Saat itu-lah ia bertemu dengan Hinata di acara fansign. Hinata yang masih duduk di kelas 5 SD mengatakan kalau ia ingin menjadi samurai dengan mata berapi-api, saat itu ia mengatakan pada HInata kecil kalau Hinata bisa melakukannya jika Hinata tidak kehilangan ambisinya. Ia terkejut dengan kata-katanya pada Hinata waktu itu. Ia juga memakan kaiten-yaki yang Hinata bawa saat itu dan teringat kembali kata-kata koreografer Santa saat pertama kali mereka bertemu, sihir dari kacang merah.
Hinata terkejut karena Santa ada hubungannya dengan kacang merah / anko. Jadi, kembali ke masa lalu, saat pertemuan pertama Santa dan Danggoro di bioskop, Santa membawa cemilan roti isi kacang merah dan protes dengan rasanya yang nggak enak. Saat itu Santa mulai mengatakan sihir kacang merah keluarga Tachibana setiap kali mereka membuat pasta kacang merah, dengarkan permintaan kacang merah, maka dia akan memberitahumu. Jangan tergantung waktu, bayangkan wajah bahagia mereka yang akan memakan pasta kacang merah nanti, jadilah enak, jadilah enak, jadilah enak, maka pasta kacang merah akan menjadi enak.
Santa saat itu meneteskan air mata teringat pada keluarganya, pada kakeknya, pada ayahnya, pada adiknya dan juga pada Rui kecil.
Saat itu Danggoro tidak mengerti apa yang Santa katakan dan Santa dengan senyuman mengatakan kalau itu adalah sihir dari pasta kacang merah.
Kembali ke masa sekarang, Momoken selalu teringat dengan sihir pasta kacang merah itu. Ia mengatakan ia yakin kalau ayahnya selalu memperhatikannya dan melindunginya dari surga. Lalu saat ia melihat poster movie ayahnya di rumah Hinata saat ia akan membeli kaiten yaki (saat Momotaro akan lahir), ia merasa ayahnya saat itu memintanya untuk mencari antagonis sendiri dan me-remake movie itu.
Jika kamu tidak kehilangan ambisimu, maka kamu akan bisa menjadi apa yang kamu inginkan. Itu adalah kata-kata ayahnya dulu. Ia berterima kasih pada Hinata yang selama ini mendukungnya meski ya Hinata tidak tahu kalau keberadaannya dan kaiten yaki keluarganya ternyata erat kaitannya dengan drama sejarah. Hinata benar-benar bangga pada Kaiten-yaki keluarganya.
Di rumah, Hinata masih tak bisa berhenti mengagumi kaiten-yaki mereka, juga fakta kalau Momoken memutuskan menjadi Momoken saat ia dilahirkan.
Suatu hari saat pulang kerja, Hinata bertemu dengan Santa di sekitaran rumahnya. Hinata menyapa Santa yang ingin mencari toko kaiten-yaki Otsuki. Ia penasaran karena Momoken terus mengatakan kalau kaiten-yaki Otsuki adalah favoritnya. Hinata mengatakan kalau itu adalah toko keluarganya dan Santa kaget. Hinata membenarkan kalau kaiten-yaki mereka adalah yang terbaik dan mengajak Santa ke rumahnya. Santa bertanya bagaimana audisi waktu itu, ia berharap Igarashi menang karena Igarashi adalah seseorang yang spesial bagi Hinata tapi Hinata membantahnya. Santa mengatakan kalau Hinata ini mirip sekali dengan adik perempuannya yang sudah lama tidak ia temui.
Lalu mereka berselisih dengan Kichiemon, sayangnya keduanya tidak saling mengenal. Lalu mereka tiba di toko kaiten-yaki keluarga Otsuki. Saat itu, Joe kebetulan memanggil Rui dan Rui karena ia tidak menemukan kemeja-nya. Santa terkejut mendengar nama Rui dan langsung ingat pada Rui keponakannya. Santa juga melihat sekilas wajah Rui dan kemudian menghilang dari sana. Hinata baru sadar kalau Santa tidak ada di sana lagi saat ia mengatakan pada ibunya untuk membuatkan kaiten-yaki untuk paman ini, tapi paman itu tak ada di sana lagi. HInata bingung.
Hasil audisi untuk peran antagonis dalam movie Yojutsu Shichihenge diumumkan di TV hari itu. Hinata tidak bisa melepaskan TV dari matanya karena ia ingin tahu siapa yang memenangkan audisi. Keesokan harinya Hinata membawakan kaiten-yaki yang banyak untuk Igarashi. Igarashi makan dengan lahap karena ia sangat kesal, ia tidak memenangkan audisi tapi salah satu aktor movie village yang menurutnya kurang bagus akting samurainya malah memenangkan audisi itu. Saat itu, sutradara datang membawa naskah untuk Igarashi. Momoken menepati janjinya pada Kyomuzo untuk menjaga Igarashi, ia memberikan sebuah peran pada Igarashi di remake Yojutsu Shichihenge. Igarashi senang sekali, apalagi adegannya itu ada kalimatnya. Igarashi dan Hinata sangat excited dengan hal itu. Hinata menawarkan diri untuk menjadi teman latihan Igarashi, tapi Igarashi menolak berakting dengan Hinata. Hinata percaya diri dan terus memaksa.
Sakakibara datang tak lama kemudian memanggil Hinata. Ia juga memanggil Ichie. Sakakibara mengatakan kalau akan ada stage play baru, Kyoto Tea Ceremony Murder Case. Sakakibara ingin Ichie mengajarkan aktris-nya bagaimana melakukan upacara minum teh yang benar, mengingat Ichie adalah puteri guru upacara minum teh. Ichie ragu karena ia belum pernah mengajarkan orang lain. Hinata mengatakan bagaimana kalau meminta bantuan ibu Ichie?
Ichie mengerti, ia akan bertanya pada ibunya mengenai hal ini. Tapi ia ingin Hinata ikut bersamanya. Hinata sebenarnya nggak masalah, tapi saat tahu kalau aktris yang dimaksud adalah Sumire Misaki, Hinata langsung down, mengingat bagaimana ribetnya berurusan dengan Sumire. Sakakibara mengatakan kalau Hinata adalah pendukung Sumire, tentu saja Hinata harus ikut. Pada akhirnya Hinata tidak bisa menolak.
***
Wah, Santa akhirnya bertemu dengan Rui. Tapi kok Santa kabur lagi? Nyebelin banged. Kayaknya aku denger Narasinya mengatakan kalau Santa nggak akan muncul lagi dihadapan Hinata. Mengecewakan sekali. Santa tahu nggak sih itu Rui keponakannya, atau dia cuma berfikir namanya sama dengan Rui, tapi keburu kabur karena rasa bersalahnya.
Masalah mengenai movie village aku pikir akan berakhir di episode ini, ternyata masih ada episode besok dengan Sumire Misaki. Kira-kira time jump-nya kapan ya, karena katanya akan time jump ke tahun 1992 dimana Hinata 27 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar