Di akhir episode 4 kemarin, Natsumi bertemu dengan Junko saat berbelanja. Junko kelihatan wajahnya panik karena ada kabar kalau salah satu kapal angkatan laut tenggelam karena badai dan Natsumi shock mendengarnya. Dia langsung pulang ke rumah dan mengecek koran hari ini dan beberapa hari belakangan, mengenai berita kapal yang tenggelam. Dia gemetaran dan takut, tapi tidak ada berita seperti itu di koran. Natsumi tidak punya teman untuk curhat juga, jadi dia menanggung semuanya sendiri. Dia bahkan bermimpi buruk, Takimasa datang ke mimpinya mengucapkan selamat tinggal. Natsumi semakin tidak tenang dan bahkan melukai tangannya sendiri. Untung Ikuko datang menjenguknya dan akhirnya Natsumi bisa sedikit curhat mengenai kekhawatirannya.
Pada masa itu, istri hanya bisa menunggu kabar dari suami, tidak ada telpon, tidak ada sms dan wa juga, jadi dia hanya bisa menunggu. Ikuko mengerti kekhawatiran Natsumi. Ikuko mengatakan memang benar kalau ada kapal tenggelam, tapi bukan kapal Takimasa. Natsumi lega mendengarnya. Ikuko menjelaskan kalau apa yamng dikatakan oleh Junko itu sebenarnya adalah kejadian masa lalu. Rupanya dulu suami Junko kapalnya tenggelam gitu, jadi dia trauma dan selalu berfikiran negatif. Ikuko juga dengan berat hati mengatakan kalau dia dan Natsumi harus siap dengan kabar apapun, karena bukan berarti hal itu tidak akan terjadi. Jadi mereka hanya bisa berdoa untuk keselamatan suami mereka.
Natsumi juga mengatakan pada Ikuko mengenai kekhawatiran Ikuko saat dia dan Fumiko makan kare waktu itu. Itu memang benar awalnya dia bingung dan terkejut saat tiba-tiba dia menikah dengan Takimasa, tanpa berkenalan, tanpa tahu wajah masing-masing. Tapi sekarang dia sudah menerima semuanya dan menjadi istri bagi Takimasa. Ikuko lega mendengarnya.
Mungkin karena stress, Natsumi jatuh sakit. Dia dirawat beberapa hari oleh Ikuko dan saat dia hampir sembuh, suaranya hilang karena demam. Natsumi tidak bisa bicara dengan baik. Suatu hari, Ikuko meminta Fumiko datang menemani Natsumi karena Natsumi masih demam dan juga untuk menghibur Natsumi agar jangan terus memikirkan Takimasa. Natsumi menikmati harinya bersama Fumiko dengan merajut. Natsumi tentu saja merajut untuk Takimasa, sedangkan Fumiko mengatakan dia merajut untuk dirinya sendiri.
Besoknya Takimasa akan pulang. Natsumi memasak banyak makanan untuk menyambut Takimasa. Fumiko membantunya memasak. Keduanya cocok banged berteman. Harusnya Takimasa sudah tiba di rumah sebelum saat sore, tapi Takimasa tidak juga tiba di rumah. Natsumi mulai khawatir. Bahkan saat malam hari, Takimasa juga belum kembali. Dia dan Fumiko terus menunggu sampai jam 10 malam, Takimasa tidak juga tiba di rumah.
Saat mendengar suara dari pintu, Natsumi berlari untuk menyambut suaminya. Tapi tak disangka, Takimasa tiba sambil mabuk, Fukami yang membawanya pulang. Natsumi terkejut dan terdiam. Takimasa tak tahu suasana hati istrinya, langsung menyapa sambil mabuk dan bahkan ingin memeluk Natsumi. Natsumi yang sangat kesal, langsung mendorong Takimasa dan mengunci pintu. Takimasa shock.
Natsumi tidak gentar, dia masuk ke rumah dan mulai makan malam, dia menyuruh Fumiko juga makan malam. Mereka sudah kelaparan menunggu Takimasa, Takimasa malah datang sambil mabuk. Tentu saja Natsumi kesal.
Tapi meski kesal, Natsumi tetap mengkhawatirkan suaminya. Fumiko meminta Natsumi jangan khawatir, karena pasti malam ini Takimasa akan menginap di rumah Ikuko. Dan benar saja, mereka berdua sudah di rumah Ikuko. Ikuko juga kesal pada Takimasa dan melempar futon untuk mereka. Takimasa akhirnya sadar dari mabuknya karena ditolak oleh istrinya. Ini pertama kalinya Natsumi marah padanya, jadi dia sangat khawatir.
Besoknya, Takimasa dan Fukami kembali ke rumah. Natsumi belum memaafkan suaminya dan belum memperbolehkannya masuk. Takimasa mencoba menjelaskan dia minum-minum karena diajak oleh seniornya. Dia nggak bisa menolak karena itu juga adalah bagian dari pekerjaan. Natsumi yang nggak bisa berbicara karena sedang sakit, membisikkan sesuatu pada Fumiko, meminta Fumiko yang menyampaikanya. Tapi Fumiko ternyata menambah apa yang dikatakan Natsumi. Ternyata Fumiko juga marah pada Takimasa dan dia mengomeli Takimasa. Natsumi agak panik karena dia sama sekali tidak menyuruh Fumiko mengatakan hal itu. Sementara itu, Takimasa lebih panik karena Natsumi tidak mau bicara dengannya, dia pikir Natsumi semarah itu sampai nggak mau bicara dengannya.
Fukami juga ikut membela Takimasa dan entah sejak kapan adu mulut mulai terjadi pada Fumiko dan Fukami. Lucunya, Natsumi dan Takimasa malah mengkhawatirkan keduanya. Fukami kemudian mengajak Fumiko pulang. Dia sengaja agar Natsumi dan Takimasa bisa menyelesaikan pertengkaran mereka berdua saja. Fumiko masih kesal dengan Fukami dan dia diam saja sepanjang jalan. Rupanya keduanya belum saling kenal dan mereka berkenalan di jalan. Fumiko baru tahu kalau itu yang namanya Fukami Ryunosuke, yang sangat populer dikalangan istri angkatan laut karena ingin menjodohkan keluarga mereka dengan Fukami.
Lucunya, Fukami mengajak Fumiko minum kopi dulu di cafe sebelum pulang, tapi Fumiko menolak dan meninggalkan Fukami.
Sementara itu, Natsumi dan Takimasa akhirnya mengakhiri pertengkaran mereka dan Takimasa baru tahu kalau Natsumi demam dan kehilangan suaranya. Kedua pasangan itu kembali lovey dovey seperti pengantin baru. Dan libur Takimasa kali ini sepertinya cukup panjang, jadi Natsumi dan Takimasa menghabiskan waktu bersama mereka dengan bahagia. Selagi bisa berdua, mereka selalu bersama-sama. Aku suka adegan saat akan tidur, Natsumi mengobrol banyak dengan Takimasa dan Takimasa mendengarkan cerita Natsumi sambil tersenyum. Memang kalau jodoh itu saling melengkapi. Kalau kamu suka cerita, jodohmu harus pendengar yang baik 😍
Singkat cerita, muncul-lah ide Natsumi untuk menjodohkan Fukami dan Fumiko. NAtsumi berfikir kalau Fumiko menyukai Fukami. Natsumi excited banged dan meminta Takimasa membantunya untuk mendekatkan keduanya. Takimasa agak nggak yakin karena Fukami biasanya tidak suka dengan perjodohan. Tapi saat tahu kalau yang akan dijodohkan dengannya adalah Fumiko, Fukami agak tertarik. Dan begitu juga dengan Fumiko, saat tahu kalau itu Fukami, dia juga mau bertemu. Natsumi beneran excited sendiri menjodohkan temannya itu.
Dan nggak cuma mengatur agar keduanya bertemu, dia dan Takimasa juga berencana menguping pembicaraan keduanya. Mereka mengenakan baju tak biasa untuk menyelinap ke tempat kencan Fumiko dan Fukami. Natsumi mengenakan baju sailor dan Takimasa menggunakan hakama. Dari pada yang dijodohkan, keduanya malah lebih excited mengenai kencan itu.
Kasian banged Natsumi menunggu kepulangan suami dengan excited, mempersiapkan sepanjang hari, eh suami malah pulang tengah malam sambil mabuk pula. Istri mana yang nggak marah. Aku suka Natsumi menunjukkan emosinya, nggak cuma mempersilakan masuk tanpa mengatakan apapun. Supaya Takimasa juga mikir jangan membuat istri khawatir.
Soalnya dengan semua kejadian saat Takimasa pergi, Natsumi tentu saja khawatir terjadi apa-apa pada Takimasa. Soalnya biasanya siang atau sore sudah sampai di rumah.
Dan untung saja pada masa itu, Natsumi sudah berteman dengan Fumiko, jadi dia punya seseorang di sampingnya. Aku suka Fumiko tipe wanita yang tegas dan tidak lembek. Seperinya dia memang pasangan yang cocok untuk Fukami yang agak playboy.
Episode 6 nanti previewnya seru. Takimasa dan Natsumi akhirnya mengunjungi rumah keluarga Natsumi untuk pertama kalinya setelah menikah. Dan keluarganya akhirnya tahu mereka belum malam pertama 😂
Kak, ini nonton dimana? Aku lihat di loklok blm ada
BalasHapusnonton RAW kak. saya g sabar nunggu sub. Bisa cek di 9tsu vip setiap jumat pagi
HapusWah kalau gitu perlu paham bahasa jepang ya kak?
Hapus