Tommy duduk jauh dari sana dan Berry bertanya apakah Tommy kesal karena tidak menang. Tommy mengatakan kalau ia sangat puas dengan hasil kompetisi ini. Ia sudah melakukan yang terbaik, begitu juga Joe. Berry kemudian memuji kalau Joe juga nggak terlalu buruk.
Sementara itu Rui jauh di sudut, ia juga terharu karena kemenangan Joe, tapi ia segan menyapa karena pakaiannya yang lusuh. Setelah diam-diam mengucapkan selamat, Rui meninggalkan tempat itu.
Tapi kemudian Joe menyadari Rui tidak ada dan mencoba mengejar Rui. Ia berterima kasih pada Rui, ia menang karena pakaian pilihan Rui dan karena Rui berusaha membersihkannya untuknya. Rui tentu saja membantah mengatakan itu karena kemampuan Joe. Joe kemudian langsung memeluk Rui dan mengatakan, ayo kita menikah. Rui terkejut.
Keesokan harinya di Takemura Cleaning Shop, Rui larut dalam lamunannya. Di radio memberitakan kemenangan Joe dalam kontes trumpeter Kansai, Kazuko dan Heisuke heboh karena hal itu. Mereka mengatakan bagaimana kalau mereka melakukan perayaan kemenangan dan lain-lain.
Saat itu Rui larut dalam lamunannya karena lamaran Joe, dalam kepalanya ia ikut acara kuis yang menebak masalahnya. Ia membayangkan Kazuko dan Heisuke bisa menebak kalau dia galau karena dilamar oleh Joe dan menunjukkan wajah marah pada Rui yang baru saja terbiasa dan mengerti dengan pekerjaan laundry malah akan pergi dari tempat mereka. Sebenarnya itu yang membuat Rui khawatir.
Ia tak bisa dengan mudah mengatakan pada Kazuko dan Heisuke kalau ia akan menikah padahal keduanya sudah menganggapnya anak, memberinya pekerjaan.
Joe muncul tiba-tiba di Takemura Cleaning Shop dan Kazuko & Heisuke menyambutnya, mengucapkan selamat atas kemenangan Joe. Mereka juga mengatakan kalau mereka sedang mendengarkan berita Joe di radio. Rui menyiapkan minuman di belakang saat Joe tiba-tiba mengatakan pada Kazuko dan Heisuke agar memberikan Rui padanya, karena ia ingin menikah dengan Rui. Joe mengatakan ia akan pindah ke Tokyo dan ia ingin Rui ikut bersamanya, karena itu ia meminta izin padaman dan bibi untuk menikahi Rui. Heisuke dan Kazuko terkejut karena ini tiba-tiba sekali. Rui lebih kaget lagi dan langsung marah pada Joe yang mengatakan sesuatu seperti itu dengan mudah tanpa berkonsultasi padanya. Joe bingung karena ia pikir sudah seharusnya ia meminta izin pada mereka yang merawat Rui disini jika ia ingin menikahi Rui.
Rui marah pada Joe mengatakan kalau ia sudah banyak berhutang budi pada Kazuko dan Heisuke sejak datang ke Osaka. Ia tidak punya apa-apa, tapi keduanya mau menerimanya, memberinya pekerjaan dan mengajarinya dari 0. Ia baru saja terbiasa dan bisa melakukan pekerjaan dengan baik, jadi tidak semudah itu ia bisa meninggalkan mereka. Ia bahkan disayangi seperti anak sendiri oleh keduanya. Joe mengerti akan hal itu, makanya ia meminta izin dengan baik. Tapi Rui mengatakan Joe tidak mengerti, jika Joe mengerti maka Joe tidak akan mengatakan hal itu semudah ini, karena Joe tahu dia nggak akan bisa berhenti kerja semudah itu. Semuanya terdiam.
Saat itu Kazuko bertanya apa yang sebenarnya Rui bicarakan, kenapa Rui semarah itu. Heisuke bertanya apakah Rui mengkhawatirkan penerus Takemura Cleaning Shop karena mereka nggak punya penerus?
Kazuko mengatakan Rui memikirkan hal yang bodoh. Itu benar toko ini sangat berarti bagi mereka, tapi toko mereka tidak butuh penerus dan mereka memang berencana hanya melakukan pekerjaan ini satu generasi saja. Mereka cukup senang Rui bekerja disini untuk sementara dan suatu hari nanti jika mereka pensiun dan mengingat hari-hari ini, mereka akan tersenyum bahagia. Mereka tentu saja berharap kebahagiaan Rui. Rui terdiam.
Heisuke dan Kazuko kemudian membungkuk pada Joe untuk menjaga Rui dengan baik, tanda mereka memberi izin Rui untuk menikah. Joe mengerti dan membungkuk juga, diikuti Rui yang juga terharu dan membungkuk/bersujud pada dua orang yang sudah ia anggap sebagai ayah dan ibu itu.
Malam itu, mereka berempat berpesta, makan banyak makanan dan minum bir. Heisuke mabuk dan mengeluh ia akan sangat kesepian karena Rui tidak ada bersama mereka lagi. Rui mengatakan kalau ia akan sering mengunjungi mereka. Kazuko juga sedih + bahagia Rui akan pergi tapi ia excited karena memikirkan kalau ia akan punya cucu. Semuanya tertawa bahagia malam itu.
Joe akan duluan ke Tokyo sebelum Rui menyusul nanti. Joe harus melakukan persiapan untuk rekamannya dan ada juga penampilan khususnya di malam natal nanti di sebuah klub di Ginza. Rui meminta Joe menjaga kesehatannya disana dan berfikir kalau Joe akan tinggal di hotel selama di sana. Tapi Joe mengatakan kalau ia akan tinggal di rumah presiden. Presiden itu menyiapkan kamar untuk para newbie dan biasanya mereka tinggal di sana. Rui mengerti.
Rui saat itu membantu Joe untuk beres-beres kemudian melihat sesuatu yang membuatnya terkejut. Itu adalah sebuah korek api dengan merk Dippermouth Blues dan Rui ingat kenangannya bersama ibunya di Dippermouth Blues, ia ingat orang yang memutarkan On The Sunny Side of the Street dimana ia pertama kali mendengarnya adalah pemilik cafe Dippermouth Blues. Joe terkejut mendengarnya meski ia juga sudah merasa kalau mereka punya koneksi yang sama dengan pemilik cafe, Teiichi-san.
Joe kemudian mengatakan kalau Sadaichi-san lah yang mengambilnya di jalanan dan membesarkannya sehingga ia bisa bermain jazz. Lalu Joe teringat bagaimana pemilik cafe Dippermouth Blues menemuinya saat tidur di jalan dan memberikan hotdog padanya, pemilik mengatakan ia mendapatkan hotdog dari tentara Amerika. Joe kecil saat itu sangat kelaparan dan sangat menyukai hotdog itu, makanya sampai sekarang ia menyukai hotdog. Pemilik saat itu menanyakan nama Joe dan Joe mengatakan namanya Joichiro.
***
Jadi, timelinenya adalah pemilik cafe Dippermouth Blues menemukan Joe dan memberinya makan. Setelah itulah baru Joe kecil mengikuti pemilik cafe dan sering mengintip di luar, lalu adegan dia diam-diam masuk ke pesta tentara Amerika, sampai dia pemilik akhirnya mengakuinya.
0 komentar:
Posting Komentar