Sabtu, 15 Maret 2014

[Sinopsis] Boku no Ita Jikan Episode 4 Part 2

-------------------------------------------------------------
Boku No Ita Jikan Episode 4 Part 2

Pagi harinya, Megumi sikat gigi dan cuci muka di kamar mandi. Rikuto masuk untuk mengawali aktifitas paginya. Megumi segera memebreskan barangnya, ia bertanya pada Rikuto, apa tidak apa-apa meninggalkan sikat giginya dan sabun mukanya disana. Rikuto menjawab dengan ketus, asal itu tidak mengganggunya.
Megu menghela nafas dan mengatakan ia tak akan menaruhnya disana. Ia bertanya, apa menurutmu aku menghalangimu?
Rikuto terus menggosok gigi sambil bertanya, kapan aku mengatakannya?
Megu terus merasa tak enak karena cara mengatakan Rikuto membuatnya berfikir begitu.

Rikuto mengentikan gosok giginya, ia menatap Megu, Apa begitu?
Megu tersenyum dan mengatakan Iya, kau harus berhati-hati jika tidak kau akan kehilangan teman-temanmu.
Megumi kemudian meninggalkan Rikuto. Rikuto memikirkan apa yang dikatakan Megumi.
*okay, aku mulai paham. kayaknya itu memang bawaan Rikuto deh, bukannya dia kesal atau apa, tapi cara bicaranya memang begitu, makanya ia ga punya teman.

Rikuto sedang memperbaiki suasana hatinya dengan bermain piano. Ia menutup matanya menikmati musik. Takuto keluar dari kamarnya dan melihat hal itu. Kemudian perhatiannya beralih pada mug couple dirinya dan Megu. Takuto berfikir dan kemudian meninggalkan rumah.

Malamnya Takuto pergi ke toko Ibu Megumi. Ibu cukup kaget melihat Takuto disana. Takuto mencari alasan ia ingin membeli sesuatu. Ibu heran melihat Takuto dan mengajaknya makan malam bersama karena Megu akan pulang telat malam ini.


Takuto makan dengan ibu Megumi. Ibu memuji Takuto karena makannya banyak. Ia sangat menyukai orang yang suka makan banyak, karena biasanya ia dan Megu makannya sedikit.
Ia juga mengatakan ayah Megu makannya banyak dan selalu bilang enak untuk setiap makanan yang ia masak. Ia takin kalau pasti ada masakannya yang tidak enak, tapi karena ayah Megumi selalu memuji masakannya, ia selalu ingin membuat makanan lebih banyak lagi.
Takuto tersenyum mendengarnya.
Takuto kemudian bertanya apakah ia boleh menanyakan sesuatu tentang ayah Megumi. Ibu memperbolehkannya.

Megumi baru selesai bekerja saat ia ditelpon oleh Shigeyuki yang meminta bertemu dengannya. Mereka bertemu di cafe. Shige memberikan hadiah pada Megumi, balasan untuk sandwich waktu itu. Shige memberikannya sekotak cokelat. Meski mengatakan kalau itu bukan hal yang istimewa, Shige cukup cepat menemukan ide dan alasan untuk bertemu dengan Megu.
Ia bahkan mengatakan kalau MEgu bukan pacar Takuto, ia ingin menjadi pacar Megu. Megu sampai kaget mendengarnya, tapi Shige mengatakan ia hanya bercanda.
Megu meminum kopinya dan Shige tak henti menatap megumi. ISh!

Takuto melihat album masa kecil Megumi. ada Megumi dan ayahnya juga.
Ibu datang membawa apel untuk dimakan. Takuto bertanya dengan hati-hati, saat itu, bagaimana ibu bisa mengetahui penyakit suaminya.
Ibu mengatakan ia tidak mengingatnya dengan jelas. Saat itu megumi masih kecil, ia harus tetap kuat dan menyokong suaminya. Ia tak punya waktu untuk menangis. Tapi air mata akan menetes saat ia tidak menduganya. Ia pernah menangis saat dikereta atau memandang kosong ke luar jendela. Takuto menatap ibu Megumi dan bertanya lagi apakah sulit untuk merawatnya.

Ibu mengatakan sulit, ayah megumi tak mau tinggal di rumah sakit, ia mau di rumah, jadi ia yang merawatnya.
Takuto bertanya lagi, apakah ibu pernah melarikan diri karena kesulitan merawat ayah.
Ibu menjawab pernah, hanya sehari, ia ingin menghabiskan waktu untuk dirinya sendiri.
Takuto menelan ludah. Ia sepertinya membayangkan jika nanti Megumi mengalami kesulitan seperti itu karena dirinya. Ia bertanya lagi, apakah ibu pernah berharap tidak bertemu dengan suaminya.
Ibu menjawab dengan cepat, Tidak. Aku tidak pernah memikirkan hal itu sekalipun.
Takuto menatap ibu dengan tatapan kaget.

Ibu terus mengupas apel dan mengatakan sesuatu sambil tersenyum. Ibu berkata, Penyakit tidak hanya memberikan beban kesulitan. Ada kalanya aku merasa bahagia, waktu yang aku habiskan bersama suamiku sangat berharga untukku.
Takuto tersentuh. Ia hampir menangis. Ia memalingkan wajahnya lalu melihat foto ulang tahun pertama Megumi kecil dengan ayah dan ibu disampingnya. Takuto berkata ayah megumi juga pasti sangat bahagia.
Kemudian mereka mulai makan apel bersama.

Takuto ke rumah sakit lagi. Disana langkahnya terhenti saat melihat pasangan suami isteri dimana suaminya menderita ALS. Takuto menatap mereka berdua. Suaminya di kursi roda dan sang istri menemaninya menikmati udara siang itu.
Takuto memandangi mereka seolah melihat masa depannya.
*Aigoo,, I wanna crying,, mana musiknya sedih lagi :'(

Takuto di kamarnya. Ia menatap formulir kesehatan ALS. Ia mulai mengisi biodatanya di formulir itu.
Ia kemudian teringat dengan Megumi. Ia kelihatan berfikir keras untuk melakukan sesuatu.

Hina dan Megumi sedang minum kopi di kedai kopi tempat Mamoru bekerja. Pelayan wanita bergosip dibelakang mereka. Mereka tidak percaya kalau gadis secantik Hina pacaran dengan Mamoru. Mereka bahkan menjelek-jelekkan Mamoru dan menganggapnya pembohong.
Mamoru yang baru tiba di cafe terkejut melihat Hina ada disana dan menegur pelayan itu.
Hina yang kesal berdiri dan mengatakan kalau ia memang pacar Mamoru. Mamoru tentu shock dengan hal itu.

Setelah pelayan wanita itu pergi, Mamoru mendekati Hina dan Megumi. Hina mengatakan ia tidak melakukannya untuk Mamoru. Ia hanya tidak suka pada penggosip. Ia selalu digosipkan dengan jelek seperti mengatakan dirinya adalah simpanan direktur dan lain sebagainya. Tapi sekarang ia merasa jauh lebih baik.
Mamoru tampak senang dan berterima kasih. Ia meninggalkan mereka dan kembali bekerja.
Megumi memuji Hina.

Megumi mendapat telpon dari Takuto yang ingin mengatakan sesuatu padanya.
Megumi siap mendengarkan, tapi Takuto mengatakan ia tak bisa mengatakannya di telpon. Dan mereka janjian untuk bertemu.

Megu penasaran dengan hal itu. Hina bertanya ada apa.
Megu mengatakan Takuto ingin mengatakan sesuatu, tapi tak mau mengatakannya di telpon. Hina excited dan mengatakan kalau Takuto pasti akan melamar Megu.
Megu tidak takin karena Takuto baru mendapat pekerajaan dan baru akan melakukan hal yang ia inginkan sekarang. KEmudian Megu mengatakan kalau saat ia tak ada dirumah, Takuto dan Ibunya makan malam bersama.
Hina makin Yakin kalau Megu akan dilamar Takuto. Megu memikirkan hal itu juga. Hina tertawa karena sekarang Megu memikirkan hal itu juga. Megu terlihat senang dan menanti hari itu tiba.

Megu sedang memijat tangan ibu dan bertanya pada ibunya apakah ibu bahagia menikah dengan ayah.
Ibu mengatakan tentu saja, jika tidak, Megu tak akan lahir.
Megu bertanya lagi, kenapa ibu memilih ayah?
Ibu menjawab, Jika bukan ayah orangnya, tidak bisa. Megumi akan mengetahuinya jika tiba waktunya.
MEgu tersenyum dan bertanya lagi, apa yang dikatakan ayah saat melamar ibu.
Ibu mengingat dan mengatakan tak ada yang istimewa, karena mereka selalu bersama-sama jadi tak ada yang formal.
Megu mengerti.

Malamnya, Megumi masih memikirkan tentang lamaran. Ia berharap kalau Takuto akan melamarnya. Ia bahkan tak bisamenghentikan senyumnya karena bahagia.
Sementara itu Takuto juga masih terjaga, memikirkan hari esok.
*tetiba jadi sedih karena aku tahu Takuto tak akan melakukan itu.

Paginya, Megu datang duluan ke tempat janjian. Ia menunggu sambil senyum-senyum deg degan. Takuto datang dan mengajaknya bicara di taman.
Mereka berdiri berhadapan. Takuto berusaha menyampaikan sebaik mungkin.
Takuto : Megu.
Megumi : Ya.
Takuto : Aku rasa ini terakhir kalinya.
Megumi : . . .
Takuto : Aku tidak bisa menemuimu lagi.
Megumi tertawa dan menganggap itu bercanda, apa ini? Apa maksudmu, aku tidak mengerti.

Takuto menatap Megumi tanpa ekspresi, ia hanya berusaha menahan kesedihannya dan berusaha tidak terlihat rapuh.
Takuto : aku ingin putus dengamu.
Megumi mencoba tetap tenang, Kenapa?
Takuto mengatakan Tidak ada gunanya bagi kita untuk terus berpacaran.
Megumi heran, ia melangkah mendekati Takuto, apa maksudmu tak ada gunanya.
Takuto menghindari tatapan MEgumi, ia sambil tertawa mengatakan pokoknya ia tak akan menemui megumi lagi dan minta maaf.

Takuto melangkah pergi tapi Megumi masih butuh penjelasan. Ia menghentikan Takuto dan bertanya apakah ia melakukan sesuatu yang tidak Takuto Sukai? Atau Takuto menyukai orang lain?
Takuto tidak bisa menatap Megumi, jadi ia terus menghindari wajah Megumi. Ia membalikkan wajahnya dan menahan tangisnya sambil berkata kalau hubungan mereka semakin serius.
Megumi masih tak mengerti. Takuto menghapus air matanya, ia menghela nafas dan berusaha memasang wajah baik-baik saja. Ia tersenyum menyakitkan seperti biasa dan mengatakan aku tidak bisa memikirkan masa depanku bersamamu. Karena itu ia ingin putus.

Megu yang masih belum terima menatap Takuto dan mengatakan Takuto tak boleh memutuskannya sendiri.
Takuto menatao Megu dan mengatakan ia tak bisa melakukannya lagi. Aku tak bisa bersamamu lagi, Megu.
Megu kehilangan kata-kata. Takuto minta maaf dan meninggalkannya sendirian.

Megumi masih berdiri di tempat yang sama. Ia masih belum bisa mengerti dan tak percaya apa yang terjadi barusan. Sementara itu Takuto dengan cepat segera meninggalkan tempat itu sebelum tangisnya pecah, sebelum ia berubah pikiran.

Shige sedang di lapangan futsal berlatih. Ia melihat Megumi disana dan tersenyum, ia bertanya apa Megumi punya janji dengan Takuto?
Megu yang masih shock mengatakan tidak. Ia bertanya orang seperti apa Takuto itu.
Shige heran dan bertanya apakah mereka bertengkar. Megu mengatakan kalau mereka putus.
Shige tak percaya dan mengatakan ia mengenal banyak pasangan yang mengatakan putus tapi sebenarnya mereka tidak putus.
Megumi hampir menangis dan mengatakan kalau Takuto tak ingin bertemu dengannya lagi. Ia bertanya apakah Takuto selalu seperti itu?
Shige bertanya lagi, apakah Takuto beneran minta putus?

Megu akan menangis dan hanya bisa mengangguk.
Shige tak bisa menyembunyikan kesenangannya karena Megu dan Takuto putus, tentu saja. Ia bahkan mendekati Megu dan ingin memeluknya. Tapi Megu menolak. Shige minta maaf.
Megu menangis dan mengatakan ia baik-baik saja.

Tapi kemudian Megu tidak bisa mengontrol dirinya. Akhirnya tangisnya pecah lagi, ia bahkan mengeluarkan suara dan menunduk. Shige langsung memeluknya. Megu minta maaf karena ia pura-pura baik-baik saja.

Takuto ada di toko buku mengalihkan pikirannya. KEmudian ponselnya berbunyi. Rupanya Shige ingin bertemu dengannya. Takuto menemuinya mereka membicarakan Megumi.
Shige mengatakan kalau ia pernah bilang ada gadis yang ia sukai. Takuto tahu itu. Saat Shige mengatakan kalau itu Megumi, Takuto terkejut.
Shige melihat perubahan wajah Takuto, tapi Takuto mengatakan itu tak ada hubungannya dengannya lagi, karena mereka sudah putus. Jadi shige tak usah sungkan padanya.
Takuto akan pergi dengan sepedanya saat Shige bertanya ada apa dengan Takuto. Karena Takuto bersikap aneh belakangan ini.
Takuto mengatakan tak ada yang terjadi, ia bohong kalau ia baik-baik saja.

Takuto ingin pergi sebelum ketahuan kalau ia berbohong, sebelum tangisnya pecah. Jadi ia buru-buru, tapi tangan kirinya melemah dan sepedanya jatuh, ia terhempas.
Shige khawatir dan bertanya apa Takuto baik-baik saja?
Takuto menolak di tolong dan mengatakan ia baik-baik saja.
Shige mengambil barang takuto yang berantakan karena keluar dari tasnya dan melihat dokumen ALS itu. Shige terkejut. Takuto yang melihatnya langsung mengambilnya.

Shige bertanya, kau mengidap ALS?
Takuto heran kenapa Shige bisa tahu ALS. Shige mengatakan ada pesepakbola Itakia yang mengidap penyakit itu. Shige bertanya apakah itu alasan Takuto putus dengan Megu?
Takuto tak menjawab, ia membereskan barangnya dan mengatakan kalau ia tak punya waktu berkencan dengan perempuan. Shige bertanya apakah Megu tahu akan hal itu?
Takuto mengatakan tak ada alasan memberitahunya.
Shige bertanya lagi, apa kau yakin soal ini?
Takuto mengatakan kalau ia berusaha maksimal mengurus dirinya, ia tak punya waktu pacaran dengan Megu.
Ia meminta Shige tidak mengatakan hal itu pada Megu.
Shige tetap khawatir dan bertanya apakah ada yang bisa ia bantu. Takuto mengatakan tidak ada. Ia lalu meninggalkan Shige.

Tapi kemudian ia menghentikan langkahnya. Ia berbalik dan mengatakan ia pikir Megumi akan bahagia bersama Shige-senpai.

Takuto ada di dekat pemberhentian bus atau di penyeberanga. Ia duduk disana memikirkan sesuatu. Seseorang disampingnya sibuk mencari poselnya yang berdering. Ia melihat rambu pejalan kaki berwarna merah.
Entah kenapa ia merasa ketakutan dengan suara ponsel itu dan terus menatap rambu. saat rambu hijau, Takuto segera menyeberang.

Takuto kembali ke rumah. Ia berhenti dan melihat mug couple dirinya dan Megumi. Takuto mengambilnya dan akan membuangnya ke tempat sampah. Tapi ia tak sanggup melepaskannya.
Takuto berfikir. Ia tak jadi membuangnya dan memeluk mug itu.

-END-

Komentar :
Dan akhirnya Megumi putus dengan Takuto. Aku awalnya sudah tahu kalau mereka akan putus karena Takuto menderita ALS. Tapi setelah mengikutinya aku baru mengerti apa alasan Takuto melakukannya.
Tentu saja karena ia sangat menyayangi Megumi, ia tak ingin Megumi mengalami hal yang sama dengan Ibu Megumi. Ibu Megumi membesarkan Megumi dengan keadaan suaminya yang sakit parah. Ia tak ingin melihat MEgumi punya masa depan yang sama dengan ibunya, menghabiskan waktu merawatnya dan seperti yang ibu Megumi katakan, ada saatnya ia merasakan jenuh. I know.
Sedikit tidaknya, itu yang pernah dialami oleh Ibuku saat aku masih kecil. Jadi aku tahu.

episode selanjutnya aku ingin melihat perkembangan dunia Takuto dan keluarganya. Aku ingin tahu bagaimana reaksi ibu dan ayahnya setelah tahu kalau Takuto sakit. Dan juga bagaimana reaksi Rikuto saat tahu kakaknya mengalami hal yang pahit.
Aku benar-benar tidak suka pada keluarga mereka yang seperti itu.
Dan aku juga baru paham kalau meskipun menyakitkan, Rikuto ternyata punya watak yang tak bisa diubah. Seperti yang Megumi katakan, Rikuto selalu menjawab pertanyaan dengan ketus dan seolah tidak suka. Memang bukan maksudnya begitu, tapi orang lain berfikir begitu.

Aku hanya berharap Shige senpai tidak sekotor yang aku pikirkan. Setidaknya aku merasa senang kalau dia mengkhawatirkan Takuto, tapi aku tidak ingin dia memakai cara licik untuk mendapatkan Megumi. Aku juga penasaran nantinya apa yang membuat Megumi jadi menyukai Shige. Apakah hanya sebagai pelarian?
Tapi aku benar-benar ingin protes dandanan Shige, aku harap dia tampil dengan model rambut baru. Model rambutnya sekarang enggak banged. Kaya ga punya sisir, HAHAHHAHA.

Aku menyukai Hina dan Mamoru. Mereka bisa dibilang cute couple. Hina memang tinggi banged sih, dan Mamoru pendek. Ini mengingatkan aku sama pasangan dalam sebuah drama Lovely Complex. Tapi justru mereka menjadi pasangan yang lucu.
awalnya aku kira Hina bakalan jatuh hati sama Rikuto, tapi setelah aku mengintip episode terbaru drama ini, aku shock karena ternyata ada hal yang diluar bayanganku. HAHHAHAHA.
Aku nggak mau mengataakn itu apa, tapi bagi yang sudah nonton pasti tahu.

Drama ini 11 Episode. Di Jepang sudah tayang 10 Episode dan minggu depan tamat.
Aku berharap akhir yang mengharukan. Tidak happy ending juga ga apa-apa, yang jelas endingnya tidak menggantung. Tapi setau aku drama jepang jarang yang endingnya menggantung :D

by Hazuki Airin @ Clover Blossoms

Share:

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts