Isamu membawa Yasuko ke kamar Minoru, tempat dimana Yasuko dulu sempat tinggal setelah ia menikah dengan Minoru. Kamar mereka dibiarkan sebagaimana sebelum Yasuko meninggalkan rumah. Saat mereka masuk, ada seorang maid muda disana. Isamu memperkenalkannya, namanya adalah Yukie. Maid senior keluarga Kijima memutuskan untuk tinggal bersama anaknya jadi sejak musim semi, Yukie bekerja di keluarga Kijima menggantikan maid senior. Yasuko membungkuk karena ia dan Rui akan merepotkan mulai dari sekarang. Isamu meminta Yukie menjaga Yasuko, karena tangan Yasuko masih patah dan tidak bisa digunakan. Isamu mengatakan kalau ia lega karena Yukie ada bersama mereka membantu Yasuko.
Saat makan siang, ibu dan ayah memuji Rui yang bagus sekali dalam menggunakan sumpit. Isamu memuji Yasuko yang mengajarinya dengan baik. Yasuko juga akan makan tapi ia kesulitan memegang sumpit, Yukie datang membawa sendok untuk Yasuko. Yasuko berterima kasih. Ibu Minoru mengelus rambut Rui dan mengomentari luka Rui apakah masih sakit, Yasuko kembali merasa bersalah. Ayah Minoru mengatakan pada Yasuko untuk tidak mengkhawatirkan apapun mulai dari sekarang, mengenai kehidupan mereka, juga mengenai dokter yang akan merawat Rui. Ia akan mengurus semuanya. Yasuko berterima kasih. Semuanya makan dengan bahagia tapi Yasuko tidak bisa melepaskan pandangan dari puterinya. Yasuko kelihatan sangat khawatir.
Malam itu, Yasuko meletakkan foto keluarga dan foto Minoru di meja. Rui bertanya pada ibunya apakah mulai sekarang mereka akan selamanya tinggal di rumah ini dan Yasuko membenarkan. Rui bertanya kenapa?
Yasuko mencoba menjelaskan karena ini adalah rumah dimana Rui dilahirkan. Rui sepertinya masih khawatir dan bertanya apakah ia akan selamanya bersama ibunya disini. Rui memeluk puterinya dan mengatakan tentu saja, apapun yang terjadi ia tidak akan berpisah dengan Rui.
Keesokan harinya, Yasuko jalan-jalan di pusat perbelanjaan Okayama, tempat dimana ia dilahirkan dan dibesarkan. Tempat itu sudah dibangun kembali, rumah dimana toko Tachibana berdiri dulu sekarang sudah ditempati oleh orang lain. Yasuko terlihat sangat sedih saat tiba-tiba ia mendengar nama yang sudah lama ia rindukan. Di rumah penjual tahu, teman masa kecilnya Kinu-chan dan keluarga ada di sana. Yasuko tidak bisa menahan haru saat memanggil nama Kinu dan Kinu langsung berteriak melihat Yasuko disana. Keduanya langsung berpelukan setelah berpisah sekian lama. Mereka tentu saja bahagia karena keduanya selamat dari perang, ayah dan ibu Kinu juga ada di sana. Mereka sedih saat tahu ayah dan ibu Yasuko meninggal dalam perang. Sementara itu Santa masih tidak diketahui kabarnya, tapi ayah Kinu mengatakan kalau Santa dimanapun berada pasti bisa bertahan hidup.
Lalu seseorang yang heboh datang membawa gerobak ke sana dan Yasuko excited sekali saat tahu dia adalah suami Kinu-chan. Pria itu adalah anak ketiga dari petani yang ia temui saat mengungsi, ia tidak terlalu menyukainya awalnya tapi pria itu terus mengikutinya sampai ke sini. Kinu-chan mengatakan kalau dia adalah orang yang bodoh karena suka heboh sendiri, tapi karena kekuatan itulah ia dan keluarganya bisa bertahan sampai sekarang.
Kinu-chan kemudian menanyakan mengenai Minoru dan Yasuko hanya tersenyum sedih. Keduanya kemudian jalan-jalan ke arah kuil dan Yasuko menceritakan tentang kehidupannya setelah perang pada Kinu, bagaimana Minoru meninggal dunia, bagaimana ia kabur dari rumah dan sekarang kembali ke rumah keluarga Kijima lagi. Yasuko bertanya pada Kinu apa yang harus ia lakukan sekarang. Ia kembali lagi ke rumah keluarga Kijima, tidak ada apapun yang harus ia khawatirkan, tapi ia merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Saat ia tinggal di Osaka bersama Rui, kehidupan mereka sangat sulit, bahkan untuk memikirkan makan hari itu, ia berusaha sangat keras bersama puterinya, memulai dari nol, belajar bersama, tertawa bersama, bernyanyi bersama, tapi meski sulit, ia sangat bahagia saat itu. Kinu mengatakan pada Yasuko bukankah itu bagus, sekarang pun Yasuko bisa hidup bersama Rui, tertawa bersama, membuat ohagi bersama-sama. Yasuko akhirnya mengerti kalau ia masih bisa melakukan hal seperti itu bersama Rui sekarang.
Rui sedang menggambar di dapur ditemani oleh Yukie yang sedang memasak saat Isamu pulang bekerja. Ia menyapa Rui dan menebak apa yang digambar Rui. Awalnya ia pikir itu gambar manusia dan ternyata itu adalah Ohagi. Isamu kemudian punya ide,ia ingin main dengan Rui dan mengambil peralatan baseball-nya dulu. Ia main lempar-lemparan bola dengan Rui di halaman tengah. Yukie saat itu tersenyum melihat keduanya, ia menyajikan teh untuk Isamu. Tak lama kemudian Yasuko kembali ke rumah dan Rui menyambut ibunya. Saat Yasuko kembali, Yukie dengan wajah aneh meninggalkan mereka dan ia kembali ke dapur melanjutkan pekerjaannya. Sementara itu, Isamu, Yasuko dan Rui bermain lempar-lempar bola dengan bahagia. Saat itu, Yasuko berfikir kalau hubungan bahagia seperti ini akan berlanjut selamanya.
***
Wahhh, Okada Yui akhirnya muncul dengan karakter yang jahat HAHHAHHA.
Aku sudah menduga kalau dia kemungkinan akan membuat retak hubungan antara Rui dan Yasuko. Tentu saja kebaikan ibu mertua juga masih dipertanyakan. Kalau aku lihat sih, ibu mertua baik karena nggak mau Rui pergi lagi, tapi mungkin dia merencanakan sesuatu untuk membuat Yasuko pergi nanti. Sementara itu maid Yukie kelihatan banged ada rasa dengan Isamu dan kemungkinan besar dia bakalan cemburu pada Yasuko. Aku hanya berharap mereka tidak melakukan sesuatu pada Rui.
Yasuko selama ini tujuan hidupnya adalah bertahan bersama Rui, makanya ia berusaha sangat keras untuk bertahan hidup saat di Osaka. Meski sulit, ia bahagia. Tapi saat sekarang kembali ke Okayama, dia nggak perlu mengkhawatirkan apapun lagi, itu membuat dia merasa kosong. Gimana ya, biasanya sibuk, tiba-tiba nggak melakukan apapun gitu, ada sesuatu yang berbeda dan kita nggak puas. Mungkin itu yang dirasakan oleh Yasuko. Makanya nanti Yasuko akan mulai jualan ohagi lagi yang jelas-jelas ditentang oleh keluarga Kijima.
terima kasih, kak.. 🙏🏻
BalasHapusYukie nyebelin. 🙃