Sabtu, 23 Maret 2019

[Recap] Manpuku Week 25 (Episode 140-145)

Manpuku minggu ke-25, Manpei dkk masih memikirkan mengenai bahan tambahan untuk manpuku noodle. Tapi masalah demi masalah muncul, ramen yang rusak dalam kemasan lah, yang nggak bisa masuk dengan mulus ke kemasan lah, masalah tutup kemasannya juga. Tapi masalah utama adalah Manpei yang tetap ingin  manpuku noodle dijual dengan harga 100 yen sedangkan Sera bagian penjualan menolak harga itu karena terlalu tinggi. Selain itu, Ibu yang sudah berusia 80 tahun, tubuhnya juga mulai lemah dan membuat Fukuko khawatir.

Sinopsis Manpuku Week 25: Dekimashita Manpei-san!
-It's Done, Manpei-san!-

Gen punya ide untuk memasukkan scramble egg dalam manpuku noodle dan Manpei meminta Gen untuk mencobanya. Hari itu scramble egg yang sudah dimasukkan dalam freeze drying akhirnya jadi dan Manpei mencoba rasanya. Manpei menyukai rasa scramble egg tersebut dan menurutnya cocok dengan manpuku noodle, jadi ia memutuskan memasukkan dalam manpuku noodle. Gen tentu saja sangat senang idenya diterima. Tapi Manpei masih belum puas, setidaknya harus ada 2 atau 3 bahan tambahan dalam manpuku noodle.
Pegawai yang lain berfikir untuk memasukkan potongan daging babi, tapi Manpei tidak mau karena itu biasa dimasukkan dalam ramen, ia pengen sesuatu yang beda dan belum pernah dimakan bersama ramen. Karena yang lain kebingungan, Manpei memutuskan untuk membuat daging sendiri, khusus untuk manpuku noodle. Semuanya bingung karena masa sih Manpei mau membuat daging.
Kanbe kemudian punya ide bagaimana dengan udang, karena dimanapun belum ada yang makan ramen menggunakan udang. Manpei berfikir itu ide yang bagus, warna udang juga akan membuat manpuku noodle jadi berwarna warni nantinya (Seperti yang ia inginkan, Manpei pengen manpuku noodle warnanya nggak monoton). Manpei meminta Kanbe untuk meencobanya, Kanbe mengerti.

Fukuko menceritakan pada ibu mengenai Leo yang sudah kembali ke Amerika karena akan menikah dengan tunangannya dan ibu terkejut karena keduanya benar-benar berteman. Fukuko tidak menceritakan pada ibu mengenai pembicaraannya dan Sachi, ia membiarkan ibu berfikir kalau Sachi dan Leo memang nggak ada apa-apa. Tapi imajinasi ibu memang luar biasa, saat tahu kalau Leo sudah kembali ke Amerika makanya Sachi tiba-tiba jadi ceria, ibu berfikir kalau Sachi sebenarnya membenci Leo, makanya Sachi senang setelah Leo kembali ke Amerika wkwkkwkwwk.
Saat ibu dan Fukuko asik mengobrol, tiba-tiba Manpei pulang ke rumah dengan membawa sesuatu dalam kardus dan Fukuko kaget kenapa Manpei pulang cepat banged hari ini. Manpei mengatakan kalau ia akan membuat daging sendiri, daging yang belum pernah dimakan oleh orang lain. Fukuko tentu saja bingung.
Ibu mengeluh karena Manpei sudah janji tidak akan membawa pekerjaan ke rumah lagi tapi Manpei mengatakan di rumah semua bahan yang ia butuhkan lengkap dan lagi Fukuko ada untuk membantunya. Mendengar itu Fukuko seneng banged karena suaminya membutuhkannya dalam bekerja, ia jadi bersemangat membantu Manpei HAHAHAHAHAHHAAH.

Taka, Daisuke dan Katsuko makan diluar hari itu karena Daisuke ingin makan omurice pemilik cafe. Pemilik mengatakan padahal bagus kalau sekeluarga datang bersama-sama, tapi Taka mengatakan suaminya tiap malam makan manpuku noodle di perusahaan, pulang ke rumah dia udah kenyang dan jarang makan malam. Sementara itu Tadahiko sibuk dengan muridnya si Nagi. MAsalah Nagi tuh ada-ada aja, dulu dia bingung karena nggak tau mau melukis apa, dia gaalu karena dia nggak ada pengalaman cinta yang bisa dituangkan dalam lukisan, kali ini Nagi jatuh cinta pada seorang gadis dan bingung nggak tau mau gimana, saat Tadahiko menyuruhnya nembak, Nagi kayaknya nggak yakin gitu HAHHAHAHHAHA.
Meski Kanbe menemukan bahan tambahan untuk manpuku noodle yaitu udang, tapi jenis udang kan ada banyak tuh, jadi tim mencoba beberapa jenis udang, yang mana yang paling cocok untuk manpuku noodle. Tapi pertama-tama adalah menemukan udang yang cocok dengan freeze drying dulu. Dari 3 jenis udang yang mereka coba, nggak ada yang memuaskan. Ada yang ukurannya terlalu kecil, ada yang warnanya nggak menarik dan ada udang yang rusak setelah freeze drying. Tapi Kanbe meminta mereka nggak menyerah.
Sementara itu di rumah, Manpei sibuk bersama Fukuko untuk membuat daging manpuku noodle. Mereka tetap menggunakan bahan utama yaitu daging babi tapi dengan menambahkan sesuatu agar rasanya berubah/lebih enak. Fukuko seneng banged karena Manpei membutuhkannya dalam pekerjaan dan Manpei mengatakan ia mengatakan itu sejujurnya. Fukuko mengakui masa-masa paling menyenangkan baginya adalah saat ia membantu Manpei, kali ini juga ia yakin manpuku noodle akan booming seperti ramen instan, bahkan lebih booming lagi sampai ke luar negeri.

Satu minggu berlalu sejak pertama kali Manpei dan Fukuko melakukan penelitian untuk membuat daging tipe baru dan akhirnya mereka menyelesaikannya. Hari itu Manpei membawa daging tersebut ke perusahaan dan memasukkan ke freeze drying, kemudian dicampur dengan manpuku noodle, scramble egg dan sayuran, dituang air panas dan tunggu 3 menit. Pertama-tama yang dilihat Manpei adalah visualnya, ia masih belum puas. Kemudian baru mereka mencicipi manpuku noodle, semuanya terkejut karena rasanya sangat enak. Bahkan daging yang dibuat Manpei, rasanya bersatu dengan sup dan lebih enak lagi. Manpei juga sudah puas dengan rasa itu. Kemudian ia bertanya bagaimana dengan udangnya. Kanbe merasa nggak enak mengatakan kalau mereka belum menemukan udang yang cocok padahal mereka sudah melakukannya 200 kali (entah itu percobaannya ada 200 atau jenis udangnya ada 200 lol). Manpei meminta mereka jangan menyerah karena mereka pasti akan menemukannya, Kanbe mengerti.
Katsuko main ke rumah Fukuko dan mereka membicarakan banyak hal. Mengenai Manpei yang bikin daging di rumah lah, ibu sampai bosan makan daging yang mereka buat. Juga mengenai Nagi yang akhirnya punya pacar bernama Jun-chan, Jun-chan ternyata adalah fans berat Tadahiko dan Taka khawatir jangan-jangan Jun menyukai Nagi hanya karena Nagi adalah muridnya Tadahiko.
Fukuko dan Katsuko sibuk mengobrol saat tiba-tiba ibu kesakitan sambil memegang perutnya, ia bahkan terjatuh dari kursi dan berteriak perutnya sakit banged.

Ibu dibawa dengan ambulance ke rumah sakit bersama Fukuko, sementara itu Katsuko menelpon ke kantor untuk memberitahukan hal itu pada Manpei. Di rumah sakit, Fukuko, Manpei, Katsuko dan Sachi bicara pada dokter mengenai keadaan ibu dan dokternya mengatakan kalau ia belum tahu apa penyakit ibu, apakah usus buntu atau penyakit lainnya, karena perlu pemeriksaa lebih lanjut. Manpei jadi ragu pada dokter itu karena masa sih dia nggak tahu penyakit pasiennya.
Manpei masih kesal saat mereka kembali ke kamar ibu. Katsuko jadi ingat dulu ibu pernah pura-pura sakit perut saat Saki-nee chan akan menikah dan alangkah bagusnya kalau ibu juga berpura-pura sekarang ini. Tapi ibu sudah berusia 80 tahun, jadi nggak heran sih kalau ibu mulai sakit-sakit. Sachi meminta bibinya jangan mengatakan hal seperti itu, tapi Manpei mengatakan apa yang dikatakan Katsuko ada benarnya.
Manpei kembali ke perusahaan sorenya dan Shinichi, Kanbe, Oka dan Morimoto sudah menunggu untuk menanyakan bagaimana keadaan ibu. Manpei menceritakan bagaimana dokternya nggak tau penyakit ibu dan mereka juga jadi kesal padahal itu adalah rumah sakit besar.
Manpei meminta mereka untuk tenang dan mengatakan semuanya akan baik-baik saja karena Fukuko ada di rumah sakit menjaga ibu. Ia meminta mereka untuk melanjutkan pekerjaan.

Kanbe kembali ke ruang penelitian dan melanjutkan tugasnya untuk mencari udang yang cocok dengan manpuku noodle. Ia mengatakan beberapa waktu yang lalu ia makan di sebuah restoran mewah yang menyajikan udang di minuman dan ia sudah mencobanya rasanya sangat enak. Karena itu ia juga sudah memesan udang tersebut yang ternyata diambil dari samudera hindia, mereka akan mencoba menggunakan udang itu.
Pertama udangnya di rebus dan mereka terkejut karena warnanya sangat bagus dan menarik, campuran putih, orange, merah. Setelah di freeze drying warnanya juga tidak berubah sama sekali.
Setelah udang yang diinginkan akhirnya jadi, saatnya mencobanya ke manpuku noodle. Hari itu, Sera juga datang untuk mencicipi manpuku noodle dengan bahan tambahan. Visualnya sangat menarik, berwarna warni gitu. Rasanya juga sangat enak, bahkan Sera yang sejak awal udah niat protes juga sangat menyukai manpuku noodle. Tapi ia tetap tidak ingin manpuku noodle dijual dengan harga 100 yen karena itu terlalu mahal.
Manpei mengatakan pada Sera kalau masalah harga itu nanti saja mereka bahas, karena manpuku noodle belum selesai 100%, mereka masih harus memikirkan mengenai kemasan (besar kecilnya kemasan apakah sudah pas), tutupnya nanti pake apa dan juga designnya bagaimana.

Ibu akhirnya sadarkan diri setelah semalaman di rumah sakit. Seluruh keluarga merasa lega tapi ibu merasa nggak tenang karena ia takut meninggalkan dunia ini. Ibu sudah merasakan tanda tanda akan dipanggil ke alam lain dan ibu membuatnya kahwatir meskipun anak cucunya mengatakan kalau ibu sadar dan hidup kembali, jadi nggak perlu mengkhawatirkan hal seperti itu.
Meski ibu sudah sadar, tapi ibu masih belum keluar dari rumah sakit, bahkan dokter juga belum mengetahui penyakit ibu dan itu sebenarnya membuat Fukuko khawatir. Apalagi ia pernah bermimpi Saki-nee mengatakan pada Fukuko jika ibu meninggal dunia, Fukuko tidak perlu khawatir karena ia ada disana menjaga ibu.
Shinichi dan Tadahiko juga datang menjenguk ibu dan ibu bicara lemas banged, meskipun keduanya mengatakan kalau ibu sudah tidak pucat lagi tapi ibu ragu apakah ia benar-benar akan sembuh.
Malamnya ibu bermimpi melihat Saki, Shinichi dan Tadahiko bersama-sama membicarakan sesuatu tapi ibu dicuekin. Ibu menangis malam itu karena merasa mereka bertiga sama sekali nggak peduli padanya.

Malam yang sama, sebelum tidur, Manpei masih memikirkan mengenai ukuran cup manpuku noodle dan juga apa yang bisa ia gunakan untuk penutupnya. Manpei ingin penutupnya itu sesuatu yang ringan tapi ia masih bingung bahannya apa dan bentuknya gimana. Fukuko bertanya apakah penutup cupnya itu sesuatu yang bisa dibuka tutup atau sesuatu yang menggunakan perekat. Manpei masih belum mendapat ide. Tapi kemudian ia kepikiran akan sesuatu, dulu saat ia melakukan perjalanan bisnis ke Amerika, ia membawakan oleh-oleh untuk Fukuko, sesuatu yang seperti itu. Fukuko sudah mendapat bayangan akan itu dan ia merasa ia masih menyimpan oleh-oleh Manpei itu. Malam itu mereka membongkar kardus untuk mencari oleh-oleh itu dan Fukuko benar-benar masih menyimpannya.
Sebuah cup kecil dengan penutup kertas+alumunium yang ditempelkan di cup tersebut, bisa dibuka dengan menariknya. Well, pesis kayak cup ramen yang sekarang itu deh. Manpei senang banged karena Ia berhasil menemukan apa yang ia cari setelah mendapat ide dari Fukuko. Manpei kagum banged karena Fukuko penuh dengan ide-ide, bahkan ramen instan dan manpuku noodle nggak akan jadi kalau bukan karena ide Fukuko. Lebih tepatnya sih Fukuko selalu memberikan petunjuk dan dari petunjuk itu Manpei langsung mendapat ide.
Fukuko mengatakan kalau ia hanya membantu sedikit saja tapi Manpei mengatakan jika bukan karena Fukuko, manpuku noodle nggak akan jadi.

Keesokan harinya, Manpei menjenguk ibu di rumah sakit tapi ia malah asik membicarakan pekerjaan, mengenai cup manpuku noodle, penutup cup lah. Manpei terlalu bersemangat jadi Fukuko nggak bisa menghentikannya sementara itu ibu dengan cara halus mengusir Manpei dari kamar rawat inapnya, meminta Manpei cepat ke kantor karena kalau presdir nggak ada karyawan akan kesulitan HAHAAHHAH.
Mood ibu benar-benar jelek karena merasa kalau semuanya nggak ada yang peduli padanya, dalam mimpinya Saki, Shinichi dan Tadahiko nggak peduli padanya, dalam mimpinya Taka, Yoshino dan Sachi juga tidak memperdulikannya. Fukuko mencoba menenangkan ibu dan mengatakan kalau itu hanya mimpi, tapi ibu merasa mimpi itu adalah sebuah kebenaran kalau semuanya hanya mengkhawatirkannya di depan matanya, tapi dibelakang mereka nggak peduli padanya. Ibu sampai menangis karena sedih, duh ibu, maaf aku ngakak HAHAHHAHAHAAH.

Di perusahaan, setelah Manpei memberitahu semuanya mengenai tutup cup manpuku noodle, semuanya setuju menggunakan ide itu. Tapi ada masalah baru yang muncul. Masalah kali ini adalah mi instan dalam cup, rencananya mereka akan memasukkan mi instan tersebut dengan mi yang padat dibagian atas dan makin ke bawah jadi nggak padat (apa sih itu namanya, mi keriting gitu, makin kebawah makin nggak keriting gitu deh HAHAHAHAHAAHA). Tapi ternyata setelah dimasukkan dalam cup, bagian bawah mi instan itu jadi rusak/pecah gitu. Dan tentu saja Manpei terkejut karena ia tidak mau produknya begitu.
Di rumah, Manpei menceritakan hal itu pada Fukuko dan mereka berdua melakukan penelitian lagi bagaimana caranya agar mi instan dalam cup tidak rusak. Mereka mencoba memasukkan mi terbalik atau yang lain tapi nggak berhasil. Saat itu Fukuko salah memasukkan mi instan ke dalam cup yang lebih kecil dan ia kesulitan mengeluarkannya. Manpei terkejut dan menemukan ide dari ha itu. Ia memotong cup untuk melihat bagaimana keadaan mi dalam cup kecil tersebut dan ternyata bagian bawah mi tidak menyentuh bagian bawah cup = mi di dalam tidak rusak. Manpei langsung menemukan solusi untuk masalah mi instan yang rusak dalam cup tersebut.
Besoknya ia memberitahu tim mengenai rencananya untuk lebih mengecilkan bagian bawah cup, agar saat mi dimasukkan, mi berada di tengah dan tidak menyentuh bagian bawah cup, jadi mi nggak akan rusak. Selain itu saat disiram air panas, mi tersebut akan turun ke bawah dan ruangan untuk bahan tambahan jadi lebih banyak di atas cup. Semuanya terkejut karena Manpei benar-benar menemukan solusinya dalam sehari dan Manpei mengatakan ia memikirkan hal itu bersama istrinya. Gen tampak cemburu gitu Manpei selalu dapat ide kalau bersama dengan Fukuko HAHAAHHAHAHA.

Hari itu Fukuko dan Sachi menjenguk ibu di rumah sakit dan ibu sama sekali nggak tertarik dengan pembicaraan mengenai pekerjaan Manpei. Saat mereka asik mengobrol, tiba-tiba perut ibu sakit lagi, sakitnya nggak tertahankan sampai ibu berteriak. Fukuko menelpon Manpei mengatakan kalau penyakit ibu kambuh lagi dan ibu sekarang di operasi, Manpei mengerti dan segera datang ke rumah sakit bersama Gen. Katsuko juga datang bersama Taka dan Yoshino.
Seluruh keluarga bicara pada dokter dan dokter mengatakan kalau ternyata penyakit ibu bukan usus buntu melainkan sebuah penyakit yang dinamakan divertikulitis, dimana kantung usus mengalami peradangan dan infeksi. Penyakit ini sering menyerang orang tua karena kinerja usus sudah melemah dan untuk kasus ibu sepertinya usunya sampai pecah makanya harus di operasi. Tapi dokter mengatakan kalau operasi ibu berjalan dengan lancar dan tidak ada masalah, meskipun ibu harus tetap dirumah sakit selama 3 minggu ke depan.
setelah ibu sadar dari obat bius operasi, ibu terkejut saat Fukuko dan Katsuko mengatakan kalau ia baru di operasi, ibu takut banged di operasi, tapi karena semuanya sudah berakhir mereka meminta ibu jangan khawatir. Ibu bertanya apakah dia akan mati dan Katsuko meminta ibu jangan bicara begitu. Ia mengatakan pada ibu kalau semuanya sangat mengkhawatirkan ibu jadi ia berharap ibu jangan berfikiran negatif lagi mengenai mereka yang tidak peduli pada ibu.
1 minggu berlalu setelah ibu di operasi, anak cucu menantu datang menjenguknya setiap hari agar ibu tidak bosan di rumah sakit, meski ibu sebenarnya nggak tahan lagi karena pengen pulang.
Sementara itu di perusahaan Manpei, terdapat masalah lainnya. Meski mengenai sup, mi, bahan tambahan, cup, tutup cup dan bagaimana meletakkan mi dalam cup sudah selesai, masalah lain ditemukan. Kali ini dari tim produksi yang dipimpin oleh Morimoto. Untuk produksi masal, tentu saja mereka harus melakukan produksi dengan cepat baik itu menggunakan mesin atau pun dengan tenaga manusia, Morimoto menemukan kesulitan saat memasukkan mi tersebut ke dalam cup. Kayaknya sih nggak bisa dilakukan dengan cepat seperti biasa karena kalau mi dijatuhkan dengan jarak 30 cm oleh mesin saat memsukkan ke dalam cup, mi itu nggak mau ngepas ke cup gitu, kalau dijatuhkan dengan jarak dekat, mi-nya rusak. Gimana sih menjelaskannya ya, pokoknya cara memasukkan mi dalam cup itu ada masalah gitu dan Manpei baru tau kalau itu benar-benar masalah gawat.

Manpei nggak bisa berhenti memikirkan itu, bahkan saat di rumah, saat makan malam ia terus memikirkan bagaimana memasukkan mi dalam cup agar mulus gitu.
Sementara itu karena Manpei sibuk dengan masalah itu, Shinichi mengambil alih masalah design cup manpuku noodle. Ia menemui Tadahiko untuk meminta bantuannya membuat design untuk kemasan manpuku noodle dalam cup.
Di malam yang sama, Sera menemui ibu di rumah sakit, awalnya sih dia menyombongkan dirinya lagi kalau dia teman Manpei dan menemui ibu karena khawatir pada ibu, tapi ujung-ujungnya ia ingin setelah ibu pulang nanti ibu harus mengatakan pada Manpei kalau 100 yen itu terlalu mahal. Ibu bingung karena ia tidak mengerti apa maksudnya itu.
Di malam yang sama, saat sedang tidur, Manpei bermimpi aneh, atau lebih tepatnya mimpi yang menyeramkan. Saat ia tidur tiba-tiba kamar tidur mereka bergerak gitu, berputar, ia yang tadinya ada di bawah jadi ada di atas dan terjatuh ke atap yang sekarang menjadi lantai lol. Manpei terbangun karena hal itu, ia berkeringat dingin. Fukuko juga terbangun dan bertanya ada apa, apakah Manpei bermimpi buruk. Tapi kemudian setelah Manpei mengatur nafasnya, ia mengatakan pada Fukuko kalau ia akhirnya menemukan solusi untuk masalah manpuku noodle itu.
Manpei langsung berlari ke dapur dan karena berisik banged, Gen dan Sachi sampai terbangun. Fukuko mengikuti Manpei dan bertanya ada apa. Manpei sudah menyiapkan ramen instan dan cup, ia mengatakan kalau ia selalu memikirkan bagaimana cara memasukkan ramen instan ke dalam cup dan mulus dan nggak berhasil. Tapi kalau dibalik maka akan berhasil, ramen diletakkan disebuah tempat yang agak tinggi dari meja, dan cup dimasukkan ke dalam ramen itu, dan berhasil. Jadi intinya jangan menjatuhkan ramen ke dalam cup, tapi jatuhkan cup ke ramen. Fukuko terkejut karena Manpei bisa berfikir sejauh itu, Manpei mengatakan ia mendapatkan ide dari mimpinya.
Saat Sachi dan Gen datang, Manpei mengatakan ia sudah menemukan solusinya pada GEn.
Keesokan harinya Manpei mengatakan hal itu pada tim produksi pabrik dan Morimoto menyelesaikan design peralatan baru beberapa hari kemudian.

Hal terakhir adalah design kemasan. Meski Shinichi meminta bantuan pada Tadahiko untuk design kemasan, Tadahiko memberi kepercayaan pada Nagi untuk membuat designnya. Sejak pacaran dengan Jun-chan, Nagi sudah menemukan apa yang ingin ia lukis dan Tadahiko juga terpesona dengan lukisan Nagi, karena kali ini lukisan Nagi tidak meniru miliknya lagi.
Tadahiko melaporkan hal itu pada Manpei, kalau design kemasan ia serahkan pada Nagi dan ia yakin akan mengeceknya dengan baik. Manpei mengerti.
Katsuko dan Taka khawatir apakah akan baik-baik saja menyerahkan pekerjaan penting begitu pada Nagi. Tadahiko percaya pada Nagi karena Nagi punya sense. Tapi seperti yang dikhawatirkan oleh Katsuko dan Taka, Nagi benar-benar tertekan karena itu adalah tugas yang penting, ia bahkan nggak menemukan ide dan sibuk menatap cup di cafe. Ia mengatakan tidak mungkin baginya membuat design untuk Mnapuku noodle tapi pemilik cafe mengatakan Tadahiko yakin Nagi pasti bisa makanya TAdahiko menyerahkan hal ini pada Nagi. Pemilik membantu Nagi untuk mendapatkan ide, dengan meminta Nagi membayangkan kalau di dalam cup ada ramen yang enak buatan Manpei dan Fukuko, ramen masa depan. Nagi harus membayangkan cup itu adalah kanvas dan bayangkan lukisan apa yang ingin Nagi lukis disana.

Ibu akhirnya keluar dari rumah sakit beberapa hari kemudian. Seluruh keluarga sangat senang. Taka, Yoshino dan Katsuko juga datang menjenguk ibu, Manpei, Gen, Kanbe dan Oka juga akan pulang lebih awal hari ini. Ibu sangat bahagia dikelilingi oleh keluarga besar yang mengkhawatirkannya.
Malam itu ibu tidur dengan nyenyak di kamarnya setelah sekian lama saat keluarga Tachibana makan malam. Fukuko mengatakan ibu sudah 80 tahun, jadi tidak aneh jika memang hal terburuk terjadi, makanya ia sangat bersyukur ibu pulang dengan selamat. Manpei juga mengerti dan mengatakan kalau ia ingin cepat-cepat memperlihatkan manpuku noodle pada ibu.

Design kemasan manpuku noodle akhirnya selesai dan Nagi menunjukkan design itu pada Manpei dan para karyawan. Designnya manis banged dan Manpei sangat menyukainya, para pekerja yang lain juga menyukainya. Nagi bersyukur banged, dia sampai menangis karena designnya diterima. Dan begitulah, 1 minggu kemudian, manpuku noodle akhirnya selesai 100% dan siap dipasarkan.
Tapi sebelum itu, mereka mengadakan rapat terakhir, yaitu untuk menentukan harga manpuku noodle. Sera masih menolak harga manpuku noodle 100 yen karena itu terlalu mahal, ia yakin yang lain juga setuju. Tapi Kanbe mengatakan ia tidak merasa itu terlalu mahal mengingat apa yang mereka tawarkan di dalam manpuku noodle dan juga tentu saja kerja keras mereka membuatnya.
Manpei sendiri mengatakan kalau era akan berubah seiring berjalannya waktu, kebiasaan manusia juga akan berubah. Begitu juga dengan penduduk Jepang, mereka akan mengikuti perkembangan zaman dan tentu saja cara makan juga akan berubah seiring berjalannya waktu. Akan tiba zaman dimana seseorang ingin makan dimana saja dan kapan saja, tanpa seluruh keluarga harus berkumpul. Makanan instan yang mudah dimasak dan mudah dibesihkan akan menjadi tren suatu hari nanti dan ia ingin memulai itu dengan Manpuku Noodle. Manpei mengatakan ia tidak akan mengubah harga manpuku noodle, 100 yen adalah harga yang pas untuk manpuku noodle.

Di rumah, Fukuko memperlihatkan manpuku noodle pada ibu dan mengatakan kalau perusahaan sudah menetapkan harganya adalah 100 yen. Ibu mengatakan kalau itu terlalu mahal, tapi Fukuko mengatakan 100 yen itu worth banged untuk manpuku noodle. Manpuku noodle akan mengubah cara makan orang-orang di dunia. Manpuku noodle adalah produk revolusioner. Ia yakin akan hal itu.
Lalu, tak lama kemudian, manpuku noodle diproduksi secara masal dan siap untuk dipasarkan.

-To Be Continued-

Komentar:

WAHHHHHHHH, akhirnya manpuku noodle siap untuk dipasarkan!!! Kira-kira bagaimana pendapat masyarakat pada produk baru ini ya, apakah akan mendapat masalah seperti saat pertama kali manpuku ramen dijual? Tapi kalau dilihat dari preview sih kayaknya sukses besar. Ya iya lah, manpuku noodle yang dibuat oleh Manpei dalam dunia nyata namanya cup noodle yang dibuat Ando Momofuku sampai sekarang masih terkenal, makanan favorit anak kos HAHHAHAHAHHAA.

Munggu depan adalah minggu terakhir Manpuku. Manpuku akan berakhir di episode 151, wow, nggak nyangka aku hampir berhasil menyelesaikan sinopsis asadora ini. Awalnya aku ragu apakah aku bisa atau tidak, ternyata ya. Karena cuma 15 menit sehari sih jadi kalau ada waktu santai ya luangkan waktu 15 menit buat nonton & bikin sinopsis (meski 1 episode 1 jam sih bikinnya lol).
Puncak drama ini adalah minggu depan dan tentu penyelesaiannya juga minggu depan. Previewnya sedih nih, aku pikir ibu akan tetap bertahan sampai ending, tapi malah ada pemakaman minggu depan, siap-siap menangis.

Aku suka bagaimana Manpei sangat yakin akan produk yang ia buat, penemu itu memang luar biasa ya, yang mereka pikirkan bukan hari esok tapi 10 tahun yang akan datang. Saat yang lain masih kabur melihatnya, dia sudah bisa melihat dengan jelas. Orang seperti itu memang menyukai tantangan dan selalu mencoba akan sesuatu.
Manpei juga dapat ide bener-bener deh, dengan bantuan Fukuko tentu saja. Aku penasaran apakah di dunia nyata Ando Momofuku juga mendapatkan ide-ide itu dengan bantuan sang istri. Memang sih dibalik suami sukses itu ada istri yang hebat.

Share:

1 komentar:

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts