Rabu, 29 Mei 2019

[Sinopsis] Natsuzora Week 9: Episode 49-51

Minggu ke-9 ini, Natsu mengikuti ujian untuk menjadi animator di Toyo Movie. Tapi nasib baik belum berpihak padanya dan Natsu mulai kehilangan kepercayaan dirinya, apakah ia tidak punya bakat dibidang itu. Saat Natsu bergelut dalam pikirannya sendiri mengenai apa yang akan ia lakukan selanjutnya, banyak yang mengkhawatirkan Natsu dan berusaha untuk menyemangatinya. Sementara itu Saitaro melabrak Naka-san yang memberikan harapan palsu pada adiknya.

Natsuzora Week 9: Natsu-yo, Yume o Akirameru na
-Natsu, don't give up your dreams-

Pada bulan Juni 1956, Natsu mengikuti ujian masuk Toyo Movie untuk menjadi seorang animator. Ujian pertama adalah ujian menggambar. Para peserta diminta untuk menggambar kuda yang melompat melewati sesuatu. Mereka harus menggambar 6 lembar gerakan. Natsu yang melihat kuda sebagai tema ujiannya langsung teringat saat ia melihat gambar kuda milik Tenyo dan terkagum-kagum karena gambarnya bisa bergerak. Natsu mulai menggambar untuk ujiannya dan seperti biasa, Natsu menggambar dengan penuh fokus dan ia menggerakkan badannya menirukan kuda yang melompat agar imajinasinya bisa keluar untuk memperlihatkan gambar real kuda yang melompat.
Saat NAtsu mengikuti ujian, Tenyo juga sibuk melukis kuda di ruangan pribadinya dan sesuai dugaanku, kata-kata Tenyo mengenai ia dan Natsu akan terhubung melalui kanvas putih kembali diperdengarkan. Jadi adegannya pindah-pindah gitu dari Natsu ke Tenyo (kayaknya mereka berdua memang couple drama ini huhuhuhu poor my ship).
Setelah ujian menggambar, Natsu mengikuti ujian wawancara. Di ruangan, Natsu diwawancarai oleh 3 orang dan salah satunya adalah Presiden Toyo Movie, Osugi Mitsuru. Natsu saat itu hanya diminta untuk menceritakan mengenai keluarganya, bagaimana ia kehilangan orang tua, kemudian diadopsi ke Hokkaido. Ia juga mengatakan kalau ia punya seorang kakak di Tokyo dan saat Natsu mengatakan itu sepertinya Osugi sacho teringat pada Saitaro yang waktu itu menemuinya saat di Teater.
Osugi sacho memuji gambar Natsu dan itu membuat Natsu senang sekali, ia juga mengatakan kalau dulu ia pernah melihat film Toyo Movie di sebuah bioskop di Hokkaido. Sebenarnya Natsu ingin bilang kalau ia tersentuh dengan film dan kata-kata Osugi sacho saat itu, tapi Natsu merujuk film itu dengan 'anna no' atau hal seperti itu. Dan entah kenapa setelah itu Osugi sacho tampak bad mood dan wawancara Natsu berakhir.

Siang harinya, Natsu kembali ke Kawamura ya dan rasa deg degannya sudah berakhir, ia sedikit lega karena ujiannya akhirnya selesai. Madam bertanya apakah kira-kira Natsu merasa akan lulus dan Natsu mengatakan kalau ia masih belum tahu. Natsu mengatakan sangat banyak peserta yang mengikuti ujian dan madam nggak heran karena Toyo Movie adalah perusahaan besar, tidak ada yang tidak mengenal Toyo Movie.
Natsu melanjutkan pekerjaannya di dapur untuk mencuci piring. Yukijiro mendekati Natsu diam-diam dan bertanya mengenai ujian Natsu. Natsu mengatakan kalau ujian menggambar ia melakukannya dengan baik, tapi ujian wawancara, ia terlalu nervous dan ia tak tahu apa yang ia bicarakan di ruangan. Yukijiro mengatakan setidaknya Natsu tidak menyanyikan lagu FFJ seperti bancho dulu dan Natsu akhirnya bisa tertawa karena candaan Yukijiro.
Natsu mendesah dan mengatakan ia tak tahu apakah ia akan diterima diperusahaan besar seperti itu, karena ia adalah anak perang (anak-anak yatim piatu yang selamat dari perang, Natsu sempat ditanyain itu sih saat wawancara). Yukijiro menyemangati Natsu untuk tidak mengatakan hal seperti itu karena itu tak ada hubungannya, karena keluarga Shibata pasti akan sedih kalau mendengar Natsu bicara begitu. Natsu meminta maaf.
Yukijiro meminta Natsu untuk tidak terlalu memikirkan mengenai ujiannya dan ia kembali ke pekerjaannya.

Sementara itu, ujian menggambar Toyo Movie diperiksa oleh animator senior Naka Tsutomu dan Idohara Noboru. Lembar ujian Natsu kebetulan menjadi bagian yang diperiksa oleh Naka-san dan Naka-san cukup puas dengan gambar NAtsu. Ia juga memperlihatkan pada Idohara-san dan Idohara-san juga memuji gambar Natsu. Yang mereka puji itu adalah pergerakannya, meski gambar Natsu masih tidak bisa dibilang bagus, tapi Natsu punya sense pergerakan gambar. Natsu mendapat nilai tinggi di ujian menggambar.

Malam harinya, Natsu pergi ke kedai Oden milik Ayami-san. Disana ia bertemu dengan Mogi-san yang ternyata juga sering nongkrong disana, karena di Kawamura-ya nggak ada sake. Natsu datang untuk mencari kakaknya, tapi Ayami-san mengatakan Saitaro belum pulang. Natsu duduk menunggu kakaknya, baru duduk Saitaro udah muncul aja. Saitaro ternyata tadi ke Kawamura-ya mencari Natsu dan karena Natsu nggak ada, dia pulang. Saitaro bertanya mengenai ujian Natsu apakah ia lulus atau tidak. Natsu mengatakan kalau hasilnya masih belum keluar. Saitaro kecewa dan protes kenapa hasilnya lama sekali dan Ayami mengatakan tentu saja karena Toyo Movie adalah perusahaan besar.
Saitaro bertanya bagaimana dengan Natsu, apakah Natsu merasa kalau ia akan lulus (percaya diri nggak kalau ia akan lulus) dan Natsu mengangguk, meski ia nggak yakin, karena ia sudah berusaha dengan keras. Yang lain senang mendengar hal itu dan mengajak Natsu bersulang untuk merayakannya.

Natsu kemudian menjalani hari-harinya seperti biasa. Ia sangat sibuk di Kawamura-ya. Lalu suatu hari, hari yang dinanti tiba. Surat dari Toyo MOvie yang menyatakan ia lulus atau tidak akhirnya datang. Natsu deg degan banged saat ia membuka surat tersebut dan membacanya. Tapi kemudian ia menjadi lemas saat melihat isi surat tersebut, Natsu tidak lulus. Malam itu Natsu begadang sampai pagi, karena ia tidak tahu harus menulis apa pada orang tuanya yang ada di Hokkaido yang sudah menantikan suratnya.
Pagi itu Natsu menemui madam untuk memberitahukan hasil ujiannya dan madam bertanya apa yang akan dilakukan Natsu selanjutnya, apakah Natsu akan tetap bekerja di Kawamura-ya?
Natsu mengatakan kalau ia tidak tahu. Nogami-san bingung, kau tidak tahu apa yang akan kau lakukan kalau kau tidak lulus? Jangan bilang kau terlalu percaya diri dan yakin kalau kau akan lulus?
Madam meminta Nogami-san jangan berkata begitu, karena siapapun pasti tidak akan yakin dengan sesuatu yang pertama kali ia lakukan, apalagi mereka yang polos seperti Natsu. MAdam bertanya pada Natsu apa yang akan ia lakukan, ia sih nggak masalah kalau NAtsu mau menjadi karyawan tetap di Kawamura-ya, atau NAtsu bisa kembali ke Hokkaido.
Tapi Natsu mengatakan ia tidak bisa kembali ke Hokkaido dengan keadaan seperti ini, Natsu juga meminta maaf karena ia juga tak berniat menjadi karyawan tetap di Kawamura-ya. Madam mengerti dan meminta Natsu untuk berfikir apa yang akan ia lakukan selanjutnya.

Hari itu, Natsu bekerja seperti biasa di Kawamura-ya. Ia sangat sibuk sehingga tak punya waktu memikirkan kegagalannya. Yukijiro sendiri disela-sela pekerjaannya, ia mengkhawatirkan Natsu dan menatap gadis itu.

Sementara itu di Hokkaido, keluarga Shibata masih belum menerima kabar dari Natsu dan mereka khawatir. Takeo mengatakan itu karena jarak dari Tokyo dan Hokkaido jauh, makanya suratnya lama sampainya. Tapi kakek mengatakan sudah beberapa hari sejak ujian berlalu, kalau memang Natsu mengirim surat harusnya sudah sampai.
Mereka juga berfikir untuk mengirim telegram pada Natsu, tapi Teruo menyarankan mereka menelpon ke Kawamura-ya saja menggunakan telpon koperasi Tokachi. Semuanya setuju dengan ide itu. Tapi Akemi bertanya kalau Natsu gagal apa yang akan mereka katakan, apakah Natsu akan kembali ke Hokkaido?
Semuanya terdiam karena mereka sama sekali nggak memikirkan sebelumnya kalau ada kemungkinan Natsu gagal ujian.

Yukijiro yang mengkhawatirkan Natsu malam itu datang ke kedai oden milik Ayami untuk mencari Saitaro. Tapi Saitaro belum pulang jadi Yukijiro dipaksa bergabung dengan para pelanggan Kazaguruma/Fuusha. Yukijiro bertanya apa yang dilakukan Saitaro sekarang dan Ayami mengatakan ia tidak tahu, Yukijiro bingung karena Saitaro pernah bilang kalau dia bekerja di bagian produksi teater. Ayami membenarkan, hanya saja bekerja disana tidak akan bisa memberi makan alias nggak bisa menghasilkan banyak uang. Sebelumnya sih Saitaro nggak masalah dengan itu, tapi sejak Natsu datang, Saitaro sepertinya mulai serius mencari pekerjaan. Ayami bertanya apakah tujuan Yukijiro datang hari ini untuk membicarakan mengenai teater dan Yukijiro mengatakan ia datang untuk membicarakan masalah Natsu.
Saitaro datang tidak lama kemudian dan terkejut melihat Yukijiro disana. Saitaro mengajak Yukijiro ke rumah agar mereka bisa bicara 4 mata. Yukijiro memberitahu Saitaro mengenai Natsu yang gagal masuk Toyo Movie dan terlihat sangat kecewa, meski Natsu masih bekerja seperti biasa tapi ia tahu kalau NAtsu pasti sangat sedih. Saitaro mendesah mendengar hal itu, ia bertanya apa yang akan dilakukan Natsu selanjutnya dan Yukijiro mengatakan ia tidak tahu dan ia juga merasa kalau Natsu juga masih tidak tahu apa yang akan ia lakukan selanjutnya.
Saitaro juga bingung memikirkannya.

Malam itu Saitaro datang ke apartemen tempat Natsu tinggal, Sachiko senang sekali melihat Saitaro. Awalnya Saitaro cuma datang untuk melihat wajah Natsu saja, tapi pada akhirnya ia tetap masuk ke kamar Natsu dan Sachiko. Natsu tahu kalau kakaknya sudah mendengar mengenai ia yang gagal masuk Toyo Movie dan Natsu mengajak kakaknya bicara di luar saja tapi Sachiko mengatakan nggak apa-apa mereka bicara di dalam saja. Ia bahkan menawarkan diri untuk keluar agar mereka bisa bicara dengan nyaman, tapi tentu saja Natsu dan Saitaro meminta Sachiko tetap disana.
Untuk pertama kalinya, Saitaro melihat foto keluarga Shibata dan ada Natsu disana tersenyum dengan bahagia. Saitaro mengatakan kalau Natsu sekarang sudah terlihat dewasa. Saitaro meminta Natsu untuk tidak terlalu memikirkan mengenai Toyo Movie. Natsu juga mengerti akan hal itu, ia baru sadar kalau ia terlalu berharap untuk masuk ke perusahaan besar seperti Toyo Movie, padahal ia tidak pernah belajar menggambar dan ia juga bukan lulusan universitas. Ia melakukannya karena orang-orang disekitarnya mengatakan ia bisa melakukannya dan ia terpengaruh oleh kata-kata itu, ia merasa dirinya sangat bodoh.
Saitaro menghela nafas dan bertanya pada Natsu apakah ia mengikuti ujian wawancara dan Natsu membenarkan. Saitaro bertanya siapa yang mewawancarai Natsu, Natsu cuma mengenal Osugi sacho. Saitaro bertanya apakah Osugi sacho mengenal Natsu dan Natsu bingung apa maksudnya. Saitaro bertanya lagi, kau menulis namamu sendiri kan? NAtsu membenarkan. Saitaro bertanya lagi apakah Natsu mendengar sesuatu dari Osugi sacho.
Natsu teringat saat mereka menanyakan mengenai orang tuanya dan mengatakan kalau ia adalah anak perang. Tapi Natsu mengatakan pada kakaknya ia tidak mendengar apapun, wawancaranya berjalan seperti biasa saja. (Natsu kayaknya berfikir dia nggak lolos karena dia adalah anak yatim piatu karena perang).
Natsu mengatakan kalau mungkin ia memang tidak punya kemampuan.

Keesokan harinya di Toyo Movie, Naka-san yang kelihatan sangat populer dikalangan pegawai sedang istirahat makan siang. Tiba-tiba Saitaro muncul dihadapannya dan Naka-san kaget. Saitaro langsung ngelabrak sih bertanya kenapa Natsu tidak lulus ujian masuk Toyo Movie dan bertanya apakah Natsu tidak punya kemampuan untuk menjadi animator.
Naka-san meminta Saitaro untuk tenang karena ia juga baru tahu kalau Natsu tidak lulus ujian. Saitaro kesal sekali karena Naka-san tidak tahu padahal Naka-san lah yang membuat Natsu bersemangat untuk menjadi animator. Karena kesal Saitaro mendorong bahu Naka-san gitu, tapi Naka-san mungkin karena kaget jadi kehilangan keseimbangan dan jatuh ke kolam HAHAHAHHAHAH. Semua orang kaget termasuk Saitaro, dia nggak ada niat begitu awalnya dan langsung meminta maaf.
Saitaro dan Naka-san bicara di sebuah cafe sambil menunggu baju Naka-san kering. Saitaro meminta maaf lagi karena ia tdak punya iat melakukannya, tapi ia kelepasan karena sedang emosi. Saitaro kembali mengatakan kalau Natsu mungkin memang tidak punya kemampuan makanya ia gagal, tapi Naka-san mengatakan ia sungguh-sungguh berfikir kalau Natsu punya kemampuan, karena ia yang memeriksa lembar ujian para peserta dan dia yang memberi nilai untuk gambar NAtsu.
Mendengar itu Saitaro jadi emosi lagi, kalau begitu kenapa NAtsu gagal. Natsu meninggalkan Hokkaido demi impiannya karena ia percaya kata-kata Naka-san, itu sama saja dengan Naka-san menipu Natsu. Naka-san mengatakan kalau skor Natsu tidak buruk, meski Natsu pendidikannya lebih rendah dari yang lain, kalau NAtsu lulus ia bahkan sudah berfikir untuk betanggungjawab mengajari Natsu.
Saitaro terdiam, jadi ia bingung apa yang sebenarnya terjadi. Naka-san bertanya-tanya apakah terjadi sesuatu saat wawancara. saitaro tiba-tiba teringat saat ia menemui Osugi sacho di teater dan Saitaro berfikir jangan-jangan karena itu Natsu tidak lulus.

Saitaro badmood karena hal itu. Ia bahkan minum sake di kedai oden karena frustasi memikirkan Natsu. Ayami-san yang baru pulang dari pasar bingung melihat Saitaro minum disiang hari. Saitaro mengatakan kalau Natsu gagal ujian dan itu karena kebodohannya. Mereka akhirnya bertemu lagi setelah sekian lama, Ia berfikir bagaimana caranya untuk mendukung Natsu, tapi pada akhirnya sejak bertemu dengan Natsu tidak ada hal baik yang terjadi pada Natsu.
Saitaro akan minum lagi dan Ayami menghentikannya. Jika Saitaro sadar akan hal itu, Saitaro seharusnya tahu ini bukan waktunya untuk minum-minum, jika Saitaro begini bagaimana Saitaro bisa mendukung adiknya. Saitaro terdiam.
Saitaro pergi ke Kawamura-ya untuk menemui Natsu, tapi kemudian ia melihat Natsu sedang bicara dengan Nobuya. Saitaro mengurungkan niatnya dan pergi dari sana.

Nobu datang menemui Natsu hari itu dan meminta maaf karena tiba-tiba. Tapi Natsu mengatakan ia tidak apa-apa, karena ia tahu Nobu juga sibuk tapi masih sempat mengunjunginya. Nobu mengatakan ia sekalian pulang kerja, karena semalam ia begadang di kantor.
Natsu menanyakan pekerjaan Nobu dan Nobu mengatakan belakangan ini ia sibuk di kantor polisi, mencari berbagai kasus. Pendatang baru biasanya ditempatkan disana agar bisa banyak belajar (kalau nggak salah sih reporter ada yang menginap juga di kantor polisi sambil menunggu ada kasus gitu).
Natsu memuji Nobu hebat sekali sementara ia tidak berhasil, tapi Natsu tetap menyadari kalau perjuangannya tidak sehebat perjuangan Nobu jadi wajar saja. Nobu meminta Natsu jangan mengatakan hal seperti itu, Natsu juga berjuang agar bisa sampai disini, berusaha hidup di Tokyo seperti ini juga bagian dari perjuangan Natsu.
Natsu tersenyum dan berterima kasih, Natsu memuji Nobu yang merupakan seorang reporter, bisa mengatakan hal-hal bagus. Nobu meminta Natsu jangan menggodanya dan Natsu tertawa.
Nobu kemudian bertanya lagi apakah Natsu akan menyerah pada impiannya. Natsu mengatakan kalau ia tidak mau menyerah. Ia mungkin bodoh, tapi ia akan memikirkan jalan lain untuk menjadi animator. Nobu mengerti dan mengatakan kalau ia juga akan membantu Natsu untuk mencari jalan lain itu. Natsu berterima kasih.
(JIAH!!!!!! Gini aja gue udah baper sama kalian duh XD XD XD).

Saat Natsu dan Nobu sedang mengobrol, tiba-tiba Naka-san dan Yohei datang ke Kawamura-ya mencari NAtsu. Natsu terkejut melihat keduanya. Mata Yohei langsung tertuju pada Nobu yang ada disana saat mereka meminta waktu sebentar. Nobu meminta mereka jangan memikirkan dirinya dan memperkenalkan dirinya sebagai teman masa kecil Natsu di Tokyo. Yohei memperkenalkan diri sebagai teman masa kecil Natsu di Hokkaido. Natsu dan Yohei saling pandang gitu, Natsu tertawa melihat keduanya.
Naka-san, Yohei, Natsu dan Nobu duduk bersama-sama dan Naka-san langsung ke intinya. Ia jujur mengatakan kalau gambar Natsu tidak buruk, dan alasan kenapa Natsu gagal dalam ujian, mereka mencoba mencaritahunya.
Naka-san dan Yohei menemui salah satu orang yang mewawancarai Natsu dan bertanya kenapa Natsu bisa gagal. Orang itu mengecek nama dan gambar Natsu, kemudian mengatakan kalau Natsu gagal atas permintaan Osugi sacho. Keduanya kaget.
Natsu tentu saja terkejut mendengar hal itu dari Naka-san dan Yohei. Yohei mengatakan mungkin ia cukup kasar bertanya begini, tapi apakah Natsu tahu apa yang kira-kira dilakukan oleh Saitaro. Natsu bingung. Naka-san menjelaskan kalau sepertinya Saitaro menemui Osugi sacho dan mengatakan sesuatu. Natsu terkejut.
Flashback kemudian memperlihatkan kenapa Osugi sacho meminta Natsu digagalkan dalam ujian. Sepertinya itu karena Saitaro bekerja di perusahaan teater. Tapi aku nggak jelas apakah perusahaan teater yang baru sekarang atau Moulin Rounge. Kayaknya sih mereka yang bekerja disana bermasalah karena tema drama teaternya gitu, menentang pemerintah? atau sesuatu seperti itu. Karena itu Osugi sacho nggak mau mendapat masalah dengan merekrut Natsu.
(Maap kalau salah, nggak ngerti soalnya mereka ngomong apa hahaahha).

Natsu terkejut mendengarnya dan mengatakan kalau kakaknya bukan orang seperti itu. Nobu juga setuju, Saitaro bekerja di teater, ia yakin tidak punya maksud dalam seperti itu.
Tapi bagaimanapun presiden sudah salah paham akan hal itu yang menyebabkan Natsu gagal ujian masuk Toyo Movie. Nobu mengatakan Saitaro itu bodoh banged, jika ia tak melakukan hal bodoh seperti itu, Natsu mungkin sudah bisa masuk Toyo Movie. Natsu tersenyum pahit.
Naka-san mengatakan kalau hal ini sudah tidak akan bisa diperbaiki lagi, tapi ia tidak ingin Natsu menyerah. Bulan September mendatang akan ada ujian masuk lagi, tapi ujiannya bukan untuk menjadi animator melainkan untuk bagian pewarnaan/pencahayaan/finishing gitu. Yang penting sekarang adalah bisa masuk ke Toyo Movie, lagipula bagian pewarnaan juga bagian penting animasi, Natsu bisa belajar disana jika lulus nanti. Yohei mengataka biasanya untuk bagian itu banyak lulusan SMA yang ikut, jadi kesempatan NAtsu akan lebih besar kali ini.
Naka-san bertanya apakah NAtsu mau mencobanya. Natsu masih tidak menjawab. Nobu meyakinkan NAtsu untuk mencobanya dan akhirnya Naka-san mengatakan ia akan mencobanya. Naka-san dan Yohei lega mendengarnya. Natsu berterima kasih pada keduanya.
(wajah bahagia Nobu juga kelihatan banged karena NAtsu tidak menyerah dan masih mau mencoba).

Sore harinya, Natsu bangun pagi-pagi sekali, bersiap-siap dan bekerja seperti biasa di Kawamura-ya. Malam harinya, Natsu menulis surat untuk keluarganya di Hokkaido. Ia memberitahu kalau ia gagal ujian masuk Toyo Movie dan meminta maaf karena terlambat memberitahu. Ia juga menulis kalau ia akan ikut ujian lainnya pada bulan September mendatang, pekerjaan dibidang animasi juga yang berhubungan dengan pewarnaan. Ia tidak ingin menyerah akan impiannya dan meminta keluarganya untuk mendukungnya.
Malam harinya, Natsu datang ke kedai oden Ayami-san untuk mencari kakaknya, tapi kakaknya belum pulang. Ayami-san mengajak Natsu untuk minum-minum sambil menunggu Saitaro tapi Natsu menolak karena ia masih miseinen.
Saat itu, Nobu tiba-tiba muncul disana dan NObu kaget karena NAtsu ada disana. Ayami senang banged melihat Nobu dan mengajaknya minum tapi Nobu menolak. Ia mengatakan ia baru mendapat kabar kalau Saitaro ditangkap polisi. NAtsu dan Ayami terkejut.

-To Be Continued-

Komentar:

Lagi?????
Masa ditangkap polisi lagi?
Kayaknya Saitaro mengikuti nasib Manpei di Manpuku, ditangkap polisi berkali-kali. Aku penasaran kali ini karena masalah apa. Apakah Saitaro nggak bisa mengendalikan emosinya dan bertengkar? Atau dia melakukan tindakan kriminal lain? Atau karena kekhawatiran Osugi sacho mengenai teater tempat Saitaro bekerja itu? Hmmmmmmm.

Aku sudah menduga kalau Natsu akan gagal saat ujian pertama, karena nggak mungkin akan mulus-mulus aja. Ditambah lagi seingatku memang Watanabe Mayu ikut ujian bersama NAtsu tapi diterima duluan. Untuk ujian kedua ini, Natsu sepertinya akan diterima, meski bukan dibagian animator tapi bagian pewarnaan. Natsu akan berteman dengan Morita Momoyo (Ihara Rikka). Nggak sabar melihat Natsu menjadi bagian dari Toyo Movie yang sepertinya akan dimulai minggu depan.
Awalnya aku pikir Osugi sacho menolak Natsu itu karena Saitaro yang mencoba menggunakan orang dalam, atau karena Natsu mengatakan film kartun sebagai 'anna no' yang kedengarannya seperti nggak menghargai. Meski aku nggak yakin alasan Osugi sacho apa, tapi itu ada hubungannya dengan teater tempat Saitaro bekerja.
Semoga Natsu dan Saitaro nggak bertengkar karena hal ini.

Aku suka banged di drama ini banyak yang mengkhawatirkan Natsu tapi yang paling terasa itu adalah Yukijiro dan Nobu. Yukijiro khawatir banged dan selalu mengawasi NAtsu saat bekerja, ia bahkan mencari Onii-san untuk mengabarkan keadaan NAtsu. Meski setelah Natsu bicara dengan Saitaro, Natsu masih saja tidak bisa mengembalikan keceriaannya dan Yukijiro tahu akan hal itu. Yukijiro memang selalu mengawasi Natsu disela-sela pekerjaannya. Sahabat sejati!
Nobu juga nih, aku nggak nyangka dia bakal muncul lagi di minggu ke-9 ini HAHAHAHHAHAHA (maklum, low expectation). Meski Nobu sibuk banged sebagai reporter, sibuk di kantor polisi dan bahkan mengatakan dia nggak tidur kemarin malam, dia masih sempat menemui Natsu untuk menyemangatinya. Aku suka bagaimana NObu merasa lega saat NAtsu memutuskan ikut ujian lagi. Semoga Nobu selalu ada untuk menyemangati Natsu.
Saat Saitaro datang ke Kawamura-ya melihat Nobu dan Natsu, aku rasa Saitaro juga merasa lega setidaknya ada Nobu yang menyemangati Natsu karena Saitaro juga merasa nggak enak ketemu Natsu setelah ia mengacaukan wawancara Natsu.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts