[Sinopsis] 3-nen A-gumi Episode 9

Episode 9 memasuki babak akhir drama 3-nen A-gumi. Meski kata Hiiragi sensei klimaks akan dimulai disini, tapi sebenarnya sih mulainya minggu depan yaitu episode terakhirnya. Awal episode 9 ini cukup mengejutkan karena tiba-tiba time jump ke 3 tahun kemudian. Sayangnya aku udah baca spoiler jadi pas nonton nggak kaget HAHHHAAHHAHA. 3-nen A-gumi selama 5 episode belakangan ini ratingnya terus naik dan bahkan episode 9 memperoleh rating 12.9% WOW banged. Semoga tembuts 14% di episode terakhir ^^~

Sinopsis 3-nen A-gumi Episode 9

Tanggal 9 Maret, 3 tahun setelah kelulusan para siswa kelas 3-A reuni di sekolah. Mereka semuanya sudah berubah sekarang menjadi lebih dewasa dan mulai terjun ke masyarakat. Hayato Kai sedang mengambil ujian keperawatan, disela-sela waktunya ia masih ngedance. Hyodo Arata mulai bekerja di restoran sushi milik keluarganya dan hari itu ia menyajikan sushi buatannya sebagai makanan reuni. Tsujimoto Yuka yang suaranya aku bilang bagus di episode kemarin akhirnya mengeluarkan debut CD-nya, ayah Tateno Hiroto adalah produsernya dan salah satu teman mereka membantu design album. Yuki Misaki yang selalu sibuk dengan SNS akhirnya menjadi seorang youtuber dan channel-nya lumayan terkenal.
Hana-chan akhirnya berhasil mendapatkan hati Sunaga-kun setelah menembaknya 12 kali. Hana sama sekali nggak menyerah setelah mereka lulus ia selalu mengikuti Sunaga dan menembaknya berkali-kali, ditolak berkali-kali juga wkwkkwkwkwkw. Sampai akhirnya Sunaga menyerah dan menerima cinta Hana wkkwkkww.
Si populer Satomi Kaito adalah yang pertama kali menikah diantara teman-teman sekelasnya. Ia menikah dengan fansnya Kanazawa Reo yang suka sama dia diam-diam dan bahkan Reo udah hamil wow.
Karen dan Kakeru datang bersama-sama dan Arata mulai menginterogasi apakah mereka berpacaran. Keduanya nggak pacaran cuma mereka sama-sama setiap hari karena Kakeru menjadi pelatih pribadi Karen yang akan ikut olimpiade. Seo Yudai juga melanjutkan olahraga di universitas.
Horibe Runa berubah menjadi sangat cantik dan Kota kayaknya belum bisa melupakan cinta pertamanya itu, ia kaget saat semua orang tahu kalau ia menyukai Runa selama ini. Nishizaki mengikuti jejak Tanaka-san menjadi aktor Tokusatsu. Suzune dan Ren tidak berubah, mereka berdua masih menjadi pasangan. Yuzuki juga melanjutkan karirnya sebagai model, ia pindah agensi dan mulai dari awal lagi.

Jadi, dalam rangka apa-kah anak kelas 3-A ini reunian?
Hari itu adalah hari peringatan tiga tahun kematian Hiiragi sensei. Mereka semuanya memakai pakaian berkabung dan foto Hiiragi sensei ada di depan papan tulis.
Tapi kegiatan utama mereka hari itu adalah menonton video dokumenter Reina. Semua siswa kelas 3-A sudah datang kecuali Kayano Sakura. Tapi mereka mengerti Sakura mungkin tidak akan datang karena ini berhubungan dengan Reina dan karena itu mereka tidak menunggunya lagi dan langsung memulai acara. Aizawa yang memberi sambutan tapi dipotong oleh semuanya karena mereka tak ingin kata sambutan resmi, tapi langsung nonton film aja. Aizawa mengerti dan mulai memutar videonya.
Film dokumenter Reina ini adalah hasil rekaman Aizawa dan saat film diputar, Aizawa teringat kenangannya bersama Reina mulai dari saat pertama ia meminta izin pada Reina untuk merekam.

Saat pertama kali Aizawa meminta izin pada Reina untuk membuat film dokumenter tentang Reina, Reina menolak. Tapi Aizawa meyakinkan Reina dengan mengatakan kalau Reina mungkin kesepian karena kepopulerannya, ia takut Reina merasa stress jadi mungkin lebih baik punya sesuatu atau seseorang sebagai tempat curhat. karena itu ia meminta Reina untuk membagi masalahnya di depan kamera. Dan Reina akhirnya setuju.
Aizawa mulai merekam kegiatan Reina setiap harinya. Saat Reina menerima penghargaan dihadapan teman-temannya, Aizawa mengikutinya sampai ke belakang panggung dan Reina sama sekali tidak terlihat senang dengan penghargaan itu. Reina mengatakan ia melakukannya (renang) bukan untuk dipuji-puji oleh orang lain.
Saat Reina melihat Sakura tidur di kelas dengan foto-fotonya diatas meja, Aizawa juga ada disana merekam tapi Reina meminta Aizawa untuk berhenti disana hari ini, Aizawa mengerti dan ia keluar. Tapi sebenarnya ia masih terus merekam mereka dari luar sambil tersenyum saat melihat Reina dan Sakura akhirnya resmi menjadi teman. (btw kalau dilihat dari arah pandangan Aizawa, matanya itu cuma tertuju pada Sakura lho HAHAHAAH).
Aizawa terus merekam Reina setiap harinya, ia sering menghabiskan waktu bersama Reina dan Sakura. Saat Sakura memberikan hadiah pada Reina, sebuah gantungan tas aneh sebenarnya udah kelihatan kalau Reina merasa aneh dengan hadiah itu meski ia mengatakan ia menyukainya. Besoknya ia menggunakan gantungan kunci itu dan mengatakan pada Aizawa kalau sepertinya ia benar-benar mendapatkan seorang teman. Reina yang tidak suka dipuji, saat memenangkan kejuaraan kelihatan bahagia banged dipuji oleh Sakura dan itu membuat Aizawa merasa kalau Reina memang berubah setelah berteman dengan Sakura.

Suatu hari, Reina yang biasanya pulang bersama Sakura pulang sendirian dan membuat Aizawa bertanya kenapa ia tidak bersama Sakura. Aku rasa itu adalah adegan setelah Sakura dan Reina bicara di atap saat Reina mengatakan kalau Sakura digosipkan yang jelek-jelek ia akan membela Sakura.
Hari itu mereka memutuskan pulang terpisah dan wajah Reina tampak berubah. Reina mengatakan pada Aizawa kalau Sakura mengatakan hal yang paling tidak ingin ia dengar, yaitu 'kau adalah orang yang kuat'. Diantara semua orang, Reina paling tidak ingin Sakura mengatakan itu padanya, karena ia bukanlah orang yang kuat.
Lalu kemudian gosip mengenai Reina yang menggunakan doping menyebar. Reina curhat pada Aizawa mengatakan kalau ia tidak menggunakan doping dan Aizawa mengatakan kalau ia tahu dan akan menjelaskan pada semuanya. Tapi Reina menolak, karena kalau semuanya tahu Aizawa membela Reina, Reina takut sesuatu terjadi pada Aizawa. Disana juga Reina memutuskan untuk tidak melibatkan Sakura dan aku rasa setelah itu Reina memberikan surat itu pada Sakura.

Reina tidak masuk beberapa hari setelah gosip itu menyebar dan Sakura mengkhawatirkan Reina. Ia mengajak Aizawa ke rumah Reina sepulang sekolah, tapi Reina tidak ingin bertemu dengan siapapun. Sakura merasa kalau semua ini adalah salahnya.
Aizawa juga tampak mengkhawatirkan Sakura tapi ia tak bisa mengatakan yang sebenarnya. Dan suatu hari Reina akhirnya masuk sekolah lagi, tapi Sakura malah bingung apa yang harus ia lakukan dan sepertinya ia berakhir dengan cuek pada Reina.
Reina curhat pada Hiiragi sensei di ruang seni, Aizawa merekam mereka dari luar. Reina bertanya kenapa Hiiragi sensei tahu apa yang ia rasakan saat ini dan Hiiragi sensei mengatakan orang yang ia kenal juga mengalami hal yang sama seperti Reina. Ia mengatakan ia mungkin bisa menjadi kekuatan Reina. Reina terdiam.

Kembali ke kelas 3-A yang menonton film dokumenter Reina, adegannya sudah sampai pada Reina yang mengatakan pada Hiiragi sensei kalau ia akan pergi menemui si pemesan fake video, salah satu guru di sekolah mereka.
Saat Reina akan pergi, Hiiragi sensei sempat memanggilnya dan bertanya apakah Reina mau ia temani, tapi Reina mengatakan ia akan pergi sendiri.
Saat para siswa sedang fokus menonton, tiba-tiba pintu kelas terbuka. Semuanya terkejut, itu adalah Sakura yang datang disaat-saat terakhir bertepatan dengan adegan saat Sakura mengatakan kalau ia ingin membicarakan sesuatu dengan Reina.

Lalu kembali ke tanggal 9 Maret tiga tahun lalu. Hiiragi sensei pingsan setelah ia melawan pak polisi Gunji-san. Sakura menemaninya di ruangan rahasia sensei. Usami datang menemui Sakura membawakan makanan sambil bertanya bagaimana keadaan sensei. Mereka khawatir karena Hiiragi sensei masih belum siuman.
Saat Hiiragi sensei pingsan karena melawan Gunji-san, Garm Phoenix datang membantu Hiiragi sensei dan berhasil mengalahkan Gunji-san. Well, Gram Phoenix ini pake baju tokusatsu jadi ya nggak sakit mau ditinju sekuat apapun, Gunji-san juga kakinya sakit karena bekas tembakan, jadinya Gram Phoenix berhasil membuat Gunji pingsan.
Hiiragi sensei akhirnya sadar tepat waktu sebelum tim polisi berhasil masuk ke gedung sekolah. Ia menelpon asisten Gunji san dan bicara pada komandan polisi yang baru untuk menghentikan pasukannya. Awalnya polisi nggak mau karena ia tahu Hiiragi sensei tidak akan melukai para siswa tapi Hiiragi sensei mengirim foto Gunji yang pingsan dan mengatakan kalau ini adalah sandera barunya. Akhirnya mau tak mau komandan polisi mengehentikan pasukannya untuk menerobos ke gedung sekolah.
Setelah Hiiragi sensei berhasil mengatasi polisi, Hiiragi sensei pingsan. Sakura datang tepat waktu dan membawa Hiiragi sensei kembali ke ruang rahasia, dibantu oleh Gram Phoenix.

Keesokan harinya, Gunji-san tangannya sudah diborgol dan disekap di sebuah ruangan. Karen datang memberi makanan pada Gunji dan Gunji bertanya kenapa para siswa mau bekerja sama dengan Hiiragi sensei padahal tahu kalau ini adalah masalah yang sangat besar. Karen mengatakan mereka memahami Hiiragi sensei, Hiiragi sensei membantu mereka menghadapi ketakutan mereka selama ini, membantu mereka melangkah kedepan.
Tanaka-san sudah melepaskan kostum Garm Phoenix dan pamit pada Nishizaki dan Runa yang merupakan fansnya. Runa beneran ngefans banged dan bahkan minta salaman sebelum berpisah. IA meminta mereka merahasiakan identitasnya pada polisi. Nishizaki bertanya kenapa Tanaka-san mau membantu mereka dan Tanaka menjawab Garm Phoenix akan membantu mereka yang memperjuangkan keadilan. Runa terpesona banged.
Sebelum pergi, Tanaka menitip pesan pada keduanya untuk menyampaikan pada Hiiragi sensei agar kapan-kapan Hiiragi sensei mentraktirnya Yakiniku.
Nishizaki terpesona pada hero Garm Phoenix, aku rasa itu mempengaruhinya untuk memilih jalan menjadi aktor tokusatsu.

Pihak kepolisian masih mencoba mencari tahu apa tujuan Hiiragi sensei sebenarnya. Tapi Igarashi-san yang diperiksa masih tetap bungkam, Takechi Yamato sudah dibawa pulang oleh pengacaranya. Asisten Gunji kemudian mengatakan masih ada satu lagi yang mungkin bisa mereka tanyai. Orang yang dimaksud asisten Gunji itu adalah ayah Fumika. Polisi sudah menunggu di depan rumahnya dan ayah Fumika merasa ia harus melakukan sesuatu. Ia kemudian mengupload sesuatu ke sns Mind Voice. Video cctv palsu yang memperlihatkan pelaku yang membawa Reina ke gedung itu adalah Hiiragi sensei.
Takechi sensei yang sudah kembali ke rumahnya tidak bisa tenang melihat sns Mind Voice yang penuh dengan celaan pada dirinya, ia bahkan mulai berhalusinasi pada setiap orang kalau mereka menghujatnya, padahal lawan bicaranya itu bertanya biasa aja. Misalnya pada reporter yang ada di depan rumahnya.
Para siswa yang mengecek sns terkejut karena video sensei tersebar disana dan yang menguploadnya adalah seorang presiden rumah produksi. Semuanya bingung karena itu adalah video palsu yang dibuat Hiiragi sensei. Followers Mind Voice sudah sibuk dengan komentar di internet kalau pelaku pembunuhan Kageyama Reina adalah Hiiragi sensei.
Para guru juga melihat Mind Voice dan kaget kali ini pelaku pembunuhannya menjadi Hiiragi sensei. Tapi mereka merasa aneh karena Hiiragi sensei melakukan penyanderaan ini untuk balas dendam atas kematian Kageyama Reina. Tiba-tiba Takechi sensei yang nggak bisa diam di rumah aja datang ke sekolah dan berusaha menyapa semuanya seperti biasa, ia juga mencoba menjelaskan kalau bukan dia pelakunya. PAra sensei juga mengatakan di internet sudah banyak yang membela TAkechi sensei karena video Hiiragi sensei diupload. Tapi Takechi sensei seperti trauma gitu dan berhalusinasi kalau para guru menghujatnya. Ia jadi ketakutan sendiri dan kabur. Para guru juga bingung kenapa Takechi sensei begitu.

Sakura dan Usami yang ada di ruangan bersama sensei juga melihat Hiiragi sensei sudah dituduh membunuh Reina karena video itu. Saat itu HP sensei bergetar. Sakura ingin mengambilnya tapi Hiiragi sensei tiba-tiba terbangun dan menghentikannya.
Hiiragi sensei bicara pada seseorang dibalik telpon, ayah Fumika. Ayah Fumika mengatakan kalau video itu terpaksa diupload lebih cepat dari rencana mereka. Ia juga mengatakan polisi sudah datang ke rumah mereka dan ia harus pergi. Hiiragi sensei meminta maaf dan ayah mengatakan Hiiragi sensei tidak perlu meminta maaf. Ia dan Igarashi bekerja sama dengan sensei karena mereka tidak ingin ada korban seperti Reina dan Fumika lagi. Apapun yang terjadi setelah ini ia pikir itu adalah hal yang sepadan. Ia juga mengatakan saat Tanaka akan menyerahkan peran Garm Phoenix pada Hiiragi sensei, ia menolaknya arena ia pikir itu terlalu dini. Tapi sekarang ia mengerti kenapa Tanaka melakukan itu, karena Hiiragi sensei memang orang yang layak mendapatkan peran itu (karena Hiiragi sensei adalah pembela keadilan). Ayah Fumika juga berterima kasih karena Hiiragi sensei selalu berada disisi Fumika.
Setelah menutup telponnya, ayah Fumika menemui puterinya di kamar dan mengatakan kalau ia akn pergi sementara waktu untuk perjalanan bisnis. Ayah mengatakan hal aneh seperti telur di kulkas akan segera kadaluarsa, Fumika bisa belanja sendirian ke supermarket dan lain-lain. Fumika tentu saja bingung. Ayah hanya tersenyum dan pergi, Fumika mengejarnya dan memintanya jangan pergi. Ayah Fumika menatap puterinya dan mengelus rambutnya, ia meminta Fumika untuk bisa hidup dengan kuat dan meninggalkan puterinya.
Ayah Fumika keluar dari rumah dan polisi sudah menunggunya, polisi membawa ayah Fumika untuk dimintai keterangan terkait kasus Hiiragi sensei. Ayah Fumika ikut tanpa melawan. Saat mobil sudah berangkat, Fumika keluar dari rumah sambil menangis melihat kepergian ayahnya.

Malam harinya hujatan terhadap Hiiragi sensei semakin parah di Mind Voice.  Mereka berfikir untuk memberi tahu kalau video itu palsu, tapi kalau mereka melakukannya maka akan ketahuan mereka semuanya bekerja sama dengan Hiiragi sensei. Mereka juga masih belum tahu apakah ini bagian rencana Hiiragi sensei atau tidak. Hana merasa kalau ini sangat menakutkan karena semua orang seenaknya berkomentar pada sebuah video yang belum tentu asli atau tidak. Aizawa diam saja sambil teringat masa lalu. Hari dimana Kageyama bunuh diri, ia juga ada di lokasi kejadian dan melihat Hiiragi sensei berteriak histeris saat mayat Reina dibawa oleh ambulance.
Aizawa juga teringat awal dimana Hiiragi sensei memintanya untuk bekerja sama mengenai penyanderaan ini. Awalnya Hiiragi sensei meminta Aizawa untuk memperlihatkan video dokumenter Reina dan saat Aizawa bertanya kenapa Hiiragi sensei ingin melihatnya, Hiiragi sensei mengatakan ia tahu kalau Aizawa menyukai Sakura dan Aizawa kaget HAHAHAHHAHAHAH. Cieeeeeeh, bener nih tebakan awal.
Kemudian Hiiragi sensei meminta Aizawa untuk bekerja sama dengannya, Hiiragi sensei juga mengatakan rencananya meledakkan sekolah pada Aizawa dan ingin mengungkap penyebab kematian Reina. Untuk mempermudah rencananya, ia butuh seorang siswa sebagai rekannya. Aizawa bertanya apakah Hiiragi sensei tahu siapa pelakunya dan Hiiragi sensei membenarkan, tapi ia mengatakan mengungkapnya tidaklah mudah, ia harus mengkonfirmasi semua dugaan dan menjadi musuh bagi semua orang. (Hmmmmmmm, kenapa Aizawa nggak kaget ya malah langsung nanya apakah sensei tahu pelakunya, artinya dia tahu kalau Reina nggak bunuh diri?).

Saat Aizawa masih berfikir, sensei tiba-tiba masuk ke kelas dan membuat semuanya kaget. Mereka bertanya apakah sensei baik-baik saja. Sensei mengatakan ia baik-baik saja dan meminta semuanya duduk. Hiiragi sensei memulai pelajarannya.
Mereka membicarakan mengenai video sensei yang beredar di internet dan sensei mengatakan ia tahu itu dan itu adalah bagian dari rencananya. YAng lain bingung. Sensei mengatakan dengan menyebarnya video itu maka semua orang akan menganggapnya sebagai pembunuh, itu adalah rencananya. Semuanya masih bingung, karena itu adalah video palsu, sensei tidak membunuh Reina, sensei tidak seharusnya menerima tuduhan seperti itu.
Hiiragi sensei mengatakan karena itu ia akan menceritakan semuanya pada mereka sekarang. Rencana dan tujuannya yang sebenarnya, ia ingin mereka mendengarkannya baik-baik.
Semua siswa duduk dengan baik dan berkonsentrasi mendengarkan.

Hiiragi sensei memulai ceritanya dengan menceritakan kalau ia punya pacar sejak ia masih mahasiswa dan pacarnya menemukan rahasia yang disembunyikan oleh Takechi sensei, yaitu membuat fake video dan melakukan segala cara untuk menjebak orang lain. Untuk mendapatkan bukti pembuat video palsu itu, ia masuk ke sekolah ini sebagai seorang guru karena TAkechi mengajar disini. Tapi kemudian ia tahu mengenai dirinya yang mengidap penyakit kanker dan semakin parah sehingga ia sering absen. Saat ia basen itu, ternyata video palsu Reina tersebar di internet. Ia kemudian menemui Reina untuk mendengarkan ceritanya. Tapi saat itu Reina pergi menemui si pembuat video untuk membujuk pembuat video agar menghentikan semuanya dan tidak pernah kembali lagi. Kageyama Reina meninggal dunia.
Tapi hari itu, Kageyama tidak bertemu dengan Takechi sensei. Pelaku sebenarnya yang membunuh Reina adalah....
Udah deg degan nih nungguin siapa sih, eh, tim produksi malah menayangkan video hitam putih dan suara Hiiragi sensei malah di mute saat menjelaskannya HAHAHHAHAHHAAH. Seluruh siswa mendengarkan dengan baik.
Suara Hiiragi sensei kembali saat ia mengatakan kalau Reina pernah menangis dihadapannya dan mengatakan 'aku bukanlah diriku lagi. Sensei, tolong aku'. Tapi pada akhirnya ia tidak bisa melakukan apapun. Ia tak bisa menjadi kekuatan bagi Reina. Jika hari itu ia pergi bersama Reina, hal seperti ini tidak mungkin terjadi. Ia sering menyesalinya. Tapi mungkin meski ia berhasil meyakinkan Reina hari itu, dia akan tetap pergi karena ia sudah melihat tekat itu dimata Reina. Jadi karena itu ia pikir ia harus melakukan sesuatu pada para siswanya untuk tidak menyerah dan melihat masa depan.

Hiiragi sensei menganggap kematian Reina adalah hukuman terbesar baginya. Ia yang seharusnya mati terlebih dahulu daripada Reina terus bertanya-tanya pada diri sendiri apa yang bisa ia lakukan, dan muncullah rencana ini. Hiiragi sensei menangis saat menceritakan itu pada semuanya, para siswa juga mulai menangis.

Hiiragi sensei mengatakan tujuannya melakukan semua ini ada 3.
Yang pertama, membuat Takechi menyadari kesalahan yang telah ia lakukan dengan membuatnya mengalami sendiri kejadian yang pernah ia lakukan pada orang lain.
Yang kedua adalah alasan utama kenapa ia menyandera siswa kelas 3-A, itu adalah...... lagi-lagi muncul gambar hitam putih, slow motion dan dimute HHAHAHAAHHAAHHAAAHHA. Pengen aku lempar rasanya XD
Tiba-tiba Hiiragi sensei mengeluarkan pisau dari sakunya dan menusuk tangannya sendiri. Ia kesakitan, tapi itu adalah caranya menjelaskan jika pisau yang menusuk dicabut maka darah akan keluar. Kau juga akan merasakan sakit. Kehidupan juga sama seperti itu. Tapi meski hal itu sudah sangat jelas, masyarakat sekarang tidak memperhatikan hal semacam ini. Jika kau melihat orang lain terluka, apa kau bisa ikut merasakan rasa sakitnya dalam hatimu? Ia tidak ingin mereka semuanya menjadi orang dewasa yang tidak memperhatikan sekitarnya.  Ia ingin mereka bertanggungjawab atas apa yang mereka ucapkan dan lakukan. Sebelum membuat keputusan pikirkan baik-baik apakah sudah benar atau belum. Zaman sekarang ini orang yang menggunakan otaknya untuk berfikir baik-baik semakin sedikit. Ia ingin mereka semuanya memahaminya. Dan itu adalah tujuan ketiganya.
Hiiragi sensei mengatakan ia tak pernah membayangkan ia akan melakukan hal seperti ini sebelumnya tapi Reina sudah menyadarkannya kalau ia belum melakukan apapun. Bahkan sebagai seorang guru ua belum mengajarkan apapun. Hiiragi sensei menangis saat ia meminta maaf pada semuanya, karena membuat mereka semuanya mengalami hal yang menakutkan seperti ini.
Tapi dalam 10 hari ini, mereka semuanya sudah berubah dan melebihi apapun ia sangat sangat bahagia. Para siswa ikut menangis mendengar hal itu. Hiiragi sensei melanjutkan ia berterima kasih karena mereka semuanya menganggapnya sebagai seorang guru. Hiiragi sensei membungkuk dihadapan mereka. Arata berdiri dan juga berterima kasih. Seisi kelas terisak karena hal ini T_T

Hiiragi sensei mengatakan besok mereka semuanya akan dibebaskan dan berterima kasih atas kerja sama mereka selama 10 hari ini. Hiiragi sensei kemudian keluar dari kelas dan semua siswa bingung karena sensei seharunya tidak pergi begitu saja setelah mengatakan semua itu.  TApi Hiiragi sensei tidak mendengarkan mereka dan kembali ke ruang seni. Ia kemudian menelpon polisi dan mengatakan kalau ia akan membawa Gunji ke atap sekolah dan ia punya permintaan pada para polisi. Polisi bertanya apa permintaan Hiiragi sensei dan Hiiragi sensei mengatakan ia akan mengatakannya nanti dia atap.
Setelah Hiiragi sensei menutup telponnya, ia menyadari Sakura ada dibelakangnya mendengarkan semuanya. Sakura bertanya kenapa sensei membawa sandera ke atap sendirian, apakah agar semua orang menganggap Hiiragi sensei sebagai penjahat?
Hiiragi sensei tidak menjawab dan menyuruh Sakura kembali ke kelas. Tapi Sakura berlari dan menghalangi sensei, memohon padanya agar tidak pergi. Hiiragi sensei tidak peduli dan mendorong Sakura, Sakura terjatuh.
Sakura masih belum menyerah dan mengatakan kalau ia percaya pada Hiiragi sensei, sampai sekarangpun ia masih percaya. Tapi ia tidak tahan lagi. Ia tak bisa menerima jika sensei menganggap diri sendiri sebagai seorang penjahat. Sakura menghalangi sensei sekali lagi dan memintanya jangan pergi, tapi Hiiragi sensei melempar Sakura.
Sakura menangis mengatakan sensei memintanya untuk mengamati sampai akhir dan ia sudah melakukannya, tapi ia takut kebenaran yang sesungguhnya akan ditutup untuk selamanya. Itu menyakitkan baginya jika sensei mengorbankan dirinya sendiri dan mencoba menanggung semuanya sendirian. sakura meminta Hiiragi sensei untuk menghentikan semuanya tapi Hiiragi sensei tidak mendengarkan dan meninggalkan Sakura sendirian.

Hiiragi sensei menemui Gunji-san di ruang tempat ia mengurungnya. Ia mengancam dengan senjata dan meminta Gunji mengikutinya. Ia mengatakan ia akan memberitahu Gunji-san apa yang sebenarnya ia dan Iagarshi rencanakan.
Hiiragi sensei dan Gunji-san akan ke atap sekolah, tapi langkah mereka berhenti karena Sakura tetap mencoba meyakinkan sensei. Ia bertanya sebenarnya demi siapa sensei berjuang melakukan semua ini?
Hiiragi sensei menatap Sakura sambil tersenyum dan mengatakan kalimat khasnya "Let's Think!". Kemudian ia meledakkan gedung sekolah, diantara tempatnya berdiri dan Sakura, sehingga Sakura tak bisa mengikutinya.

Suara ledakan itu terdengar sampai ke kelas 3-A, semuanya bingung apa yang terjadi tapi mereka nggak panikan kayak dulu langsung keluar gitu. Aizawa kemudian menyadari sesuatu, Sakura tidak ada di tempat duduknya dan pergi mencari Sakura.
Ia melihat Sakura terduduk di lantai dan bertanya apakah Sakura baik-baik saja. Sakura menatap Aizawa dan mengatakan kalau ia tak bisa menghentikan sensei. Aizawa mengatakan kalau itu tidak apa-apa, karena itu adalah permintaan sensei. Sakura terkejut. Aizawa menjelaskan saat sensei memintanya bekerja sama, sensei mengatakan kalau ia ingin menjadi musuh semua orang, kalau tidak maka tujuannya tidak akan tercapai. Sensei juga mengatakan kalau ia melakukan ini demi Sakura.
Sakura tentu saja terkejut. Aizawa mengatakan ia bekerja sama dengan sensei karena ia percaya kata-kata sensei waktu itu.

Para polisi, guru dan media berdatangan ke halaman gedung sekolah seperti instruksi Hiiragi sensei. Hiiragi sensei muncul di atap sekolah bersama Gunji-san sebagai sanderanya dan membuka semuanya dengan menembakkan senjata ke langit.
Media menyiarkan hal itu secara langsung sehingga para siswa kels 3-A bisa menontonnya di internet. Semua siswa bingung apa yang dilakukan Hiiragi sensei.

Saat semuanya fokus menonton, Sakura tiba-tiba masuk ke kelas dengan wajah serius mengatakan pada semuanya kalau ia ingin mengatakan sesuatu. Tapi semuanya sedang sibuk mengatakan kalau Hiiragi sensei ada diatap bersama sandera dan mereka nggak tahu apa yang Hiiragi sensei rencanakan.
Sakura tiba-tiba mengatakan kalau yang membunuh Reina adalah dirinya. Semuanya terdiam dan menatap Sakura. Air mata Sakura mengalir teringat sebuah kenangan kalau yang masuk ke gedung itu bersama Reina adalah dirinya.
Tapi belum sempat para siswa memberi reaksi, tiba-tiba Hiiragi sensei dtembak oleh seseorang dan jatuh pingsan. Semuanya terkejut dan perhatian eralihkan pada HP dan laptop masing-masing, mereka berteriak memanggil nama Hiiragi sensei.

-To Be Continued-

Komentar:
WEW, tegang banged ini 10 menit terakhir!!!!! The best ending lah sejauh ini.
Hiiragi sensei ditembak oleh seseorang, siapa? Apakah benar ada yang menembak atau ini adalah bagian dari rencana Hiiragi sensei? Aku masih ragu kalau terjadi sesuatu adalah bagian dari rencana Hiiragi sensei karena sebelumnya Hiiragi sensei saat menelpon polisi mengatakan ia ada permintaan. hmmmmm.
Peringatan kematian Hiiragi sensei adalah 9 Maret, artinya Hiiragi sensei meninggal malam itu? Tapi di preview kok ada Hiiragi sensei di rumah sakit? Apakah Hiiragi sensei memalsukan kematiannya? Atau Hiiragi sensei meninggal ditahun berikutnya?

DAn apa-apaan itu Sakuraaaaaaaaa???????
Jadi saat Reina mengatakan ia akan pergi menemui si pemesan video palsu, Sakura menghentikannya di loker sekolah mengatakan kalau ia ingin bicara sesuatu pada Reina. Adegan itu terlihat di rekaman film dokumenter.
Reina dan Sakura masuk ke sebuah gedung dan sepertinya itu adalah gedung dimana Reina bunuh diri. Makanya Takechi mengatakan kalau ia tidak pernah bertemu dengan Reina saat itu, karena Reina perginya sama Sakura. Aizawa sepertinya juga ada disana karena ia merekam Reina saat Reina dan Sakura masuk ke gedung dan saat Reina dibawa ambulance dia juga ada disana. Lalu apakah benar Sakura yang membunuh Reina? Apa maksud dari kebenaran yang mungkin akan ditutupi yang dikatakan oleh Sakura pada Hiiragi sensei?
Ughhhhhhhhhh, penasaran!!! Mana adegan dimute itu membuatku kesal karena harus nunggu episode terakhir baru semuanya terungkap HAHAHAHAHHAA. Harapan sih satu, jangan menggantung.

Tapi dari episode ini kayaknya aku udah mulai bisa menebak kalau Reina itu benar-benar bunuh diri. Mungkin saat Reina dan Sakura bertemu, Sakura mengatakan hal yang menyakitkan pada Reina dan mungkin Sakura berfikir itu menjadi pemicu bunuh diri Reina?
Yang membunuh Reina sebenarnya adalah publik sih kalau menurut aku, komentar negatif, komentar kebencian, hujatan dan harapan yang terlalu tinggi mungkin membuat Reina tertekan. Makanya Reina bilang kalau dia nggak kuat, mungkin Reina stress atau depresi dan sudah pernah berfikir untuk bunuh diri berkali-kali makanya ia mengatakan pada sensei kalau ia merasa dirinya bukan dirinya lagi dan ingin sensei menyelamatkannya.
Karena itu juga sensei menjelaskan bagaimana kata-kata bisa membunuh orang lain, apa yang mereka katakan di internet itu bisa membunuh orang lain, fake video, hate comments dan lain sebagainya. Makanya sensei memberi pelajaran pada siswanya untuk menjadi orang dewasa yang kritis, jangan mengambil kesimpulan terburu-buru, berfikir sebelum berucap dan bertindak, pikirkan dengan matang sebelum mengambil keputusan.
Itu adalah yang ingin diperlihatkan sensei pada publik bahwa hujatan diinternet bisa membunuh orang lain. Ini anggapan sementara aku sih.

Aku suka banged adegan masa depan para siswa kelas 3-A, mereka semuanya hidup dengan baik, melangkah menuju masa depan mereka masing-masing. Aku kaget si Kaito adalah yang pernah menikah diantara semuanya, aku pikir dia akan menikmati kepopulerannya lebih lama lagi HAHAHHAAHAHAHA.
Dan selamat untuk Hana-chan yang akhirnya mendapatkan hati Sunaga setelah nggak menyerah nembak berkali-kali. Tapi mereka berdua cocok sih aku suka, Hana juga jadi cantik banged. Aku penasaran apakah Sakura dan Aizawa sempat jadian atau setidaknya Aizawa sempat nembak Sakura hehhehhehe.
Aku sudah menebak sejak awal kalau Aizawa suka sama Sakura meski waktu itu aku masih ragu, tapi kesannya beda saat melihat Aizawa senyum manis banged merekam Sakura yang bahagia karena Reina menang. heheehhe.
Trio mereka sebenarnya bagus banged, berharap main di drama lain lagi ^^~

Huwaaaaaa, nggak disangka drama ini akan berakhir hari minggu mendatang!!!!!!
Mengikuti drama ini sejak pengumuman cast dan bisa aku bilang ini adalah drama terbaik musim ini! Sekarang tergantung endingnya nih, plis jangan open ending! Aku ingin semuanya jelas sejelas-jelasnya HAHAHHAHAHA.