Di movie village, Sakakibara menanyakan pada Hinata mengenai ide Hinata untuk menaikkan jumlah pengunjung di movie village. Tapi Hinata tampak tak semangat, mengatakan pada Sakakibara apa gunanya karena 7 tahun lagi bumi ini akan binasa.Sakakibara bingung lalu sadar kalau Hinata sepertinya percaya pada ramalan Nostradamus itu. Sakakibara mengatakan pada Hinata, meski bumi akan hancur dalam 7 tahun, tapi mereka tetap harus menaikkan pengunjung movie village.
Sumire dan Ichie datang tak lama kemudian. Sepertinya sekarang yang bertugas menjadi asisten Sumire adalah Ichie, karena Sumire fokus pada drama tentang penyajian teh yang populer. Sumire melihat apa yang mereka khawatirkan, jumlah pengunjung movie village dan ia meminta maaf itu karena ia tidak bermain di stage play movie village lagi. Tapi Sakakibara mengatakan Sumire tidak perlu minta maaf, karena drama Sumire tentang penyajian teh populer. Sebenarnya yang dikhawatirkan oleh Sakakibara adalah pekerjaan para aktor pendukung di movie village yang semakin berkurang, soalnya nggak banyak drama sejarah lagi sekarang.
Sementara itu, Momotaro, adik Hinata yang baru saja menjadi anak SMA datang ke ruangan guru literatur Jepang. Gurunya adalah Sayoko, teman Hinata. Momotaro sejak kecil memang mengagumi Sayoko dan mungkin setelah SMA ini sudah berubah menjadi cinta. Kalau di rumah, biasanya mereka memanggil satu sama lain dengan Sayo-chan dan Momo-chan, tapi kalau di sekolah, tentu saja mereka harus memanggil dengan nama keluarga agar sopan. Momo datang ke sana dengan alasan dia nggak terlalu bagus dalam literatur Jepang jadi ia meminta rekomendasi buku yang mudah dimengerti pada Sayoko. Sayoko memberikan Momo sebuah buku berjudul 'Sarada Kinenbi'. Momotaro senang sekali karena diberi rekomendasi buku yang dalam bahasa inggris berjudul 'Salad Anniversary'. Ia bahkan mengatakan hari ini adalah Sayoko Anniversary karena Sayoko memberikan buku itu padanya hari itu.
Hinata memikirkan ide untuk movie village dalam perjalanan pulang ke rumah malam itu. Kemudian ia ketakutan karena sesuatu yang berwarna putih terbang ke arahnya. Ternyata itu cuma plastik. Hinata kemudian mendapat ide. Keesokan harinya ia menemui Sakakibara menyampaikan idenya untuk membuka 'rumah hantu' di movie village. Tapi Sakakibara tampak tidak terlalu puas dengan ide itu, mengingat rumah hantu juga ada di taman bermain di daerah itu. Hinata mengerti.
Saat itu, sutradara Todoroki (sutradara yang lemah sama Sumire waktu itu, juga sutradara remake Ypjutsu Shichihenge) melihat proposal Hinata dan kelihatan tertarik dengan ide rumah hantu. Ia bahkan menawarkan diri untuk menyutradarai proyek rumah hantu itu. Sutradara sepertinya butuh sesuatu yang fresh karena ia bosan terus menyutradarai Sumire misaki yang ribet. Ia juga mengatakan mereka bisa menggunakan aktor pendukung di movie village untuk menjadi hantunya. Sakakibara dan Hinata tiba-tiba bersemangat karena hal itu.
Momotaro sedang tidak bersemangat di taman dekat rumahnya, karena sekolah yang akan mengikuti Koshien sudah diumumkan dan klub sekolahnya tidak ada dalam list. Saat itu, Sayoko lewat di sana dan Momotaro kaget melihat Sayoko, ia langsung berdiri dengan tegap. Sayoko sudah mendengar mengenai klub sekolah mereka yang gagal masuk klub yang akan bertanding memperebutkan Koshien, ia juga tahu Momo pasti sedih karena hal itu. Jadi untuk membuat suasana hati Momo lebih ceria, Sayoko sengaja bertanya posisi Momo diklub baseball dan Sayoko memuji itu posisi yang hebat. Ia mengatakan Momo masih kelas 1 jadi masih bisa berjuang lagi tahun depan, ia berharap Momo akan menjadi anggota tim inti. Dan begitulah Momo yang tadinya sedih kembali bersemangat lagi.
Pada 1 Agustus 1992, rumah hantu di movie village akhirnya dibuka. Banyak sekali para pengunjung yang datang ke movie village dan Hinata senang sekali. Para aktor pendukung menjadi hantunya, tentu saja Igarashi juga ada di sana. Tapi tidak seperti seniornya yang bersemangat menakuti pengunjung, Igarashi sama sekali tidak kelihatan bersemangat dengan peran hantunya. Ia menunjukkan wajah kesal selama hari pertama itu.
Setelah rumah hantu tutup untuk hari pertama, Hinata membagikan bayaran untuk para hantu yang bertugas hari itu, jadi bisa dibilang ini seperti kerja part time mereka. Igarashi tampak dingin sekali saat ia mengambil bayarannya. Hinata mencoba bersikap biasa mengatakan kalau banyak pengunjung yang senang hari ini. Tapi Igarashi menanggapi dengan dingin, ia tak suka dengan pekerjaan ini karena ia adalah seorang aktor.
Hinata jadi kesal, ia mengingatkan Igarashi bahwa Sakakibara berusaha keras melakukan sesuatu agar para aktor pendukung punya pekerjaan, Igarashi harusnya tidak mengatakan hal seperti itu. Igarashi mengatakan ia tahu akan hal itu, meski ia tahu ini demi mereka tapi ia tetap kesal karena bukan ini pekerjaan yang ia harapkan.
Hinata kemudian mengatakan pada Igarashi kalau dalam 7 tahun bumi ini akan hancur. Igarashi tahu itu ramalan Nostradamus dan bertanya apakah Hinata percaya akan hal itu?
HInata mengatakan jika memang bumi akan hancur, ia ingin tinggal bersama Igarashi selama waktu yang tersisa. Ia bertanya apakah Igarashi juga merasakan hal yang sama?
Igarashi terdiam, ia tak bisa menjawabnya.
***
Jika hubungan sudah terlalu lama, apakah akan seperti ini pada akhirnya?
Banyak sekali yang pacaran udah bertahun-tahun tapi mau menuju ke pelaminan itu susah banged, biasanya sih cowoknya nggak melamar-lamar padahal ceweknya udah nungguin. Alasannya mungkin sama dengan Igarashi, merasa belum siap karena ia belum menjadi apa-apa.
Masalahnya ada temenku yang begitu, pacaran sejak SMA, udah 13 tahun nggak dilamar-lamar sama cowoknya. Nggak tahu alasannya apa, untungnya kemaren baru lamaran mereka. Akhirnya.😭
Hinata udah nggak diragukan cinta banged sama Igarashi, Igarashi juga cinta sama Hinata tapi karena tanggung jawab cowok memang lebih besar jadi ada suatu keraguan gitu. Biasanya kalau gini, kalau ceweknya nggak maju duluan bakalan susah sih.
0 komentar:
Posting Komentar