Sabtu, 16 Februari 2019

[Recap] Manpuku Week 20 (Episode 110-115)

Minggu ke-20 ini mungkin adalah minggu yang paling banyak ditunggu oleh fans Manpuku karena akhirnya ramen instan Manpei jadi juga, huhuhuhuhu *terharu*
Setelah perjuangan yang panjang menemukan ide baru yang akan ia lakukan sepanjang hidupnya, akhirnya mi instan pertama di dunia jadi juga. Aku cukup terkejut karena aku nggak menyangka nama ramennya sama dengan judul drama ini. Awalnya aku pikit 'manpuku' cuma berarti enak/perut kenyang/singkatan nama Manpei dan Fukuko, ternayta nama ramennya juga itu HAHAHAHHAHAHA.
Kalau dikisah aslinya, nama ramen yang pertama yang dibuat Ando Momofuku itu adalah chickin ramen. ^^~

Sinopsis Manpuku Week 20: Dekita zo! Fukuko
-It's Finished, Fukuko!-

Di minggu ke-19 kemarin, Manpei menemukan ide baru untuk percobaan mempertahankan rasa sup ramen instannya saat melihat Fukuko memnggoreng tempura untuk makan malam keluarga.
Ia langsung berlari ke laboratorium untuk membuat ramen yang baru. Fukuko bingung dengan apa yang terjadi dan mengejar Manpei ke laboratorium sampai ia lupa ia sedang menggoreng tempura sehingga makan malam anak-anak malam itu adalah tempura yang agak gosong.
Fukuko membantu Manpei membuat mi baru sambil menjelaskan kalau ia akan mencoba untuk menggoreng mi. Setelah mi jadi, kemudian dikukus, disiram sup, lalu Manpei dan Fukuko menggoreng mi tersebut. Mi digoreng sampai agak berubah menjadi cokelat, setelah diangkat, Manpei mencoba rasanya dan rasanya enak. Kemudian mereka menyiramnya dengan air panas dan menunggu 2 menit. Saat Manpei dan Fukuko mencoba ramen instan itu keduanya terkejut karena rasanya sangat enak. Fukuko sampai teriak-teriak memanggil Sachi dan Gen untuk mencobanya. Sachi dan Gen juga menyukainya.
Fukuko bahagia banged karena akhirnya Manpei berhasil membuat ramen instan yang enak. Tapi Manpei daripada bahagia ia lebih penasaran kenapa dengan digoreng, saat disiram air panas mi itu kembali kenyal seperti semula dan kenapa dengan digoreng bisa mempertahankan rasa supnya HAHHAHAHAAHHAH.

Sementara itu di rumah keluarga Kouda, mereka sedang makan malam sambil menceritakan apa yang terjadi tadi. Yoshino tidak jadi nonton bareng Oka dan Morimoto karena ia lebih tertarik pada penelitian ramen Manpei. Katsuko kasihan pada Oka dan Morimoto tapi ibu bahagia cucunya nggak jadi nonton bareng cowok. Kanbe lebih mengkhawatirkan Manpei karena rasa ramen Manpei tidak enak sementara Taka juga merasa kalau Manpei sepertinya kesulitan.
Ibu mengatakan yang kesulitan itu bukan Manpei tapi Fukuko, ibu lagi-lagi mengeluh tentang pekerjaan Manpei. Katsuko meminta ibu jangan terus mengatakan hal seperti itu, Fukuko saja nggak pernah mengeluh karena ia percaya pada Manpei. Yoshino sendiri memuji pekerjaan Manpei yang sepertinya menyenangkan dan Taka mengatakan kalau Yoshino memang menyukai tipe pria seperti Manpei dan ayahnya. Katsuko merasa iri pada suaminya karena 2 anak perempuan mereka sama-sama menyukai pekerjaan Tadahiko, sebelumnya Taka juga mengatakan kalau ia menyukai lukisan baru ayahnya. Ibu benar-benar nggak mengerti apa bagusnya lukisan Tadahiko yang nggak berbentuk itu, ia nggak yakin itu akan terjual dipasaran dan mengingatkan Tadahiko kalau sebentar lagi Taka akan melahirkan, mereka butuh banyak persiapan dan uang. Kanbe mengatakan kalau masalah Taka dan anak mereka nanti adalah tanggungjawabnya, bukan Tadahiko jadi ia ingin Tadahiko tidak perlu memikirkan keluarga mereka dan melanjutkan lukisannya. Taka sih senang Kanbe berkata begitu tapi ia tahu itu hanya setengah hati karena setengah lagi pikiran Kanbe ada pada Manpei LOL.
Ibu bertanya apakah Kanbe masih ingin membantu Manpei dan Kanbe membenarkan kalau memang ada pikiran itu tapi bukan berarti ia sangat ingin melakukanya lol. Yang lain mengatakan kalau mereka juga ingin membantu Manpei, kecuali ibu yang merupakana bushi no musume HAHAHAHAAHAH. Saat makan malam, Manpei menelpon ke rumah keluarga Kouda untuk meminta bantuan Kanbe menghubungi profesor yang dulu membantu Manpei membuat Daneihon, karena ia ingin mendiskusikan sesuatu.

Keesokan harinya, profesor dari universitas Osaka yang dulu membantu Manpei membuat Daneihon datang ke rumah keluarga Tachibana. Manpei benar-benar penasaran dengan mi instannya sendiri, jadi dia tuh bukan tipe kalau udah jadi merasa puas, dia harus tahu kenapa hal itu bisa terjadi.
Prof menjelaskan kenapa ramen Manpei bisa kembali seperti semula saat disiram air panas, itu karena saat dilakukan penggorengan mi tersebut menjadi berongga gitu. Makanya saat dipanaskan dengan air panas mi bisa kembali seperti semula. Manpei akhirnya mengerti setelah melihat rongga mi dibawah mikroskop. Pfor memuji penemuan baru Manpei ini karena ia juga baru pertama kali melihatnya dan Manpei sangat senang. Fukuko juga sangat senang karena dengan ini Manpei berhasil. Tapi tiba-tiba Manpei mengatakan kalau ini semuanya belum selesai, justru ini baru awalnya. Fukuko terkejut mendengarnya.
Ternyata masalah keuangan keluarga mereka sedang memburuk, jika hanya mengandalkan dari gajinya saat tidak akan cukup. Fukuko jadi bingung apa yang harus ia lakukan selanjutnya.

Kanbe datang menemui Manpei setelah mendengar dari Prof kalau ramen Manpei berhasil, tapi ia terkejut saat Fukuko mengatakan ini baru dimulai. Kanbe melihat penelitian baru Manpei setelah ia berhasil dengan menggunakan teknik penggorengan untuk ramen instannya.
Penelitian baru Manpei adalah membuat alat penggoreng khusus mi. Kalau mi-nya digoreng gitu aja, saat digoreng mi akan menyebar dan bentuknya nggak bagus. Karena itu ia membuat alat penggorengan berbentuk segi empat agar saat digoreng mi punya bentuk bagus. Tapi masalah baru timbul, saat digoreng mi segi empat itu gosong gitu, tapi saat dibelah di dalamnya nggak gosong. Manpei mengecek suhu minyak penggorengan, saat itu ia memakai suhu 180 celcius. MAnpei berfikir kalau suhunya terlalu tinggi atau mungkin waktu penggorengan terlalu lama makanya gosong. Manpei, Fukuko dan Kanbe mencoba percobaan berikutnya dengan suhu 130 dan waktu 3 menit. Tapi mi-nya tidak tergoreng dengan sempurna, saat dibelah bagian dalam masih basah, saat dicoba dengan air panas rasanya juga nggak seenak mi yang pertama mereka goreng dulu.
Kanbe sendiri ingin mencoba mi yang gosong tadi, pengen nyoba menyiram pake air panas tapi nggak dibolehin Manpei dan Fukuko karena itu untuk pengamatan HAHAHHAHAHAAHA.

Tapi pada akhirnya Kanbe tetap dibiarkan mencoba mi gosong itu, mungkin bagian yang nggak gosong yang disiram air panas. Kanbe menyombongkan mi tersebut di cafe tempat Fukuko kerja sambilan. Yang lain juga merasa ingin mencoba tapi Kanbe mengatakan Manpei itu tipe yang nggak akan membiarkan orang lain mencoba kecuali udah 100% yakin, kalau yang tadi itu dia boleh nyoba karena dia adalah Kanbe LOL. Kanbe juga menceritakan hal itu saat ia tiba di rumah, memuji enaknya ramen instan Manpei. Yang lain mengatakan kalau mereka juga ingin nyoba dan Kanbe mengatakan nggak mungkin, karena tadi ia boleh mencoba itu karena itu adalah dia LOL. Intinya sih ramen instan Manpei tuh yang boleh nyoba cuma orang tertentu/spesial, dan Kanbe termasuk dalam orang spesial itu HAHAHAHAHAA. Taka bertanya kenapa dan Kanbe menjelaskan lagi karena Manpei nggak akan membiarkan orang lain mencoba ramen itu sebelum 100% jadi wkkwkwkwkwkw.
Kanbe sombong banged memang dan ibu mematahkan kata-kata Kanbe dengan mengatakan justru karena itu gosong makanya diberikan pada Kanbe, kalau nggak gosong pasti Manpei memanggil meeka untuk mencoba, kagian siapa yang mau makan mi gosong, Kanbe langsungs shock sendiri HAHHHAHHAHAHAHA.

Manpei tidak menyerah dengan percobaan-percobaannya. Manpei menemukan kalau suhu penggorengan nggak boleh dibawah 130, jadi ia mencoba mengubah bentuk mi-nya dengan mengubah alat penggorengan mi menjadi persegi panjang, tapi mi yang dihasilkan jadi mudah putus gitu saat disiram air panas.
Waktu berlalu setelah saat itu dan Manpei masih belum menemukan jawaban yang ia inginkan meski ia yakin pasti ada jawabannya. Suatu hari Shinichi datang berkunjung untuk mengetahui perkembangan mi instan Manpei dan Fukuko menjelaskan kalau untuk mempertahankan rasa dan bentuk mi, mereka sudah yakin caranya hanya saja sekarang Manpei mencari tahu bagaimana agar panas saat menggoreng mi itu merata, jadi nggak ada bagian yang gosong ataupun nggak tergoreng sempurna.  shinichi menanyakan bagaimana keadaan keluarga dan Fukuko mengatakan sejujurnya kalau keuangan keluarga sedang sulit. Shinichi bertanya kenapa Fukuko tidak mengatakan lebih awal padanya karena ia bisa meminjamkan uang pada keluarga Tachibana. Tapi Fukuko merasa nggak enak meminjam uang pada Shinichi. Shinichi mengatakan kalau sedikit banyak ia ingin membantu penelitian Manpei, jadi ia tidak masalah meminjamkan uang pada mereka. Karena Fukuko kelihatan tetap nggak enak, akhirnya Shinichi mengatakan kalau ia punya satu syarat yaitu ia ingin mencoba ramen buatan Manpei. Fukuko akhirnya membawa Shinichi ke labor, awalnya Manpei menolak karena ia tidak bisa membiarkan orang lain mencoba ramen instan yang belum jadi, tapi saat Fukuko menjelaskan kalau ia akan meminjam yang dari Shinichi, akhirnya Manpei mengerti.
Manpei memasakkan satu ramen instan untuk Shinichi, kali ini Manpei mengubah bentuk ramen sebelum dimasukkan ke alat penggorengan. Biasanya Manepei cuma masukin gitu aja, tapi kali ini agak dikeritingin gitu ramennya HAHAHHA *BAHASANYA APA SIH AHHAAHAHHA, kalau di google translate mi yang berkerut gitu wkkwkkwkkkw*
Suhu penggorengan kali ini 160 dengan waktu 2 menit. Saat dibelah, bagian dalam tergoreng sempurna dan saat dicoba dengan air panas, rasanya enak banged, Shinichi sampai kaget. Tapi Manpei belum puas dengan hal itu, ia masih ingin mengulagi dari awal untuk menemukan rasa yang lebih sempurna lagi.

Manpei memulai penelitian dari awal lagi, dengan perbandingan bahan, bentuk mi, waktu penggorengan, suhu penggorengan, bahan sup dan lain-lain sehingga mereka memperoleh data mi mana yang terbaik. Yang aku ngerti cuma waktu penggorengan dan suhunya, 2 menit dalam suhu 160 HAHHAHAHAHAHAAHHA. Manpei dan Fukuko melakukan percobaan selama hampir 1 bulan, tentu saja Fukuko yang menjadi panelis tunggal HAHAAAHHA. Fukuko sih kayaknya udah bosan makan mi tiap hari XD
Manpei masih belum menemukan rasa yang ia inginkan. Ia kali ini mengubah jenis minyak untuk menggoreng ramen instan. Lalu suatu hari, saat Fukuko sedang mencoba ramen instan Manpei, Fukuko terkejut karena rasanya paling enak diantara semua ramen yang pernah ia coba. Manpei juga mencobanya dan terlihat puas. Fukuko dengan hati-hati bertanya apakah dengan ini sudah selesai dan Manpei membenarkan.
Fukuko dan Manpei bahagia banged karena ramen instan buatan Manpei akhirnya selesai, itu adalah rasa yang diharapkan oleh Manpei. Manpei tak bisa berhenti memakannya, berteriak sangat enak dan banzai! Awwwww, congrats!

Manpei dan Fukuko yang menyelesaikan ramen instan mereka menemui keluarga dan kenalan untuk mencoba ramen tersebut. Manpei pergi ke rumah keluarga Kouda dan memperlihatkan ramen instan buatannya. Tapi seluruh keluarga tampak bingung, karena bentuknya yang persegi dan warnanya yang coklat tidak meyakinkan.
Fukuko yang membawa ramen ke cafe juga memperlihatkan pada pemilik, Oka, Morimoto, Toshiko dan Sera. Sera seperti biasa cukup kejam mengatakan kalau ia nggak berselera hanya dengan melihatnya saja AHHAHHAHHA. Yang lain juga nggak yakin itu enak karena bentuknya beda dari ramen yang biasanya dipasar.
Manpei dan Fukuko menyajikan ramen instan buatan mereka, ramen yang enak, mudah dibuat, murah, bergizi dan aman untuk dimakan. Syaratnya adalah semua yang mencobanya hari ini harus mengatakan ramen itu enak, kalau tidak mereka akan mengulagi dari awal lagi.
Ramen kemudian diberi air panas dan menunggu selama 3 menit. Lalu waktu pencicipan dimulai.

Aroma ramen milik Manpei memang mengundang selera mereka untuk memakannya. Dan saat satu per satu dari mereka mencobanya, mereka terkejut karena rasanya sangat enak, nggak kalah sama ramen asli. Keluarga Kouda juga kaget banged, rasa seenak ini bisa dimakan dengan mudah di rumah, sungguh tak bisa dipercaya. Tadahiko mengatakan di dunia ini nggak ada ramen yang seperti ini, ini adalah pertama kalinya.
Saat semuanya mengatakan enak, tinggal 2 orang lagi yang belum mengatakan enak, Sera yang menolak makan karena nggak yakin dan ibu yang biasanya selalu berkomentar nggak enak. Mereka berdua adalah penentu sukses atau tidaknya ramen Manpei.
Ibu seperti biasa memasang wajah kalem saat ia akan mulai mengomentari sementara ditempat lain Sera nggak bisa berhenti makan ramen Manpei. Manpei dan Fukuko deg degan mendengar pendapat keduanya dan saat ibu mengatakan kalau ramen Manpei enak banged, sera juga mengatakan kalau ramen Manpei ini terlalu enak. Manpei dan Fukuko sama-sama memasang wajah tersenyum lega. Manpei sangat berterima kasih pada ibu dan bahkan memeluknya saking bahagia.
Fukuko langsung menelpon ke rumah keluarga Kouda untuk mengatakan semua yang ada disana mengatakan ramen Manpei enak, Manpei juga mengatakan kalau seluruh keluarga juga mengatakan ramennya enak. Manpei dan Fukuko sangat terharu, mata mereka berkaca-kaca karena dengan begini, ramen Manpei sukses 100%.
Manpei saking bahagianya lagi ke luar dan berteriak banzai, guling-guling ditanah HAHAHAHAHAHA. Keluarga Kouda juga nggak mau ketinggalan berteriak banzai. Di cafe juga Fukuko dan yang lain berteriak banzai. Awwww, selamat Manpei dan Fukuko, akhirnya XD XD

Malam harinya, Gen dan Sachi juga mencoba ramen buatan ayah mereka dan memuji rasanya sangat enak. Manpei dan Fukuko sangat bahagia. Tapi tentu saja semuanya nggak akan berhenti sampai disana, perjalanan panjang ramen instan Manpei baru akan dimulai.
Pertama adalah memikirkan nama untuk ramen instan itu. Manpei ingin ramennya menjadi makanan yang membuat orang lain bahagia, makanya ia juga harus memikirkan nama yang bagus. Semuanya memikirkan nama untuk ramen Manpei dan Fukuko bergumam 'manpuku ramen', ramen yang membuat orang lain kenyang dan kalau kenyang pasti orang bahagia (manpuku = perut kenyang). Saat itu Fukuko cuma bergumam aja dan nggak yakin juga itu nama yang bagus, jadi mereka masih memikirkan nama lain.
Tapi Gen tiba-tiba mengatakan sesuatu yaitu nama ayah dan ibunya, Manpei dan Fukuko kalau disingkat kan jadinya 'manpuku' dan itu membuat Manpei dan Fukuko terkejut karena mereka nggak mikir sampai kesana. Mereka tak bisa berhenti terawa.
Dan begitulah, secara official, Manpei menamakan ramen buatannya sebagai 'manpuku ramen'. (Kalau aslinya chicken ramen kalau nggak salah).

Saat seluruh anggota keluarga Tachibana sedang berbahagia, tiba-tiba Shinichi datang berkunjung karena ia mendengar dari Tadahiko ramen instan buatan Manpei akhirnya selesai.
Fukuko menghidangkan ramen untuk Shinichi dan saat Shinichi mencobanya, Shinichi kagum karena rasanya enak banged, Manpei benar-benar membuat sesuatu yang tidak terpikirkan orang lain, sesuatu hal yang mengagumkan. Manpei dan Fukuko senang mendengar pujian itu. Tapi tiba-tiba Shinichi meletakkan sumpitnya dan mengubah raut wajah menjadi serius dan membuat keduanya terkejut.
Shinichi mulai bicara serius pada Manpei dan Fukuko, ia mengatakan ia akan berhenti dari koperasi ikeda dan ingin membantu Manpei dan Fukuko dalam membuat perusahaan baru. Manpei dan Fukuko tentu saja terkejut mendengar Shinichi mengatakan hal seperti itu karena mereka belum memikirkan sejauh itu. Tapi Shinichi serius, ia mengatakan penemuan Manpei ini adalah sebuah penemuan besar yang ia yakin akan sangat sukses, karena itu ia ingin membantu Manpei.
Manpei dan Fukuko mengatakan kalau Shinichi sekarang sudah punya keluarga dan masih punya tanggung jawab pada koperasi Ikeda, nggak mungkin tiba-tiba mengundurkan diri, lagipula Manpei masih memikirkan langkah selanjutnya karena manpuku ramen baru saja selesai. Shinichi membenarkan kalau ia memang nggak akan bisa langsung mengundurkan diri, tapi ia sudah memantapkan niatnya untuk berhenti dari koperasi ikeda suatu hari nanti untuk membantu Manpei.
Ia mengatakan pada Manpei kalau ia bahkan nggak butuh gaji selama ia bekerja bersama Manpei sampai manpuku ramen sukses dipasaran. Karena Shinichi benar-benar terlihat serius akhirnya Manpei dan Fukuko setuju untuk mempekerjakan Shinichi saat mereka membuka perusahaan suatu hari nanti.

Saat itu tiba-tiba sebuah suara yang sangat dikenal bertamu ke rumah keluarga Tachibana. Fukuko membukakan pintu dan sesuai dugaan, itu adalah Sera-san. Belum dibolehkan masuk Sera sudah menerobos aja dan langsung duduk dihadapan Manpei meminta Manpei untuk membiarkannya menjual manpuku ramen (lol nggak tahu dari mana si Sera menemukan nama itu, perasaan baru diomongin malam ini wkkwwkwk).
Sera mengatakan kalau manpuku ramen adalah prosuk baru yang tidak ada di dunia ini, jadi Manpei harus segera membuat perusahaan dan berbisnis dengan itu. Shinichi mengatakan pada Sera kalau mereka sudah membahas hal itu lol.
Sera mengingatkan Manpei kalau mereka adalah the best combo, yang membuat dan yang menjual. Manpei membenarkan hal itu tapi tiba-tiba Fukuko meminta Manpei untuk tidak langsung setuju, karena ia ingat kalau Sera punya janji padanya. Dulu Sera nggak yakin ramen Manpei akan berhasil dan bahkan sombong mengatakan kalau berhasil ia akan memohon-mohon pada Manpei lol. Jadi Fukuko menagih janji itu.
Sera pura-pura lupa ia pernah mengatakan hal seperti itu jadi Fukuko mengatakan pada Manpei untuk bekerja sama dengan orang lain saja, dan Sera jadi panik karena ia tidak mau melewatkan kesempatan bagus. JAdi antara harga dirinya dan keinginannya untuk berbisnis dengan manpuku ramen, akhirnya harga diri Sera kalah dan ia memohon pada Manpei sambil bersujud untuk meminta Manpei membiarkannya menjual manpuku ramen.
Setelah Fukuko puas, akhirnya Manpei menyetujui hal itu, well, sejak awal Manpei juga nggak pintar dalam hal berjualan, jadi pasti akan meminta tolong pada orang lain. Hanya saja berbisnis nggak mungkin bisa hari ini direncanakan besok akan jadi, masih banyak yang harus dipikirkan oleh Manpei.
Misalnya seperti penentuan harga, atau membuat kemasan karena Manpei nggak pengen setengah-setengah. Ia ingin ramen instan ini menjadi unik, sesuatu yang luar biasa gitu, image perusahaannya.

Karena itu Manpei meminta bantuan Tadahiko yang merupakan seorang seniman untuk membantunya membuat design kemasan. Manpei ingin kemasan ramen instannya adalah sesuatu yang menarik + pelanggan bisa melihat isi di dalamnya, jadi ia ingin menggunakan plastik kaca.
Hanya saja Tadahiko ragu apakah ia bisa melakukannya karena ia hanyalah seorang pelukis. Manpei mengatakan jika Tadahiko masih melukis sesuatu seperti dulu, ia tak akan meminta bantuan Tadahiko, tapi gaya lukisan Tadahiko sekarang sudah berubah dan ia pikir itu bagus untuk design kemasan. Ia ingin Tadahiko membuat design kemasan yang menjadi image perusahaannya.
Karena Manpei sampai memohon, akhirnya Tadahiko setuju untuk membantu Manpei.

Btw diceritain dikit perkembangan cinta Yoshino-Oka-Morimoto, sudah 1 bulan berlalu mereka nggak juga bisa mengajak Yoshino nonton HAHAHAHAHHA. Hari itu mereka janji akan nonton, sebelum itu singgah dulu di cafe. Yoshino malah asik membicarakan kakaknya yang akan lahiran 1 bulan lagi, lalu membicarakan ramen Manpei. Sementara Oka dan Morimoto mencoba mengajak Yoshino cepat berangkat ke bioskop tapi Yoshinonya kayaknya nggak tertarik sama sekali HAHAHHAHAHA. Pemilik cafe ikutan bergosip kalau Yoshino, Oka dan Morimoto sudah sering begitu dan nggak jadi-jadi ke bioskop kwkwkwkwwk.
Lalu setelah manpuku ramen jadi, suatu hari mereka ngumpul di cafe dan memuji kalau ramen manpei itu sangat enak, tapi Oka dan Morimoto khawatir karena pada akhirnya Manpei tidak meminta bantuan mereka padahal mereka ingin membantu. Yoshino bertanya kenapa mereka nggak langsung bcara pada Manpei saja kalau mereka ingin membantu. Oka dan Morimoto ragu.
Karena keduanya sedang sedih, Yoshino kemudian bertanya jadi film apa yang akan mereka tonton hari ini. Oka dan Morimoto terkejut karena biasanya Yoshino selalu menghindari topik itu tapi hari ini malah mengajak mereka. Karena itu keduanya panik sendiri mengatakan judul film yang ingin mereka tonton.
Morimoto mengajak nonton film zaman dulu tapi Yoshino nggak suka film zaman dulu, Oka mengajak nonton film horror tapi Yoshino nggak suka sesuatu yang menakutkan HAHAHHAHAHHHAHAAHAHA.
Kayaknya sih sampai akhir mereka bertiga nggak jadi nonton film deh XD XD

Sementara itu Tadahiko tampak kesulitan mendesign kemasan untuk manpuku ramen. Ia terus menggambar dan menggambar tapi ia tidak puas dengan hasilnya. Saat ia mendiskusikan hal itu dengan keluarga, ibu juga merasa aneh kenapa Manpei meminta tolong pada Tadahiko karena Tadahiko hanya pelukis biasa, nggak mungkin bisa membuat design.
Saat keluarga membicarakan hal itu sambil makan somen, tiba-tiba taka merasa perutnya sakit dan seluruh keluarga terkejut karena harusnya waktu lahiran Taka itu sekitar 2 minggu lagi. Mereka sekeluarga langsung menuju klinik bersalin.
Kanbe langsung dihubungi di tempat kerjanya dan berlari ke klinik, Fukuko juga datang. Seluruh keluarga panik karena sudah 3 jam belum juga ada tanda-tanda Taka sudah melahirkan. Tapi saat suara tangisan bayi terdengar, seluruh keluarga merasa terharu dan bahagia.
Taka melahirkan seorang bayi laki-laki yang lucu, Katsuko mengatakan Kanbe pasti senang karena ia ingin anak pertamanya adalah laki-laki. Sementara itu Tadahiko saat melihat cucu pertamanya, ia tiba-tiba mendapat ide untuk design kemasan manpuku ramen. Ia langsung berlari pulang ke rumah.

Saat design kemasan jadi, Tadahiko mengunjungi keluarga Tachibana. Shinichi dan Sera juga ada disana. Design manpuku ramen buatan Tadahiko menggunakan warna orange sebagai dasar, ada design seperti ombak yang melambangkan kehidupan Manpei dan Fukuko sampai akhirnya berhasil membuat manpuku ramen.
Manpei, Fukuko dan Shinichi menyukai design itu, tapi Sera seperti biasa nggak yakin dengan hal itu, tapi yang lain nggak peduli dengan protes Sera HAHAHAHAHAHAHA.
Tadahiko membuat beberapa tulisan dibawah, termasuk nama perusahaan Manpei yang sebenarnya ia tulis hanya untuk sementara aja, karena nama ramennya adalah manpuku ramen, jadi ia menulis nama perusahaan adalah perusahaan Manpuku. Tapi ternyata Manpei dan Fukuko menyukai ide itu, Perusahaan Manpuku bukan nama yang jelek.
Shinichi mengatakan kalau ia akan memasukkan Manpei sebagai anggota koperasi Ikeda dan itu akan menjadi pekerjaan terakhirnya sebelum ia bergabung dengan Manpei. Fukuko masih merasa nggak yakin apakah Shinichi benar-benar akan berhenti. Shinichi tampaknya sudah memantapkan niatnya kalau ia memang akan menjadi bagian dari perusahaan Manpuku.
Lalu 2 minggu berlalu setelah saat itu, packaging manpuku ramen dengan design by Tadahiko akhirnya jadi.

Karena akan mulai fokus membantu bisnis Manpei, Fukuko resign dari pekerjaannya di cafe. Fukuko benar-benar meminta maaf pada pemilik tapi keduanya mengerti akan hal itu. Fukuko memperlihatkan design kemasan manpuku ramen pada pemilik cafe dan mereka berdua menyukainya. Master sampai menangis terharu karena berkat Fukuko-lah manpuku ramen bisa dibuat. Meski Fukuko mengatakan itu adalah ide suaminya, tapi master mengatakan jika bukan karena Fukuko yang mendukung sepenuh hati, ia yakin Manpei tidak akan sampai ke tahap ini. Perpisahan Fukuko dan pemilik cafe tempat ia bekerja selama di Ikeda benar-benar sangat sedih + mengharukan.
Di rumah, Manpei dan Fukuko menjelaskan cara membuat ramen instan pada Shinichi, langkah-langkah membuatnya dan jumlah orang yang akan mengerjakannya. Karena untuk produksi pertama mereka harus membuat cukup banyak agar bisa dikenalkan paa publik. Manpei dan Fukuko akan membuat sup berdua saja, karena itu adalah resep rahasia mereka. Tapi kalau hanya mereka berdua yang kerja nggak mungkin bisa membuat banyak ramen instan karena itu mereka butuh orang untuk membantu.
Sachi dan Gen mungkin bisa membantu setelah pulang sekolah, sementara Shinichi hanya bisa membantu setelah pulang kerja. Setelah menghitung-hitung pekerjaan, Manpei dan Fukuko memutuskan mereka butuh 2 orang lagi untuk membantu, jadi mereka pergi ke rumah keluarga Kouda. Kanbe dengan bersemangat menawarkan diri, tapi tentu saja nggak dibolehin keluarga karena anak pertama mereka baru lahir, btw namanya Kanbe Daisuke ^^~
Yoshino menawarkan membantu setelah pulang kerja dan Fukuko sangat berterima kasih. Orang terakhir yang mereka harapkan adalah yang bisa bekerja dari pagi dan semuanya menatap ibu. Tapi ibu menolak karena ia adalah bushi no musume (anak perempuan samurai), nggak berkelas banged gitu membuat ramen HAHAHHAHHAAHAHHA.
Tapi Manpei dan Fukuko memohon pada ibu untuk membantu, seluruh keluarga juga berharap ibu membantu Manpei dan Fukuko. Akhirnya ibu tak punya pilihan selain menyetujuinya. Tapi besoknya ibu menyesal sudah setuju karena pekerjaan membuat ramen lebih berat dari yang ia pikirkan, atau mungkin ibu shock karena ramen yang akan mereka buat ternyata lebih banyak dari dugaannya, 400 ramen sehari HAHAHHAAHAHHAH. Ibu hampir pingsan saat ia mengetahuinya.

Kanbe makan siang bersama Oka dan Morimoto di cafe, ia memberitahu mereka kalau Yoshino akan mulai membantu Manpei sepulang kerja. Keduanya jadi lemas karena artinya nggak ada kesempatan nonton film bareng lagi HAHAHHAAHAH.
Tapi sebenarnya yang lebih mereka khawatirkan adalah kenapa Manpei nggak meminta bantuan mereka kalau memang kekurangan orang untuk membuat ramen instan. Kanbe sih dengan enteng mengatakan kalau Manpei sudah lupa pada mereka berdua HAHHAHAHAHAHAHA.
Sementara itu di rumah keluarga Tachibana, Manpei, ibu dan Fukuko sibuk membuat ramen. Membuat mi, membentuknya jadi mi keriting, menyiram dengan sup, mengukus, menggoreng. Setelah pulang sekolah, Sachi dan Gen membantu untuk membungkus ramen instan.
Yoshino dan Shinichi datang sepulang kerja, menggantikan pekerjaan Sachi dan Gen. Hari-hari seperti itu berlangsung selama 2 minggu, dan dalam 2 minggu Manpei dkk berhasil membuat 5000 ramen.

Saat Sera datang, ia terkejut mendengar mereka berhasil membuat 5000 bungkus ramen dalam waktu 2 minggu. Shinichi mengatakan kalau Fukuko sangat berusaha keras dan Sera khawatir dengan kesehatan Fukuko. Tapi Fukuko mengatakan ia baik-baik saja.
Sera yang merupakan bagian penjualan sudah mencari-cari tempat dimana mereka bisa menjual ramen instan, sepertinya sih salah satu supermarket terbesar di Osaka setuju untuk bekerja sama dengan mereka.
Tapi masalahnya sekarang adalah harga jual satu bungkus ramen instan, Sera bertanya berapa harga yang akan ditawarkan Manpei. Manpei mengatakan kalau ia memikirkan harga 1 bungkus 10 yen (sekitar 1.300 rupiah) dan itu membuat Sera terkejut karena harga segitu terlalu murah untuk manpuku ramen yang merupakan produk baru yang sangat enak. Ia bahkan berfikir mereka harus menjual setidaknya 40 yen atau 50 yen. Tapi Manpei nggak mau harganya terlalu mahal karena salah satu syarat ramennya adalah harganya murah.
Manpei, Shinichi dan Sera membicarakan mengenai harga ramen instan sementara Fukuko sibuk menyusun kardus ramen. PAda akhirnya mereka mendapat kesepakatan harga manpuku ramen adalah 20 yen (2.500 rupiah).
Shinichi bertanya apakah Fukuko setuju dengan harga segitu. Tapi Fukuko yang sedang sibuk tiba-tiba merasa pusing, ia kehilangan keseimbangan dan pingsan.
Manpei, Shinichi dan Sera terkejut dan panik. Manpei langsung mendekati Fukuko dan mencoba membangunkannya, sementara Shinichi dan Sera menghubungi dokter.

Saat Fukuko sadar dari pingsannya, Manpei dan ibu ada disampingnya. Fukuko tidak ingat apa yang terjadi saat ia tiba-tiba pingsan. Dokter mengatakan kalau Fukuko terlalu banyak bekerja, Manpei meminta maaf karena hal itu. Tapi Fukuko malah ikutan meminta maaf karena ia tiba-tiba pingsan. Ibu mengatakan kalau Fukuko nggak salah, yang salah itu Manpei, Manpei meminta maaf pada ibu.
Fukuko meminta ibu jangan menyalahkan Manpei dan mengatakan kalau mereka masih harus mengurus manpuku ramen, karena akan dijual sebentar lagi. Tapi Manpei tidak membuarkan Fukuko bangun, ia ingin Fukuko tetap tidur dan istirahat. Tapi Fukuko mengkhawatirkan pembuatan ramen, kalau ia istirahat mereka nggak akan bisa mengejar target. Manpei meminta Fukuko jangan mengkhawatirkan hal itu karena mereka pasti bisa melakukan sesuatu, tapi saat Fukuko bertanya bagaimana, Manpei tak bisa menjawab.

Ibu sangat mengkhawatirkan Fukuko, jadi ia memutuskan untuk pindah lagi ke rumah keluarga Tachibana. Katsuko bertanya apakah ibu akan baik-baik saja karena pekerjaan disana sangat berat. Ibu mengatakan Fukuko kerja dari pagi membuat sup sampai sore, makanya ia pingsan. Jadi kalau ia tinggal disana akan lebih mudah karena mereka bisa membagi pekerjaan berdua (biasanya ibu datang saat siang pas menggoreng mi, bukan dari pagi). Ibu merasa rumah keluarga Tachibana itu kalau nggak ada dia akan kesusahan.
Mendengar itu, Kanbe memantapkan niatnya juga untuk membantu Manpei. Ia meminta izin pada Taka agar Taka memperbolehkannya membantu Manpei setelah pulang kerja. Taka masih berat mengizinkan Kanbe karena pulang kerja adalah waktunya Kanbe main dengan Daisuke. Katsuko ikut membantu Kanbe meyakinkan Taka, karena sekarang adalah masa yang berat bagi Manpei, jadi semakin banyak yang membantu semakin baik. Akhirnya Taka memperbolehkan Kanbe membantu Manpei.

Ibu pergi ke rumah keluarga Tachibana malam itu dan Manpei sangat berterima kasih karena ibu akan tinggal bersama mereka lagi, anak-anak juga senang. Shinichi khawatir akan kesehatan ibu tapi ibu mengatakan ia adalah anak perempuan dari seorang samurai, ia akan bisa mengatasinya. Fukuko juga sangat berterima kasih karena ibu mau membantu mereka.
Sejak ibu pindah ke rumah keluarga Tachibana, ibu bertugas sepenuhnya membuat sup ramen. Kanbe datang membantu sore hari untuk membungkus ramen. Fukuko sejak pingsan sibuk mengurus anak-anak, ia belum dibolehkan kerja terlalu lelah. Tapi malam itu ia datang ke laboratorium dan melihat Manpei masih bekerja, ia meminta Manpei untuk istirahat karena kalau tidak nanti Manpei akan pingsan seperti dirinya. Manpei tertawa dan mengatakan ia baik-baik saja. Karena Manpei menolak istirahat, akhirnya Fukuko membantu Manpei yang saat itu sedang menggoreng mi.
Fukuko bertanya apakah Manpei tidak bosan sejak pagi sampai malam membuat ramen dan Manpei menjawab sama sekali tidak, justru pekerjaan ini menyenangkan. Fukuko mengatakan yang lainjuga terlihat senang saat membantu mereka, kecuali ibu yang masih agak suka mengeluh. Manpei tertawa karena dia sudah menduganya. Fukuko merasa sangat bersyukur karena tanpa bantuan yang lain, manpuku ramen tidak akan berhasil. Manpei membenarkan.

Suatu hari, Fukuko mengatakan pada ibu kalau mereka akan menjual manpuku ramen dengan harga 20 yen per bungkus dan itu membuat ibu terkejut. Harga semangkuk udon adalah 6 yen, bagaimana mungkin ramen seharga 20 yen akan terjual. Fukuko mengatakan kalau harga itu sudah keputusan final Manpei, Shinichi dan Sera dan mereka yakin itu akan terjual. Tapi ibu nggak yakin itu akan terjual, ibu mengatakan ia sudah muak membuat ramen yang tak laku setiap hari. Fukuko meminta ibu jangan mengatakan hal seperti itu. HAHHAHHAHAHA.
Sore harinya, Sera datang ke rumah keluarga Tachibana dan mengumumkan kalau penjualan pertama manpuku ramen sudah ditetapkan, 25 Agustus, 10 hari lagi. Mereka akan menjualnya di sebuah supermarket terbesar di Osaka. Kalau nggak salah sih Sera bilang perusahaan penjualan yang lain juga akan melihat penjualan manpuku ramen, kalau sukses mereka akan bisa menjaul ke Tokyo, Sapporo dan lain-lain. Jadi sekali lagi Sera bertanya apakah Manpei yakin dengan harga 20 yen. Manpei mengatakan kalau ia yakin.
Ibu protes mengatakan harga itu terlalu mahal. Tapi Sera mengatakan itu malah terlalu mudah untuknya, seharusnya mereka menjual dengan harga 50 yen. Ibu tentu saja kaget. Shinichi meminta mereka berhenti membahas harga, karena 20 yen sudah harga final. Ibu bertanya pada Yoshino apakah Yoshino akan membeli ramen itu dengan harga 20 yen dan Yoshino tampak ragu. Ibu bertanya pada Kanbe juga dan Kanbe menjawab dengan yakin kalau ia akan membelinya, tapi ibu nggak terlalu mengharapkan jawaban Kanbe sih karena ia tahu Kanbe ada dipihak Manpei HAHAHHAHAHHA.
Karena ibu masih protes dengan harga, Fukuko mengatakan ide yang baru saja ia pikirkan, bagaimana kalau mereka mendemonstrasikan bagaimana cara membuat/memakan manpuku ramen pada pelanggan dan membiarkan mereka mencobanya, setelah mereka mencobanya pasti mereka merasa 20 yen itu adalah harga yang pantas untuk manpuku ramen.
Sera setuju dengan ide itu, Manpei juga. Tapi masalahnya siapa yang akan di rumah membuat ramen dan mereka memutuskan akan bergantian kesana. Ibu bertanya apakah itu termasuk dirinya dan yang lain membenarkan. Ibu menolak karena dia anak perempuan seorang samurai masa jualan ramen HAHHAHAHHAHAHAHAHHAHA.

Malam hari sebelum penjualan pertama, Manpei tidak bisa tidur karena ia deg degan. Fukuko mengatakan Mnapei tidak perlu khawatir karena ia yakin manpuku ramen akan terjual.
Manpei mengatakan pada Fukuko sebelumnya Fukuko bilang kalau bukan karena semua yang membantu, manpuku ramen tidak akan jadi, tapi baginya kalau bukan karena Fukuko, ia tak akan mungkin bisa berfikir membuat manpuku ramen. Kalau Fukuko bukan istrinya, Manpei merasa ia tak akan sampai pada tahap ini.
Fukuko tertawa kenapa tiba-tiba Manpei mengatakan hal seperti itu. Manpei menggenggam tangan Fukuko dengan serius dan berterima kasih pada Fukuko. Fukuko tersenyum dan berkaca-kaca karena Manpei mengatakan hal seperti itu.

Lalu, Hari-H tiba, 25 Agustus 1958, hari dimana manpuku ramen akan dijual untuk pertama kalinya, hari dimana manpuku ramen diperkenalkan pada dunia.
Hari itu, Manpei, Fukuko dan ibu yang bertugas untuk menjual ramen di supermarket. Mereka bertiga deg degan banged saat mulai memanggil pelanggan. Meskipun saat itu belum ada yang tertarik tapi mereka bertiga bersemangat untuk memanggil pelanggan pertama mereka.

-To Be Continued-

Komentar:
Akhirnyaaaaaaaaaaaa, setelah menunggu selama 20 minggu, ramen instan pertama di dunia jadi juga. Jadi begitulah bagaimana ramen instan atau mi instan pertama dibuat. Warnanya nggak putih tapi coklat. Bentuknya juga tidak menarik. Kalau yang sekarang kita nikmati mah udah melewati berbagai modifikasi, pake bumbu instan juga. Aku penasaran apakah didrama ini nanti akan diceritakan juga mengenai bumbu instan HAHAHAHAHHAHHA.
Masalah Manpei nggak cuma sampai disini aja, masih ada 5 minggu lagi baru drama ini tamat, jadi masih banyak masalah yang akan dibahas. Salah satunya adalah yang terlihat di preview minggu ke-20, manpuku ramen palsu. Barang palsu memang selalu ada aja, dulu daneihon juga ada yang palsu alias tiruan. Bagaimana Manpei bisa mengatasinya ya? Tapi bagaimanapun yang asli nggak akan kalah sama yang tiruan.

Chikin ramen (asli) dan manpuku ramen (drama)
Kalau kisah sebenarnya sih aku nggak tahu ya bagaimana Ando Momfuku membuat ramen pertamanya, pasti ada bedanya dari drama, tapi satu hal yang pasti adalah Ando Momofuku menemukan ide menggoreng ramennya sama seperti Manpei, yaitu saat ia melihat istrinya menggoreng tempura. Jadi tempura memang sangat erat hubungannya dengan Manpuku ramen HAHAHHAHAHHAA.
Btw sejak awal aku sudah merasa kalau arti Manpuku dari judul drama ini adalah singkatan nama Manpei dan Fukuko + karena temanya tentang makanan, makanya namanya Manpuku yang artinya perut kenyang. Tapi aku nggak nyangka nama ramen dan perusahaan Manpei adalah Manpuku HAHAHAHA.
Padahal sejak awal NHK sudah menunjukkan spoiler lho, saat baton pass antara Nagano Mei (Hanbun, Aoi) dan Ando sakura (Manpuku), Ando Sakura memberikan dua bungkus ramen pada Mei, satunya bertulisan Manpuku dan satunya Hanbun, Aoi. Dan bungkus itu beneran bungkus ramen yang diperlihatkan di minggu ini HAHAHAHAHAHA. JAdi sejak awal designnya udah jadi dan udah dilihatin pada fans tapi aku nggak kepikiran sampai kesana HAHAHAHHAHAHAH. Aku pikir itu cuma untuk baton pass aja XD
BTW, di real life, nama mi instan pertama Ando Momofuku itu adalah Chikin Ramen dan nama perusahaannya adalah Nissin Foods ^^~

Sedih banged saat Fukuko pingsan karena kelelahan, tapi ia sama sekali nggak menyalahkan siapaun karena semangatnya membantu Manpei itu melebihi siapapun.
Aku suka pembicaraan Manpei dan Fukuko malam sebelum penjualan pertama, kalau bukan karena Fukuko, Manpei memang nggak akan sampai sejauh itu. Karena Fukuko istrinya yang pengertian, makanya Manpei bisa sejauh ini. Manpei benar-benar beruntung punya Fukuko sebagai istrinya. Sekali lagi, cocok banged sama lirik opening song drama ini HAHAHHAHAHA.
Aku berharap Manpei segera ingat Oka dan Morimoto yang pengen banged membantu. Tapi mungkin Manpei belum memanggil mereka karena bisnisnya masih belum stabil. Ini baru tahap baru dimana mereka nggak punya banyak modal dan nggak bisa menggaji karyawan, makanya Manpei hanya meminta tolong pada keluarga yang mau membantu.
Minggu depan kan bisnis Manpei sudah mulai nih, aku berharap pekerja pembuatan garam Tachibana dulu ngumpul lagi, tapi kayaknya susah sih ya, mengingat mereka sudah punya pekerjaan dan keluarga masing-masing.

Manpuku akan mulai time jump, nggak tahu apakah minggu depan atau tidak, tapi saat time jump nanti Gen akan bekerja di perusahaan ayahnya. Aku penasaran siapa yang akan jadi Gen dewasa. Kalau yang akan jadi Sachi dewasa sih sudah diumumkan. Aktris muda Ogawa Sara. Apakah Manpuku akan mengejutkanku dengan pemeran Gen nanti atau tidak? HAHAHHAHAHAHAHA. Mengejutkan maksudnya adalah kalau aktor populer ya aku kaget, kalau masih rookie ya aku nggak kaget wkwkkwkwkw. Kayak pemeran adik laki-lakinya Taka, mereka rookie jadi aku nggak kaget karena belum pernah liat wajahnya HAHAAHHA.
Tapi sejauh ini sih kayaknya cast Manpuku itu yang underrated apa gimana ya, aku nggak terlalu kaget saat pengumuman cast tambahan, kecuali pas Suda Masaki sih HAHAHHAHAHAHA.

Btw aku suka banged sama Sera-san dan ibu. Mereka berdua itu kadang nyebelin banged tapi selalu bikin suasana meriah dengan tingkah mereka. Mereka berdua selalu nggak yakin dengan penemuan Manpei pada awalnya, tapi kalau mereka udah ragu akan sesuatu pasti berhasil. Lucu banged saat melihat Sera sampai berlutut pada Manpei gara-garanya janjinya pada Fukuko, juga ibu yang selalu bilang 'bushi no musume' tapi pada akhirnya membantu Fukuko dan Manpei. Dua tokoh kesayangan yang harus pokoknya harus tetap ada sampai drama ini tamat ^^~

Share:

1 komentar:

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts