Di episode 6 ini ada sebuah fakta baru yang sebenarnya cukup mencengangkan, karena ini berbeda dengan premis awal mengenai pernikahan pasangan Takimasa dan Natsumi. Apakah itu?
Jadi episode 6 ini dimulai dengan Takimasa dan Natsumi yang mengikuti kencan Fukami dan Fumiko. Di episode sebelumnya, Natsumi excited menjodohkan Fukami dan Fumiko karena berfikir kalau Fumiko menyukai Fukami. Meski pada akhirnya dia sadar kalau dia salah, tapi ternyata Fukami mau bertemu dengan Fumiko dan Fumiko juga mau bertemu Fukami. Jadi mereka janjian kencan di sebuah cafe. Lucunya, Natsumi ingin mengintip kencan mereka. Dia mengenakan baju sailor dan Takimasa mengenakan baju tradisional siswa. Natsumi merasa penyamaran ini menyenangkan. Takimasa sebenarnya nggak tertarik dengan hal-hal seperti ini, tapi kalau hal ini bisa menyenangkan Natsumi, dia akan bekerja sama. Soalnya, dia pernah disinggung Fukami karena tidak pernah menyenangkan istrinya.
Takimasa dan Natsumi berusaha agar nggak ketahuan oleh Fukami dan Fumiko. Mereka berdua yakin banged kalau mereka nggak ketahuan, padahal Fukami udah tahu dari awal. Dan juga, mereka berdua awalnya memang memperhatikan Fukami dan Fumiko, meski nggak tahu apa yang mereka bicarakan, tapi lama-lama malah keduanya melupakan tujuan awal, mereka malah asik kencan. Memesan makanan, saling pandang, saling senyum satu sama lain. Karena ini adalah kencan pertama mereka di cafe jadi mereka pikir sesekali melakukan hal ini bagus juga.
Sementara itu, pembicaraan Fukami dan Fumiko cukup panas karena keduanya punya sifat yang bertolak belakang, tapi sebenarnya sama-sama tidak mudah menyerah. Fumiko mulutnya tajam, sedangkan Fukami ini suka menggoda dengan mulut manisnya, sayangnya hal itu nggak berlaku pada Fumiko. Intinya, Fukami ini nggak masalah dijodohkan dengan Fumiko, karena menurutnya cinta itu merepotkan. Dia nggak masalah menikah tanpa cinta, yang penting mereka melakukan kewajiban masing-masing. Karena bagi Fukami, menikah itu adalah untuk menjaga keluarga dan melanjutkan keturunan, tidak perlu rasa cinta. Dan ternyata Fumiko juga punya pemikiran yang sama dengan Fukami mengenai hal itu. Dia akan menjadikan hal itu referensi. Fukami berfikir kalau Fumiko sudah setuju, Tapi sayangnya, Fumiko mengatakan kalau dia nggak akan mau menikah dengan Fukami.
Fukami ini kayaknya tipe yang selalu bisa menaklukan wanita dengan mulut dan senyuman manisnya. Jadi saat bertemu dengan tipe yang seperti Fumiko yang tidak mudah takluk, dia merasa tertantang dan merasa Fumiko ini sangat menarik. Jadi dia juga tidak mudah menyerah. Fumiko yang akhirnya tahu kalau ada Takimasa dan Natsumi di cafe itu, merasa tersentuh dengan Natsumi yang mengkhawatirkannya. Sedangkan Fukami sengaja bicara dengan nada keras, membicarakan mengenai hubungan Takimasa dan Natsumi yang masih belum dekat dan tidak ada perkembangan. Natsumi dan Takimasa kaget karena Fukami tahu mnegenai hal-hal privat mereka, seperti mereka belum melakukan malam pertama, tidur cuma pegangan tangan, pernah kissu tapi Natsumi kehabisan nafas. Natsumi jadi curiga kalau Takimasa membocorkan masalah rumah tangga mereka. Takimasa juga bingung kenapa Fukami tahu sedetail itu, kalau masalah belum malam pertama dia memang pernah keceplosan, tapi kok tahu sampai kissu itu 😂
Pada akhirnya, saat keduanya bingung kenapa Fukami tahu, Fumiko dan Fukami diam-diam meninggalkan cafe. Saat Natsumi dan Takimasa sadar, keduanya udah nggak ada di sana. Mereka mau mengejar Fumiko dan Fukami, tapi sayangnya makanan di cafe nggak bisa dibungkus dan dibawa pulang. Jadi, mereka memutuskan melanjutkan kencan mereka saja.
Suatu hari, ibu Natsumi mengirimkan surat menanyakan kapan Natsumi dan Takimasa akan berkunjung ke rumah keluarga Sekiya dan Natsumi bertanya apakah dia bisa menjawab saat tahun baru saja. Tapi saat dia masuk ke kamar, Natsumi panik sendiri karena Takimasa tidak mengenakan baju. 😂 Padahal mereka udah menikah 6 bulan, tapi masih panik dengan hal seperti itu. Maklum, mereka jarang bersama. Takimasa kemudian menemukan ide untuk menyenangkan Natsumi, dan mengajak Natsumi pergi ke rumah keluarga Sekiya sekarang juga.
Dan begitulah, Takimasa datang ke rumah keluarga Sekiya hari itu. Itu pertama kalinya ibu, dua kakak Natsumi dan keponakan Natsumi bertemu Takimasa. Dua kakak Natsumi sangat Harue dan Akina menatap Takimasa dengan penuh rasa curiga. Mereka masih tidak percaya pada Takimasa yang selalu membuat Natsumi kesepian.
Ibu senang sekali melihat menantunya dan dia mengatakan kalau penilaiannya tidak salah setelah keduanya bertemu sekali waktu itu. Natsumi dan Takimasa terkejut mendengarnya. Mereka berdua sama sekali tidak tahu dan tidak ingat kalau mereka pernah bertemu sebelumnya. Tapi keduanya diam saja karena nggak mau ada yang tahu kalau mereka berdua lupa dimana dan kapan mereka pernah bertemu. Takimasa dan Natsumi sama-sama saling berfikir dimana mereka pernah bertemu sebelum menikah.
Kakak Natsumi Akina dan Harue mulai menginterogasi Natsumi saat mereka memasak di dapur. Mereka ingin tahu bagaimana kehidupan pernikahan Natsumi. Dan pembicaraan itu membawa Natsumi mengatakan kalau Takimasa punya tubuh atletis (ada banyak otot di perutnya), padahal NAtsumi cuma melihat sekali pas Takimasa ganti baju 😂
Pembicaraan itu membuat kedua kakaknya excited menanyakan kehidupan suami istri mereka. Ada banyak gosip mengenai angkatan laut yang punya hasrat seksual yang tinggi, nggaka puas kalau cuma satu kali dan bla bla bla. Kakaknya pengen tahu apakah itu benar. Mereka juga mengatakan pada Natsumi untuk jangan segan konsultasi karena kalau masalah ranjang, kedua kakaknya sudah berpengalaman. Natsumi panik banged karena dia belum pernah melakukannya sehingga pada akhirnya dia mengakui pada kedua kakaknya kalau mereka belum melakukan malam pertama. Kedua kakaknya shock banged. Mereka nggak percaya hal itu, soalnya sudah 6 bulan menikah tapi belum melakukan hal itu. Saat makan malam, kedua kakak Natsumi menatap Takimasa dengan wajah kasihan dan Takimasa merasa kalau tatapan kedua kakak Natsumi kali ini berbeda. Kedua kakak Natsumi kasihan banged pada Takimasa yang bisa menahan tidak melakukan selama 6 bulan pernikahan mereka.
Besok paginya, Takimasa dan Natsumi jalan-jalan di lingkungan sekitar rumah Natsumi. Takimasa berharap dia akan bisa mengingat dimana mereka pertama kali bertemu. Karena kalau untuk bertemu, pastinya disekitaran daerah tempat tinggal Natsumi, karena Natsumi nggak mungkin ke dekat rumahnya, karena Natsumi bilang itu pertama kali dia berada di daerah tersebut serelah menikah dengan Takimasa. Tapi sayangnya, mereka sudah pergi jalan-jalan ke sekolah tempat Natsumi sekolah dulu, ke pusat perbelanjaan, dan ke stasiun, tapi Takimasa sama sekali tidak bisa mengingatnya.
Saat mereka berdua duduk di stasiun untuk istirahat, akhirnya keduanya mengakui kalau mereka sama-sama tidak ingat dimana pertama kali mereka bertemu. Natsumi saat itu melihat sebuah poster film dan mengatakan tepat pada saat ini, tahun lalu, dia menonton film itu bersama orang tuanya. Tapi dia sangat mengantuk dan hampir tertidur sepanjang film. Dia sempat terbangun dan dia ingat ada orang di sebelahnya juga tertidur dan dia lanjut tidur lagi. Saat dia bangun, ternyata filmnya sudah selesai. Mendengar itu, Takimasa juga ingat dia pernah diajak suami Ikuko untuk nonton film dan dia juga ngantuk banged, ada orang di sebelahnya juga tertidur jadi dia lanjut tidur. Keduanya tertawa dengan pengalaman mereka yang sama.
Kemudian Takimasa baru sadar, pulang dari bioskop itu, suami Ikuko menanyakan mengenai pendapatnya tentang orang di sebelahnya saat di bioskop. Takimasa kemudian bertanya pada Natsumi apakah setelah pulang dari bioskop orang tuanya menanyakan sesuatu juga?
Natsumi ingat ibunya juga bertanya bagaimana pendapatnya mengenai orang yang duduk di sebelahnya dan Natsumi saat itu menjawab sepertinya dia orang baik. Ibunya tampak kegirangan.
Lalu keduanya kemudian sadar kalau saat itulah mereka pertama kali bertemu. 😂
Saat itu, Natsumi bertemu dengan teman lamanya di stasiun dan keduanya saling menyapa. NAtsumi memperkenalkan Takimasa pada temannya itu. Temannya kaget saat melihat wajah Takimasa, kemudian dia senyam senyum sendiri. Temannya mengatakan awalnya dia khawatir karena Natsumi tiba-tiba menikah, tapi sekarang dia mengerti. Temannya mengingatkan Natsumi dulu yang sempat sakit di stasiun saat mereka jalan-jalan, dia panik banged, tapi ada seseorang yang menolong Natsumi dan membawanya ke rumah sakit. Setelah sembuh, Natsumi penasaran banged siapa orang itu dan datang ke stasiun tiap minggu untuk mencari orang itu. Natsumi panik banged, takut Takimasa salah paham.
Temannya mengatakan saat Natsumi mengirim surat padanya dan mengatakan dia menikah, dia khawatir karena takut Natsumi belum melupakan laki-laki di stasiun itu. Tapi sekarang dia lega.
Natsumi mencoba menahan temannya agar tidak cerita lebih jauh lagi dan mengatakan pada Takimasa untuk tidak salah paham. Takimasa sebenarnya cemburu sih, tapi Takimasa mencoba menunjukkan wajah kalau dia tidak masalah dengan hal itu. Temannya bingung dan mengatakan pada Natsumi kalau ini adalah orangnya, Takimasa lah yang menolong Natsumi dulu saat Natsumi sakit. Natsumi terkejut mendengarnya.
Setelah berpisah dengan temannya, Natsumi dan Takimasa duduk berdua di stasiun dan Natsumi senyaam senyum sendiri. Dia merasa ini seperti takdir, nggak percaya kalau pria yang menolongnya duly adalah Takimasa. Siapa sangka mereka akhirnya menikah. Tapi Takimasa sepertinya tidak ingat dengan kejadian itu, tapi dia juga suka dengan kata takdir, dimana mereka berdua ditakdirkan bersama. Keduanya lucu banged, apalagi saat Natsumi mencolek-colek Takimasa dengan gemes 😍
Tapi ada fakta lain yang Natsumi dan Takimasa baru tahu. Saat di rumah, Natsumi menceritakan hal itu pada ibu dan ibu kelihatan tidak terjejut. Ibu malah mengatakan kalau saat itu Takimasa meninggalkan kontaknya di rumah sakit. Ayah sengaja menghubungi kontak itu dan ternyata Takimasa adalah anak angkat temannya. Makanya akhirnya mereka memutuskan menjodohkan keduanya. Natsumi terkejut mendengarnya. Ternyata semuanya sudah direncanakan dan bukan takdir 😂
Malam harinya, Takimasa dan Natsumi sudah kembali ke rumah mereka. Saat akan tidur, Takimasa mengatakan ternyata semuanya bukan takdir seperti yang mereka pikirkan. Tapi Natsumi kukuh itu adalah takdir, takdirlah yang membuat mereka berdua akhirnya menikah. Sepertinya karena hal itu juga, malam itu mereka merasa mellow dan romantis. Mereka tidur saling berdekatan, tepatnya Natsumi yang masuk ke futon Takimasa karena ingin dekat dengan Takimasa. Takimasa sendiri kepanasan dan berusaha menenangkan dirinya. Tapi siapa sangka Natsumi malah memancingnya dan saat Natsumi memberi sinyal oke, keduanya akhirnya melakukan malam pertama mereka untuk pertama kalinya. Awwwwwwwwwwwwwww 😍
Komentar:
Akhirnya ada titik terang mengenai perjodohan Natsumi dan Takimasa. Awalnya aku pikir keren banged ya, menikah langsung tanpa kenal, tiba-tiba aja gitu. Ternyata semuanya butuh proses, nggak hanya tiba-tiba saja. Tapi tetap saja bagi Takimasa dan Natsumi itu adalah tiba-tiba, karena mereka belum pernah ketemu secara resmi.
Jadi, timeline-nya itu kayaknya gini. Awal pertemuan pertama mereka itu saat Natsumi sakit. Takimasa menolong membawanya ke rumah sakit. Dan dilihat dari sifat Takimasa, memang dia meninggalkan kontaknya di rumah sakit. Saat ayah menjemputnya dan tahu kalau Takimasa meninggalkan kontak, ayahnya tentu saja menghubungi Takimasa untuk mengucapkan terima kasih. Dan ternyata, Takimasa anak teman ayah Natsumi (atau kenalan gitu). Kebetulan anak mereka juga udah cukup usia kan ya, dan ditambah dengan masalah Takimasa yang diceritakan Ikuko, keduanya memutuskan menjodohkan mereka. Waktu itulah merek diajak nonton bioskop bareng, meski mereka berdua ketiduran sepanjang film. Dan tak lama setelah itu, seperti adegan di episode 1, ayah langsung mengatakan pernikahan mereka sudah diputuskan.
Takdir atau tidak, yang jelas pertemuan pertama mereka pastinya takdir sih ya. Kalau Takimasa nggak menolong Natsumi, nggak mungkin ayah tahu siapa itu Takimasa dan mungkin Natsumi akan menikah dengan orang lain. So sweet banged memang pasangan ini. Mereka bisa saling melengkapi satu sama lain. Meski cowoknya terkesan cuek, tapi dia berusaha menyenangkan istri.
0 komentar:
Posting Komentar