Nobuko yang selama 4 tahun berturut-turut selalu memenangkan lomba lari saat festival olahraga, tahun ini ia yakin ia akan menang. Tapi terjadi sesuatu yang tidak terduga. Sepatunya robek saat ia berlari dan membuatnya terjatuh. Nobuko yang shock karena sudah kalah tetap berdiri dan mengambil sepatunya, berlari ke garis finish. Anak-anak nakal menertawakan Nobuko. Nobuko sedih sekali ia tidak bisa menang tahun ini.
Giliran pertandingan anak SMP dan semua bersemangat karena ini adalah giliran Ryoko. Tapi ibu mengatakan Ryoko tahun ini tidak ikut karena sedang istirahat di rumah. Tetangga kecewa tapi pemilik toko serba ada melihat Ryoko di sana. Ibu kaget karena Ryoko ternyata datang dan sedang meminta maaf pada gurunya karena ia terlambat. Ibu senang sekali melihat Ryoko. Nobuko juga menaruh harapan pada Ryoko, keduanya saling menatap dan bicara dari tatapan saja.
Anak-anak nakal kembali berteriak mengejek Ryoko dengan pakaian lusuhnya. Kenshu menatap dengan kesal dan menahan emosinya. Satoru bertanya apakah lari Ryoko cepat? Kenshu mengatakan tahun lalu Ryoko mendapat posisi ketiga, begitu juga dengan tahun sebelumnya. Satoru mengerti.
Lalu lomba lari dimulai dan Ryoko berlari sekuat tenaga dengan dukungan teman sekelas dan keluarganya tapi ia tak bisa menenangkan pertandingan. Kenshu kecewa karena Ryoko dapat posisi 3 lagi tapi Satoru mengatakan kalau Ryoko ada diposisi no. 2. Kenshu terkejut.
Ryoko terus berlari menuju ibunya dan memeluk ibunya sambil menangis. Ia meminta maaf pada ibunya dan ibu hanya tersenyum membelai rambut puterinya itu. Sedih banged sumpah 😭
Setelah itu, pertandingan Kenshu melawan anak nakal tadi dan Satoru juga ikut. Anak itu mengejek sepatu Kenshu yang lusuh dan Kenshu kesal, ia memutuskan melepaskan sepatunya dan berlari tanpa alas kaki. Juri bertanya apakah Kenshu akan baik-baik saja, Kenshu percaya diri kalau dia akan juara. Melihat itu, Satoru juga memutuskan melepas sepatunya, begitu juga dengan pelari satunya. Hanya anak nakal itu yang pake sepatu. Kenshu menatap adik-adiknya yabg menaruh harapan terakhir padanya dan dengan penuh pecaya diri dia yakin akan menang. Keyakinan itu dibuktikan sendiri oleh Kenshu yang memang berlari cepat, bahkan anak nakal itu bukan tandingannya, yang menjadi tandingannya justru Satoru yang tidak mau mengalah. Kenshu memenangkan posisi pertama dan semuanya bahagia sekali. Nobuko, Utako dan Ryoko langsung berlari memeluk kakak laki-laki mereka itu. Penonton yang lain mulai memainkan sanshin dan menyanyo serta menari merayakan kemenangan Kenshu sekaligus penutup perlombaan hari itu. Ayah Kazuhiko tak lupa mengabadikan momen itu dalam kameranya.
Malamnya ada pesta perayaan di rumah keluarga Higa. Ibu memasak masakan khas Okinawa, kalau nggak salah sup tinta cumi-cumi, masakan kesukaan Utako. Kazuhiko merasa ngeri dan mengatakan ia tak bisa memakannya. Nobuko kecewa padahal ini enak sekali, ia yakin Kazuhiko akan menyukainya. Ibu mengatakan sayang sekali Kazuhiko nggak bisa makan masakan khas Okinawa padahal sebentar lagi ia akan kembali ke Tokyo. Mendengar itu, Nobuko kehilangan semangat, ia lupa Kazuhiko akan kembali ke Tokyo setelah festival olahraga. Kazuhiko meminta semuanya untuk datang ke Tokyo mengunjunginya nanti. Kenshu bertanya memangnya kamu tahu seberapa mahal ongkos ke Tokyo?
Ryoko bertanya pada Kenshu memangnya Kenshu tau semahal apa?
Kenshu mengatakan karena ia nggak tahu makanya nanya. Semuanya tertawa.
Besoknya, Kenshu, Nobuko, Satoru dan Kazuhiko mengumpulkan kayu bakar. Kenshu nggak enak meminta Kazuhiko membantu padahal Kazuhiko akan pulang ke Tokyo sebentar lagi. Nobuko juga badmood karena hal itu dan mengatakan pasti Kazuhiko akan melupakan kesehariannya di Okinawa dengan cepat, termasuk mereka.
Saat itu, anak-anak bakal waktu itu muncul lagi. Aku pikir dia anak SMP sama dengan Kenshu, tapi ternyata mereka anak SMA. Atau anak nakal itu membawa anak SMA bersamanya, nggak tau juga. Mereka memancing pertengkaran lagi dan Kenshu marah karena mereka mengejek keluarganya lagi. Tapi yang lain berusaha menghentikan Kenshu, termasuk Nobuko yang nggak mau nyari masalah. Tapi saat anak anak nakal itu mengejek ibu mereka yang bekerja konstruksi, Nobuko tidak tinggal diam dan menampar anak nakal itu. Terjadi pertengkaran hebat antara Nobuko dkk dan anak-anak nakal. Satoru dan Kazuhiko juga ikutan bertengkar, saling pukul, saling lempar. Untung pemilik kedai serba ada lewat di sana dan anak-anak nakal itu kabur.
Keesokan harinya, ibu dipanggil ke sekolah dan menanyakan apakah guru tau alasan kenapa anak-anak bertengkar karena ia sudah bertanya pada Kenshu dan Nobuko tapi mereka tidak mau mengatakan alasannya. Guru kayaknya juga nggak tahu atau mungkin tidak mau mengatakannya. Selain menanyakan itu, ibu dipanggil sekolah juga karena ibu belum membayar biaya sekolah dan makan siang anak-anaknya. Ibu meminta maaf dan mengatakan akan segera membayarnya tapi ia butuh waktu. Saat itu wali kelas Utako datang dan mengatakan kalau Utako sepertinya demam lagi. Ibu sangat khawatir.
Ibu pulang dengan menggendong Utako dipunggungnya, melewati jalan sambil merenung. Saat itu mereka lewat di ladang tebu milik kakak ayah Nobuoo alias paman Nobuko. Istrinya mengkhawatirkan Utako yang demam lagi sedangkan paman Nobuko lebih mengkhawatirkan kapan Ibu membayar angsuran hutang mereka. Mereka juga sedang butuh uang dan Ibu meminta maaf ia belum bisa menbayarnya.
Di rumah, ibu mengompres Utako saat pak pos datang mengantarkan surat. Ibu terkejut melihat surat itu dan datang ke toko serba ada dengan khawatir mengabarkan ia menerima surat. Entah surat apa tapi kelihatannya ibu dan pemilik toko khawatir.
Di rumah, Kenshu sibuk mendengarkn radio dan ribut banged. Ryoko saat itu menemani Utako yang sakit dengan membacakan buku, menegur Kenshu yang berisik tapi Kenshu nggak peduli karena ia ingin mendengarkan berita cuaca. Sementara itu, Nobuko menemani ibu memasak. Nobuko mencatat resep ibunya di buku masakan enak miliknya. Saat itu tiba-tiba ibu lemas dan terjatuh. Nobuko panik dan memanggil kakaknya, semuanya mengkhawatirkan ibu yang kelihatannya sedang sakit.
***
Asadora ini kok sedih banged sih. Aku nangis aja bawaannya menonton episode 8 ini. Kasihan banged ibu Nobuko yang harus mikirin hutang dan uang. Pekerjaannya tidak menghasilkan banyak uang, tapi hutang harus dibayar, tunggakan juga. Kemudian surat itu apa ya?
Apakah surat dari bank? Karena keluarga Higa juga punya hutang di bank. Aku takutnya karena nggak bisa bayar jadi rumah mereka akan disita karena katanya mereka berhutang juga untuk membangun rumah.
Nggak heran sih ibu stress dan nggak sehat memikirkan nasib keluarganya. Mana anak-anak masih kecil. Anak tertua aja nggak bisa bertanggung jawab 😢
Kenshu kadang nyebelin karena nggak dewasa
0 komentar:
Posting Komentar