Sabtu, 10 Oktober 2015

[Sinopsis] Kiss Me Episode 1 ~ Part 1

Sinopsis Kiss Me Episode 1 Part 1
---------------------------------------------------------------

Haro International School.
Akhir semester kelas 2 SMA.
Para siswa sibuk di papan pengumuman, hasil ujian sudah keluar.
Sementara itu seorang gadis sedang berjongkok dibawah pohon sambil memohon pada sesuatu, Hey, ayo lihat kesini... Jangan melihat kesana, Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa meninggalkanmu begitu saja. Apa kau akan tetap diam disana? Aihhhh, kamu ga bisa mendengarku ya???? Cepatlah turun, aku sudah terlambat, hari ini aku punya sesuatu yang penting yang harus aku lakukan. Jika aku tidak disini, tak ada seorang pun yang akan menolongmu.

Kemudian seseorang datang. Langkah kakinya terhenti melihat seorang gadis aneh berjongkok didepan pohon sambil bicara, padahal tidak ada seorang pun disana.
Pria itu memiringkan kepalanya. Ia berambut pirang. Matanya cokelat menatap ke arah gadis itu.   Ia melihat gadis itu menatap ke atas pohon dan matanya beralih ke atas pohon.
Seekor kucing ada disana. GAdis itu masih terus bicara dan bicara pada seekor kucing, memohon agar kucing belang itu mau turun.

Gadis itu kehabisan kesabaran memohon dan ia berdiri, mulai berteriak memarahi si kucing, Kau pikir kau punya pilihan lain?! Cepat turun!!! Ayo cepat dan minum susu, ini, ini, cepatlah!!
GAdis itu melompat-lompat sambil menyodorkan susu untuk si kucing.
Pria tadi melihatnya dan mulai mengeluarkan suara mirp kucing, miaaawwww, miaaaawwwwwww...
Tapi si gadis terus bicara pada si kucing menyuruhnya untuk cepat turun.
Si pria mulai mendekati si gadis dan menggunakan isyarat ssssssttttttttttt dengan jarinya, menyuruh di gadis untuk diam.

Dee. deg. deg. deg. deg.
Suara detak jantung si gadis semakin cepat dan cepat ketika jari si pria menyentuh bibirnya.
Gadis itu, Taliw, menatap mata si pria, Tenten dengan seksama. Jantungnya tidak bisa berhenti berdetak dengan kencang, Taliw menutup matanya.

Taliw membayangkan, mungkin ini akan menjadi ciuman pertamanya. Ia tersenyum sambil menutup mata dan membayangkan kalau Tenten akan menciumnya.

Tiba-tiba terdengar suara tawa tertahan, Tenten menyurunya membuka mata.
Taliw membuka matanya dengan bibir yang sudah maju minta dicium. Ia terbelalak melihat si kucing belang abu-abu itu sudahh ada didepan matanya.
Ia kemudian melirik ke atas dan si pria tampan yang pirang itu melihat padanya.
TApi kemudian perhatiannya teralih dengan si kucing imut abu-abu dan mengambilnya dari tangan Tenten.

Taliw membelai kucing itu dengan kenuh kasih sayang dan berterima kasih pada Tenten dan memujinya sangat hebat karena bisa membuat kucing itu turun dari pohon.
Tenten terpesona dengan si kucing juga ikutan membelainya, tapi kemudian ia menyadari sesuatu dan mengubah ekspresinya jadi dingin dan meninggalkan Taliw yang menatapnya sambil tersenyum.

Para guru sedang membicarakan seorang siswa pindahan bernama Thatrapee Warophat yang pindah ke sekolah mereka dari Seyta Sinio School, karena ayahnya dipindah kerjakan ke Thailand. Siswa pindahan ini punya IQ 200. Perfect.
Saat itu, Tenten terlihat membawa map kuning disekitaran ruang guru dan berjalan mendekatinya. Ia mengetuk pintu dan muncul membuat si guru yang pake kaca mata terbelalak. Pirang.
Tenten memperkenalkan dirinya sebagai Thatrapee.
Mendengar itu, guru tersenyum dan menyuruhnya masuk.
Tenten menyerahkan dokumen kepindahannya. Guru itu mengatakan kalau sekolah akan buka 3 minggu lagi, Tenten harusnya ada di kelas King. . .

Tapi pembicaraan mereka terhenti saat Taliw berlari masuk ke dalam ruang guru, dan ia menyapa guru Hang.
Guru wanita itu (well, aku masih ragu dia guru atau kepsek) sepertinya tidak menyukai Taliw dan ia langsung mengubah nada suaranya, Kau kira sudah jam berapa ini?
Padahal tadinya guru Hang udah mau ngomong, tapi ia menelan lagi kata-katanya.
Taliw mencoba tersenyum dan menyapa guru itu. Beberapa detik kemudian Taliw baru sadar kalau Tenten ada disana, keduanya saling lirik.

Si guru kemudian mengatakan, KAu ada dikelas paling rendah karenanya kau terlambat, atau kau terlambat karenanya kau ada dikelas paling bawah??
Taliw hanya bisa tersenyum tak enak. Si guru wanita itu kemudian menatap guru Hang, setengah mengejek ia berkata, Disiplin itu sangat penting kan, guru Hang?
Guru Hang diam saja. Si ibuk itu mengatakan lagi, jangan biarkan siswa yang buruk dalam belajar bersikap buruk juga, ok?
Taliw hanya bisa tersenyum sambil memainkan tangannya, ia melirik Tenten dan ia tersenyum lagi, Tenten hanya melihatnya dengan wajah setengah tersenyum.

Guru itu kemudian bicara lagi pada Tenten dan mengatakan mereka akan ketemu lagi saat semester baru.
Tapi Tenten kemudian mengataakn ia ingin masuk ke kelas terendah, sebenarnya ia ingin belajar tingkah laku dari siswa-siswa kelas terendah.
Tenten kemudian memberi salam pada guru wanita itu, ia meninggalkan ruang guru sambil melirik pada Taliw. Taliw tersenyum padanya, Taliw kelihatan malu-malu.

Guru Hang memanggil namanya tapi Taliw tak mendengar, ia asyik menatap kepergian Tenten.
Akhirnya ia kembali pada pikirannya dan mendengar guru Hang memanggilnya, Guru Hang memberikan isyarat dan menunjuk tas Taliw. Talim melihat tasnya, kepala si kucing keluar, LOL. Rupanya sejak tadi ia masukin kucing di tasnya. Ia membelai si kucing, dan menutupinya agar tidak ketahuan.

Taliw keluar dari ruang guru sambil membawa kucingnya, iabicara pada si kucing mengatakan bagaimana ia dimarahi lagi karena ia membawa kucing. TApi Taliw ga bisa membiarkan kucing yang sangat imut itu begitu saja.
Ia curhat pada si kucing kalau ia begitu bosan karena semua orang mengatakan kalau kelas terendah itu sangat buruk.
Taliw gemes sama kucingnya dan menciuminya.

Taliw kemudian melihat ternyata Tenten ada disana, didekat pohon tadi. Taliw memanggilnya dan ia berlari mendekatinya. Tenten tersenyum (Heol, Bukannya Naoki itu dingin yak?).
Taliw mengatakan sangat bagus karena mereka akan berada dalam satu kelas.
Tenten tidak menanggapinya, ia malah bertanya, apa kau terlambat karena menolong kucing itu?
Taliw yang masih menggendong kucingnya, sangat tidak masuk akal kan?
Tenten mengatakan kalau ia hanya ingin bertanya.
Taliw tersenyum, kenapa kau bertanya?
Tenten mengatakan tidak apa-apa. Taliw tersenyum, Ok.

Taliw kembali sibuk dengan kucingnya yang lucu dan Tenten memandanginya, apakah cukup dengan OK?
Taliw bingung, bukankah kau bilang 'bukan apa-apa?'
Tenten menghela nafas dan menatap ke arah lain, kemudian Tenten bertanya, bagaimana dengan kucing ini?
Tenten bingung, apa?
Taliw berniat memberikan kucing itu pada Tenten karena ia tidak bisa memeliharanya.
TAliw menyerahkan pada Tenten, ia mengatakan kucingnya sepertinya menyukai Tenten dan Tenten sepertinya juga menyukai kucing.

Tenten mengambil kucing itu dan kucing itu seolah begitu akrab dengan Tenten, bahkan sudah naik aja ke bahunya.
Taliw tertawa melihatnya, keduanya sangat cocok.
Tenten awalnya menolak tapi Taliw mengatakan kalau kucing itu tidak punya orang tua, dan lagi sangat kecil. Jika mereka meninggalkannya disini, mungkin dia akan meninggal karena digigit anjing atau terjatuh dari pohon.
Tenten melihat kucing kecil itu dipelukannya, kucing itu bermain dengan kerah bajunya.
Taliw terus memohon agar Tenten mau merawatnya, akhirnya Tenten setuju, ia akan merawat kucing itu dan Tenten berjanji akan membawa kucing itu kalau nanti Taliw mau bertemu dengannya.

Taliw senang mendengarnya, benarkah???
Tenten mengatakan selama ini ia belum pernah berbohong.
Taliw tersentuh mendengarnya.
Tenten kemudian meninggalkannya dengan kucing di bahunya.
Taliw melambaikan tangan pada keduanya.
Taliw sangat senang menemukan orang baik yang mau merawat kucing untuknya.

Pad Thai, Tao Han.
Taliw ada di restoran ayahnya. Ia sibuk melihat lipat kertas sampai tidak menyadari ayahnya melihatnya disampingnya sejak tadi. Ia terlalu berkonsentrasi.
Ayah Taliw sengaja membuat suara batuh di sampingnya, Taliw menatap ayahnya dan dengan polos ia bertanya, Apa tenggorokanmu sakit?
Ayah mengatakan tidak, ia hanya ingin mencari perhatian. Taliw tersenyum dan lanjut melipat kertas lagi.
Ayahnya bertanya apa yangs edang Taliw lakukan, Taliw menjawab ia melipat kertas. Ayahnya sedikit kesal, ia tahu dari tadi Taliw melipat kertas, cuma 'untuk apa?'
TApi Taliw tersenyum mengatakan kalau ia menulis surat.

Ayah melihat puterinya kesulitan melipat kertas dan ia jadi tak sabaran, ia mengambil kertas dari Taliw dan mengajarinya cara melipat kertas. Begini, begini dan begini.
Ayah mengatakan kalau ia mempelajarinya saat kelas 5 dan 6 SD, ia bertanya apa Taliw masih mempelajarinya sampai sekarang. Dan Taliw menjawab iya.
Ayah menghela nafas dan bertanya, Apa kau akan mengirimnya pada gurumu?
Dengan polos Taliw menjawab, bukan. Aku akan mengirimnya untuk seorang pria.
Tiba-tiba semua pengunjung restoran shock dan menatap TAliw.

Ayah menyadarinya dan langsung memarahi mereka, Kenapa kalian melihat HAH? Kerjakan saja urusan kalian, kenapa kalian peduli dengan urusan orang lain?
Taliw sih tidak terganggu, ia segera menyuruh ayahnya bekerja lagi, karena kalau pesanan terlambat, ayahnya bisa di kejar pake pisau lagi sama pelanggan. Nanti kalau ada yang ingin ia tanyakan, ia akan bertanya lagi pada ayahnya.
Ayah hanya bisa menyetujui perkataan puterinya.

Taliw asyik menulis surat disalah satu meja restoran ayahnya, sementara ayahnya melayani pria yang datang kayak preman ternyata isinya bencong, HAHAHAHAHHA.
Taliw tidak terganggu, ia terus menulis dan menulis dengan senyuman di wajahnya.

"Untuk kamu... Yang aku masih tidak tahu namanya. Hello! Aku Taliw. Bukankah itu nama yang imut? Aku mendapat namaku karena pada hari ibu ibuku melahirkanku, ayahku terlalu exciting sehingga ia lupa dan membawa 'Taliw / flipper / sirip / sendok goreng' saat aku dilahirkan.
Ayahku bernama Han, dulu dia seorang pelukis, dia adalah pelukis yang hebat, tapi dia hanya melukis satu gambar dan akhirnya berhenti melukis. Dia mengatakan ia sudah tidak bisa melukis lagi"
Kita bisa melihat lukisan ibu TAliw disana.

Waktu berlalu,Taliw sudah ganti baju dan ia masih menulis dan menulis.
"Ayahku sangat menyukai kata-kata 'mencapai puncaknya / peak', katanya itu adalah kata terbaik baginya. Ayah menyukai sesuatu yang 'mencapai puncaknya' itu sebabnya masakannya di Pad Thai sangat enak. Orang-orang selalu antri untuk membeli masakannya. Bahkan karena kelamaan menunggu ada yang sampai pingsan. Pernah ada seseorang yang terlalu lama menanti dan akhirnya mengeluarkan pisau meminta ayahku cepat memasakknya."
Lalu kita melihat peanggan itu ternyata yang gayanya preman tadi, ga sabar menunggu karena ia sedang sangat lapar jadi ia mengancam ayah Taliw dengan pisau, tapi ayah Taliw ga mempan gertakan dan mengeluarkan pisau yang lebih besar dan menyuruhnya menunggu kalau memang mau makan, LOL.

"Sejak aku bertemu denganmu, aku juga sudah mencapai puncaknya. Aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini pada siapapun. Aku benar-benar tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya."

Taliw senyam senyum sendiri sambil menulis suratnya.
Ia teringat bagaimana ia membayangkan berciuman dengan Tenten.
IA tersenyum excited dan  mengatakan kalau Tenten sangat cute~
TAliw  jatuh cinta.

"Alasan kenapa aku menulis surat ini untukmu adalah karena aku ingin mengatakan kalau aku sangat menyukaimu. Aku menyukaimu karena kau sangat baik hati. Mengenai Kau yang sangat pintar, mempunyai IQ 200 atau sesuatu yang seperti itu, aku pikir itu tidak ada pengaruhnya pada rasa cintaku. Atau... mungkin itu berpengaruh, tapi aku masih tidak yakin. Aku tidak tahu apa yang kau rasakan tentang aku, tapi bagiku, aku mencapai puncaknya saat aku bertemu denganmu. Aku akan memperkenalkan diriku lebih banyak dari surat ini,  dan aku harap kau bisa menjadi temanku.__ Taliw."

"Bagaimana rasanya mempunyai IQ 200? Semuanya mungkin terasa mudah bagimu, kan? Aku adalah tipe otak bodoh. Tidak punya ingatan yang bagus dan tidak banyak poin yang bagus dari diriku. Tapi ayahku mengatakan kalau aku tidak bodoh. Aku hanya manusia yang sedikit lambat."

"Dan aku kadang-kadang juga bisa membantunya. Lucunya ayahku juga sedikit lambat. Tapi disaat kami banyak pelaggan, King akan datang membantu kami. King adalah temanku sejak aku duduk di kelas VII. Dia juga satu kelas dengan kita. Kau pasti akan menyukainya juga.  Dia mungkin terlihat seperti bad boy, tapi sebenarnya tidak. Dia sangat pandai mengusir anjing, Anjing sangat suka menggonggong padaku, kalau ada anjing yang menggonggong  padaku, King akan selalu datang dan membantuku."

"Sebentar lagi sekolah akan dimulai, Aku sangat menantikannya. Aku akan membawa semua surat yang aku tulis,  dan memberikannya padamu. DAn aku akan tahu siapa namamu. Aku akan mengatakan namaku sekali lagi, Aku adalah Taliw. DAn aku menyukaimu. ___Taliw"

Semester baru.
Haro International School.
Kelas Terendah.
Sekolah disana ternyata melepas sepatu kalau mau masuk kelas, hanya saja ga ada lokernya, jadi letak di lantai aja.
Mereka masuk ke kelas cuma pake kaos kaki. Meja dan kursinya kayu. Siswanya bisa dihitung. Dan mereka entah asyik ngapain, lempar-lempar kertas.
Taliw masuk ke kelas dan sudah mendapat lemparan di kepalanya, ia kesal yang meminta yang lain hati-hati kalau melempar karena itu sakit.

Taliw menyapa teman-temannya yang ke sekolah membawa kucing, kemudian ia duduk di kursinya, deretan belakang.
King masuk ke kelas sambil memanggil Taliw dan ia kena hantaman lemparan kertas, King kesal dan melempar tas-nya pada si pelempar. Ia mendekati Taliw dan bertanya kenapa TAliw berangkat duluan, padahal ia bilang ia akan menjemput Taliw.
Taliw hanya tersenyum dan mengatakan ia excited karena ini hari pertama sekolah, jadi ia ingin datang lebih pagi.
King dengan cepat bisa mengerti.

Kemudian Yuye, Arm dan Peaw datang meribut dan segera berhamburan ke arah Taliw untuk memberikan gosip baru. Yuye bertanya apakah mereka sudah mendengar kabar bahwa ada siswa pindahan baru dari luar negeri, yang akan pindah ke kelas mereka.
YAng lain tentu saja heboh karena ini berita panas. Taliw hanya senyam senyum sendiri, ia sudah tahu tapi ia pura-pura baru tahu.
King penasaran, siapa? siapa?
Peaw mengatakan kalau siswa baru itu sangat tampan, tidak seperti King. Peaw mengejek.
King kesal dan menatap Peaw dengan tajam (KYAAAAAAAAAA!!!! kamu ganteng kok bang ~)
Taliw senyam senyum dan mengatakan kalau dia pindahan dari Jepang.
King shock, Taliw! Kau juga tahu? Bagaimana bisa kau mengenalnya?

Yuye ga tertarik dengan pertanyaan King, ia mengatakan dengan excited kalau siswa baru ini sangat tampan, saking excitednya si Yuye bahkan joged-joged sambil nyanyi diikuti yang lain.
King makin bete dan menyuruh mereka berhenti, karena ga ada gunanya mereka joged ga jelas gitu.
Yuye kembali ke topik mengenai anak baru ini, ga hanya pintar, dia juga jenius, sangat pintar, tak bodoh seperti mereka.
Pheaw menambahkan, anak baru itu punya IQ yang sangat tinggi, pelajaran Matematika, Olahraga, Menyanyi bahkan ia bisa menulis lagu juga.

King yang mendengarnya berfikir dan mengatakan, Ooohh, ada juga jenis manusia seperti itu? dia itu tidak normal. KAsihan sekali...
Taliw ga peduli dengan pendapat King, ia udah senyam senyum sendirian lagi. Ia ga peduli dengan perdebatan mereka.
Peaw kasihan melihat King dan mengatakan kalau King salah paham, apa perlu ia menjelaskan sedikit biar King paham?
Yuye dan Peaw mengejek King dengan nyanyi lagi, intinya mereka mengejek King karena signal otaknya ga sampe karena ga ngerti penjelasan mereka.
Tentu saja King makin BETE dan mulai marah, LOL.

Taliw tertawa melihat mereka.
Percakapan panas awal semester berakhir saat bel sekolah berbunyi.
Semua siswa dengan cepat duduk di kursinya masing-masing.
Taliw tak sabar menanti kedatangan Tenten di kelas mereka.

Guru Hang dan Guru wanita yang pake kaca mata itu, juga Tenten tampak berjalan menuju kelas.
Para siswa di kelas terendah sibuk merapikan pakaiannya, dimana para siswa pria sepertinya harus memakai jas.
Mereka tiba di kelas terendah dan begitu masuk guru wanita itu mulai mencium bau tak enak.
Tenten muncul dengan rambut pirangnya. Ia melihat ke dalam kelas dimana semua mata tertuju padanya.
Seorang gadis dengan iguana di atas kepalanya, serang gadis yang memelihara bunglon, Peaw dengan burung hantunya, dan seekor ular dalam akuarium kaca.
OMG!!! INI SEKOLAH ATAU KEBUN BINATANG?????????????????????????????

semua siswa sibuk memuji ketampanan anak baru itu.
Taliw tersenyum melihat Tenten dan melambaikan tangannya, entah Tenten liat atau ga.
Guru wanita mengatakan pada guru Hang agar pertama-tama mengurus muridnya dulu, agar berhati-hati dengan peliharaannya.
Guru Hang hanya tersenyum dan meminta siswanya mengamankan ular itu. HIYYYYYYYYYYYYY!!

Mereka bertiga akhirnya masuk ke dalam kelas dan berdiri di hadapan semua siswa. Guru wanita itu (atau mungkin buk kelapa sekolah) mengumumkan pada siswanya kalau mereka mendapat siswa pindahan bernama Thtrapee Warophat. Buk kepsek mengatakan kalau Tenten sendiri lah yang memilih ingin belajar dikelas mereka. Ibu juga mengatakan ia sudah memajang profile Tenten di papan pengumuman agar semuanya bisa mengenalinya lebih jauh.
Para siswa perempuan bener-bener ga ada malunya, mereka menunjukkan ketertarikan pada Tenten, senyam senyum lah, pake isyarat tangan lah. King yang ga mood dengan siswa baru itu hanya bisa menghela nafas melihat wajah berbinar teman-temannya.
Akhirnya tiba di perkenalan. Lucu juga sekolah ini yang mengenalkan diri adalah siswa lainnya, bukan siswa pindahan, dan lagi perkenalannya satu per satu, LOL.

Ada di TAma Jang, yang mengatakan dia tidak suka anjing tapi dia menyukai Tenten. semuanya hebohhh. Tenten cuma setengah senyum.
Atau teman sebangku King, Pha, yang curhat kalau ia lagi jomblo.
Atau si MAria yang mengatakan kalau Tenten kesepian, Tenten boleh jadi pacarnya, ia akan membuat kenangan menyenangkan.
Atau si Kheaw yang meminta Tenten jangan main mata dengannya karena pacaranya cemburuan.
Yang punya ular namanya JAne, katanya semalam ia bermimpi bertemu belahan jiwanya yang wajahnya mirip Tenten.
Arm mengenalkan diri dengan singkat, kemudian Peaw yang punya nama panjang Srisamorn Amornratchatchawansawangwong dan memberikan nomor ponselnya, tapi yang lain pada protes LOL
Kemudian Yuye yang pede dengan wajah dan pinggulnya. Kemudian JJ, yang ga baik dalam pelajaran tapi baik dalam hal mencintai. OMG!!

King beneran bete dengerin para siswa lain yang excited, kayaknya memang cuma dia yang ga mood sama sekali dengan kehadiran tenten.
Kemudian tiba giliran King. Ia berdiri dan dengan sombong ia berkata, aku King. Aku tidak suka orang yang memiliki wajah tampan. Seseorang sepertimu, begitulah.
Pertama bertemu King udah menunjukkan wajah permusuhan. Tenten tentu ga mengerti, ia mengenyitkan keningnya menatap King.
King duduk dan mencoba bersikap cool.

Tiba giliran Taliw.
Taliw malu-malu dan ia berdiri sambil senyam senyum. Ia mengatakan kalau namanya Theraphat (katanya sih kebalikan Thatrapee, nama Tenten).
Taliw menatap Tenten. Tenten yang awalnya setengah tersenyum terkejut dan senyumannya menghilang.
sebuah kilasan muncul. Dua anak kecil yang bergandengan tangan, memakai baju yang sama sambil memegang balon.

Taliw melanjutkan, nama keluargaku adalah Ingkuranon.
Sebuah kilasan kembali muncul di kepala Tenten, kali ini makin jelas, lagi-lagi dua anak kecil yang bergandengan tangan.
Anak kecil berambut panjang mengatakan, ulai sekarang jangan pernah datang untuk bermain denganku lagi. Mulai sekarang jangan tinggal didekatku lagi.
Kata-kata itu terngiang di telinga Tenten. Mood Tenten langsung berubah.

Taliw mengatakan nama panggilannya, tenten memalingkan wajah.
Taliw kesulitan mencari kata-kata apa yang akan ia katakan selanjutnya.
Taliw terbata-bata sementara Tenten menelan ludah, ia sama sekali tidak melihat ke arah TAliw.
Pada akhirnya, Taliw ga jadi bicara dan duduk dengan malu-malu.

Perkenalan selesai, guru Hang meminta Tenten duduk di samping Taliw, karena hanya satu bangku yang tersisa. King tidak setuju dan meminta gurunya mengganti tempat duduk dengannya, karena seharusnya anak baru duduk di depan. Tapi guru ga mendengarkan.
Taliw tentu saja berbahagia. IA tersenyum melihat Tenten yang berjalan mendekatinya. Taliw ga bisa melepaskan matanya dari Tenten, ia tersenyum dan menyapa Tenten yang duduk disebelahnya.
Tenten diam saja, ia tidak tertarik dengan Taliw.
Taliw terus menarik perhatian dengan menyentuh tenten dan ia melambaikan tangan, berharap Tenten mengingatnya. Tenten melihat kesal ke arah Taliw, ia tidak tertarik, sama sekali tidak tersenyum dan sibuk membuka bukunya, Mood-nya sudah hilang karena tahu Taliw ternyata sahabat kecilnya yang dulu mengabaikannya.

Pelajaran dimulai.
Guru Hang sedang mencatat sementara yang lain sibuk dengan urusan masing-masing ada yang bergosip ada juga yang mencatat. Taliw mencatat sambil sesekali melirik ke arah Teten.
Siswa kelas lain datang ke kelas mereka, melalui jendela mereka memberikan catatan kecil yang dilipat, dan meminta yang lain memberikannya pada Tenten.
Catatan sampai ke TAliw, tapi Taliw ga ngerti maksudnya, ia malah membacanya dan ga mudeng.
Yang mengirim catatan itu bete dan melempar Taliw agar cepat memberikannya pada Tenten, tapi taliw ga ngerti juga, sampe tiga kali diperingatkan akhirnya otaknya baru jalan dan mengerti kalau surat itu untuk Tenten.

Taliw memanggil Tenten yang sibuk mencatat. Tenten diam saja, sampai beberapa kali akhirnya Tenten baru menoleh. Dengan tersenyum, Taliw memberikan catatan kecil itu pada tenten, keningnya mengerut. Taliw mengatakan dengan isyarat kalau itu bukan darinya, tapi dari anak-anak yang diluar.
Tenten ga mau menerimanya, akhirnya Taliw meletakkan saja di atas meja Tenten.
Guru Hang yang asyik mencatat mengetahui tingkah mereka dan membuat suara agar semuanya diam yang lain pergi, akhirnya dua anak kelas lain itu pergi juga.

Taliw menatap Tenten yang ga mau tersenyum padanya. Ia bingung, apakah tenten tidak mengingatnya, padahal kejadian itu baru 3 minggu yang lalu.
Taliw agak kesal dan kecewa, ia terus melirik Tenten dan memanyunkan bibirnya.
Taliw menghela nafas, Tenten bahkan tak terganggu dengan dirinya yang terus melirik, Tenten konsentrasi menulis. Taliw kecewa.
Apalagi saat banyak anak dari kelas lain yang lagi-lagi datang ke jendela dan memanggil-manggil Tenten. Makin membuatnya bete.
Guru Hang ga tahan lagi dan menyuruh Arm untuk menutup jendela.

waktu berlalu, Taliw kembali menatap Tenten dengan senyam senyum bahagia...
Ckckkckckckckccckkcckck
Gadis yang dimabuk cinta memang ~


Share:

4 komentar:

  1. website streaming apasih min? mauu nontonnn^^

    BalasHapus
  2. Kenapa pas baca sinopsisnya q malah keinget the little thing movie ia :D

    BalasHapus
  3. Well....part awal ini totally beda sm versi Jepang, Korea maupun Taiwanx....
    Karakter Naoki/Seung Jo yg bnr2 cool bgt...malah bs dbilang pelit senyum....tp Tenten awal episode az udah menebar senyum....
    Ato karakter berjambul Bong Joon Gu yg konyol....bnr2 btolak belakang dgn sosok King yg cowo "cantik"....

    BalasHapus
  4. Lucu sih... ga terlalu mirip sama versi yg kemarin" juga jadi nya cukup menarik....

    BalasHapus

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts