Rabu, 15 November 2017

[Sinopsis] A Love So Beautiful Episode 3-2


-------------------------------------------------------------------------------------

To Our Pure Little Beauty Episode 3 Bagian 2

Saat jam pelajaran olah raga, Xiao Xi bersandar di bahu Jing Jing, ia masih belum menemukan uangnya. Jing Jing bertanya apakah Xiao Xi yakin sudah mencarinya disemua tempat yang kemungkinan menjadi tempat penyimpanan uang itu. Xiao Xi membenarkan, ia bahkan sudah menggeledah tempat pensilnya, tapi tidak ada disana.
Jing Jing meminta Xiao Xi memikirkannya lagi, kemana saja Xiao Xi pergi dan apa yang mereka lakukan, siapa tahu ketinggalan disana. Kepala Xiao Xi sakit karena kebanyakan berfikir. Ia mengatakan semuanya sudah berakhir. JIng Jing mencoba menyemangatinya, ia membuat Xiao Xi bersandar lagi padanya.

Sementara itu tak jauh dari sana. Jiang Chen menatap keduanya. Ia juga mengkhawtairkan Xiao Xi.
Bo Song memperhatikan Xiao Xi dengan khawatir juga, ia khawatir karena Xiao Xi sakit perut. Bo Song bertanya-tanya apakah dia harus membawakan Xiao Xi air hangat.
Lu Yang mengatakan air hangat adalah untuk wanita, Xiao Xi tidak membutuhkannya. HAHHAHAHAHAHAHAHAHA.
Bo Song kesal mendengarnya dan meletakkan lengannya di leher Lu Yang, karena ia protes kenapa Lu Yang mengatakan bos-nya bukan seorang wanita.
Lu Yang kesakitan dan meminta Bo Song menganggap kat-katanya tadi adalah error lol.
Bo Song bertanya apakah Lu Yang membawa obat dan Lu Yang mengatakan selain Jingjing, perut siapapun yang sakit diluar jangkauannya. HHAHAHAHHAHA.

Dari Lu Yang, Bo Song tahu cara mendapatkan obat adalah dari UKS dilantai 1 dan Bo Song segera pergi kesana, pura-pura sakit perut dan meminta obat.
Dokter disana tertawa melihat Bo Song, ia tahu Bo Song anak baru karena akting Bo Song tidak bagus HHAHAHAHA.
Bo Song akhirnya mengatakan kalau temannya yang sakit perut, ia butuh obat. Ia mengatakan teman pria-nya dan dokter mengingatkan obat sakit perut pria dan wanita biasanya berbeda. LOL.
Bo Song akhirnya menyerah dan meminta obat sakit perut untuk wanita. Dokter tersenyum dan memberikan obat pada Bo Song. Bo Song sangat senang setelah mendapatkan obatnya.
Dokternya lucu ih xD

Jingjing masih berfikir dimana kira-kira uang itu hilang. Ia berjalan sambil bergumam apa mungkin uang itu hilang di toilet.
Jiang Chen yang ada disana mendengarkan hal itu dan akhirnya ia mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Jing Jing di kelas sedang membuat denah sekolah mereka dan kemana saja ia dan Xiao Xi pergi hari ini.
Lu Yang mendekatinya dan bertanya apa yang sedang Jing Jing lakukan, ia melihat denah itu dan tahu itu denah sekolah.
Jing Jing mengatakan berdasarkan ID Lu Yang, Lu Yang tidak akan pernah bisa menyelesaikan hal ini meski ia berdiskusi dengan Lu Yang.
Lu Yang mengatakan kalau dalam film biasanya orang menyelesaikan dengan melihat CCTV terlebih dahulu. Jing Jing tiba-tiba sadar dan mengatakan kalau Lu yang ternyata pintar juga, ternyata ada gunanya juga kau menonton film-film itu.

Xiao Xi ada di tangga, memikirkan sendiri mengenai uang itu, ia mengingat tempat yang ia datangi dan ia sudah menyerah. Ia akhirnya mencoba menggunakan kekuatan batin dan Xiao Xi terlihat sangat frustasi.
Bo Song kemudian mendekatinya dna bertanya apakah perut Xiao Xi masih sakit. Xiao Xi panik dan mengatakan perutnya tidak sakit lagi.
Bo Song merasa Xiao Xi berbohong dan memberikan obat yang ia dapatkan dari UKS tadi dan meninggalkan Xiao Xi.
Xiao Xi hanya melongo saja melihat obat itu.

Tiba-tiba Jiang Chen muncul dan Xiao Xi segera menyembunyikan obat itu. Ia pura-pura melihat ke arah lain, tidak mempedulikan Jiang Chen yang lewat.
Jiang Chen kemudian mengentikan langkahnya dna bertanya, kau kehilangan uang kas itu?
Xiao Xi panik dan langsung membantah. Jiang Chen mengerti dan akan pergi, tapi Xiao Xi dengan cepat memegang kaki Jiang Chen dan mengakui kalau ia kehilangan uang itu.
Ia memohon Jiang Chen membantunya, sebagai balasannya, setelah ia menjadi ketua kelas, ia akan fokus pada Jiang Chen dan merawat Jiang Chen dengan baik HAHAHAHHAHAHHA.
Jiang Chen diam saja. Xiao Xi terus memohon dan Jiang Chen akhirnya mendesah dan duduk disamping Xiao Xi.

Jiang Chen bertanya kapan terakhir Xiao Xi melihat uang itu dan Xiao Xi mengatakan ia tidak ingat, ia memikirkan itu sepanjang hari tapi ia tak mengingatnya.
Jiang Chen kesal dan menyuruh Xiao Xi terus berfikir. Xiao Xi pusing sendiri.
Jiang Chen mengingatkan, bukankah kau meminta uang kas padaku siang ini? Apa yang kau lakukan setelah kau meminta uang dariku?
Xiao Xi mencoba berfikir, ia memikirkannya sangat lama dan akhirnya menemukan jawabannya, ia meletakkan uang itu di buku tugasnya.

Jiang Chen mengangkat bahunya dan akan berdiri, Xiao Xi menahannya dan mengatakan kalau buku tugas itu sudah dikumpulkan di meja guru Liu Qing Shan (guru pria yang seram itu).
Xiao Xi meminta Jiang Chen membantunya. Jiang Chen diam saja dan Xiao Xi terus menatapnya penuh harapan.
Jiang Chen kemudian berbisik pada Xiao Xi, Bukankah kau cukup bagus dalam menendang seseorang? Pergi dan tendang saja guru Liu.
Jiang Chen tersenyum dan kabur. Xiao Xi kesal memanggil namanya.
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA. Jiang Chen bisa bercanda juga? XD

Setelah mengetahui dimana keberadaan uang itu, Xiao Xi kemudian ke ruang guru Liu Qing Shan. Xiao Xi takut banged, dia sudah latihan apa yang akan ia katakan dan ia mengambil nafas panjang dan akan masuk.
Tapi kemudian ia mendengar guru sedang memarahi seorang siswa dan terlihat sangat menyeramkan. Xiao Xi jadi takut dan mengurungkan niatnya.

Jam pelajaran selanjutnya adalah belajar sendiri, Xiao Xi tidak tenang dan memutuskan permisi keluar. Jing Jing ingin melakukan sesuatu dan izin permisi juga. Setelah Jing Jing keluar, Lu Yang juga keluar diam-diam.
Bo Song tidak mengerti kenapa teman-temannya keluar satu per satu dan berfikir kalau mereka kena diare BUWAHHAHAHAHHHAHAHAHAHHAHAHAHAHHAHAHAHAHAA. Pada akhirnya dia ikutan keluar.
Jiang Chen melihat mereka semua keluar dan ia menjadi khawatir dengan Xiao Xi. Ia akhirnya memutuskan untuk keluar juga.
Aku suka anak-anak keluar lewat pintu belakang tapi Jiang Chen keluar lewat pintu depan tanpa permisi pula tuh HAHAHHAHAHA.

Bo Song yang salah paham 100% pergi ke apotik membeli obat diare. Saat ditanya gejalanya, Bo Song bingung sendiri dan meminta semua jenis obat diare omg HAHHAHAHAHAHA.
Jing Jing dan Lu Yang ternyata pergi ke pos satpam sekolah, karena disana ada kamera CCTV. Tidak ada orang di pos itu dan mereka berdua masuk diam-diam kesana.

Xiao Xi sendiri pergi ke ruang guru Liu Qing Shan. Ia mengintip, tidak ada orang disana dan Xiao Xi memutuskan masuk ke dalam. Ia mengendap-endap menuju meja dan mencari buku tugasnya dengan cepat.
Jantungnya hampir copot saat seseorang membuka pintu, ternyata itu adalah Jiang Chen. Xiao Xi lega dan menyuruh Jiang Chen jangan berisik.
Xiao Xi terus mencari bukunya dan Jiang Chen hanya duduk melihatnya HAHHAHHAHAHA. Nggak bantuin bang?
Xiao Xi akhirnya menemukan bukunya dan ia lega, Jiang Chian juga lega. Tapi Xiao Xi terlalu santai dan nggak langsung mengambil uangnya, ia malah sibuk membereskan buku-buku itu .
Jiang Chen merasa ada yang datang dan benar saja, tak lama pintu terbuka, Jiang Chen berdiri.

Guru Liu bersama guru wali kelas terkejut melihat keduanya ada dalam ruangan guru.
Xiao Xi panik dan akan menjelaskan, tapi Jiang Chen memotong dan mengatakan ia datang karena guru Liu mencarinya.
Guru Lui membenar JIang Chen  mengikutinya.

Wali kelas kemudian bertanya pada Xiao Xi kenapa dia ada disana. Xiao Xi berfikir untuk membuat alasan. Jiang Chen memperhatikannya dengan khawatir.
Xiao Xi akhirnya mengatakan kalau sejak ia hampir terpilih jadi ketua kelas, ia tak bisa tidur, ia merasa ia punya tanggung jawab ditangannya dna ia tidka boleh mengecewakan guru, ia tak boleh membawa masalah pada teman-temannya. Jadi dalam hatinya ia merasa tidak tenang.
Xiao Xi agak mendramatisir dan membuat kening Jiang Chen berkerut sendiri HAHAHAHA.
Xiao Xi mengatakan ia ingin memberikan kontribusi bagus untuk kelas mereka, ia ingin menjadi kekuatan bagi siswa lainnya dan menjadi ketua kelas yang baik. Ia bertanya apakah guru percaya padanya, jika guru percaya,ia akan menjadi ketua kelas seumur hidupnya.
Jiang Chen menahan tawanya. Xiao Xi kemudian berterima kasih pada guru dan meninggalkan ruangan itu. Jiang Chen juga mengikutinya.
Wali kelas masih bingung dengan apa yang baru saja terjadi.

Sementara itu, Jing Jing dan Lu Yang sibuk mengecek CCTV. Tapi tentu saja mengecek CCTV itu membutuhkan waktu yang lama, apalagi kalau nggak tahu kejadiannya jam berapa.
Saat ada yang datang, Jing JIng menarik Lu Yang untuk menunduk. Jing Jing meletakkan tangannya di bahu Lu Yang dan posisi mereka sangat dekat.
Lu Yang jadi terpesona lagi pada Jing Jing dan malah mengambil kesempatan untuk bersandar pada Jing Jing. Bahkan saat JIng Jing bertanya apakah orang itu sudah meninggalkan pos, Lu Yang mengatakan belum, karena ia terlalu nyaman di bahu JIng Jing HAHAHHAHHA.
JIng Jing kesal dan menepiskan Lu Yang.
Satpam berdiri di luar. Jing Jing dan Lu Yang memutuskan untuk kabur dalam hitungan ke-3. Keduanya kemudian berlari sambil berpegangan tangan, tentu saja yang menjadi pemimpin adalah Jing Jing HAHAAHHAAH.

Jing Jing dan Lu Yang kembali ke kelas, diikuti oleh Bo Song yang langsung ke meja Xiao Xi, ia membelikan obat sakit perut berbagai jenis dan mengatakan jika Xiao Xi memakannya, Xiao Xi akan merasa baikan.
Xiao Xi diam saja, ia berterima kasih dan kemudian merenung lagi. Bo Song menatap punggung Xiao Xi dengan penuh cinta.
AAAACCCCCKKKKKKK!!!!!!!!!! sini peluk peluk XD XD

Xiao Xi merasa tidak tenang dan kemudian mengajak Jing Jing untuk keluar. Jiang Chen melihat mereka.
Xiao Xi curhat pada Jing Jing, ia tak tahu apa yang harus ia lakukan, karena setelah jam pelajaran ini, mereka akan melakukan pemilihan ketua kelas, sementara uang kas yang harus dikumpulkan Xiao Xi hilang.
Xiao Xi mengatakan jika ia jujur meletakkan uang itu di buku tugasnya, ia mungkin akan diejek selamanya oleh anak-anak kelas mereka.
Xiao Xi juga punya ide lain, ia akan bersembunyi di toilet, Jing Jing membantunya membuat alasan.
Keduanya jadi bingung sendiri dan tak tahu apa yang harus mereka lakukan.
Jiang Chen ternyata ada dibelakang mereka sejak tadi dan mendengarkan keluh kesah mereka berdua.
Jiang Chen mengatakan kalau Xiao Xi cukup bagus menjadi ketua kelas, Xiao Xi cocok untuk itu.
Ia hanya mengatakan itu dan meninggalkan mereka. Xiao Xi mengerutkan keningnya, ia masih khawatir apa yang harus ia lakukan.

Akhirnya jam pelajaran terakhir, dimana kelas Xiao Xi dkk akan melakukan pemilihan ketua kelas putaran kedua.
Wali kelas belum datang, Xiao Xi tidak bersemangat. Jiang Chen kemudian berdiri dan meninggalkan kelas, Xiao Xi terkejut karena Jiang Chen tidak akan ada di kelas saat pemilihan.
Guru akhirnya masuk dan mengatakan dua ketua kelas mereka melakukan pekerjaan dengan baik minggu ini. Wali kelas juga memuji Xiao Xi yang bahkan menemuinya untuk mengatakan apa yang ia pikirkan dan meminta siswa yang lain meniru Xiao Xi.

Wali kelas kemudian meminta para ketua kelas mengumpulkan yang kas padanya. Xiao Xi panik. Li Wei mengumpulkan bagiannya pada guru.
Wali kelas memanggil Xiao Xi dan Xiao Xi berdiri dengan khawatir. Wali kelas bingung kenapa Xiao Xi tidak menemuinya dan menyuruhnya cepat kedepan karena mereka masih harus melakukan pemilihan ketua kelas.
Xiao Xi menunduk. Semuanya bingung. Xiao Xi akhirnya mengatakan dengan jujur kalau ia kehilangan uang kas itu.
Semuanya terkejut mendengarnya, mereka mulai bergosip.

Jiang Chen ada di ruangan guru Liu untuk memberikan tulisan yang diminta guru Liu tadi. Guru Liu cukup kaget karena Jiang Chen mengerjakannya dengan cepat.
Jiang Chen melihat buku tugas kelasnya dan buku milik Xiao Xi ada paling atas. Saat Guru Liu sibuk mengecek dan memuji tulisan Jiang Chen, Jiang Chen sengaja menjatuhkan buku Xiao Xi.
Ia menunduk untuk mengambil buku itu, ia dengan cepat mengeluarkan uang yang terselip disana dan memasukkan ke dalam bajunya.
Ia mengembalikan buku Xiao Xi setelah misinya selesai dan kembali ke kelas.

Sementara itu di kelas, teman-teman Xiao Xi mulai memarahi Xiao Xi yang tidak becus menjadi ketua kelas. Tentu saja itu berasal dari mulut teman Li Wei.
JIng Jing kesal mendengarnya karena dia sudah keterlaluan. Sebelum keadaan memanas, Jiang Chen masuk ke kelas dan melihat keadaan, ia melihat Xiao Xi berdiri dengan wajah sedih dan sudah menebak apa yang terjadi.
Jiang Chen kemudian mengeluarkan yang kas dan mengatakan kalau uang kas itu ada padanya. Semuanya terkejut. JIang Chen memberikan uang kas pada wali kelas dan mengatakan Xiao Xi memintanya untuk menyimpan uang kas itu.
Xiao Xi terdiam menatap Jiang Chen.

Setelah Jiang Chen kembali ke tempat duduknya, Xiao Xi memutuskan untuk mengakui kalau ia benar-benar kehilangan uang kas itu dan Jiang Chen membantunya untuk menemukannya. HAl itu membuat Jiang Chen terkejut, padahal ia sudah susah payah menutupinya.
Xiao Xi menunduk dan meminta maaf pada semuanya, ia mengatakan kalau dirinya tidak pantas menjadi ketua kelas.
Semuanya terdiam.

Wali kelas kemudian mengambil alih, ia mengatakan pada semuanya kalau mereka masih muda, jadi wajar melakukan kesalahan. Aku tidak tahu apakah kalian masih ingat ini, saat pemilihan ketua kelas minggu lalu, Chen Xiao Xi mengatakan mereka akan melalui 3 tahun ini bersama-sama, mereka mungkin akan bertengkar dan melakukan kesalahan. Aku pikir dia mengatakan hal itu dengan baik.  Xiao Xi, kau melupakan satu hal, dalam 3 tahun kedepan, kalian akan menjadi orang dewasa, yang artinya bukan tentang berapa rumus matematika yang kau pelajari atau berapa jawaban tes yang benar. TApi  tentang bagaimana kalian bersikap seperti orang dewasa. Jika kau melakukan sesuatu yang salah, kau harus mempunyai keberanian untuk mengakuinya. Untuk mempunyai keberanian ini, kalian juga harus mempunyai hati yang baik, hati yang memaafkan dan menggunakan itu untuk memaafkan kesalahan orang lain. Chen Xiao Xi sangat mengagumkan.

Xiao Xi meminta maaf pada teman-temannya dan teman-teman mengatakan tidak apa-apa dan memaafkannya. Xiao Xi melanjutkan kalau kali ini, ini benar-benar kesalahannya jadi ia ingin mengundurkan diri menjadi ketua kelas.
Guru akhirnya mengerti. Ia mengatakan hari ini sudah berakhir, ia harap semuanya pulang dan memikirkan semuanya dengan hati-hati.
Xiao Xi akhirnya duduk, ia jadi merasa tidak enak pada Jiang Chen. Jiang Chen sendiri hanya bisa menghela nafas.

Saat pulang sekolah, Xiao Xi menemui Bo Song, ia meminta maaf karena sebenarnya ia tidak sakit perut. Ia mengembalikan obat itu pada Bo Song.
Bo Song mengatakan tidak masalah, jika memang Xiao Xi tidak sakit perut, itu lebih baik.
Xiao Xi jadi tidak enak karena membuat Bo Song jadi membelikan banyak obat untuknya. Bo Song mengatakan tidak masalah, menghabiskan uang untuk bos-nya membuatnya bahagia. Ia meminta Xiao Xi tetap mengambil obat itu, karena obat itu tidak berguna untuknya.
Bo Song melempar plastik obat itu pada Xiao Xi dan Xiao Xi menangkapnya.
Bo Song meninggalkannya sambil berkata kalau nanti ia akan mentraktir Xiao Xi steak. ^^~

Xiao Xi pulang bersama Jiang Chen. Jing Chen diam sepanjang jalan.
Xiao Xi merasa tak enak dan menarik lengan baju Jiang Chen. Jiang Chen menghentikan langkahnya.
Xiao Xi mengatakan kalau Jiang Chen benar, ia tidak cocok menjadi ketua kelas.
Jiang Chen terdiam. Ia kemudian naik ke sepedanya dan berkata, kau cukup bagus menjadi ketua kelas.
Xiao Xi terkejut. Jiang Chen mengayuh sepedanya meninggalkan Xiao Xi.

Xiao Xi tersenyum mendengarnya dan meminta Jiang Chen menunggunya.
Jiang Chen terus mengayuh sepedanya dan berkata, untuk apa kau menunggumu? Agar kau bisa menendangku lagi?
Xiao Xi tersenyum dan mengejar Jiang Chen yang juga tersenyum padanya.

-The End-
Epilog

Epilog kali ini nggak terlalu seru nih. Jadi ceritanya Jiang Chen menjadi seorang pangeran yang dibully (Tuxedo Mask) yang dibully di kelas dan Xiao Xi menyelamatkannya, Xiao Xi adalah Imperial Rainbow Queen (Sailormoon).
Pembully takut padanya dan kabur. Kemudian Xiao Xi dan Jiang Chen pegangan tangan di depan papan tulis dan bergandengan sambil menghapus papan tulis HAHHAHAHAHAHAHAHHA.

Komentar:
Ngakak, kenapa harus ini sih epilognya, nggak ada gitu rahasia kaya episode 1 dan 2?
Aku sudah melihat adegan ini di teaser A Love So Beautiful dulu banged dan aku sempat menebak ini mimpi Xiao Xi. Mungkin memang mimpi Xiao Xi sih ya, tapi disini dimasukkan ke bagian epilog aja HAHHAHAHHA.

Aku suka episode ini, Xiao Xi jadi pemberani dan mengakui mengenai uang kas itu meskipun Jiang Chen sudah membantu menutupinya.
Dia tau dirinya salah dan akhirnya mengakui kalau ia benar-benar kehilangan uang itu. Kalau dia tidak mengaku mungkin ceritanya akan lain ya.
Tapi sebenarnya aku agak bingung juga, awalnya kan niat Xiao Xi mau menjadi ketua kelas itu bukan demi teman-teman, tapi demi Jiang Chen. Tapi tiba-tiba dia malah kelihatan benar-benar ingin menjadi ketua kelas demi membantu teman-temannya. Bagus sih kalau begitu, tapi niat awalnya tetap kan ya? Demi Jiang Chen? LOL.

Aku ngakak banged sama Bo Song, awalnya aku pikir dia orangnya agak pintar dan cool gitu. Taunya dia polos banged. Dia beneran percaya kalau Xiao Xi sakit perut dan bahkan berfikir teman-temannya kena diare. Dia tulus banged mencarikan obat untuk Xiao Xi. GImana ya perasaannya saat tahu Xiao Xi ternyata berbohong?
Disini nggak terlalu diperlihatkan sih, mungkin dia agak kecewa juga, tapi tetap bersyukur karena Xiao Xi sehat-sehat saja.
Tapi kekahwatiran dia memang nomor 1 sih menurutku, dia nggak tenang banged hari itu.
Aku galau kalau Bo Song sudah menunjukkan tatapan penuh cintanya, Jiang Chen langsung terlempar dari pikiran aku HAHAHAAHHAAHA.
Tapi pas adegan Jiang Chen - Xiao Xi aku jadi baper lagi kwkwkwkkwk.

Jiang Chen orangnya nggak banyak ngomong tapi dia perhatian juga ya, dia selalu memperhatian Xiao Xi. Alasan kenapa dia mengatakan Xiao Xi tidak cocok jadi ketua kelas itu, bukan jahat sebenarnya, tapi karena dia sudah tahu Xiao Xi itu orangnya bagaimana.
Mungkin itu juga yang dia khawatirkan, seperti kejadian hari ini, Xiao Xi kehilangan uang kas, karena nggak ingat dia menyimpan dimana. Orangnya serampangan, makanya Jiang Chen berfikir Xiao Xi tidak cocok dalam hal itu. Meskipun dia tahu Xiao Xi sebenarnya punya potensi menjadi ketua kelas yang baik.
Aku suka kalau Jiang Chen agak nakal pada Xiao Xi, suka menggodanya. Di episode ini ada 2 kali ya, saat berbisik dan saat adegan terakhir ehhhehehehe.
Sepertinya tendangan Xiao Xi membekas banged di hati Jiang Chen.

Dulu pas kelas 5 SD, aku pindah ke sekolah. Pindah sekolah itu nggak enak banged, karena aku beneran nggak kenal teman-teman sekelas. Jadi ada seorang anak laki-laki yang nakal banged, karena aku anak baru, aku digangguin dan saat itu karena aku kesal, aku menendang kakinya, persis kayak Xiao Xi ke Jiang Chen HAHHAHAHAHAHAHA.
Kalau dilihat di drama ini sih, lucu gitu dan pengen ketawa, tapi sebenarnya di dunia nyata sama sekali nggak lucu. Aku mengerti bagaimana perasaannya setelah menedang kaki Jiang Chen wkwkkwkwwkw.
Aku lupa dulu aku gimana ya? Seingat itu sih setelah kejadian itu mereka nggak mengganggu lagi dan aku mulai punya teman juga HHAHAHHAHAHHA. Kenangan SD udah banyak lupanya XD


Kayaknya drama ini belakangan tentang slice of life ya, jadi tentang kejadian sehari-hari Xiao Xi dkk aja, nggak terlalu fokus pada sesuatu juga. Aku penasaran ini cerita mau dibawa kemana ya dan kapan akan mulai fokus pada 'sesuatu'-nya. Karena kalau nggak salah ini kan masih flashback, masih tahun 2005, saat anak-anak masih kelas 1 SMA. Sementara nanti akan ada time jump setelah mereka kerja juga. Ceritanya masih panjang banged.
Kira-kira 23 episode tertutupi nggak ya?
Aku harap sih jangan ada bagian yang terburu-buru, jadi tetap fokus.
Aku juga sedikit khawatir karena ini drama China. Aku takut plot-nya makjang! Karena pengalaman nonton Movie China, selalu ada tragedi di dalamnya, aku berharap tidak dalam drama ini. Males kalau ada tragedinya, karena tragedi dalam movie china yang aku tonton macam-macam dan sebenarnya berat banged.
Karena ini youth movie, jadi aku harap fokus ke masa depan mereka nantinya.

BTW A Love So Beautiful tayang setiap hari Kamis dan Jumat. Di Tv Lokal, tayang 4 episode seminggu. Tapi drama ini juga bisa di akses secara online dan untuk pelanggan VIP bisa mengakses episode terbaru lebih cepat setia hari kamis.
Jadi, minggu kemarin, versi TV itu tayang episode 1-4, sementara pelanggan VIP sudah bisa menonton episode 1-8. NAh, kita-kita yang hanya mengandalkan link online, sudah bisa menonton episode 1-8, karena pelanggan VIP merekam dan menguploadnya.
Jadi yang tersedia online itu hasil dari pelanggan VIP yang menonton setiap hari kamis (official update drama ini cuma hari kamis untuk VIP, tapi episodenya lebih cepat, kalau nggak salah sih langsung 4 episode kecuali minggu pertama itu 8 episode sekaligus).
Aku sendiri membuat sinopsis berdasarkan subtitle yang rilis, bukan sudah berapa episode yang udah tayang XD
Karena aku nggak bisa bahasa china, kalau mau nonton sih ada banyak di youtube tapi aku menghindari spoiler video, udah kebanyakan soalnya dari official site aja, stills-nya udah cukup sebagai spoiler HHAAHAHAHAHA.

Share:

3 komentar:

  1. Aq suka bosong aj deh... Go go terus y mbak nulisnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. samaaaa kacau nih bo song bikin baper 😭😭😭😭

      Hapus
  2. Awas aja jd ngeselin haha terlanjur sukaaaaaaa

    BalasHapus

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts