Jumat, 01 Juli 2016

[Sinopsis] Lucky Romance Episode 11 Part 1


Siap-siap oksigen guys! Oksigen! HAHHAHAHAHAH
Karena episode 11 terlalu manis, tidak baik bagi kesehatan wkwkkkwkwkw.

Sinopsis Lucky Romance Episode 11 Part 1

Episode 11 dimulai dengan Suho yang menahan Bonui untuk menjawab dengan jujur apa benar Bonui sama sekali tidak mempunyai perasaan padanya.
Bonui mengatakan kalau ia hanya bug dalam kepala Suho dan meminta Suho menangkap dan membunuh bug itu.
Bonui menepis tangan Suho dan meninggalkannya.
Da kali ditolak, Suho masih belum menyerah dan mengejarnya untuk bertanya lagi, ia menarik tangan Bonui dan terkejut melihat air mata gadis itu. Ya, Bonui menangis.
Bonui ketahuan, menangis menandakan kalau sebenarnya ia berbohong, Suho menatapnya tidak mengatakan apapun dan Bonui akan pegi lagi tapi Suho menarik gadis itu dan mencium bibirnya.
KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Ost yang mengirimgi adegan ini sangat sangat sangat pas!

Suho melepaskan ciumannya dan menatap Bonui, dengan suaranya yang dalam ia berkata, apakah ini yang harus aku lakukan?
Ia mengatakan itu untuk memastikan apakah itu yang harus ia lakukan agar Bonui mau mengakui perasaannya dan Suho kembali mencium gadis itu denganlebih dalam, menyentuh wajah Bonui dan kekkekekkekeke. AKHHH!!!!!! Hanya Suho yang bekerja LOL.
Bonui menutup matanya, sepertinya ia menikmati hal itu sampai kemudian Ia menolak Suho dan menjauh, ia mengatakan Suho tidak boleh melakukannya. TApi Suho mengatakan its okay T__T
Bonui mengatakan ia tidak ingin melakukannya tapi Suho tahu dia berbohong.

"Pertama, kau mengatakan kau tidak menyukaiku. kedua, kau akan meninggalkan aku jika memang itu maksudmu. Ketiga, tapi kau menangis. Itu artinya, kau berbohong, seperti orang bodoh."
Suho menatap ke mata Bonui yang masih berkaca-kaca karena menangis.
KAli ini Bonui tidak menyanggahnya langsung, ia mengatakan hatinya sampai sejauh ini tanpa ia sadari, ia mencoba menghentikan perasaannya, ia mencobanya tapi hatinya tidak mau mendengarkan.
Suho ingin mengatakan sesuatu dengan menyentuh pipi Bonui, tapi Bonui menepisnya dan mengatakan pada Suho untuk berhenti sampai disini.

Suho bertanya kenapa? KAu bahkan tidak bisa menyembunyikan perasaanmu. Kau menangis bahkan sebelum kau pergi, kenapa?!
Bonui menjawab, aku akan menyukaimu dari jauh. Aku akan menyukaimu sepihak dan kemudian menakhirinya sendiri. Aku bisa melakukannya.
Suho terlihat marah mendengarnya, Ini bahkan belum dimulai dan kau ingin mengakhirinya?
Bonui tidak menjawab, ia berterimakasih karena Suho sudah menyukainya.
Suho benar-benar kehilangan kata-kata, Kau ingin aku melakukan apa, hah? JIka kau ingin aku membuktikan perasaanku padamu, aku akan mencobanya. Jika maksudmu tentang takhayul, aku akan pergi bersamamu ke peramal.
Bonui menatap Suho, bisakah kau melakukan apapun untukku?
Tentu saja Suho menyanggupinya.
Bonui mengatakan, Lupakan apa yang terjadi hari ini. Pengakuanmu, ciuman itu. Semuanya.
Suho terkejut. Bonui mengatakan ia akan menemui Suho di kantor besok. Bonui mengambil tas-nya yang terjatuh dan meninggalkan Suho dalam posisi yang sama, shock. Suho kali ini tidak bisa menahan kepergian Bonui.

Suho kembali ke rumahnya dengan lemas.
Ia duduk dan bergumam kenapa semuanya sangat sulit, apakah ini akan berhasil atau tidak.
Ia berfikir.

Disebuah padang rumput, Suho menunggu dengan buket bunga di tangannya.
Bonui dengan dress putih menatap pria itu dan tersenyum.
Bonui berlari menuju Suho yang membuka pelukannya untuknya. Bonui melompat ke dalam pelukan Suho, layaknya pasangan yang baru menikah, keduanya terlihat bahagia. Berpelukan sambil berputar, wajah mereka sangat sangat sangat bahagia.

Dalam narasinya Bonui berkata kalau ia melihat kebahagiaan di hadapannya. Haruskan aku menolak kebahagiaanku sendiri? Itu sangat hangat, aku merasa terlindungi. Aku merasa aman disana. Aku merasa bahagia.

"ITU BUKAN MILIKMU!"

Suara shaman Koo membangunkan Bonui dari mimpi indahnya. Bonui keringatan dan ia mendengar suara shaman Koo lagi, Kebahagiaan itu bukan untukmu!
Bonui menghela nafas panjang. Ia berfikir tapi tidak tahu apa yang ia pikirkan.

Ayah Suho sedang tidur di pondokan dan terbangun karena haus. Melihat ada ketel disampingnya, ia langsung minum dan terkejut, ia memuntahkan airnya. Ibu Suho melihatnya dari jauh. Ayah bertanya air apa itu dan ibu menjawab itu air garam HAHHAHHAHHAHAHA. Ibu mengatakan kalau ayah tidak pantas minum air HAHHAHAHAHA.
Saat ayah akan ke belakang, ternyata ibu sudah membatasi dengan garis merah dan ibu mengatakan kalau ayah tidak pantas tinggal bersamanya, jangan melewati garis merah itu. Ayah bingung LOL.
Ibu sedang mencuci saat ayah bertanya dimana sendalnya dan ibu mengatakan kalau dia tak pantas memakai sendal HAHHAHAHA.
Ayah menyuruhnya berhenti, Ibu kesal dan melempar sendal pada Ayah.

Ibu berdiri dan marah, Apa kau pikir bertengkar dengan penjaga belum cukup, hah? Apa kau harus melakukannya, membuat Suho terlihat buruk di restoran dimana karyawannya sering makan?
Ayah berfikir dan baru ingat apa yang ia lakukan saat mabuk di restoran Young Il ajushhi.
Ibu berkata, kau bahkan tidak pantas bernafas hari ini.
Ayah kemudian membalas, lalu bagaimana denganmu? Rumor apa yang kau coba buat dengan sering mengunjungi pria itu, hah?
Ibu mengatakan kalau ayah sangat menjengkelkan, apakah kau tidak punya hati? Dia orang yang pernah menghabiskan musim panas di lingkungan kita, aku hanya senang bertemu dengannya lagi. Itu mengingatkanku masa lalu dan membuat aku bertanya-tanya kapan aku menjadi tua seperti ini.
Ayah tidak percaya dan mengatakan kalau ibu hanya bertindak polos. Bagaimana pun ibu dan pria itu adalah pria dan wanita dan ayah tidak percaya tidak ada apapun diantara mereka.

Ibu kesal dan membelalakkan matanya, ayah menantang, kenapa? kau ingin kabur bersamanya dengan menggunakan kereta api yang kau lewatkan saat itu?
Ibu makin kesal. Ayah belum selesai, kau berkata aku tidak pantas? Kau dan aku, kita berdua sama-sama tidak pantas diperlakukan sebagai orang tua oleh Suho. Kau bahkan tidak tahu kalau kau mengganggu Suho dengan excited berada disekitarnya. Kau pikirkanlah dengan baik.
Ayah kesal dan mengambil celananya untuk pergi dari sana. Ibu kesal setengah mati dan melemparkan gayung padanya.
*nah? Jadi dulu ibu Suho sempat mau kawin lari dengan Young Il ya, tapi ketinggalan kereta api? WOW. O_0

Pagi itu suster ke kamar Bora untuk membuka jendela dan tersenyum karena cuaca sangat cerah.
Ia menyapa Bora dan kemudian terkejut, shock.
Bora membuka matanya. WOWOOWOOWOOWOWOOWOW.

Suho ke kantor dengan lemas pagi itu, di sambut dengan excited oleh Ryang Ha yang bahkan menyiapkan guntingan kertas untuk merayakan kencan Suho. Bukannya kencan yang ia tanya, ia malah bertanya tentang steak disana, sangat enak bukan HAHHAHAHHA.
Suho berjalan dengan lemas, bahkan tasnya jatuh kebawah seolah diseret saking lemasnya. Ryang Ha sih yakin dan mengatakan kalau ia bisa menghitung tempat itu sebagai salah satu tempat untuk memenangkan hati wanita. Karena orang yang tidak pernah kencan sekalipun atau orang yang buruk dalam hal berkencan sekalipun dengan restoran legendaris itu bisa memenangkan hati wanita. LOL. Ryang Ha terus saja berceloteh tanpa melihat ekspresi Suho yang benar benar lemas.
Suho menghentikan langkahnya, cemberut. Ryang Ha kesal dan melemparkan potongan kertas, Ya! Kau mengacaukannya! Kau mengacaukannya kan?!

Suho mengatakan kalau mereka tidak pergi ke sana.
Ryang Ha meminta kejelasan, dia menolakmu?
Suho berteriak kalau mereka tidak pergi kesana! Ia bahkan tidak sempat mengatakan perasaannya, jadi artinya ia belum ditolak. Ia mencoba menjelaskan hal itu pada Ryang Ha tanpa sadar kalau tindakannya justru membuat Suho tampak seperti seorang pria yang dicampakkan HAHHAHHAH.
Ryang Ha hanya bisa setuju dan kemudian Suho marah-marah karena Ryang Ha mengotori kantornya dengan kertas, ia menyuruh Ryang Ha membersihkan dan memungut itu HAHHAHAHAHHAHA.
Saking kesalnya, Suho bahkan memukul tempat potongan kertas yang dibawa Ryang HA HAHAHAHAHAHAA.
Ryang Ha menatap kepergian sahabatnya itu dan berkata, dia dicampakkan. Dia benar-benar dicampakkan.

Suho masuk ke kantornya dengan lemas dan beberapa saat kemudian Bonui mengikutinya, tanpa melihat dan memperhatikan atau memikirkan keadaan Suho, Bonui mengatakan kalau dia ingin bicara.
Suho memang terlihat masih kesal, tapi well, gimana ya, namanya juga cinta, ia mendesah dan menutup jendela kantornya, Bagaimana? Apa kau sudah memikirkannya semalaman dan menyadari kalau kau melakukan kesalahan? Tidak apa-apa, aku akan memberimu kesempatan.
Bonui mengatakan ia benar-benar minta maaf dan ia tahu ia tidak seharusnya meminta ini pada Suho...
Bonui sesak nafas dan seperti tergesa-gesa. Suho heran, kenapa?
Bonui meminta Suho menjadi jimat keberuntungannya sekali lagi.
Suho langsung tahu, kau mendapat telpon dari rumah sakit?
Bonui mengatakan kalau Bora membuka matanya. Bonui terlihat bahagia dan lega.
Suho tentu saja lega mendengarnya, ia tersenyum dan langsung melupakan kekesalannya. Keduanya tersenyum lega.

Bonui dan Suho di depan kamar rawat Bora.. Bonui mengatakan ia tidak ingin menjadi orang yangs erakah karena itu menakutkan, ia pikir cukup baginya melihat Bora sekali saja, tapi bagaimanapun setelah ia mendengar Bora membuka matanya ia ingin melihatnya. Ia mengatakan saat menerima panggilan telpon, yang ada dipikirannya saat itu adalah SUho.
Suho mengatakan kalau ia pernah bilang Bonui bisa datang padanya jika ia merindukan Bora, jadi ini tidak masalah baginya. 
Suho mengulurkan tangannya mengajaknya masuk. Tapi Bonui malah mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, benang merah. Bonui mengatakan hari ini mereka akan menggunakan benang merah, pengusir setan dan kesialan. Ia pikir ini akan baik untuk Bora juga.
Suho hanya menatap Bonui dan kali ini ia tidak mau menolak dengan pikiran realistisnya lagi. Ia mendesah dan mencoba tersenyum tapi kemudian membuat wajah menyebalkan HAHAHHAHAHAHAHHAHA. Sebenarnya Suho ingin mengatakan sesuatu yang realistis seperti biasanya, tapi ia menahannya dan mencoba mengerti. Bonui hanya menatapnya, merasa tak enak.
Suho meminta benangnya, sini ayo berikan. Kenapa? Kau ingin mengikatnya di jari kelingking?

HAHHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHHAHHA.
Dan benar saja, itu benang merah diikatkan di jari kelingking mereka lol!
Bonui menemui adiknya dan menyapanya dengan senyuman. Bora membuka matanya dan sudah bisa menggerakkan sedikit kepalanya, tapi ia masih lemah, belum bisa bicara dan sepertinya juga penglihatannya masih belum jelas. Ia belum terlalu bisa merespon.
Suho yang berdiri disana batuk batuk batuk batuk HHAHAHHHAHAHA. Minta di kenalin ke adik ipar bang? HAHHAHAHAHHAHA.


Bonui mengerti dan memperkenalkan Suho pada Bora sebagai CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Suho langsung menatap Bonui dengan tatapan tidak setuju.
Saat Bonui bicara dengan adiknya, Suho ingin memperbaiki perkenalan ini, ia mengatakan ada yang salah dengan perkenalan ini, Suho memutuskan menyapa Bora sendiri, Annyeong, aku adalah pria yang disukai kakakmu. Aku punya banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan padamu, kenapa kakakmu ini sangat membuat frustasi? atau apakah dia menjadi begini akhir-akhir ini? Aku sangat penasaran akan hal itu.
Bonui meminta Suho berhenti tapi Suho menolak karena dia sedang bicara dengan adik ipar HAHHAHAHA. Ia bahkan menarik kursi Bonui menjauh dan berjongkok bicara dengan Bora.

Suho mengatakan kalau kakak Bora sudah berusaha dengan keras untuk menyelamatkannya. Dia bahkan melakukan banyak hal yang orang-orang tidak pernah bayangkan.
Suho bahkan geleng-geleng dan pusing mau menjelaskan bagaimana karena itu benar-benar luar biasa, tak terbayangkan.
Karena itu ia minta  Bora bangun dan katakan pada kakaknya untuk berbahagia, katakan padanya untuk mencintai apa yang ia cintai, misalnya jika dia mempunyai seseorang yang dia sukai, katakan padanya untuk menggenggam tangan pria itu. HHAHHAAHHAHAHAHHA modus nih jesuho XD
Bonui hanya diam mendengarkan. Suho merasa sedikit malu atau bagaimana, ia menggaruk-garuk lehernya dan akhirnya mengatakan, aku akan menemuimu lagi nanti ^^ cieeeeeeee

Suho dan Bonui berjalan di luar rumah sakit, mereka masih belum melepaskan benang merah yang terikat dijari kelingking mereka. Suho berjalan duluan dan Bonui di belakang menatapnya dengan senyuman.
Suho berhenti dan berbalik, Bonui segera pura-pura akan melepaskan benang di jari kelingkingnya. Suho menatapnya, menyerahlah.
Bonui terkejut dan menatap Suho. Suho berkata lagi, menyerahlah, jangan memaksakan dirimu. Menyerah dan datanglah padaku.
Bonui mendesah dan ingin menatakan sesuatu, tapi Suho memotongnya, coba pikirkan baik-baik, setelah kita berciuman semalam, Bora membuka matanya, bukankah ini pertanda bagus? Kau menyukai hal-hal seperti ini kan?
Bonui menjawab, tapi kau tidak percaya hal-hal seperti ini.
Suho membenarkan, aku tidak percaya. Tapi aku bisa mengerti dirimu.
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAACCK!!!!!!

Suho melanjutkan, Aku mengerti kau membutuhkan sesuatu untuk diandalkan meski itu tidak masuk akal. Aku juga akan mulai melakukan hal seperti itu.
Suho mengeluarkan sesuatu dari sakunya, awwwww, itu kalung harimau emas ^^
Suho mengatakan kalau saat masih kecil, ia sangat bosan di kelas matematika karena ia selalu bisa menjawab semua pertanyaan saat pertanyaan itu diberikan, tapi ia harus menunggu anak-anak lain menyelesaikannya.
Bonui bingung, ia hanya diam dan menatap Suho.
Suho berkata ia pikir Bonui juga sama, Bonui butuh waktu untuk berfikir.
Bonui terdiam.

Suho berjalan mendekati Bonui, mengambil tangannya dan menyerahkan kalung itu. Kau tahu? Tak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, jawaban tentap harus diberikan. Saat kau menemukan jawaban dihatimu, datanglah padaku.
Bonui menatap Suh, ia masih belum mengatakan apapun. Suho tersenyum dan mengajaknya pergi. Bonui masih diam tapi benang merah mengharuskan dia mengikuti Suho. Dan diam-diam, Bonui tersenyum dibelakang.
ACKKK!! Udah bilang aja lo sukaaa! OMGG!!! Gemessss!!! Si Suho keren banged, dia ga nyrah tapi mendekati perlahan dan menunggu aihhh!!!!!

Seol Hee ada di salon, ia sepertinya akan memotong rambutnya. Ia teringat kalau Suho mengatakan ia menyukai Bonui dan sepertinya ia akan memotong rambutnya menjadi pendek LOL.
Sebelum dia memotongnya, Seol Hee menerima telpon dari Gun Wook yang bertanya ia harus memilih diamond atau emerald. Seol Hee kaget.

Gun Wook di toko perhiasan, wow, ia akan membeli cincin untuk Bonui. Seol Hee datang kesana, ia tidak jadi memotong rambutnya.
Gun Wook bingung memilih diamond yang kelihatan terlalu mewah dan emerald yang terlalu sederhana meskipun itu batu kelahirannya.
Ternyata Seol Hee masih belum tahu HAHHAHAHHAHA, ia kaget dan bertanya apakah Gun wook akan menyatakan perasaan pada Bonui.
Gun Wook tersenyum dan mengatakan biasanya para gadis yang menempel padanya jadi ia tidak tahu bagaimana rasanya menyukai seorang gadis, dan dia tidak sengaja sudah mengakui perasaannya, kali ini ia ingin melakukannya sebaik mungkin.
Seol Hee merasakan bahaya pada atlitnya dan mengajaknya bicara diluar, ia menarik Gun Wook.

Seol Hee mengingatkan Gun wook kalau Gun Wook hanya 3 minggu lagi di Korea. Tapi Gun Wook mengatakan dia sama dengan Seol Hee yang mengharapkan Suho. Ia bertanya apakah semuanya berjalan lancar.
Seol Hee mengatakan Suho sedang melihat ke lain tempat, itu hanya sementara dan Suho akan kembali padanya.
Gun wook tersenyum karena Seol Hee sangat percaya diri. Seol Hee mengatakan rasa percaya diri adalah satu-satunya yang ia miliki sekarang.
Seol Hee juga bertanya hubungan Gun wook dan Bonui. Gun wook mengatakan tentu saja, ini pertama kali ia membeli cincin untuk seorang gadis.
Seol Hee kelihatan berfikir dan mengatakan kalau ia akan mendukung Gun Wook, ia tidak suka kekalahan jadi Gun Wook harus bisa mendapatkan Bonui.
Gun wook senang mendengarnya, Seol Hee mengatakan ia akan membantu Gun Wook memilih cincin, mereka akan memilih diamond karena tidak ada gadis yang tidak suka diamond.
Well, kalau Gun Wook berhasil kan ada untungnya juga sama Seol Hee yak LOL.

Young Il ahjushi datang ke kantor Zeze mengantarkan pesanan ayam Zeze family. Ji Hoon langsung mendekatinya dan bertanya kalau ajushi adalah kostumer pertama smart watch. Young Il ajushi membenarkan. Ji Hoon meyakinkan lagi kalau presdir Coconut Company bahkan membungkuk pada ajushi. Zeze family terkejut dan mulai berkumpul mengelilingi ajusshi, mereka tak percaya.
Ji Hoon kemudian sadar nama restoran ayam ajusshi adalah 01 Fried Chicken, ia pikir 01 diambil dari angka biner, tapi ternyata dari si jenius generasi pertama programer game, Ahn Young Il (nama ajushi Young Il, 01 bisa dibaca Yong Il juga).
Ji Hoon bahkan menunjukkan artikel mengenai ahjusshi di internet dan bertanya, ini ajusshi bukan?
Yang lain terkejut.

Bonui dan Suho baru kembali dari rumah sakit dan mendengarkan dan melihat karyawan Zeze yang ribut disekitar Young Il ahjusshi.
Ahjushi mengatakan itu lebih dari 20 tahun yang lalu, itu bukan masalah besar. Ahjushi kemudian melihat Suho dan menyapanya membungkuk.
Suho mengatakan kalau ia baru akan menemui ahjushi tapi ahjushi mengatakan tidak perlu, ia memberikan ayam pesanan pada yang lain dan akan meninggalkan mereka saat Hyeon Bin menahannya, katanya hanya 1 menit saja.

Hyeon Bin mengatakan masalah yang tidak bisa ia selesaikan, kode kode html gitu.
Yang lain melihat sambil makan ayam sementara Suho manyun dengan mulutnya hehhehehehehe. kiyeowo.
Ahjushi mencoba melihat masalahnya dan mengatakan masalahnya ada di interface parameter, ia meminta Hyeon Bin mengecek XML parameters-nya.
Semuanya kagum pada ahjushi. Ahjushi merasa malu dan mengatakan kalau CEO Je pasti lebih tahu tentang hal ini.
Suho hanya diam dan memainkan mulutnya.
OMG!!!!! Aku minta maaf banged, ekspresi Suho tuh lucu-lucu tapi aku kesulitan mendeskripsikannya gimana HAHHAHA

Suho dan Young Il ahjusshi bicara berdua di cafe Ryang Ha, sementara Ryang Ha mengawasi mereka dengan boneka lucu sebagai penutup wajahnya LOL.
Suho memberikan sejumlah uang pada Ahjushi sebagai ganti rugi kerusakan yang dibuat ayahnya, tapi ahjushi menolak karena ia bahkan tidak mengganti apapun, tapi Suho tetap merasa tidak enak dan ahjushi mengatakan mulai sekarang, sebagai gantinya Suho dkk bisa sering-sering makan di restorannya, itu lebih baik.
Karena ahjushi terus menolak, Suho tidak bisa terus memaksa. Ia kemudian mengalihkan pembicaraan dengan bagaimana ahjushi bisa mengenal ibunya.
Ahjushi mengatakan saat kuliah, setiap tahun ia selalu melakukan kegiatan amal, seperti mengajarkan komputer atau memperbaiki dengan gratis. Disanalah ia mengenal ibu Suho.
Kemudian Suho bertanya kenapa ayahnya bisa melakukan hal itu pada ahjushi. Ahjushi mengatakan ia juga tidak tahu kenapa.
Suho merasa tidak enak dan meminta maaf, ahjushi memintanya jangan minta maaf terus, karena dia juga jadi tidak nyaman jika Suho terus merasa bersalah seperti itu, karena mereka akan sering bertemu.

Ahjushi kemudian mengatakan kalau sebenarnya ia adalah fans Suho, saat ia melihat game pertama Suho 7 tahun lalu, ia merasa tersentuh, sejak itu ia selalu mengikuti showcase game baru Suho (OOOOOOOOOOOOO, jadi itu alasannya, hmmm).
Young Il ahjushi lucu banged, dia tersenyum malu-malu dan mengatakan ia seperti fans perempuan HAHHAHHA.
Suho juga tersenyum kekekkekeke. Suho bertanya kenapa ahjushi menjalankan restoran padahal dia masih punya skill bagus sebagai programer.
Ahjushi mengatakan saat ia seusia Suho, itu adalah masa emasnya, semua yang ia lakukan berhasil, ia mendapat banyak sponsor, pokoknya itu adalah masa jayanya, tapi setelah ia menyadarinya, ia sendirian saat itu. Ia mengatakan mengenai istri mana yang mau seumur hidupnya hanya menatap punggung suaminya. Young Il ahjushi menyesal karena membiarkan istrinya pergi saat itu.
Suho menunduk dan membuat mulutnya cemberut, Ahjushi mengatakan kalau Suho tidak boleh seperti itu, Suho harus menggenggam dengan erat, tangan orang yang berharga baginya.

Ahjushi tiba-tiba tertawa dan mengatakan ia mengatakan hal yang tak masuk akal begini, harusnya Suho lebih tahu. Ahjushi jadi malu sendiri.
Suho mengatakan ini pertama kalinya, ahjushi adalah orang dewasa pertama yang mengatakan hal seperti ini padanya.
ahjushi mengatakan sepertinya ia melewati batas karena Suho adalah anak temannya.
Ahjushi akan pergi dan Suho mengatakan ia akan mengunjungi ahjushi lain kali bersama Bonui. Ahjushi tersenyum dan mengambil minumannya meninggalkan Suho.

Setelah ahjushi pergi, Ryang Ha mendekatinya dan menggoda Suho dengan bantal boneka diwajahnya, Jadi kau akan makan ayam bersama Bonui? Aigo yaaa, kau benar-benar binatang (beast).
Suho hanya menatapnya dengan mata sipit dan kemudian ponselnya berdering, ibu menelpon, Suho menolak panggilannya.
Suho menatap Ryang Ha, Apa? Kenapa?
Ryang Ha tidak tahan untuk todak tersenyum menggoda, saat kau dicampakkan, kau bahkan tidak menyadarinya.
Ryang Ha ketawa ngakak. Suho kesal banged pake banged, ia memukuli boneka Ryang Ha dengan kesal.
Ryang Ha terus menggodanya, Shim Bonui I love you, i love you shim bonui, i love you HAHHAHAHAHAHA.
Suho makin kesal dan memukul dan memukul, akhirnya ia mengambil boneka dan membuangnya HHAHAHAHAHA.
Ryang Ha benar-benar menikmati menggoda Suho. Well, kalau aku punya teman kayak Suho kayaknya bakalan aku godain juga LOL.

Ibu ada di halaman memandangi album lama Suho.
Itu foto lama Suho saat ia dikenal sebagai si jenius JeSuho.
Ibu bicara sendiri dengan foto anaknya, kau merasa kelelahan kan? tersenyumlah, tersenyumlah saat kau merasa dirimu beruntung.

Bonui ada di kamar mandi. Ia berfikir dan mengambil kalung pemberian Suho. Bonui ingat kata-kata Suho bahwa bagaimanapun jawaban harus tetap diberikan dan ia ingin Bonui datang sendiri padanya setelah menemukan jawabannya, atas pernyataan cintanya.
Bonui kemudian akan mencoba memakai kalung itu saat Seol Hee tiba-tiba masuk ke kamar mandi dan keduanya saling menyapa.

Bonui memuji Seol Hee yang cantik dan Seol Hee yang sedang memakai lipstiknya sengaja mengatakan kira-kira Suho atau tidak. Pura-pura keceplosan, Seol hee mengatakan kalau kepalanya selalu dipenuhi dengan Suho akhir-akhir ini.
Ia bahkan tersenyum menatap Bonui dan mengatakan ia tidak sengaja sering keceplosan, mungkin karena itu orang mengatakan kau tidak bisa menyembunyikan perasaanmu.
Bonui terdiam. Ia hanya bisa tersenyum perih.
Setelah Seol Hee pergi, Bonui hanya bisa mendesah panjang.

Bonui, Dal Nim, Dae Kwon dan Seol Hee sedang rapat dan mereka menunjukkan sesuatu pada Seol Hee, kalau Seol Hee setuju adegan pesta Gary seperti itu, maka mereka akan segera membuat betanya.
Seol Hee mulai protes tentang beberapa hal, lebih tepatnya ia ingin mereka menubahnya, Ia ingun jumlah wanita di hadapan Gary dikurangi karena itu akan terlihat seperti Gary adalah payboy dan ia mulai protes tentang ini dan itu dan ini itu. Ia bahkan mengatakan kalau Bonui tidak kompetenn, well, Seol Hee tidak secara langsung mengatakannya, tapi intinya dia kecewa pada Bonui padahal dia berharap banyak. ck.
Dal Nim merasa kesal mendengarnya dan mengatakan kalau Gary sudah setuju. Tapi Seol Hee membalas kalau Gary akan setuju dengan semua yang dilakukan Bonui.
Well, Bonui tidak bisa bilang apa-apa, jadi ia minta Seol Hee mengatakan apa-apa saja yang perlu mereka ubah.

Setelah rapat selesai, Dal Nim menarik Bonui keluar untuk bicara berdua, ia bertanya apakah Bonui melakukan sesuatu yang membuat Seol Hee marah atau bagaimana.
Bonui mengatakan itu hanya klien yang memberikan pendapat pada mereka, bukan karena ia dan Seol Hee ada masalah.
Dal Nim masih curiga karena Seol hee terlalu detail bahkan untuk hal kecil, ia yakin Seol Hee mempersulit Bonui. Dal Nim mengira ini karena Bonui sudah menolak Gary, karena itu Seol Hee balas dendam LOL.
Tentu saja Bonui membantah.

Sementara itu pria yang ditolak muncul di belakang mereka, mendekati mereka perlahan-lahan HAHHHAAHHAA.
Saat Bonui dan Dal Nim masih mengobrol, Suho ikutan, apakah kalian masih punya banyak hal yang harus di modifikasi?
Bonui mengatakan tidak banyak, ia akan menyelesaikannya hari ini.
Dal Nim ikutan menjawab kalau ia akan berusaha menyelesaikannya, tapi ia ingat nasehat Ryang Ha dan Dal Nim mulai menjadi gadis yang cuek lagi HAHHAHAHAHA. Bonui bahkan bingung, LOL. Dal Nim cuek meninggalkan Suho dan Bonui.

Bonui mengikuti Dal Nim dan Suho mengikutinya. Lucunya Bonui berjalan lurus dan tidak nyaman dengan Suho yang berjalan mundur sambil menatapnya OMGGGGGG!!!!!!!!!!!!!!!!! MATI GUE KALO DIGITUIN AHHAHAHHAHAHA.
Suho tidak melepaskan pandangannya sedikitpun, ia terus menatap Bonui yang menunduk dan tidak nyaman dipandang begitu. Akhirnya ia menyuruh Suho berjalan lurus HAHHAHA, Suho menurutinya.
Bonui kembali berjalan dengan gugup, Suho berjalan beberapa langkah didepannya dan Suho berhenti, ia kembali di saping Bonui dan berbisik, KAu melakukannya dengan baik. Aku bangga padamu. (OMGGGGGGGGG!!!!!!!!!!!!!!! OKSIGEN MANA OKSIGEEEEEEEENNNNN T__T)
Suho mengatakannya smabil tersenyum, setengah menggoda Bonui yang sudah deg degan LOL.
Suho tertawa kecil melihat reaksi gadis itu dan meninggalkannya dengan senyuman di wajahnya. OMG!!!!! Maaf guys, lama-lama bisa gila gw ngerecap LR ini, Suho adorable bagedddddd huhuhuhu.

Gun wook sudah mempersiapkan semuanya, ia membeli wine dan memilih musik untuk nanti malam, ia akan menyatakan cintanya dengan suasana yang romantis.
Ia juga sudah membeli cincinnya tentu saja, aku berharap banyak dengan cincin pilihan Seol Hee, tapi ternyata ga sebagus yang aku kira HHAHAHHAHA atau cuma aku?
Gun wook mengirim pesan pada Bonui untuk makan malam di rumahnya, tapi Bonui mengatakan ia tidak bisa karena harus bekerja. Gun Wook akhirnya menelpon dan mengajak Bonui untuk datang, pokoknya ia akan menunggu. Bonui mengatakan ia benar-benar tidak bisa.
Suho keluar dari ruangannya untuk pulang dan Bonui melihatnya, ia segera menutup telponnya.

Suho keluar dengan santai saat Bonui menyapanya, apakah kau akan pulang sekarang?
Suho tidak menjawab, ia lebih tertarik dengan jawaban Bonui, apa kau masih belum menemukan jawabannya, aku masih tidak mengerti, karena aku yakin kau tahu jawabannya. Ini tentang yes or no dan jawabannya adalah yes. Jawaban apakah kau menyukaiku, yes. 0 dan 1 jawabannya, yes. Kopi atau teh, jawabannya yes. Apapun itu jawabannya yes.(Intinya apapun pertanyaannya Suho mau Bonui jawab, YES LOL).
Bonui hanya menatapnya dan akhirnya berkata, bukankah aku sudah mengatakan padamu, jawabanku adalah 'no'.
Suho segera memotong 'salah!'. Jawabanmu salah. Okay, aku akan menunggu.
Suho keluar dengan kecewa dan Bonui hanya bisa menghela nafas.
(LOL. HAHAHHA, Suho pengen jawabannya secepat mungkin, kalau Bonui jawab NO, dia bakalan bilang kalau dia menunggu HAHAHAHAHAHA. Pokoknya dia maunya jawaban Yes. kekekkeke. Lucuk).

Suho keluar dari kantor dengan memegang adanya, ia masih deg degan atau gimana LOL.
Tiba-tiba ia kaget melihat Seol Hee menunggu didekat sepedanya, ia mengingatkan kalau itu miliknya. Seol Hee tahu dan kesal karena Suho bahkan tidak mengerti, ia menunggu Suho karena ia merindukannya.
Suho diam saja. Seol hee bete karena Suho tidak datang ke rapat. Suho mengatakan dia tidak mengurus bagian itu lagi, jadi dia tidak perlu datang. Seol Hee sok manja-manja gitu mengatakan kalau dia perawatan lah sebelum kesana dan bla bla bla. Aduk, aku jadi makin ga suka sama Seol Hee T__T
Suho bertanya apakah ada yang harus ia tahu saat rapat tadi, misalnya hal yang penting. Seol Hee dengan serius mengatakan ada dan Suho bertanya ada apa.
Seol Hee dengan manja mengatakan kalau dia lapar dan mengajak Suho makan malam bersamanya.
Suho mendesah kesal.


Keduanya makan malam di restoran sushi.
Pesanan mereka datang dan Suho mulai memakan Sushi-nya. Ia ingat saat ia dan Bonui makan sushi berdua dan mengingatnya membuat Suho tersenyum.
Seol Hee mengira senyuman itu untuknya dan mengatakan, jadi kau ingat? Saat kau 18 tahun, kau memaksakan dirimu makan Sushi yang aku bawa.
Suho sambil makan terlihat tak peduli, benarkah?
Seol Hee terkejut, kau tidak ingat? Itu hari dimana untuk pertama kalinya kau menceritakan tentang ayahmu padaku.
Suho berkata, oh, hari itu?
Suho kemudian tidak peduli lagi dan memanggil pelayan, ia minta dibungkuskan satu.

Seol Hee menatap Suho dengan kecewa, JeSuho, kau melupakannya? Kenapa? Kau selalu mengingat semuanya lebih baik dari aku. Itu adalah hari dimana kau membuka hatimu padaku untuk pertama kalinya. Itu adalah hari dimana aku menjadi orang yang spesial bagimu. Aku membicarakan tentang hari itu tapi kau.....
Suho diam saja, ia menyentuh tangan Seol Hee, Amy.....

krik. krik. krik. krik.

Suho terus mengunyah dan mengunyah menatap Seol Hee yang sejak tadi diam saja. Itu semua hanya bayangan Seol Hee. HAHAHHAHAHHAHAHA. Kirain yawlooo.
Seol Hee kemudian mencoba bersikap biasa, kenapa kau memesan lagi? untuk Ryang Ha?
Suho menjawab dengan tidak ragu, Untuk Bonui, dia bekerja sampai larut malam. Dia harus makan.
Seol Hee terdiam. Ia mencoba bersikap biasa, Je Suho kau sudah banyak berubah. Kau bahkan mengkhawatirkan makan malam karyawanmu.
Suho menjawab, bukankah aku sudah mengatakan sebelumnya, dia lebih dari sekedar karyawan bagiku.
Seol Hee tidak menyerah, kau hanya penasaran... karena dia berbeda. Kau tertarik padanya karena dia unik. Aku tahu dirimu. Kau akan berjuang dengan masalah selama 3 hari 3 malam jika kau tidak bisa menyelesaikannya. Itu sama dengan ini.

Suho diam saja. Ia menatap Seol Hee, kenapa kau menjadi temanku? Kau kembali meski aku mengatakan padamu untuk tidak kembali.
Seol Hee menjawab, aku sudah mengatakan padamu, aku penasaran tentangmu. Aku ingin mengetahui bagaimana pemuda jenius itu sekarang, kau terlihat ketakutan seperti bebek di tempat asing. Bagaiman aku bisa meninggalkanmu sendirian?
Suho berfikir, itu... apakah kau pikir itu cinta?
Seol Hee menatap Suho, apakah itu pertanyaan untukku? atau kau ingin sebuah konfirmasi?
Suho mengatakan ia pikir Seol Hee mungkin tahu, itu lah yang ia rasakan tentang Shim Bonui. (JLEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEBB)

Suho tidak mengerti situasinya sekarang, ia bahkan tidak melihat perubahan wajah Seol Hee.
Suho terus bicara, Aku tidak bisa meninggalkannya sendirian, aku tidak ingin dia menangis, aku tidak ingin dia menderita dan aku tidak ingin dia tidak bahagia. Aku ingin membuat semuanya mungkin untuknya. (awwwwwwwwww)
Seol Hee memaksakan diri untuk tersenyum. Ia berkaca-kaca. Seol Hee tidak mengatakan apapun. Aku harap Seol Hee menyadari tidak ada ruang baginya lagi di hati Suho.

Gun wook di rumah, gagal makan malam bersama Bonui, ia memutuskan menyiapkan makan malam untuk Bonui.
Ia membuatkan sandwich. KYAAAAAAAAAAA!!! Kayaknya enak deh.
Aku pengen lemari es-nya, kereeeeen XD XD

Dal Nim bersama anjing kecilnya di luar, rupanya ia janjian bertemu dengna Ryang Ha. Dal Nim meminum minumannya saat Ryang Ha bertanya nama anjing DAl Nim dan memutuskan menggodanya dengan menyentuh leher Dal Nim saat minum HAHHAHAHAHAHA.
Dal Nim kesal dan menyuruh anjingnya menggonggong pada Ryang Ha HAHAHHAHA.
Ryang Ha menyuruhnya cepat bicara karena ia akan ke club. Dal Nim mengatakan sejak hari itu semuanya tidak berjalan sesuai yang ia harapkan, karena hubungannya dan Suho masih biasa saja, jadi ia ingin Ryang Ha sedikit membantu mendekatkannya dan Suho LOL.
Dal Nim menceritakan maksudnya dengan nada yang lucu dan berakhir dengan nyanyian. Ryang Ha hanya bergumam kalau Dal Nim tidak tahu bus yang akan ia tumpangi sudah meninggalkannya HAHHAHAHAHAHA.

Dal Nim terus saja berimajinasi lucu dan Ryang Ha terus mengeluh membuat Dal Nim kesal. Dal Nim mengatakan lagi kalau Ryang Ha bukan teman Suho, ia tak sudi menemui Ryang Ha.
Ryang Ha membalas, kalau kau memperlakukan aku seperti ini, kau akan kehilangan informasi penting.
Dal Nim tidak yakin itu penting atau tidak sebelum ia mendengar apa informasinya kekkeekkekekke.
Ryang Ha mulai mengatakan kalau ia adalah teman Suho dan satu-satunya guardian angel-nya, dengan sekali panggilan ia bisa membuat Suho duduk disampng Dal Nim dalam 30 menit dan tentu saja itu membuat Dal Nim makin ingin Ryang Ha melakukan sesuatu, karena itu lah maksudnya. Ia berjanji akan melakuakan semuanya untuk Ryang HA LOL.
Ryang Ha menyuruh Dal Nim melepaskan kacamata, kawat gigi dan diet, setelah itu ia baru akan melakukannya. Dal Nim kali ini setuju banged HHAHAHAHAHA.
*awas Ryang Ha, sekali Dal Nim makin cantik kamu ga akan bisa lepas dari dia HAHHAHAAHAH

Bonui masih di kantor malam itu. Kleuar dari kamar mandi, dia mendengar suara seseorang bersiul menyanyikan lagu sad fate.
Bonui sepertinya tahu aklau itu Suho, jadi dia mengikutinya hingga ke atap.
Melihat Suho berdiri disana, Bonui bertanya apa yang dilakukannya disana malam-malam.
suho menunjukkan makanan yang ia bawa.

Keduanya duduk dan Bonui mulai memakan sushinya. Suho tersenyum melihat Bonui makan dan bertanya apakah itu enak, apakah Bonui betreima kasih dan Bonui mengiyakan.
Suho berkata, kau harusnya datang padaku sekarag, tapi kau tidak menunjukkan signal apapun.
Karena suho berceloteh, Bonui meletakkan makanannya dan Suho mengatakan oke oke oke, dia tidak akan membahasnya lagi HHAHAHAHHA. Suho nih bakalan takluk banged sama Bonui kalo mereka pacaran XD.
Suho mengatakan kalau ia akan menunggu.
Bonui membahas hal lain, jangan bersiul di malam hari, itu akan membawa kesialan.
Suho menyuruhnya berhenti mengatakan takhayul seperti itu. Bonui melirik. Suho mencari alasan, aku sengaja melakukannya. HAHAHHAHAHAHHAHAHAHAHA.

Suho mengatakan kalau ia memilih 'sad fate' jadi Bonui akan mengikutinya jika mendengarkannya.
Bonui bertanya, kenapa?
Suho dengan yakin menjelaskan, kau akan mengikuti melodi dari lagu yang kau sukai, apalagi kalau itu dari orang yang kau sukai dan kau menemukan orang yang kau sukai membawakanmu sesuatu yang enak.
Suho bahkan malu-malu menahan ketawa mengatakan hal itu HAHHAHAHAHAHHA. Ia mengatakan kalau itu terdengar bagus LOL, memuji diri sendiri wkwkkwkwkw.

Bonui diam, dia tidak bereaksi. Suho melihatnya dan mengatakan kalau kenangan terakhir sangat penting, saat seseorang mengalami kecelakaan, mereka akan mengingat dan tergantung pada hal-hal yang kuat di saat terakhir mereka sebelum mengalami itu.
Bonui menatapnya. Suho tersenyum, aku akan membuat semua kenangan yang menyakitkan bagimu mejadi kenangan yang indah. Kau akan tersenyum saat kau mengingatnya. (awwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww).
Bonui hanya menatap Suho dan kemudian mengatakan bagaimanapun bersiul di malam hari itu tidak boleh. Suho kesal sekali, maksudnya tidak tersampaikan karena takhayul yang dipercayai Bonui, ia mulai membuat wajah jengkelnya yang lucu.

Bonui mengingatkan terakhir kali Suho menulis dengan tinta merah, ayahnya terluka. Bonui tidak setuju kalau Suho melakuakn sesuatu seperti itu meski kemungkinannya kecil. Suho kehabisan kata-kata melawan takhayul HAHHHAHAHA.
Suho mengatakan kalau itu hanya kebetulan, kenapa Bonui tidak bisa menghubungkan sebab dan akibatnya, itu membuatnya kesal karena Bonui terlalu percaya takhayul.
Bonui menatap Suho dan mengubah pembicaraan, apakah kau sudah menghubungi ayahmu?
Suho menatap Bonui, Bonui menatapnya dan menghindari pandangan Suho. Suho menatap ke arah lain dan berdiri menjauh dari sana. Bonui mengikutinya.

Suho berdiri menatap pemandangan malam gedung-gedung dan Bonui berdiri disampingnya.
Bonui mengatakan ayah Suho pasti menyesal, karena dia mencintai Suho. Dia mencintai Suho tapi tidak tahu bagaimana cara menunjukkannya.
Suho bertanya, Apakah kau pernah berfikir itu akan lebih mudah jika ayahmu bukanlah ayah kandungmu?
Bonui tidak menjawab, ia mengatakan kalau Suho bisa membicarakan hal itu dengan ayahnya. Kau bisa mengatakan padanya betapa menyakitkannya selama ini. Dia tidak akan tahu jika kau tidak memberitahunya.

Suho menggeleng. Ia mengatakan ia dan ayahnya sangat mirip, mereka berdua sangat keras kepala, egois dan tidak tahu bagaimana caranya minta maaf. Jika mereka bertengkar dengan seseorang, mereka memilih tidak akan bertemu dengan orang itu lagi. Ia mengibaratkan dengan magnet yang slaing tolak menolak jika kutubnya sama, itu sebabnya lebih baik bagi mereka untuk tetap menjaga jarak.
Bonui tidak setuju, karena mereka keluarga. Suho mengatakan sangat buruk karena mereka keluarga.
Bonui memanggil Suho dengan 'CEO' untuk menegurnya dan Suho berusaha mengalihkan pembicaraan kembali ke masalah pengakuan cintanya, ia mengatakan jika mereka mulai berkencan Bonui tidak boleh memanggilnya dengan CEO (daepyonnim).
Ia mengajak Bonui turun dan berkedip padanya.
KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAa!!!!!

Gun Wook ada di bawah, mencoba membangunkan petugas Won untuk meminta izin naik ke kantor Bonui.
Pertugas Won bangun setelah beberapa kali dipanggil dan ia mengatakan kalau Bonui bekerja sampai larut malam, malam ini. Ia tahu Gun Wook membawakan bekal untuk Bonui. Gun Wook tersenyum dan meminta Petugas Won merahasiakannya.

Di kantor, Bonui kembali bekerja, tapi ia tidak tenang karena Suho bertopang dagu menatapnya tanpa berkedip.
Bonui mengakhiri rasa tidak tenangnya dan meminta Suho menatap ke layar komputer bukan padanya. Bonui benar-benar merasa nggak enak karena tatapan Suho membakar dirinya HAHHAHAHAHAH *sebenarnya bukan aku yang ditatap tapi kok aku terbakar ya huhuhuhu*
Suho akhirnya memutuskan mengembalikan pikirannya dan menuruti Bonui untuk menatap ke layar, tapi ia tidak menyerah dengan mudah dan malah mendekat dan hampir menempelkan wajahnya ke wajah Bonui.

Bonui makin tidak tenang karena maksudnya memang bukan itu, Kau.. sedang apa?
Suho mencoba menahan diri dan dengan gagap mengatakan kalau Bonui menyuruhnya melihat layar dan sekarang ia sedang melihat layar.
Bonui benar-benar tidak tenang dengan hal ini, tapi ia memutuskan mengabaikan dan terus bekerja meski jarak wajah Suho hanya beberapa senti dari wajahnya.
OMOO. PANASSSSSSSSSSSS!!!

Gun Wook datang di saat yang tidak tepat dan melihat hal itu dari luar OMGGG!!!!
Yang ia lihat adalah Suho dan Bonui tertawa berdua dengan wajah yang sangat dekat dan itu membuatnya kesal. Ia menatap bekal yang ia bawa dan menatap ke dalam kantor lagi.
Ia memutuskan untuk pergi dari sana dengan kecewa.

Bersambung ke Part 2


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts