Nobu dan Takashi akhirnya reuni lagi setelaha 4 tahun berpisah. Meski belum ada perkembangan yang beraraati, tapi kehadiran keduanya dalam hidup masing-masing benar-benar memberikan semangat baru bagi mereka. Mereka mengerti satu sama lain, seolah-olah ditakdirkan untuk saling menyemangati.
Anpan Week 13: Farewell Tears
Januari 1946, 5 bulan setelah perang berakhir dengan kekalahan Jepang, ada banyak perubahan di Jepang termasuk dalam pendidikan. Selama perang, pendidikan difokuskan pada pendidikan militer, tapi setelah Jepang kalah, pendidikan berubah dan beberapa hal di hapuskan dari buku teks anak-anak. Sehingga anak-anak harus menghapus sendiri apa yang ada di buku teks mereka yang tidak boleh lagi dipelajari. Nobu juga meminta maaf pada pada siswanya karena selama ini dia mengajarkan hal yang salah pada semuanya.
Meski perang berakhir, makanan juga masih sangat sulit didapatkan, terutama di rumah keluarga Asada yang hanya makan seadanya. Ranko berkomentar kalau Jepang ditakdirkan kalah, dia harap perang berakhir lebih cepat. Mereka juga membicarakan mengenai Jiro yang meski dirawat di rumah sakait bagus milik angkatan laut, tapi obat untuk penyakitnya tidak ada, jadi memang mengkhawatirkan. Nobu juga kabarnya libur dari sekolah untuk menemani suaminya. Ranko mengatakan kalau sekolah menghadapi hal yang sulit karena perubahan peraturan, para guru harus mengubah semuanya termasuk mata pelajaran dan juga apa yang mereka ajarkan di kelas. Karena itu banyak guru yang kabarnya berhenti. Semuanya mengkhawatirkan Nobu karena Nobu adalah simbol patriotisme selama dia menjadi guru, mereka yakin Nobu kesulitan dengan hal ini.
Nobu saat itu ada di rumah sakit menemani Jiro. Kondisi Jiro kelihatan tidak membaik tapi dia masih berusaha tersenyum pada Nobu. Makanan rumah sakit tidak enak jadi kalau Nobu datang dia biasanya memasak makanan kesukaan Jiro. Meski bahan makanan sulit didapatkan saat itu, tapi Nobu berusaha mencarinya di black market. Ada saat dia belanja di blackmarket, belanjaannya dicuri oleh anak-anak dan saat Nobu mengejarnya, Nobu tidak bisa menegur anak itu karena ternyata makanan yang dicuri anak itu dibagi-bagi bersama teman-teman anak itu yang kelaparan. Anak-anak itu adalah anak-anak yang kehilangan orang tuanya dalam perang (orphans war).
Mereka mengobrol membicarakan mengenai keseharian Nobu dan keluarga Asada, kemudian Nobu mengatakan kalau dia sudah berhenti dari pekerjaannya sebagai guru. Jiro kelihatan tidak kaget, karena dia sudah merasa kalau Nobu akan melakukannya cepat atau lambat. Dan dia berfikir itu adalah karena dirinya. Tapi Nobu mengatakan itu bukan karena Jiro. Nobu menyadari selama ini dia sudah mengajari hal yang salah pada anak-anak. Dia selalu mengatakan Jepang akan menang, dan mereka harus menjadi tentara yang baik yang melakukan yang terbaik untuk negara, semuanya sibuk training militer dan melakukan pekerjaan sukarela padahal mereka masih anak-anak. Dia merasa bersalah dan tidak tahu bagaimana cara meminta maaf pada siswanya.
Nobu mengatakan saat dia bicara di depan kelas untuk pertama kalinya setelah Jepang kalah, dia ingat bagaimana mata siswanya menatapnya, dia tidak bisa mengatakan apapun. Saat itu dia merasa kalau dia sudah tidak punya kualifikasi menjadi seorang guru.
Jiro tersenyum kecil dan merasa kalau itu memang Nobu banged. Jiro mengatakan kalau dia juga sama, dia melihat bagaimana perang ini diatas kapal dan dia tahu itu akan berakhir sangat tragis. Tapi dia tidak bisa melakukan apapun. Dia tidak bisa menolak ombak besar itu dan pada akhirnya dia terbawa arus.
Tapi pada akhirnya, mereka yang melanjutkan hidup harus melakukan sesuatu setelah semua ini berakhir. Nobu ingat Jiro pernah mengatakan setelah perang berakhir, Jiro ingin mengambil foto banyak orang dari berbagai negara. Jiro membenarkan tapi dia mengatakan dia punya impian besar lainnya sekarang. Jiro kemudian menulis sesuatu di sebuah buku. Nobu tidak mengerti apa yang ditulis Jiro, itu seperti sebuah simbol. Jiro meminta Nobu menebaknya, tapi Nobu tidak bisa menebaknya karena itu adalah sebuah simbol seperti gambar dengan pattern misterius.
Kemudian perawat datang untuk pemeriksaan dan Jiro menutup bukunya, dia mengatakan dia akan memberitahu Nobu lain kali dan Jiro pergi menjalani pemeriksaannya.
Sautu hari, Nobu memasak di rumahnya saat mertuanya datang membawa banyak bahan masakan. Mereka akan memasak untuk Jiro. Nobu kemudian bertanya pada mertuanya mengenai gambar seperti simbol yang ditulis Jiro dan mertuanya mengatakan kalau Jiro memang suka menulis simbol itu sejak kecil, dia punya bukunya di rumah dan lain kali dia akan membawanya untuk Nobu.
Tiba-tiba ada yang datang, pak pos membawa sebuah telegram. Nobu yang menerima telegam itu seketika terdiam. Itu adalah telegram yang mengabarkan kalau kondisi Jiro memburuk. Nobu dan ibu mertuanya segera ke rumah sakit. Nobu dalam keadaan koma karena darahnya keluar banyak dan tekanan darahnya rendah. Jiro memang mulai batuk darah beberapa hari belakangan. Tapi Jiro sempat membuka matanya dan mengenggam tangan Nobu yang menggenggam tangannya. Jiro memanggil nama Nobu dan ibunya . Nobu tersenyum sambil menangis disisi Jiro. Tiba-tiba keadaan Jiro kembali memburuk dan tidak sadarkan diri. Dokter memeriksanya dan ternyata Jiro telah menghembuskan nafas terakhirnya. Nobu terkejut dengan hal tiba-tiba itu, dia mematung dan seolah dia kehilangan pendengarannya, dia tidak mendengar apapun setelah itu.
7 hari setelah Jiro meninggal dunia, Nobu kembali ke rumah orang tuanya dan berterima kasih pada mereka karena sudah membantu pemakaman Jiro. Kakek sedih sekali dan meminta Nobu jangan berbicara seperti orang asing. Kakek bertanya apa yang akan Nobu lakukan setelah ini, dan Nobu mengatakan dia akan mencari pekerjaan. Kakek bertanya apakah dia tidak mau kembali menjadi guru? Nobu menjawab kalau dia tidak bisa menjadi guru lagi. Ibu mengatakan pada Nobu untuk mendukung mertuanya, sebagaimana NObu kehilangan Jiro, orang tua Jiro juga pasti sedih sekali. Dan ibu juga meminta Nobu untuk tidak bergantung pada keluarga Jiro. Nobu mengerti, karena itulah dia akan segera mencari pekerjaan. Saat Nobu akan pulang, Ranko datang dan mengatakan pada kakaknya disaat seperti ini, pokoknya jangan lupa makan dan tidur. Karena tidak ada yang bisa mereka lakukan dalam menghadapi kematian. Jika kakaknya tidak makan, dia yakin Jiro akan sedih. Nobu mengerti dan kembali menangis. Padahal dia sudah berusaha menahan air mata di depan keluarganya. Sepertinya itu pertama kalinya dia menangis setelah Jiro meninggal dunia. Ranko memeluk kakaknya itu, karena dia paling mengerti bagaimana perasaan Nobu sekarang.
Nobu menunggu kereta di stasiun. Dia termenung menatap tanah tanpa sadar seseorang baru turun dari kereta. Seseorang itu adalah Takashi yang baru kembali dari perang, keduanya sama-sama tidak sadar dan berselisih. Takashi tiba di rumah keluarga Yanai dan yang pertama melihatnya adalah Shin-chan yang sedang menyapu di halaman. Shin yang melihat Takashi langsung menjatuhkan sapunya dan memanggil bibi. Bibi yang melihat Takashi berdiri disana tidak percaya apa yang dia lihat. Takashi menyapa dengan hormat militer mengatakan kalau dia sudah kembali. Lutut bibi langsung lemas dan terjatuh ke tanah. Dia menangis dan berlari memeluk Takashi yang kembali dalam keadaan hidup. Bibi bahagia sekali. Saat Takashi menanyakan Chihiro, bibi terdiam.
Takashi tiba di rumah dan melihat foto Chihiro di altar di samping pamannya. Chihiro meninggal dunia dalam perang. Takashi tudak percaya akan hal itu. Dalam mangkuk tempat abu, Takashi membukanya tapi tidak ada abu, melainkan hanya sebuah kayu dengan nama Chihiro terukir di dalamnya. Ya, mereka yang meninggal dalam perang biasanya yang kembali adalah kayu dengan ukiran nama, bukan abu, karena jasadnya nggak mungkin dibawa ke Jepang.
Takashi termenung di beranda. Ia mengatakan saat dia hampir mati dalam perang, ayahnya muncul dalam mimpinya. Mungkin itu karena notebook ayahnya yang diberikana Chihiro padanya waktu itu. Takashi mengatakan ayahnya menyelamatkannya, tapi kenapa? Kenapa ayahnya tidak datang ke mimpi Chihiro saja dan menyelamatkan Chihiro yang lebih baik daripada dirinya. Harusnya ayahnya melindungi Chihiro. Yang harusnya pulang dengan selamat adalah Chihiro, bukan dirinya.
Bibi marah mendengar hal itu. Ia mengatakan jika Takashi mengatakan hal seperti itu,d ia yakin ayah dan paman akan marah pada Takashi. Bibi gemetaran mengatakan hal itu, sementara itu Shin-chan mulai menangis keras dan mengatakan kalau dia ingin kembali ke masa lalu, saat semuanya ada di rumah. Dr, Yanai yang minum bersama bibi, Takashi dan Chihiro yang tertawa dimeja makan, dia ingin kembali ke masa itu. Takashi terdiam dan bertanya-tanya bagaimana dia harus menerima kematian Chihiro.
Malamnya Takashi tidak bisa tidur, dia terus teringat Chihiro. Besoknya dia jalan-jalan di Gomenyo dan melewati rumah keluarga Asada. Takashi melihat radio keluarga Asada dan ingat bagaimana Chihiro memberikan itu pada Nobu dulu. Kakek melihat Takashi dan terkejut. Ia senang Takashi kembali dengan selamat, tapi sedih karena Chihiro meninggal dalam perang. Takashi bertanya mengenai Nobu dan kakek mengatakan kalau Nobu sedang berusaha kalau dia baik-baik saja. Takashi bertanya ada apa dengan Nobu?
Kakek mengatakan kalau suami Nobu meninggal dunia dan Nobu sudah berhenti dari pekerjaannya sebagai guru. Takashi terkejut mendengarnya.
Nobu di rumah tidak semangat melakukan apapun. Ia termenung dan melihat film foto milik Jiro. Nobu kemudian pergi ke kamar gelap dan mulai mencuci foto dalam film itu. Foto film itu kebanyakan adalah wajah Nobu dan Nobu tersenyum melihatnya. Ada 1 foto wajah Jiro dan sepertinya itu foto pertama yang diambil oleh Nobu. Nobu menangis menatap foto itu, ia memeluk foto itu dan dia benar-benar merindukan Jiro.
Takashi pergi ke tempat jungkat jungkit untuk mengenang adiknya Chihiro. Dia ingat bagaimana Chihiro mengatakan dia ingin bermain jungkat jungkit sekali lagi dan bagaimana dia ingin bertemu dengan Nobu sekali lagi. Takashi kemudian pergi ke Kochi untuk bertemu dengan Nobu. Meski perang sudah berakhir berbulan-bulan lalu, bekas serangan udara di Kochi masih terlihat seolah seperti baru kemarin. Nobu menatap bangunan-bangunan yang rata dengan tanah dengan pandangan kosong. Saat dia tersadar, dia melihat Takashi disana. Nobu terkejut melihat Takashi, tapi lega karena Takashi kembali dengan selamat. Keduanya saling menyapa untuk pertama kalinya dalam 4 tahun.
Nobu bertanya kenapa Takashi ada disini dan Takashi mengatakan dia sudah mendengar apa yang terjadi pada Jiro dari kakek. Nobu berterima kasih Takashi datang mengunjunginya. Nobu untuk pertama kalinya mengatakan kekhawatirannya. Dia mengatakan saat semua orang mulai melangkah, dia sama sekali tidaka bisa bergerak. Tidak peduli bagaimana dia mencoba untuk melangkah maju, dia tidak bisa. Dia tidak bisa memikirkan apapun. TAkashi hanya diam menatap Nobu.
NObu dengan suara bergetar mengatakan kalau dia sudah berhenti menjadi guru. Dia tidak bisa menghadapi para siswanya lagi karena dia sudah melakukan hal yang tidak bertanggungjawab pada mereka. Dia mengiring anak-anak itu untuk ikut berperang. Dia membuat anak-anak itu berfikir untuk ikut berperang dan bangga pada keluarga yang berangkat perang. Dia membuat mereka mengikuti ombak besar itu dan menghapus impian, semangat kebebasan mereka. Keluarga yang mereka cintai meninggal dunia.
Nobu menangis menceritakan penyesalannya selama ini.
Takashi mengerti Nobu ada diposisi yang sulit. Dia adalah role model pada masa itu dan memang itulah yang harus dia ajarkan pada anak-anak. Saat Nobu bertanya apa yang harus dia lakukan sekarang, Takashi juga tidak tahu, karena dia juga sedang memikirkan hal itu. Dia merasa kalau dia akan bertanya-tanya mengenai hal itu sepanjang hidupnya, bahkan di dunia yang baru ini. Dan peperangan ini telah merenggut banyak nyawa untuk sesuatu yang namanya keadilan yang palsu, termasuk Chihiro. Takashi menahan air matanya mengingat adiknya itu.
Takashi mengatakan kata-kata terakhir Chihiro padanya selalu terngiang-ngiang. Seandainya tidak ada perang, dia ingin hidup dengan orang-orang yang dia cintai. Dan dia ingin menemukan sesuatu yang membuat semua orang bahagaia. Tak peduli berapa dekade dibutuhkan, dia ingin mencarai hal itu. Saat dia memikirkan hal itu, dia merasakan gelombang harapan untuk tetap hidup. Karena itu dia tidak ingin menyerah dalam keputusasaan. Dia harus tetap hidup, untuk semua orang, untuk Chihiro. Nobu juga harus tetap hidup demi Nobu, demi Jiro, dan demi anka-anak yang Nobu cintai. Nobu terdiam menatap Takashi sambil menangis.
Tiba-tiba ada yang menyapa Nobu dan memanggilnya Hachikin onee-chan. Anak itu adalah anak yang ditolong oleh Nobu saat serangan udara. Anak itu bersama ibunya yang kembali berterima kasih pada Nobu. Takashi tertawa sedikit mendengar nama panggilan Nobu, 'Hachikin Onee-chan'. Nobu juga tersenyum dan meminta Takashi jangan mengejeknya. Nobu berterima kasih pada Takashi.
Keduanya kemudiaana berpisah. Takashi kembali ke Gomenyo dan singgah lagi di tempat jungkat jungkit sambil menatap langit senja. Nobu masih di tempat yang sama, menatap langit senja oranye dengan harapan baru dalam matanya.
Saat Nobu kembali ke rumah, dia menemukan sebuah paket yang dikirimkan oleh mertuanya. Mertuanya sepertinya tadi datang, tapi karena Nobu tidak ada, dia meninggalkan paketnya disana beserta sebuah surat. Yang dikirim mertuanya adalah sebuah buku lama Jiro yang berisi sandi dan kode-kode. Nobu kemudian membuka buku catatan Jiro saat Jiro di rumah sakit, ada sebuah tulisan seperti kode yang Nobu selalu penasaran apa itu. Dia mencocokkan dengan buku kode Jiro. Dia mencocokkannya semalaman dan akhirnya saat matahari terbit, Nobu bisa membaca apa pesan Jiro dalam bukunya.
"Untuk Nobu. Putuskan sendiri apa yang akan kamu lakukan, berdiri diatas dua kakimu dan berlari secepat yang kamu bisa sehingga rasa putus asa dan kehilangan harapan itu tidak bisa mengejarmu. Itu adalah impian terakhirku."
Saat matahari terbit, Nobu menemukan harapan barunya. Dia memeluk buku milik Jiro yang memberinya petunjuk dan harapan baru.
Sejak hari itu, Nobu mulai belajar menggunakan kode kode yang ada di buku Jiro. Dia belajar siang dan malam, tak kenal lelah mempelajari tulisan kode itu. Jadi kode kode itu sebenarnya adalah shorthand atau stenografi. Stenografi adalah metode menulis cepat dengan menggunakan simbol atau singkatan untuk mewakili kata atau frasa (cara menulis ringkas dan cepat yang biasa dipakai untuk menyalin pembicaraan). Nobu sibuk belajar sejak dia menerima buku itu, bahkan saat mertuanya di rumah dan saat ibunya datang berkunjung, dia tidak sadar karena asik belajar. Ibu Nobu sebenarnya nggak kaget, karena sejak dulu Nobu memang begitu, kalau dia menemukan apa yang dia sukai, Nobu akan fokus pada hal itu. Hanya saja dia pikir Nobu masih murung karena kematian suaminya, tapi ternyata Nobu sudah menemukan sesuatu yang baru untuk di fokuskan.
Mertua Nobu mengatakan kalau ini adalah era baru dimana wanita juga akan mendapatkan pekerjaan sama dengan laki-laki, jadi dia suka bagaimana Nobu mulai melakukan sesuatu yang baru. Mertua mengatakan kalau dia tidak ingin mengikat Nobu dengan keluarga Wakamatsu, jadi dia ingin Nobu bebas. Dia dan suaminya juga akan pindah ke Osaka ke rumah anak sulung mereka. Jadi mereka akan meninggalkan Nobu di Kochi.
Suatu hari, Nobu ke black market untuk latihan steno-nya. Dia mendengarkan percakapan banyak orang dan menyalinnya dalam bentuk stenografi. Saat itu dia sedang mendengarkan pembicaraan seorang pria yang mabuk dan pria itu melihat gerak gerik aneh Nobu dengan catatannya. Dia menuduh Nobu spy dari Amerika tapi Nobu segera membantah dan mengatakan kalau dia sedang latihan menulis. Karena penasaran, pria itu ingin Nobu menunjukkan apa yang dia tulis dan Nobu memperlihatkannya. Pria itu terkejut karena Nobu tahu stenografi. Nobu mengatakan kalau dia masih belajar. Nobu mengatakan kalau dia sedang memperhatikan banyak orang, menulis pembicaraan mereka dalam steno dan ia merasa bersemangat mendengar kisah-kisah orang yang tidak menyerah meskipun rumah mereka hancur. Pria itu memperhatikan Nobu dan mengatakan kalau Nobu punya rasa ingin tahu yang tinggi, ulet dan berani. Itu adalah hal yang harus dimiliki seorang jurnalis. Dia mengatakan kalau mereka membutuhkan orang seperti Nobu dan ingin mempekerjakan Nobu.
Rekan pria itu langsung mengatakan kalau pria itu sedang mabuk dan jangan mengatakan hal yang tidak bertanggungjawab. Tapi pria itu memberikan kartu namanya pada Nobu dan menyuruhnya datang ke kantor mereka. Rekan pria itu memperingatkan temannya lagi dan menyeretnya pergi dari sana.
Nobu terdiam melihat kartu nama itu yang bertulisan, Kochi Shimpo.
Keesokan harinya, Nobu benar-benar pergi ke Kochi Shimpo untuk menemui pria itu. Awalnya Nobu agak gugup karena tempat itu penuh dengan pria yang sepertinya sangat sibuk. Lalu dia melihat pria waktu itu dan menyapanya. Pria itu bingung siapa Nobu. Nobu mengatakan kalau mereka bertemu di black market kemarin dan Pria itu makin bingung. Rekannya lalu ingat pada Nobu dan mengatakan pada temannya apa yang terjadi kemarin tapi pria itu benar-benar tidak ingat dan bingung sendiri 😂
Nobu memperlihatkan catatannya yang dibaca pria itu kemarin dan pria itu benar-benar menyesal dengan apa yang dia katakan, padahal dia nggak punya hak menyuruh orang datang ke kantor mereka. Nobu akhirnya sadar kalau itu hanya bualan saat mabuk dan ternyata dia nggak jadi diterima bekerja di sana (padahal pria itu yang bilang kemaren ingin mempekerjakan Nobu). Nobu akhirnya permisi dan akan pergi, tapi karena pria itu merasa bersalah, ia mengatakan pada Nobu bagaimana kalau Nobu mengikuti tes menjadi reporter secara resmi, kebetulan perusahaan mereka sedang merektur reporter. Mereka juga menerima pelamar perempuan. Nobu terdiam. Karena NObu juga sedang tidak punya pekerjaan, dan tidak ada asalahnya ikut tes, akhirnya Nobu mengikuti tes di Kochi Shimpo.
Tes-nya terdiri dari 3 tahap. Pertama adalah tes tertulis, kedua adalah tes lapangan dimana peserta diminta pergi mencari berita di lapangan dan menulisnya nanti dalam bentuk artikel. Tes ketiga adalah tes wawancara. Dalam tes wawancara ini, ada 3 orang yang mewawancarai Nobu, salah satunya adalah pria yang waktu itu. Mereka membaca resume Nobu yang lulus dari Women Normal School dan pernaha bekerja menjadi guru. Mereka juga tahu nama Nobu dulunya adalah Asada Nobu dan dia pernah masuk koran perusahaan mereka saat Nobu menjadi role model patriotik. Mereka bertanya kenapa Nobu mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai seorang guru?
Nobu tidak yakin apakah jawabannya akan memuaskan. Tapi dia dengan jujur mengakui pada masa itu dia hanya mengajari siswanya untuk menjadi tentara yang baik dan mengirimkan banyak siswanya ke medan perang. Ia menberikan anak-anak polos itu pendidikana yang salah. Dan ia merasa kalau dia tidak cocok lagi untuk mengajar, makanya dia berhenti.
Salah satu pewawancara yang sepertinya punya jabatan tinggi mengatakan kalau Nobu mengubah ideologinya dari militer ke demokrasi dengan cepat dan itu membuatnya tidak yakin memilih Nobu. Nobu mengatakan kalau dia juga tidak yakin apakag demokrasi Amerika itu bagus atau tidak, tapi kebenaran yang selama ini dia percaya sudah jelas salah. Saat ini dia berusaha agar tidak terpengaruh oleh orang lian, melihat sesuatu dengan matanya sendiri, berfikir dengan kepalanya sendiri dan menemukan sendiri kebenaran yang sebenarnya.
Intinya, Nobu tuh udah nggak mau ikut ikutan orang lain, jadi dia ingin menemukan sendiri jalannya gitu. Kalau dulu kan karena orang sibuk militer dia juga mengikuti pemerintah.
Pewawancara tampak kecewa dan menyuruh Nobu keluar. Nobu mengerti dan meninggalkan tempat itu. Pria yang tadi, tidak banyak bertanya saat wawancara dan akhirnya mengatakan pada atasannya mengenai pemikirannya tentang Nobu. Dia mengatakan kalau bisa jadi Nobu mewakili perasaan para wanita pada era baru ini. Banyak wanita yang menjadi wanita militer pada saat perang karena mereka diberikan pendidikan militer, tapi saat perang berakhir, apa yang mereka pelajari menghilang, bahkan mungkin jiwa mereka terasa terhapuskan. Orang-orang yang kepercayaannya terasa terhapuskan seperi Nobu, dia pikir mereka punya pemikiran yang sama. Semuanya sekarang sudah berubah, jadi wajar kalau perasaan juga berubah. Pria itu meminta bosnya untuk menerima NObu dan dia akan bertanggungjawab pada Nobu.
Nobu saat itu sudah akan berjalan keluar gedung saat tiba-tiba pria itu datang dan memanggilnya. Pria itu mengatakan kalau perusahaan mereka menunggu seseorang seperti Nobu untuk datang. Dia ingin Nobu mulai bekerja di departemen redaksi karena mereka kekurangan orang, diaa berharaap Nobu bisa membantu mereka. Nobu terkejut mendengarnya, dia tidak menyangka dia diterima.
Nobu msih terkejut dengan apa yang terjadi saat dia dalam perjalanan pulang. Dia sangat bahagia akhirnya dia menemukan pekerjaan dan tiba-tiba langkahnya menjadi cepat dan tak lama kemudian dia sudah berlari dengan sekuat tenaga. Nobu tida di Gomenyo dan dia tidak memperhataikana sekitara, diaa hanya terus berlari bahkan melewati Takashi daana Kentaro yang heran melihat kenapa dia berlari begitu kencang.
Oia, Kentaro kembali dengan selamat dari perang. Dia dan Takashi berpisah waktu itu, Kentaro kembali ke rumah keluarganya di Fukushima. Tapi rumah keluarganya hancur meski seluruh anggota keluarganya selamat. Dia nggak punya tempat kembali makanya dia pergi ke Gomenyo menemui Takashi. Dia berfikir menumpang di rumah Takashi sementara waktu dan mengajaknya untuk mencari pekerjaan. Meskinpun mendadak begitu, kedatangan Kentaro ini sebenarnya adalah pematik bagi Takashi untuk mulai serius mencari pekerjaan. Mereka juga bertemu dengan Meiko dan Meiko menangis karena senang Kentaro kembali dengan selamat. Kentaro masih memanggil Meiko dengan panggilan anak anjing waktu itu, tapi Takashi merasa nggak sopan memanggil anak gadis dengan itu. Kentaro bertanya memangnya kenapa? Kan lucu. wkwwkwwk. Kira-kira Kentaro berjodoh nggak ya dengan Meiko.
Nobu ke rumah keluarga Asada menyampaikan kabar gembira itu, kalau dia diterima bekerja di Kochi Shimpo sebagai repoter. Semuanya terkejut mendengarnya, mereka bahagia NObu akhirnya mendapat pekerjaan. Yang paling bahagia adalah kakek yang langsung mengajak untuk pesta. Satu-satunya yang tidak excited adalah Ranko. Itu karaena Ranko khaawatir, apakah Nobu akan baik-baik saja sebagai seorang reporter. Lalu semuanya terdiam dan mulai bertanya-tanya apakah Nobu akan baik-baik saja.
Komentar:
Akhirnya minggu ini kita memasuki part kedua drama Anpan, tentu saja dengan kisah baru setelah perang. Era baru sudah dimulai, semuanya juga berubah drastis. Meski Jiro meninggalkan Nobu, setidakanya diaa memberikan sesuatu pada Nobu sebelum diaa meninggaal dunia, stenografi. Sesuatu yang Nobu pelajari dan akhirnya memberikan harapan baru baginya. Dalam spoiler Part 1 drama ini, tidak ada yang membahas mengenai stenografi, jadi aku cukup kaget kalau ternyata Nobu melompat ke dunia stenografi ini.
Dan setelah aku pikir-pikir, di opening Anpan kan ada kilatan cahaya dimana Nobu mengejarnya, itu kelihatan seperti steno lho. Jangan-jangan itu memang petunjuk dari awal. Di minggu ke-14 nanti, Takashi juga akan memulaai hal baru dan akhirnya mangaka Takashi akan lahir?
FYI, di kisah nyatanya, pada masa ini Nobu dan Takashi yang asli belum ketemu guys. Mereka pertama kali bertemu di Kochi Shimpo saat Nobu menjadi reporter.
0 komentar:
Posting Komentar