Minggu ke-22 ini adalah mengenai produk palsu yang persis seperti manpuku ramen milik Manpei. Selain itu Manpei mulai berubah dan membuat Fukuko khawatir. Manpei biasanya akan fokus pada membuat sesuatu demi orang lain, tapi belakangan Manpei mulai fokus ke bisnis, membuat manpuku ramen semakin terkenal, menjual lebih banyak dan melupakan semangatnya yang dulu bahwa tujuan utamanya adalah pelanggan atau orang yang membeli produk buatannya.
Sinopsis Manpuku Week 22
Di minggu ke-21 lalu, manpuku ramen palsu dengan harga murah banyak beredar dipasaran. Ada satu yang mengkalim kalau mereka adalah pembuat manpuku ramen yang asli bahkan dimerk-nya dibuat 'manpuku ramen asli' dan lagi rasanya benar-benar mirip manpuku ramen buatan Manpei. Manpei sangat marah tapi presiden perusahaan tersebut bukan orang yang mudah untuk dihadapi. Setelah Manpuku ramen palsu tersebar, bahkan poster dengan Fukuko palsu juga tersebar. Manpuku ramen milik Manpei sedang mengalami masa sulit.
Lalu suatu hari tersebar kabar di surat kabar bahwa ada kejadian keracunan makanan karena mi instan. Tidak disebutkan merk mi instannya tapi diharapkan untuk berhati-hati dengan mi instan/ramen instan dan mereka memuat gambar-gambar merk mi instan yang beredar, tentu saja ada gambar manpuku ramen disana. Ibu sangat khawatir takut ramen mereka yang menyebabkan keracunan. Manpei sangat kesal, belakangan Manpei sering kelihatan naik darah dna itu membuat Fukuko khawatir.
Sera datang ke rumah keluarga Tachibana hari itu setelah memastikan pada reporter yang menulis berita itu, kalau ramen yang menyebabkan keracunan makanan bukan manpuku ramen mereka, tapi ramen isntan palsu. Ibu lega karena penyebabnya bukan manpuku ramen milik mereka, Fukuko kesal kenapa reporter tidak langsung menuliskan merk mana yang menyebabkan keracunan makanan.
Berita seperti ini tentu sangat merugikan manpuku ramen Manpei karena akan terkesan kalau ramen instan itu berbahaya. Ibu mulai mengeluh lagi itu sebabnya dia tidak setuju mereka membuka bisnis seperti ini, karena kalau nggak berjalan lancar mereka akan bangkrut. Fukuko meminta ibu jangan membahas hal itu lagi tapi memikirkan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.
Manpei mengatakan mereka harus melakukan sesuatu untuk memperlihatkan pada masyarakat kalau manpuku ramen itu tidak berbahaya bagi kesehatan dan juga mereka harus bisa membuktikan kalau manpuku ramen adalah asli buatan Perusahaan Manpuku.
Poster manpuku ramen palsu dengan gambar Fukuko palsu juga masih tersebar. Maki dan Noro-san yang saat itu ada di supermarket menatap poster Fukuko palsu. Noro terkejut saat tahu itu poster palsu karena ia pikir itu benar-benar Fukuko dan agak shock karena Fukuko kelihatan berubah HAHAHAHHAHHAH. Ia juga shock saat Maki memberitahu kalau 'manpuku ramen asli' ternyata adalah manpuku ramen palsu, karena sebenarnya yang ia makan adalah itu dan ia berfikir rasanya enak. Maki sangat kesal pada Noro.
BTW aku nggak nyangka Maki dan Noro masih sangat dekat setelah sekian lama, meski mereka masih sering bertengkar. Hari itu kayaknya Noro meminta Maki menemaninya belanja karena belanjaannya banyak dan ia tak bisa membawanya sendiri, lucu banged, Maki nggak tahu kenapa ia harus melakukan itu lol. Btw, Maki masih single setelah sekian lama HAHAHHAHAHA.
Ibu jalan-jalan ke rumah keluarga Kouda karena ia pusing berada di rumah keluarga Tachibana karena masalah manpuku ramen. Wajah Manpei dan Shinichi selalu berubah kalau nama Saruwatari disebut, mereka selalu badmood dan menyeramkan. Di rumah keluarga KOuda, mereka juga punya masalah sendiri. Taka mulai kesulitan mengasuh Daisuke sendirian karena Kanbe selalu sibuk dengan pekerjaannya. Taka mengatakan kalau Kanbe berubah, selalu pulang tengah malam, setelah mandi, makan dan langsung tidur. Mereka mulai jarang bicara dan Kanbe tidak peduli padanya dan Daisuke. Itu membuatnya sedih.
Awalnya sih Katsuko dan ibu yang sudah berpengalaman mengatakan kalau pria memang seperti itu, mereka nggak peduli sama urusan rumah dan menyerahkan semuanya pada istri. Tapi saat Taka tiba-tiba menangis, keduanya langsung kaget dan mencoba menenangkannya HAHAHAAHHA. Tadahiko yang biasanya fokus pada lukisannya, kali ini sepertinya menyadari kegundahan hati Taka dan ia juga khawatir.
*Taka sih masih enak, dia tinggal di rumah keluarganya sendiri, bukan dirumah mertua, kalau ada apa-apa kan ada ibunya yang bisa menolong, haha.
Kanbe, Oka dan Morimoto makan siang di cafe. Sambil makan, Kanbe terus mengeluh mengenai si Saruwatari dan si spy yang mencuri resep ramen mereka. Sementara itu Oka dan Morimoto juga mengeluh tentang si spy itu, mereka tahu betul karena si spy itu juga kelihatan suka sama Yoshino, jadi mereka cemburu dan merasa senang saat spy itu berhenti bekerja HAHAHAHAHHAHA. KAnbe kesal banged, justru karena si spy itu berhenti bekerja makanya resep manpuku ramen dicuri dan Oka & Morimoto mengatakan kalau mereka membicarakan mengenai Yoshino bukan resep ramen HAHAHHAHAHAHA.
Disaat yang sama. Manpei, Shinichi dan Sera pergi ke perusahaan Saruwatari untuk bicara langsung dengannya sekali lagi, Manpei menunjukkan wajah yang berbeda, apalagi saat menatap poster palsu Fukuko disana.
Sementara itu di rumah, Fukuko, Yoshino, Toshiko dan Hana sedang berkumpul, Fukuko sangat mengkhawatirkan Manpei dkk yang pergi ke perusahaan Saruwatari. Hana dan Toshiko mengatakan mereka kesana cuma bicara masalah pekerjaan saja, Fukuko tak perlu khawatir. Lagipula kalau terjadi pertengkaran ia yakin Sera akan melerai mereka. Tapi Fukuko dan Yoshino tetap khawatir karena Manpei belakangan ini memang kelihatan beda dari biasanya.
Tapi untung saja Manpei nggak meledak saat bertemu langsung dengan Saruwatari, dia bisa menahan emosinya meski si Saruwatari ini benar-benar menyebalkan. Dia nggak peduli mencuri ide orang, yang penting dia buat usaha untuk menyenangkan masyarakat dengan makanan enak dan murah. Intinya sih dia bilang bisnis tuh ya memang gitu, kalau ada sesuatu yang baru yang lain juga akan mencoba membuatnya, masalah produk asli bisa bersaing atau enggak ya itu bukan urusannya.
Manpei dan Shinichi pergi ke Tokyo untuk mempatenkan mi instan atas nama Perusahaan Manpuku. Ibu dan Fukuko yang menunggu di rumah khawatir apakah mereka berdua akan baik-baik saja. Fukuko mengatakan kalau manpuku ramen adalah buatan Manpei, jadi ia yakin Manpei pasti bisa menjawab semua pertanyaan dengan baik dan meminta ibu jangan khawatir.
Tapi sepertinya Manpei memang kesulitan karena dua orang yang mewawancarainya agak aneh. Katanya jawab aja pertanyaan yang ditanyakan, tapi Manpei dan shinichi bahkan nggak tahu mereka menanyakan apa (Mereka nggak menggunakan kalimat tanya gitu, cuma kayak bicara biasa jadi ya Manpei nggak tahu mereka kapan nanyanya HAHAHAHAHA).
Masalah lain juga terjadi saat Shinichi bertanya kapan hak paten akan mereka dapatkan, petugas itu mengatakan mereka tak bisa menyebutkan tanggal pastinya. Manpei sebenarnya sudah mencurigai sesuatu jadi ia bertanya apakah ada perusahaan lain yang mengajukan hak paten mi instan dan sesuai dugaan Manpei, ternyata perusahaan Saruwatari juga mencoba mempatenkan manpuku ramen. Manpei tentu saja sangat marah dan mencoba menjelaskan kalau manpuku ramen adalah produk buatannya, perusahaan Saruwatari mencuri idenya.
Shinichi berusaha untuk menenangkan Manpei. Tapi dua petugas itu mengatakan itu bukan urusan mereka, apakah itu resep hasil curian atau bukan, tugas mereka adalah mereview mana yang bisa diberi hak paten.
Besok paginya, Manpei dan Shinichi kembali ke Ikeda dan mengatakan pada semuanya mengenai apa yang terjadi, seluruh pekerja tentu saja terkejut mengetahui perusahaan Saruwatari juga akan mempatenkan manpuku ramen. Yoshino sangat khawatir karena itu adalah produk yang dibuat oleh Manpei dengan perjuangan selama 2 tahun. Toshiko dan Hana meminta Fukuko untuk tidak khawatir, tapi Fukuko mengatakan ia tidak khawatir (dia percaya kalau produk Manpei yang akan diterima). Fukuko sepertinya sih mencoba bersikap tenang dalam situasi seperti ini, karena Manpei kelihatan memang sangat marah. Manpei bertanya apakah Fukuko nggak kesal ide mereka diambil begitu saja dan Fukuko mengatakan tentu saja ia kesal, tapi mereka tak bisa melakukan apapun selain menunggu hasilnya. Ibu setuju dengan Fukuko dan meminta mereka berhenti membahas hal itu dan kembali bekerja.
Manpei mengerti dan mencoba menenangkan dirinya tapi ia mengatakan pada Fukuko mereka harus berjuang sampai akhir demi manpuku ramen ini yang intinya Manpei nggak mau melepaskan manpuku ramen begitu saja.
Fukuko tentu saja merasa khawatir mengenai manpuku ramen dan menemui Sera secara pribadi untuk meminta pertolongannya. Ia berharap Sera tetap membantu Manpei dan kalau terjadi pertengkaran antara Manpei dan si Saruwatari, ia ingin Sera membela Manpei. TApi Sera ini seperti biasa selalu saja menolak kalau sesuatu terasa merepotkan baginya. Ia mengatakan tugasnya adalah menjual manpuku ramen, kalau urusan dengan Saruwatari dia nggak mau ikut campur karena Saruwatari tuh pria yang sangat merepotkan. hewwwwww.
Sementara itu di pabrik, para pekerja tentu saja merasa khawatir karena masyarakat sepertinya lebih banyak membeli manpuku ramen palsu karena harganya lebih murah + rasanya sama dengan manpuku ramen buatan mereka. Mereka mulai memikirkan kemungkinan terburuk. Oka dan Morimoto juga mulai kehilangan kepercayaan diri apakah mereka harus tetap berjuang dengan manpuku ramen atau tidak. Tapi saat Yoshino mengatakan ia akan tetap berjuang, keduanya jadi lemah dan ikutan lol. Kanbe memimpin semuanya untuk bersorak agar mereka lebih bersemangat dan tidak menyerah. Seketika suara mereka menggema sampai ke kantor dan ibu terkejut mendengarnya apalagi saat Manpei juga ikutan teriak bersama para pekerja HAHAHAHAHAH.
Malam harinya saat Kanbe pulang ke rumah, Taka menyambutnya seperti biasa dan mengatakan kalau ia akan menyiapkan makan malam. Tapi Kanbe mengatakan ia sudah makan ramen di pabrik. Taka jadi sedih lagi dan menangis sambil memeluk Daisuke, ia mengadu pada ibunya. TAka mengatakan kalau Shigeru nggak peduli pada mereka lagi, kali ini dia bahkan menolak makan masakan yang ia buat. Tadahiko yang mendengar itu mengatakan ia akan bicara pada Kanbe.
Kanbe saat itu sedang mandi, jadi ia bergabung dengan Kanbe berendam di bak mandi HAHAHAHAHA. Tadahiko bicara pada Kanbe mengenai Taka, ia tahu kalau Kanbe sedang sibuk bekerja, tapi bagaimana pun sebagai suami istri, Kanbe dan Taka harus lebih banyak mengobrol, meski itu bukan obrolan penting, misalnya menanyakan apa yang terjadi hari ini atau menceritakan kejadian hari ini. Kanbe mengerti. Tadahiko mengatakan ia tidak marah pada Kanbe, hanya saja kalau Katsuko nanti sampai marah itu lain lagi ceritanya. Ia juga mengatakan kalau ia sedang melukis lukisan untuk ulang tahun Daisuke dan lukisannya nggak akan selesai kalau Kanbe tidak meluangkan waktu untuk itu.
Beberapa hari kemudian, Manpei menerima surat hak paten manpuku ramen dan semuanya sangat senang karena hal itu, artinya perusahaan Saruwatari ditolak. Tapi Manpei masih menunjukkan wajah seram sambil berteriak 'rasakan!' seolah-olah dia balas dendam pada Saruwatari dan melihat itu Fukuko menjadi khawatir. Kekhawatiran Fukuko menjadi kenyataan saat ia pergi memeriksa ke beberapa toko, kalau manpuku ramen palsu masih dijual dipasaran dan tidak ditarik penjualannya, selain itu manpuku ramen palsu milik Saruwatari juga terjual dengan baik karena harganya murah.
Manpei dan yang lain tentu saja terkejut dan langsung menghubungi pihak yang mengurus hak paten. Tapi jawabannya tidak memuaskan karena mereka mengatakan tugas mereka adalah memberi hal paten bukan menarik penjualan barang yang tidak memiliki hak paten/tiruan. Ia menyarankan Manpei untuk bicara langsung pada Saruwatari mengenai hal itu. Tapi tentu saja Saruwatari nggak akan menghentikan produksi manpuku ramen palsu itu. Ia tak peduli apa yang akan Manpei lakukan, ia tetap akan memproduksi manpuku ramen palsu. Manpei sampai kehilangan kendali karena sangat marah, tapi untung Sera-san menghentikannya.
Hari itu Kanbe berjanji akan pulang cepat, tapi ia kembali terlambat. Katsuko sudah nggak tahan lagi dan akhirnya mengajak Kanbe bicara. Kanbe mencoba menjelaskan kalau ia berniat pulang cepat hari ini, tapi karena sibuk mengobrol dengan rekan kerjanya ia jadi lupa waktu. Katsuko nggak peduli dengan alasan Kanbe, ia mengatakan jika Kanbe memang niatnya pulang cepat ya pulang cepat, jangan cuma diniatin aja. Ia mengatakan kalau hari ini Taka menunggu Kanbe dan sampai menangis karena Kanbe pulang telat lagi. Taka menangis sampai ia tetidur dan Katsuko kasihan sekali melihatnya. Kanbe meminta maaf.
Kanbe masuk ke kamar dan melihat istri dan anaknya tertidur. Kanbe meminta maaf pada Taka dan mulai menceritakan mengenai manpuku ramen asli dan palsu bla bla bla, suasana pabrik jadi nggak enak gara-gara itu. Taka ternyata terbangun dan membuat Kanbe terkejut. Taka mengatakan ia tahu kalau Kanbe sangat sibuk, tapi ia harap Kanbe segera pulang ke rumah setelah pekerjaan selesai. KAnbe selalu pulang saat Daisuke sudah tidur padahal ia berharap Daisuke melihat wajah ayahnya. Taka mengatakan Daisuke sudah bisa mengenali wajahnya dan ia juga ingin Daisuke mengenali wajah ayahnya. Taka ingin Kanbe lebih banyak menghabiskan waktu bersama putera mereka. Kanbe mengerti.
*BTW Kok karakter Taka ini jadi lemah gini ya, aku berharap sesuatu yang wow sih dari Taka karena karakternya menjanjikan, dia bahkan dipaksa kuliah sama orang tuanya tapi ujung-ujungnya cuma di rumah aja rasanya kok sayang banged. Malah Yoshiko yang jadi wanita karir.
Malam itu, Saki nee-chan datang ke mimpi Fukuko untuk memberitahu Fukuko kalau hanya Fukuko-lah yang bisa mengatakan pada Manpei kalau Manpei yang sekarang bukanlah Manpei yang dulu (Manpei sudah berubah). Dalam mimpi itu, Fukuko juga bertemu dengan Noro dan terkejut karena Noro mengenal Saki nee-chan. Noro seperti biasa memberikan makanan kaleng pada Fukuko, manpuku ramen dalam kaleng. Keesokan harinya, Fukuko menceritakan mimpinya pada ibu, tapi ibu tidak mengenal siapa Noro HAHHAAHAHAHA.
Oka dan Morimoto mengintai si spy, namanya ternyata Sakabe. Mereka berhasil menangkap Sakabe dan membawanya ke cafe, malam itu cafe tutup karena khusus untuk interogasi Sakabe. Manpei, Shinichi, Sera, Fukuko, Kanbe, Oka dan Morimoto menginterogasi Sakabe.
Semuanya meminta sakabe mengaku kalau ia adalah spy dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. JAdi intinya adalah Sakabe ini bukan spy pada awalnya, ia benar-benar melamar ke Perusahaan Manpuku untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi kemudian ia bertemu dengan Saruwatari dan meminta Sakabe pindah ke perusahaannya, ia menawarkan gaji 5 kali lipat dari gaji di perusahaan Manpuku. Karena itu Sakabe berhenti dari Perusahaan Manpuku dan pindah ke perusahaan Saruwatari. Tentu saja ia memberitahu Saruwatari cara membuat manpuku ramen. Sakabe mengakui ia dibutakan dengan uang karena ia sedang butuh uang, ia meminta maaf pada Manpei dan semuanya.
Keesokan harinya, Manpei, Sera dan Shinichi menemui Saruwatari dan memutuskan untuk membawa kasus ini ke pengadilan. Manpei mengatakan Sakabe akan menjadi saksi. Saruwatari ternyata takut juga dan meminta Manpei membicarakan baik-baik dengannya. Ia akan berhenti membuat manpuku ramen tapi ia akan tetap membuat mi instan dengan merk yang berbeda. Manpei tentu saja nggak suka akan hal itu dan mengancam akan membawanya ke pengadilan, tapi sebenarnya ke pengadilan itu hal yang merepotkan, jadi ia ingin disini saruwatari berjanji akan menarik semua ramennya dan menghentikan produksi jika nggak mau kasus ini dibawa ke pengadilan. Akhirnya dengan berat hati, Saruwatari menyetujui hal itu.
Manpuku ramen produksi perusahaan Saruwatari akhirnya ditarik dari pasaran, juga poster Manpuku palsu. Manpei puas banged dan bahagia karena dengan begini hanya akan ada satu Manpuku ramen di dunia. TApi Fukuko nggak kelihatan begitu senang melihat Manpei seperti itu, Manpei sudah berubah. Dulu Manpei membuat sesuatu untuk membuat orang lain bahagia dan ga peduli mengenai bisnis, tapi belakangan seperti yang dikatakan ibu, Manpei berubah menjadi mirip ayah Fukuko dulu, terlalu fokus pada bisnis dan lupa tujuan awalnya dulu.
Manpuku ramen palsu milik Saruwatari memang sudah ditarik dari pasaran, tapi manpuku ramen lain dengan nama berbeda masih banyak beredar. Suatu hari Fukuko sedang memeriksa pasar dan melihat seorang pelanggan memilih mi instan yang bukan manpuku ramen. Saat ditanya alasannya, ia memilih itu karena harganya murah. Manpuku ramen milik Manpei harganya 20 yen sementara mi instan lain harganya cuma 10 yen, jadi banyak pelanggan yang lebih memilih mi instan lain.
Pesanan Manpuku ramen sepertinya tidak mengalami masalah, tapi ibu tetap khawatir karena Manpei sudah berencana untuk membuka pabrik yang lebih besar lagi yang akan menampung sekitar 100 karyawan. Ibu bertanya apakah Fukuko yakin akan baik-baik saja, kalau terjadi sesuatu itu bisa gawat. Seperti biasanya Fukuko mengatakan ibu terlalu khawatir. Tapi sebenarnya yang khawatir itu adalah Fukuko. Karena penasaran Fukuko mencoba mi instan yang ia lihat dibeli pelanggan tadi, tapi aroma dan rasanya nggak enak sama sekali, tapi kenapa banyak yang beli ya?
Malam harinya saat makan malam, Manpei tidak ikut karena ia bersama Sera dan Shinichi akan makan diluar sambil mengobrol dan mengurus rencana pabrik yang baru. Fukuko semakin khawatir karena perubahan sikap Manpei yang sekarang lebih mementingkan bisnis, menjual lebih banyak, padahal dulu Manpei tidak begitu. Ia jadi teringat mimpinya saat Saki mengatakan kalau Manpei yang sekarang bukan Manpei yang dulu, dan yang bisa mengatakan hal itu pada Manpei hanya Fukuko.
Oka dan Morimoto masih saja mencoba menarik perhatian Yoshino tapi belum berani menyatakan perasaan meski Kanbe meminta mereka untuk nembak Yoshino sebelum pria lain mendahului mereka lol. HAri itu mereka menunggu Yoshino untuk mengajaknya makan bareng, tapi Yoshino pulang duluan dan Kanbe sengaja menggoda mereka mengatakan mungkin Yoshino ketemu cowok lol. Keduanya langsung menghentikan Kanbe dan menginterogasinya tapi Kanbe mengatakan ia harus pulang cepat hari ini kalau tidak mertuanya akan marah, tapi ia memperbaiki kalimatnya mengatakan istrinya sedang menunggu wkwkkkwkw.
Taka menyambut Kanbe dengan senyuman diwajahnya. Malam itu sebelum tidur Kanbe bermain bersama Daisuke, suasana bahagia banged. KAtsuko dan Tadahiko juga bahagia melihat keduanya dan berharap hal ini akan berlangsung selamanya. Tadahiko mengatakan kalau selamanya akan begini, karena Kanbe takut pada ibu mertuanya. TAdahiko mengatakan kalau Katsuko marah tuh sangat menyeramkan, KAtsuko akan menatap langsung lawan bicara seperti tatapan ular pada mangsanya. KWKKWKKWKWK.
Malam itu, Tadahiko mulai melukis Kanbe di lukisan hadiahnya untuk ulang tahun Daisuke, lukisan keluarga Kanbe. Lukisan terlihat lebih hidup karena ada Kanbe disana.
Sementara itu di rumah keluarga Tachibana, Manpei lagi-lagi makan diluar dan membuat Gen & Sachi kesepian karena ayah sibuk bekerja. Ibu juga tahu kalau Fukuko pasti kesepian karena waktu Manpei bersama keluarga semakin berkurang. Fukuko membantah hal itu, ia memang merasa bersalah karena membuat anak-anaknya kesepian, tapi ia sendiri tidak mempermasalahkan Manpei yang sibuk bekerja, hanya saja Fukuko merasa Manpei sudah berubah.
Ibu bertanya apakah Fukuko juga khawatir nanti Manpei akan bernasib seperti ayah Fukuko jika bisnisnya gagal. Fukuko tidak menjawab dan mengatakan setelah Manpei pulang nanti ia akan bicara pada Manpei.
Saat Manpei pulang, Fukuko mengajak Manpei bicara. Manpei bertanya ada masalah apa, apakah masalah ibu atau anak-anak. Fukuko mengatakan bukan keduanya. Fukuko membuka pembicaraan dengan mengatakan kalau hatinya lega karena manpuku ramen palsu dan poster palsu ditarik dipasaran, Manpuku ramen menjadi satu-satunya ramen asli, ia juga melihat kalau Manpei senang karena hal itu. Tapi apakah Manpei yakin? Manpei tidak mengerti apa yang sedang Fukuko bicarakan.
Fukuko kemudian mengambil bungkus mi instan yang tadi ia makan dan menunjukkan pada Manpei, ia mengatakan tadi ia mencoba mi instan itu dan jujur saja rasanya tidak enak. Tapi ada yang membeli mi instan itu, alasannya karena harganya murah. Manpei mengatakan tentu saja, karena harganya lebih murah. Fukuko bertanya, apakah Manpei yakin tidak apa-apa? Mi instan seperti itu dijual banyak, banyak yang membeli hanya karena harganya murah. Fukuko mengingatkan Manpei kata-kata Manpei yang dulu, bahwa Manpei ingin mempunyai pekerjaan yang berguna untuk orang lain dan membuat orang lain bahagia. Fukuko bertanya, tapi Manpei-san yang sekarang apakah pekerjaan yang ia lakukan membuat semua orang bahagia?
Manpei terdiam. Fukuko mengatakan jika Manpei tidak membuat manpuku ramen, maka makanan tak enak seperti yang ia makan itu tidak akan ada. Fukuko mengatakan ia tidak menyukai Manpei yang berteriak bahagia saat ia berhasil menguasai manpuku ramen saat itu.
Fukuko mengatakan ia mengerti kalau Manpei ingin sukses tapi ia ingin MAnpei tidak melupakan tujuan awalnya sebelum membangun pabrik yang lebih besar. Kalau Manpei yang dulu pasti memikirkan lebih matang terlebih dahulu, memikirkan pelanggan, bagaimana membahagiakan pelanggan, membuat sesuatu yang berguna dan orang lain bahagia, jadi ia ingin Manpei yang sekarang juga melakukan hal yang sama. Manpei teridam menatap bungkus mi instan itu.
Keesokan harinya, Manpei mengecek ke toko yang menjual manpuku ramen dan mi instan lainnya. Ia teringat bagaimana semalam Fukuko mengatakan kalau Manpei yang dulu pasti memikirkan pelanggan terlebih dahulu sebelum memikirkan produksi yang lebih banyak lagi. Manpei kemudian membuat keputusan yang besar dan mengejutkan Fukuko, Sera, Shinichi dan ibu.
Manpei ingin membatalkan hal patennya atas mi instan/manpuku ramen dan ia ingin membuka sebuah tempat untuk mengajarkan perusahaan lain cara membuat mi instan. Itu tentu saja merupakan hal yang mengejutkan karena sama saja dengan membuka resep rahasia mereka. Sera jelas menolak hal itu. Manpei mengatakan kalau ramen nggak enak banyak dijual dipasaran dan itu akan membuat bisnis mi instan yang baru berkembang akan mengalami kesulitan jika mi instan di cap sebagai makanan yang nggak enak. Karena itu ia ingin memberi pelajaran bagaimana cara membuat mi instan agar perusahaan lain bisa membuat mi instan yang enak. Sera menolak keras ide itu, itu memang ide bagus yang akan membuat Manpei jadi pahlawan tapi itu akan mematikan bisnis mereka, semakin banyak yang membuat mi instan enak, pelanggan mereka akan beralih ke mi instan lain.
Fukuko setuju dengan ide itu, Shinichi juga dan Sera kesal banged karena hal itu. Tapi Manpei sudah membuat keputusan, ia akan tetap membatalkan hal paten mi instan yang artinya semua orang bebas membuat mi instan dan menjualnya. (Tapi aku nggak ngerti sih membatalkan bagaimana, karena kata Manpei mereka tetap akan mendapat royalti dari siapa yang ingin membuat usaha mi instan).
Manpei dan Shinichi mulai melakukannya dengan mendatangi perusahaan pembuat mi instan yang dimakan oleh Fukuko yang rasanya nggak enak itu. Kalau aku nggak salah sih mereka membawa lisensi/kontrak perjanjian lisensi gitu, jadi perusahaan Manpei akan mengajarkan cara membuat mi instan dan mereka harus membayar royalti-nya gitu deh. Tapi tentu saja Manpei ditolak karena toh ramen yang mereka buat juga terjual jadi ngapain mereka harus membayar Manpei untuk cara pembuatan ramen instan? Manpei ingin mengatakan kalau rasa ramen mereka nggak enak, tapi Shinichi meminta Manpei jangan terlalu kasar lol.
Ibu mengunjungi keluarga Kouda dan menceritakan pada Katsuko mengenai Manpei. Yoshino ikut menjelaskan bagaimana Manpei ingin mengajarkan cara pembuatan manpuku ramen pada perusahaan lain tapi mereka harus membayar royalti. Katsuko nggak ngerti karena itu artinya nanti semua orang bisa bikin manpuku ramen.
Sementara itu, Taka ada di ruang kerja ayahnya bersama Kanbe. Kanbe jadi model untuk menyelesaikan lukisan hadiah ulang tahun Daisuke dan ia kelelahan banged karena nggak boleh gerak. Taka mengajaknya bicara agar KAnbe nggak bosan, ia bertanya apakah belakangan ini ada hal menarik di tempat kerja. Kanbe berfikir dan mengatakan kalau belakangan Oka dan Morimoto sibuk banged karena keduanya menyukai Yoshino. Mendengar itu, Tadahiko langsung terkejut dan bertanya siapa mereka berdua yang berani menyukai puterinya. Kanbe menjelaskan kalau keduanya bahkan nggak berani nembak Yoshino dan Tadahiko mengatakan pada Kanbe agar memperingatkan keduanya jangan coba-coba nembak puterinya, tapi temui dirinya dulu.
Kanbe berfikir kalau Tadahiko pasti mengenal mereka berdua karena keduanya pernah datang ke rumah dan kerja di pabrik garam, tapi Tadahiko mengatakan ia tak mengenal mereka.
Dan begitulah keesokan harinya Kanbe memberitahu Oka dan Morimoto untuk jangan menembak Yoshino dulu, sebelum nembak Yoshino harus ketemu ayahnya dulu wkkwkwkwwkkw. Keduanya tentu saja takut banged ketemu calon mertua wkwkkkwkkw.
Saat mereka mengobrol, Sera datang untuk makan siang disana dan sepertinya pemilik cafe sudah dititipi pesan oleh Fukuko kalau Sera datang langsung hubungi dia, dan begitulah pemilik cafe langsung menelpon Fukuko.
Sera bergabung dengan Oka dan Morimoto, ia mendengarkan curhat mereka dan mengatakan kalau Tadahiko itu orangnya nggak seram sama sekali. Tapi Kanbe mengatakan kalau Tadahiko cukup menyeramkan, tapi yang lebih menyeramkan itu adalah Katsuko. Katsuko bisa membuatmu merinding ketakutan hanya dengan tatapan wkkkwkwkkw. Oka dan Morimoto makin takut HAHHHAAHAHHA.
Fukuko datang tidak lama kemudian dan mengajak Sera untuk bicara. Sera sepertinya sejak Manpei membuat keputusan itu nggak pernah datang ke Perusahaan Manpuku lagi karena ia yakin kalau ide Manpei itu nggak akan berhasil. Fukuko datang kali ini untuk meminta tolong pada Sera lagi, seperti yang Sera katakan tidak ada perusahaan yang ingin bergabung dengan ide Manpei itu. Tapi Manpei adalah tipe orang yang nggak akan mengubah pendiriannya jika ia sudah yakin, tujuan utama Manpei sejak awal adalah sebuah pekerjaan yang bisa membuat orang lain bahagia dan bisa membantu orang lain, ia yakin jalan yang dipilih Manpei kali ini sudah benar.
Tapi Manpei tidak bisa melakukannya sendiri, Manpei bisa berhasil sejauh ini adalah karena Sera. Karena itu ia meminta Sera untuk membantu Manpei lagi kali ini. Awalnya Sera tetap menolak tapi Fukuko sampai membungkuk dihadapan Sera dan Sera nggak bisa menolak lagi. Ia akhirnya setuju untuk membantu Manpei dan memperbaiki apa yang Fukuko katakan padanya. Alasan kenapa Manpei berhasil sejauh ini bukan karena dirinya tapi karena Fukuko adalah istri Manpei.
Oka dan Morimoto datang ke rumah keluarga Kouda dengan sopan memperkenalkan diri pada Tadahiko. Tadahiko seperti biasa bersikap tegas pada dua orang yang menyukai puterinya itu. Dia mulai mengatakan bagaimana puterinya menjadi sangat cantik setelah dewasa dan keduanya setuju, tapi Tadahiko malah menuduh mereka menyukai Yoshino karena Yoshino cantik HAHHAHAHHAHA.
Katsuko bertanya pada Yoshino bagaimana menurut Yoshino dan Yoshino mengatakan kalau Oka dan Morimoto adalah pria yang baik. Tadahiko mengatakan di luar sana ada banyak pria yang lebih baik dari keduanya apakah Yoshino yakin HAHAAHHAA. Kanbe mengingatkan Tadahiko tujuan Oka dan Morimoto datang hari ini adalah untuk berkenalan dengan Tadahiko agar Tadahiko bisa menilai sendiri mereka orang baik atau tidak, bukan melamar Yoshino jadi ia harap Tadahiko jangan terlalu keras lol. Pada akhirnya Tadahiko dan Katsuko setuju Yoshino tetap berhubungan dengan keduanya dan jika saatnya tiba Yoshino bisa memilih salah satu diantara mereka, atau menolak keduanya.
5 hari setelah Fukuko meminta tolong pada Sera untuk membantu Manpei, Sera menelpon dari Tokyo mengatakan pada Manpei kalau ia mengatur pertemuan Manpei dengan anggota DPR yang dulunya mantan menteri Pangan dan Pertanian, Doigaki Ryuzo sensei. Seperti biasa Sera selalu menyombongkan diri dengan koneksi yang ia punya bahwa hal ini hanya ia yang bisa melakukannya dan bla bla bla, Manpei kayaknya udah hafal dan sengaja nggak mendengarkan celotehan Sera di telpon, ia bicara pada ibu, Fukuko dan Shinichi kalau ia akan berangkat ke Tokyo besok dan menyerahkan pabrik pada mereka.
Manpei berangkat ke Tokyo keesokan harinya dengan kereta pertama. Ia bersama Sera menemui Doigaki Sensei anggota DPR itu, mereka berdua deg degan banged karena mereka nggak tahu orang seperti apa Doigaki sensei itu. Begitu sensei masuk, Manpei dan Sera sopan banged lah pokoknya, cara duduk, bicara juga, saat memberi hormat mereka juga, tapi Doigaki sensei ini nggak suka acara perkenalan panjang jadi ia meminta mereka langsung ke intinya aja.
Manpei dan Sera beneran tegang banged, mereka makan juga kayak ada yang mengganjal di kerongkongan gitu HAHHAHAHA. Apalagi saat membicarakan niat mereka bertemu sensei, Sera menjelaskan mengenai Manpuku ramen yang merupakan ramen instan yang bisa dinikmati hanya dengan wkatu 3 menit saja dan mengatakan kalau orang yang menemukannya adalah Tachibana Manpei. Manpei kemudian mulai bicara mengenai manpuku ramen yang cukup populer dan membuat banyak pabrik berdiri untuk membuat produk mi instan yang sama, hanya saja rasanya tidak enak. Jadi ia berfikir untuk membuat suatu manufaktur paten dimana ia mengajarkan mereka cara membuat manpuku ramen, mulai dari pembuatan sup, membuat mi sampai proses penggorengannya juga pengemasan. Dengan begitu semua perusahaan bisa membuat manpuku ramen. Tapi dengan paten itu.
Sera melanjutkan mereka sudah mendatangi pabrik yang membuat mi instan tapi tidak ada yang tertarik sama sekali, karena itu mereka berfikir membutuhkan orang yang berpengaruh untuk membantu mereka. Manpei dan Sera memohon bantuan pada sensei.
Sensei menatap Manpei dan bertanya apakah itu artinya Manpei memikirkan konsumen (agar konsumen dapar produk yang baik dan tidak dibuat setengah-setengah)? Manpei membenarkan.
Sensei mengatakan jika Manpei melakukan itu maka perusahaan lain akan menjadi saingannya dan bisa-bisa bisnis Manpei malah tidak akan mendapatkan keuntungan. Sera tidak bisa menjawab karena memang itu adalah yang awalnya ia pikirkan. Tapi Manpei membenarkan sensei, hanya saja mi instan adalah produk baru dimana masyarakat baru mengenalnya. Ia tidak ingin mi instan di cap sebagai produk mi yang tidak enak, jika itu terjadi mi instan bisa-bisa menghilang, karena itu Manpei melakukan ini agar masyarakat punya kesan mi instan adalah produk yang enak dan sehat. Ia ingin mi instan tersebar di seluruh jepang sebagai makanan yang menjadi keseharian masyarakat. Manpei mengatakan kalau itu adalah tujuan kenapa ia ingin merilis/membuka manufaktur paten.
Sensei menatap Manpei dan ia melihat keseriusan dimata Manpei kemudian ia mengatakan kalau mereka berdua adalah orang yang menarik. Sensei tertarik dengan ide mereka tapi ia tak ingin Manpei dan Sera melakukan itu dengan setengah-setengah, harus dengan persiapan yang matang. Aku kurang mengerti part selanjutnya tapi kayaknya sih sensei mau membantu mereka, hanya saja ia ingin tidak ada biaya dalam hal itu alias Manpei melakukannya secara free. Sera agak keberatan tapi Manpei langsung menyetujuinya. Sensei kayaknya sih kaget juga.
Tapi Manpei penasaran kenapa sensei mau membantu mereka karena ini pertama kalinya mereka bertemu. Dan Sensei mengatakan kalau itu karena ia menyukai manpuku ramen. Sensei ternyata adalah penggemar manpuku ramen, dia makan tiap hari kayaknya HAHAHAHAHAHHA.
1 bulan kemudian, Asosiasi Industri Ramen Instan Jepang diresmikan. Tachibana Manpei adalah presidennya. Awwwww.
Setelah itu, Manpei sepertinya jadi lebih santai daripada sebelumnya, tanpa beban gitu dan banyak menghabiskan waktu bersama anak-anaknya.
Karena kehidupan keluarga Tachibana sudah lebih membaik, Fukuko dan Manpei berfikir untuk pindah ke rumah yang lebih besar, ke rumah mereka sebelumnya saat Manpei menjadi presiden Koperasi Ikeda. Orang yang membelinya dulu pindah ke Tokyo jadi keluarga Tachibana membelinya lagi. Fukuko mengatakan pada ibu kalau mereka akan kembali ke kehidupan mereka seperti sebelumnya karena sekarang mereka tidak kesulitan uang lagi.
Tapi ibu tidak kelihatan senang dan Fukuko bingung. Ibu mengatakan suami Fukuko itu sangat mengagumkan, tiba-tiba mengatakan ingin membuat ramen dan ia pikir kehidupan mereka akan berakhir karena hal itu. Mengatakan akan membuat ramen yang bisa dimakan dirumah dan Manpei benar-benar membuatnya dan sekarang semua orang di jepang memakannya. Untuk pertama kalinya ibu memuji Manpei dan mengakui dari lubuk hatinya kalau Manpei benar-benar pria yang mengagumkan.
Fukuko sampai terharu karena setelah sekian lama ibu selalu saja meragukan Manpei, akhirnya ibu memuji Manpei. Ibu mendekati puterinya dan menggenggam tangan Fukuko, ia mengatakan kalau ia sudah berusia 70 tahun, Manpei berusia 50 tahun dan Fukuko 40 tahun, sekarang mereka bisa istirahat dengan tenang.
Malam harinya, Fukuko menceritakan bagaimana ibu akhirnya mengakui kemampuan Manpei dan ia sangat bahagia. Manpei tertawa dan mengatakan kalau usianya baru 50 tahun, masih banyak yang bisa ia lakukan. Ia mengatakan pada Fukuko kalau ini baru awalnya. Fukuko tersenyum.
To Be Continued
Komentar:
Hayoloh yang sering mengeluh, usia udah segini, terlambat melakukan ini itu. Manpei aja yang usianya 50 tahun mengatakan kalau usianya 'baru' 50, ini baru awal baginya. Semangat Manpei memang luar biasa, dia tidak mengeluh mengenai usia dan justru ingin memulai sesuatu yang baru lagi. Manpuku belum berakhir dengan mi instan, masih ada cup noodle yang akan menanti kita di bagian terakhir dari drama ini. Kira-kira dari mana Manpei mendapatkan idenya nanti ya?
Minggu depan sudah memasuki babak terakhir dari asadora Manpuku, tinggal 3 minggu lagi Manpuku akan tamat T_T
Time jump sudah pasti, akan ada tokoh baru dan Gen & Sachi juga akan diganti dengan pemeran dewasa karena keduanya sudah berusia 23 dan 21 tahun. Gen akan ikut bekerja di kantor ayahnya, pewaris nih ceritanya dan Sachi akan menjadi mahasiswi yang manis.
Aku udah baca spoiler sih Sachi nanti akan jatuh hati sama orang asing dan membuat kehidupan Manpei dan Fukuko mulai bergelombang lagi.
Aku suka bagian dimana penulis memasukkan bagaimana Manpei berubah menjadi seseorang yang sepertinya ingin memonopoli tanpa peduli pada mi instan lain yang rasanya nggak enak. Manpei memang mulai berubah setelah kejadian dengan Saruwatari yang mencuri idenya, wajahnya jadi menyeramkan. Aku suka saat Manpei bicara dengan Fukuko, Manpei mendengarkan istrinya dengan baik, biasanya kan untuk memperpanjang plot suami pasti marah dulu trus nanti nyesal baru deh. Aku pikir bakalan seperti itu makanya agak deg degan juga, tapi untungnya Manpei mendengarkan penjelasan Fukuko dengan baik dan memikirkannya juga. Ia menyadari ia mulai melupakan tujuan utamanya menjadi penemu dan hampir melupakan orang-orang yang ingin ia buat bahagia dengan produknya.
Mi instan yang dijual dipasaran memang nggak enak tapi tetap laku karena harganya murah. Ide Manpei sebenarnya bagus tapi dari pandangan pebisnis kayak Sera itu ide yang akan membuka rahasia perusahaan makanya aku mengerti kenapa Sera awalnya nggak setuju. Bahkan sensei juga kaget karena Manpei benar-benar mengambil resiko dengan membagikan rahasia bisnisnya, tapi dia juga tahu itu bukan keputusan yang mudah, tapi karena Manpei lebih mendahulukan konsumen jadi ia setuju membantu Manpei. Ya meskipun alasan lain adalah dia suka sama manpuku ramen hehehehehhe.
Sebenarnya belakangan ini sejak Manpei mulai membuat ramen, kalau nonton dramanya jadi pengen makan ramen alias mi instan. HAHHAHAHHAHAAHHA. Sayang banged di rumah mi instan dilarang LOL, kalau mau makan harus diam-diam, jangan di rumah wkkkwkwkwkkwkw.
Kalau yang suka makan mi instan, wajib nonton sambil makan kayaknya HAHAHHAHAHAH.
Asadora Manpuku sudah menyelesaikan syuting pada tanggal 27 Maret yang lalu setelah syuting selama 10 bulan. Adegan terakhir adalah adegan sang Heroine Ando Sakura. Saat crank up filming, Manpei ada disisi Fukuko dan membawakan buket bunga untuknya. Mereka berdua cute banged kalau di behind the scene, pelukan lucu. Sayang banged Hasegawa Hiroki bukan tipe yang suka difoto pas behind the scene, jadi memang foto bts dia tuh dikit banged, hampir nggak pernah foto dia sendiri HAHAHAHHAHAHAH.
Nggak nyangka Manpuku akan segera berakhir, ngikutin drama ini dari pengumuman judul, pengumuman heroine, pengumuman main cast, syuting pertama, baton pass, sampai dramanya tayang omg! Panjang banged perjalanan HAHAHAHAHAHA.