Minggu, 28 April 2019

[Sinopsis] Natsuzora Week 4: Episode 22-24

Hari-H untuk pementasan drama klub teater SMA Pertanian Tokachi akhirnya tiba. Selain Natsu dkk, banyak orang yang berusaha agar pementasan tersebut berjalan dengan lancar dan penuh kesan. Tapi bukan drama namanya kalau dihari H tidak terjadi sesuatu yang gawat HAHAHHAHA. Aku sudah merasa kalau kakek akan tersinggung dengan pementasan itu saat Kurata sensei mengatakan ia akan membuat kisah kakek menjadi drama dan ternyata benar saja.

Sinopsis Natsuzora Week 4: Natsu-yo, Joyu ni nare!
-Natsu, be an actress-

Natsu dan anggota klub teater yang lain mulai latihan untuk pementasan drama berjudul The Legend of White Snike. Natsu mendapat peran yang cukup penting, sebagai puteri kepala desa Pechika yang akan dinikahkan dengan warga desa tetangga yang merupakan musuh dari desa mereka demi mendapatkan obat bagi warga desa yang sakit. Poporo yang merupakan tokoh utama dari drama ini tidak setuju dengan hal itu karena ia tidak suka mereka mengorbankan kebahagiaan Pechika meski itu demi warga desa mereka. Natsu tidak bisa menjiwai karakternya, aktingnya kurang penghayatan dan itu membuat ia terus dimarahi oleh Kurata-sensei untuk lebih menjiwai perannya. Hanya saja Natsu tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Sudah 2 hari latihan, Natsu masih belum juga bisa mendapatkan jiwa dari karakternya dan ia terus mengulang dan mengulang adegan tersebut. Sampai akhirnya Tenyo yang menonton sejak kemarin nggak tahan lagi dan mulai bicara pada Kurata-sensei memangnya Kurata-sensei bisa melihat jiwa dari seseorang, memangnya bisa dibuat? Semua anggota klub terdiam menatap Tenyo. Kurata-sensei bertanya apa yang ingin Tenyo katakan padanya dan Tenyo mengatakan meski Kurata-sensei meminta untuk menunjukkan penjiwaan dalam akting, kalau tidak tahu caranya ya bagaimana menunjukkannya. Lagipula jiwa itu nggak terlihat. Ia bertanya apakah apa yang dilakukan Natsu selama ini tidak bagus?

Kurata-sensei menatap Tenyo dan mengatakan kalau Tenyo sepertinya mengerti betul dengan apa yang ia pikirkan, apa yang ingin ia katakan juga sama seperti Tenyo. Kurata-sensei mengatakan kalau naskah hanya sekedar naskah, tidak ada perasaan karakter ataupun jiwa karakter dalam naskah. Perasaannya mungkin ada dalam naskah tersebut karena ia yang membuatnya, tapi perasaan karakter itu sendiri tidak ada disana. Ia menunjuk mereka satu per satu dan mengatakan kalau mereka yang membaca naskah tersebut, satu per satu dari mereka-lah yang punya perasaan dari karakter mereka masing-masing. Hanya mereka-lah yang mempunyai perasaan mengenai karakter mereka, hanya mereka yang punya jiwa dari karakter mereka. Dengan kata lain, karakter yang ia buat hanya mereka-lah yang bisa menuangkan perasaan ke dalamnya.
Kurata-sensei mengatakan pada Natsu kalau dalam akting Natsu, Natsu sama sekali belum menuangkan perasaannya ke dalam perannya. Natsu sejauh ini hanya membaca kalimat yang ada dalam naskah saja, perasaa karakter belum tersampaikan pada penonton. Kurata-sensei mengatakan karakter yang Natsu mainkan, hanya Natsu-lah yang bisa menunjukkan perasaan dan jiwa karakter tersebut.  Kurata-sensei meminta Natsu menjadi diri sendiri, menganggap kalau dirinya adalah karakter tersebut dan menuangkan perasaannya menjadi perasaan karakter tersebut. Itulah yang dinamakan akting.
Kurata-sensei kemudian meninggalkan mereka karena ia masih ada urusan yang lain. Natsu masih terdiam karena kata-kata sensei tadi dan Yukijiro bertanya apakah NAtsu mengerti maksud sensei itu. Natsu memimiringkan kepalanya, dia nggak begitu paham tapi mungkin ia mulai paham sedikit. Tenyo meminta maaf karena menganggu latihan mereka dengan kata-katanya tapi Yukijiro mengatakan Tenyo sudah melakukan hal yang bagus. Tenyo mengatakan kalau ia sedikit kesal karena Kurata-sensei terus memarahi Natsu. Tenyo juga takut Kurata-sensei beneran jadi marah padanya tapi Yukijiro mengatakan ia pikir sensei tidak akan marah, justru senang karena mereka lebih serius memikirkan akting.
Natsu sendiri mendesah, ia tidak tahu kalau akting itu ternyata sesulit ini.

Takeo mengunjungi rumah keluarga Yamada hari itu. Ia menyampaikan pada mereka mengenai tes lemak susu sapi perah milik keluarga Yamada yang kadar lemaknya rendah, koperasi tidak bisa melakukan apapun. Ayah Tenyo mengatakan ia mengerti akan hal itu, karena itu-lah peternak seperti mereka memang lebih baik menjual susu ke koperasi agar hal itu tidak terjadi, ia juga tahu mertua Takeo menolak menjual susu ke koperasi karena hal itu. Kakek Taiju tidak mau susu sapi peternakannya dicampur dengan susu sapi dari peternak seperti mereka. Ibu Tenyo meminta ayah jangan mengatakan hal seperti itu karena itu tidak sopan, apalagi bagi kakek Taiju yang sudah sangat membantu mereka sejauh ini.
Takeo mengatakan mengenai ayah mertuanya, sekarang mereka sedang mencoba untuk meyakinkan agar kakek mau menjadi anggota Koperasi Pertanian Tokachi. Ia juga meminta keluarga Yamada untuk tidak terlalu memikirkan mengenai kadar lemak susu sapi perah mereka untuk saat ini, tapi tetap fokus meningkatkan produksi susu dengan memberikan makanan yang bergizi pada sapi perah mereka.
Tenyo pulang lama kemudian dan Takeo menyapanya, ia bertanya bagaimana keadaan Natsu di sekolah dan Tenyo mengatakan Natsu bersemangat seperti biasa, lagipula Natsu bukan tipe yang mudah menyerah.

Natsu di rumah juga terus latihan dialognya, kali ini ia latihan di hadapan anak sapi LOL. Kalimat yang sedang dilatih Natsu adalah kalimat saat Pechika mengatakan pada Poporo kalau Poporo adalah yang paling mengerti perasaannya, tapi ia tak boleh hanya memikirkan dirinya sendiri. Menurutnya justru pemikiran mereka-lah yang salah sejak awal. Natsu serius banged latihan sampai nggak sadar kalau kakek memperhatikan sejak tadi.
Kakek nggak tahu kalau Natsu sedang latihan dialog, jadi ia pikir Natsu memang ada masalah dan sedang curhat pada anak sapi AHHAHHAHAHAHHA. Ia bertanya pada Natsu apa yang terjadi tapi Natsu nggak bisa menjelaskan kalau ia sedang latihan drama, atau mungkin ia terlalu malu untuk mengakuinya dan akhirnya kabur dari sana. Kakek benar-benar berfikir kalau Natsu ada masalah dan bertanya-tanya apa yang salah sampai Natsu curhat pada anak sapi wkwkkwkwkkwkw.

Hari minggu, Yukijiro mengunjungi rumah keluarga Shibata untuk menemui Natsu. Natsu mengembalikan buku akting yang dipinjamkan oleh Yukijiro dan Natsu mengatakan ini terlalu sulit baginya untuk memahaminya (entah itu buku atau akting). Yukijiro mengerti karena ia juga sulit memahaminya, ia pikir mungkin seluruh aktor di dunia ini juga begitu. Yumiko juga ada disana dan bertanya pada Yukijiro, memangnya kau aktor? Kau kan hanya siswa SMA biasa.
Yukijiro tidak menanggapi Yumiko dan terus bicara pada Natsu, Kurata-sensei meminta mereka untuk menjadi diri sendiri saat berakting tapi ia pikir yang paling sulit justru menjadi diri sendiri. Yumiko bicara lagi, kenapa serius banged padahal cuma akting di klub teater aja.
Yukijiro cuek lagi dan mengatakan pada Natsu ia pikir mereka sebagai aktor harus berkonsentrasi untuk memperlihatkan jiwa dari karakter yang mereka mainkan. Yumiko tertawa padahal mereka hanya siswa SMA biasa, bukan aktor.
Fujiko menyajikan cemilan untuk mereka dan mengatakan ia juga tak mengerti apa yang mereka bicarakan karena sepertinya itu pembicaraan yang sulit. Natsu bertanya bagaimana caranya menjadi diri sendiri dalam akting dan Yukijiro mengatakan sepertinya satu-satunya cara adalah berimajinasi, bayangkan bagaimana karakter itu hidup dalam dunianya, bayangkan jika kita adalah karakter tersebut, bayangkan pengalaman pribadi kita yang mirip dengan apa yang terjadi pada karakter.
Yumiko mengatakan naskah itu hanya memberikan gambaran bagaimana karakter itu hidup, tapi diri sendiri-lah yang harus membayangkan bagaimana jika kita hidup sebagai karakter tersebut. Yukijiro terkejut karena Yumiko ternyata paham, seperti itulah yang ingin ia katakan tadi. Yumiko mengatakan ia membacanya dari buku yang dipinjamkan Yukijiro. Yukijiro senang banged Yumiko membaca bukunya.

Natsu mengantar Yukijiro yang akan pulang sampai ke padang rumput di depan rumah keluarga Shibata, Fujiko kemudian berlari memanggil mereka karena ia sempat memetik sayuran dari kebun untuk keluarga Obata. Yukijiro sangat berterima kasih. Ia membungkuk pada mereka dan mengatakan pada Natsu sampai besok. (Ini adalah adegan pertama Yamada Yuki di Natsuzora).
Setelah Yukijiro pergi dengan sepedanya, Fujiko mengatakan ia tak menyangka kalau Natsu dan Yukijiro segitunya memikirkan mengenai akting di klub teater. Natsu mengatakan sepertinya mereka terpengaruh pada Kurata-sensei. Tapi Natsu merasa kalau ia ingin melakukan sesuatu yang berhubungan dengan pertanian, mengingat mereka adalah siswa SMA Pertanian. Fujiko bertanya apa maksudnya. Natsu berfikir mungkin seperti saat mereka tampil di panggung, mereka bisa memberikan cemilan pada penonton, sesuatu dari susu misalnya. Fujiko bertanya kenapa?
Natsu mengatakan kalau ia ingin memperlihatkan pada penonton yang hadir mengenai kelebihan Tokachi, bukan hanya akting mereka di klub drama. Natsu mengatakan karena keluarga Shibata sudah sangat baik padanya, menyekolahkannya di SMA Pertanian, memberinya kesempatan untuk berakting, jadi ia ingin melakukan sesuatu yang berguna.

Keesokan harinya, klub teater latihan lagi. Kurata-sensei tidak ada disana, jadi Kadokura-lah yang menilai akting mereka lol. Seolah-olah menggantikan sensei menjadi pengawas. NAtsu dan yang lain berakting di panggung saat tiba-tiba Kadokura mulai protes pada akting pemeran kepala desa yang menurutnya kurang tegas. Dia nggak suka kepala desa tampak lemah, ia ingin sesuatu yang lebih wah. Tapi pada akhirnya Kadokura menggantikan peran kepala desa dan memang sih Kadokura jauh lebih cocok. Tapi Yocchan tampak kesal sekali pada Kadokura yang protes dengan peran orang lain ternyata karena ia ingin memerankan peran tersebut HAHAHHAAHA.
Yocchan sepertinya mengambil alih masalah kostum dan pemeran kepala desa yang sudah digantikan oleh Kadokura itu membantu Yocchan membuat kostum wkkwkwkwkkwkw.

Di hari yang sama, Fujiko datang ke Obihiro, ke kedai keluarga Obata karena ia ingin membicarakan sesuatu pada ibu Yukijiro.
Karena kata-kata NAtsu kemarin, Fujiko jadi ingin membantu Natsu, ia pikir ia akan membantu Natsu menyajikan makana olahan susu di acara pementasan drama Natsu nanti. Fujiko mengatakan kalau ia ingin mendukung Natsu. Ibu Yukijiro mengatakan kalau Fujiko sudah mendukung Natsu selama ini. Fujiko mendesah dan mengatakan kemarin Natsu mengatakan padanya kalau ia dan anggota keluarga yang lain sudah sangat baik padanya. Ibu Yukijiro tidak mengerti salahnya dimana. Fujiko mengatakan biasanya pada ibu sendiri kita nggak akan pernah mengatakan hal seperti itu, Natsu mengatakan hal seperti itu adalah bukti kalau Natsu masih menganggap mereka bukan keluarga. Ia masih merasa ada dinding diantara mereka. Tapi bagaimanapun ia mengerti, pada akhirnya mereka bukan ibu dan anak kandung, sampai kapanpun ia tak akan bisa menjadi ibu dan anak yang sebenarnya. Karena itu Fujiko ingin mendukung Natsu sepenuhnya.
Ayah Yukijiro dan nenek bergabung tak lama kemudian untuk membahas hal itu dan sepertinya mereka sudah membuat kesepakatan kalau mereka akan menyajikan es krim pada penonton pementasan drama klub teater nanti.

Sementara itu di klub teater, Natsu dkk latihan kembali. Kali ini Natsu sudah bisa menjiwai perannya dengan baik. Adegan Natsu saat itu adalah saat ia mengatakan kalau orang-orang di desa itu adalah keluarga baginya, meski mereka tidak berhubungan darah, tapi mereka adalah keluarganya yang sangat berharga. Jika ia harus mengorbankan diri untuk mereka, ia akan melakukannya karena ia tidak ingin kehilangan keluarganya.
Natsu meneteskan air mata saat adegan itu, itu adalah pertama kalinya ia menjiwai karakternya dan membuat semua orang terdiam kagum. Kurata-sensei yang datang pada saat-saat terakhir dan kagum melihat kemajuan Natsu.
Tapi adegan mengharukan itu berubah saat kepala desa bicara dan Kurata-sensei terkejut sejak kapan pemeran kepala desa berubah HAHAHHAAHAHA. Kadokura membuat alasan kalau Takagi (pemeran kepala desa sebelumnya) ingin berganti peran. Kurata-sensei bertanya apakah benar begitu dan karena Takagi takut sama Kadokura jadi ia membenarkan, ia pikir Kadokura lebih cocok menjadi kepala desa. Kurata-sensei mengerti karena tahun depan Takagi masih punya kesempatan lol.
Setelah mengamati kegiatan klub teater selama beberapa hari dan juga melihat kemajuan akting Natsu, sesuatu bergerak dalam diri Tenyo. Tenyo mulai mendapatkan inspirasi untuk memulai lukisannya.

Waktu berlalu setelah itu, persiapan demi persiapan dilakukan dengan matang. Lukisan Tenyo sudah hampir selesai. Kostum untuk pertunjukan juga sudah hampir selesai, fitting baju terakhir. Begitu juga dengan persiapan untuk cemilan saat pertunjukan yang disiapkan oleh keluarga Obata dan Fujiko.
Hari-H, sebelum berangkat ke sekolah, Natsu menemui kakek di kandang sapi dan mengingatkan pada kakek untuk tidak lupa datang ke pementasan drama mereka. Kakek mengatakan kalau ia pasti akan datang, apapun yang terjadi. Natsu senang mendengarnya, ia bergumam jika kakek hati kakek tidak tergerak dengan pementasan drama mereka ini maka ia mengakui kalau ia kalah. Kakek tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Natsu. Natsu mengatakan pada kakek kalau ia ikut klub teater ini awalnya karena kakek dan ia melakukannya demi kakek, karena itu kakek harus datang. Kakek tersenyum.

Di sekolah, para penonton sudah mulai berdatangan, lebih ramai dari yang aku bayangkan. Cemilan es krim yang disiapkan oleh Fujiko dan keluarga Obata juga laris manis. Natsu dan Yukijiro nggak lupa untuk mengunjungi keluarga mereka sebelum pementasan dan berterima kasih pada semuanya karena melakukan ini demi mereka. Fujiko mengatakan kalau Natsu juga harus berterima kasih pada Takeo karena Takeo juga sudah mengundang banyak orang untuk datang ke pementasan drama itu. Takeo mengundang banyak orang dari luar Tokachi karena ia juga tertarik untuk memperlihatkan kelebihan Tokachi pada orang-orang desa lain. Natsu tidak melihat kakek dan bertanya dimana kakek, Takeo mengatakan kalau kakek akan datang sebentar lagi, bersama Yumiko dan Akemi, Takeo meminta Natsu jangan khawatir. Natsu mengerti.

Sementara itu kakek, Yumiko dan Akemi bersiap berangkat ke SMA Pertanian Tokachi. Kakek meninggalkan peternakan pada Teruo, Yukichi dan Kikusuke. Akemi mengatakan seandainya semuanya bisa pergi. Yumiko juga setuju, ia yakin Natsu pasti senang. Tapi ya apa boleh buat, mereka nggak mungkin meninggalkan peternakan tanpa ada yang menjaga.
Dalam perjalanan ke SMA Tokachi, tiba-tiba Tenyo terlihat menuju Peternakan Shibata menunggangu kuda dan bertemu dengan kakek. Kakek bertanya ada apa dan Tenyo mengatakan kalau sapi keluarga mereka terlihat aneh, ia sudah ke Koperasi tapi tidak ada siapapun disana.
Natsu dkk tidak tahu kalau terjadi sesuatu pada Tenyo, mereka sibuk mengagumi lukisan yang dibuat Tenyo, sangat berapi-api.

Kakek memutuskan pergi ke rumah keluarga Yamada untuk mengecek sapi mereka dan karena kakek sudah berpengalaman, sekali lihat saja kakek sudah tahu masalah sapi itu adalah perut kembung (flatulence). Akan sangat gawat kalau mereka tidak segera mengeluarkannya. Ayah Tenyo mengatakan ia akan segera memanggil dokter hewan, tapi kakek mengatakan ia sendiri yang akan melakukannya. (Kakek tahu kalau dokter hewan pasti mahal, dan lagi ia mungkin bisa melakukannya jadi lebih baik ia yang melakukannya). Keluarga Yamada sangat berterima kasih pada kakek.
Sementara itu acara akan segera di mulai. Natsu dkk sudah bersiap-siap di belakang panggung dengan kostum mereka. Kostum itu adalah buatan Yocchan dengan design dari Natsu. Yocchan puas dengan kemampuan tangannya.
Yumiko dan Akemi tiba di lokasi dan keduanya kelelahan. Fujiko bertanya kenapa mereka terlambat dan Yumiko mengatakan itu karena mereka jalan kaki ke sana. Fujiko terkejut dan bertanya dimana kakek.

Kakek berhasil mengeluarkan angin dari perut sapi milik keluarga Yamada. Kakek bertanya apa yang mereka lakukan pada sapi itu, makanan apa yang mereka berikan pada sapi itu. Ayah Tenyo mengatakan mereka memberi makan kacang-kacangan dan daun semanggi juga, karena katanya itu bagus untuk meningkatkan produksi susu sapi. Kakek mengatakan jika mereka terlalu banyak memberi makan sapi dengan itu tentu saja sapinya akan sakit.
Tenyo mengatakan kalau mereka sedang berusaha untuk meningkatkan rasa susu sapi perah milik mereka, karena kadar lemaknya yang rendah. Kakek kemudian tertarik mencoba rasa susu sapi perah milik keluarga Yamada dan ibu Tenyo menuangkan untuk dicicipi oleh kakek.

Disaat yang sama, acara pementasan drama klub teater dimulai. Adegan pertama adalah adegan mengenai penduduk desa yang membicarakan mengenai desa musuh, lalu muncul Poporo yang menceritakan bagaimana ia menyelamatkan seekor ular putih yang ternyata adalah jelmaan dewa.
Natsu yang ada di belakang panggung mengintip ke arah penonton untuk melihat apakah kakek sudah datang, tapi Natsu tidak melihat kakek disana padahal adegan Natsu hampir dimulai. Natsu kemudian dipanggil untuk masuk ke panggung dan Natsu sebagai Pechika-sama muncul dihadapan Poporo dan 3 warga desa lainnya. Pechika menginformasikan kalau ayahnya sudah pulang dan semuanya bersiap memberi hormat pada kepala desa. Tapi kepala desa nggak muncul-muncul.
Kadokura si pemeran kepala desa ternyata demam panggung, ia tak bisa bergerak sama sekali. Kurata-sensei terpaksa mendorongnya untuk masuk ke panggung. Tapi KAdokura tetap terdiam. Natsu dan Yukijiro mencoba memberi kode agar Kadokura bicara, tapi Kadokura membisu. Penonton mulai tertawa karena hal itu.
Natsu berusaha keras agar Kadokura mengatakan sesuatu tapi tiba-tiba Kadokura malah mulai menyanyi lagi FFJ yang pernah ia nyanyikan bersama Natsu, Yukijiro dan Yocchan. Natsu dkk bingung tapi mereka harus melakukan sesuatu jadi mereka ikutan nyanyi HAHAHAHHAHAHHAA.

Untungnya penonton nggak menyadari adegan itu tidak ada di script, mereka malah menikmati lagu FFJ tersebut. Sepertinya hanya Yumiko yang sadar itu nggak ada di script. Takeo sendiri kagum karena klub teater memikirkan untuk mempromosikan Koperasi Pertanian Tokachi seperti ini. (FFJ itu lagu mars untuk para petani Tokachi).
Meski awal kemunculan Kadokura kacau, mantan pemeran kepala desa membantu Kadokura untuk mengingat kalimatnya dan akhirnya demam panggung Kadokura sembuh, kali ini ia sudah bisa mengingat kalimat dan berakting dengan baik. Adegan selanjutnya adalah saat kepala desa mengatakan kalau ia akan menikahkan Pechika pada desa sebelah demi mendapatkan obat penduduk desa mereka tapi Poporo menolak hal itu, ia tak mau Pechika berkorban demi mereka. Tapi warga desa yang lain mengatakan itu karena Poporo tidak punya keluarga makanya bisa bicara begitu, sementara mereka punya keluarga yang sakit dan butuh obat.
Pechika menghentikan pertengkaran mereka dan mengatakan kalau ia tidak pernah berfikir kalau itu adalah pengorbanan. Poporo bertanya apakah Pechika benar-benar ingin menikah dengan pria tak dikenal itu. Pechika mengatakan kalau mengenai hal itu, Poporo harusnya adalah orang yang paling tahu perasaannya. Tapi ia tidak boleh hanya memikirkan diri sendiri. Baginya warga desa adalah keluarganya yang berharga, meski mereka tidak ada hubungan darah, ia akan sangat sedih melihat warga desa mereka meninggal satu per satu karena penyakit itu. Karena itu ia akan melindungi keluarganya. Poporo kemudian bertanya lalu bagaimana dengan dirinya, ia tidak punya keluarga sama sekali, jika Pechika meninggalkannya, ia tidak akan bisa hidup.
Kepala desa terkejut mendengar pembicaraan mereka dan bertanya sebenarnya apa hubungan Pechika dan Poporo. Pechika dengan jujur mengatakan kalau ia dan Poporo sudah berjanji untuk menikah, tapi sepertinya mereka harus menyerah. Poporo terdiam. Pechika tersenyum dan meninggalkan mereka. Poporo ingin mengejar Pechika tapi dihentikan oleh warga desa lain. Poporo yang sedih dan patah hati meneriakkan nama Pechika.

Kakek dan Tenyo akhirnya datang ke pementasan drama tersebut tepat saat adegan Pechika mengatakan kalau warga desa adalah keluarganya yang berharga. Semua penonton terdiam menyaksikan pementasan drama itu karena ternyata ceritanya lebih serius dari yang mereka bayangkan.
Lalu lanjut ke cerita, setelah Pechika memutuskan menikah ke desa sebelah, Poporo yang patah hati dan putus asa berjalan di hutan dengan linglung dan bertemu seorang wanita yang wajahnya sangat mirip dengan Pechika. Poporo berfikir kalau itu adalah Pechika, tapi wanita itu mengatakan kalau ia adalah ular putih yang diselamatkan oleh Poporo di sungai waktu itu. Ia ingin berterima kasih pada Poporo dan ia akan mengabulkan satu keinginan Poporo. Poporo kemudian meminta agar Pechika tidak menikah dengan pria lain. Ular putih itu bertanya apakah Poporo yakin dan Poporo mengatakan ia yakin, baginya ia sudah puas hanya dengan Pechika ada disampingnya.
Tak lama kemudian, Pechika diserang oleh penyakit misterius yang membuat ia terus tertidur. Karena penyakit itu tentu saja Pechika tidak jadi menikah ke desa sebelah, tapi Poporo sangat menyesal karena ia hanya memikirkan diri sendiri, seandainya saja ia meminta agar dewa menyembuhkan warga desa yang sakit.
Lalu jelmaan ular putih muncul kembali di hadapan Poporo dan mengatakan kalau sebenarnya ia sengaja membuat Pechika tertidur (padahal ia bisa saja melakukan hal lain agar Pechika tidak menikah sesuai permintaan Poporo). Ia melakukan itu karena ia jatuh cinta pada Poporo, tapi mereka tak akan bisa bersatu karena ia dewa dan ia juga berharap agar Poporo menyerah akan Pechika. Tapi pada akhirnya ular putih memberitahu obat yang bisa menyembuhkan Pechika. Kalau nggak salah sih ular putih meminta Poporo datang ke sarang ular dan membakarnya kemudian meminumkan pada Pechika, Pechika akan sembuh dengan itu. Ia juga berharap kedua desa itu berbaikan dan tentu saja ia mengharapkan kebahagiaan Poporo.

Ending drama ini aku nggak ngerti karena cuma memperlihatkan kalau Poporo melihat wujud asli si ular putih itu. Jadi apakah dia memutuskan menyelamatkan Pechika atau tidak nggak kelihatan. Aku bengong aja, atau mungkin-kah Pechika sudah meninggal karena penyakitnya? Duh, butuh sub.

Pementasan drama tersebut menyentuh hati kakek seperti yang diharapkan oleh Natsu. Tapi wajah kakek tampak berubah dan ia keluar lebih awal dari yang lain. Setelah pementasan selesai, Tenyo ke belakang panggung menemui semuanya dan memuji akting mereka. Natsu an Yukijiro terkejut karena Tenyo ternyata menonton, Tenyo mengatakan ia hanya menonton setengahnya saja.
Kakek duduk di luar dan keluarga Shibata yang baru keluar ruangan terkejut karena kakek disana, mereka bertanya apakah kakek menontonnya. Natsu, Yukijiro dan Tenyo kemudian datang menyapa semuanya. NAtsu senang karena kakek menonton. Kakek mengatakan pada Natsu kalau harga susu sapi milik keluarga Tenyo lebih rendah dari harga susu sapi milik peternakan mereka, ia pikir ia sudah mengerti apa tujuan Koperasi Pertanian Tokachi untuk menggabungkan semua susu agar harganya sama rata. Kakek mengatakan ia akan menjual susu peternakan mereka pada Koperasi Tokachi. Semuanya terkejut mendengarnya.
Kakek juga membicarakan pementasan drama itu, Natsu pernah mengatakan kalau Natsu melakukannya untuk dirinya dan sekarang ia mengerti. Itu adalah yang ingin diperlihatkan oleh Natsu padanya dan ia menyadari betapa bodohnya dirinya karena ia mirip dengan Poporo yang hanya mementingkan diri sendiri dan tidak memikirkan orang lain. Natsu terkejut karena bukan itu yang ingin ia sampaikan pada kakek melalui drama tersebut.

Natsu mengatakan tidak mungkin ia menganggap kakek bodoh karena kakek adalah kebanggaannya. Selama ini ia ingin menjadi seperti kakeknya. Natsu mencoba meyakinkan kakek kalau ia melakukan drama tersebut bukan demi kakek tapi demi dirinya sendiri (memang awalnya demi kakek, tapi sejak bicara dengan Yumiko Natsu melakukannya demi dirinya sendiri).
Natsu meminta maaf pada kakek karena ia tiak memikirkan bagaimana perasaan kakek mungkin tersakiti karena drama ini, tapi ia meyakinkan kakek kalau ia tidak pernah menganggap kakek bodoh.
Natsu meneteskan air mata dan memeluk kakek. Natsu menangis di pelukan kakeknya.

-To Be Continued-

Komentar:
Jadi, cerita legenda ular putih adalah tentang Poporo yang nggak rela Pechika yang ia cintai menikah dengan pria lain dan memohon pada dewa ular putih agar Pechika jangan menikah dengan pria lain. Ular putih bisa saja melakukan hal lain selain membuat Pechika tertidur, tapi ia melakukan itu karena ia jatuh cinta pada Poporo. Meski akhirnya ia menyadari ia tak bisa mendapatkan hati Poporo dan memberitahu Poporo obat untuk Pechika dan warga desa. Hanya saja itu drama kok nanggung karena nggak tahu endingnya, jadi apa yang dipilih oleh Poporo? Kenapa adegan terakhir Poporo cuma ketemu dengan wujud ular putih. Nyebelin banged deh. Aku kan pengen tahu apakah Poporo dan Pechika jadi menikah HAHAHAHAHHAHAHA. Karena mungkin ini adalah foreshadow kalau jodohnya Natsu adalah Yukijiro? HAHAHHAHAHA.
Aku masih belum menyerah dengan suara hatiku yang ingin Natsu menikah dengan Yukijiro atau Nobuya, asal jangan dengan Tenyo BUWHAHHAHHAHAHA. Kenapa sih ya aku nggak terlalu suka Tenyo dan Natsu jadian padahal Tenyo kan anak baik dan selalu membantu Natsu. Apakah karena terlalu kelihatan sejak awal yang dipromosikan adalah mereka berdua, jadi aku pengen sebuah plot twist agar jangan mudah tertebak?
Aku merasa Tenyo ini nantinya akan mirip dengan Ritsu di Hanbun, Aoi. Sejak awal sudah jelas kalau mereka akan berakhir dengan Heroine, tapi karakter mereka terlalu datar jadinya nggak seru? HAHAHHAHAHAHHAHA.

Sejak awal Natsu mengatakan kalau ia melakukan drama itu demi kakek, ia ingin kakek tersentuh dengan pementasan drama mereka. Tapi sejak Yumiko mengatakan pada Natsu untuk melakukannya demi dirinya, natsu mulai melakukan demi dirinya, tapi tetap saja alasan awal Natsu adalah kakek. Natsu tidak memikirkan kakek akan tersakiti dengan hal itu. Kakek bahkan menganggap dirinya bodoh karena ya seperti itu sih yang ditunjukkan dalam drama tersebut, kakek seperti Poporo yang hanya mementingkan diri sendiri dan tidak memikirkan orang lain. Kakek terlihat sedih karena ia pikir Natsu menganggapnya begitu.
Tapi tentu saja Natsu tidak pernah menganggap kakek begitu karena ia sangat menyayangi kakeknya. Natsu hanya ingin agar hati kakek terbuka dan tidak keras kepala lagi, agar kakek mau membantu oang lain dengan bergabung dengan Koperasi Pertanian Tokachi. Kakek akan bisa membantu mereka yang seperti keluarga Tenyo.

Minggu depan fokusnya akan berubah ke pencarian kakak Natsu, Saitaro. Natsu akan ke Tokyo untuk pertama kalinya setelah sekian lama dan cast Tokyo Shinjuku-hen akan muncul satu per satu. Nggak sabar nih akhirnya Okada Masaki muncul di Natsuzoraaaaaaaaaaaa!!!!!
Tapi Natsu masih akan kembali ke Tokachi lagi dan kemudian menemukan impiannya, lalu baru deh ia akan menetap di Tokyo. Tapi sebelum itu tentu masih akan ada banyak masalah, misalnya mengenai kakek yang nggak rela Natsu memilih jalan lain selain pertanian dan ingin Natsu menikah dengan Teruo. Juga masalah cinta Natsu akhirnya dibahas HOHOHOHOHOHO.

Hirose Suzu sudah mulai syuting untuk paruh kedua drama ini. Dia dan tim kembali ke Tokachi beberapa waktu yang lalu untuk mulai syuting. Tim Natsuzora syuting di Hokkaido sudah 3 kali, pertama adalah pada musim panas 2018, kemudian pada bulan Januari 2019 dan April 2019 ini.
Adegan di SMA Pertanian Tokachi dan klub teater itu diambil di Tokyo sebenarnya. Paruh kedua Natsuzora yang mulai syuting di Tokachi pada April 2019 ini, sudah memasuki masa dewasa bagi Natsu dimana ia kembali ke Tokachi setelah sekian lama mengunjungi keluarga Shibata.
Tokoh baru Natsuzora untuk paruh kedua juga sepertinya akan segera diumumkan. Siapa ya kira-kira?

Share:

1 komentar:

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts