Kamis, 29 Juni 2017

[Sinopsis] Princess Hours Thailand Episode 18 - Part 1

Di episode ini kebusukan ibu Nakhun kelihatan banged, di episode sebelumnya mungkin karena dia juga jarang disorot kali ya, di episode ini screentime ibu Nakhun bahkan lebih banyak dari Khaning, mukanya nyebelin banged HHAHAHAHAHA.
Padahal aslinya orangnya asik lho, aku nonton ep 00 waktu itu dia orangnya asik banged hehehhehehe. TApi aktingnya memang keren sih, membuat kita membencinya XD


Sinopsis Princess Hours Thailand Episode 18 Part 1

Malam itu, Raja masih belum memaafkan puteri mahkota atas kebohongannya dan Inn yang tidak tahan melihat Khaning masih berlutut meminta maaf dan pucat, akhirnya menemui ayahnya dan berlutut di hadapan Raja agar raja memaafkan puteri mahkota.
seorang putera mahkota berlutut seperti itu tentu saja membuat semuanya kaget, termasuk ibu Suri, Ratu dan kakak Inn.
Raja sangat marah pada Inn dan meminta Inn berhenti melakukan hal ini, ia ingin Inn serius dan jangan main-main mengenai hal ini. Ia tak mengerti kenapa Inn begini bahkan setelah tahu perasaan Nakhun pada Khaning, kenapa Inn tidak melakukan apapun dan malah diam selama ini.
Ia tidak mengerti kenapa Inn membiarkan masalah menjadi besar seperti ini.
Ratu membela Inn dan berkata apa yang raja harap Inn lakukan, karena ini masalah hati, tidak bisa dihalangi siapapun.
Puteri meminta ayahnya untuk tenang.

Inn mengatakan kalau ia ingin menyelesaikan masalah satu per satu. Ia tidak tahan karena puteri sangat sakit sekarang ini, ia meminta RAja mempertimbangkan puteri.
Mendengar itu Raja makin marah pada Inn, berani-beraninya Inn meminta hal seperti itu padanya. Ibu Suri yang sejak tadi diam saja tak tahan lagi melihat keduanya dan menyuruh mereka berhenti.
Ia mengatakan pada Raja untuk memaafkan puteri, menurutnya puteri hanya gadis muda yang bertindak tidak berfikir jauh kedepan, yang dilakukan puteri tidak seburuk itu. IBu Suri juga meminta Inn berdiri. Ibu Suri mengatakan kalau ini adalah masalah internal keluarga mereka, dan ia bicara bukan sebagai keluarga kerajaan disini, tapi sebagai seorang ibu dan nenek, jadi ia ingin mereka mendengarkannya.
Ibu Suri kemudian pergi bersama puteri yang mengantarnya ke kamar karena ia sangat lelah.
Raja hanya bisa diam, dan menatap Inn dengan tatapan masih marah dan meninggalkan Inn.  Inn diam saja.

Raja menemui Khaning yang masih berlutut, diikuti oleh Inn dibelakang.
Raja berkata kalau ia sudah bertanya beberapa kali pada Khaning tapi Khaning tidak mau menjawab siapa pria itu. Khaning dengan lemas mengatakan kalau Nakhun hanya berteman dengannya, tidak lebih dari itu. Seorang teman, ia tidak bisa membuat temannya dalam kesulitan.
Raja masih tidak suka dengan alasan Khaning, karena Khaning melindungi temannya tapi membuat masalah besar dalam istana.
Khaning mengerti kalau ia salah dan ia meminta raja mengampuninya. Ia memohon berkali-kali agar raja mengampuninya.
Raja hanya bisa mendesah dan menyuruh Inn untuk membawa Khaning ke kamarnya, karena ia akhirnya memaafkan Khaning.

Khaning lega karena akhirnya ia dimaafkan. Ia mencoba untuk berdiri tapi ia terlalu lemah dan pingsan.
Inn dengan cepat berlari ke arahnya, ia sangat khawatir dan memanggil-manggil nama Khaning. Ia meminta Khaning untuk bersabar.

Inn menggendong Khaning ke kamarnya, ia meminta dayang memanggil dokter segera. Ia melepaskan sepatu Khaning dan merawatnya.
Inn menatap wajah istrinya yang sakit, ia membelai rambut Khaning dan mengecup kening Khaning dengan penuh kasih sayang *EAAAAAAAAAAAAA.
Inn tampak terluka karena Khaning menderita, ia menatap Khaning dan berharap Khaning baik-baik saja. Inn menempelkan kepalanya ke kepala Khaning dan menutup matanya.
AWWWWWWWW SUKAAAAAAAAAAAAAK!!!

Ratu menemui sekretaris kerjaan di ruangan Raja dan bertanya dimana Raja. Sekretaris kerajaan tampak ragu menjawab dan Ratu bertanya lagi.
Sekretaris kerajaan akhirnya mengatakan kalau raja ada di istana hutan. Ratu terkejut dan mulai khawatir, sekretaris kerajaan sepertinya tahu apa yang ratu khawatirkan.
Ratu meminta sekretaris kerajaan memanggil lady Krissana menemuinya. Sekretaris mengerti.
Ratu khawatir kalau Raja dan Lady berdua di istana hutan.

Raja ada di istana hutan untuk berfikir. Ia menatap sebuah foto, foto kakaknya dan ibu Nakhun.
Ia teringat kenangan masa lalu, saat ia ke istana hutan, ia melihat lady bersama kakaknya cukup akrab dan ia menjadi tidak tenang. Saat itu, kakaknya memperkenalkan lady padanya, kakaknya tidak tahu kalau ia dan lady punya hubungan.

 
Kakaknya baru mengenal Lady karena ia tertarik, Lady cukup pintar dan mereka bertemu membicarakan masalah politik, ia bahkan memuji kecantikan Lady.
Tapi Lady tidak berbohong, meminta maaf pada Raja (saat itu pangeran ke-2) karena ia datang tanpa pemberitahuan, membuat kakaknya (putera mahkota) tahu kalau ternyata keduanya saling mengenal. Lady mengatakan kalau ia dan Raja belajar bersama.
Kakak raja agak sedikit iri karena Raja mengenal gadis cantik dan berbakat seperti Lady tapi tidak mengenalkan padanya.
Raja hanya terdiam, ia mulai merasa tidak enak karena hubungan keduanya, karena ia menyukai Lady.

Saat kakaknya mengantar Lady ke mobil, Raja hanya menatap dari jauh. Setelah lady pergi, kakaknya menemuinya dan Raja mengatakan pada kakaknya kalau kakaknya tidak boleh main-main dengan Lady seperti pada gadis lainnya dan lagi ia mengingatlan lady sudah punya orang yang dia sukai.
Tapi kakaknya mengatakan ia tidak main-main dengan lady, kali ini ia benar-benar menyukainya, ia bahkan mengatakan kalau ia sudah bertemu dengan ratu-nya. Raja terkejut mendengarnya, kakaknya bahkan mengatakan tak peduli lady pacaran dengan siapa, tapi ia adalah putera mahkota Bhutin, dan tidak ada yang bisa menolaknya.
Intinya, kalau seorang putera mahkota mengirimkan lamaran, nggak ada yang bisa menolaknya, meski si gadis mencintai orang lain.
Itu adalah sebuah kebenaran dan Raja tidak bisa membantah. Sepertinya begitulah akhirnya lady menikah dengan kakak Raja.
Tapi kenapa nggak ada adegan yang lady harusnya bilang kalau dia memilih siapa yang lebih hebat ya, karena di versi korea kan ibu Yul bilang dia sengaja memilih putera mahkota karena masa depannya lebih terjamin.

Kembali ke Raja di istana hutan, ia bergumam pada kakaknya kalau dosa dari generasi mereka akhirnya terjadi pada anak-anak mereka yang mencintai gadis yang sama, si puteri mahkota.

IBu Nakhun datang menemui Ratu atas undangan Ratu dan kelihatannya Ratu agak lega karena ibu Nakhun tidak bersama Raja.
Ratu mengatakan mengenai masalah belakangan ini, seharusnya ibu Nakhun membicarakan dengannya. Tapi ibu Nakhun tidak mengerti masalah apa yang dibicarakan Ratu.
Ratu mengatakan ia tidak tahu apa yang diajarkan ibu Nakhun pada anaknya, mengenai apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak, harusnya Nakhun mengontrol mengenai apa yang ia inginkan. Tentu saja mereka membicarakan masalah Nakhun yang menyukai puteri mahkota.
IBu Nakhun tampak kesal, ia mengingatkan Nakhun baru 20 tahun, masa dimana remaja lebih menggunakan hati mereka daripada otak mereka.

 
Ratu menantang ibu Nakhun mengatakan, jika kau tidak dikendalikan sejak remaja, saat dewasa kau akan tumbuh menjadi seseorang yang menggunakan hati dari pada otak, bukankah begitu? Menggunakan hati terlalu banyak, kau harus hati-hati karena itu bisa saja merusak moral. Apa kau ingin Nakhun menjadi orang seperti itu?
ibu Nakhun benar-benar marah dan menunjukkan wajah kesalnya yang benar-benar mengesalkan LOL
Ratu bahkan berkata kalau ibu Nakhun tidak bisa mengurus anaknya, ia bisa melakukanya, karena ia sudah mengenal Nakhun sejak kecil. Ibu Nakhun makin panas mendengar hal itu dan mengatakan, kalau begitu biarkan aku membantu putera mahkota Inn mengurus negeri ini, bukankah itu ide yang bagus, Ratu? Dua pangeran Bhutin akan menjadi sempurna.
Ratu dan Ibu Nakhun saling menatap penuh dengan dendam.

Ibu Nakhun meninggalkan Ratu dan kembali ke kediamannya. Ia menatap foto mendiang putera mahkota dengan penuh rasa marah, mengatakan kalau semua ini salah suaminya, membuat ia dan puteranya ada dalam masalah seperti ini.

Sementara itu Nakhun malam itu terlihat sangat marah dan ia mengendarai mobil, mengalami kecelakaan.

Khaning masih belum sadar sejak pingsan waktu itu, Inn setia menemaninya, Ia terus memegangi tangan Khaning dan tidak tidur sedikitpun menunggu Khaning bangun.
 Ia bertanya-tanya kenapa puteri tidur sangat lama dan tidak bangun. Ratree mengatakan kalau puteri sangat lemah, jadi butuh banyak istirahat.

Inn mengatakan pada Ratree, setelah puteri sadar, ia meminta mereka tidak mengatakan mengenai berita Nakhun, karena ia yakin Khaning pasti akan khawtair dan tidak bisa beristirahat dengan tenang. Ia meminta Ratree menjaga Khaning.
Ratree mengerti dan meminta Inn istirahat karena Inn belum tidur sejak semalam. Ia akan memberitahu Inn kalau Khaning sudah terbangun nanti.

Di rumah sakit, Ibu Nakhun sangat mengkhawatirkan anaknya.  Setelah Nakhun sadar, ia langsung membelai wajah anaknya itu. Ia bertanya apakah Nakhun terluka.
Nakhun mengatakan kalau ia baik-baik saja. IBu senang mendengarnya.
Nakhun kelihatan berfikir dan mengatakan pada ibunya, haruskan mereka kembali ke Inggris.
Ibu tentu saja terkejut mendengarnya dan meminta Nakhun jangan goyah hanya karena masalah seperti ini. Nakhun mengatakan kalau ia hanya mengakui semuanya. Ibunya tidak suka Nakhun mengatakan hal seperti itu, kau tidak boleh mengakui semuanya, aku tidak akan membiarkannya! Kita sudah sampai sejauh ini, aku akan membuat tahta itu menjadi milikmu. Jangan khawatir anakku, aku masih punya jalan lain untuk melakukannya.

Nakhun bertanya apakah seperti yang terakhir kali ibunya lakukan, merilis fotonya dan Khaning, sebaiknya ibunya tidak melakukan hal seperti itu lagi. Ia mengingatkan ibunya kalau ia tidak menginginkan tahta sama sekali, ia hanya mencintai puteri mahkota, dan tidka ingin puteri mahkota mendapatkan masalah. ia meminta ibunya jangan menjadikannya alasan untuk mendapatkan tahta itu.
Ibunya sangat kesal pada Nakhun, karena Nakhun sudah berubah. Ibu mengatakan ia tidak akan menyerah, ia akan melakukan semua yang ia bisa, ia yakin suatu hari Nakhun akan berterima kasih padanya.
Ibu meninggalkan Nakhun dan Nakhun hanya bisa menatap ibunya yang sudah buta karena tahta.
*model rambut mamanya Nakhun ini kayak keong HAHAHAHAHAHAHA

Ibu Nakhun kembali ke kediamannya, ia sesak nafas dan menangis. Ia gemetaran untuk meminum obatnya dan dayangnya datang membawakan minuman.
Dayang meminta ibu Nakhun untuk beristirahat karena ibu Nakhun kelihatan tidak baik.
Ibu nakhun bertanya apakah ia seorang ibu yang baik?
Dayang tidak bisa menjawab. Ibu Nakhun mengatakan kalau Nakhun sangat mencintai puteri, selama puteri masih disana, Nakhun tidak akan bisa memilikinya. Jika Nakhun tidak menginginkan tahta, dan hanya menginginkan puteri, maka ia akan melakukan sesuatu untuk itu.
Dayang mengatakan kalau ibu Nakhun melakukan itu, maka putera mahkota akan mendapatkan tahta.
Ibu Nakhun mengatakan ia tak akan membiarkan itu terjadi, ia sudah punya rencana berikutnya, dimana Nakhun masih bisa mendapatkan apa yang ia inginkan dan begitu juga dengan keinginannya. Tapi rencana ini sangat berbahaya. Dayang mengatakan ia siap melakukannya.

Inn sedang berjalan bersama pengawal lain saat pengawal pribadinya datang untuk melapor dan meminta pengawal lain meninggalkan mereka berdua.
Pengawal melaporkan kalau pelaku kejadian belakangan ini adalah orang yang sama, ia sudah memerintahkan untuk mencari tahu sumber utamanya. Inn meminta pengawal jangan mengatakan apapun pada puteri.
Pengawal mengingatkan masalah utamanya adalah parlemen tidak akan tinggal diam mengenai masalah ini. Inn mengatakan karena itu mereka harus cepat menangkap pelakunya. Pengawal mengerti.

Khaning sudah terbangun dari tidurnya, tapi ia masih lemas.
Ia mengambil ponselnya dan akan pergi ke suatu tempat, tapi RAtree melarangnya.
Khaning sudah mendengar mengenai berita kecelakaan Nakhun, ia bertanya kenapa tidak ada yang mengatakan padanya. Ia akan pergi untuk menemui Nakhun.
Ratree khawatir dan meminta Khaning tenang, ia mengajak Khaning duduk dan bicara. Ia mengatakan Nakhun baik-baik saja dan akan kembali ke istana dalam 3-4 hari kedepan. Masalahnya adalah Khaning tidak diperbolehkan menemui Nakhun. Khaning terkejut dan bertanya kenapa? Kenapa aku tidak boleh menemui Nakhun? (BAKA! BABO?! MAsih nggak ngerti kenapa? Ngerti kenapa Ingfa kesel banged sama Khaning di episode ini tsk tsk tsk).

Ratree meminta Khaning tenang dan mengatakan kalau video Khaning dan Nakhun sudah tersebar lagi dan Khaning tidak mengerti video yang mana lagi, ia yakin ini sebuah kesalahpahaman, siapa tahu itu bukan mereka. Ia meminta Ratree memperlihatkan padanya.
Ratree khawtair dan bertanya apakah Khaning yakin ingin melihatnya. Tapi KHaning memohon padanya, akhirnya Ratree memperlihatkan video itu.
Itu adalah video dimana ia dan Nakhun berpelukan, tapi kali ini versi terangnya, dimana wajah Nakhun terlihat jelas.
Khaning terkejut dan bertanya siapa yang melakukan ini dan untuk apa mereka melakukannya?


Share:

1 komentar:


  1. Agak kurang greget ah si innya..
    Mungkin emang dibuat beda kali ya sama pangeran shin yg acuh
    Kalo inn malah hangat banget sama istrinya!
    Agak kecewa sama kisahnya, apalagi adegan kissnya dihilangkan dan dibuat fake kiss jadi tambah kesel ngelihatnya

    Tapi aku masih tetap ngikutin nih drama
    Hufff

    😥
    Awas aja.. Endingnya lebih ngeselin dibanding drama aslinya!
    Soalnya aku udah dibuat nungguin episode ini satu minggu karena penasaran banget!

    Ah mbak.
    Saya salahsatu fans blogmu (blogmu keren, unik dan komunikatif) jadi enak dibaca
    Sebenarnya aku baru buka blog nih!
    Dan berusaha mempelajari beberapa blog yg bisa kujadikan panutan
    Dan salah satunya blog ini!


    Sayangnya.. Beberapa drama yg mbak rekomendasikan gak sesuai denganku!
    Tapi untuk semuanya, blog ini keren


    Salam kenal!

    BalasHapus

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts