Beberapa waktu yang lalu di twitter/x aku sering melihat sebuah poster drama korea yang aku suka banged melihat posternya. Kalian tau aku suka poster-poster tema youth gitu. Dan posternya itu ala-ala poster youth movie China/Taiwan. Tapi yang bikin aku tertarik adalah banyak yang menyayangkan drama sebagus itu hanya 2 episode saja. Aku baca-baca dikit review mereka di twitter, katanya dramanya sebagus itu tapi sayangnya hanya 2 episode. Karena kebetulan juga aku hanya menonton Love Next Door yang sedang ongoing, jadi selagi menunggu, aku belum punya tontonan wajib (kemaren nyobain drama jepang Saionji-san, tapi susah nyari subnya, jadi aku baru nonton episode 1 aja). Akhirnya aku mencoba nonton drama ini, dan karena hanya 2 episode, aku nyari waktu yang memang harus tamat 2 episodenya sekali duduk 😂
Our Beautiful Summer (아름다운 우리여름) adalah drama korea yang
tayang di stasiun tvN pada 14 dan 15 September 2024. Drama singkat ini
hanya 2 episode dengan surasi per episodenya lebih dari 1 jam. Drama ini
disutradarai oleh Jung Da Hyeong dan ditulis oleh Choi Ha Neul. Mungkin mereka adalah sutradara dan penulis baru, karena aku cek di asianwiki dan namu wiki korea, mereka nggak ada filmografy-nya. Drama ini merupakan proyek drama tvN yaitu O'PENing dimana drama-dramanya adalah drama pendek hanya 1 atau 2 episode saja. Mungkin ini mirip dengan KBS Drama Special, drama-drama yang singkat dengan cast-nya adalah wajah-wajah baru (meski nggak semuanya new actor juga) dan sutradara serta penulisnya juga baru.
Drama dengan genre romance, youth ini dibintangi oleh Jang Gyu Ri (Pyramid Game, Cheer Up, It's Okay to Not Be Okay), Yoo Young Jae (Mr. Queen, Police University, Cleaning Up), Son Sang Yeon (Dr. Romantic 2, All of Us Are Dead, Racket Boys), Kim Min Ki (Racket Boys, True Beauty, Adult Trainee), Kim So Hye (Her Bucket List, My Lovely Boxer, How to Buy a Friend) dan lain-lain. Ya, di genre namu wiki memang romance youth, padahal menurutku genrenya lebih cocok youth aja atau family, youth.
Bisakah orang-orang yang kehilangan seseorang yang sangat mereka cintai, menjadi bahagia kembali?
Ini adalah kisah tentang mereka yang ditinggalkan oleh orang yang sangat mereka cintai. Fokus kisah ini adalah quadruplet atau kembar 4 Na Areum, Na DaWoon, Na WooRi dan Na Ra yang gabungan nama mereka bisa diartikan sebagai Our Beautiful Country (Areumdaun Uri Nara). Sedangkan judul drama ini adalah Our Beautiful Summer (Areumdaun Uri Yeoreom) dimana Yeo Reum adalah nama tokoh utama drama ini.
Ini adalah kisah pertemuan 3 kembar dan seorang gadis pada musim panas masa SMA kelas 3 mereka. Pertemuan yang mengubah hidup mereka berempat.
SPOILER ALERT!!!
Kembar 4 merupakan hal yang sangat jarang di Korea. Jadi saat kembar 4 ini lahir, mereka bahkan sampai diliput oleh stasiun TV Korea. Bahkan saat mereka merayakan ulang tahun pertama, acara ulang tahunnya disiarkan di TV (di Korea, ulang tahun pertama ini bayinya mengambil barang-barang gitu dan diharapkan barang yang dia ambil akan menjadi impian masa depan si bayi).
Mungkin karena kebahagiaan itu juga, sang ayah kembar suka merekam kehidupan sehari-hari si kembar bahkan sampai si kembar remaja. Jadi, di rumah mereka memang ada kaset rekaman si kembar. Mereka berasal dari keluarga yang sangat harmonis, dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh kedua orang tua mereka.
Anak pertama, Na Areum (Yoo Young Jae), dikenal sebagai anak berbakti, si rajin dan bijaksana, baik dilingkungan rumahnya maupun sekolahnya. Dia adalah ketua kelas dan harapan sekolah untuk masuk Fakultas Kedokteran. Dilingkungannya dia dikenal sebagai anak yang suka lari pagi demi menjaga kesehatan, ramah, suka membantu. Pokoknya definisi anak baik adalah dirinya. Di rumah, dia juga paling dekat dengan ayah dan ibunya. Dia nggak pernah melewatkan sarapan dimeja makan bersama kedua orang tuanya.
Anak kedua, Na DaWoon (Son Sang Yeon) adalah seorang anak yang suka olahraga. Dia adalah atlet lari sekolah yang sudah memenangkan banyak medali dan menjadi harapan sekolah untuk pertandingan selanjutnya. Namanya anak kedua ya tetap anak kedua, dia berdarah panas, heboh, kadang agak lelet menangkap situasi. Tapi dia nggak memberontak sih, meski gayanya santai tapi dia anak berbakti pada orang tuanya juga. Dia kelihatan palaing takut kalau ibunya marah.
Anak ketiga, Na Woori (Kim Min Ki), adalah yang paling pendiam diantara mereka. Mungkin bisa jadi dia yang paling kalem juga. Dia menyukai musik, tapi sudah berhenti bermain musik sejak kejadian 1 tahun lalu. Sejak itu juga dia tidak mau bicara apapun, tidak mengeluarkan suara apapun. Dia juga selalu menolak sarapan dan kalau udah keluar kamar ya dia langsung berangkat ke sekolah. Hal ini sebenarnya mengkhawatirkan orang tua mereka.
Sedangkan si bungsu dan satu-satunya perempuan, Na Ra, adalah kunci dari drama ini. Anaknya kalem, pendiam, paling disayang keluarga. Lahir dengan berat hanya 1.7kg, sejak kecil dia sakit-sakitan. Dia tidak bisa terkena sinar matahari dan dia selalu memakai payung kalau keluar rumah. Kakak-kakaknya sangat menyayanginya. Tapi seiring dengan usia mereka yang beranjak remaja, pasti kadang sifat mulai cuek akan muncul dan bahkan sama saudara sendiri kita juga jadi kesal.
1 tahun yang lalu, Na Ra ditemukan di sebuah sungai. Tasnya ada diatas jembatan, tubuhnya juga gak ada luka, jadi polisi memutuskan itu adalah bunuh diri. Keluarganya sangat terpukul karena hal itu. Padahal Na Ra dibesarkan di keluarga yang bisa dibilang harmnonis, tapi alasan bunuh dirinya yang sama sekali tidak diungkapkan sampai akhir drama ini, kemungkinan adalah depresi. Karena memang depresi itu bisa datang bukan hanya pada yang broken home, bahkan yang keluarga harmonis, baik-baik saja, itu bisa terkena depresi.
Tapi menurutku, keluarga Na ini keren banged sih, meski belum bisa move on 100%, tapi mereka sudah bisa terlihat baik-baik saja padahal kejadiannya baru 1 tahun yang lalu.
Tapi kisah ini sebenarnya dimulai dengan pindahnya Choi Yeo Reum (Jang Gyu Ri) ke sebelah rumah si kembar. Dia adalah anak yang wajahnya sangat jutek. Dia nggak mau berhubungan dengan orang lain, selalu memperlihatkan batasan, pokoknya cuek banged. Areum adalah si kembar pertama yang bertemu dengannya saat dia pindah rumah. Satpam apartemen memperkenalkan Areum pada Yeo Reum yang baru pindah dan Areum karena memang ramah, menawarkan bantuan, tapi Yeo Reum cuek banged. Pokoknya Yeo Reum ini seolah nggak mau dekat atau berhubungan dengan orang lain. Mereka naik lift bersama-sama dan Areum mengikuti Yeo Reum. Mereka tiba di lantai yang sama dan ternyata dia adalah penghuni apartemen 408, tepat disebelah rumah keluarga Na, apartemen 409. Dan dia pindah sendirian tanpa orang tua.
Areum bingung dengan sikap Yeo Reum yang sangat cuek dan dia bercerita di rumah. Dawoon jadi penasaran dengan tetangga mereka dan saat akan ke sekolah, dia sempat mengintip dari pintu rumah Yeo Reum dan ketahuan. Dia bahkan memecahkan foto keluarga Yeo Reum dan sangat merasa bersalah. Dia ingin mengganti dengan uang tapi Yeo Reum mengatakan nggak perlu, toh dia mau membuang foto itu juga.
Entah dihari yang sama atau besoknya, saat Yeo Reum membuang sampah dia melihat Areum yang ada dekat sama sedang merokok. Yeo Reum tersenyum mengejek, mengingat Satpam bilang dia adalah kebanggaan kompleks itu karean Areum anak baik, ternyata merokok diam-diam. Lalu seseorang datang menemui Yeo Reum. Satpam berfikir dia adalah kakak Yeo Reum, tapi ternyata dia adalah ibu Yeo Reum. Ibu Yeo Reum datang membawakan seragam SMA untuk Yeo Reum. Yeo Reum ternyata masih 19 tahun dan masih SMA, seumuran dengan si kembar. Dia bahkan masuk ke SMA yang sama dengan si kembar.
Pindah sekolah saat kelas 3 SMA memang terlihat aneh di Korea. Karena biasanya kelas 3 itu, siswa fokus untuk Ujian Akhir dan Ujian masuk SMA. Makanya saat Yeo Reum masuk kelas, banyak yang berbisik-bisik. Sementara itu, dia masuk ke kelas yang sama dengan si kembar. Karena Areum adalah ketua kelas, wali kelas meminta Areum mengajak Yeo Reum keliling. Tapi hanya sebentar saja, Yeo Reum udah nggak mau lagi karena katanya dia nggak penasaran dengan sekolah itu. Lalu dia meninggalkan Areum. Areum kesal sekali dengan sikap Yeo Reum.
Areum kembali ke kelas dan kaget karena nggak ada siapapun disana. Ada seorang anak laki-laki yang tidur dengan tengan di meja. Yeo Reum bertanya kemana semua orang. Aank itu adalah Woori dan dia kaget karena tiba-tiba ditanya, dia panik dan mengambil HP-nya. Yeo Reum juga kaget kenapa Woori tiba-tiba panik. Lalu salah satu teman sekelas masuk ke kelas dan mengatakan pada Yeo Reum kalau semua anak kelas mereka pindah ke ruang musik untuk pelajaran musik. Dia juga mengatakan pada Yeo Reum kalau Woori tidak mau bicara sejak 1 tahun lalu karena sebuah kejadian.
Sepulang sekolah, Areum singgah di sebuah kedai burger gitu, dia tampak ragu-ragu untuk masuk, tapi akhirnya dia memberanikan dirinya. Pemilik menyambutnya dan menanyakan pesanannya. Pemilik ramah banged pada pelanggan tapi Yeo Reum kelihatan sangat gugup. Dia suka curi-curi pandang pada pemilik. Lalu anak perempuan pemilik itu yang masih SD datang dan pemilik menyambutnya dengan bahagia. Anak perempuan itu yang mengantarkan pesanan Yeo Reum. Anak itu mengatakan kalau nama kedai burger itu diambil dari namanya yang menunjukkan betapa ayahnya sayang banged sama dia. Yeo Reum kemudian badmood dan meninggalkan kedai itu tanpa makan burgernya. Dia mengatakan rasanya nggak enak. Kejadian itu dilihat oleh Areum dan DaWoon.
Yeo Reum kemudian pulang dan di depan apartemen dia bertemu dengan suami baru ibunya yang sangat kesal pada Yeo Reum. Suami baru ibunya ini kesal banged karena Yeo Reum selalu merepotkan ibunya, padahal ibu Yeo Reum sedang hamil. Intinya, ayah tiri Yeo Reum ini nggak suka sama dia. Tapi saat ibu Yeo Reum muncul, ayahnya malah bermulut manis dan mengatakan dia mengajak Yeo Reum makan malam bersama tapi Yeo Reum menolak. Ibu sedih mendengarnya. Yeo Reum tertawa kesal dan meminta ibunya untuk tidak datang lagi.
Kejadian itu dilihat oleh Woori yang juga pulang ke rumah. Mereka naik lift bersama-sama. Tapi saat itu Woori melihat Yeo Reum menekan lantai 15 yang adalah atap apartemen mereka. Woori awalnya bingung, tapi dia membiarkannya saja. Saat dia turun di lantai 4 dan menuju rumah, Woori menatap atap apartemen itu dan teringat pada adiknya Nara. Woori panik dan dia segera berlari ke atap apartemen menggunakan tangga darurat. Sesampai disana benar saja Yeo Reum sedang mencoba bunuh diri, woori meneriakkan nama Yeo Reum dan menarik tangannya. Woori kesal sekali dengan apa yang Yeo Reum coba lakukan dan dia memarahi Yeo Reum, kenapa Yeo Reum hanya memikirkan dirinya sendiri, apakah dia nggak memikirkan orang-orang yang dia tinggalkan dan mengkhawatirkannya?
Yeo Reum mengatakan kalau tidak ada yang mengkhawatirkannya. Woori mengatakan kalau mulai dari sekarang dia yang akan mengkhawatirkan Yeo Reum, jadi jangan pernah melakukannya lagi.
😍
Setelah kejadian itu, Woori selalu menunggu Yeo Reum kalau berangkat ke sekolah. Dia selalu mengikuti Yeo Reum dari belakang. Pokoknya Woori benar-benar mengawasi Yeo Reum takut Yeo Reum melakukan hal yang tidak diinginkan. Yeo Reum juga merasa aneh, karena kata temannya Woori itu tidak mau bicara, tapi dia bicara dengan baik padanya. Temannya juga kaget dan merasa lega banged. Karena sejak kejadian 1 tahun lalu, Woori memang menutup mulutnya. Dari temannya lah Yeo Reum tahu kalau Areum, Dawoon, Woori itu adalah kembar 4, dan si bungsu Nara bunuh diri 1 tahun yang lalu. Aku rasa sejak itu juga Yeo Reum udah mulai agak melembut, karena dia sering kelihatan marah kalau sama Areum.
Lalu suatu hari, Areum dan Dawoon melihat Woori bicara pada Yeo Reum dan itu membuat DaWoon sangat marah. Selama ini, Woori nggak mau bicara pada keluarga mereka tapi kenapa pada orang lain dia mau bicara. Seolah-olah Woori merasa paling terpukul atau kepergian NAra, padahal semuanya juga sangat menderia. Kepergian Nara sebenarnya meninggalkan luka yang amat dalam bagi keluarga mereka. Tapi karena Woori yang paling berubah sikapnya, jadi mereka merasa Woori paling terpukul tapi sebenarnya semuanya merasa terpukul dan menyalahkan diri sendiri.
Si kembar sempat bertengkar bahkan saling pukul karena hal itu. Tapi berkat itu mereka akhirnya bisa jujur mengenai perasaan mereka selama ini dan apa yang terjadi pada hari itu. Ternyata selama ini, Woori memang merasa kalau itu adalah kesalahannya. Karena pada hari sebelum kejadian, Na Ra sempat memanggilnya dan ingin bicara padanya, tapi Woori sibuk karena akan manggung dan nggak mau mendengarkan Nara. Lalu saat dia manggung, Woori mendapat telpon. Dia membiarkan HP berdering sampai lagunya habis. Setelah itu dia mengangkat telpon dan ternyata itu mengabarkan kematian Nara. Woori shock banged. Saat dia ke TKP, ayah, ibu, Dawoon dan Areum sudah histeris di pinggir sungai. Woori shock hanya bisa menatap dari jauh. Karena hal itulah dia merasa nggak pantas untuk bicara lagi, dai dia juga meninggalkan musik.
Sementara itu, pada hari kejadian, Nara menunggu Areum untuk pulang bareng atau ada yang ingin disampaikan pada Nara. Tapi, Areum saat itu diajak oleh teman sekelasnya untuk belajar bareng dan Areum juga udah janji pada cewek itu. Cewek nyebelin ini merengek pada Areum karena sudah janji dan Areum juga bingung. Pada akhirnya Nara mengatakan dia pulang duluan saja. Dan Areum akhirnya pergi belajar bareng cewek itu.
Pagi hari saat kejadian, Dawoon berangkat bareng dengan Nara. Hari itu harusnya Dawoon merasakan kalau ada yang beda dengan Nara karena Nara kelihatan capek banged. Dia harusnya sadar kalau selama ini mereka selalu jalan sejajar/bareng, tapi hari itu Nara jalannya lambat banged. Pada akhirnya Nara menyuruh Dawoon duluan aja dan Dawoon meninggalkan Nara. Dawoon sebenarnya ada dimasa slump dimana dia nggak bisa berlari lepas seperti dulu lagi. Ternyata itu dipengaruhi oleh kematian Nara. Nara bisanya menontonnya berlari dengan payung kuning dari pinggir lapangan. Sejak kepergian Nara, Dawoon selalu mencari-cari sosok Nara dipinggir lapangan, sehingga akhirnya dia nggak fokus berlari lagi.
Si kembar punya penyesalan masing-masing karena pada hari kejadian, mereka semuanya cuek pada Nara dan nggak memperhatikan ada yang berubah dari Nara. Mungkin Nara ingin cerita sesuatu tapi pada akhirnya dia nggak bisa cerita karena kakak-kakaknya sibuk. Si kembar menyalahkan diri mereka sendiri atas meninggalnya Nara. Pertengkaran itu didengar oleh Yeo Reum yang kebetulan lewat di sana. Hari itu hujan deras, Yeo Reum muncul menggunakan payung kuning, dengan baju seragam dan rambut panjangnya, jadi seolah-olah si kembar melihat kalau yang datang adalah Nara. Mereka bertiga terkejut. Yeo Reum kemudian memberikan es krim pada mereka sebelum meninggalkan ketiganya.
Malam itu mereka dimarahi ibu karena pulang larut malam dan nggak menelpon. Woori kemudian bicara pertama kalinya untuk sekian lama dan ibu terharu banged dan memeluk puteranya itu. Si kembar sekamar bertiga dan malam itu mereka saling mengobrol tentang perasaan mereka. Kayaknya mereka nggak tidur semalaman sih.
Lalu besoknya, si kembar mulai misi baru mereka, yaitu mendekati Yeo Reum. Mereka mulai mengekor Yeo Reum saat berangkat sekolah, saat di sekolah, saat jam istirahat, dan bahkan saat pulang sekolah. Awlanya Yeo Reum kesal banged dan selalu menghindar, tapi lama-lama dia jadi terbiasa dengan kehadiran si kembar. Mereka mulai akrab satu sama lain dan itu membuat cewek yang suka sama Areum cemburu. Jadi cewek ini sejak Nara masih ada memang suka banged ngikutin Areum. Apalagi melihat Areum dekat dengan Yeo Reum, dia kesal banged. Sejak awal dia sudah membuat gosip kalau Yeo Reum ini pindahan dari SMA yang isinya anak nakal. Dan gosipnya Yeo Reum pindah setelah membuat salah satu temannya meninggal. Yeo Reum sih santai aja karena hal itu memang benar.
Dan cewek itu juga membocorkan lokasi rumah Yeo Reum pada preman teman Yeo Reum dulu.
Mereka mulai menganggu Yeo Reum dan datang ke rumah Yeo Reum. Ini tu adegannya sedih banged. Mereka mengacak rumah Yeo Reum dan bahkan memukuli Yeo Reum. Untung saja itu apartemennya nggak terlalu kedap suara, jadi si kembar mendengar keributan di sebelah. Mereka lalu berpura-pura jadi polisi dan bisa masuk ke rumah Yeo Reum. Mereka mencoba melawan para preman itu meski mereka babak belur juga. Yeo Reum sedih banged melihat si kembar melawan para preman itu dan untuk pertama kalinya dia berteriak pada mereka agar tidak menyentuh 'teman-temannya'. Selama ini Yeo Reum tidak menganggap si kembar teman, tapi ternyata dalam hatinya, dia merasa mereka sudah temannya. Ibu si kembar juga muncul melindungi Yeo Reum dan bahkan mengatakan kalau Yeo Reum adalah puterinya. Pokoknya pas adegan ini terharu banged.
Ibu kemudian membawa mereka ke rumah keluarga Na. Dia memasakkan makan malam untuk mereka dan mereka makan bersama-sama. Ibu kemudian menyuruh Yeo Reum main ke kamar si kembar dan Yeo Reum masuk ke kamar mereka untuk pertama kalinya. Di sana dia juga baru tahu kalau Woori ternyata membuat musik, dia bahkan menemukan buku lagu ciptaan Woori. Tapi Woori mengatakan dia sudah berhenti dan akan membuang buku itu. Malam itu, untuk pertama kali setelah sekian lama, ibu masuk ke kamar Nara dan membersihkannya. Dia kemudian menyuruh Yeo Reum menginap di rumah mereka malam itu. Yeo Reum tidur di kasur Nara sedangkan ibu tidur di bawah. Malam itu ibu curhat pada Yeo Reum mengenai Nara. Bagaimana Nara lahir sakit-sakitan sejak kecil dan dia merasa kematian Nara adalah kesalahannya. Mereka mungkin keluarga yang bahagia, makanya dia nggak menyangka kalau Nara ada masalah dan dia menyesal karena nggak notice pada hal itu.
Kalau nggak salah, Yeo Reum juga curhat mengenai hidupnya pada ibu. Ia mengatakan saat ibunya menikah lagi, ibunya bulan madu ke luar negeri selama 6 bulan. Ia tinggal sendirian di rumah dan ia hanya mengatakan ibu pada pacarnya. Tapi pacarnya mengatakan hal itu pada preman nakal sekolah yang datang ke rumahnya malam itu. Mereka mencari tempat untuk mabuk dan minum, tahu Yeo Reum sendirian di rumah, jadi mereka sengaja menjadikan rumah Yeo Reum sebagai markas. Preman itu bukan teman Yeo Reum, tentu saja Yeo Reum disiksa, dipukuli. Dan dalam keadaan mabuk, salah seorang dari mereka pulang dan tertabrak lalu meninggal dunia. Karena saat kejadian Yeo Reum memang lemas banged, dia nggak bisa bergerak, kesalahan semuanya dilimpahkan pada Yeo Reum kayaknya. Mungkin polisi menganggap Yeo Reum mabuk bersama yang meninggal itu. Dan karena itulah Yeo Reum punya reputasi yang buruk.
Ibu sedih banged mendengar cerita Yeo Reum dan memeluknya. Sementara itu si kembar juga mendengarkan dari kamar mereka.
Areum dan Yeo Reum punya rahasia masing-masing dimana mereka berjanji nggak akan membocorkannya. Rahasia Areum yang dipegang Yeo Reum adalah Areum yang merokok. Sedangkan rahasia Yeo Reum yang dipegang Areum adalah Areum tahu pemilik kedai burger adalah ayah kandung Yeo Reum. Ayah kandung Yeo Reum ini meninggalkan Yeo Reum dan ibunya karena dia menghamili wanita lain dan akan bersama wanita itu. Ibu Yeo Reum kesal banged saat itu apalagi saat ayanya berjanji pada Yeo Reum kalau dia akan sering menengok Yeo Reum. Ibu Yeo Reum kesal karena janji itu pasti akan dilanggar ayah Yeo Reum, mengingat ayah Yeo Reum juga melanggar janji cintanya pada ibu. Tapi Yeo Reum percaya janji ayahnya itu. Alasan Yeo Reum pindah ke lingkungan itu juga sebenarnya karena dia tahu toko burger ayahnya ada di sana. Tapi Yeo Reum shock juga karena pada akhirnya ayahnya tidak mengenalinya.
Areum waktu itu melihat foto keluarga Yeo Reum di tempat sampah dan mengenali ayah Yeo Reum, makanya dia tahu pemilik toko burger adalah ayah kandung Yeo Reum. Setelah semua kejadian itu, Areum melanggar janjinya. Dia pergi ke toko burger dan mengatakan pada pemilik itu mengenai Yeo Reum. Akhirnya ayah Yeo Reum untuk pertama kalinya setelah sekian lama menemui puterinya lagi.
Saat membuang sampah, Yeo Reum melihat Woori membuang sampah juga. Woori membuang semua yang berhubungan dengan musik, termasuk buku lagu ciptaannya. Yeo Reum mengambilnya dan
membacanya di rumah, lalu dia melihat sesuatu dihalaman terakhir buku
itu. Ia kemudian ke rumah keluarga Na dan menanyakan Woori. Malam itu,
Woori tidak ada di rumah dan ternyata dia ada di tempat merenungnya.
Dawoon dan Areum tahu dimana itu dan mereka mengantar Yeo Reum ke sana.
Itu juga adalah tempat favorite Nara dulu. Sejak Nara meninggal, Woori
seing menghabiskan waktu disana. Disana, Yeo Reum memperlihatkan halaman
terakhir buku itu. Ternyata disana ada tiket konser band favorite
Woori. Jadi sebenarnya saat hari itu, Nara memanggil Woori untuk
memberikan tiket itu pada Woori. Tapi karena Woori sibuk, akhirnya Nara
menempelnya dibuku musik Woori. Disana juga ada tulisan tangan Nara yang
mengatakan jangan memberitahu kakak mereka yang lain. Disana ada pesan
terakhir Nara untuk Woori dan itu tu sedih banged.
Pada akhirnya, si kembar tidak mengetahui alasan kenapa Nara mengambil nyawanya sendiri. Itu memang menjadi misteri sampai akhir. Aku ingat bagaimana Dawoon mengatakan jangan-jangan Nara depresi karena melihat dia berlari di bawah sinar matahari sedangkan NAra sendiri nggak boleh kena sinar matahari. Tapi yang pasti alasannya bukan itu. Bagaimana pun sampai akhir itu tidak ada hubungannya dengan keluarganya, karena Nara kelihatan sangat menyayangi keluarganya.
Bahkan sampai akhir, kita diperlihatkan bagaimana Nara sepertinya sudah tenang dialam sana setelah melihat keluarganya kembali tersenyum dan tidak menyalahkan diri sendiri. Aku sedih juga sih melihat adegan di jembatan, saat Nara dengan payung kuning mengikuti kembarannya tapi kemudian dia berbalik karena kembarannya sudah menemukan Yeo Reum yang bisa mengembalikan keceriaan mereka lagi. Seolah-olah memperlihatkan kalau Nara akhirnya bisa tenang.
Yeo Reum bukan pengganti Nara bagi si kembar atau keluarga Na. Tapi Yeo Reum adalah seseorang yang memberikan mereka kembali makna kehidupan, seseorang yang membuat mereka move on dan menerima kematian Nara. Sedangkan bagi Yeo Reum sendiri, keluarga Na adalah seseorang yang akhirnya bisa menerima dirinya. Yeo Reum itu kasian banged lho karena memang dia merasa nggak ada yang membutuhkannya. Tapi akhirnya dia menemukan keluarga Na yang mau menerimanya dan menganggapnya sebagai anak sendiri. Dan uniknya, ternyata Yeo Reum juga punya tanggal ulang tahun yang sama dengan si kembar. Jadi mereka bisa merayakannya bersama-sama.
Bagi yang sudah menonton drama ini memang aku yakin banged pasti merasa kalau 2 episode terlalu singat untuk drama sebagus ini. Aku berharap dramanya setidaknya ada 4 episode. Tapi karena 2 episode makanya dramanya terasa padat banged. Nggak ada part membosankannya. Hanya saja ya ada beberapa bagian yang nggak jelas atau mungkin sengaja ditinggalkan penulis biar kita sendiri yang menebaknya.
Pertama ya jelas mengenai kematian Nara. Apakah benar Nara bunuh diri? Alasan dia bunuh diri kenapa? Bullying? Atau dia memang depresi? Atau karena penyakitnya?
Dan satu lagi adalah mengenai kisah cinta Yeo Reum dan si kembar. Tapi penulis sengaja meninggalkan pertanyaan itu supaya penonton mengambil kesimpulan sendiri.
Ini drama temanya memang lebih ke keluarga. Tapi entah kenapa kok ada romancenya, padahal romancenya dikit banged. Romance-nya siapa? Sejak awal pertemuan Yeo Reum dengan si kembar satu per satu, aku udah yakin kalau romance Yeo Reum ini nantinya akan jadian sama Woori. Karena memang Woori yang memberikan kesan sangat mendalam bagi Yeo Reum. Ada banyak adegan yang memperlihatkan mereka berdua juga dan bahkan adegan tangan ending episode 2 itu adalah cara penulis memperlihatkan closure romance antara keduanya. Kelihatan tangan Woori mendekat ke tangan Yeo Reum. Kok yakin itu Woori? Karena ada buku musik Woori disana. 😍
Kalau ada episode 3-nya, kayanya akan fokus ke kisah cinta Woori Yeorum sih. Tapi aku juga nggak mau nanti jadi cinta segitiga antara Areum, Yeo Reum dan Woori. Kalau Da Woon sih kayaknya enggak 😆
Makanya bagus juga dramanya berakhir 2 episode. Jadi nggak perlu membahas kisah cinta si kembar. Cuma pengen liat juga gimana kalau Yeo Reum dan Woori beneran jadian, pasti kakak-kakaknya bakalan heboh banged. Udah ngebayangin gimana Woori berusaha menyembunyikan hubungan mereka tapi Yeo Reum tipe yang nggak peduli dan akan tetap menunjukkan perasaannya 😂
Depresi itu memang nggak kelihatan guys. Nggak memandang kamu dari keluarga yang mana. Kita gak akan bisa melihat seseorang itu depresi atau tidak. Bahkan dibalik senyuman manisnya, ditengah kasih sayang keluarganya, ternyata Nara juga merasakan yang namanya nggak ada tempat untuk bercerita. Padahal dia punya 3 kakak lakai-laki, orang tua yang sayang sama dia, tapi memang kelihatan banged kalau Nara ini ada masalah yang dia nggak bisa mengatakan pada keluarganya. Aku bisa melihat bagaimana dia juga sangat menyayangi keluarganya dan mungkin keputusan waktu itu adalah keputusan yang tiba-tiba saja ada dalam pikirannya.
Hanya saja keluarganya kuat banged menurutku. Kalau misalnya kejadiannya 3 tahun lalu, maka wajar mereka kelihatan seperti di episode 1. Tapi 1 tahun yang lalu lho, dan itu tu singkat banged, tapi mereka sudah terlihat biasa-biasa saja. Meski dalam hati mereka menyimpan luka, tapi nggak terlihat. Seolah menjalani kehidupan dengan normal-normal saja. Mungkin selama ini mereka nggaka berani menyentuh pembahasan yang berhubungan dengan Nara agar kesedihan itu tidak muncul lagi.
Dan Yeo Reum benar-benar anak yang kuat banged. Dia ditinggal ayahnya sejak kecil karena ayahnya punya keluarga lain. Dia percaya janji ayahnya akan mengunjunginya, pada akhirnya ayahnya tidak melihatnya sekalipun. Sedangkan ibunya akhirnya mendapatkan suami yang baik dan kaya, sayangnya suami baru ibunya tidak menyukainya. Karena itu dia memutuskan tinggal sendirian. Merasa nggak ada yang menginginkannya dan nggak ada yang mengkhawatirkannya, bahkan ayah kandungnya nggak mengenalinya, Yeo Reum beneran ingin mati hari itu. Tapi sejak diselamatkan oleh Woori dan mengenal keluarga Na, Yeo Reum mulai berfikir untuk hidup kembali.
Yeo Reum dan keluarga Na saling menyelamatkan satu sama lain. Keluarga Na memberikan warna pada hidup Yeo Reum dan Yeo Reum merasa dia punya seseorang yang bisa dia panggil teman dengan tulus, dan yang mengkhawatirkan serta menganggapnya keluarga. Sedangkan bagi keluarga Na, Yeo Reum adalah seseorang yang membawa mereka untuk melangkah maju setelah kehilangan Nara. Si kembar bahkan mulai benar-benar memikirkan masa depan mereka, padahal sebelum bertemu Yeo Reum, mereka masih ragu dan nggak tahu harus melangkah menjadi apa untuk karir mereka.
Kalau ada spin-off atau kelanjutannya, aku ingin kisah cinta Yeo Reum dan Woori. Kayaknya bakal lucu banged kalau keduanya pacaran. Woori kan tipe yang kalem, sedangkan Yeo Reum ini tipe yang blak blakan. Diantara si kembar memang Yeo Reum ini cocoknya sama Woori. Meski potensi dengan Areum juga ada sih, tapi Areum kayaknya cocoknya dengan seseorang yang tipenya manja. 😂
Sedangkan DaWoon kayaknya belum cocok untuk sebuah hubungan. Dia cocoknya mengejar karir dulu jadi pelari. Tapi kalau misalnya pacaran, Dawoon ini cocoknya jadi yang bucin sama pacarnya.
Aku bisa membayangkan Yeo Reum masuk menjadi keluarga Na secara resmi dengan menikah dengan Woori. Ibu dan ayah Nara pasti bahagia banged. Karena mereka memang sudah menganggap Yeo Reum sebagai anak mereka.
Bagi kalian yang suka drama korea tema youth drama, drama ini cocok banged untuk kalian. Kalau dulu kalian suka saat menonton drama A Puberty Medley atau If We Were A Season, maka drama ini untuk kalian. Ini cuma 2 episode, sangat singkat tapi padat banged. Kalau mau nonton, cari judulnya di telegram aja, karena memang belum ada yang resmi menayangkan drama ini. Hanya saja yang ditelegram juga subtitlenya nggak terlalu bagus. Tapi kalau kalian udah terbiasa nonton drakor, ya pasti ngerti-ngerti dikit sama subnya yang beberapa kalimatnya nggak cocok.
0 komentar:
Posting Komentar