Okaeri Mone Episode 12: Hatsubon
Tahun ini adalah hatsubon atau peringatan kematian yang pertama untuk nenek Mone, Masayo yang meninggal tahun lalu. Mone kembali ke kampung halamannya. Ibu menyambut Mone begitu Mone tiba di rumah dengan banyak barang bawaannya. Ibu mencicipi makanan yang dititipkan para ibu di Tome untuk ia bawa pulang. Ibu memuji rasanya enak sekali, Mone mengatakan para ibu disana memintanya membawa banyak makanan sebagai oleh-oleh. Ibu senang melihat Mone yang dicintai oleh orang-orang di Tome. Mone membantu ibunya di dapur menyiapkan makanan untuk para tamu sambil berbincang mengenai nenek. Mereka mengatakan nenek pasti senang karena ada banyak orang datang nanti. Kemudian kakek memanggil dari luar meminta bantuan dan Mone menemui kakek. Kakek sedang memasang sesuatu dan mungkin karena kayunya udah tua jadi mudah patah. BTW di Jepang orang-orang jarang menggunakan paku, kalau ingin membangun sesuatu kebanyakan memasang kayu ke kayu yang lain dengan membuat lubang gitu.
Mone membawa kayu ajaibnya dari Tome pulang (kalau nggak salah namanya Kudejuu, yang bisa dibuat menjadi apapun yang diinginkan). Ia memberikannya pada kakek untuk digunakan. Kakek ternyata akan membuat altar tempat persembahan peringatan kematian nenek. Ia dan Mone menggunakan kubejuu itu untuk membuat altar dan menghiasi altar nenek dengan makanan, bunga, kertas warna-warni. Setelah semuanya selesai, kakek duduk di depan altar nenek dalam diam, ia menatap foto nenek. Mone pun tidak mengganggunya. Saat itu Mi-chan pulang dari sekolah dan Mone menyusulnya.
Sore harinya, Mone dan Mi-chan membakar sesuatu yang biasa di bakar orang jepang saat obon. Aku pernah nonton anime yang mengatakan arwah akan turun ke rumah melalui asap itu dan nanti saat obon berakhir kan itu di bakar lagi, jadi arwahnya kembali ke langit gitu. Saat Mone dan Mi-chan sibuk, teman-teman Mone datang berkunjung, ada Ryo-chin, Asumi (Tsunematsu Yuri) dan Yuto (Takada Hyoga). Mereka ikut melakukan ritual apa gitu memutar kaki di atas api.
Malam harinya beberapa warga datang, biksu membaca sutra, semuanya hikmat dengan ritual sampai ayah datang dan membuat heboh dengan menyapa semuanya, juga menyapa teman-teman Mone. LOL.
Setelah acara selesai, semuanya makan dan minum-minum. Para ibu heboh karena makanannya enak sekali dan ibu mengatakan itu makanan yang dibawa Mone dari Tome. DAn ternyata ibu itu adalah ibunya Asumi dan Yuto yang meminta agar ibu-ibu jangan minum terlalu banyak, nanti kalau mabuk jadi susah. Ayah heboh sendiri bersama timnya, ia kelihatan sudah agak mabuk sambil menceritakan kalau jembatan penghubung pulau Kameshima dengan daratan utama sudah mau selesai, setelah itu selesai mereka nggak akan kesulitan ke rumah sakit lagi. Lalu para ayah membahas saat Mone lahir dulu, karena sekampung heboh, karena badai besar jadi nggak ada kapal yang beroperasi. Mone tersenyum karena mereka membahas itu lagi. Ibu berterima kasih pada semuanya yang membantunya saat itu. Para ayah bertanya bagaimana kabar ayah Ryo dan Ryo mengatakan dia baik-baik saja. Saat itu wajah ibu berubah, sepertinya ia khawatir. Para ayah bertanya karena saat itu yang membawa ibu Mone ke seberang adalah ayah Ryo.
Para anak muda berkumpul di ruangan satunya. Mereka mengatakan setiap orang tua berkumpul seperti ini pasti mereka akan membicarakan mengenai hari kelahiran Mone, padahal Mone sekarang sudah dewasa, tapi sepertinya mereka akan terus membicarakannya.
Mone bertanya pada biksu apakah Mitsuo tidak pulang. Mitsuo adalah salah satu teman Mone dan anak pak biksu yang akan menjadi penerusnya. Ayah Mitsuo mengatakan kalau Mitsuo nggak pulang liburan ini karena akan training di kuil kenalannya. Asumi heran karena ia tidak mendengar itu dari Mitsuo. Asumi dan Mitsuo sama-sama kuliah di Sendai, mereka jarang ketemu tapi masih berkomunikasi lewat ponsel. Asumi mengeluh kalau kampus Mitsuo jadi biksu itu jauh banged di pegunungan jadi dia nggak bisa berkunjung. Asumi dan Yuto mulai mengeluh tentang sesuatu dan Mone menatap mereka sambil sedikit tersenyum. Asumi heran kenapa Mone begitu. Mone mengatakan kalau Asumi dan Yuto sekarang benar-benar terasa seperti anak kuliahan. Mi-chan setuju, ia mengatakan kalau Asumi bahkan jauh lebih cantik sekarang.
Asumi heboh sendiri mengatakan 'yamete yo~' dengan gayanya yang lucu. Ia mengatakan ia masih Asumi yang dulu dan nggak akan berubah. Mone menatap Asumi dan merasa kalau Asumi memang jauh lebih cantik, ia bertanya apakah Asumi memakai make up dan Asumi mengatakan tentu saja. Ryo berkomentar pantas Asumi kelihatan beda dan membuat jantungnya berdegup sedikit dan Asumi kesal gitu pada komentar Ryo itu. Ia meminta Ryo berhenti mengatakan hal seperti itu kare hal itulah dia g bisa suka sama org lain selama 18 tahun ini. Ryo ya bingung. Mi-chan bertanya apa hubungan mereka berdua dan Asumi mengatakan mereka pacaran, tapi Ryo membantah. Asumi kesal karena mereka kan sempat pacaran meski sebentar saja. Ryo bingung kapan lol. Mone mengatakan Ryo jahat banged padahal ia pikir mereka pacaran sejak kelas 3 SD. Asumi juga terdiam, ia mengatakan pada Mone kalau ia dan Ryo pacaran saat kelas 2 SMA. Mone kaget banged. Ryo juga ga merasa. Yuto mengatakan kalau Ryo jahat banged dan Ryo membuat alasan kalau Asumi tu nembak dia sekali setahun sejak TK jadi ya dia udah terbiasa 😂
Asumi kesal banged pada Ryo dan mengatakan kalau cowok-cowok di Sendai juga banyak yang ganteng dan lagi sekarang ia tidak menganggap Ryo ganteng lagi. Asumi meninggalkan mereka untuk mengambil jus.
Ryo bertanya bagaimana kehidupan kuliah Yuto dan Yuto mengatakan nggak ada yang tertarik tentang kehidupannya. Tapi ia pamer juga sih sambil menunjukkan foto pacarnya. Semuanya heboh.
Pak biksu akan pulang, ibu dan Mone mengantarnya ke luar. Saat ibu sudah masuk, Mone masih diluar mengambil foto bulan purnama malam itu. Ia merasa kalau besok akan hujan. Saat ia akan masuk ke rumah, tiba-tiba seseorang keluar dari semak-semak. Mone terkejut karena itu adalah Mitsuo. Mitsuo memohon pada Mone untuk menyembunyikannya. Mone bingung.
***
Akhirnya sebuah episode full di Kameshima. Mone sangat dekat dengan teman-temannya dan sepertinya sih nggak ada aura-aura Mone cinta sepihak sama Ryo, sebenarnya aku khawatir juga ini drama jadi kayak Mare dimana tokoh utama pergi ke Yokohama setelah patah hati LOL. Sebenarnya di spoiler dikatakan kalau Asumi dan Ryo sedang pacaran, tapi kayaknya spoilernya salah deh, mungkin maksudnya pernah berpacaran. Tapi Ryo sama sekali nggak merasa tuh dan aku suka Asumi orangnya heboh dan nggak dimasukkan kehati. Tsunematsu Yuri cocok untuk peran ini. Aku nggak sabar dengan episode selanjutnya karena aku ingin melihat kedekatan Mone dan teman-temannya. Kok rasanya kurang gitu ^^
0 komentar:
Posting Komentar