[Review] J-Drama: Beyond Goodbye (2024)

Beyond Goodbye a.k.a Sayonara no Tsuzuki adalah drama Jepang yang rilis di Netflix pada 14 November 2024 lalu. Drama berjumlah 8 episode ini disutradarai oleh Kurosaki Hiroshi (Seiten wo Tsuke, Hiyokko, Sayonara Watashi) dan naskahnya ditulis oleh Okada Yoshikazu (Hiyokko, Soshite Ikiru, Neechan no Koibito). Mengambil setting di Hokkaido dan Hawaii, drama genre romance ini dibintangi oleh Arimura Kasumi (Soshite Ikiru, Hiyokko, Uni no Hajimari), Sakaguchi Kentaro (Soshite Ikiru, Dr. Chocolate, Kyoso no Bannin), Ikuta Toma (Keibuho Daimajin, Motokare Yuigon, Kakenai!) dan Nakamura Yuri (Kurosagi, Super Rich, Tengoku to Jigoku).

Drama ini adalah reuni kedua Okada Yoshikazu dengan pasangan Arimura Kasumi dan Sakaguchi Kentaro. Ketiganya pernah bekerja sama dalam drama WOWOW Soshite Ikiru pada tahun 2019 lalu. Sedangkan untuk Kasumi dan Sakaguchi, ini adalah reuni ketiga mereka setelah sebelumnya bermain dalam movie Narratage pada tahun 2017, drama Soshite Ikiru pada tahun 2019 dan kemudian drama ini.

Untuk Arimura Kasumi dan Okada Yoshikazu, ini adalah reuni ke-6 mereka. Arimura pernah bermain dalam drama yang ditulis oleh Okada sebelumnya, yaitu movie Hankyu Train tahun 2011, drama Starman tahun 2013, asadora Hiyokko pada tahun 2017, Soshite Ikiru tahun 2019, drama Nee-chan no Koibito pada tahun 2020 dan drama ini. Kasumin memang salah satu faavorite Okada sensei kayaknya.

 

Saat drama ini diumumkan, yang aku ingat adalah bagaimana 5 episode drama Soshite Ikiru yang sangat menguras energi pada tahun 2019 lalu. Dan aku langsung berfikir kali ini semoga happy ending bagi keduanya. Tapi setelah info-nya rilis satu per satu, harapan happy ending perlahan memudar. Bahkan setelah dramanya rilis, sempat maju mundur juga sih, nonton atau enggak. Aku sengaja nggak mengecek spoiler atau hastag-nya, tapi ternyata visual keduanya memang membuat aku harus menonton drama ini. Karena aku memang suka banged sama Kasumin dan Sakaken.

Aku menonton drama ini nggak banyak berharap, low expectation dengan hubungan keduanya dalam drama ini. Ya, supaya gak sedih sedih amat kalau keduanya nggak bersatu. Tapi seiring menonton drama ini, ternyata memang sad ending cocok untuk keduanya dan memang itu adalah akhir yang paling masuk akal untuk semua tokoh utama dalam drama ini. Aku sengaja menulis ini diawal supaya kalian tahu, ya, keduanya nggak akan bersatu. Tapi jangan ragu menonton drama ini hanya karena sad ending, dramanya bagus bangeeeeeeed! 

 

Settingnya di Hokkaido dan Hawaii, udah kebayang indahnya drama ini. Dan tentu saja sutradaranya nggak main-main memperlihatkan keindahan alam di sana, terutama 4 musim di Hokkaido. Pokoknya adem banged mata menonton drama ini. Apalagi grading colors-nya itu lho. Dan pemilihan pakaian tokoh utama membuat drama ini jadi lebih berwarna. Kalau kalian suka drama dengan pemandangan alam yang indah, ini dia drama yang sedang kalian cari. Tapi ya, ceritanya memang sedih sih 😅

 

Tema drama ini mirip dengan drama korea Summer Scent. Bagi yang pernah menontonnya, itu adalah drama tentang transplantasi jantung dari seorang gadis yang kecelakaan dihari pernikahannya. Yang mendapatkan donor adalah seorang gadis dengan jantung lemah. Takdir mempertemukan gadis itu dengan tunangan si pendonor dan jantungnya bergetar saat melihat kekasih si pendonor. Padalah gadis itu sudah punya kekasih juga, tapi kok melihat laki-laki laian hatinya bergetar. Jadi ceweknya itu merasa bingung, hatinya bergetar karena jantungnya milik pendonor atau memang hatinya yang bergetar.

Aku pikir kisahnya itu akan seperti drama itu. Tapi ternyata di drama ini lebih kejam, karena si penerima donor ternyata sudah punya istri. Kalau masih sebatas pacaran, ya nggak masalah menurutku. Tapi ini sudah menikah dan punya istri, hatinya bergetar pada wanita lain. Waduhhhh. Pas awal diumumkan hal ini belum terungkap, hal ini terungkap saat supporting castnya diumumkan, aku langsung merasa, duh, ini penulis kejam juga 😂

Tapi dalam drama ini, nggak cuma getaran jantung aja, bahkan memori masa lalu si pendonor juga bisa dirasakan si penerima donor. Ada bayangan masa lalu seolah-olah jiwa si pendonor itu masuk di tubuh penerima donor. Agak aneh sih menurutku, tapi apakah benar hal seperti itu bisa terjadi?

Kalau jantung bergetar melihat orang yang kita kenal, masih masuk akal bagiku. Tapi kalau sampai ingatan masa lalu juga kelihatan, kok agak aneh menurutku. Tapi nggak tau juga sih, mungkin didunia medis memang ada kejadian seperti itu.

Sesuai dengan judul jepangnya yang kalau diartikan dalam bahasa Indonesia itu mirip dengan 'Selamat tinggal yang berlanjut' dan judul ini adalah untuk tokoh utama yang diperankan Arimua Kasumi. Sedih banged dia baru kehilangan kekasih dan dia kembali kehilangan orang yang ia 'mungkin' sukai. Ini drama memang menguras emosi banged. Aku memilih hari minggu untuk menontonnya agar langsung bisa nonton 8 episode 😂

Karena kalau berhenti dan lanjut besok, aku nggak yakin bisa lanjut menontonnya. Karena aku ini agak mood mood-an sekarang kalau nonton drama.

 

SPOILER SINOPSIS!

Drama ini diawali dengan Sugawara Saeko (Arimura Kasumi) dan Nakamichi Yusuke (Ikuta Toma) yang ada dalam bus dalam perjalanan menuju suatu tempat dibalik gunung. Yusuke ingin memberikan surprise pada Saeko. Saeko penasaran banged mereka akan kemana dan surprise apa. Saeko tipe yang suka ngomong dan akhirnya membuat Yusuke keceplosan kalau dia mau melamar Saeko. Saeko dan Yusuke sama-sama kaget dan Yusuke merasa nggak keren banged karena dia sampai keceplosan. Saeko sendiri bahagia banged dan langsung menjawab lamaran itu. Padahal Yusuke sudah menyuruh teman-temannya bersiap dengan kembang api di balik gunung yang harusnya 20 menit lagi. Tapi karena lamarannya sudah terjadi, akhirnya kembang api dibakar dan terlihat indah banged disebalik gunung. Saeko dan Yusuke menatap kembang api itu dengan bahagia. Tapi kebahagiaan itu hanya terjadi sekitar 5 menit saat tiba-tiba ada badai salju yang menghantap bus tersebut dan bus terjatuh ke jurang.

Saeko tidak sadarkan diri beberapa hari sedangkan Yusuke sepertinya meninggal dunia saat di rumah sakit. Mungkin Yusuke punya sertifikat donor, jadi karena nyawanya tidak bisa diselamatkan, akhirnya pihak rumah sakit mengambil organnya untuk didonorkan. Saeko yang sudah siuman dan mendapatkan kabar apa yang terjadi ingin segera menemui Yusuke, sayangnya para perawat menahannya dan Saeko juga masih belum sembuh jadi masih lemah. Saeko menangis histeris di rumah sakit. Perawat menyerahkan cincin yang saat itu mereka temukan dalam saku Yusuke.

Yusuke meninggal dunia begitu saja dan membuat Saeko memang mengalami kesedihan luar biasa. Tapi pada dasarnya Saeko memang gadis yang ceria jadi setelah beberapa lama, dia kembali ke dirinya yang dulu. Meski ya kalau sedang sendirian dia juga sedih. Saeko bekerja di sebuah perusahaan distribusi kopi dan Saeko adalah salah satu pekerja yang pro dalam pemilihan kopi. Aku lupa apa nama pekerjaannya. Saeko juga memutuskan pindah ke sebuah rumah dimana Yusuke pernah mengatakan kalau dia menemukan sebuah rumah yang rencananya akan menjadi rumah dia dan Saeko setelah menikah. Saeko pindah ke rumah itu yang jaraknya lumayan jauh dari tempat dia bekerja. 

Saeko dan Yusuke bertemu pertama kali di Hawaii. Saat itu Saeko menemui pemilik kebun kopi Hiro-san. Saeko ingin menggunakan kopi milik Hiro-san dan mendistribusikannya ke Jepang, ke cafe-cafe gitu agar lebih populer tapi Hiro menolak Saeko. Bahkan Saeko yang biasanya pandai dalam promosi, dia nggak bisa meyakinkan Hiro. Saeko yang frustasi akan pulang ke Jepang dan dia merungut di bandara dengan wajah aneh. Saat itulah Yusuke melihat Saeko dan mulai memainkan piano untuk Saeko. Saeko awalnya merasa kalau Yusuke aneh banged dan Yusuke memang aneh sih. Saat Saeko curhat pada Yusuke, Yusuke yang ceria memberikannya ide dan dia kembali ke perkebunan Hiro-san. Yusuke malah mengikutinya kesana. Bahkan saat Saeko mulai bekerja di kebuh Hiro, Yusuke juga ikut. Lama-lama, Saeko terbiasa dengan Yusuke yang ada disekitarnya dan keduanya mulai menjalin hubungan sementara. Yusuke ini memang tipe yang ceria, selalu tersenyum dan ada aja gebrakannya yang membuat Saeko tertawa.

Saat Hiro-san akhirnya setuju untuk mendistribusikan kopi-nya pada perusahaan tempat Saeko bekerja, Saeko pun akan kembali ke Jepang. Dia dan Yusuke berpisah. Mereka sama-sama tidak mengatakan nama sebenarnya, dan tidak meninggalkan kontak masing-masing. Yusuke mengatakan kalau mereka bertemu lagi suatu saat nanti, maka dia ingin Saeko menjadi kekasihnya yang sesungguhnya. Saeko setuju dengan hal itu. Lalu keduanya berpisah. Saeko sama sekali tidak berfikir dia akan bertemu lagi dengan Yusuke.

Tapi siapa sangka saat Saeko mengunjungi sebuah cafe bernama Maru Coffe untuk mendistribusikan kopi, ternyata cafe itu adalah milik Yusuke dan temannya. Yusuke dan Saeko sama-sama kaget saat mereka bertemu lagi. Dan tentu saja, Saeko menepati janjinya. Dia dan Yusuke akhirnya resmi berpacaran. Yusuke adalah someone who just like a sunshine. Dia itu bersinar banged, selalu membuat Saeko tertawa dengan tingkahnya, Saeko juga merasa sangat disayangi dan dicintai meski kadang-kadang tingkat Yusuke kayak playboy. Yusuke adalah tipe pria yang akan hujan-hujanan bersamamu, bukan tipe yang akan membawakan payung saat hujan. Misalnya saat heels Saeko rusak, Yusuke bukan tipe yang akan menggendong Saeko dipunggung, tapi tipe yang akan melepas sepatunya dan berjalan bergandengan tangan tanpa alas kaki dengan Saeko. 

Setelah Yusuke meninggal dunia, Saeko masih sering ke Maru Coffe. Karena pemilik cafe itu, Kengo (Okuno Eita) adalah sahabat Yusuke sejak kecil dan satu-satunya tempat Saeko curhat kalau sedang merindukan Yusuke. Keduanya sering membicarakan Yusuke dan saat ada acara kumpul-kumpil, Saeko masih tetap diundang meski Yusuke sudah tidak ada lagi. Kengo ini tau banayak tentang Yusuke dan dia selalu merekam Yusuke jadi dia punya banyak rekaman Yusuke yang kadang mereka tonton bersama-sama. Saeko selama ini tidak tahu, tapi sejak Yusuke meninggal dunia, dia jadi tahu kalau Kengo ini menyukai Yusuke secara romantis. Hal ini sebenarnya terungkap di episode-episode awal, cuma baru diperjelas saat akhir drama ini.

Sementara itu, penerima donor Yusuke adalah Naruse Kazumasa (Sakaguchi Kentaro). Dia punya jantung lemah sejak ia masih kecil. Ia adalah tipe pria yang membosankan dan tidak asik (menurutnya). Dia bekerja di sebuah universitas lokal dan disana dia bertemu dengan istrinya Naruse Miki (Nakamura Yuri). Miki yang pertama mengajaknya bicara dan menembaknya. Naruse merasa dia sangat membosankan dan mungkin Miki salah paham, tapi Miki memang sesuka itu pada Naruse, jadi apapun yang dikatakan Naruse, dia bisa membalikkannya dan akhirnya membuat Naruse luluh. Naruse sebenarnya juga sudah lama tertarik pada Miki yang pernah memenangkan 'Miss Ringo' di daerah mereka. Keluarga Miki punya perkebunan apel.

Naruse awalnya baik-baik saja tapi lama-lama jantungnya semakin lemah dan beberapa bulan belakangan ini dia akhirnya dirawat di rumah sakit. Miki selalu setia menemaninya, ia percaya kalau Naruse akan sembuh dan akan menghabiskan waktu di rumah mereka lagi. Tapi meski ia selalu tersenyum di depan suaminya, Miki sebenarnya sedih juga dan sering menangis sendirian. Naruse awalnya takut operasi Jantung, tapi karena sebuah kejadian dia akhirnya memutuskan untuk mendaftar operasi. Dan akhirnya hari yang ditunggu tiba, saat ada pendonor yang memberikan jantungnya pada Naruse. Itu benar-benar memberikan harapan pada mereka berdua.

Setelah operasinya berhasil, Naruse kembali beraktifitas lagi. Ia menjadi sehat kembali tapi ada beberapa hal aneh terjadi. Misalnya dulu dia nggak suka kopi, tapi sekarang dia jadi suka kopi. Dia dulu adalah tipe yang sulit diajak mengobrol, tapi sekarang dia jadi lebih ceria dan asik diajak mengobrol. Meskipun itu adalah hal yang bagus, tapi Miki merasa banged perubahan itu. Ia merasa Naruse seperti terlahir kembali menjadi orang lain. Dia senang Naruse punya sesuatu yang baru yang dia sukai karena donor jantungnya, tapi dia takut kalau sesuatu yang Naruse sukai dulu jadi tidak disukai lagi. Naruse meyakinkan hal itu tidak akan terjadi. Hanya saja, tiba-tiba ada banyak ingatan baru yang masuk dalam pikiran Naruse. Ingatan kabur tentang pemilik jantungnya itu. Naruse bisa melihat ingatan yang dulu milik Yusuke.

Setelah menerima jantung Yusuke, Naruse pernah mengirim surat pada Saeko, ucapan terima kasih. Awalnya Saeko nggak mau membalasnya, tapi akhirnya dia membalas surat itu juga setelah berfikir lama. Ada aturan dimana penerima donor dan keluarga pendonor tidak akan diberitahu oleh pihak rumah sakit, jadi memang mereka itu harusnya nggak boleh bertemu karena takut nanti akan terjadi sesuatu. Aku juga nggak tahu dari mana Naruse mendapat alamat surat Saeko, apakah suratnya dikirim melalui rumah sakit?

Tapi takdir memang kejam sih, Naruse dan Saeko dipertemukan secara tidak sengaja. Jadi, Naruse dan Saeko ini bekerja di sebuah daerah dan untuk pergi ke daerah itu, mereka naik kereta api yang sama. Mungkin sudah beberapa kali naik, tapi nggak tahu satu sama lain sampai suatu hari ada trouble dengan kereta itu dan harus berhenti sekitar 30 menitan. Saat itu, Naruse yang baru membeli peralatan membuat kopi manual, akan membuatkan kopi untuk para penumpang. Saeko yang memang bekerja dibidang kopi, tertarik dan membantu Naruse membuat kopi. Dan disitulah mereka berdua berkenalan satu sama lain dan menjadi dekat karena sering naik kereta saat berangkat dan pulang kerja bersama.

Takdir mempertemukan mereka lagi di Unversitas tempat Naruse bekerja. Saat itu, tempat nongkrong siswa akan membuat cafe dan Saeko dikirim kesana untuk memeriksa cafe itu karena kopi-nya akan dikirim dari perusahaan mereka. Dan begitulah keduanya makin dekat karena mereka bekerja bersama-sama. BTW pada saat ini itu, Saeko sudah tahu kalau Naruse punya istri, kalau nggak salah Naruse pernah membahasnya. Awalnya hubungan mereka hanya sekedar itu. Tapi Naruse tu kalau ada di dekat Saeko merasa jantungnya berdebar berbeda. Dan bahkan ingatan masa lalu pendonornya mulai semakin jelas sejak bertemu dengan Saeko. Siluet gadis yang selalu ada dalam ingatannya itu mirip Saeko.

Awalnya mungkin NAruse merasa nggak mungkin, tapi saat tahu kalau kekasih Saeko ternyata sudah meninggal dunia, Naruse menjadi curiga.

Mungkin karena hal itu Naruse semakin penasaran siapa pendonor jantungnya. Dia mulai mencari tahu. Saeko pernah mengatakan nama kekasihnya pada Naruse dan Naruse mencari diinternet dan melihat berita mengenai kecelakaan itu tepat dihari dia operasi. Naruse mengkonfirmasi hal itu saat dia datang ke lokasi kecelakaan itu dan bertemu dengan Saeko di sana. Kayaknya Saeko ke sana tiap bulan untuk ziarah.

Setelah Naruse mengkonfirmasi kalau pemilik jantungnya adalah kekasih Saeko, keduanya melakukan percakapan di bukit. Naruse juga ingat Miki pernah mengatakan jika kekasih si pendonor adalah dirinya, maka dirinya juga pasti ingin bertemu dengan penerima donor. Jadi kayaknya Naruse ini mengerti perasaan Saeko dan bertanya pada Saeko apakah Saeko ingin mendengarkan detak jantung Yusuke. Dan Saeko melakukannya, ia mendengar detak jantung yang selama ini menemaninya, dan itu adalah milik Yusuke, jadi dia menangis.

Sejak itu hubungan keduanya semakin dekat. Keduanya jadi semakin sering bertemu. Saeko juga menceritakan pada Kengo tapi Kengo menolak bertemu Naruse. Karena pada kenyataannya Naruse bukanlah Yusuke dan dia tidak ingin bertemu. Ia juga mengingatkan Saeko untuk tidak terbawa suasana dan semakin dekat dengan Saeko. Tapi Saeko menolak, karena Yusuke masih hidup dalam tubuh Naruse. Ini adalah keajaiban baginya, ia pikir Yusuke sudah sepenuhnya menghilang, tapi Yusuke masih ada. Karena itu dia akan tetap bertemu dengan Naruse. Kengo mengingatkan Saeko apakah Saeko benar menemui Naruse karena jantung Yusuke atau justru malah menyukai Naruse.

 

Sementara itu, Miki yang juga sudah tahu mengenai Naruse yang bertemu kekasih pendonor dan juga tahu siapa pendonor itu, menolak Naruse yang ingin menceritakan hal itu. Pokoknya dia nggak mau mendengar cerita mengenai si pendonor. Ia berterima kasih pada pendonor tapi dia nggak mau mendengar cerita mengenai Yusuke. Mungkin ini karena Miki dengan rasa ketakutannya sendiri, dia takut Naruse yang sudah mulai berubah. 

 

Naruse juga sempat ke cafe Kengo dan Kengo juga mengingatkannya untuk tidak berhubungan dengan Saeko lagi. Tapi Naruse juga bingung dengan perasaannya sendiri. Sejak menerima donor itu, dia merasa hatinya selalu menuju Saeko. Dia benar-benar mencintai istrinya tapi jantungnya selalu nggak bisa membiarkan Saeko. Dia selalu ingin menemui Saeko. Intinya sih begitu dan Naruse juga frustasi dengan pikirannya yang seperti itu. Dia jadi nggak tahu hatinya yang mana, apakah perasaannya adalah miliknya atau milik Yusuke.

 

Naruse dan Saeko yang semakin dekat juga mulai menunjukkan hal yang aku benar-benar takutkan. Saat sepatu Saeko patah, Naruse menolongnya dan menggendongnya dibelakang. Naruse yakin kalau Yusuke pernah melakukannya dengan Saeko dulu (piggyback ride). Tapi Saeko hanya tersenyum dan mengatakan rahasia. Sebenarnya itu pertama kalinya untuknya karean Yusuke dulu tidak pernah melakukannya. Pernah saat heelsnya patah, Yusuke adalah tipe yang melepas sepatunya dan berjalan bersama Saeko, bukan tipe yang menggendongnya. 

Karena ini juga Saeko dan Yusuke terbawa perasaan, entah itu mereka saling menyukai, Saeko yang merindukan Yusuke, atau jantung Yusuke yang menginginkan Saeko. Pokoknya mereka sempat kissu dan hampir melakukan itu, tapi akhirnya mereka berdua berhenti. Pada akhirnya Saeko tidak bisa melakukannya dan Naruse pulang tanpa melakukan apapun.

Saat Naruse pulang, Naruse sempat melihat sebuah payung dan sepatu boots dekat pintu rumah Saeko dan ia menyadari sesuatu.

Jadi dulu, ternyata mereka berempat pernah tidak sengaja bertemu. Saeko dan Naruse kehujanan dan berlindung di depan sebuah toko. Saeko kesal karena sepatu yang baru dia beli kena hujan. Lalu Yusuke datang menjemputnya tapi Yusuke nggak membawa payung. Saeko merengek kesal harusnya Yusuke bawa payung. Tapi Yusuke mengatakan saat Saeko menelpon dia nggak mikir apapun dan berlari langsung menemui Saeko. Yusuke bahkan mengajak Saeko hujan-hujanan bersama.

Saat itu, Naruse ada di sebelah toko itu dan melihat percakapan lucu keduanya sambil tersenyum. Kemudian Miki datang menjemputnya dengan mobil dan Naruse naik. Yusuke dan Saeko juga melihat hal itu.

Karena kepikiran dengan pasangan tadi, Naruse keluar dari mobil memberikan payung dan sepatu boots pada Yusuke dan Saeko. Keduanyaa berterima kasih. Berkat Naruse itu, Yusuke dan Saeko punya pengalaman sepayung berdua (ai ai kasa).

Saeko juga baru ingat mengenai payung dan boots itu, ingat kalau ternyata pria waktu itu adalah Naruse.

Singkat cerita, Saeko mulai merasa kalau dia harus mengakhiri semuanya juga. Dia kayaknya mulai menghindari Naruse. Tapi Naruse ini pengen tahu banged kehidupan Yusuke dulu. Keduanya kemudian melakukan perjalanan ke kampung halaman Yusuke. Saeko meminta Kengo mengirimkan tempat-tempat yang disukai Yusuke dulu. Dan Kengo memang punya banyak kenangan dengan Yusuke dulu. Naruse dan Saeko mengunjungi tempat itu dan menarik juga karena Saeko ternyata juga belum pernah kesana. Mereka bahkan bertemu dengan ibu Yusuke. Yusuke dulu kabur dari rumah dan tidak pernah bertemu ibunya lagi.

Saat mereka melakukan perjalanan itu, ternyata Miki juga mulai penasaran pada Yusuke dan dia juga tiba di cafe Kengo. Saat itu dia nggak sengaja melihat Saeko mengirimkan fotonya dan Naruse pada Kengo dan Miki jadi makin resah. Miki akhirnya menemui Saeko untuk meminta Saeko berhenti menemui suaminya. Ia tahu bagaimana perasaan Saeko dan dia berterima kasih pada Yusuke, tapi dia nggak mau Saeko terus menemui Naruse. Miki kayaknya berfikir kalau Saeko dan Naruse itu punya hubungan spesial tapi Saeko mengatakan kalau mereka nggak punya hubungan seperti itu dan Miki salah. Dan ia menegaskan pada Miki juga kalau Miki sama sekali nggak tau bagaimana perasaannya. Karena orang yang Miki cintai masih hidup sedangkan orang yang dia cintai sudah nggak ada, bagaimana Miki paham perasaannya. Dan dia juga menolak untuk tidak bertemu Naruse lagi, karena ada Yusuke dalam diri Naruse jadi dia akan tetap menemui Naruse.

Disini tuh aku kesal banged, campur aduk gitu. Tapi ya mau gimana, kasihan juga sama keduanya.

Tapi Saeko pada akhirnya mengambil keputusan kalau dia akan mengakhiri semuanya. apalagi saat dia mendapatkan pesan dari Hiro-san yang sedang sakit pinggang. Saeko memutuskan berhenti dari pekerjaanya dan pindah ke Hawaii. Saeko benar-benar memutuskan hubungan dengan Naruse, tapi Naruse ini terus mencari Saeko. Bahkan Kengo juga sudah mengingatkan Naruse kalau Saeko mau move on, tapi Naruse belum menyerah karena ada yang harus dia katakan pada Saeko.

 

Aku rasa setelah beberapa minggu/bulan Saeko pindah ke Hawaii, Saeko kemudian mendapat telpon dari seseorang. Saeko menunjukkan wajah terkejut saat itu dan tiba-tiba Naruse muncul di perkebunan teh Hiro-san. Naruse datang kesana untuk melakukan perpisahan dengan Saeko. Ia mengatakan kalau badannya akhirnya menerima jantung Yusuke dan karena reaksi penolakan sudah tidak ada, ia akan kehilangan ingatan Yusuke. Jadi sebelum Yusuke benar-benar menghilang, ia ingin Saeko melakukan perpisahan dengan Yusuke. melakukan hal-hal apa yang ingin dilakukan Saeko.

 

Aku pikir Saeko akan mengajak Naruse liburan, ternyata mereka hanya menghabiskan waktu di rumah, masak-masak, makan, mengobrol sambil menonton film. Hal itu karena Saeko ternyata belum pernah serumah dengan Yusuke, jadi ia ingin melakukan hal sederhana saja. Lalu untuk terakhir kalinya, Saeko mendengarkan detak jantung Yusuke dalam tubuh Naruse. Besoknya Naruse kembali ke Jepang dan Saeko mengantarnya ke bandara. Di bandara itu dulu, Saeko mendengarkan lantunan piano yang sama saat pertama kali ia bertemu Yusuke dan saat itu yang memainkannya adalah Naruse (meski mereka gak sempat bertemu). Saeko penasaran nada piano yang dimainkan Yusuke waktu itu apa dan Naruse memainkan untuk Saeko, ternyata nada awal sebelum musik adalah "SMILE", artinya menyuruh Saeko untuk tersenyum. (Di piano itu ada huruf abjad dan nada yang ditekan Yusuke itu adalah S M I L E).

Sebelum berpisah, keduanya bersalaman dan berpelukan satu sama lain. Itu adalah closure untuk Naruse dan Saeko. Saeko kembali ke perkebunan kopi dan Naruse kembali ke perkebunan apel milik keluarga Miki. Saat Naruse kembali, Miki menangis dan berlari memeluk suaminya itu.

Sebenarnya, telpon yang didapatkan Saeko sebelum Naruse datang waktu itu adalah dari Miki yang mengatakan kalau Naruse akan datang ke Hawaii menemui Saeko. Bagaimanapun Naruse sangat ingin menemui Saeko dan apa yang dikatakan Naruse semuanya adalah bohong. Mengenai Naruse yang baik-baik saja, mengenai ingatan yang akan menghilang. Sebenarnya dokter mengatakan kalau Naruse akan segera meninggal dunia, jantung Yusuke itu tidak bisa bertahan lama dalam tubuh Naruse. Naruse memang sudah sering kelihatan kesakitan sebelum berpisah dengan Saeko. 

Saeko sempat bertanya kenapa Miki membiarkan suaminya pergi menemuinya dan Miki mengatakan itu karena dia sangat mencintai Naruse. Miki secinta itu pada Naruse sehingga membiarkan Naruse menemui wanita lain. Tapi dia mengingatkan Saeko kalau dia tetap ingin Naruse kembali padanya, jadi ia ingin Saeko tidak membiarkan Naruse minum alkohol dan berlari karena dia nggak boleh capek. Dan satu lagi, Naruse nggak boleh melakukan s*x karena jantungnya nggak akan kuat menahannya.

Disini aku baru menyadari kalau jangan-jangan selama ini Miki dan Naruse tidak pernah melakukan hubungan badan. Mungkin saat sebelum operasi juga Naruse nggak boleh melakukan hal itu, karena jantungnya lemah dan Naruse juga sudah meningatkan Miki, tapi Miki menerimanya apa adanya. Makanya Naruse pernah mengatakan kalau dia mau operasi dan suatu saat nanti punya anak, Miki bahagia sekali. Pada akhirnya, Naruse kembali pada Miki dan menghabiskan hari-hari terakhirnya bersama Miki di perkebunan apel.

Untuk ending drama ini, Saeko pulang ke Jepang untuk pertama kalinya setelah sekian lama dan menyapa teman-temannya di perusahaannya dulu. Ia juga mengunjungi Kengo dan mengatakan padanya untuk selanjutnya semoga mereka tidak jatuh cinta pada orang yang sama lagi. Sebenaranya alasan kepulangan Miki itu karena mendapat pesan dari Miki untuk membantu memetik apel di kebun apel mereka. Saeko tidak mengerti kenapa Miki mengirim pesan seperti itu padanya. Saat meminta penjelasan setelah mereka bertemu, Miki hanya mengatakan kalau sekarang sedang musim apel dan mereka butuh bantuan partimer. Saat ia berfikir siapa yang harus dihubungi, ia mengingat Saeko. Ia ingat kalau Saeko punya hutang budi padanya makanya dia memanfaatkan itu. Miki bahkan mengatakan ia ingin Saeko datang tiap tahun membantunya. Dan begitulah akhir dari drama ini.

Aku menangis sedih tapi juga tersenyum karena endingnya sebenarnya bahagia. Itu adalah ending yang terbaik untuk semua orang. Bagi Naruse, bagaimanapun jantungnya nggak tahan lagi dan dia meninggal dunia. Kalau dia tetap hidup, itu akan membuatnya menderita juga. Dia punya istri tapi hatinya menyukai Saeko. Dia nggak bisa memilih salah satu dan itu menyakiti keduanya. Bagi Saeko, kalau Naruse masih hidup, dia juga akan tetap kepikiran meski pada akhirnya dia tetap akan move on. Sedangkan bagi Miki, aku takut dia menjadi tidak percaya sepenuhnya pada Naruse meski Naruse memilihnya. Dia mungkin kelihatan baik-baik saja, tapi dia memendam kesedihan dan ketakutannya kalau Naruse berubah. Tapi dia benar-benar setia menemani Naruse sampai akhir.

Aku baca di twitter katanya ending Miki dan Naruse pelukan setelah Naruse kembali ke Jepang itu bahkan nggak ada di script dan Sakaguchi Kentaro sendiri yang meminta adegan itu ditambahkan. Kejam banged pak Okada, masa dia berniat membuat Sakaken meninggal sama Saeko, atau nggak ada closure untuk Miki?

Sakaken merasa kasihan pada Miki yang nggak punya closure, makanya dia meminta adegan itu dimasukkan. Keren banged Sakaken. Miki itu baik banged dan dia memang deserve closure untuk endingnya. Satu-satunya kesalahan Miki adalah dia nggak mau mendengarkan cerita Naruse mengenai Yusuke, jadi Naruse ini nggak punya tempat cerita, makanya dia lari ke Saeko. Itu karena Miki kayaknya takut banged, soalnya Naruse banyak berubah.

Jadi sebenarnya apakah Saeko dan Naruse itu beneran jatuh cinta atau hanya karena ada Yusuke dalam diri Naruse?

Aku nggak tau juga bagaimana jawabannya. Awalnya mungkin karena Yusuke kali ya, tapi kayaknya makin ke ending, Naruse dan Saeko ini benaran jatuh cinta satu sama lain. Jadi nggak ada hubungannya dengan jantung Yusuke lagi. Apalagi keinginan Naruse untuk ketemu dengan Saeko itu, itu kayaknya keinginan Naruse sendiri. Saeko juga sebenarnya menyadari hal itu, dia juga bingung apakah karena Yusuke atau karena Naruse. Jadi daripada bingung, lebih baik mengakhiri semuanya.

Aku suka karakter Kasumi dalam drama ini. Dia tipe yang suka ngomong, nggak kalem, berpendirian dan cool. Dia mengatakan apa yang ada dalam pikirannya, dia juga gak bisa berhenti ngomong kadang-kadang dan itu yang membuat dia cocok dengan Naruse sebenarnya. Tapi kalau untuk ship, aku lebih suka Saeko dan Yusuke sih. Keduanya cocok banged, sayangnya takdir memisahkan mereka. Saeko harus kehilangan dua orang yang berarti dalam hidupnya dalam setahun. Kayaknya ya. Karena nggak dijelaskan dalam timeline juga. Yusuke meninggal di musim dingin 2023, dan setting drama ini kayaknya 2024.

Yusuke ini seperti matahari, dia selalu tersenyum, selalu punya sesuatu yang membuat orang lain tertarik padanya. Tapi dia punya kesedihan yang mendalam juga. Sangat disayangkan sampai akhir dia tidak bertemu dengan ibunya. Padahal dia sudah kembali ke Jepang, kenapa dia nggak menemui ibunya ya?

 

Drama ini benar-benar perfect sih kecuali endingnya bagi yang nggak suka sad ending (Sebenarnya ending realistis sih). Karena ini cuma 8 episode, semuanya dikemas dengan lengkap, nggak ada yang menggantung. Pemandangannya indah banged, musiknya sangat sangat bagus. Akting pemerannya juga ngena banged, terutama pas adegan sedih. Aku merekomendasikan drama ini untuk semuanya, pokoknya harus nonton terutama fans Sakaken dan Kasumin. Tapi jangan baper, karena kalian tahu bagaimana endingnya.

BTW di Soshite Ikiru juga Sakaken dan Kasumi nggak bersatu dan drama itu juga ditulis oleh Okada Yoshikazu. Kok nggak nyari pemeran lain aja sih ya, masa nggak bersatu lagi. Mana adegan endingnya sama lagi. Kalau di Soshite Ikiru, Sakaken yang minta salaman duluan, sedangkan di drama ini, Kasumi yang minta salaman duluan. Tapi disini ada pelukannya. Karena itu plis pak Okada, cast mereka sekali lagi tapi kali ini romance yang happy ending 😂