Senin, 26 Agustus 2019

[Sinopsis] Soshite, Ikiru Episode 2

Soshite, Ikiru ini melodrama-tragedi banged. Dalam satu episode dibuat momen sweet kemudian berubah bikin kesal dan nangis-nangis di ending. Tipe drama yang serius dan nggak buang-buang waktu dengan adegan yang nggak penting. Perkembangan di episode 2 ini cepat banged, dari jadian sampe putus? HAHHAHHAHAHA
Chemistry Kasumi dan Sakaken juara huhuhuhu.

Sinopsis "And, Life" Episode 2

Desember 2012, 1 tahun berlalu setelah pekerjaan sukarela di Kisennuma. Touko menjalani hari-harinya seperti biasa. Yang berbeda adalah dia tetap berhubungan dengan Kiyotaka-san melalui telpon meski jarak mereka terpisah jauh, Touko di Morioka dan Kiyotaka-san di Tokyo.
Kiyotaka diterima di sebuah perusahaan besar tapi hatinya sebenarnya nggak ada disana. Ia masih ragu apakah ini benar-benar apa yang ia inginkan atau bagaimana. Lalu ia mendapat pesan dari Touko yang memotret langit Morioka hari itu. Kiyotaka juga memotret langit Tokyo hari itu dan ia sampai pada keputusan yang ia buat saat itu juga. Kiyotaka menghentikan pidato dari HRD perusahaan karena ia ingin mengatakan sesuatu.

Touko sedang bekerja di cafe saat Han-san terus menggodanya, jika ada yang datang ke cafe, Han-san pasti mengatakan 'eh itu Kiyotaka' dan Touko benar-benar tertipu beberapa kali. Sampai Kiyotaka yang asli muncul, Touko nggak mau tertipu lagi, tapi kali ini benar-benar Kiyotaka dan Touko terkejut. Han-san juga nggak percaya Kiyotaka benar-benar datang ke Morioka.
Kiyotaka menunggu sampai Touko selesai bekerja dan mereka berjalan pulang bersama-sama. Kiyotaka menceritakan hari ini harusnya ia mengikuti acara perusahaan untuk karyawan baru, tapi ia memutuskan menolak pekerjaan itu dan datang ke Morioka. Ia ingin Touko adalah orang pertama yang mengetahui keputusannya ini. Kiyotaka mengatakan entah kenapa ia merasa kalau itu bukan jalan hidup yang ingin ia lalui. Kiyotaka juga mengatakan sebuah pekerjaan konsultan pembangunan internasional dimana pekerjaan itu dilakukan di negara berkembang dan mereka melakukan apa yang bisa mereka lakukan untuk orang-orang di negara tersebut, Kiyotaka merasa pekerjaan seperti itu lebih cocok untuknya. Karena itu ia berniat untuk mendaftarkan diri di pekerjaan itu. Ia bertanya bagaimana pendapat Touko mengenai hal ini?

Touko sempat bingung kenapa Kiyotaka bertanya padanya, padahal Kiyotaka harusnya bertanya pada orang tuanya terlebih dahulu. Kiyotaka mengatakan ia ingin mendiskusikan hal ini dengan Touko pertama-tama baru orang lain karena Touko adalah gadis yang ia sukai.
Touko tentu saja langsung kaget dan Kiyotaka juga agak malu-malu gitu tapi dia memang berniat mengatakan hal itu pada Touko. Touko juga malu gitu, tapi ia menyukai Kiyotaka dan ia menerima pernyataan cinta Kiyotaka yang tiba-tiba itu. Keduanya lucu banged disini, kelihatan natural. Malu-malu bahagia gitu. Kiyotaka bahkan mengulurkan tangannya untuk salaman, tanda jadian gitu, awwww. Pada akhirnya keduanya jalan sambil gandengan tangan. so sweet.

Menunggu kereta terakhir, Kiyotaka dan Touko mengobrol di bangku taman. Touko bertanya apakah keputusan Kiyotaka ini dipengaruhi oleh pekerjaan sukarela di Kisennuma waktu itu dan Kiyotaka membenarkan. Kiyotaka mengatakan kalau ia menyukai dirinya saat ia melakukan pekerjaan sukarela waktu itu. Ia akan lebih menyukai dirinya sendiri lagi jika itu menjadi pekerjaanya yang sesungguhnya.
Touko mengerti dan bertanya apakah Kiyotaka akan pergi ke daerah berbahaya? Kiyotaka dengan ragu membenarkan. Touko mengerti meski begitu Kiyotaka tetap ingin melakukan pekerjaan itu dan ia akan mendukung Kiyotaka. Menurut Touko, keputusan Kiyotaka itu sangat mengangumkan dan keputusan yang benar. Kiyotaka senang mendengarnya dan berterima kasih. Kiyotaka juga lega setidaknya Touko tidak mengatakan sesuatu seperti 'apa kau bodoh?' pada keputusannya itu. Ia sebenarnya cukup takut dengan reaksi Touko, tapi ia lega Touko bereaksi seperti apa yang ia pikirkan. Kiyotaka sejak awal sudah menduga kalau Touko akan mendukungnya.

Touko mengantar Kiyotaka ke stasiun kereta karena Kiyotaka akan pulang dengan kereta terakhir malam itu. Di jalan, Kiyotaka melihat poster dimana Touko menjadi modelnya dan Kiyotaka suka banged, bahkan selfie di poster itu HAHAHAHAHA. Dia nggak mau kehilangan kesempatan karena di Tokyo, poster itu tidak ada. Kiyotaka kagum dengan Touko si model daerah dan Touko mengatakan kali ini akan mengikuti audisi lagi. Audisi akan dilakukan di Tokyo pada bulan Januari, Kiyotaka senang banged karena itu artinya mereka bisa bertemu di Tokyo.
Tapi seperti biasa, Touko nggak yakin bisa lulus, tapi Kiyotaka udah mau merayakannya lol. Meski nggak tahu hasilnya bagaimana, Kiyotaka memang ingin bertemu dengan Touko jika Touko ke Tokyo nantinya dan Touko juga berharap mereka bisa merayakan double, Kiyotaka yang lulus pada pekerjaan yang ia inginkan dan Touko yang lulus masuk agensi besar.
Waktu perpisahan semakin dekat, Kiyotaka harus segera pulang. Suasana menjadi awkward sebentar sampai Touko mengatakan kalau ia tidak ingin Kiyotaka pulang, ia ingin bersama Kiyotaka lebih lama lagi. Kiyotaka mengerti karena ia merasakan hal yang sama.
Keduanya kemudian berpelukan dan berciuman. (suka banged sama style-nya disini, pergerakan kamera dan bagaimana dua tokoh utama punya chemistry yang bagus).

Keesokan paginya, Touko datang ke cafe menemui Han-san untuk menyampaikan kabar bahagia kalau ia dan Kiyotaka sudah pacaran dan semalaman mereka bersama-sama. Han-san excited banged mendengar cerita lengkap dari Touko. Touko tampak sangat bahagia.
Sementara itu di rumah, ayah Touko sedang bekerja dan tidak konsentrasi karena semalam Touko nggak pulang. Saat Touko tiba di rumah, pelanggan bertanya pada Touko siapa pria yang beruntung itu dan Touko mengatakan kalau paman itu nggak akan tahu karena pria itu bukan orang Morioka. Ayah Touko tidak mengatakan apapun, ia diam saja meski ia sangat khawatir. Touko meminta maaf pada ayahnya karena ia tidak menghubungi semalam.

Kiyotaka juga pulang ke rumah pagi harinya dan ibunya sedang bersama keponakannya, membicarakan mengenai Kiyotaka yang diterima di perusahaan besar dan gaji tahunan Kiyotaka yang tinggi. Sepupu Kiyotaka bertanya kenapa semalam Kiyotaka nggak pulang dan karena Kiyotaka sudah diterima kerja, ibunya nggak mempermasalahkan Kiyotaka nggak pulang malam, karena Kiyotaka juga sudah dewasa.
Melihat ibunya excited dengan pekerjaannya, Kiyotaka jadi kesulitan untuk mengatakan keinginannya, tapi itu adalah keputusan yang sudah ia buat. Jadi meski ia tahu ibunya akan kecewa, Kiyotaka tetap mengatakan kalau ia sudah menolak perusahaan besar itu dan memberikan pamflet pada ibunya, kalau ia akan bekerja disana. Ibu Kiyotaka tentu saja terkejut dan mengatakan Kiyotaka bodoh sekali menolak pekerjaan bagus begitu karena semua orang mengincar pekerjaan itu. Ibu yang panik bahkan ingin menelpon ke perusahaan untuk membatalkan pengunduran diri Kiyotaka tapi Kiyotaka menghalangi ibunya. Ia mengatakan kalau ini adalah keputusannya 100%, ia memutuskan untuk dirinya sendiri.
Ibu menyalahkan pekerjaan sukarela yang dilakukan oleh Kiyotaka waktu itu, karena sejak itu Kiyotaka memang berubah. Ia juga sedih karena Kiyotaka bahkan tidak mendiksusikan masalah itu padanya. Kiyotaka mengatakan kalau ini adalah pertama kali ia membuat keputusakn 100% untuk dirinya sendiri dan ibu merasa sedih seolah-olah selama ini ia yang selalu membbuat keputusan untuk Kiyotaka. Ibu mengatakan selama ini yang ia pikirkan hanya agar Kiyotaka bahagia dan ia sedih karena Kiyotaka menganggapnya begitu. Ibu tahu ia tak akan bisa mengubah keputusan Kiyotaka, tapi ibu yakin kalau Kiyotaka akan menyesal suatu hari nanti.

Touko dan Kiyotaka sama-sama berjuang untuk pekerjaan impian mereka di tempat yang berbeda. Touko latihan akting setiap hari, ia juga mulai diet demi tubuhnya. Ia hanya minum teh dan makan sayuran. Ayahnya bahkan jadi nggak enak makan roti di depan Touko karena Touko menatap dengan mata lapar HAHAHAHAHA. Ayah berfikir kalau Touko udah cukup kurus harusnya jangan diet lagi, tapi tentu saja Touko menjelaskan hal-hal lain kalau dietnya bukan cuma untuk kurus.
Kiyotaka sendiri sibuk dengan pekerjaan barunya, ia melamar di tenpat itu dan berhasil diterima. Orang pertama yang ia kabari adalah Touko, tentu saja. Touko senang mendengarnya dan mengucapkan selamat, Kiyotaka berterima kasih. Hal itu juga membuat Touko bersemangat ingin lulus audisi.

Setelah mengabarkan Touko, Kiyotaka menemui ibu dan ayahnya untuk mengabarkan hal itu. Ibu nggak kaget sih, Kiyotaka pasti diterima karena Kiyotaka punya kemampuan, perusahaan manapun nggak akan menolak.
Ayah meminta Kiyotaka untuk tidak menganggap ibunya jahat, karena ibu selalu memikirkan kebahagiaan Kiyotaka dan bangga pada Kiyotaka. Kiyotaka meminta maaf pada ibunya karena ia mengkhianati harapan sang ibu. Ibu mengatakan kalau Kiyotaka benar-benar nggak mengerti, ia sebenarnya nggak peduli apa yang ia rasakan. apa yang ia inginkan adalah kebahagiaan Kiyotaka. Ia ingin memperlihatkan kalau Kiyotaka bisa menjadi anak yang bahagia meski mengalami hal seperti itu dimasa lalunya.

Lalu, singkat cerita, Touko tiba di Tokyo. Touko memutuskan untuk tinggal di hotel karena ia tak mau memikirkan apapun selain audisi. Ia sebenarnya bisa saja menginap di rumah temannya yang ada di Tokyo, tapi ia tidak mau. Ia bahkan tidak mau menemui Kiyotaka sebelum audisinya berakhir. JAdi mereka berencana ketemu setelah audisi Touko berakhir, apapun hasilnya nanti.
Tapi masalah terjadi saat audisi. Touko terlalu nervous, sebelum gilirannya ia ke toilet dan perutnya mulai nggak enak saking nervousnya. Meksi Kiyotaka memberi dukungan dan Touko mulai sedikit tenang, tapi saat gilirannya hampir tiba, Touko sesak nafas, pandangannya kabur dan ia pingsan.
Saat ia membuka matanya, Touko ada di rumah sakit. Ia menemui dokter dan dokter mengatakan kalau Touko kekurangan nutrisi + ia hamil 8 minggu, karena itu Touko lemas banged. Touko langsung shock mendengarnya.

Touko kembali ke hotel dengan banyak pikiran dalam kepalanya. Ia mencoba tersenyum tapi air matanya mengalir. Ia tak bisa mengatakan hal ini pada Kiyotaka karena Kiyotaka baru saja melangkah untuk pilihan hidupnya yang baru dan ia sudah janji akan mendukung Kiyotaka.
Hari itu, Touko memutuskan kembali ke Morioka tanpa menemui Kiyotaka. Touko hanya mengirim pesan dengan banyak emoticon bahagia mengatakan ia tak bisa menemui Kiyotaka malam itu karena ia makan bareng teman dan ia gagal audisi karena ia tidak punya bakat.
Kiyotaka mengkhawatirkan Touko karena gaya sms-nya seperti bukan Touko, tapi Touko tidak mengangkat telponnya. Kiyotaka terpaksa membatalkan reservasi restoran dan mengirim pesan lagi pada Touko kalau ia ingin bertemu Touko meski hanya sebentar. TApi Touko tidak membalas pesan Kiyotaka karena ia menangis semalaman. Padahal Kiyotaka udah menyiapkan hadiah untuk Touko.

Touko kembali ke Morioka keesokan harinya. Ia berusaha ceria dihadapan ayah dan pelanggan meski ia tidak lulus audisi. Touko ke cafe untuk curhat pada Han-san tapi Touko tidak menemukan waktu yang pas untuk memulai karena Han-san mengatakan ia memutuskan untuk meninggalkan Morioka menuju Thailand sebentar lagi. Pada akhirnya Touko tidak bisa mengatakan keresahan hatinya pada Han-san. Tapi aku suka kata-kata terakhir Han-san yaitu kebahagiaan adalah sesuatu yang bisa kau tangkap dengan tanganmu sendiri, begitu kau mendapatkannya, jangan melepaskannya.
Mungkin itu adalah yang mempengaruhi keputusan Touko. Malam harinya, Touko menemui sang ayah dan mengatakan pada ayahnya kalau ia hamil dan ia tidak akan mengatakan siapa ayah bayinya, tapi pria itu benar-benar pria yang ia cintai. Ia belum mengatakan apapun pada pria itu dan ia juga tidak berencana mengatakannya karena sekarang adalah waktu yang penting bagi pria itu.

Ayahnya tentu saja sangat marah pada Touko dan bertanya siapa itu, Touko mengatakan ia tak akan memberitahu ayahnya. Ayah berteriak kalau Touko bodoh sekali, pria itu harus bertanggungjawab.
Touko mengatakan ia akan melahirkan bayinya dan membesarkannya sendiri. Ia meminta maaf pada ayahnya. Touko menangis sambil terus meminta maaf sambil berlutut. Ayahnya meminta Touko berhenti tapi Touko tidak bisa berhenti meminta maaf, ia mengatakan ia tak bisa mengugurkan bayinya. Ia tak bisa melakukannya.
Touko menangis meminta maaf karena ia menjadi anak yang tidak baik padahal ayahnya sudah membesarkannya dengan sepenuh hati. Melihat puterinya yang rapuh, Ayah tak bisa mengatakan apapun selain mengatakan kalau semuanya akan baik-baik saja.

Sementara itu, tanpa mengetahui apa yang terjadi, Kiyotaka berangkat ke Filipina dan mengabarkan pada Touko. Ia berharap mereka bisa bertemu lagi suatu hari nanti dna ia juga berharap Touko baik-baik saja.

To Be Continued

Komentar:
UGHHHHHHHHH, mixed feeling about this episode.
Menurutku Kiyotaka kok ya gitu banged, bilang suka sama anak gadis orang tapi ujung-ujungnya dia meninggalkan Touko, ke negara lain pula dan nggak tahu kapan akan kembali. Habis jadian trus LDR, berat banged itu. Trus juga, setelah nggak dapat kabar dari Touko, harusnya Kiyotaka menemuinya nggak sih kalau dia benar-benar khawatir?
Aku tahu itu adalah masa penting dimana akhirnya dia akan bekerja dibidang yang ia sukai, tapi kok ya gitu banged.
Touko juga nih, aku tahu dia nggak mau menganggu masa-masa penting Kiyotaka, tapi dia juga harusnya menyayangi dirinya sendiri, karena bayi yang ada dalam kandungnya itu adalah bayi Kiyotaka juga. Bukankah sebaiknya dia memberitahu Kiyotaka?
Bayangin aja kalau dia membesarkan anak itu sendirian trus bertahun-tahun kemudian Kiyotaka muncul, pasti ada penyesalan dalam diri Kiyotaka nggak bisa melihat bayinya tumbuh.

Sayangnya di preview episode selanjutnya, kayaknya Touko keguguran karena tekanan mental. Padahal aku pengen bayinya selamat dan dibesarkan dengan baik. Tapi namanya juga drama ya, banyak tragedinya.
Akan ada pria lain yang muncul di episode 3 nih, Okayama Amane yang dulu pernah main bareng Arimura Kasumi dan penulis Okada Yoshikazu di Hiyokko. Sepertinya dia bakalan suka sama Touko dan ayah Touko juga mendukung mereka. Tapi aku sudah yakin Touko nggak akan bisa melupakan Kiyotaka.
Ayah dan ibu dalam drama ini sebenarnya cuma pengen anaknya bahagia meski anak itu bukan anak kandung mereka. Pemikiran orang tua dan anak memang selalu berbeda sih ya, apa yang diinginkan orang tua kebanyakan bertolak belakang dengan keinginan anaknya. Tapi yang pasti, harapan orang tua Kiyotaka dan Touko juga agar anaknya bahagia dan tidak menyesal. Karena bagaimanapun mereka punya lebih banyak pengalaman hidup.
Ibu Kiyotaka mengatakan ia yakin kalau Kiyotaka akan menyesali pilihannya suatu hari nanti, kata-kata itu terus terngiang, mungkin itu akan terjadi saat Kiyotaka tahu kalau Touko pernah hamil anaknya?

Meski drama ini mellow banged dan setiap episodenya pasti ada aja adegan yang bikin nangis, tapi entah kenapa enjoy banged nonton drama ini. Chemistry pasangan utama itu lho, dan juga gaya penulisan dan directingnya bikin adegannya itu natural gitu.
Aku paling suka saat Kiyotaka nembak Touko, nggak perlu banyak drama, natural gitu melihat mereka berdua hehehheehe. Tapi sedih juga tuh, habis ditembak eh cowoknya bilang mau ke negara lain, duh.

Share:

4 komentar:

  1. Kok tiba" hamil sih,kpn mereka tidurnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mereka tidur habis kissu itu, kan si Touko pulang pagi tuh

      Hapus
  2. ini kata nya ada SP nya, tahu gak nonton di mana kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. SP-nya itu cuma yang 6 episode dipersingkat alias cuma rangkuman 6 episode aja.

      Hapus

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts