[Review] J-Movie: Always - Sunset on Third Street 2 (2007) dan 3 (2012)

 

Always Sunset on Third Street ada 3 part dan aku sudah membuat review part 1 sebelumnya [klik disini]. Kali ini masuk ke part 2 dan 3, aku sengaja menggabungkan reviewnya menjadi satu, karena sebenarnya semuanya masih berhubungan satu sama lain. Tentu saja ini adalah kelanjutan Part 1, dengan sutradara, penulis dan cast yang sama. Dan tentu saja ada tambahan cast di dalamnya.
Always - Sunset on Third Street / Always Zoku San-chome no Yuhi adalah sebuah movie yang tayang pada tahun disutradarai oleh Takahashi Yamazaki (Ballad, The Eternal Zero, Parasyte). Movie ini diangkat dari manga berjudul sama karya Ryohei Saigan dan naskah movie ini ditulis oleh sang sutradara sendiri bersama dengan Ryota Kosawa (Legal High, Parasyte, April Fools).

Seperti pendahulunya Part 1 di tahun 2005, Always Sunset on Third Street ini bergenre slice of life, kehidupan sehari-hari para tokoh di sebuah jalan kecil di Tokyo. Part 2 dan 3 ini adalah kelanjutan dari Part 1 dan  mengambil latar belakang tahun 1959 untuk Part 2 dan 1964 untuk part 3.
Fokus movie masih keluarga Chagawa dan Suzuki.

Movie ini dibintangi oleh Horikita Maki (My Little Sweet Pea, Into the White Night, Hanakimi); Hiroko Yakushimaru (Amachan, Hanamizuki, 1 Litre of Tears); Shinichi Tsutsumi (Our Little Sister, Massan, The Emperor in August); Koyuki (Legal High 2, Blood: The Last Vampire, Fragile); Hidetaka Yoshioka (64, Wakamonotachi, Hayabusa); Kazuki Koshimizu (Mother at Fourteen, Haru Yo Koi, Hachiro); Kenta Suga (Sweet Poolside, Birthday Card, Blue Demon) dan cast lainnya.
Untuk Part 2, ada tambahan cast, saudara sepupu Ippei yang datang tinggal bersama mereka dan teman sekampungnya Roku-chan.
Untuk part 3, tambahan castnya ada Mirai Moriyama (Crying Out Love in the Center of the World, One Million Yen Girl, Rage); Sometani Shota (Wood Job, Parasyte) dan beberapa cast lainnya.

Berikut ini adalah sinopsis singkatnya, hati-hati karrna ini berisi spoiler.

Always - Sunset on Third Street 2 mengambil tahun 1959, setahun setelah kedatangan Roku dan Junnosuke ke Tokyo dan tinggal bersama keluarga baru mereka. Roku masih bekerja dengan rajin di bengkel Suzuki dan sudah mulai terbiasa dengan kehidupan Tokyo.

Suatu hari di rumah mereka kedatangan sepupu Ippei, seorang gadis dari keluarga kaya yang ayahnya bangkrut. Gadis itu bernama Mika-chan. Mika tidak memiliki ibu. Ayahnya menitipkan Mika di rumah keluarga Suzuki untuk sementara karena ia harus pergi kesana kemari mencari pekerjaan baru. Ippei tidak begitu menyukai Mika dan sering mengejek Mika pada awalnya, karena Mika anaknya sok kaya, ia protes dengan rumah kecil keluarga Suzuki, makanan mereka dan lain-lain. Itu karena ia biasanya hidup di rumah bagus. Ia bahkan menolak mandi berhari-hari karena tidak mau ke pemandian umum.

Tomoe-san memperlakukan Mika seperti anak sendiri, jadi ia tidak memanjakan Mika, ia menyuruh Mika bekerja, membantu pekerjaan rumah. Awalnya Mika ogah banged. Tapi kemudian ia bertemu dengan Junnosuke saat mencuci pakaian tanpa mesin cuci dan mengatakan kalau ia biasanya melakukan pekerjaan rumah, bahkan memasak kalau oji-san (Chagawa Ryunosuke) sibuk menulis novel. Hal ini membuka mata Mika melihat anak-anak tetangganya semuanya bekerja. Itu membuat ia jadi ingin bekerja di rumah juga, seperti membantu ibu mencuci piring.

Mika mulai terbiasa dengan kehidupan disana. Perubahan Mika sangat terlihat. Ia yang awalnya selalu berpakaian cantik, pakai pita dan kaos kaki, lama-lama mengikuti gaya berpakaian biasa. Ia membantu pekerjaan rumah semampunya, bermain dengan teman-temannya. Ia juga punya hobi baru merawat anak anjing yang mereka temukan. Ia perlahan menjadi bagian dari keluarga Suzuki. Ibu memperlakukannya dengan sangat baik, seperti anak sendiri. Karenanya saat perpisahan terakhir mereka, aku sangat sedih T_T
BTW si Ippei menyukai Mika dan mereka berjanji akan menikah kalau sudah besar nanti hehehehhehe.

Sementara itu masalah keluarga Chagawa masih sana dengan sebelumnya. Ryunosuke masih gagal memenangkan penghargaan, ia juga kesulitan menulis dan harus menghadapi ayah Junnosuke yang masih menginginkan anaknya kembali. Ia bahkan membuat janji dengan ayah Junnosuke, kalau Ryunosuke tidak bisa memenangkan penghargaan tahun ini, ia akan membawa Junnosuke pergi. Sebenarnya niat ayah Junnosuke baik sih, ia tahu kalau Ryunosuke kekurangan uang dan kesulitan membiayai Junnosuke.

Hiromi yang bekerja di nude bar masih percaya kalau suatu hari Ryunosuke akan menjemputnya, tapi ia mulai goyah saat seniornya mengatakan orang seperti Ryunosuke (penulis novel) tidak akan melihat gadis seperti mereka dan menyuruh Hiromi berhenti bermimpi. Saat itu ada pelanggan yang menyukai Hiromi dan sudah melamarnya untuk jadi istri kedua. Hiromi makin goyah saat Ryunosuke dinominasikan sebagai pemenang dalam sebuah ajang penghargaan penulis novel, ia jadi memikirkan perkataan seniornya itu. Pada akhirnya ia memutuskan melupakan janjinya dengan Ryunosuke dan menerima lamaran pelanggannya itu.

Masalah lainnya adalah para warga yang ditipu oleh seseorang yang mengatakan kalau dia adalah panitia perlombaan dan para warga menyogok agar Ryunosuke menang. Tentu saja pada akhirnya Ryunosuke tidak menang dan ternyata salah satu pelakunya adalah teman sekampung Roku, Takeo. Takeo ini calon chef yang berangkat bersama Roku ke Tokyo, tapi ternyata sudah keluar dari pekerjaannya. Ia menyukai Roku dan selalu datang melihat Roku ke Suzuki Auto. Roku tentu saja marah padanya saat mengetahui apa yang temannya lakukan.

Tapi untung saja semua masalah mereka selesai dengan baik. Mereka mendapatkan happy ending mereka untuk kedua kalinya.

Always Sunset on Third Street 3 atau Always Sunset on Third Street '64, seperti judulnya, mengambil latar tahun 1964, saat olimpiade Tokyo. Disini kita bisa melihat perubahan yang sangat signifikan pada Tokoh utama kita. Seperti Ippei dan Junnosuke yang sudah menjadi siswa SMA di tahun terakhir mereka. Ippei terobsesi dengan band dan gitar elektrik yang selalu membuat ayahnya dan tetangga kesal karena suaranya yang bising. Sementara Junnosuke sudah berhenti menulis novel untuk teman-temannya dan fokus pada Ujian Masuk Universitas Tokyo seperti harapan Ryunosuke.
Ryunosuke akhirnya menikah dengan Hiromi dan Hiromi sedang mengandung anak pertama mereka. Ryunosuke memperlebar rumahnya, menambah lantai 2, ruang kerjanya dan kamar Ryunosuke. Demi memperbesar rumah mereka itu, ia berhutang lagi. Karya Ryunosuke sempat populer dan membuat kehidupan mereka lebih baik, tapi mereka masih kesulitan keuangan, karena itu Hiromi membuka bar di lantai 1, siang jadi kedai kebutuhan sehari-hari seperti biasa, kalau malam jadi tempat minum

Roku sendiri tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Ia jatuh cinta pada seorang dokter yang pernah merawat lukanya, dokter Kikuchi (Mirai Moriyama). Ia selalu berdandan setiap pagi dan menunggu dokter itu yang lewat di jalan dekat rumah mereka, seolah-olah menjadi pertemuan tak disengaja setiap harinya, karena arah kerja mereka berbeda. Tentu saja Roku merahasiakan ia bekerja di Suzuki Auto. Suzuki Auto sendiri sudah lebih besar dari sebelumnya, mereka bahkan punya pekerja tambahan bernama Kenji (Sometani Shota).

Nenek penjual rokok mengetahui mengenai Roku yang menyukai seseorang dan ia jadi excited sendiri, tapi ia merahasiakannya. Roku dan Kikuchi sudah di tahap pacaran saat itu. Suatu hari saat ia cek kesehatan di rumah sakit, ia mengetahui rumor jelek mengenai Kikuchi yang katanya suka main wanita dan punya banyak simpanan. Ia mengkhawatirkan Roku dan akhirnya mengatakan pada Roku. Setelah mengetahui itu, Roku diam-diam mengikuti Kikuchi dan menangkap basah Kikuchi ke bar dan dekat dengan pada wanita disana. Ia sangat kecewa.
Tapi ia masih pura-pura tidak mengetahuinya. Sampai suatu hari Kikuchi mengajak Roku untuk liburan bersamanya, Roku jadi galau. Ia curhat pada Hiromi mengenai hal itu dan Hiromi meminta Roku bertanya pasa hatinya. Pada akhirnya, Roku memilih mempercayai Hiromi dan setuju untuk liburan bersama. Dan ia terkejut mengetahui kenyataan lain mengenai Kikuchi.

Suzuki-san sendiri sangat protective pada Roku, karena ia menganggap Roku anaknya sendiri. Awalnya ia mengira Roku liburan sendirian, ia sangat marah saat tahu kalau Roku liburan bersama seorang pria HAHAHAHAHAHA. Keesokan harinya, saat Roku pulang, Ippei dan Kenji sengaja menunggu Roku di jalan besar memberitahu kalau Suzuki-san sudah mengetahui hubungan Roku. Roku panik kalau Suzuki akan membunuh Kikuchi, tapi Kikuchi orangnya sangat berani. Meski berakhir dengan mimisan sih karena Suzuki memukulnya wkwkwkwwkw.

Dan begitulah akhirnya semua kesalahpahaman selesai karena Kikuchi ternyata benar menyukai Roku. Bahkan setelah pertemuan pertama mereka, Kikuchi sampai mencari alamat Roku dan sengaja lewat sana tiao hari agar mereka bertemu. Rumor jelek tentang Kikuchi juga berubah menjadi hal baik, karena Kikuchi ternyata orang yang sangat baik. Liburan bersama Roku ternyata adalah memperkenalkan Roku pada ayahnya. Pokoknya Kikuchi ini sangat serius dan bahkan melamar Roku. Tapi Roku sudah menolaknya duluan, karena ia tidak mau menikah sebelum menunaikan janjinya pada Suzuki-san, kalau Suzuki-san dan dia akan membuat Suzuki Auto menjadi lebih besar lagi.

Suzuki-san benar-benar seperti seorang ayah yang sulit melepaskan puterinya untuk menikah. Tapi ia menyadari kalau tidak banyak pria seperti Kikuchi dan akhirnya merestui mereka. Kikuchi masih akan tinggal si Tokyo sebelum mengambil alih klinik ayahnya di Chiba, jadi Roku masih bisa tetap bekerja di Suzuki Auto setelah menikah.
Aku suka waktu Ippei mengganggu mereka mengatakan harusnya kan yang menyetujui pernikahan Roku itu orang tua Roku di Aomori, kenapa ayahnya yang sibuk HAHAHAHAHAHA.

Sementara itu masalah lain di keluarga Chagawa adalah Junnosuke yang ketahuan diam-diam masih menulis novel dan tidak pernah belajar. Ternyata novelnya bahkan sudah di publikasikan di majalah yang sama dengan Ryunosuke dan bahkan mengalahkan Ryunosuke. Ryunosuke tidak suka Junnosuke mengikuti jejaknya, karena Junnosuke saksi hidup kehidupan novelis, bagaimana dirinya menderita selama ini, bagaimana ia dibuanh agensinya kalau ia sudah tak berguna. Awalnya Junnosuke menuruti Ryunosuke untuk berhenti, tapi pada akhirnya ia tidak bisa melepas apa yang ia sukai, menulis adalah satu-satunya yang tersisa baginya.

Kita disini juga melihat ayah Ryunosuke yang mengusirnya dari rumah dulu karena ia memilih menjadi penulis. Ternyata selama ini ayahnya justru adakah fans beratnya, selalu membeli setiap novelnya. Pada akhirnya ia mengikuti jejak ayahnya, ia memperlakukan Junnosuke sama dengannya, ia mengusir Junnosuke dari rumah, untuk hidup mandiri, berdiri di kaki sendiri. Bukan karena ia membenci Junnosuke tapi karena ia sangat mencintainya.

Movie ini (Part 1, Part 2 dan Part 3) diawali dengan kedatangan Roku dan Junnosuke ke kompleks Third Street di Tokyo dan di akhiri dengan kepergian mereka berdua dari kompleks itu, menuju kehidupan baru mereka. Mereka datang di hari yang sama dan meninggalkan tempat itu di hari yang sama juga. Benar-benar indah dan mengharukan. Mereka tidak ada hubungannya, karena diceritakan mereka masuk dalam dua keluarga berbeda, sama-sama orang asing, dan punya kisah masing-masing. Tapi mereka tinggal di komplekas yang sama, saling mengenal juga.
Menonton movie ini memang harus banyak-banyak siapkan tissu. Meski ada komedinya, tapi pas bagian sedihnya pasti kita akan menangis.

Jika diminta membandingkan ketiganya, meski penulis, sutradara dan para tokohnya sama, tapi ternyata Part 1 jauh lebih bagus dari Part 2 dan 3. Tapi tetap menarik. Di Part 1 menurut aku lebih menyentuh dan sangat terasa dramanya. Mungkin karena Part 1 awal dimulainya cerita, jadi kita dibawa mengenal tokoh lebih baik lagi. Perbedaan yang jelas sih di Part 3 ini lebih banyak komedinya dan awalnya seperti kehilangan fokus, tapi pertengahan menuju akhir bagus banged. Masih menbuat kita menangis dan tersentuh.
Kalau diminta memberi skor sih, part 1-2-3 skornya itu 10-9-8.

Tapi kalau sudah menonton Part 1, memang wajib menonton Part 2 dan 3. Bahkan setelah menyelesaikan part 3, pengennya ada lanjutannya lagi. Tapi ini sudah tahun 2017 nggak ada lanjutannya, artinya memang nggak bakalan lanjut lagi. Berharap ada yang bikin remake dramanya HAHAHHAHAAHHA. Tapi pasti nggak akan sebagus versi originalnya. Mana Maki-chan sudah pensiun pula T_T