Senin, 28 Desember 2015

[Sinopsis] Reply 1988 Episode 16 ~ Part 2


Sinopsis Answer Me 1988 Episode 16 Part 1
-------------------------------------------------------------------------

Sinopsis Answer Me 1988 Episode 16 Part 1


Anak laki-laki hari ini mengikuti kelas malam. Yang lain sibuk belajar sementara Dong Ryong sibuk mendengarkan sesuatu melalui earphone-nya.
Dong Ryong benar-benar kelihatan sangat serius mendengarkan earphone-nya. Jung Hwan berkutat dengan soal matematika nomor 15-36 yang tidak bisa ia selesaikan.
Sun Woo menyentuh Dong ryong  dan bertanya perkembangan pertandingan Taek. Jung Hwan juga bertanya apakah dia menang.
Dong ryong mendesah dan melepaskan  earphone-nya, memasukkannya ke telinga Jung Hwan.

Jung Hwan mencoba mendengarkan dengan serius dan apa yang ia dengar adalah 'I just call to say I love you~'
HAHHAHAHAAHHAAHHAHAHAHAHHA. Dong Ryong bukan mendengarkan pertandingan tapi mendengarkan musik LOL.
Dan Dong Ryong mulai menyanyi di kelas yang tidak ada suara itu dan Dong ryong benar-benar mencairkan suasana dengan nyanyiannya, karena siswa yang tegang jadi ikutan ketawa dan juga ada yang ikutan nyanyi.
Sun Woo kesal karena Dong ryong ternyata tidak mendengarkan berita. Dong Ryong mengatakan hasilnya tidak akan keluar sampai nanti.

Dong ryong mencabut earphone dari walkman dan ia mulai menyanyi lagi, ia bahkan mengajak yang lain ikutan menyanyi juga.
Sun Woo menyuruhnya diam tapi Dong ryong terlalu asyik dengan lagu 'I just call to say i love you'
JUng Hwan tersenyum manis melihatnya KYAAAAAAAAAAAAAAa!!!!!
Dong Ryong mengatakan kalau ia akan mengikuti kontes menyanyi nasional dan akan bersaing dengan ibu Jung HWan. Ia yakin akan mengalahkan ibu Jung Hwan dan Jung HWan mengingatkan kalau ibunya adalah Ra Mi Ran LOL.
Dong Ryong terus menyanyi sambil menggaruk bokongnya lagi dan Michael berkomentar jangan-jangan dia kena penyakit HAHHAHAHAHHAHAHA. Itu yang mau aku bilang tadi.
Dong Ryong tersu menyanyi dan yang lain belajar. Jung Hwan tertawa melihatnya.

Ayah Jung Hwan sudah boleh pulang ke rumah dan ayah menemani ibu latihan menyanyi untuk kontes. Ibu siap menunjukkan kemampuannya meski ia khawatir karena Dong Ryong juga ikut LOL.
ayah tertawa dan mengatakan jika ibu terus latihan setiap hari, ia akan mengalahkan Dong Ryong. Ibu senang mendengar kata-kata positif ibu LOL.
Ayah memegang pemutar kaset dan ibu bersiap dengan mike labunya HAHHHAHAHAH.
Saat musik di putar, ibu mulai menari dan menari mengikuti irama dengan gaya yang sangat aneh. HAHAHAHAHHAHA. Mami Mi Ran, Papa Sung dan Deok Sun sebelas dua belas HAHHAHAHAHAHAHA. Cuma genrenya aja yang beda HAHHAHAHAHA.

Ayah protes karena ibu masuk terlambat ke musiknya saat akan memulai menyanyi. Tapi ibu merasa kalau dia sudah benar.
Ayah mulai mengatakan pada ibu tentang ini dan itu, tiba-tiba ia merasa ingin ke toilet dan ibu segera membantu suaminya berdiri. HAHAAHAHHA.
ayah masih sakit pinggang dan ga bisa berdiri dengan benar, jadi ia berteriak sekencang-kencangnya saat ia berdiri LOL.

Ayah Taek menggendong Jin Joo di punggungnya, ia menunggu ibu Sun Woo pulang sekaligus menunggu telpon hasil pertandingan Taek.
ibu Sun Woo datang terlambat dan akan membawa Jin Joo tapi ayah mengatakan dia akan menggendongnya pulang.
Setelah meletakkan Jin Joo di kasur dan menyelimutinya, ibu mengantar ayah Taek keluar. ayah TAek seperti ingin mengatakan sesuatu padanya, tapi ayah tak bisa mengatakannya.
Ayah mengurungkan niatnya dan pulang. Ibu jadi bingung. Kita bisa melihat ayah mendesah panjang karena tak bisa mengatakan apa-apa.


Michael menyentuh Sun Woo yang sedang sibuk dengan belajarnya dan ia memohon agar SUn WOo mau memintakan tanda tangan Taek untuknya. Sun woo mengerti dan Michael senang.
JUng HWan masih berkutat dengan soal matematika yang belum juga ia selesaikan. KIta bisa melihat ia terlihat berfikir tentang soal itu tapi pikirannya entah kemana.
Dong Ryong yang latihan nyanyi melihatnya dan ia mulai kesal. Ia mengatakan sejak kemarin Jung Hwan selalu membahas soal yang itu dan tidak bisa menyelesaikannya. Dong Ryong menyuruhnya untuk membahas soal yang lainnnya saja.
Jung Hwan tampak terdiam, ia menggaruk kepalanya dan berfikir.

Ibu mendengarkan musik untuk kontes menyanyi sambil bersih-bersih rumah. Ia bahkan mengikuti gerakan tariannya saat ia membersihkan piringan LOL.
Kemudian terdengar suara ayah berteriak dari kamar minta sikat gigi dan ibu membawanya ke kamar mandi dan membantunya sikat gigi LOL.
Ibu membantu ayah berjalan dan ayah mendengarkan suara kasetnya sudah mulai rusak. Ibu sombong dan mengatakan ia bisa mengatasinya. Seperti yang JUng Bong lakukan, ibu mengambil kaset dan memasukkannya dalam lemari es LOL.
Ayah memuji ibu dan ibu sangat senang.

Ibu akan membawa ayah ke kamar saat ayah baru ingat kalau hari ini pertandingan Taek dan dia harus menunggu untuk berita kemenangan Taek. Jadi dia menolak tidur dan mau nonton TV. Ibu agak kesal sih, tapi dia membantu ayah.
Mereka nonton TV dan ibu meminta ayah mengecilkan volumenya karena akan mengganggu Jung Bong yang belajar.

Sementara itu Jung Bong mendapat lingkaran hitam dibawah matanya. Sepertinya ia tidak tidur selama ini HAHAHHAAHHHA.
Tapi bangau kertasnya sudah menumpuk banyak WOWOWOOWOWOW. Kayaknya udah 1000 tuh.
Ia puas dengan hal itu dan mengambil telpon untuk menelpon Mi Ok.
Seperti janji mereka, kodenya adalah jika telponnya berdering dua kali, maka itu darinya dan Mi Ok harus menelpon balik.

Jadi setelah memastikan berdering dua kali, Bong mematikan telponnya dan menunggu telpon Mi OK.

Telpon Bong berdering dan Bong mengangkatnya. Tentu saja itu dari Mi Ok dan mereka mulai membicarakan sesuatu di telpon. Awalnya mereka membicarakan Deok Sun dan JUng Bong mengatakan ia tak peduli apakah Deok Sun sudah pulang atau belum HAHAAHAHHAAHAHAHA.
Kemudian mereka membicarakan kencan mereka saat ulang tahun Mi Ok dan Mi Ok mengatakan ia mungkin akan terlambat karena ia harus makan malam dulu bersama keluarganya.
Pembicaraan makin seru saat tiba-tiba ayah MI Ok ternyata mendengarkan pembicaraan mereka dan bertanya siapa yang nelpon malam-malam.
Bong shock dan mematikan telponnya. Ia ketakutan dan berdiri di sudut, cegukan dan mengelus dadanya. HAHAHHAHA
Semenakutkan apa sih? LOL

Anak-anak pulang ke rumah masing-masing malam itu. Deok Sun ada di depan telpon menunggu telpon dari Taek.
ayah menyobek kalender dan kita sudah memasuki 1 april 1989. Ibu membungkus selimut untuk dibawa Bo Ra sementara No Eul membaca buku. Ayah menanyakan tentang Bo Ra dan No Eul mengatakan kakaknya belajar sampai tengah malam.
Ayah mengatakan ini hari terakhir Bo Ra di rumah dan ibu mengingatkan ayah untuk pulang lebih awal besok, untuk mengantar kepergian Bo Ra.
Ayah tertawa dan mengatakan kalau Bo Ra tidak akan meninggalkan Korea kenapa harus diperbesar dan ibu terlihat sedih memikirkan anaknya akan tinggal sendirian sekarang.

Deok Sun kesal sekali karena Taek belum menelpon, dia penasaran Taek menang atau kalah.

Di Cina, Taek memenangkan pertandingannya dan Guru serta ajusshi sangat senang.
Taek terlihat sedang dikelilingi wartawan dan di wawancarai.

 
JUng Hwan masih belum tidur, ia duduk di meja belajarnya dan berfikir.

Deok Sun membawa telpon ke kamarnya, ia masih menunggu telpon dari Taek. Meski ia terlihat sudah tertidur.

Taek ada di kamar hotel.
Ia terlihat berfikir dan melirik ke arah telpon.
Ia memutuskan menelpon Deok Sun dan Deok Sun mengangkatnya, berarti dia belum tidur.
Taek bicara pada Deok Sun dan kita tidak mendengar apa yang ia katakan.

Sun Woo tampak di dekat tangga keramat, ia memakai kemeja hadiah Bo Ra.
Hari in adalah hari jumat, dan janji kencan mereka. Ia melihat jam dan sudah hampir jam 12 malam.
Sun Woo tetap menunggunya.

Bo Ra ada di perpustakaan, belajar. Ia melihat jam dan melanjutkan belajarnya, kemudian ia teringat kalau ia ada janji dengan Sun Woo. Ia benar-benar lupa karena fokus belajar. Ia segera beres-beres an berlari ke luar.

Jung Hwan masih belum tidur. Lampu kamarnya menyala dan ia masih di meja belajarnya, berfikir.

Sun Woo masih menunggu dan kemudian ia tersenyum melihat Bo Ra tapi senyumannya menghilang saat melihat Bo Ra nerlari ngos-ngosan ke arahnya.
Bo Ra benar-benar melupakan janjinya. Sun Woo sudah tahu Bo Ra pasti merasa bersalah, jadi ia mengatakan kalau ia tidak apa-apa sebelum Bo Ra bicara sesuatu.
Sun Woo mengatakan sekali lagi kalau ia sungguh tidak apa-apa dan memeluk Bo Ra.
Bo Ra masih belum bisa mengatur nafasnya, ia kelihatan menyesal.

Lampu kamar Jung HWan masih menyala, sudah sangat larut. Dan WOOWOWOOWOWOWOWWOOWOOWOOWO. Menyala sampai pagi!!! HEOLLLLL!
Jung Hwan ga tidur sampai pagi? Jinja?!!!!!

Hari ini adalah hari lomba nyanyi nasional dan pagi-pagi ayah sudah minta dibawakan oleh ibu. Ibu merawat ayah dengan baik dan ayah mengatakan ia ingin ikut LOL.
Ibu tentu saja tidak mau karena ayah akan merepotkan kalau ikut, ia menyuruh ayah tinggal di rumah sebentar selama ia ikut lomba.
Ayah mulai mengeluh tentang dia yang ga bisa kemana-mana dan memastikan ibu harus pulang cepat dan jangan kemana-mana setelah itu LOL.
Ibu Sun Woo datang menjemput ibu Jung HWan, ia mengatakan akan menjadi manajer selama sehari HAHAHHAHA.

Ada penjual telur ayam keliling yang lewat dan kedua ibu keluar untuk membelinya. Ibu Jung HWan baik, dia mengambil air dan memberikannya pada pak penjual.
Ibu Sun Woo mengeluk karena suara kaset penjual itu sudah jelek dan memintanya mengganti kasetnya. Pak penjual mengakui dia punya banyak uang untuk menggantinya tapi dia tidak punya waktu membelinya dan mereka tertawa.
Kemudian ibu mengusulkan untuk memperbaikinya dan ibu Sun woo langsung mengerti maksud ibu Jung Hwan, keduanya tertawa.

Tentu saja ibu Jung Hwan memasukkan kaset ke dalam freezer dan meminta pak penjual menunggu 15 menit.
Penjual itu cukup kagum dengan ide ibu. Ibu Sun Woo juga mengatakan kalau ia baru tahu ada yang seperti itu. Aku juga baru tahu kok buk, LOL.
Penjual mengatakan ia akan menjual telur ayamnya dulu di luar sambil menunggu 15 menit.
Ibu Sun Woo segera menyuruh ibu Jung HWan untuk bersiap karena mereka akan terlambat.

Ibu Jung HWan bingung memilih baju yang mana, apakah bunga-bunga feminin atau pake jas saja biar kelihatan tomboy.
Ayah tertawa dan mengatakan pakai yang mana saja, kau kelihatan cantik dengan baju apapun.
Ibu tersenyum malu HAHAHHAHAA.
Pak penjual datang dan memberi bonus 1 pak telur ayam meski ibu bilang tidak perlu. Ia mengambil kasetnya di kulkas dan O OWWWW, dia mengambil kaset yang salah AAAAAAAAAAAAA

Kontes menyanyi nasional. Ibu Jung Hwan memilih style tomboi HAHHAHAHAHA, dia latihan dengan baik LOL.
Ibu Sun Woo sebagai manajernya memegang tape dan kemudian melihat seseorang dan memanggilnya. Dong Ryong dengan stelan biru-nya datang dan langsung latihan vokal disana. HAHHAHAHAHAHAHAHAHHAHHA.

Ibu Jung Hwan tampak tak mau kalah, jadi keduanya sama-sama latihan sebelum nomor mereka dipanggil. LOL
Lucu banged pas Mami Mi Ran kesal karena Dong Ryong menyanyi dengan baik jadi dia juga ga mau kalah dan latihan nyanyi dengan suara melengking di tahan, nunggu dipuji ibu SUn Woo HAHAHHAHAHAHAHHAHAHAHAA.


Hari ini juga hari kepindahan Bo Ra. Bo Ra menyetir mobil sendiri, No Eul membantu memasukkan barang ke dalam mobil.
Bo Ra terlihat sama sekali tidak sedih dan menyuruh ibu dan adiknya masuk karena cuaca dingin. Tapi ibu tetap ingin mengantar kepergian Bo Ra dan mengatakan ayah tidak bisa melihat dia pergi karena harus lebur. Bo Ra hanya tertawa dan mengatakan tidak apa-apa. lagi pula dia tidak pergi jauh.
Ibu memastikannya untuk menelpon setidaknya sekali seminggu, karena mereka belum tahu nonor telponnya jadi Ibu memastikan Bo Ra menelpon duluan. Bo Ra mengerti. Ia masuk ke dalam mobil dan mulai menyetir.

Ibu menahan air matanya melihat kepergian putri sulungnya.
Deok Sun melihat ibunya dan segera mengelus lengan ibu dan mencoba menghiburnya, toh kakaknya tidak pergi jauh.
Tapi tetap saja ibu tersenyum dan ia menunjukkan wajah sedih dengan mata berkaca-kaca. Ia berusaha untuk tidak menangis.

Bo Ra menyetir dan berusaha untuk tidak terlihat sedih saat meninggalkan ibu dan adiknya, dan dia melakukannya dengan baik.
Tapi saat ia belum keluar dari jalanan kecil, ia melihat ayahnya menunggu di ujung jalan dan Bo Ra mulai tidak bisa mengontrol emosinya. Bo Ra berhenti dan bertanya dengan suara hampir menangis kenapa ayah disana.
Ayah tersenyum dan menyuruhnya tak perlu keluar dari mobil. Ayah tersenyum dan memberikan sesuatu terbungkus plastik hitam pada Bo Ra.
Bo Ra membukanya dan melihat itu adalah obat-obatan yang sudah di tulis oleh ayah di bungkusnya, mana yang obat demam, sakit kepala dan lain-lain.
Bo Ra kali ini tidak bisa menahan tapi ia mencoba sekuat tenaga agar air matanya tidak keluar.

Bo Ra mengatakan kalau disana juga ada apotik, kenapa ayah menyiapkan hal seperti ini. Ayah hanya tersenyum padanya dan kemudian memberikan uang pada Bo Ra untuk digunakan selama disana. Ia mengingatkan Bo Ra untuk makan daging sesekali.
Bo Ra awalnya masih tidak mengambil uang itu, tapi ayah memaksa dan ia menerimanya. Bo Ra mulai menangis, ia mungkin teringat bagaimana adiknya ingin les tapi ibu mengatakan mereka tak punya uang demi biayanya dan sekarang ayah malah memberikannya uang tambahan lagi.
Bo Ra meneteskan air mata saat meminta ayah pergi duluan, tapi ayah mengatakan dia yang harus pergi duluan karena takut ada mobil mau lewat nanti.
Bo Ra memasang sabuk pengamannya lagi dan air matanya mulai menetes. Ia menginjak gas dan mobil berjalan.

Ayah dengan suara bergetar hampir menangis berteriak padanya untuk menelpon jika terjadi sesuatu.
Bo Ra menatap ayahnya melalui kaca spion dan ia mulai menangis dan menangis dengan sedih. Kali ini air matanya tak berhenti bahkan jika ia menahannya. Bahkan ia menangis mengeluarkan suara. Ia melihat bayangan ayahnya semakin jauh.
TiSSUUU MANA TISSSUUUUUUUUUUUUUUU T_________________T

Akhirnya giliran Dong ryong, Ibu Jung Hwan dan beberapa peserta lain.
Mereka masuk dan menunggu giliran di depan juri. Dong Ryong peserta nomor 93, peserta nomor 92 tidak datang jadi setelah ini Dong Ryong yang akan tampil. Dong ryong gemetaran, ia minum dengan gugup.
Tapi ia mencoba untuk tidak terlihat deg degan saat ibu Jung Hwan bertanya apa benar peserta No. 92 tidak datang. Dong Ryong menebak peserta itu pasti ketakutan dan kabur.


Saat juri memanggil peserta No. 92 semuanya terdiam dan juri memanggil sekali lagi, Dong ryong bergumam dengan suara lucu kalau peserta itu kabur.
Tapi beberapa detik kemudian seorang kulit hitam muncul dan mengatakan kalau dia peserta nomor 92. Dong Ryong shock.
Pria itu warga negara asing yang bisa berbahasa Korea dengan baik dan ia akan menyanyikan lagi I just call to say i love you.
Pria itu menyanyi dengan sangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat baik, suaranya berwarna dan bagus banged deh pokoknya.
Ibu Jung HWan aja sampai bengong buka mulut mendengarnya.
Dong Ryong juga bengong melihat hal itu dan kemudian ia melirik ke kertas yang ia bawa, ternyata ia juga akan menyanyikan lagu yang sama dengan pria itu OMG!!!!

Tiba giliran Dong Ryong. Ia naik ke atas panggung dengan gugup dan saat ia baru menyanyi di bait pertama, juri menyuruhnya berhenti. Dia di diskualifikasi karena lagunya sama dengan peserta sebelumnya.
Kita mendengar suara tawa dan ternyata itu adalah ibu Jung HWan dan ibu Sun Woo yang ga paham situasi dan malah menertawakan Dong Ryong HAHAHHAHHAHAHAHAHA. Padahal kenalan, ga sedih gitu buk.

Ayah Jung Hwan merasa bosan di rumah, sebelum ibu pergi sepertinya ibu membawanya ke ruang TV dan ia terbaring disana sambil menonton.
Tiba-tiba pak penjual telur tadi datang lagi dan ayah bingung kenapa dia mencari ibu.
Penjual mengatakan kalau kasetnya tertukar tadi, dan ayah terkejut.

Ibu Jung Hwan adalah giliran berikutnya, ia mengenakan kaca mata gelap dan bergaya cool memperkenalkan dirinya, dari Ssammundong, ibu Jung Bong, Cheetah si penyanyi, Ra Mi Ran. HAHHAHHHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHA
Ibu sebenarnya gugup juga, tapi excitednya lebih dari gugupnya, saat ia sudah dipersilakan mulai, ia memberi aba-aba pada ibu Sun Woo yang memegang tape dan ibu berpose LUCU banged sebelum memulai nyanyiannya. HAHHAHAHAHAHHAHAHA. Pose apa itu? pose ayam mematok, ular HAHAHAHAH
Ibu Sun Woo menekan play, tapi tidak ada suara. Padahal ibu Jung Hwan sudah mau mulai menari. Jadi dia pemanasan gerakan dulu LOL.

Ibu JUng Hwan bingung dan ibu Sun Woo mengecek lagi. Ia memperbesar volume dan begitu ibu mulai bergerak lagi, yang keluar bukan lagu yang ia hapalkan melainkan, Telur disini~ Ayo datang dan beli telur~
HAHHAHHHAHHAHAHAHHAHHHAHAHAHAHHAHAHHAHHAH
Ibu JUng HWan tidak panik dan ia malahan menari dengan mengikuti irama kaset penjual telur it LOL, ibu joged joged dan juri tertawa menyuruhnya berhenti.
Ibu tidak menyerah, ia mengatakan ia bisa melakukan tanpa musik dan ia mulai melakukan acapella, menyanyi dan bermusik dengan mulutnya pampam papapapapampam, krrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrhhhh, pampampampam HAHHAHHAHAHAHA

Ibu beneran ga menyerah, dia ga malu sama sekali dan terus menyanyi dan menari dengan dance yang aneh LOL.
Yang malu adalah Dong Ryong dan ibu Sun Woo yang terpaksa harus menarik ibu keluar dari sana HAHAHHAAHHAH. Tapi ibu masih saja ga menyerah dan terus menyanyi jadi mereka menyeretnya HAHAHHAHAAHHAH.
Cheetah Omma, nggak ada bedanya sama Kim Sajang LOL.

Dong Ryong ada di rumah belajar setelah kontes menyanyinya, ia bahkan belum mengganti pakaian.
Ia duduk dimejanya dengan tidak bersemangat dan Sun Woo mengajanya bicara tapi ia trauma dengan kontes menyanyinya sehingga ia kehilangan jiwa.
Jung Hwan duduk dimeja disamping Sun Woo, memegang dompetnya. Ia masih terganggu dengan sesuatu dan terus memandangi dompetnya dengan desahan.
Sun Woo mengajaknya keluar untuk menghibur Dong Ryong dan mereka bertiga pergi.

Malam itu ayah dan ibu Jung Hwan akan tidur dan setelah mendapatkan cerita lengkap kontes melalui ibu, ayah sangat menyayangkan tidak ada satu pun dari Ssammundong yang berhasil dalam kontes, dalam tanda kutip, setidaknya menyelesaikan nyanyian sampai akhir.
Ibu menghela nafas dan mengatakan ada satu orang. Ayah bingung, karena yang ia tahu yang ikut adalah ibu dan Dong Ryong. Ibu mengatakan itu adalah No Eul. No Eul berhasil dengan lagu ballad-nya.
Ayah memastikan itu No Eul yang mereka kenal, si anak pemalu. Ibu tertawa kecil dan membenarkan.

Flashback ke kontes menyanyi.
Para juri sudah kelelahan menilai seharian dan tinggal peserta terakhir sekarang.
No Eul dan teman sebangkunya masuk dan mengucapkan salam, tapi para juri kelihatan sudah sangat mengantuk. No Eul memberitanda untuk memulai pada temannya yang memetik gitar dan No Eul mulai menyanyi.
Dan WOWOOWOWOWOW, Suaranya lumayan bagus lhoooo!
Lagu ballad, suara rendah yang bagus dan para juri tertarik, mereka tidak bosan lagi dan mendengarkan.

Flashback ke kelas No Eul saat ia dihukum untuk menyanyi di depan kelas dan teman-temannya berseru agar dia menyanyi.
No Eul takut-takut awalnya tapi ia mulai mengeluarkan suaranya dan menyanyi lagu yang sama dengan yang dikontes.
TAk disangka dia mendapat seruan pujian dari teman-temannya, ia bahkan juga kelihatan terkejut dengan pujian itu, well, jadi selama ini kayanya dia ga nyadar suaranya bagus.
Gurunya juga mengangguk sambil tersenyum, kagum dengan No Eul yang memiliki suara bagus.

Kembali ke konser dan No Eul terus menyanyi dengan sangat baik, bahkan pada nada tinggi juga, WOOWOWOOWWO.
Suara No Eul bagus banged! Kayaknya dia bakalan jadi penyanyi deh nanti :)
Aktor aslinya seorang aktor musikal sih, sama kayak Dong Ryong :)

Anak-anak akan keluar dari rumah belajar dan di tangga mata Jung Hwan menangkap sosok Deok Sun yang akan naik ke atas.
Mereka berselisih dijalan dan Sun Woo terkejut kenapa Deok Sun disana. Dong Ryong juga bingung kenapa Deok Sun ke rumah belajar, Jung Hwan juga menanyakan hal yang sama, tidak biasanya Deok Sun terlihat disana.
Deok Sun kesal sekali pada mereka dan berkata, Memangnya kenapa? Apa aku tidak boleh belajar? Apa aku tidak boleh ke rumah belajar?

Sun Woo mengoreksi pertanyaannya, bukan begitu, kau... tidak bertemu dengan Taek? BUkankah kalian janjian menonton film?
Deok Sun mengatakan kalau Taek tidak bisa datang karena dia ada janji penting, dia akan pulang besok.
Deok Sun naik meninggalkan mereka sambil bergumam kalau akhir-akhir ini tidak ada hal baik yang terjadi padanya. Ia mendesah.

Sun Woo dan Dong ryong bingung ada apa dengan Taek.
Sementara itu Jung Hwan menatap Deok Sun dan sepertinya ia merasakan ada yang salah. Ia menggigit bibirnya dan melihat ke arah Deok Sun lagi, sepertinya ia merasa hal yang ia takutkan terjadi.

Flashback ke saat Taek menelpon Deok Sun dari Cina.
Deok Sun menjawab dan mengatakan kalau Taek sudah berusaha keras di pertandingannya ini. Taek mengatakan besok sepertinya ia tidak bisa pulang ke Korea karena ia ada janji. Deok Sun tampak sedikit kecewa dan bertanya apakah itu janji penting. TAek membenarkan dan katanya ia harus pergi.
Deok Sun mengerti dan ia mengatakan kalau ia tak apa-apa, lagian mereka bisa pergi lain kali. Ia kemudian menyuruh Taek segera tidur.
Taek minta maa pada Deok Sun dan Deok Sun mengatakan kalau ia tidak apa-apa dan menyuruh Taek segera istirahat. Setelah mengucapkan selamat malam, Deok Sun mematikan telponnya.

TAek masih meletakkan telpon di telinganya, ia tidak menutupnya sama sekali.
Beberap detik kemudian Taek meletakkan telpon. Ia masih ada dalam posisi yang sama dan tiba-tiba air matanya menetes. AWWWWWWWWWW
Taek menunduk dan menangis.

Sementara itu Deok Sun mendesah dan berbaring ditempat tidurnya. Ia bersiap untuk tidur.

Flashback ke kamar Taek setelah anak laki-laki pulang dan ia membereskan sampah, ia melihat dompet Jung Hwan terjatuh di lantai.
Taek mendekati dompet itu dan tentu saja untuk mengetahui siapa pemiliknya, ia membuka dompet itu dan AWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWW, hal pertama yang aku baca adalah MBC Radio.
Dan benar saja, Taek melihat gambar itu dan membukanya, itu adalah foto couple Jung Hwan dan Deok Sun di acara konser MBC RAdio!!!!!
Taek tampak terkejut, tapi tidak lama karena Deok Sun mengetuk pintu. Taek melipat dompet lagi dan menyuruh Deok Sun masuk.

Setelah Taek memberikan dompet itu pada Deok Sun agar ia mengembalikan pada Jung HWan, wajah Taek terlihat biasa saja, tapi setelah ia menutup pintu kamarnya, Taek terlihat memikirkan hal itu dan ia tampak terpukul dan sedih.

Kembali ke kamar hotel di China, guru masuk ke kamar Taek untuk menyampaikan jadwal penerbangan dan Taek meminta guru mengubah jadwal penerbangan ke hari minggu karena ia mau menginap sehari lagi disana.
Ia meminta maaf dan mengatakan kalau ia akan tidur dan istirahat sampai penerbangan berikutnya. Guru mengerti dan setuju. Guru keluar setelah menyuruhnya istirahat.

Lalu kita melihat ada banyak pil yang diminum Taek di meja dan ia sudah tertidur di tempat tidurnya. Aigoo~

-THE END-

Komentar :

Pil lagi. Pil lagi!
Please deh, pada tahap ini kalau Taek terus kebanyakan minum obat tidur dia bisa sakit beneran.
Jujur aja, aku ga mau Taek masuk rumah sakit dan nanti kalau beneran kejadian, aku ga mau kayak Reply 1994 lagi saat ChilBong masuk rumah sakit. Please PD-nim! Taek sudah cukup menyedihkan dengan kehidupannya dan jangan membuat dia semakin menderita lagi. Ada banyak hal yang bisa ditulis bagi karakternya agar bahagia. Ingat iti SW-nim T_____T

Jadi, Taek juga mundur nih ceritanya?!
Aku awalnya berfikir kalau dia bakalan confess pada Deok Sun apapun yang terjadi, mengingat Dong Ryong mengatakan kalau Taek orang yang kompetitif, wajah kalau dia ga akan mundur dan tetap menyatakan cintanya, tapi apa? Taek mengambil langkah yang sama dengan Deok Sun. WOW.
Menurut kalian kenapa dia menangis di akhir episode ini? Karena dia tahu Jung Hwan menyukai Deok Sun orang yang juga iya sukai? Benar! TApi lebih tepatnya ia menangis bukan karena untuk Deok Sun melainkan karena Jung Hwan. Sahabatnya juga menyukai gadis yang sama dengannya, dia tidak ingin melukai Jung Hwan makanya dia mundur.

Saat pertama kali Taek melihat ekspresi Jung HWan di akhir episode 15, Taek mungkin sudah tahu Jung Hwan juga ada rasa pada Deok Sun. Tapi ia tidak menyerah dan tetap mengajak Deok Sun kencan menonton film bersamanya. Nah, pada saat melihat foto di dompet Jung Hwan, Taek ternyata memilih mundur.
Mungkin gini, pas Taek melihat ekspresi Jung Hwan, dia tahu Jung HWan suka, tapi belum terlalu yakin. Tapi saat melihat foto itu, dia jadi yakin kalau JUng Hwan sangat menyukai Deok Sun, sampai-sampai menyimpan di dompetnya. DAn lagi, meski Taek tidak melihat tanggal disana, tapi ia tahu kapan konser itu diadakan, karena saat Deok Sun dan Jung Hwan janjian pergi, dia ada disana. Mungkin dia sadar Jung HWan lebih awal menyadari perasaannya pada Deok Sun, dan ia teringat saat ia mengatakan pada semuanya kalau ia menyukai Deok Sun sebagai seorang wanita, Jung HWan ada disana.
Taek pasti berfikir kalau selama ini Jung Hwan menahan perasaan pada Deok Sun karena tahu dia juga menyukai Deok Sun. Karena itu Taek memilih mundur.
Karena ia juga mencintai Jung Hwan sama seperti Deok Sun.

Taek adalah adik bungsu mereka. Taek jelas tahu bagaimana semua anak geng sayang padanya. Terutama Jung Hwan. Jung HWan lah yang paling menunjukkan bromance-nya pada Taek dan kasih sayangnya juga. Termasuk Deok Sun. Dari semua anak, aku merasa yang paling sayang pada Taek adalah Jung HWan dan Deok Sun. Kalian tentu setuju sama aku, setelah melihat dari episode 1-16 ini.
Taek juga bukan pria yang jahat, yang makan teman sendiri. Itu rasional sih menurut aku, saat tahu temanmu menyukai orang yang sama, maka mundur adalah hal yang biasanya dilakukan atau berdiskusi. Ingat, penulis membuat kisah ini semirip mungkin dengan kehidupan nyata. Karenanya alurnya terasa lambat. Karena jika kejadian ini terjadi didunia nyata, maka, kalian mungkin akan mengerti kenapa Taek dan Jung Hwan mundur.
Hanya saja, ini adalah drama dan tentu saja kita sebagai penonton frustasi.

Aku tidak mengatakan kalau aku nggak frustasi pada drama ini, tentu saja, sebagai pencinta drama aku menginginkan lovey dovey OTP, tapi kalau difikir-fikir lagi ini rasional.
PD-NIm dan SW-nim tidak ingin membuat kesalahan yang sama dengan R97, dimana OTP jadian terlalu cepat dan membuat banyak harapan bagi Tim Chilbong dan akhirnya plot menjadi lambat ditengah-tengah dan membuat beberapa fans bosan.
Tapi jujur saja, aku tim Trash Oppa dan aku tetap menyukai Reply 1994, dan memang benar kalau plot melambat dan sedikit aneh di pertengahan, dan aku membenci bagian Na Jung harus ke luar negeri LOL. Tapi untung ceritanya masih nyambung dan dapat diterima lah.
NAh, di R88 ini, sepertinya PD-nim ingin membuat kita tidak kehilangan momen excited terhadap OTP, makanya dia membuat ceritanya lambat, penyatuan OTP-nya lambat. Kalau OTP bersatu artinya game over.
Reply 1997 juga begitu dulu. Sampai episode terakhirlah kita baru fix dan ga ragu lagi Yoon Jae adalah suami Si Won LOL.

PD-nim mengatakan di R88 tidak ada lagi husband hunting game, sebenarnya dia benar, sejak awal sudah kelihatan siapa yang akan menjadi suami Deok Sun. Hanya saja itu memang terserah kita mau masuk ke dalam tim siapa dan mungkin cara kita menangkap ceritanya berbeda-beda. TApi sejak awal cerita ini selain fokus pada Deok Sun, fokus pada emosi Jung Hwan. Makanya aku sama sekali ga ragu kalau Jung HWan akan berakhir dengan Deok Sun.
Kesalahan PD-nim adalah menambahkan adegan tahun 2015. Jika sejak awal dia ga mau ada husband hunting game, harusnya tidak ada pemeran dewasa mereka. Kalau seandainya tidak ada dengan tahun 2015, aku yakin kita masih diawang-awang.
Itu benar adegan 2015 menambah kita makin excited tapi coba bayangkan kalau adegan 2015 sama sekali tidak ada, HAHAHAAHAHHAHAHA, aku yakin kita makin galau.
Dan pada akhirnya, adegan 2015 benar-benar dihentikan sejak foto itu keluar. LOL.

Aku senang sekali episode 16 ini juga fokus pada impian anak-anak Ssammundong. Kita sedikit banyak sudah bisa memprediksi apa pekerjaan masa depan mereka semua.
Bicara tentang impian, aku jadi teringat Reply 1997.
Impian Yoon Jae adalah menjadi seorang pilot seperti ayahnya, ditambah lagi Si Won mengatakan kalau ia menyukai seseorang yang menggunakan seragam.
Aku jadi mikir apa jangan-jangan JUng Hwan ingin menjadi pilot pesawat tempur juga ada hubungannya dengan Deok Sun. Entah kenapa aku merasa ada sesautu (meski apa yang aku rasa-rasa sejak episode awal banyak yang ga kejadian HAHHAHAAHHAAH). Tapi kalau itu benar maka ini akan menarik. Hanya saja, dalam reply series, khususnya Reply 1997, impian sama sekali tidak menjadi kenyataan. Buktinya, Yoon Jae yang impiannya jadi pilot berakhir dengan jadi jaksa, kakaknya Tae Woong yang menyukai tantangan selalu berubah-ubah dan akhirnya jadi calon presiden. Si Won sendiri ga menyangka kalau dia akan menjadi bagian dari penulis. Lalu bagaimana kira-kira dengan Reply 1988 ini?
Aku pribadi, lebih menyukai Jung Hwan menjadi dokter, tapi setelah episode ini, aku rasa aku mendukungnya menjadi pilot, tapi bukan pesawat tempur. Kenapa? Karena dengan begitu Deok Sun bisa jadi pramugari.
Ada percakapan ibu Deok Sun dan ibu Jung Hwan dimana ibu Deok Sun mengatakan dia tidak tahu kapan ia bisa naik pesawat dan ibu Jung HWan mengatakan dia punya 2 anak perempuan yang nanti siapa tahu akan mengabulkan keinginannya itu.
Bagaimana jika yang mengabulkannya adalah calon menantu? Jung Hwan?

Mengenai Sun Woo yang mengatakan ia juga tidak punya impian khusus, aku merasakanmu. Aku tahu hidup tanpa impian itu sangat sulit, dan menjadi apa yang diharapkan orang lain lebih sulit. Dia mengatakan dia akan masuk sekolah kedokteran karena keinginan ibunya. Aku merasa nantinya kemungkinan Sun Woo akan menjadi pilot.
Ayah Sun Woo adalah pilot, sun Woo sangat menyukai pesawat terbang, aku yakin impiannya awalnya adalah menjadi pilot, tapi karena ayahnya kecelakaan saat penerbangan, jadi dia tidak bisa dengan mudah mengatakan impiannya pada ibunya. Ibu pasti masih trauma dan tidak mau anaknya mengambil jalan itu.
Jika 2 orang jadi pilot, aku rasa tidak mungkin HAHAHAHHAHA. Jadi, aku berharap kalau Sun Woo jadi pilot, Jung Hwan jadi dokter aja HAHHAAHHAH.

 Deok Sun?
Aku masih tidak menyukai kalau dia akan jadi selebriti, karena selebriti banyak hal negatifnya, jadi aku kurang suka.
Aku lebih suka ide dia menjadi pramugari. aku rasa itu akan cocok. Dia lumayan tinggi, cantik, cepat tanggap disaat darurat dan mudah dekat dengan orang lain.
Selain itu dia juga bisa jadi perawat, tentu saja Jung Hwan jadi dokternya LOL *maksa
Aku berharap masalah pekerjaan masa depan dan impian benar-benar dibahas dengan baik, karena ini menarik. Sayangnya kita hanya punya 4 episode lagi T_____T
Semoga semuanya bisa terselesaikan dalam 4 episode mendatang.

Aku tertarik pada pesawat kertas warna biru Jung Hwan.
Seperti yang aku bilang, kalau Jung Hwan mau jadi pilot pesawat tempur ada hubungannya dengan Deok Sun, maka itu akan menjadi menarik, itu sebabnya dia galau memandangi pesawat itu.
Aku melihat dibuku Jung Hwan dekat pesawat kertas itu ada polkadot merah dan hijau.
Masih dengan teori warna, merah=Taek, hijau=Jung Hwan.
Dan ada warna biru disana, itu bisa aku ibaratkan sebagai Deok Sun.
Jung Hwan terlihat akan membuang / menerbangkan pesawat itu tapi ia mengurungkan niatnya. Aku merasa pesawat itu sepertinya perasaannya pada Deok Sun. Ia ingin membuangnya tapi tidak bisa.
Seperti yang aku bilang, ia ingin menggenggamnya tapi ia tak mau orang lain terluka, ia ingin melepaskannya, tapi cintanya sudah terlalu dalam. AKH!

Jung Hwan ini memang deh, sampai ga tidur semalaman gara-gara takut Taek mengintip dompetnya.
Jung Hwan ini mikirin Taek sampai segitunya yak? Taku setelah melihat dompetnya TAek jadi kepikiran dan takut kalau itu akan mempengaruhi permainan baduknya. Untungya hal itu tidak mempengaruhi permainan baduknya. Aku senang akan hal itu.
Tapi kita bisa melihat Jung Hwan yakin Taek melihat isi dompetnya saat melihat Deok Sun di rumah belajar setelah Taek membatalkan kencannya. Itu adalah hal ditakutkan Jung Hwan.
Tapi ya mau bagaimana lagi, hal seperti itu tidak akan bisa dihindari. Sekarang tinggal penyelesainnya.

Itu benar kalau sebaiknya penulis juga fokus pada perasaan Deok Sun. Aku baca beberapa komentar di soompi yang membaca komentar di dramabeans katanya banyak yang ga peduli pada perasaan Deok Sun dan hanya peduli pada perasaan Taek. Aku ga baca detailnya sih, tapi kayaknya mereka kesal karena TAek terluka dan menangis. Hal ini membuat aku tertawa. Maaf bagi penggemar Taek.
Aku tahu kalau TAek itu adalah adiknya Ssammundong dan disayang, tapi dia ga bisa selamanya begitu. Seorang pria tidak suka jika dia terus bergantung pada orang lain dan orang lain menganggapnya lemah. Makanya kadang Taek kesal saat anak-anak seolah tak percaya kalau dia bisa melakukannya sendiri.
Taek perlu sesekali menangis karena hal-hal seperti ini, itu akan membuatnya lebih dewasa. Aku tahu dia karakter yang menyedihkan sejak awal, tapi ingat, cinta itu bukan rasa kasihan. Jika Deok Sun menyukainya karena kasihan itu bukan cinta namanya. TAek juga tidak akan suka hal itu, dia juga pasti tidak mau dianggap menyedihkan. Taek tidak kesepian, dia dikelilingi banyak orang yang menyayanginya dan dia juga menyayangi mereka.
JAdi menurutku, bagus jika Taek akhirnya memulai move-nya untuk menjadi pria sejati. Menangis itu diperlukan, bisa saja dia menangis karena Jung Hwan, iya kan?
Aku merasa Taek ini nantinya akan seperti Tae Woong Oppa. Dia terlihat tidak menyerah tapi akhirnya mundur dengan terhormat. Jika aku menonton adegan itu sekarang, aku bahkan masih akan menangis. Dan itu membuatnya tidak menyedihkan, iya kan?

Bicara soal kesedihan Taek, aku rasa Jung Hwan lebih menderita LOL.
Jung HWan sudah menahan perasaan selama beberapa episode sementara Taek baru tahu 2 episode ini, tentu saja Jung Hwan yang lebih menderita. Hanya saja, Jung Hwan menunjukkan dengan cara yang berbeda.
Taek menunjukkan dengan menangis dan Jung Hwan menunjukkan dengan kegelisahannya. Ia gelisah sendiri, berfikir sendiri, mencoba untuk menjauh dari Deok Sun tapi tak bisa, mencoba lebih dekat pada Deok Sun takut melukai Taek, memcoba membenci Taek tapi ia terlaliu sayang, mencoba untuk tidak peduli tapi ia sakit dan pada akhirnya ia terlihat seperti tidak melakukan apa-apa tapi ia berfikir keras.
Itu benar dengan hanay berfikir saja tidak akan menyelesaikan masalah. MAkanya aku juga agak sebal dengan hal ini, setidaknya masalah kemeja pink, harusnya dia mengatakan pada Deok Sun dengan baik-baik.

Bicara soal Jung Hwan dan Taek ga ada habisnya, jadi kalau bicara tentang Deok Sun, dia juga terluka disini. Ini seperti dua pria bermain-main dengannya tapi dia tak tahu. Dalam hal ini, karena kita masih belum yakin dengan perasaan Deok Sun. Tidak ada yang memikirkan bagaimana perasaan Deok Sun. Tapi aku senang dia berhenti memikirkan percintaannya dan mulai serius untuk belajar dan membuat ibunya bangga jika dia masuk perguruan tinggi.
Aku menyukai Deok Sun yang tidak mencampurkan urusan pribadi dengan kesehariannya. Itu benar dia kecewa pada Jung Hwan dan masih tetap ngumpul bareng dengan sahabatnya/ Ia juga masih bicara dengan cara biasa seolah tak terjadi apa-apa. Menunjukkan kalau dia semakin dewasa. Karena saat pertama kali patah hati, dia beneran kayak anak-anak sama SUn Woo LOL.
Jika Deok Sun terus giat belajar seperti sekarang, maka aku yakin dia bisa kuliah.

 
Tapi jika cinta segitiga masih pada tahap ini, maka kita benar-benar tidak akan melihat dengan siapa Deok Sun akan berkencan LOL. Tidak dengan Jung Hwan, tidak dengan Taek. Mungkin dengan Dorongnyong atau dengan cinta pertama SMP-nya HAHHAHAHHAHAHA.
Dan lagi, banyak yang berfikir DEok Sun juag melihat isi dompet JUng Hwan, bagaimana menurut kalian?
KAlau aku, menemukan dompet orang yang aku sukai, aku pasti juga pengin liat isi didalamnya dan aku fikir Deok Sun juga melakukannya. Makanya dia kelihatan agak gimanaaa gitu. Selain itu, Falshback scenenya agak aneh, harusnya mereka flashback setelah Taek menangis kan? Tapi kenapa mereka memperlihatkan adegan Deok Sun duluan baru flashback mengenai foto itu? Hmmmm. So aku rasa Deok Sun melihatnya.
TApi aku sudah malas berspekulasi, karena spekulasi masalah kissu habis hajima dan juga mengenai diary belum terjawab sampai sekarang HAHAHHA

I hate this BTS, LOL. I hope thats Hyeri T___T
Bo ra akhirnya membuatku menangis. Aku ingat betapa aku tidak menyukainya di awal episode karena dia penuh dengan kekerasan.Aku menyukai PD-nim dan SW-nim membahas hubungannya dengan ayahnya yang dingin.
BO Ra dan ayah memang tidak dekat seperti Deok Sun dan ayahnya, tapi kita tahu ayah juga mencintai puterinya ini dengan cara yang berbeda. Mereka memang tidak cocok dekat seperti Deok Sun dan bahkan ibu khawatir mengenai hubungan ayah dan anak yang renggang.
Aku menyukai ayah yang menunggunya di ujung jalan hanya untuk memberikan obat padanya meskipun ia tentu tahu disana ada apotik, tapi itu menunjukkan kalau ayah juga mengkhawatirkan anaknya yang akan tinggal berpisah darinya.
Jujur saja, hubunganku dan ayahku juga hampir seperti Bo Ra dan ayah, makanya aku menangis dan mencari tissu saat adegan Bo Ra dan ayah. Aku dan ayahku juga tidak sedekat Deok Sun dan ayah. Aku juga ga tau alasannya api aku lebih dekat dengan ibu. DAn memang sulot, untuk emncoba dekat dengan ayah meskipun aku ingin lebih dekat. Hubungan awkward bukan berarti kita tak saling mencintai :')

Episode kali ini dimenangkan oleh mama MI RAn HAHAHHAHAHAHAHA. Prok Prok Prok.
Mama Mi Ran yang kelihatan keras diluar ternyata kepribadiannya mirip-mirip ayah juga, awalnya aku kira dia ini ibu yang cool, eh, kalau sudah ketemu sama hal yang ia sukai, ternyata ibu lebih heboh dan nggak malu-malu.
Aku ngakak saat falshback kontes menyanyi, dandanan para ibu bener-bener deh HAHHAHAHHAAHHAHA.
Dan lagi, pas mama  Miran tampil dan salah musik, dia nggak menyerah dan malah terus ikutan goyang LOL. Dia bahkan nggak malu dan mulai menyanyi sendiri tanpa musik. Ibu kayaknya memang pengin banged menang deh. HAHAHAHHAHAHAHA. Dia sama sekali ga malu dan justru yang malu adalah Dong Ryong dan ibu Sun Woo HAHAHHAHAHA.
Pokoknya adegan mama Mi Ran di episode ini the best deh! KAyaknya aku bakalan sering ngulang adegan itu deh, biar ketawa ngakak LOL.

Jung Bong Oppa memang benar-benar romantis. Aku kesal karena Jung Hwan tidak bisa meniru sedikit dari Hyung-nya.
Bong sangat bisa menarik perhatian wanita, dan lihat pengorbanannya, dia kurang tidur selama beberapa malam untuk membuat bangau kertas 1000 buah wowoowowoow.
Aku pikir itu hanya ada di komik-komik Jepang LOL. Ternyata orang korea juga percaya kalau membuat seribu buah maka keinginan akan terkabul. Tapi kalau versi Jung Bong, Mi Ok bisa menggunakannya satu per satu jika dia punya keinginan. Soooo Sweeeeeeeeeeeet!!!
Jung HWan a~ bisa kah dalam 4 episode trakhir kamu meniru kakakmu? Aku udah mulai strsss nihhhh!

Apakah aku sudah mengatakan kalau aku menyukai closing Episode 16 ini?
Bukan endingnya, melainkan gambar closing karena nggak ada preview. Aku suka karena Deok Sun dan Jung Hwan sama-sama melihat ke luar jendela dan berfikir, meskipun mereka memikirkan hal yang berbeda, tapi menurutku itu romantis HAHAHAHHAHHA,
No preview untuk episode 2 minggu lagi, dan aku sih tidak masalah, karena ending episode 16 juga tidak terlalu membuat aku excited. Kecuali jika endingnya misalnya akan kissu atau pelukan atau skinsip apapaun itu namanya, barulah aku penasaran HAHAHAAHAH.

Seperti yang sudah pernah aku katakan, Reply 1988 tidak akan tayang minggu depan, tanggal 1-2 Januari.
TVN menjelaskan alasan mereka tidak menayangkan adalah karena mereka ingin fokus syuting untuk episode akhir, karena syutingnya membutuhkan banyak waktu jadi ada banyak adegan yang perlu disempurnakan, jadi mereka menunda waktu tayang.
Aku sih oke-oke aja, asalkan mereka menampilkan ending yang terbaik dan tidak mengecewakan kita.
Sebagai gantinya, mereka akan menayangkan ulang episode 1-16 selama 3 hari berturut-turut, yaitu tangga 1,2 dan 3 Januari.
Mungkin jam tayangnya sama dengan jam tayang Reply di TVN, tapi katanya ada bonus cut scene, BTS, NG, Interview dan Casting juga KYAAAAAAAAAAAAAAAAAa!!!!!!!!!!!!
Aku tertarik dengan bonus ini, tapi itu artinya, jika mereka tidak membuatnya secara terpisah, kita harus mendownload lagi donk!!!!!!! T_________T
Semoga ada yang mengupload terpisah HAHAHAHAHHAHAHA. HAnya bisa berharap pada para uploader setia :)

Setelah aku cek, ternyata komentarku kepanjangan HAHAHAHAHHAA.
Malah jadi curhat namanya.
Well, karena aku cukup menyukai episode ini disamping cinta segitiga yang membuat frustasi.
Aku menyukai saat guru mengganti kelas seni dengan belajar sendiri untuk persiapan ujian akhir dan ujian masuk universitas. Aku menyukai saat guru mengatakan 'mungkin sekarang kalian merasa sangat berat dan sulit, tapi setelah dewasa nanti kalian akan mengingat masa ini dan membuat kalian tersenyum mengenangnya, karena itu adalah masa-masa yang indah dan hebat.'
Well, kalau diingat sekarang, minmin udah melewati masa itu sekitar 5 tahun yang lalu dan memang sih, kalau diingat-ingat dulu minmin juga frustasi banged pas kelas 3 SMA, tapi sekarang mengingatnya malah merindukan masa-masa itu :)

Oke, sampai jumpa di postingan selanjutnya, aku ada rencana mau posting sesuatu juga LOL.
Jangan lupa untuk voting yaa~
Aku nggak akan menambahkan adegan lagi, sooo, kayaknya hasilnya akan tetap sama seperti sekarang XD
nanti aku buatin postingan khususnya kalau nggak ada halangan :)

Hurry and Confess to Sung Deok Sun, she's Lee Mi Yeon that you love most! XD

 DO NOT REPOST AND SHARE IN OTHER SITE!!!
JUST PUT THE LINK IF YOU WANT TO SHARE WITH CREDITS!!!

Share:

10 komentar:

  1. makasih banget buat airin udah nulis sinopsis nya, aku suka dgn komentar2nya airin, membacanya sprti membaca hatiku yg tertuang dlm bentuk tulisan, he he he
    aku engk bisa ngembayangin aku ntn reply 1988 tanpa spoiler tanpa sinopsis dan komentar2 airin, pasti aku udah stop ntn dan bakal lanjut kalo drama udah kelar, ha ha ha krna aku tipe orang yg engk mau terlalu bnyak pkiran.
    coklat, sarung tangan, kemeja pink, kemanakah gerangan ?
    aku brhrap foto didlm dompet diliat DS, dan DS melihat keluar jendela dimn dia memikirkan hal itu,
    buat airin ditunggu postingan selanjutnya.

    BalasHapus
  2. Mungkin saat JH merasa dompetnya diliat ama TK,dia ambil jalan pacari banyak cewek selama kuliah biar TK gak sakit hati dan JH yg terlalu care ama TK biar TK meneruskan confessnya ke DS....Tapi karena TK mundur teratur selama JH melalang buana dgn para cewek jadi dia(JH) mulai deh mendekati DS lagi sampai pacaran sampai menikah...hehehehe
    Seperti teori yg pernah mimin buat tentang asap dan lari itu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada benernya jg tuh, liat adegan JH yg engk bisa menyelesaikan 1 soal MTK, trus DR bilang selesaikan soal yg lainnya. Itu bagaikan kalo kamu engk bisa macari DS pacari aja cwek lain, hahahaha,
      sedih banget, sejujurnya aku engk setuju JH bnyak pacar,

      Hapus
  3. Finally got what PDnim SWnim said that there's nothing husband hunting games.
    Reply 88 ini tentang proses kehidupan, sy pikir, ini bisa terjadi pada siapa aj. Reply 88 ini terkesan alami & nyata, krn sprti itulah yg biasanya terjadi di kehidupan nyata, walaupun ini namanya DRAMA.
    Bukankah jodoh qt "ternyata" orangnya yg itu2 aja.
    Coba deh yg ud pada nikah, confess... siapa coba suami2 kalian? :D
    Sebagian pasti berfikir, ah ternyata dia yg jadi suami sy, klu ingat dl sih kayak nda nyangka :D

    BalasHapus
  4. Hai kak, boleh nanya gk? kakak tau gk yang dinyanyiin sama noel itu lagu siapa aslinya? makasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bantu jawab ya kak. Itu lagunya park yoon ha judulnya sad fate. Hehehehe����

      Hapus
  5. Biasanya jdi silent reader. Tp makin lama makin penasaran sma ceritanya. ..
    Duh drama yg bikin baper, gemes banget pokoknya...
    Semangatt ngelanjutin nulis sinopsisnya ya kakak... gumawoo oenie...

    BalasHapus
  6. Duh kalau junghwan ama deukseon ketebak dong gk seru dong ): inginnya am taek biar gk di sngka gitu pas di 2015 kan si suaminya ngomong "mau kuberikan kaca?" Kan keren gitu kalau taek jadi gitu setuju enggak? trus bora lbh cocok ama jung hwan wkakakak xd #teamtaek

    BalasHapus
  7. Asslm, anneyeong. Hal pertama yg mau ku katkan, adalah maaf terlambt gabung. Dan saya membca artikel ini setelah nonton full reply 1988. Dan ntah knp slam membaca semua postingan tgt R88 ini, rasanya kepingin nonton ulng dramanya. Byk fakta yg belum ku ketahui dulu. Hehehe. Dan aku suka dengan komentr airin. Seruuu, coz,i'm in #teamjungpal hehe. N of course, aku ngerasain apa yg,airin rasain, smpe smpe drama ini belum habis aku bahas sama teman2 ku, saking kerennya drama ini.. mulai dari cast, dialog, sutradara, semuanya.. sukses..Hehee. Seneng bisa baca artike ini, seneng bisa ada temen frustasi, gemes, marah bareng bareng gara2 jungpal. Penasaran sama kometr airin diepisode terkhir. Hehehe.. N thanks for the artikel. Seneng bacanya. Kususnya sama kasus "kemeja pink", setuju kenapa jungpal nda kasi kejelasan sama deoksun, arggghhh.. bikin gemes sendiri, marah sendiri..hahaa.. terima kasih.

    BalasHapus

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts