Senin, 31 Mei 2021
Jumat, 28 Mei 2021
Kamis, 27 Mei 2021
[Sinopsis] Okaeri Mone Episode 9
Mei 27, 2021Asadora, Kiyohara Kaya, Nishijima Hidetoshi, Okaeri Mone, Sakaguchi Kentaro, Sinopsis
Tidak ada komentar
Okaeri Mone Episode 9: The Sound of The Wind
***
Hujan semakin deras. Mone berhasil menemukan Keisuke yang terjatuh dan membantunya naik kembali ke jalan utama. Tapi kaki Keisuke sakit, sepertinya terkilir karena jatuh tadi. Petir menyambar, Mone khawatir. Ia menelpon Sasaki-san yang sudah tiba di tempat peristirahatan, pondok kecil gitu. Sasaki memberi peringatan pada Mone untuk tidak boleh berdiri, harus jongkok dengan lutut ke tanah, ia juga tidak boleh berdekatan dengan Keisuke. Mone kemudian menjauh dari Keisuke dan memberi tahu Keisuke kalau mereka nggak boleh berdekatan,harus ada jarak gitu. Kayaknya sih karena hujan petir ya, takutnya kilat nanti menyambar mereka, karena kilat kan suka yang punya aliran listrik seperti tubuh manusia. Mone mencoba menenangkan Keisuke yang tidak mau terpisah, ia juga meminta Keisuke menutup telinganya. Tapi hujan semakin deras dan Mone semakin khawatir.
Sementara itu di Koperasi kehutanan, Sayaka juga mempersiapkan tim penolong untuk membantu anak-anak yang ada di rumah singgah hutan. Ia juga sudah mendapat kabar mengenai Mone dan Keisuke yang masih di dalam hutan. Sayaka lega karena mereka selamat. Sayaka mengatakan kalau ia akan menghubungi pihak sekolah. Kawakubo juga panik datang ke sana memberitahu mengenai Mone dan Sayaka mengatakan kalau ia sudah mendapat kabar dari Sasaki kalau Mone dan anak itu selamat. Kawakubo lega mendengarnya. Sayaka kemudian memberi perintah pada Kawakubo untuk melakukan sesuatu dan Kawakubo mengerti. Sepertinya sih mempersiapkan tempat karena ambulance akan datang. Suganami mendengarkan keributan itu dan terlihat khawatir.
Hujan dan petir terus turun. Keisuke bertanya apakah akan ada yang menyelamatkan mereka dan Mone meminta Keisuke tenang karena ia sedang memikirkan cara agar mereka keluar dari dalam hutan. Mone juga panik dan dalam paniknya ia teringat pada Asaoka-san yang bisa memprediksi cuaca. Mone mengambil ponselnya dan menelpon Asaoka. Asaoka saat itu sedang sibuk dan tidak tahu ada telpon masuk tapi untung saja ada staf disana yang melihat ponsel Asaoka dan memberikannya pada Asaoka. Asaoka mengangkat telponnya.
Mone dengan panik memperkenalkan dirinya dan Asaoka mengingat Mone. Mone menjelaskan situasinya, ia terjebak dalam hutan di hujan dan petir ini. Ia bertanya sampai kapan hujan akan berlangsung dan bagaimana cara mereka bisa mengungsi. Asaoka mengerti kalau ini situasi gawat dan mulai duduk di depan komputer meminta Mone menjelaskan posisinya. Mone mengatakan kalau ia bersama seorang anak kelas 3 SD, mereka ada di dalam hutan untu hiking dimana mobil tidak bisa masuk ke dalam karena jalannya hanya jalan setapak. Asaoka mengecek lokasi hutan itu di komputernya dan mengatakan lokasi sekarang berbahaya karena banyak pohon tinggi, jadi ia meminta Mone melihat di sekitar mencari tempat yang punya pepohonan rendah. Mone menemukan tempatnya. Asaoka menjelaskan Mone bisa pindah dari sana dengan hati-hati, usahakan bergerak tapi jangan berdiri. Mone mengerti dan mengatakan akan mencobanya.
Mone kemudian mendekati Keisuke, meletakkan ranselnya ke depan dan menggendong Keisuke di punggungnya. Ia berlari membawa Keisuke ke tempat dimana tidak banyak pohon tinggi. Setelah itu ia menghubungi Asaoka lagi. Asaoka mengatakan kalau disana tempat yang aman jadi Mone bisa menunggu sampai petir reda, tapi jika memungkinkan Mone harus segera pergi ke tempat evakuasi (rumah kecil dalam hutan) terdekat. Ia meminta Mone menunggu 1 menit, ia akan melihat cuaca lagi. Asaoka juga meminta Mone bicara pada Keisuke untuk membuat Keisuke merasa lebih tenang.
Asaoka kemudian sibuk dengan komputernya, mencari sesuatu, sepertinya memprediksi perubahan cuaca. Setelah menemukan sesuatu, Asaoka bicara lagi pada Mone. Ia mengatakan kalau sebentar lagi arah angin akan berubah dan membuat badai petir akan berhenti sebentar. Itu lah saat Mone harus segera menemukan tempat evakuasi terdekat, karena setelah itu badai petir akan datang lagi dan akan sulit keluar dari sana. Jadi Mone harus menemukan dan memanfaatkan kesempatan itu. Mone mengerti tapi ia tidak tahu kapan waktunya harus bergerak. Asaoka mengatakan kalau Mone harus mendengarkan suara angin, jika suara anginnya berubah, cuaca akan berubah dan saat itulah Mone harus bergerak. Asaoka tahu kalau Mone punya pendengaran yang baik, jadi Mone pasti akan tahu saat suara angin berubah. Mone mengerti dan akan mencobanya.
Mone kemudian berkonsentrasi mendengarkan suara angin. Ia mendengarkan dengan seksama dan mengatakan kalau suaranya berubah.Asaoka mengatakan akan ada perubahan cuaca sebentar dan meminta Mone melihat langit, apakah lebih cerah dari sebelumnya?
Mone melihat langit, matahari terlihat bersinar, cuaca berubah. Asaoka mengatakan kalau ini saatnya, sebelum cuaca berubah lagi dalam 10 menit, Mone harus bergerak. Mone mengerti. Mone menggendong Keisuke lagi dan mereka naik ke arah bukit menuju ke tempat evakuasi. Mone berusaha sekuat tenaga, meski ia terjatuh, ia tidak menyerah. Mone ngos-ngosan menggendong Keisuke.
Mone dan Keisuke berhasil sampai ke tempat evakuasi, rumah kecil dalam hutan. Cuaca kembali berubah huruk, hujan dan petir menyambar lagi. Mone menelpon Sayaka memberitahu kalau mereka sudah ada di tempat evakuasi. Sayaka lega mendengarnya, ia meminta Mone menunggu sebentar lagi, jika cuaca sudah membaik ia akan meminta yang lain menjemput mereka. Mone mengerti. Sayaka bertanya keadaan Keisuke dan Mone mengatakan mereka baik-baik saja. Mone kemudian menelpon Asaoka juga mengatakan kalau mereka sampai di tempat evakuasi dengan selamat dan berterima kasih pada Asaoka yang sudah membantunya. Setelah menutup telponnya, Mone bertanya apakah Keisuke baik-baik saja, apakah kakinya masih sakit. Keisuke mengatakan ia baik-baik saja. Mone meminta Keisuke bertahan sebentar lagi karena tim penyelamat akan datang sebentar lagi. Mone kemudian sibuk menutup jendela agar tidak masuk air hujan. Seperti yang dikatakan Asaoka, cuacanya lebih buruk daripada yang tadi, ia bersyukur mereka tiba tepat waktu di pondok.
Mone kemudian mendapat telpon dari nomor baru. Mone mengangkatnya dan ternyata itu adalah Suganami-sensei. Mone bingung kenapa Suganami menelpon. Suganami nggak basa basi dan langsung meminta Mone mengecek keadaan Keisuke. Ia bertanya apakah Keisuke sedang tidur sekarang. Mone melihat Keisuke dan mengatakan Keisuke sedang tidur. Suganami meminta Mone memanggil nama Keisuke sampai Keisuke menjawab. Karena anak kecil punya kemungkinan terkena hipotermia lebih tinggi dimana suhu tubuh menurun drastis dibawah 35 derajat celcius, apalagi Keisuke kedinginan dan dalam keadaan basah, itu sangat berbahaya dan bisa menyebabkan serangan jantung. Mone tentu saja terkejut dan mencoba membangunkan Keisuke dengan panik. Tapi Keisuke sama sekali tidak menjawab, wajah Keisuke tampak merah.
Suganami meminta Mone membuka baju Keisuke yang basah, mencari handuk, atau apapun yang ada disana yang bisa dijadikan selimut untuk menghangatkan tubuh. Mone segera melakukannya sambil terus memanggil nama Keisuke, ia menyelimuti Keisuke. Suganami juga meminta Mone menyalakan kompor kalau ada disana. Mone menyalakan dengan hati-hati. Mone panik karena Keisuke tidak bangun juga. Suganami meminta Mone menyentuh tangan atau kaki Keisuke dan terus mengajaknya bicara. Mone benar-benar panik.
***
Awwwww pengalaman pertama Mone sebagai forest guide benar-benar sulit. Di pekerjaan pertamanya ia terjebak dalam hutan bersama anak kecil, mana hujan badai pula. Memang sih kalau hujan petir itu berusaha lah jauh dari pepohonan yang tinggi, atau sesuatu yang tinggi. Tapi apa nggak masalah menelpon saat petir? Bukannya nggak boleh ya karena petirnya nanti mengalir ke sinyal telpon kita, katanya sih gitu. Makanya kalau hujan petir kan kita sering diminta untuk jangan main hp dan kalau bisa listrik dimatikan.
Aku suka bagaimana Mone teringat pada Asaoka dan langsung menghubunginya untuk meminta bantuan. Asaoka juga panik sih saat tahu situasi Mone. Dan Suganami lucu banged diam-diam khawatir tanpa mengatakan apapun, diam-diam mendengarkan situasinya dari Sayaka yang sibuk menelpon. Tiba-tiba menelpon Mone untuk menghindari hal yang ia khawatirkan. Yang jadi pertanyaanku adalah dari mana Suganami mendapat nomor ponsel Mone?????
Rabu, 26 Mei 2021
Selasa, 25 Mei 2021
Senin, 24 Mei 2021
[Sinopsis] Okaeri Mone Episode 6
Mei 24, 2021Asadora, Kiyohara Kaya, Makita Aju, Nagase Ren, Okaeri Mone, Sinopsis
Tidak ada komentar
Ini dia minggu kedua asadora Okaeri Mone. Kalau kalian masih bingung nama karakternya siapa aja, kalian bisa cek di Okaeri Mone Cast & Details ya^^ klik disini
Jumat, 21 Mei 2021
[Sinopsis] Okaeri Mone Episode 5
Ini adalah episode terakhir untuk minggu pertama Okaeri Mone. Sejak asadora Yell, NHK mengubah asadora yang biasanya 6 episode seminggu menjadi 5 episode seminggu. Sedih sih sebenarnya episode asadora jadi lebih singkat, tapi mungkin ada baiknya juga mengingat belakangan ini rating asadora banyak penurunan.
Kamis, 20 Mei 2021
[Sinopsis] Okaeri Mone Episode 4
FYI. Mulai episode ini sepertinya akan banyak dibahas mengenai sifat fisika karena pembahasan cuaca. Aku membuat sinopsis ini tanpa subtitle, jadi kalau ada kesalahan harap dimaklumi.
Sinopsis Okaeri Mone Episode 4: Weather forecast who can predict the future
Rabu, 19 Mei 2021
[Sinopsis] Okaeri Mone Episode 3
Okaeri Mone episode 3 kedatangan tamu jauh yang populer. Orang ini akan mengubah kehidupan Momone yang sedang mencari apa yang bisa ia lakukan dimasa depan.
Okaeri Mone Episode 3: I Want to Help Someone
Selasa, 18 Mei 2021
Senin, 17 Mei 2021
[Sinopsis] Okaeri Mone Episode 1
Mei 17, 2021Asadora, Kiyohara Kaya, Makita Aju, Okaeri Mone, Sakaguchi Kentaro, Sinopsis
Tidak ada komentar
Hello semuanya,,
Hazuki kembali lagi dengan sinopsis asadora di blog ini. Terakhir nonton asadora dan menulis sinopsisnya adalah saat Natsuzora tayang. Hiatus 3 asadora dan sekarang baru tertarik lagi nonton asadora karena ada Kiyohara Kaya^^
Seperti biasa aku menulis sinopsis ini dengan menonton RAW-nya aja tanpa subtitle, jadi harap maklum kalau ada kesalahan, akan aku perbaiki setelah subtitlenya rilis. Drama in udah ada tim subtitlenya dan semoga lancar ya, karena ngesub asadora memang butuh dedikasi sih soalnya episodenya banyak. Dan untuk sinopsis di blog ini akan aku bua per episode , beda dengan sebelumnya yang per minggu. Dan doakan semoga aku betah sama asadora ini sampai ending 🤣🙏🏻
Okaeri Mone Episode 1: Cloud Iridescence
September 1995.
Sebuah topan menghantam Jepang. Topan No. 12 yang bergerak dari Sanriku ke Kesennuma. Tokoh utama kita, Nagaura Momone lahir saat topan tersebut menghantam kampung halamannya di pulau Kameshima, sebuah pulau di Kesennuma. Tidak ada fasilitas persalinan di pulau tersebut, jadi ibu Momone, Ayako harus dibawa ke pulau utama. Tapi badai menghantam, ombak tinggi, kapal penumpang dilarang berlayar. Ayah Momone yang merupakan pegawai bank, saat itu ada di pulau utama. Ia sangat khawatir dan Kouji akhirnya menghubungi temannya Shinji yang merupakan pelaut terkenal. Saat ia berhasil menelpon Shinji untuk meminta tolong, ternyata ibh Kouji sudah duluan menghadapi badai berlari ke rumah Shinji untuk meminta tolong. Dan dengan pertolongan Shinji, Ayako berhasil dibawa ke pulau utama. Nagaura Momone dilahirkan dengan selamat di malam badai itu.
Mei 2014.
Nagaura Momone saat ini ada di kota Tome, sebuah kota Pegunungan di Prefektur Miyagi. Setelah lulus SMA, ia meninggalkan pulau dan magang di Koperasi Kehutanan Tome. Ia tinggal di rumah Nitta Sayaka, pemilik dan yang membangun Koperasi Kehutanan dan teman baik kakeknya. Ia sudah 1 bulan tinggal dan bekerja disana. Hari Mone diawali dengan mencuci baju sambil menikmati cuaca cerah di Tome. Tapi ia mulai khawatir saat melihat ramalan cuaca hari itu. Setelah menyelesaikan pekerjaan paginya, ia mengayuh sepedanya ke kantor Koperasi Kehutanan Tome, koperasi ini adalah pelindung pegunungan dan hutan Tome. Kantornya cantik, ada cafe, ada klinik, ada kayak kantor untuk tour guide gitu juga. Sebelum masuk, Mone menolong seseorang yang mengangkat barang dan dokter klinik juga membantu mereka, tapi dokternya kelihatan nggak ramah.
Mone adalah pekerja paling muda di sana dan tentu saja harus paling rajin datang pagi. Ia yang membuka pintu, ia menyapu, mengganti tanggal hari itu. Ia melakukan pekerjaannya dengan baik. Bahkan seniornya kagum pada Mone yang selalu datang sangat pagi.
Kepergian Mone ke Tome ternyata tidak disetujui oleh sang ayah. Kouji pagi-pagi sudah menelpon Sayaka meminta Sayaka mengembalikan puterinya. Ia khawatir karena Mone itu dibesarkan di lautan, jadi nggak akan mengerti apapun mengenai pegunungan. Sayaka membalas kalau masalah itu kan bisa belajar. Sayaka melapor pada ibu Mone, Ayako, mengenai Kouji yang menelpon pagi-pagi dan Ayako meminta maaf karena suaminya membuat ulah lagi. Ibu Mone bekerja bersama ayah mertuanya, kakek Mone, menjalankan bisnis budidaya tiram.
Ayah Mone masih mengeluh mengenai Mone dan adik Mone, Michi meminta ayahnya jangan membahas itu lagi, lagipula bukan hal aneh remaja pulau akan keluar pulau suatu hari nanti untuk bekerja. Ayah mone hanya bisa menghela nafas.0
Sementara itu Mone terkagum-kagum dengan ramalan cuaca yang ia lihat pagi ini, semua yang dikatakan peramal cuaca itu benar, kapan langit akan gelap, kapan hujan akan turun dan kapan berhentinya. Mone benar-benar kagum, kok bisa benar gitu.
Setelah hujan reda, Sayaka mengajak Mone ikut dengannya ke suatu tempat. Mereka memasuki hutan Tome. Sayaka meski sudah tua tapi sangat lincah, jalannya cepat sekali di hutan yang masih basah karena hujan itu. Mone kesulitan menyusulnya dan Mone bahkan terpeleset dan terjatuh. Saat ia terjatuh, Mone teringat kenangannya beberapa bulan lalu, saat ia dihadapan seluruh anggota keluarga mengatakan kalau ia ingin pergi dari pulau Kameshima. Sebuah pernyataan yang membuat orang tuanya terkejut.
Mone tersadar dari lamunannya saat air jatuh dari dedaunan pohon mengenai wajahnya. Mone melihat ke langit, ia melihat pemandangan awan yang ia lihat pagi ini. Awan putih yang memancarkan sinar seperti pelangi tapi bukan berbentuk pelangi (pokoknya awannya berwarna gitu). Mone mengatakan itu pada Sayaka dan Sayaka tersenyum mengatakan kalau itu adalah cloud iridescence, sebuah pertanda bagus. Mone bergumam menatap awan itu.
*Cloud iridescence adalah fenomena optik dimana langit tampak berwarna warni seperti pelangi, warnanya mirip seperti yang kita lihat di gelembung sabun. Aku menyebutnya awan warna warni
***
Singkat dan padat, itulah episode pertama asadora Okaeri Mone. Asadora memang cuma 15 menit per episode, jadi nggak panjang-panjang. Biasanya aku membuat Sinopsis asadora itu per-minggu, tapi entah kenapa kali ini pengen nulis per episode saja. HAHAHAHAHAHA.
Aku vakum 3 asadora setelah Natsuzora, aku benar-benar nggak membahasnya sama sekali. Scarlet, Yell dan Ochoyan, aku nggak menontonnya sama sekali dan juga tidak terlalu mengikutinya, paling kalau still-nya lewat di timeline twitter aja. Entah kenapa lagi nggak mood sama drama belakangan ini. Tapi Okaeri Mone ini memang nggak bisa nggak ditonton sih. Aku suka banged sama semuanya, baik itu heroine, para pemainnya, penulisnya, temanya. Ini adalah asadora yang fresh banged menurutku, episode 1 mata ini dimanjakan banged dengan pemandangannya, hehehehe.
Kiyohara Kaya adalah salah satu aktris muda Jepang paling berbakat saat ini. Ia dicintai oleh semua kalangan, baik yang muda maupun yang tua. Kaya memulai debut akting dalam sebuah asadora dan perannya sangat berkesan saat itu. Ia bahkan jadi tokoh penting di Natsuzora dan kali ini ia jadi heroinenya. Jadi banyak yang berharap dari asadora ini. Termasuk aku, hohoho.
Aku harap aku bertahan menonton Okaeri Mone sampai ending~