Minggu, 29 November 2015

[Sinopsis] Reply 1988 Episode 8 ~ Part 1

Sinopsis Answer Me 1988 Episode 8

Sebelum mulai sinopsis aku mau bicara rating dulu. Sejak pertama tayang, Rating Reply 1988 terus naik dan naik.
Aku baca rating episode 8 adalah 12% dan yang tertinggi mencapai 14% WHOAAAAA!
Katanya sih sudah mengalahkan rating episode terakhir Reply 1994. Kira-kira, akankah rating Reply 1988 akan mencapai 20%?
Ingat kan, ini tayang di TV kabel, jadi % ratingnya ga sama dengan TV Nasional seperti KBS, MBC dan SBS. Ada yang bilang dikali 5 barulah sama. artinya 60% donk!!
wah, separuh lebih masyarakat Korea nonton drama ini!!!!
Aku rasa Reply seris bisa jadi sejenis asadora di Jepang, setiap menjadi cast pasti terkenal, karena banyak yang nonton XD

27 Desember 1988.
Alarm berdering dan kita mengintip kehidupan pagi ayah Taek.
Ia bangun subuh dan menanak nasi, menggorengkan telur dan menyiapkan sarapan untuk puteranya. Meski ia masih mengantuk, ia bisa mengatasinya.
Kemudian ia baru mengambil sapu dan mulai menyapu halaman. Kita bisa melihat ayah menggunakan sarung tangan pink hadiah ulang tahun dari Taek.
Ibu Deok Sun, ayah Jung Hwan dan ibu Sun woo keluar rumah bersama untuk membuang briket saat mereka menyapa ayah Taek dan mulai menanyakan sarung tangan pink itu.
Ayah malu-malu dan mengatakan kalau itu hadiah ulang tahun dari Taek, ayah menunjukkannya dan ketiga orang tua tertawa melihatnya.

Deok Sun dikamarnya bersiap akan ke sekolah. Ia memakai jaket kuning cantiknya dan merapikan syalnya.
Ia duduk dan membuka laci meja-nya, ada dua sarung tangan pink disana. Sarung tangan pink dari Jung Hwan (yang ada jari-jarinya) dan sarung tangan pink dari Taek (seperti punya ayahnya).
Deok Sun bingung mau memakai yang mana, ia duduk dan berfikir cukup lama, tapi kemudian ia memutuskan memakai sarung tangan dari Taek.
AKHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Whaegeure?!?!! Kamu bahkan ga memberikan JH hadiah natal, padahal kamu santa-nya!!

Episode 8 : One Warm Word

Deok Sun bertemu dengan Ja Hyun dan Mi Ok di kedai toppokki dan ia tampak marah pada mereka, memukul meja dengan gelasnya dan mengatakan kalau ia tidak bodoh.
Mereka mengatakan kali ini benar, pasti benar. Ja Hyun mengatakan kalau Jung Hwan menyukai Deok Sun. Mereka bisa menebaknya hanya dalam sekali lihat saja.
Mi Ok Setuju, bagaimana mungkin ada yang datang jauh-jauh ke GangNam seteah di telpon begitu, ia yakin Jung Hwan menyukai Deok Sun.
Deok Sun kesal dan menyipitkan matanya. Kedua temannya tak peduli dan mengatakan, selamat Deok Sun, kau akan punya pacar lagi.
Deok Sun marah dan kesal pada mereka berdua dan menyuruhnya diam. Deok Sun masih trauma akan Sun Woo, karena awalnya kedua temannya lah yang mengatakan Sun woo kemungkinan suka padanya ternyata tidak.
Deok Sun kemudian tertawa mengejek karena keduanya bahkan tidak punya teman lelaki, jadi tahu apa mereka tentang perasaan laki-laki LOL. Keduanya jadi sedih.

Deok Sun kemudian mengomentari rambut Ja Hyun, sepertinya Ja Hyun mewarnai rambutnya.
Ja Hyun senang karena Deok Sun sadar, padahal tadi dia mau pamer juga LOL.
Deok Sun jadi pengin mewarnai rambut juga, ia bertanya apakah ia harus mencobanya juga, menggunakan hidrogen peroksida, ia punya di rumah.
JA Hyun melarangnya, karena baunya sangat tidak enak. Deok Sun jadi bingung karena dia tidak tahu mau menggunakan apa.
Ja Hyun tersenyum mencurigakan.

Deok Sun kembali ke rumah dan mulai mewarnai rambutnya, dengan BIR.
Ia membuka 4 botol bir dan menuangkannya ke dalam baskom, lalu mulai mencuci rambutnya dengan itu LOL.
Emang bisa ya?

Ibu didalam rumah melempar dompetnya ke meja, ibu tampak kesal.
Deok Sun yang baru siap mencuci rambut masuk dan ibu bertanya tadi Deok Sun pergi kemana. Deok Sun mengatakan ia pergi makan topokko bersama teman-temannya. Ibu menatapnya dan menghela nafas.
Ia akan keluar dan tak lupa membawa dompet bersamanya. Deok Sun bingung.
Bo Ra keluar kamar mengambil telpon dan Deok Sun bertanya ada apa dengan ibu. Bo Ra mengatakan ibu kehilangan uangnya. Deok Sun bertanya, lalu kenapa?
Bo Ra menatap Deok Sun, bukan kau pelakunya?
Deok Sun kesal mendengarnya.

Deok Sun mencari pengering rambut disana dan tidak menemukannya, lalu ia masuk ke kamar dan melihat Bo Ra memeriksa dompetnya. Deok Sun kesal sekali, ia hampir menangis dan merebut dompetnya lagi, kenapa kau memeriksa barang orang lain?! Apa kau menyebut dirimu kakak? BAgaimana bisa kau tidak percaya padaku?!
Deok Sun membuka dompetnya, Kosong, ia berteriak kau lihat?! Kau puas!
Bo Ra hanya mengangkat bahunya, kalau bukan kau ya sudah.

Deok Sun kesal sekali karena di curigai, ia keluar dan mencari ibu di dapur, ia berteriak, Bukan aku bu! Bukan aku! Bukan aku yang mengambilnya! Kenapa kalian semuanya mencurigaiku?! BUKAN AKU YANG MENGAMBILNYA!
Deok Sun menangis. Ibu merasa tak enak dan menenangkannya, ia minta maaf dan menawarkan ubi jalar yang baru ia rebus pada Deok Sun.

Deok Sun makan ubi rebus masih terisak dan ia menyeka air matanya.
Ibu mendekatinya dan menghapus air matanya. Deok Sun mengatakan mungkin saja yang mengambilnya ada No Eul, karena tinggal dia yang masih belum di tanyai.
Ibu mengatakan kalau Deok Sun jangan mengatakan apa-apa karena No Eul ada di usia remaja yang suka memberontak (usia labil gitu).
Deok Sun yang mendengarnya menjadi cemberut, air matanya keluar lagi, Lalu bagaimana denganku?
Ibu terkejut dan mulai mengalihkan pembicaraan. Deok Sun menangis sedih dan berteriak, Lalu bagaimana denganku?! Aku kan juga masih remaja dan hanya berjarak satu tahun darinya, aku juga ada di usia labil!!!!
Aduhh, kasihan~ cup cup cup anak baikkk~

Rumah keluarga Jung Hwan hening. Ibu duduk di kursi dengan kepala terikat, artinya dia sedang sakit kepala, Jung Hwan duduk disampingnya, bertopang kepala. Ayah berdiri menatap ke luar jendela, Jung Bong duduk dengan wajah murung.
ayah mengatakan kalau ia akan menelpon sekali lagi dan setelah itu dengan cepat ia menutup telponnya. Hari ini ternyata adalah hari pengumuman kelulusan perguruan tinggi dan Jung Bong gagal lagi. Ayah pikir ia salah dengar tadi, tapi ternyata Jung Bong tidak lulus meski ditelpon 2 kali.
Ibu mendesah berat. Jung Hwan masuk ke kamarnya dan menepuk punggung Jung Bong, memberinya semangat.
Ibu mendesah dan mendesah, ayah menyuruhnya berhenti melakukan itu. Ayah menyuruh Jung Bong masuk dan istiahat di kamar, karena besok Jung Bong akan ke rumah sakit, jadi dia ingin Jung Bong tidak stress.

Ayah terus berteriak agar Jung Bong tidak hilang semangat dan jangan dipikirkan saat Jung Bong berjalan masuk ke kamarnya dengan gontai.
Ibu mendesah lagi dan mengatakan, andai saja bukan karena operasi.
Ayah mengatakan mereka harus bersyukur karena Jung Bong masih sehat sampai hari ini, dia bahkan tumbuh dengan baik. Ayah bertanya pada ibu apakah ibu sudah lupa dan ibu mengatakan ia tak mungkin melupakannya.
Ibu kemudian menyuruh suaminya bersiap untuk pergi ke suatu tempat, ayah banyak bertanya dan ibu kesal jadi menyuruhnya siapan saja. Ayah mengerti meski ia bertanya lagi dan lagi LOL.
*what? apa? Jung Bong pernah sakit saat kecil? apakah penyakitnya ada hubungannya saat ia memegang jantungnya waktu itu, mengatakan kalau jantungnya lemah karena Bo Ra teriak? WOWOWO kayaknya.

Bo Ra lagi telponan sayang dengan pacarnya dikamar, makanya tadi dia membawa telpon ke kamarnya.
Ia bicara cukup lembut dnegan pacarnya, LOL, ga teriak-teriak kayak biasanya. Ia bahkan sempat tersenyum-senyum.
Deok Sun ternyata disana sejak tadi dan menatap Bo Ra sambil menyipitkan mata dengan kesal, Bo Ra menantangnya tanpa suara LOL.
Deok Sun menyuruh Bo Ra menyudahi telponnya, karean dia sedang menunggu telpon seseorang.
Bo Ra menutup telpon setelah mengucapkan sampai jumpa minggu depan pada pacaranya.

Bo Ra tertawa dan menatap Deok Sun dengan mengejek, memangnya kau mau terima telpon dari siapa?
Deok Sun dengan santai menjawab, Dorongyong. Kami janjian akan ketemuan hari ini.
Bo Ra tertawa mengejek, sejak kapan kalian saling telpon kalau mau bertemu, HAH?
Deok Sun bete dan menatapnya dengan kesal.
Bo Ra baru mau pergi saat telpon berdering dan ia mengangkatnya, dari temannya Hwang Ji Su yang ingin bertemu dengannya sekarang.

Bo Ra keluar dari gerbang dan bertemu Sun woo disana, yang menyapanya dengan informal, lalu Bo Ra memperbaiki ucapannya dan menyuruhnya menyapa dengan formal : annyonghaseyo~
Sun Woo tersenyum dan mengulangi menyapa Bo Ra. Tak lama Jung Hwan keluar dari gerbang dan bertanya noona mau kemana.
Bo Ra sengaja menatap Sun Woo dan mengatakan kalau ia mau bertemu pacarnya. Ia lalu pergi saat Dong Ryong keluar dari gerbang rumahnya dan menyapa Bo Ra dengan lucu, ga formal sama sekali.
Bo Ra memarahinya dan menyuruh menyapa dengan benar, Dong Ryong takut dan membungkuk beberapa kali LOL.

Jung Hwan bertanya pada Sun Woo, kau masih menyukainya dengan sikpanya yang seperti itu?
Sun woo mengataakn ia sedikit tidak menyukai sikap Bo Ra yang begitu dan Jung Hwan setuju. Jung Hwan juga merasa ga enak karena Bo Ra akan bertemu pacarnya, ia bertanya pada Sun Woo, apa yang akan kau lakukan? Noona akan bertemu dengan pacarnya?
Sun Woo tersenyum dan mengatakan kalau Bo Ra bohong. Dia selalu memakai rok kalau bertemu dengan pacarnya, lihat, dia pakai celana, mereka berdua tidak akan bertemu hari ini.
Jung Hwan menatap Sun Woo sambil membuka mulut, kagum + agak kesal juga. Ia iri pada Sun Woo yang tahu sampai segitunya dan memanggilnya Byontae sekki!

Sun Woo, Dong Ryong dan Jung Hwan nongkrong di kamar Taek sambil menonton TV dimana penyanyi Lee Ji Yeon sedang bernyanyi. Dong Ryong jatuh cinta padanya dan mendeklarasikan diri bahwa sekarang selebriti yang ia sukai adalah Lee Ji Yeon.
Sun woo mengaku kalau itu bukan tipenya. Jung Hwan iseng dan tersenyum, mengatakan kalau tipe wanita Sun Woo adalah orang yang kuat, hmmm, seperti Bo Ra noona.
Sun Woo langsung menatap Jung Hwan kesal. Jung Hwan hanya tersenyum sambil mengejek, Apa? (dalam diam).
Sun woo khawatir akan ketahuan Dong Ryong LOL.

Dong Ryong yang fokus ke TV mengatakan kalau itu mungkin saja, tapi mereka tidak boleh menganggap Bo Ra akan terlihat sama di depan pacarnya.
Keduanya menatap Dong Ryong, apa maksudmu?
Dong ryong mendesah, kalian berdua sama sekali tidak tahu apa-apa tentang wanita. Tidak peduli seberapa sering seorang gadis melakukan tarian konyol didepan kalian tapi didepan orang yang ia sukai, dia akan kalem. Jika dia melakukan tarian konyol / terlihat konyol didepan kalian, maka artinya dia tidak menganggap kalian sebagai pria.
Jung Hwan setuju dan jadi kepikiran.

Lalu kita kemudian melihat Deok Sun menari dihadapan semua anak laki-laki, lebih tepatnya dia happy sendiri dan menari tarian aneh yang pernah ia tarikan duluuuuu saat memakai make up kakaknya.
Deok Sun menari tanpa malu sama sekali. Hanya Jung Hwan yang melihatnya dan ia menghela nafas panjang sambil menutup matanya.
Jung Hwan kesal sekali, ia melihat Deok Sun menari tak tahu malu dan menutup matanya lagi. LOL. Jung Hwan tidak dianggap oleh Deok Sun HAHHAHAHA.

Taek membuka pintu saat Deok Sun menari dan ia akan menutupnya lagi seperti sebelumnya, tapi Deok Sun tersenyum padanya dan menari seolah menarik Taek mendekatinya.
Taek tersenyum melihat Deok Sun dan ia tertawa, masuk ke dalam kamarnya sendiri. OMG! Maniss!

Seseorang datang ke rumah Jung Hwan, Amore agashi, pijat kecantikan.
Para ibu + Jin Joo berkumpul disana, dipijat dan juga diberikan masker. Mereka bertiga sangat senang, meski miskin mereka tetap harus menjaga kecantikan, tentu saja berkat ibu Jung Hwan.
Amore agashi memuji kulit ibu Jung Hwan yang bagus, seolah dia tidak punya masalah apa-apa dalam hidupnya, ia memuji, tentu saja karena tinggal di ruamh sebesar ini, ibu Jung Hwan pasti tidak punya kekhawatiran.
Semuanya tertawa mendengarnya, karena semua orang tahu kekhawatiran ibu Jung Hwan lebih besar dari mereka LOL.
Ibu agak gimana gitu mendengarnya dan menanyakan lagi apakah ia benar kelihatan begitu LOL.
PAra ibu juga bahagia karena Amore agasshi membawa sampel perawatan wajah gratis untuk tiga ibu itu LOL.

Para anak-anak yang ngumpul di rumah Taek bermain batu gunting kertas. Jung Hwan yang selalu mengeluarkan batu, kalah dan harus membuatkan mereka ramen.
Anak yang menang duduk manis di depan TV, berselimut dan siap menonton Film La Bamba.
Jung Hwan malas banged bikin ramen sendirian dan ia beralasan Taek sudah lama ga pulang, mereka pesan ayam aja. Tapi Taek sudah berani membalas sekarang, dia bilang dia maunya makan ramen.
Dong Ryong menyalami Taek karena mereka sehati. Jung Hwan kesal sekali dibuatnya HAHAHHA. Jung Hwan masih belum pergi dan Sun Woo bete karena dia ribut terus, ia melempar bantal pada Jung Hwan menyuruhnya cepat masak ramen LOL.

Mereka berempat menonton movie dengan serius saat Dong Ryong mengingatkan Taek mengenai janji mereka besok. Taek bingung. Dong Ryong mendesah karena TAek lupa lagi. Deok Sun mengingatkan kalau mereka janji akan menonton movie bersama besok (group date), padahal Taek yang mengajak tapi Taek malah lupa. (WHAT? So?)
Taek kemudian mengingat-ingat dan akhirnya dia ingat, tapi kemudian dia mengatakan kalau dia ada pertandingan besok.
Yang lain mengatakan mereka sudah mengumpulkan uang untuk itu, Taek bisa dtang kalau pertandingan sudah selesai.
Taek mengatakan ia akan datang, ia bahkan mengingat nama bioskopnya. Sun Woo mengatakan kalau Taek hanya perlu menunggu mereka menjemputnya, tapi Taek mengatakan ia akan kesana sendiri.
Tapi semuanya ga yakin.

Mereka yakin Taek akan tersesat jadi Deok Sun mengelus kepala Taek dan mengatakan dengan lucu, besok kau tunggu saja, noona akan menjemputmu di pusat pelatihan.
Taek tidak tampak tersenyum dengan elusan itu, Taek kelihatannya merasa ga enak pada mereka.
Dong Ryong berkomentar kalau Taek pasti belum pernah ke bioskop, tapi Deok Sun mengatakan mereka pergi baru-baru ini.
Mereka ga terlalu kaget, Sun Woo bertanya pada Taek, apakah menyenangkan? Kau nonton apa?
Deok Sun menyipitkan matanya, bagaimana dia bisa tahu? Dia tidur sepanjang film di putar.
Taek diam saja, ia tidak berani melirik ek arah Deok Sun. HAHHAHAa.
(So? Mereka jadi pergi ya  T___T?)

Lalu kita bisa melihat flashback, saat Deok Sun dan Taek kencan di bioskop, Deok Sun tampak tidak mood. Ia memasukkan popcorn ke dalam mulutnya dan emngunyah dnegan tidak bersemangat, menyipitkan mata dengan kesal.
Dan BAM! TAek menjatuhkan kepalanya di bahu Deok Sun. Taek tertidur dan bersandar di bahu Deok Sun saat Deok Sun menonton movie, jadinya movienya ha menyenangkan.
Deok Sun tidak bilang apa-apa, hanya saja dia menghela nafas panjang menatap Taek yang begitu. LOL.

Jung Hwan datang membawa ramyun dan saat mereka membuka tutup panci, kita bisa melihat kemalasan didalam ramyun itu HAHAHAHA.
Dong Ryong menyumpit kimchi yang ga dipotong, Sun woo mengambil Sosis panjang yang tidak di potong dan Deok Sun mengambil telur ayam bulat yang ga dipotong. Apa ini?
Jung Hwan diam-diam melirik Deok Sun lebih dahulu dan baru menjelaskan pada semuanya kalau ini adalah ramyun gaya keluarganya, abangnya makan ramyun dengan gaya seperti ini. LOl.
Hanya Taek yang memujinya dan mengatakan itu enak, Jung Hwan berterima kasih.

Sun woo kemudian bertanya tentang operasi Jung Bong. Kalau ga salah Jung Hwan mengatakan operasinya besok, hanya operasi wajib, satu jam.
Dong ryong mengatakan ia akan ke rumah sakit tapi Jung Hwan menyuruh mereka tidak usah datang, hanya operasi kecil saja.
Deok Sun mengatakan kalau ia ingat operasi terakhir Jung bong dulu berlangsung selama 10 jam, dan Sun Woo menjelaskan operasi terakhir kali mereka mengganti katub, kali ini hanya mereka mengganti baterai. (HAH?)
Deok Sun mengerti. Taek kemudian bertanya tentang ujian Jung bong, Jung Hwan mendesah dan Deok Sun mengatakan kalau dia gagal lagi.


Jung Hwan tiba-tiba mimisan lagi. AIGOOOOOO~
Deok Sun melihatnya dan memberitahu Jung Hwan. Dong ryong mengambilkan tissu dan terlihat khawatir, Jangan bilang kalau kau juga sakit?
Jung Hwan berkata, kau bilang apa sih.
Sun Woo menjelaskan kalau Jung Hwan sudah di tes dan dia baik-baik saja, meskipun tubuh Jung Hwan dan Jung Bong tergolong lemah.
Deok Sun mengehla nafas dan mengatakan Jung Hwan mimisan karena kebanyakan melihat hal cabul, Jung Hwan jadi marah padanya LOl.
Taek mengatakan kalau ibu Jung Hwan pasti sangat khawatir karena anaknya bahkan punya prosedur rutin untuk operasi.
Jung Hwan mengolok, siapa? Nyonya Ra?

Dan kita bisa melihat para ibu melakukan pijat kedua untuk hari ini. Para ibu sudah sangat cantik dengan kulit wajah berseri-seri.
Bahkan tukang pijatnya yang sedang memijat tangan ibu Jung Hwan mengatakan kalau tangan ibu sangat halus, pasti selama ini ibu tidak pernah bekerja atau memegang peralatan dapur, karena tangannya sangat halus dan juga mulus.
Ibu Deok Sun dan ibu Sun Woo hanya tertawa saja mendengarnya, karena mereka tahu kesulitan seperti apa yang dilalui ibu Jung Hwan dulu.
ibu Sun Woo tak lupa mengingatkan kalau mereka akan mendapatkan sampel gratis lagi. Dan tukang pijat itu tentu saja memberika mereka sampel gratis dan kita bisa melihat meja rias ibu Jung Hwan sudah penuh dengan sampe gratis HAHHHHAHAHA.

Setelah acara pijat selesai, para ibu minum di meja makan dan mulai ngobrol lagi. Mereka membicarakan kehidupan ibu Jung Hwan yang dulu, mereka adalah orang yang paling tahu bagaimana sulitnya ibu Jung Hwan dulu, dan bagaimana ibu melalui semuanya.
Mereka ingat hari-hari yang paling sulit adalah saat Jung Bong sakit dan ibu Jung Hwan mengatakan ia melakukan banyak pekerjaan dalam sehari, seperti memasang wallpapaer, mengantar koran, bekerja di restoran dan lain-lain, untuk mendapatkan uang obat Jung Bong. Ia sala sekali tidak merasa lelah asalkan anaknya baik-naik saja.
Mereka mengatakan kalau anak mereka punya penyakit jantung mungkin mereka akan pingsan dan tidak sekuat ibu Jung Bong menghadapinya. Ibu mengatakan saat itu ia tidak punya pilihan lain, Jung Bong butuh operasi dan mereka tidak punya uang, jadi bagaimana pun ia harus berusaha mencari uang, sebisa mungkin. Dia ingat bagaimana ia dan suaminya kelaparan berhari-hari demi anak mereka.

Mereka kemudian menanyakan operasi Jung bong. Ibu mengatakan tahun lalu Jung Bong melakukan operasi penggantian katub jantung jadi butuh waktu selama 10 jam, karena sudah 10 tahun sejak operasi pertama. Dan sekarang ia akan di operasi lagi untuk mengganti baterai.
Mereka kagum ibu bahkan tidak kelihatan khawatir. Ibu Jung Hwan mengatakan sekarang dia sudah punya banyak uang dan dokter terbaik bahkan sudah ada untuk operasi Jung Bong. Jadi ia tidak terlalu khawatir.
Ibu Deok Sun kemudian menanyakan di mana Jung Bong karena ia tidak melihatnya seharian. Ibu juga bingung.

Sementara itu Jung Bong di kamarnya sedang mengemasi barang-barangnya, hal-hal yang belakangan ini ia sukai, seperti buku telpon, perangko, rubiks dan juga piringan musik, ia memasukkan semuanya ke dalam kardus, setelah sebelumnya ia menyentuh dan memandangi dengan penuh senyuman.
Jung Bong kelihatannya juga mennagis.

Bo Ra yang pergi menemui temannya masih di restoran dan ia mulai bosan karena temannya terus diam dan tidak bicara.
Bo Ra menyuruhnya bicara saja, padahal mereka teman, kenapa harus menyembunyikan sesuatu.
Teman Bo Ra kemudian mengatakan kalau ia memang ingin mengatakan sesuatu dan karena mereka teman, sebaiknya Bo RA tahu.
Temannya keceplosan saat ia memanggil 'Jong Won Oppa' bukannya 'Jong Won sunbae'. (Well, aku ga yakin namanya Jong Won atau bukan LOL).
Bo Ra sudah mulai curia, ia menatap tajam kenapa temannya memanggil pacarnya dengan 'Oppa'.
Temannya mengulangi lagi dan memanggil dengan Sunbae.

Bo Ra mulai bad mood dan saat temannya bercerita dengan berlinang air mata Bo Ra sudah tahu arah pembicaraannya.
Temannya mengaku saat Bo Ra tidak ada ia dan sunbae itu minum berdua dan mereka mabuk. Bo Ra menebak, kalian berdua berciuman?
Temanya tidak menyanggah, dan sepertinya memang begitu dan mengarah ke yang begitu. Temannya menangis dan mengatakan kalau ia menganggap Bo Ra temannya makanya ia menceritakan hal ini, selama ini ia merasa bersalah padanya karena sudah melakukan hal itu dibelakang Bo Ra. Ia bahkan tidak bisa menatap Bo Ra dengan baik.
Bo Ra kesal sekali, dia diam dan menahan emosinya, ia tak sanggup mendengar pengakuan penuh tangisan dan akhirnya menyuruh temannya berhenti menangis. Bo Ra mengatakan ia tidak akan menemui sunbae lagi.
Bo Ra berdiri dan tak lupa mengatakan kalau ia juga tidak akan menemui temannya lagi. Karena mereka bukanlah teman.

No Eul sedang makan jeruk sambil menonton TV dimana ibu duduk dibelakangnya membersihkan batu keluarga.
Ayah pulang mabuk malam itu dan melihat ayah masuk dengan senyuman, ibu sudah tahu kalau ayah pasti membeli barang tak berguna lagi. No Eul menghela nafas, karena akan terjadi pertengkaran lagi.
Ibu yang emosi karena uangnya hilang jadi berteriak pada ayah.Dan seperti biasa, ayah mengeluarkan barang yang ia beli, cairan penghapus tinta warna pink. Ayah mulai menceritakan kesedihan penjual penghapus tinta itu, begini dan begitu.
Ibu makin marah, Apalagi saaat ayah ternyata membeli 3 botol LOL.
Ibu menahan amarahnya dan mencari sesuatu, ia menemukan botol tinta dan melemparnya pada ayah.
No Eul menelan ludah.

Ayah tertawa dan mengatakan tidak apa-apa karena dia punya cairan penghapus tinta dan ayah mulai menuangkan cairan ke baju putihnya yang kena tinta dan menggosoknya, tentu saja tintanya ga mau hilang! HAHHAHAHAHHAHA.
Ayah mengatakan ada yang aneh dan ibu kembali berteriak kepadanya memanggilnya sesuatu dan membuat ayah marah bagaimana ibu bisa mengatakan hal seperti itu pada suaminya.
Keduanya mulai terlibat adu mulut dan saling berteriak tidak mau kalah. Ibu yang kesal mulai melempar apa yang ada disekitarnya pada ayah, seperti handuk, popcorn dan lain sebagainya sampai ia menyentuh batu dan melemparnya tanpa ragu pada ayah.
Ayah berteriak. No Eul kaget, ibu shock, sebuah batu mendarat tepat di mata ayah. Matanya langsung bengkak, aku bisa melihat sekilas air mata keluar, ayah bergumam lemah, aku akan membunuhmu. HAHHAHAHHA.

Jung Hwan di kamar bersiap untuk tidur saat Hyung masuk dengan membawa kardus yang ia kemas tadi. Jung Hwan bertanya, apa itu?
Jung Bong meletakkan kardus di meja belajar Jung Hwan dan ia mulai mengeluarkan harta berharganya satu persatu dan mengatakan kalau Jung Hwan bisa memiliki-nya sekarang.
Jung Hwan mendesah dan menyuruhnya jangan berlebihan, karena itu hanya operasi rutin selama 1 jam.
Jung Bong tetap saja khawatir karena operasi tetaplah operasi.
JUng Hwan mengatakan ia sudah mencari tahu dan tingkat kegagalan operasi itu hanya 3%. Hyung tetap khawatir dan terlihat sedih dan mengatakan, hanya ada 2% kemungkinan anak di dunia yang menderita penyakit jantung, karenanya 3% itu membuatku takut.
Jung Hwan terdiam, ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Ia memandangi hyung-nya.

Tapi Jung Hwan kembali mencoba mengubah suasana dan mengatakan kalau hyung terlalu berlebihan, ia yakin operasinya akan baik-baik saja besok.  Ia menyuruh hyung berhenti khawatir dan tidur.
Jung Bong menawarkan apakah adiknya mau tidur bareng malam ini, tapi Jung Hwan terlihat agak tidak suka dengan ide itu. Jung Bong mengatakan kalau ia pikir juga mereka terlalu tua untuk hal itu.
Meski begitu, Jung Bong kelihatan agak sedih dan meninggalkan kamar adiknya sambil memandangi ke setiap sudut. T_____________________________T

Keluarga Sung tampak awakward banged malam itu. Bo Ra kembali dan menolak makan malam. Sementara saat Deok Sun pulang ia langsung mendekati kedua orang tuanya dan No Eul, minta makan.
Ibu tiba-tiba bicara pada ayah dengan bahasa sangat formal membuat Deok Sun terkejut, ia lebih terkejut saat ayah menjawabnya dengan formal banged (ini sih bahasa di film-film kerajaan HAHHAHAAHHA).
Deok Sun membelalakkan matanya (Aku baru nyadar warna rambut Deok Sun berubah sedikit).
Ayah dan ibu terus bicara bahasa kerajaan dan kedua anaknya cuma bisa menatap dengan aneh.

Setelah ayah dan ibu keluar, Deok Sun bertanya pada No Eul apa yang terjadi. No Eul mengatakan hari ini mereka berdua bertengkar lagi dan Ibu melempar batu ke wajah ayah. Karena itu mereka berdua memutuskan untuk bicara bahasa formal agar tidak bertengkar terus, karena kalau mereka menggunakan bahasa yang biasanya, menyulut pertengkaran HAHHAHAHHAA.
Deok Sun mengerutkan keningnya dan mengatakan kalau ini sangat memalukan, bahkan lebih memalukan dari biasanya. No Eul setuju LOL.

Hari ini adalah hari JUng Bong akan masuk rumah sakit, ibu menyiapkan sarapan untuk semuanya dan memanggil mereka. TApi tidak ada jawaban membuat ibu kesal.
Ibu ke kamar ayah, ayah sedang beres-beres pakaian yang akan dibawa ke rumah sakit. Ibu masuk dan berteriak padanya untuk makan. Ayah sepertinya tidak selera makan dan hatinya penuh kekhawatiran. Ibu menyuruhnya berhenti mengatakan hal tak masuk akan dan sarapan.
Ibu juga ke kamar Jung Bong dan Jung Bong menutup dirinya dengan selimut. Ibu kesal dan menarik selimutnya karena Jung Bong mengatakan ia tidak mau makan. Ibu memukulinya dan menyuruhnya jangan manja, ia memaksa Jung Bong sarapan sampai Jung Bong ga bisa menolak lagi.
HAHHAHAHAHA. Good Mommy :)

Keluarga Sung juga sarapan bersama pagi itu. No Eul mengeluh tentang sesuatu dan Deok Sun menyuruhnya jangan mengeluh, makan apa yang ada.
Ibu kemudian memanggil suaminya, masih dengan bahasa formal dan membuat Bo Ra terkejut. Deok Sun menjelaskan pokok permasalahannya.
Ayah datang dengan telur rebus ditangannya, dimana mata ayah makin menghitam dan bengkak LOL.
Ayah dan ibu kembali bertengkar karena hal kecil, namun kali ini karena mereka menggunakan bahasa lembut jadi kelihatannya mereka tidak bertengkar LOL.
Tapi begitu Deok Sun membuat kesalahan dengan menjatuhkan nasi, bicara ibu kembali ke bahasa biasa yang kasar HHAHHAHA.

Tiba-tiba ada telpon dan No Eul mengangkatnya, seseorang mencari Bo Ra dan Bo Ra menyuruh No Eul mengatakan ia tidak di rumah. No Eul mengatakan kalau Bo Ra menyuruhnya bilang kalau dia tidak dirumah LOL. Dan ia menutup telponnya.
Bo Ra menatapnya dengan kesal, No Eul mengatakan orang itu akan menelpon lagi nanti.
Ayah dan Ibu lagi-lagi bertengkar dengan lembut. Deok Sun tak tahan melihat keduanya begitu. HAHHAHAH.
Bo Ra menyelesaikan sarapannya dengan cepat dan mengatakan kalau ia mau tidur, jangan ada yang menganggunya.

Keluarga Kim makan dan ayah meyakinkan Jung Bong untuk tidak terlalu khawatir dengan operasinya.
Jung Hwan kemudian bergabung untuk sarapan dengan tissu di hidungnya, dia mimisan lagi pagi ini, OMG! Why?!
Ayah khawatir dan bertanya apakah dia mimisan lagi. Jung Hwan mengatakan itu hal yang biasa terjadi. Jung Hwan kemudian bertanya mengenai jam operasi. Ibu mengatakan Jung Hwan tidak perlu datang karena tidak ada tempat tidur yang cukup di rumah sakit.
Ayah setuju, karena ini hanya operasi kecil, jadi Jung Hwan datang besok saja.
Jung Hwan mengerti dan menepuk bahu hyungnya.

Hari ini hari janjian nonton film bersama. Anak-anak akan menjemput Taek bersama-sama dan mereka penasaran apakah pertandingan Taek sudah selesai.
Saat mereka melewati warung dijalan, Deok Sun bicara dan bicara saat ia sadar sudah tidak ada orang dibelakangnya.
Ia melihat kebelakang dan anak cowok sudah duduk makan di warung itu dan mereka menyuruh Deok Sun menjemput Taek sendirian, Jangan melepaskan tangan Taek sepanjang jalan karena mereka takut dia hilang LOL.
Jung Hwan menawarkan diri, kau mau aku temani?
Deok Sun keburu bete dan mengatakan akan menjemputnya sendiri.

Deok Sun bosan menunggu Taek keluar dari pusat pelatihan, ia menunggu di dalam telpon umum dimana ia menempelkan wajahnya di kaca dan menghembuskan nafas sehingga wajahnya tampak lucu HAHHAHAHAHHAAAHHAHHAHAH.
Saat ia melihat Taek keluar, Deok Sun sangat senang.

Guru mengucapkan selamat pada Taek dan menyalaminya, sementara anak-anak lain berbaris dan menyalami TAek satu persatu HAHAHHAHA.
Pokoknya kayak jumpa fans aja, bahkan mereka membersihkan tangan sebelum salaman, ada juga yang gugup dan wajahnya memerah LOL.
an tiba di orang terakhir, Deok Sun ikutan berbaris disana.
Taek tersenyum melihat Deok Sun. Ia menyentuh kepala Deok Sun dan keduanya saling tersenyum.
Deok Sun bertanya dimana tas Taek, seingatnya Taek menggunakan tas pagi tadi. Taek baru ingat dan ia lupa.
Deok Sun mengeluh dengan lucu kenapa Taek begitu pelupa.

Deok Sun meminta Taek segera mengambil tasnya didalam, salah seorang fans menawarkan mengambilnya tapi Deok Sun mengatakan Taek bisa mengambilnya sendiri dan Taek butuh sekali-kali diomeli agar tidak pelupa.
Deok Sun mengatakan ia akan menunggu bersama yang lain di warung jalanan dan menyuruh Taek untuk cepat dan jangan tersesat. Taek hanya tersenyum dan masuk kembali untuk mengambil tasnya.
Semua orang memandangi Deok Sun dengan wajah berkerut seolah berkata 'ada apa dengan gadis ini, memperlakukan dewa baduk begitu'.
Deok Sun tidak peduli, ia tersenyum dan permisi ada semuanya. Guru dan para pemain baduk pemula itu  menatapnya dengan aneh HAHAHHAHA.

Jung Bong sudah di rumah sakit dan ia berganti pakaian dengan pakaian rumah sakit.
Ibu datang membawakan makan malam dan mengajak mereka makan (aku baru nyadar ayah menggunakan jaket yang dulu resletingnya rusak itu :))
Jung Bong menolak makan malam dan ibu marah lagi menyuruhnya makan. Tapi tiba-tiba dokter masuk untuk menjelaskan prosedur operasi. (Dokter = cameo : Kim Tae Hoon)
Dokter mengatakan ia mempelajarinya selama dua hari dan mereka akan mengganti alat pacu jantung buatan itu dan mengatakan kalau tempatnya agak sulit sikeluarkan dan bla bla bla.
Ibu tidak mengerti dan hanya ingin memastikan kalau itu operasi sederhana. Dokter Kim tertawa, karena didunia ini tidak ada yang namanya operasi sederhana.
Ayah bertanya lagi Operasinya hanya akan dilakukan sejam atau dua jam tapi dokter Kim tertawa lagi dan mengatakan kalau ia tidak bisa memastikannya.
Jung Bong tampak makin khawatir. Setelah dokter keluar, ia menutup dirinya dengan selimut. Ayah dan ibu tampak makin khawatir.

Telpon di rumah Bo Ra berdering lagi. Kali ini ibu yang mengangkat, telpon dari pacar Bo Ra, Park Jong Won itu.
Bo Ra segera menutup telponnya dan mengatakan pada ibunya kalau itu orang gila. Ibu jadi bingung.
Bo Ra kemudian kembali ke kamarnya dan menghabiskan waktu, kegelisahan dan pikirannya kedalam buku pelajarannya. IA mencoba tidak memikirkan hal itu dengan menyibukkan otakknya untuk belajar.

Anak-anak sudah di bus dalam perjalanan pulang setelah menonton film di bioskop. Sun Woo kelihatan memikirkan sesuatu dan pikirannya kembali ke kejadian saat mereka makan camilan di warung jalanan.
Kita bisa melihat Jung Hwan menghapus sisa saos di wajah Taek dengan lucu, seolah itu adiknya sendiri. Sementara Deok Sun dan Dong Ryong sedang bicara tentang Bo Ra noona. Dong Ryong merasa ada yang aneh dengan Bo Ra akhir-akhir ini.
Deok Sun mengatakan kalau Bo Ra bertengkar dengan pacarnya, pertengkaran yang cukup hebat dan sepertinya mereka akan putus.
Yang membuat Dong ryong kaget adalah kenyataan bahwa Bo Ra punya pacar. Deok Sun melirik Sun Woo dan mengatakan kalau pacarnya pasti saat itu kehilangan pikirannya, kenapa dia bisa suka pada Bo Ra.
HAHAHHAH. Kode.

Sun Woo kepikiran tentang hal itu dan menghela nafas.
Jung Hwan berdiri karena tak ada tempat duduk, ia berdiri disamping Deok Sun. saat ada penumpang turun, Dong Ryong menyuruhnya duduk, tapi Jung Hwan menolak. Kenapa?
Karena ia ingin dekat-dekat Deok Sun yang tertidur, sekaligus menjaganya dari serangan liar LOL.
Namun yang didapatinya adalah Deok Sun yang tidur dengan mulut menganga lebar. HAHHAHHAAHHAHAAHAAHHA.
Jung Hwan agak risih juga melihatnya dan melempar sarung tangan ke wajah Deok Sun untuk menutupi wajah Deok Sun yang sedang jelek sekali HAHHAHAHAHAHA.

Bersambung ke Part 2

Share:

2 komentar:

  1. haihaihai airin... lg rerun reply smbl baca2 lg sinopsis kamu. br ngeh deh pas bagian ds nari2 itu, pas kamera dr arah pintu dan kt cm bs liat jh tampak belakang, itu si jh ketawa2 smpe nutup2 mulut segala ya.wkwkwk.

    BalasHapus
  2. Makasih sekali udh nulis ini.. Sangat menarik dan enak dibaca .. Jd ketagihan

    BalasHapus

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts