Sabtu, 23 Februari 2019

[Recap] Manpuku Week 21 (Episode 116-121)

Minggu ke-21 ini membahas mengenai penjualan Manpuku Ramen. Setelah ramen yang diinginkan jadi, tentu saja nggak akan langsung sukses, karena mi instan yang dibuat Manpei adalah produk baru yang baru pertama kali dilihat oleh masyarakat jadi nggak akan langsung terjual. Perlu strategi bisnis yang bagus untuk produk baru. Sayangnya si Sera yang merupakan bagian penjualan sama sekali nggak punya ide dan tak bisa diharapkan LOL. Untungnya Fukuko selalu punya ide yang bagus untuk mempromosikan manpuku ramen. Tapi masalahnya tidak hanya sampai disana, saat produk baru populer, yang palsu juga merajalela.

Sinopsis Manpuku Week 21: Sakusen o Kangaete Kudasai!
-Please think about strategy!-

Hari penjualan pertama manpuku ramen. Sebagai produk baru tentu saja banyak yang masih tidak mengerti, bingung dan meragukannya. Harga yang terlalu mahal-lah, menunggu 3 menit baru bisa makan-lah, produk yang nggak meyakinkan lah.
Satu jam setelah supermarket buka, manpuku ramen sama sekali tidak terjual. Manpei mulai nggak yakin sementara ibu nggak mau melakukan hal memalukan seperti ini lagi. Fukuko mengatakan kalau menjual produk baru awalnya memang begini dan meminta keduanya jangan terlalu khawatir. Tapi Manpei yang nggak pintar masalah penjualan dan ibu yang malu berjualan mulai mengeluh dan mengeluh.
Saat itulah Fukuko menemukan ide dan memukuli kepalanya sendiri karena ia bodoh banged nggak memikirkan ide itu sejak awal. Fukuko memutuskan menyajikan manpuku ramen untuk dicicipi oleh pengunjung supermarket. Begitu disiram air panas, aroma nikmat manpuku ramen mulai tercium dan beberapa orang yang tertarik mulai mencicipinya. Mereka yang mencicipinya terkejut karena rasanya sangat enak. Fukuko juga menjelaskan ini adalah ramen yang bisa dibuat hanya dengan 3 menit dan ibu menunjukkan cara memasaknya. Mereka nggak percaya cuma dengan disiram air panas dan menunggu 3 menit bisa makan ramen seenak itu. Saat menunggu 3 menit, Fukuko mulai membicarakan mengenai bagaimana sulitnya membuat masakan tiap hari dan ibu ikutan nyambung mengatakan kalau manpuku ramen adalah idenya HAHAHHAAHHAAHHA. Manpei nggak peduli karena sibuk melihat jam menghitung waktu 3 menit XD
Tapi 3 menit menunggu memang waktu yang lama dan Fukuko berakhir dengan menjelaskan bagaimana mereka menemukan ramen, mulai dari pembuatan sup sampai pembuatan mi, bahkan sampai menjelaskan ada rongga kayak spons dalam mi yang membuat semuanya bingung HAHAHAHHAAH. Waktu 3 menit yang panjang akhirnya berlalu juga dan ramen instan siap disajikan. Tapi pengunjung ragu untuk mencobanya. Manpei mengatakan kalau ramennya sama dengan yang mereka cicipi tadi jadi jangan ragu. Karena itu banyak yang ingin mencoba.

Malam harinya, Manpei, Fukuko, ibu, Sera, Shinichi, Kanbe dan Yoshino berkumpul untuk membahas penjualan hari pertama manpuku ramen. Ternyata penjualan pertama tidak sebagus perkiraan mereka karena yang terjual hanya 2 kardus. Sera merasa ini aneh banged, harusnya orang-orang terkejut dengan manpuku ramen yang bisa jadi hanya dalam waktu 3 menit. Manpei mengatakan kalau banyak yang terkejut memang, tapi tetap saja mereka masih ragu untuk membelinya. Ibu juga mengeluh bicara terus membuatnya lelah dan Fukuko protes karena yang bicara adalah dirinya HAHAHAAAHA.
Yoshino dan Kanbe juga kecewa karena manpuku ramen tidak terjual meski Kanbe cukup senang karena setidaknya semuanya bilang rasanya enak. Mereka mendapat izin menjual di supermarket itu selama 3 minggu dan Fukuko mengatakan toh baru satu hari, mereka akan berusaha lagi besok. Tapi Yoshino khawatir kalau besok nggak terjual juga apa yang harus mereka lakukan. Sera juga sedih karena nggak ada yang menelpon untuk memesan Manpuku ramen.
Ibu mengambil kesimpulan kalau 20 yen itu terlalu mahal, makanya nggak banyak yang membeli. Tapi masalah harga Manpei nggak mau membahas lagi karena mereka sudah menetapkan begitu. Saat mereka masih memikirkan sumber masalah, tiba-tiba ibu berfikir jangan-jangan masalahnya ada pada bungkus manpuku ramen yang didesign oleh Tadahiko. Tadahiko mengatakan ia membuat design bungkus manpuku ramen berdasarkan pengalaman hidup Manpei dan Fukuko yang penuh lika liku menghadapi ombak, makanya designnya kayak ombak.

Di rumah keluarga Kouda, Kanbe dan Yoshino mengatakan hal itu pada Tadahiko dan Tadahiko shock karena mereka mengatakan kalau designnya jelek. Kanbe mencoba menjelaskan kalau bukan itu maksudnya tapi TAdahiko sudah merasa kalau mereka menganggap designnya jelek makanya nggak terjual lol. Seluruh keluarga berusaha untuk membuat Tadahiko jangan memikirkan hal itu, tapi TAdahiko ya nggak bisa lah HAHHAAHAHHA. Ia terus kepikiran designnya yang jelek dan berfikir dia nggak cocok jadi seniman. Keesokan harinya, Manpei, Fukuko dan ibu kembali menjual manpuku ramen di supermarket, tapi tidak ada yang membeli, bahkan yang mencicipi pun makin dikit. Begitu juga dengan besoknya, tidak ada yang membeli. Karena nggak terjual, ibu memutuskan pergi dari supermarket dan nongkrong di cafe lol. Ibu mengeluh mengenai manpuku ramen saat Sera juga masuk ke cafe itu dan mereka berdua saling tuduh karena bolos kerja. Kebiasaan Sera belum berubah, kalau apa yang ditanganinya nggak berjalan lancar, ia pasti akan menghindar dari bisnis itu dan mengatakan kalau dia bukan bagian dari mereka lol.

Malam harinya, krisis kepercayaan diri datang dari Manpei yang mulai mendesah dan mengeluh kalau ia nggak cocok berbisnis ramen dan mengatakan mungkin lebih baik ia memikirkan dari awal lagi. Fukuko tentu saja shock dengan hal itu, karena mereka sudah sejauh ini masa mau memulai hal baru lagi. Fukuko meminta Manpei jangan lemah begitu.
Malam itu Tadahiko datang berkunjung ke rumah keluarga Tachibana membawa design baru untuk manpuku ramen. Ternyata Tadahiko kepikiran banged sama design-nya yang nggak menjual HAHAHAHAHAHAHA. Fukuko terkejut karena semua orang jadi pesimis begini.
Tadahiko memperlihatkan design kemasan barunya, kali ini designnya lebih simple dan warna kuning menjadi warna dasar. TAdahiko benar-benar merasa manpuku ramen tidak terjual itu karena kesalahannya meskipun Fukuko meminta Tadahiko jangan mengatakan hal seperti itu. Manpei mengatakan kalau itu adalah salahnya dan Tadahiko mengatakan kalau itu adalah salahnya. Keduanya mulai menyalahkan diri sendiri dan membuat Fukuko kesal sekali kenapa mereka berdua menjadi pesimis begini.
Fukuko mengatakan mereka nggak akan mengubah design kemasan karena yang sekarang sudah bagus. Ia juga menjelaskan kalau produk baru nggak akan langsung laris, pasti butuh waktu meskipun saat ditanya kapan Fukuko nggak bisa menjawab.

Pembicaraan malam itu membuahkan sebuah hasil dimana Fukuko ingin menambahkan kandungan gizi pada bungkus manpuku ramen. Manpuku ramen adalah ramen yang bernutrisi, tapi mereka belum sempat menuliskan kandungan gizi pada kemasan manpuku ramen. Besoknya, Manpei meminta tolong pada Prof yang dulu membantunya membuat Daneihon untuk mencari tahu kandungan gizi manpuku ramen. Prof mengatakan di labor tempat ia bekerja nggak mungkin melakukan itu tapi ia akan meminta tolong pada kenalannya. Manpei dan Fukuko sangat berterima kasih tapi Fukuko meminta secepatnya. Prof mengatakan kalau ia membutuhkan waktu selama 3 hari.
3 hari adalah waktu yang cukup panjang, selama 3 hari itu Fukuko, Manpei dan ibu terus berusaha menjual ramen di supermarket. Pengunjung supermarket cukup ramai tapi tidak ada yang tertarik pada manpuku ramen.
Malam hari, Manpei dan Fukuko sibuk membuat ramen bersama ibu dan Yoshino. Ibu masih saja mengeluh membuat sesuatu yang nggak terjual HAHHAHAHAHA.
3 hari kemudian, Prof datang membawa hasil kandungan gizi manpuku ramen. Semuanya terkejut karena kandungan gizi manpuku ramen sangat banyak termasuk kalsium dan beberapa vitamin. Manpuku ramen ternyata kaya gizi. Bahkan laboratorium gizi nasional juga mengakui kalau manpuku ramen adalah makanan bergizi. Manpei dan Fukuko sangat senang mendengar hal itu.

Besoknya Manpei dan Fukuko kembali menjual manpuku ramen, kali ini mereka menggunakan kandungan gizi manpuku ramen untuk menarik pelanggan, kandungan gizi yang sudah diakui oleh laboratorium gizi nasional. Berkat itu banyak pelanggan yang mulai tertarik pada manpuku ramen dan mulai membelinya, mereka nggak ragu lagi.
Saat dilakukan penghitungan oleh Shinichi yang merupakan bagian keuangan, 80% manpuku ramen sudah terjual. Semuanya senang kecuali Sera. Menurut Sera sudah sewajarnya terjual segitu, harusnya malah dipenjualan ke-2 dan ke-3 mereka sudah mencapai 80% karena mereka menjual di supermarket. Sera ingin manpuku ramen lebih terkenal lagi bahkan warung-warung biasa juga menjual manpuku ramen. Ibu kemudian mengatakan kalau itu seharusnya adalah tugas Sera sebagai bagian penjualan dan yang lain setuju, selama ini Sera nggak melakukan apapun, duduk aja dan mengeluh HAHAHHAHAHHAAH.
Manpei juga setuju, saat ini kinerja Sera sebagai bagian penjualan sama sekali nggak kelihatan. Fukuko menanyakan stategi penjualan dari Sera dan Sera nggak bisa menjawabnya, ibu terkejut karena bagian penjualan nggak punya ide atau strategi penjualan HAHAHAAHHAHA. Manpei juga protes padahal Sera sampai memohon padanya agar dibiarkan menjual manpuku ramen. Karena nggak mau menanggung malu akhirnya Sera mengatakan kalau ia punya stategi penjualan dan yang lain penasaran apa strategi Sera.
Sera berfikir lamaaaaaa banged pada akhirnya dia mengakui kalau sekarang dia nggak punya, ia malah pake alasan pula sebuah ide yang bagus itu akan muncul tiba-tiba nanti dan ia belum punya ide seperti itu wkwkwkwkwkkw. ALASAN!
Kanbe dan Yoshino menyipitkan mata karena nggak percaya pada Sera.

Malam itu, Saki nee-chan datang ke mimpi ibu. Ibu bahagiaaaaaaaa banged karena sudah lama Saki nggak datang ke mimpinya. Saki menikmati manpuku ramen buatan Manpei, sangat enak tapi ia bertanya-tanya kenapa tidak terjual. Ibu juga mengeluh karena hal itu, Fukuko menyuruhnya terus bekerja padahal ia kelelahan dan lagi manpuku ramen tidak terjual. Saki mengatakan pada ibu kalau manpuku ramen ini terlihat tidak seperti ramen biasanya, tapi ini adalah ramen dan rasanya rasa ramen.
Kata-kata Saki malam itu membuat ibu memikirkan ide baru. Ia meminta Fukuko dan Manpei menambahkan potongan daging ke manpuku ramen karena ramen sebenarnya itu punya potongan ramen. Tapi tentu saja mereka nggak bisa melakukannya dan mengatakan kalau itu tugasnya yang membeli ingin menambahkan apapun ke dalamnya. TApi ibu tetap bersemangat tentang potongan daging yang akan kembali menjadi daging hanya dengan disiram air panas selama 3 menit.
Ibu mengatakan semalam Saki mengatakan padanya kalau manpuku ramen itu adalah ramen tapi tidak terlihat seperti ramen karena nggak ada bahan tambahannya (yang kelihatan cuma mi aja, kalau ramen kan ada potongan dagingnya ini itu). Fukuko sempat membenarkan hal itu, tapi ia mengembalikan pikirannya dan meminta Manpei jangan mendengarkan ibu HAHAHAHHAHA.

Yoshino nggak bersemangat karena masalah manpuku ramen. Oka dan Morimoto menemani Yoshino saat ia mengeluh di cafe. Pemilik cafe juga membantu Fukuko sebisa mereka yaitu memasukkan manpuku ramen dalam menu mereka dan secra mengejutkan ternyata seluruh pelanggan cafe hari itu memesan manpuku ramen.
Fukuko jalan-jalan ke rumah Katsuko dan mereka menonton TV bersama-sama. Rumah keluarga tTachibana nggak ada TV karena sebelum manpuku ramen sukses, mereka nggak akan beli TV. Katsuko bertanya bagaimana keadaan Manpei dan mengatakan Manpei masih sibuk membuat ramen tapi tidak bersemangat seperti biasa. Tadahiko masih merasa penjualan manpuku ramen bermasalah karena kemasan yang ia design dan Fukuko terus mengatakan kalau itu bukan salah TAdahiko.
Saat mereka menonton TV, ada iklan di TV. Fukuko yang nggak punya TV tentu nggak tahu apa itu iklan. Katsuko dan Taka menjelaskan kalau iklan itu muncul terus berkali-kali sehari. Fukuko langsung mendapatkan ide bagus, inilah yang ia cari-cari.

Saat pulang ke rumah, Fukuko mengatakan idenya pada semuanya kalau ia ingin mereka membuat iklan manpuku ramen di TV. Sera benar-benar terkejut karena dia nggak kepikiran sampai kesana padahal itu ide yang bagus. Tapi masalahnya adalah uang, apakah mereka punya uang yang cukup untuk membuat iklan. Shinichi mengatakan kalau ia akan mengusahakan hal itu.
Lalu pembicaraan beralih pada tim produksi, mereka nggak punya uang untuk menyewa sutradara dan yang lain, tiba-tiba Kanbe mengajukan diri untuk menjadi sutradara. Dulu pas kuliah dia pernah ikut produksi film, meski cuma melihat proses syuting aja. Sera cukup yakin Kanbe bisa melakukannya dan mengatakan pada Kanbe kalau yang perlu mereka tampilkan dalam iklan adalah hal-hal bagus/menjual dari manpuku ramen, rasanya yang enak, mudah membuatnya, murah, bergizi dll. Kanbe mengerti.
Malam itu Kanbe meminjam ruang kerja Tadahiko untuk memikirkan mengenai iklan, ia bahkan menolak makan malam sebelum ide muncul, sayangnya Kanbe sakit kepala karena idenya nggak muncul-muncul HAHHAHAHHAHAHA. Taka mengatakan pada orang tuanya kalau Kanbe belakangan terlalu sering ke tempat Manpei dan mungkin sebentar lagi Kanbe akan dipecat dari perusahaan tempat ia bekerja. Tadahiko meminta Taka jangan mengatakan hal seperti itu dengan mudah. Taka sih nggak masalah, ia mengatakan kalau Kanbe dipecat nanti Kanbe bisa bekerja pada Manpei HAHHAHAHAHAHHA.

Dari 3 minggu waktu yang diberikan untuk menjual manpuku ramen di supermarket tinggal 11 hari lagi. Kanbe akhirnya menyelesaikan draft untuk iklan manpuku ramen. Rencananya Kanbe ingin iklannya berbentuk animasi. Jadi secara singkar draftnya adalah dua ayam bertengkar trus yang paling kuat merebus yang kalah dan jadilah sup ayam kemudian ayam yang menang makan manpuku ramen dari sup itu HAHAHHAHHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA. Tentu saja draft itu langsung ditolak karena nyeremin banged wkwkwwkkwkw.
Kanbe menunjukkan draft lainnya, yaitu menggunakan Manpei sebagai modelnya, persis seperti pas iklan Daneihon dulu. Kanbe pikir memperkenalkan Manpei yang dulu populer karena Daneihon sebagai pembuat manpuku ramen adalah hal yang bagus, ia yakin banyak yang akan tertarik. Tapi Manpei langsung menolak hal itu, dia nggak mau jadi model iklan lagi HAHAHHAAAHAH. Shinichi juga kurang setuju karena Manpei pernah ditangkap karena daneihon, image manpuku ramen akan buruk. Fukuko juga setuju, karena manpuku ramen adalah produk baru, dia pengen something new gitu.
Kanbe mengeluarkan draft terakhir, seorang ibu membuat manpuku ramen dan dalam waktu 3 menit para anak bahagia karena makan makanan yang enak. Sederhana tapi semuanya berfikir kalau itu akan menjadi iklan yang bagus. Semuanya setuju untuk menggunakan draft itu. Kanbe jadi lega.
Fukuko bertanya siapa yang akan menjadi bintang iklannya, apakah seorang artis populer? Shinichi mengatakan mereka nggak bisa menyewa artis karena butuh banyak uang. Ibu menawarkan diri untuk menjadi model iklannya, tapi seperti biasa suara ibu nggak kedengaran sama yang lain.
Kanbe mengatakan ia memikirkan Fukuko sambil membuat draft itu dan yang lain berfikir itu adalah ide yang bagus jika Fukuko sebagai model iklan manpuku ramen. Tapi Fukuko menolak, dia nggak mau menjadi model dan tampil di TV. Tapi semuanya yakin Fukuko bisa melakukannya dan terus memohon pada Fukuko tanpa mendengarkan ibu yang terus menawarkan diri.
Sampai akhirnya Fukuko tidak punya pilihan lain dan setuju untuk menjadi model iklan manpuku ramen.

Dua hari kemudian, syuting dimulai di rumah keluarga Tachibana. Fukuko menjadi model iklannya dan ia nervous banged. Ia bahkan nggak bisa tersenyum natural, tangannya gemetaran saat menuangkan air panas. Sutradara Kanbe juga parah banged nggak tahu yang mana adegan bagus, langsung main oke aja wkkkwkwkw.
Syuting hari itu berlangsung sampai sore hari. Adegan terakhir adalah adegan saat Fukuko makan ramen bersama Sachi dan Gen, satu-satunya adegan dimana Fukuko punya dialog. Semuanya khawatir banged karena Fukuko sangat nervous, wajahnya juga aneh HAHAHAAHAHAHAH.
MAnpei berusaha membuat Fukuko tenang dengan meminta Fukuko melihat ke arah Gen dan Sachi. Keduanya sama sekali nggak gugup justru bertanya-tanya kapan mereka bisa makan ramennya. Kegugupan Fukuko akhirnya hilang melihat dua anaknya yang menantikan untuk makan ramen.
Syuting adegan terakhir dimulai, Sachi dan Gen makan ramen dan kemudian menatap ke kamera mengatakan rasanya enak. Lalu adegan Fukuko, dimana ia mengambil 5 ramen dan mengatakan kalimatnya dengan senyuman natural. Syuting sukses.

Iklan manpuku ramen mulai tayang di TV. Penayangan pertama iklan, semuanya berkumpul di cafe untuk menontonnya hAHHAHAHAHAHAHAHA. Fukuko malu banged meski semuanya memujinya.
waktu penjualan manpuku ramen di supermarket tinggal 3 hari lagi. Hari itu adalah hari penjualan pertama setelah iklan tayang di TV dan iklan memang memberikan pengaruh sangat besar, begitu supermarket buka, para pelanggan berdatangan dan tempat yang mereka tuju pertama kali adalah manpuku ramen. Nggak tanggung-tanggung sih sekali beli 5 bungkus, 10 bungkus.
Mereka juga mengenali Fukuko sebagai bintang iklan manpuku ramen, tapi Fukuko langsung membantah itu bukan dirinya kkwwkwkkww. Hari itu penjualan manpuku ramen mengalami peningkatan 5 kali lipat dari hari-hari sebelumnya. Semuanya jadi bersemangat untuk membuat ramen lagi karena besok adalah hari terakhir menjual di supermarket.
Tapi Sera tidak puas hanya dengan itu, ia mengatakan kalau mereka juga nggak boleh puas cuma sukses menjual di supermarket, mereka harus menjual manpuku ramen di seluruh jepang, toko-toko kecil, juga.
Trus Sera juga ngomongin uang cash gitu, aku nggak ngerti maksudnya apa HAHAHHAHAHA, mungkin jangan bolehin ada yang ngutang wkkwkwkwkw.

Karena iklan manpuku ramen tayang di seluruh Jepang, Hana-chan yang tinggal di Izumiotsu melihat iklan itu dan datang ke Ikeda setelah ia menghubungi Toshiko. Keduanya datang ke rumah Fukuko agak malaman karena kalau datang siang takutnya Fukuko sibuk. Fukuko sangat senang bertemu kembali dengan 2 sahabatnya itu, karena terakhir mereka berkumpul bertiga adalah saat perang.
Hana mengatakan ia sudah mencoba manpuku ramen dan ia ia terkejut karena rasanya sangat enak, ia yakin bisnis itu akan sangat sukses. Toshiko juga mengatakan jika Fukuko sangat sibuk dan butuh bantaun, ia harap Fukuko tidak segan meminta bantuan padanya.
Fukuko berterima kasih banged sama Hana dan keluarganya karena berkat mereka Fukuko dan Manpei bisa bertahan di Izumiotsu waktu itu dan seumur hidup ia tak akan melupakan mereka. 3 sahabat itu benar-benar akrab banged, asik banged mendengar mereka bercerita.
Manpei saat itu baru mandi dan datang ke ruang tengah dengan pakaian terbuka, jadi ia shock melihat ada tamu HAHAHHAHAHAHA. Saat ia mengenali Hana-chan, ia bertanya kabar suami Hana yang dulu banyak membantu mereka.

Keesokan harinya di supermarket, Fukuko menggunakan kaca mata lucu karena nggak mau pelanggan mengenali dirinya sebagai bintang iklan manpuku ramen lol.
Hari itu mereka juga kedatangan sahabat lama, Maki-san dan Megumi-san. Awwwww. Maki dan Megumi juga melihat iklan manpuku ramen di TV dan jadi kangen Fukuko, makanya mereka datang jauh-jauh ke Ikeda untuk beli manpuku ramen. Sekali beli 20 bungkus HAHAHHAHAHA.
Tapi obrolan mereka nggak berlangsung lama karena Fukuko diserbu banyak pelanggan yang ingin membeli manpuku ramen. Laris manis banged manpuku ramen.
Nggak cuma di supermarket, Manpuku ramen juga mulai terjual melalui telpon. Ada banyak banged pesanan, sekali pesan 10 kotak, 20 kotak. Telpon terus berdering dari pagi sampai malam. Manpuku ramen menjadi sangat booming di Osaka.
Suatu malam, saat istirahat, Manpei jadi bergumam sendiri mengenai usianya sekarang. Manpei sudah berusia 48 tahun. Ia mulai membuat ramen saat ia berusia 45 tahun, semuanya berawal dari 0 dan ia sangat berterima kasih karena Fukuko setia menemaninya sampai saat ini.
Fukuko mengatakan kalau ia bohong jika ia bilang ia tak kesulitan waktu itu, tapi ia selalu menantikan bisnis Manpei berhasil. Mereka juga nggak boleh puas sampai disini, perjalanan masih panjang, hal buruk dan hal baik menanti di depan mereka.

Pesanan manpuku ramen semakin hari semakin banyak, dari Tokyo, Sapporo, Nagoya, Hiroshima hingga Fukuoka. Sera sangat senang karena ramen populer di seluruh Jepang. Tapi Shinichi khawatir mereka nggak akan bisa memenuhi pesanan karena kekurangan tenaga.
Karena itu Manpei memutuskan untuk mulai membuka pabrik pembuatan ramen. Ia dan shinichi menemui Kanbe, Oka dan Morimoto untuk bergabung dengan perusahaan Manpuku. Kanbe tentu saja sangat bahagia karena ia memang berencana seperti itu sejak awal. Sementara itu Oka dan Morimoto sampai menangis karena mereka sudah lama banged menunggu masa dimana Manpei memanggil mereka untuk bekerja. HAHAHHAHAHAHHAHAH. Mereka nggak bisa mengungkapkan kebahagiaan mereka dengan kata-kata, tapi mereka bertiga memang berniat meninggalkan perusahaan tempat mereka bekerja sekarang dan bergabung bersama Manpei. Manpei dan Shinichi senang mendengarnya.
Sementara itu di rumah keluarga Kouda, ibu terkejut mendengar kalau Kanbe akan berhenti dari perusahaannya dan bekerja pada Manpei. Ibu bertanya apakah Kanbe sudah mendiskusikan bersama keluarga tapi Taka mengatakan Kanbe sangat menyukai Manpei jadi ia sudah menduganya sejak awal, dia nggak kaget lagi.
Tadahiko mengatakan ibu adalah pekerja di perusahaan Manpei, harusnya ibu senang Kanbe menjadi pekerja disana, lagipula penjualan manpuku ramen sudah sangat bagus, jadi nggak perlu ada yang dikhawatirkan. Yoshino mengatakan kalau ia juga akan berhenti dari pekerjaannya sekarang dan bergabung dengan perusahaan Manpei, ibu makin terkejut dan khawatir.
Ia sudah membayangkan hal terburuk kalau perusahaan Manpei bangkrut mereka semuanya akan menjadi pengangguran bersama-sama HAHHHHAHAHAHAHAHA.

Karena Manpei akan mulai merekrut karyawan, ibu akan dipindahkan ke bagian keuangan bersama Shinichi. Ibu yang akan mengurus gaji para karyawan. Ibu bergumam kenapa mereka memberinya tugas penting gitu, kan kalau gitu dia jadi nggak bisa berhenti dari perusahaan. Fukuko berusaha mencegah ibu keluar dari perusahaan dengan mengatakan kalau ibu adalah Direktur dari Perusahaan Manpuku. Mendengar nama jabatan itu, ibu jadi senang banged dan nggak jadi keluar HAHAHHAHAHAHA.
Malam harinya, Saki datang ke mimpi Fukuko dan membantah semua yang ia katakan pada ibu dalam mimpi ibu saat Fukuko bertanya lol. Saki punya cara unik makan manpuku ramen, yaitu menambahkan dengan telur. Apakah akan menjadi ide baru untuk Fukuko?

1 bulan kemudian, pabrik pembuatan manpuku ramen sudah siap digunakan. Manpei juga sudah merekrut beberapa karyawan selain Yoshino, Oka, Morimoto dan Kanbe. Yoshino bertugas di bagian pembuatan mi, ia mengajarkan cara membuat mi pada pegawai baru. btw Oka ada dibagian membuat mi. Fukuko mengajarkan cara penyiraman mi dengan sup pada pegawai baru bagian sup, Morimoto ada dibagian sup dan iri pada Oka yang bekerja bersama Yoshino wkkwkwkkw.
Manpei mengajarkan pegawai baru bagian penggorengan, Toshiko ikut membantu Fukuko sebagai pegawai baru dibagian penggorengan.
Kanbe bertugas mengajarkan dibagian pengemasan dan Hana-chan mulai bekerja di bagian pengemasan juga. Dan ada satu anak baru yang sejak awal terasa mencurigakan sejak pengumuman cast hmmmmm. Ibu mulai bekerja dikantor bersama Shinichi untuk menerima pesanan, Sera juga ningkrong disana, dia nggak kerja, cuma mengeluh aja HAHAHAAAAHHAHA.
Manpuku ramen benar-benar menjadi hit di Jepang, dimanapun yang menjual Manpuku ramen akan langsung sold out dalam waktu singkat. Perusahaan Manpuku bahkan kalau menerima pesanan harus menjelaskan sekitar 3-4 bulan baru pesanan mereka bisa diantarkan, saking banyaknya pesanan.

Suatu hari, para pegawai makan siang dengan manpuku ramen. Fukuko membawakan telur ayam untuk mereka satu per satu, cara makan manpuku ramen yang diajarkan oleh Saki nee-chan. Awalnya Shinichi merasa nggak enak karena manpuku ramen adalah rasa milik Manpei, kalau menambah sesuatu nanti rasanya berubah. Tapi Manpei mengatakan nggak masalah, asalkan rasanya tetap enak mereka boleh menambahkan apa saja.
Akhirnya mereka semuanya mencoba makan manpuku ramen dengan menambah telur satu per satu dan rasanya benar-benar lebih nikmat kalau makan pake telur ayam. Semuanya kelihatan bahagia banged.
Tapi kemudian Sera datang dengan wajah serius dan mengatakan pada Manpei ini bukan saatnya untuk berbahagia. Semuanya bingung.
Sera mengeluarkan penemuan barunya, manpuku ramen palsu yang beredar di pasaran dan harganya jauh lebih murah dari manpuku ramen asli. Semuanya shock. Well, sesuatu yang baru yang berbeda yang laris, pasti bakalan ada yang menirunya. Sera bertanya pada Manpei apa yang akan Manpei lakukan selanjutnya.

Manpei dan semuanya mengecek manpuku ramen palsu tersebut satu per satu, banyak yang asal buat aja yang pasti rasanya nggak enak, bentuknya aneh, bahkan saat mi di belah didalamnya nggak merata supnya. Fukuko khawatir bagi yang pertama kali merasakan manpuku ramen dapat yang palsu maka mereka berfikir kalau itu adalah rasa sebenarnya manpuku ramen. Tapi Manpei tiba-tiba mendapatkan manpuku ramen yang palsu yang persis seperti manpuku ramen asli. Bentuk mi, aroma dan saat dibelah juga bagus. Ia langsung meminta Fukuko memasak air dan mereka menyeduh mi tersebut. Sangat mengejutkan saat satu per satu mencobanya, rasanya benar-benar sama dengan manpuku ramen. Tapi Manpei yang mencobanya tahu betul perbedaannya, yang palsu tidak menggunakan telur ayam. Tapi menurut Yoshino, kalau masyarakat yang nyoba nggak akan tahu kalau itu yang palsu.
Manpei sangat kesal kenapa rasanya sama dengan manpuku ramen miliknya. Lalu Shinichi ingat ada salah satu pekerja mereka yang baru-baru ini berhenti dan itu adalah pria yaang mencurigakan yang aku maksud. Mereka berfikir pria itu menjual cara pembuatan manpuku ramen pada pabrik pembuat manpuku ramen palsu, tapi Shinichi berfikir jangan-jangan pria itu adalah spy yang sengaja bekerja di perusahaan Manpuku untuk mendapatkan resep dan cara kerja.
Manpei sangat sangat kesal dan berfikir untuk langsung datang ke perusahaan pembuat manpuku ramen palsu itu karena ada alamatnya di kemasan mi. Tapi yang lain menahannya, Fukuko menawarkan diri untuk pergi, tapi yang lain juga pengen pergi. Akhirnya Sera meminta mereka untuk tenang, ia yang akan ke perusahaan itu untuk melabrak pemiliknya.
Shinichi setuju, masalah ini bisa mereka serahkan pada Sera saja. Tapi Sera malah mengajak Shinichi untuk ikut karena dulu pas ada daneihon palsu Shinichi juga ikut bersama Sera hAHAHHHAHAHAHAHAHA.

Sera dan Shinichi-san datang ke perusahaan yang membuat manpuku ramen palsu dan bertemu dengan presidennya bernama Saruuwatari yang kelakuannya memang kayak Saru.
BTW nama manpuku ramen palsu itu adalah 'manpuku ramen asli' gitu jadi tentu saja perusahaan Tachibana sebagai pengembang manpuku ramen pertama merasa tersinggung tapi si Saruwatari malah mengatakan kalau mereka-lah yang mengembangkan manpuku ramen pertama kali. Ia tidak mengakui kalau ia sudah mencuri resep, bahkan saat Sera dan Shinichi mengatakan kalau ia mengirim spy ke perusahaan Manpuku, Saruwatari mengatakan tidak ada pegawainya yang bernama itu (aku lupa namanya, tapi pegawai yang jadi spy itu jelas ada disana, dia sembunyi gitu).
Sikap Saruwatari benar-benar memuakkan dengan wajah ketawanya dan membuat Shinichi yang biasanya tenang jadi naik darah dan bahkan hampir terjadi perkelahian disana, untuk Sera bisa melerai Shinichi. Tapi Shinichi benar-benar marah karena Saruwataru merebut hasil jerih payah Manpei, mengaku itu adalah miliknya. Saruwatari bahkan mengancam akan menelpon polisi karena Shinichi melakukan kekerasan, tapi ia kemudian mengubahnya karena menurutnya media akan jauh lebih baik. Sera terpaksa melakukan sesuatu karena kalau media terlibat bisa berdampak buruk pada bisnis mereka.
Nggak disangka Sera cukup tenang menghadapi si Saru ini, tapi shinichi memang nggak bisa menahan emosi apalagi melihat Saruwatari tertawa mengejek mereka mengatakan beginilah bisnis.

Saat pulang ke rumah, Shinichi masih emosian dan bahkan menghempaskan tasnya membuat semuanya kaget karena mereka nggak pernah melihat wajah Shinichi yang begitu. Sera mengatakan kalau Shinichi lepas kendali di kantornya Saruwatari dan hampir saja terjadi kekerasan. Ibu dan Fukuko kaget donk, karena selama ini Shinichi terkenal kalem. Ibu bahkan meminta Shinichi jangan membuat wajah begitu karena ia takut AHHAHAHAHAHHAHAHA.
Sera mengatakan si Saruwatari itu nggak bisa dianggap remeh karena ia tahu permainan bisnis. Manpei juga kesal banged karena bingung apa yang harus mereka lakukan saat produk mereka dicuri oleh perusahaan lain. Fukuko meminta Shinichi dan Manpei tenang, mereka harus tenang supaya bisa menemukan jalan keluarnya.
Dan keesokan harinya, hal yang lebih gawat lagi terjadi. Kanbe menemukan sebuah poster promosi untuk manpuku ramen palsu dari perusahaan Saruwatari, menggunakan wajah Fukuko palsu. HAHAHAHHAHAHAHAH. Semuanya kaget karena modelnya itu memang mirip banged sama Fukuko. Manpei marah banged, dia nggak bisa menahan diri lagi, begitu juga dengan Shinichi. Tapi Sera tetap meminta mereka berdua tenang karena pertengkaran tidak akan bisa menyelesaikan masalah. Kanbe juga setuju.
Manpuku ramen saat itu menghadapi krisis yang sangat besar. Apa yang akan terjadi?

-To Be Continued-

Komentar:
Wow, produk palsu memang sangat menjengkelkan, apalagi yang produknya sama persis dengan yang asli. Kasian banged Manpei, dia mengembangkan manpuku ramen dari 0 selama 2 tahun dan seenaknya aja diambil sama perusahaan lain, mana pake embel-embel 'ini yang asli lagi'. Selain itu modelnya juga bahkan menggunakan Fukuko palsu T_T
Aku suka banged Shinichi sudah berbeda dengan dia 10 tahun lalu, Shinichi udah nggak takut lagi tapi bisa emosian juga karena memang hal itu sangat menyebalkan. Meskipun Sera benar banged, pertengkaran nggak akan menyelesaikan masalah, mereka harus melakukan sesuatu dengan kepala dingin.
Kira-kira apa yang akan dilakukan Manpei dan yang lain ya? Produk palsu kayaknya nggak akan bisa dihentikan. Kalau nggak salah sih mereka akan mempatenkan produk gitu. Tapi apa yang bisa membuktikan kalau Manpei adalah yang pertama kali mengembangkan Manpuku ramen?
Aku harap si spy itu tobat dan mengakui perbuatannya.

Penjualan pertama Manpuku ramen nggak bagus karena itu adalah produk baru. Aku suka bagaimana Fukuko nggak menyerah dan tahu kalau semuanya nggak akan berjalan lancar diawal, dia menjadi penyemangat untuk para pria yang kehilangan semangat karena manpuku ramen tidak laku. Iklan memang yang paling efektif untuk mempromosikan produk dan aku cukup kaget juga karena mereka dengan mudah memasang iklan di TV, pasti uangnya banyak tuh, meski untuk produksi iklannya kayaknya nggak banyak karena mereka menggunakan tenaga seadanya.
Kanbe ini keren juga bisa semuanya, tapi dia nggak ada sense jadi sutradara sih, karena main oke aja satu adegan padahal belum bagus HAHAHAHHAHA. Fukuko seperti biasa gugup banged, dulu pas jadi pengisi suara daneihon dia juga gugup banged awalnya tapi berakhir dengan bagus. Kalau Fukuko aja jadi populer karena iklan di TV, anak-anaknya harusnya jadi populer juga ya HAHAHAHHAHAHA.
Aku terharu banged saat manpuku ramen akhirnya terjual dengan laris dan disukai oleh semua orang. Saat Manpei membuat pabrik baru aku juga sangat terharu, akhirnya Oka dan Morimoto dimintai tolong. Tapi agak aneh juga sih Toshiko dan Hana-chan kerja disana, mereka kan ibu rumah tangga, apakah jadi pegawai tetap atau cuma bantu aja ya. Trus juga Hana kan tinggal di Izuimotsu, masa bolak balik tiap hari, kan jauh.
Kalau kekurangan karyawan kayaknya sih enggak karena ada banyak juga yang direkrut oleh Manpei. Aku sebenarnya pengen liat proses perekrutannya juga kayak di Beppin-san, tapi di drama ini di skip, mungkin karena karyawan memang nggak akan banyak tampil di drama ini, kecuali si spy yang aku lupa namannya.

Aku suka banged adegan Fukuko reuni lagi dengan teman SMA-nya karena iklan itu, juga Maki dan Megumi yang muncul lagi di drama ini, udah lama banged nggak liat mereka hehehehehe. Minggu depan giliran si chef di hotel tempat Fukuko kerja dulu, aku tiba-tiba lupa namanya HAHAHAHHAHAHA.
Setidaknya sejak beberapa minggu kemarin Manpuku semakin seru jadi aku sangat menikmati dramanya. Semoga bertahan sampai ending ^^~

Share:

1 komentar:

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts