Sinopsis Come Come Everybody Episode 62: The Birth of Hinata
Rui dan Joe tidak lagi mengkhawatirkan penjualan kaiten-yaki, karena meski tidak populer, kaiten-yaki mereka terjual dengan baik. Kali ini yang membuat Rui khawatir adalah suaminya, Joichiro. Joe selama ini hanya tahu tentang terompet dan saat ia tak bisa main terompet lagi, Joe benar-benar tidak bisa melakukan apapun dan itu melebihi dari yang Rui bayangkan. Rui curhat pada Ichiko saat ia berkunjung ke rumah Ichiko, sekalian ia juga ingin belajar penyajian teh Jepang.
Ia sudah mencoba membuat Joe berjualan dengannya, tapi Joe tidak bisa memasak kaiten-yaki. Joe juga nggak bisa membuat adonan di dapur, tepungnya tumpah-tumpah dibuatnya. Saat diminta melayani pelanggan, Joe juga kebingungan, apalagi kalau sedang ramai. Ichiko kemudian bertanya, bagaimana dengan delivery? Karena ia berencana akan memesan kaiten-yakin dalam jumlah banyak. Rui bertanya berapa buah dan Ichiko menjawab sekitar 200 buah. Rui kaget kok banyak sekali. Ichiko mengatakan untuk cemilan pernikahan. Rui bertanya pernikahan siapa dan Ichiko senyum mengatakan pernikahannya. Rui senang sekali Ichiko akhirnya akan menikah.
Saat makan malam, Rui menceritakan itu pada Joe dan Joe juga kaget kalau Ichiko akan menikah. Ichiko ternyata ikut omiai setelah lulus kuliah dan calonnya adalah master tari tradisional Jepang. Dan Ichiko ingin menggunakan kaiten-yaki Rui sebagai dessert saat pesta pernikahannya. Joe merasa kalau pernikahan mereka pasti mewah sekali karena keduanya dari keluarga terpandang, ia ragu apakah kaiten-yaki mereka akan cocok sebagai dessert di pesta pernikahan itu. Rui mengatakan kalau mungkin orang-orang mulai bosan makan cemilan khas Jepang. Tapi Joe merasa itu karena Ichiko ingin membantu penjualan mereka. Rui merasa juga begitu, tapi nggak masalah baginya, asalkan penjualan mereka bagus. Rui berfikir untuk membeli sepeda karena ia juga ingin menerima pesanan yang banyak sekali-sekali.
Dan keesokan harinya, Rui dan Joe pergi ke toko Kichiemon untuk bertanya apakah mereka menjual sepeda di sana atau meminta tolong mencarikan sepeda. Rui memperlihatkan jumlah uang tabungannya dan Kichiemon mengatakan nggak ada sepeda yang bisa dibeli dengan uang segitu. Rui dan Joe kecewa. Saat itu ada seorang wanita datang ke toko Kichiemon, mengantarkan soba. Kichiemon kelihatannya menyukai wanita itu karena ia kelihatan awkward di depan wanita itu. Wanita itu kebetulan mendengar Rui dan Joe yang mau beli sepeda dan menawarkan sepeda yang ia gunakan untuk delivery. Itu karena pemilik toko soba membeli sepeda baru dan sepeda lama jadi jarang digunakan, jadi lebih baik dijual. Rui tentu saja senang karena bisa membeli sepeda belas masih bagus dengan harga murah. Masalah sepeda itu cuma rem-nya kurang bagus. Rui kemudian meminta Joe mencoba sepedanya tapi Joe ternyata nggak bisa naik sepeda.
Rui dan Joe kemudian ke taman dan Rui mengajarkan Joe naik sepeda. Ini mengingatkanku saat Yasuko diajari naik sepeda oleh Minoru. Disini Rui mirip sekali dengan ayahnya 😭
Joe teriak lebih parah dari Yasuko dulu. Padahal kaki Joe nyampe tanah tapi dia tetap takut naik sepeda. Ia bahkan diejek anak-anak karena nggak bisa baik sepeda. Tapi anak-anak itu kemudian mengajarkan Joe cara naik sepeda dan itu membuat Rui bisa tenang meninggalkan suaminya di sana untuk latihan bersepeda, karena ia harus kembali ke toko.
Saat Rui kembali ke toko, pemilik kedai minuman datang membeli kaiten-yaki dan bertanya dimana Joe. Rui mengatakan suaminya ada di taman tepi sungai. Pemilik kedai minuman mengatakan pada Rui kalau belakangan banyak tetangga yang bergosip kalau suami Rui nggak mau kerja, malah Rui yang bekerja. Ia juga mengingatkan Rui untuk jangan terlalu capek dan menjaga kesehatan. Rui hanya terdiam.
Malam itu, Rui menghitung hasil penjualan mereka dan menyisihkan sebagian untuk disimpan. Rui punya satu simpanan lagi yang akan ia gunakan nanti jik mereka menemukan cara menyembuhkan penyakit Joe. Saat itu Joe turun ke bawah karena ia tidak bisa tidur. Ia bertanya pada Rui apakah Rui menyesal menikah dengannya, seseorang yang tidak bisa melakukan apapun?
Rui mengatakan pada Joe untuk tidak mengatakan hal itu lagi, jika Joe mengatakannya lagi maka ia akan meminta cerai. Keduanya kemudian saling tersenyum bahagia. Keduanya saling mencintai kekurangan masing-masing.
Besoknya Rui ke toko Kichiemon untuk membeli tempat membawa pesanan kaiten-yaki untuk pernikahan Ichiko. Saat Rui memilih-milih bersama ibu Kichiemon, radio di background menyiarkan kalau Momoyama Dangoro, anak aktor Momoyama akan dinobatkan sebagai generasi kedua Momoyama dalam dunia akting.
Saat itu wanita yang bekerja di kedai soba datang lagi dan Kichiemon sibuk cari perhatian. Ibu Kichiemon mengatakan kalau ia ingin segera memesan 200 kaiten-yaki juga untuk acara pernikahan. Rui bertanya siapa dan ibu menunjuk Kichiemon dan wanita itu, Kichiemon memang suka sama wanita itu tapi belum mengajak menikah. Rui senang sekali melihatnya tapi tiba-tiba Rui lemas dan jatuh pingsan.
Joe saat itu sedang belajar naik sepeda di taman bersama anak-anak. Saat ayah dari salah seorang anak itu datang menjemput, Joe hanya bisa menatapnya. Saat itu Kichiemon datang berlari ke taman dengan pinggangnya yang sakit, ia berteriak memanggil Joe, mengatakan kalau Rui pingsan. Joe terkejut dan panik, tanpa ia sadari ia mulai mengayuh sepedanya tanpa rasa takut. Meski masih agak gemetaran, Joe akhirnya bisa naik sepeda hari itu. anak-anak sampai ternganga menatap Joe.
Joe tiba di rumah dengan wajah khawatir dan Rui sudah ada di sana. Joe bertanya dimana dokternya dan Rui mengatakan kalau dokter sudah pulang. Rui mengatakan kalau ia kurang tidur makanya ia lemas dan pingsan. Joe lega mendengarnya. Lalu Rui mengatakan satu lagi, ia sedang hamil. Joe terkejut. Ia mendekati Rui perlahan dengan wajah bahagia sambil memegang perut Rui, keduanya saling menatap bahagia. Joe bertanya apakah ia bisa menjadi seorang ayah. Rui mengatakan tentu saja, serahkan saja padanya, ia akan membuat Joe menjadi ayah kesayangan anak mereka. Joe tiduran di paha Rui sambil terus mengelus perut Rui. Sementara itu Rui juga bergumam apakah ia bisa menjadi seorang ibu.
Waktu berlalu. Joe ada di rumah sakit dengan wajah tidak tenang. Radio saat itu memberitakan Okayama Higashi Commercial High School memenangkan kejuaraan untuk melaju ke Koshien sebagai perwakilan prefektur Okayama. Itu adalah musim semi dimana Momoyama Danggoro resmi mengambil nama panggung ayahnya Momoyama Kennosuke 2nd Generation. Suara tangis bayi terdengar, Joe berdiri dengan wajah bahagia. Musim semi itu, Rui melahirkan seorang bayi perempuan yang sehat.
***
Terharuuuu. Cucunya Yasuko ini. Mana Yasuko, kamu dimana???? 😭😭😭
Joe dan Rui sama-sama kehilangan orang tua sewaktu kecil, mereka hampir tidak ingat bagaimana kasih sayang orang tua mereka jadi ada sedikit rasa tidak tenang, apakah mereka bisa menjadi ayah dan ibu yang baik untuk anak mereka. Tapi karena kenangan masa kecil mereka itulah, semoga mereka bisa menjadi orang tua yang baik seperti yang mereka harapkan.
Ichiko menikah dengan seorang penari tradisional Jepang, tiba-tiba aku ingat kakaknya Yasuko, Santa. Gimana kabarnya ya? Apakah dia akan muncul lagi nanti???
Minggu depan heroine ketiga, Hinata-chan akan muncul 🥰
0 komentar:
Posting Komentar