Minggu, 01 Agustus 2021

[Review] Asadora: Yell / Eru / エール (2020)

Yell / Eru adalah asadora / morning drama / drama pagi NHK yang tayang pada Maret - November 2020. Drama ini menggantikan slot tayang asadora Scarlet dan di produksi oleh NHK Tokyo. Selama masa tayangnya, Yell menghadapi banyak rintangan karena pandemi Covid-19 sedang menyerang dunia. Drama ini banyak mengalami penundaan syuting dan penayangannya juga ditunda dibeberapa minggu dengan menayangkan ulang ringkasan episode sebelumnya. NHK juga melakukan perubahan untuk pertama kalinya dalam asadora mulai dari penayangan Yell ini, yaitu asadora yang biasanya tayang 6 hari dalam seminggu, diubah menjadi 5 hari dalam seminggu. Perubahan ini bukan karena pandemi, tapi memang sejak pengumuman pertamanya di tahun 2019, NHK sudah mengumumkan perubahan format asadora. Dan karena perubahan itu, juga karena pandemi, maka asadora yang biasanya berjumlah 150+ episode, untuk Yell hanya berjumlah 119 episode + 1 episode spesial dari 130 episode yang direncanakan.

Yell adalah NHK asadora ke-102 yang dibintangi oleh Kubota Masataka (Radiation House). Kubota dipilih langsung oleh NHK dan ini adalah pertama kalinya dalam 6 tahun, asadora dibintangi oleh seorang hero sejak asadora Massan (2015). Dan ini adalah asadora ke-3 Kubota setelah sebelumnya sempat bermain di asadora Gegege no Nyobo dan Hanako to Anne. Biasanya kan tokoh utama asadora adalah heroine. Tapi bukan berarti drama ini nggak ada heroienya. Untuk pertama kalinya dalam 4 tahun, heroine asadora dipilih melalui audisi dan aktris yang berkesempatan menjadi heroine untuk Yell adalah Nikaido Fumi (Strawberry Night Saga) yang mengalahkan 2802 peserta. Ini adalah asadora pertama Fumi dan karena heroine butuh skill menyanyi yang bagus, makanya Fumi dipilih.

Yell diangkat dari kisah nyata komposer Jepang Koseki Yuji yang semasa hidupnya menciptakan kurang lebih 5000 lagu. Istrinya adalah penyanyi Kinko yang punya impian menjadi penyanyi opera. Koseki terkenal dengan lagunya Rokko Oroshi yang menjadi lagu tema Hanshin Tiger, tim baseball nasional Jepang. Tapi uniknya di drama ini, justru lagu itu nggak dibahas secara mendalam lho. Padahal di promosi awalnya lagu Rokko Oroshi-lah yang dipromosikan sebagai pengenalan siapa sih Koseki Yuji itu. Koseki sebenarnya lebih dikenal sebagai pencipta banyak lagu militer Jepang, lagu penyemangat jiwa muda saat perang dunia II. Drama ini mengambil lokasi di Fukushima, Toyohashi dan Tokyo.

Drama ini ditulis oleh Hayashi Koji (Code Blue) untuk beberapa episode awal dan sepertinya kemudian penulisnya berganti menjadi Shimizu Yukako (Poison Daughter Holy Mother). Awalnya aku pikir penulisnya berganti sejak awal, tapi pas minggu pertama tayang, aku melihat penulisnya masih Hayashi Koji, jadi mungkin diganti di pertengahan gitu. Tapi aku nggak merasakan ada perbedaan dari segi penulisan sih, soalnya dramanya seru-seru aja. Dan karena diangkat dari kisah nyata jadi arahnya juga udah pasti, makanya memang asadora yang diangkat dari kisah nyata itu lebih seru.

Drama ini tayang dua musim, musim semi dan musim panas 2020. Tokoh yang muncul juga sangat banyak, diantaranya adalah Karasawa Toshiaki (Voice 110), Kikuchi Momoko (Hana Nochi Hare), Mitsuishi Ken (Soshite Ikiru), Yakushimaru Hiroko (Unnatural), Matsui Rena (Manpuku), Mori Nana (3-nen A-gumi), Sakumoto Takara (3-men A-gumi), Moriyama Naotaro (Kokoro), Yamazaki Ikusaburo (Showa Genroku Rakugo Shinju), Nakamura Aoi (Sensei Suruhodo Aishiteru), Shibasaki Kou (Saka Tochu no Ie), Tanaka Taketo (Setoutsumi), Furukawa Yuta (Top Knife), Horiuchi Keiko (Perfect World), Mochizuki Ayumu (3-nen A-gumi), Shimura Ken, Furuta Arata (NigeHaji), Noda Yojiro (Pieta no Toilet), dan lain-lain. 

SINOPSIS
-spoiler alert-
 
Oto dan Yuichi saat Pembukaan Olimpiade Tokyo 1964
Drama ini dimulai pada tahun 1964, upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 1964. Koyama Yuichi (Kubota Masataka) adalah komposer yang bertugas membuat lagu untuk Opening Ceremony. Acara akan dimulai sebentar lagi, tapi ia sangat sangat nervous dan meminta waktu menenangkan diri dulu. Tapi acara sudah akan mulai, Yuichi tidak muncul-muncul. Semua orang mencari Yuichi, termasuk istrinya Koyama Oto (Nikaido Fumi). Oto yakin suaminya bersembunyi di toilet tapi mereka mengecek semua toilet dan tidak menemukan Yuichi. Lalu panitia baru ingat ada toilet satu lagi dan mereka mengecek ke sana. Dan benar saja, Yuichi ada disana, nervous, saking nervousnya bawaannya pengen muntah aja. Oto menarik Yuichi untuk kembali ke pintu masuk Stadion dan mencoba meyakinkan suaminya kalau lagi yang dibuat suaminya itu sangat bagus, jadi Yuichi tidak perlu khawatir. Tapi Yuichi tetap takut ia melakukan kesalahan dengan musiknya. Lalu tiba-tiba muncul seseorang yang mengenali Yuichi, sepertinya sih salah satu atlet, mengatakan kalau ia menyukai lagu-lagu ciptaan Yuichi yang memberi semangat. Dan karena itu-lah Yuichi berusaha menahan rasa tegang dan nervousnya, berjalan memasuki Stadion pembukaan Olimpiade Tokyo 1964.
 
Fukushima-hen

Yuichi kecil adalah anak yang lemah dan sering dibully
Suatu hari di tahun 1909, disebuah toko kimono turun temurun di Fukushima, lahir-lah anak laki-laki yang sudah lama dinanti keluarga Koyama, Koyama Yuichi, hero dari drama ini. Ayahnya sangat sangat senang sampai ia lari keliling kota untuk mengumumkan kelahiran anak laki-lakinya. Pulang-pulang ia membawa mesin kasir, dengan harapan toko mereka akan semakin maju dengan kelahiran penerus. Ayah Yuichi, Koyama Saburo adalah generasi selanjutnya toko kimono itu. Ia sebenarnya adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, tapi 2 kakaknya meninggal dunia dan mau tak mau dia menjadi penerus. Kalau dilihat-lihat, ayahnya memang tidak punya jiwa bisnis sama sekali dan itu sebenarnya sudah lama membuat khawatir para pekerja.

Todo sensei dan Yuichi
Yuichi sepertinya sangat dimanja oleh keluarga dan tumbuh menjadi anak laki-laki yang lemah, pemalu dan kesulitan bicara. Ia agak gagap gitu kalau lagi nervous. Ia tidak populer di sekolah, ia tidak bagus dalam belajar, juga dalam olahraga. Ia selalu dibully oleh teman-temannya. Di rumah, sejak kelahiran adiknya Koyama Koji, ibunya sibuk memanjakan sang adik, jadi Yuichi menjadi anak yang kesulitan menyampaikan isi hatinya. Sebagai hadiah kelahiran sang adik, ayahnya membelikan sebuah Gramophone untuk memutar piringan musik dan Yuichi sangat suka jika ayahnya membeli piringan musik klasik baru dan memutarnya. Ia bisa menghabiskan waktu seharian hanya mendengarkan musik klasik. Hal ini dilakukan sang ayah untuk menghibur Yuichi yang selalu terlihat murung karena dibully. Ia bahkan membelikan Yuichi buku musik dari komposer yang saat itu populer, Oyamada Kozo, juga cara-cara menulis komposisi sendiri.
 
Yuichi dan Tetsuo
Yuichi dan Hisashi
 
Yuichi kecil mulai menulis musiknya sendiri dan menemukan ketenangan dalam musik. Ia suka mengikuti kelas musik Todo Kiyoharu (Moriyama Naotaro), guru musik yang menemukan bakat Yuichi. Aku lupa siapa yang sebenarnya membelikan Yuichi buku musik Oyamada-sensei, apakah ayahnya atau Todo-sensei, yang jelas melalui buku itu-lah Yuichi belajar membuat musik. Todo sensei suka memberikan mereka lirik di kelas dan meminta siswanya membuat musik dari lirik itu. Dan itu adalah hal yang mudah bagi Yuichi. Karena kemampuannya membuat musik sendiri, Yuichi menjadi sangat populer di kelasnya. Karena kepopulerannya juga-lah ia makin di benci oleh preman kelas yang sering membully Yuichi. Suatu hari saat Yuichi sedang dibully, Murano Tetsuo, teman sekelasnya membantunya. Murano sebenarnya tidak suka pada Yuichi yang anak manja dan diam saja kalau dibully, tapi ia tetap membantu Yuichi. Dan hari itu Yuichi juga tahu kalau Tetsuo ternyata suka menulis puisi, karena Yuichi melihat buku milik Tetsuo yang tercecer saat membantunya. Ia juga melihat bagaimana ayah Tetsuo memperlakukan Tetsuo yang tidak suka melihat Tetsuo menulis puisi yang nggak akan menghasilkan uang. Tapi Yuichi berusaha meyakinkan Tetsuo untuk tidak menyerah akan impiannya, karena pasti ada jalan. Ternyata bukan hanya Yuichi, Todo sensei juga melihat potensi pada Tetsuo dan sempat menemuinya, memberikan kartu nama tempat dimana Tetsuo bisa meminta bantuan nanti. Dan dalam semalam, keluarga Murano kabur dari desa karena dikejar penagih hutang.
Yuichi juga berkenalan dengan Sato Hisashi, anak pindahan ke sekolah mereka, yang suka mengatakan sesuatu yang sulit dipahami, kemudian menghilang tiba-tiba. Mereka bertiga ini nantinya akan menjadi trio dalam menciptakan musik, Fukushima Sanbagarasu yang terkenal.

Toyohashi-hen
 
Sekiuchi Oto kecil yang suka menyanyi dan punya impian menjadi seorang penyanyi
Heroine kita, Sekiuchi Oto adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Kakaknya Sekiuchi Gin adalah anak feminin dan adiknya Sekiuchi Ume adalah anak kutu buku yang punya impian menjadi penulis novel. Mereka adalah keluarga bahagia dengan ayah Sekiuchi Yasutaka (Mitsuishi Ken) seorang pengusaha pembuat baju perang untuk melindungi kuda (baju perang kuda gitu) dan ibunya adalah ibu rumah tangga yang ceria. Mereka penganut agama kristen. Oto adalah anak tomboy sejak kecil, ia suka dengan pekerjaan sang ayah tapi selalu dimarahi kalau masuk ke tempat kerja yang ada disamping rumah mereka, oleh Iwaki-san (Yoshihara Mitsuo), pengrajin disana.

Oto suka menyanyi sejak kecil dan impiannya adalah menjadi penyanyi. Ia suka ikut kalau ayahnya pergi ke Kawamata untuk bekerja dan biasanya mereka singgah di sebuah gereja untuk mendengarkan nyanyian. Oto bahkan berkesempatan ikut menyanyi disana dan saat Oto menyanyi disana, ternyata Yuichi yang ikut ayahnya ke Kawamata melihat Oto dan jatuh cinta padanya. Itu adalah pertemuan pertama couple drama ini. Tapi hanya Yuichi kecil yang dag dig dug.
Saat kali berikutnya Oto ke Kawamata, ada penampilan dari penyanyi Opera Futaura Tamaki (Shibasaki Kou) dimana Tamaki mendukung impian Oto dan memberikannya piringan hitam, lagu miliknya. Oto senang sekali. Oto juga berusaha ikut penampilan drama panggung sekolah, tentang puteri Kaguya. Meski perannya hanya peran kecil sebagai kakek, ia bisa melakukannya dengan baik. Tapi saat penampilan sebenarnya, ia tampil sebagai puteri Kaguya.

Oto berasal dari keluarga yang sangat harmonis
Melepas kepergian sang ayah
Keluarga Sekiuchi adalah keluarga yang harmonis. Mereka punya waktu pergi ke pemandian umum bersama-sama, pulang dari sana mereka makan dango sambil mengobrol. Kadang pergi ke pantai bersama-sama. Pokoknya benar-benar keluarga bahagia. Motto dari sang ayah untuk anak-anaknya adalah lebih baik menyesal setelah melakukannya dari pada menyesal tidak melakukannya. Itu selalu tertanam di dalam diri Oto.
Suatu hari, sang ayah meninggal dunia karena kecelakaan, menyelamatkan anak kecil yang menyeberang jalan. Keluarga sangat berduka kehilangan orang tersayang. Bahkan para pekerja pergi satu per satu termasuk Iwaki-san karena berfikir kalau semuanya sudah berakhir. Tidak mungkin bisnis dijalankan oleh seorang wanita. Tapi ibu masih berusaha menyelamatkan bisnis keluarga, meski ia digoda oleh investor, ibu tidak menyerah. Sampai suatu hari Oto dan ibu menemukan kontrak kerja mereka dan berhasil menyelamatkan bisnis keluarga, Iwaki-san juga kembali karena ternyata ia tak bisa meninggalkan keluarga Sekiuchi begitu saja, apalagi setelah Oto memarahinya karena ia kabur. Dan dengan begitu, bisnis keluarga mulai dari awal lagi.

Fukushima x Toyohashi
 
Yuichi yang tak peduli dengan apapun kecuali membuat musik yang ia sukai
Waktu berlalu. Yuichi sekarang sudah SMA. Ia tetap menciptakan musik dan selalu menciptakan musik sampai ia sering dimarahi di kelas. Dan karena itu juga dia tinggal kelas, ini adalah tahun keempatnya di SMA. Ia tidak tertarik dengan apapun selain musik, bahkan bisnis keluarga yang hampir bangkrut, ia tidak tertarik sama sekali. Hal ini membuat adiknya Koji kesal sekali, karena bagaimanapun kakaknya adalah penerus, harusnya lebih tertarik dengan bisnis keluarga. 
 
Saat itu, Gondo Mohei, pamannya, abang dari ibunya, sudah lama meminta agar salah satu dari keponakannya menjadi anggota keluarga Mohei alias dia ingin mengadopsi salah satu dari mereka. Tapi ditolak oleh ayah Yuichi. Bahkan ibu Yuichi rela memutuskan hubungan dengan keluarga Gondo karena tak mau anaknya di adopsi. Mereka masih bisa bertahan sampai saat ini, tapi suatu hari ayah Yuichi melakukan kesalahan investasi dan mereka harus mendapatkan uang dalam waktu cepat. Mau tak mau mereka meminta tolong pada Mohei yang merupakan pemilik bank besar di Kawamata. Tapi tentu saja Mohei tidak mau gratis, ia ingin mengadopsi anak adiknya sebagai gantinya. 
Mohei ini sudah menikah dan istrinya sakit-sakitan, tapi dia tidak mau menceraikan istrinya dan tidak mau menikah lagi untuk mendapatkan keturunan, makanya ia memaksa adiknya membiarkannya mengadopsi keponakannya. Karena keluarga Gondo juga maunya harus keturunan mereka. Sebenarnya Mohei ini penyayang juga lho sama istri.
 
Mau tak mau akhirnya Yuichi harus diadopsi. Saat itu Yuichi masuk klub musik SMA-nya, melakukan penampilan dengan menggunakan harmonika dan menjadikan itu sebagai penampilan musik terakhirnya. Ia harus menyelamatkan keluarga, desakan dari adiknya dan melihat kesulitan keluarga, ia akhirnya menyerah dengan penuh air mata, ia meninggalkan musik.
 
Yuichi dan pamannya, Gondo Mohei

Yuichi dan para pegawai bank, pekerjaan mereka sangat santai
Yuichi berangkat ke Kawamata, bekerja di bank milik pamannya. Ia akan ditraining disana dan jika sudah 1 tahun baru-lah dia diadopsi secara resmi. Pekerjaan di bank pada masa itu tidak-lah ramai, pegawai bank kebanyakan duduk-duduk, ngobrol, menggosip sambil makan cemilan. Pegawai bank rekan kerja Yuichi juga baik-baik padanya. Mereka membantu Yuichi untuk jatuh cinta tapi Yuichi malah patah hati dan patah hatinya itu luar biasa mempengaruhi kesehariannya. Untuk membuat Yuichi bersemangat lagi, mereka membuat Yuichi bermain musik lagi. Sejak memutuskan ke Kawamata, Yuichi sudah meninggalkan musik. Aku lupa apa yang mereka berikan pada Yuichi, apakah harmonica?
 
Yuichi reuni dengan Tetsuo yang meminta Yuichi kembali ke dunia musik dan ikut kompetisi menciptakan komposisi lagu klasik
Lalu, Yuichi reuni dengan teman lamanya Murano Tetsuo (Nakamura Aoi). Tetuso bekerja di sebuah perusahaan surat kabar dan melihat Yuichi sudah berhenti bermain musik, ia jadi kesal, padahal dirinya, seperti yang Yuichi kecil minta dulu, ia belum menyerah akan impiannya. Jadi, Tetsuo juga berusaha membuat Yuichi bermain musik lagi. Saat ia melihat ada kompetisi menulis komposisi musik klasik internasional di sebuah majalah, Tetsuo meminta Yuichi mengikuti kompetisi itu. Awalnya Yuichi menolak atau lebih tepatnya sudah lama nggak menciptakan musik, ia tidak bisa membuat musiknya sendiri lagi. Tapi berkat dukungan rekan-rekannya di bank dan Tetsuo, Yuichi berhasil membuat musik dan memasukkan karyanya ke kompetisi. FYI, musik yang dibuat Yuichi untuk kompetisi ini adalah musik klasik/western music yang diperuntukkan untuk orkestra. Dan secara mengejutkan Yuichi memenangkan juara 2 dan hadiahnya adalah belajar musik ke luar negeri.
 
Yuichi dan Oto yang saling bertukar surat, saling jatuh cinta melalui surat
Awalnya Yuichi merahasiakan hal itu dari semuanya, ia hanya menceritakannya pada gurunya Todo sensei dan ternyata Todo sensei nggak bisa menyimpan berita membanggakan itu sendirian. Ia memberitahu surat kabar dan surat kabar merilis berita mengenai Koyama Yuichi, komposer jepang yang memenangkan kompetisi komposisi musik internasional. Berkat berita itu, Yuichi dimarahi pamannya Mohei dan bagaimanapun ia ingin mempercepat adopsi Yuichi. Ayah Yuichi yang mendengar berita itu juga bahagia dan mendukung Yuichi yang ingin belajar keluar negeri. 
Berita dalam surat kabar itu sampai ke tangan Sekiuchi Oto yang kagum ada pemuda Jepang bisa memenangkan kompetisi internasional, membuatnya juga nggak ragu lagi untuk go internasional sebagai penyanyi Opera. Ia juga merasa ini adalah takdir karena judul lagu yang dibuat Yuichi adalah bertema puteri Kaguya. Ia mengirimkan surat penggemar pada Yuichi dan dari sekian banyak surat penggemar untuk Yuichi, Yuichi hanya membalas surat dari Oto. Karena hanya Oto-lah yang tertarik pada musik yang ia buat, bukan fakta bahwa ia memenangkan kompetisi.

Yuichi mengunjungi Toyohashi untuk bertemu Oto
Yuichi berjanji akan menikahi Oto dan mereka akan menggapai impian bersama-sama
Lalu surat menyurat antara Kawamata dan Toyohashi terus berlanjut. Surat penggemar itu berubah menjadi surat cinta. Yaps, keduanya mulai menantikan surat satu sama lain, bahagia jika surat datang, curhat dalam surat itu dan melalui surat-surat itu keduanya saling jatuh cinta. Oto bahkan meminta Yuichi membuat sebuah lagu dimana Ume menulis liriknya, sepertinya sih untuk pementasan gitu. Meski begitu Yuichi juga ragu mengenai belajar di luar negerinya dan keluarga. Ia seolah diminta memilih antara keluarga dan impiannya lagi. Tapi entah kenapa Mohei akhirnya mengizinkan Yuichi sekolah musik ke luar negeri, tapi Yuichi harus diadopsi sebelum itu. Saat Oto tahu kalau Yuichi akan ke luar negeri untuk belajar, ia jadi berkecil hati dan meminta Yuichi melupakannya. Yuichi tidak bisa menerima hal itu dan datang ke Toyohashi, ke rumah Oto. Lalu disana mereka bertemu untuk pertama kalinya, bahkan Yuichi menginap di rumah Oto. Tapi selama di Toyohashi, Yuichi tampak sangat bahagia, pergi ke pantai bersama keluarga Sekiuchi, tampil di panggung yang sama dengan Oto, pergi ke festival bersama-sama. 
Ayah Yuichi sampai datang menjemput anaknya karena kabur begitu saja dari Kawamata. Tapi Yuichi ternyata sudah memantapkan niatnya, ia ingin menikahi Oto dan melamar Oto disana. Awalnya ayah dan ibu mereka sama-sama menolak, tapi karena keteguhan hati Oto dan Yuichi, kedua orang tua merestui. Ayah bahkan meminta Yuichi tenang saja, masalah paman Mohei dia yang akan mengurusnya.
 
Yuichi menangis karena ia harus berhenti dari musik yang ia cintai
Lalu Yuichi kembali ke Kawamata dan kenyataan tak seindah bayangannya. Pamannya tidak setuju Yuichi menikah dengan Oto, karena nenek Yuichi bersikeras kalau untuk menantu cucunya, harus ia yang memilih dari keluarga yang bisa banyak anak, kira-kira begitu. Dan Yuichi juga terpukul saat ada pemberitahuan dari penyelenggara kompetisi bahwa sekolah ke luar negerinya dibatalkan karena masalah internal antar negara. Yuichi benar-benar patah hati, seolah semua impiannya hancur lebur. Ia sejak awal tidak punya pengalaman musik yang bagus seperti lulus dari sekolah musik, makanya sekolah ke luar negeri adalah harapannya. Ia tak yakin akan bisa berjalan di jalan musik, dan mengirim surat pada Oto agar Oto melupakannya saja. Oto saat itu sudah pindah ke Tokyo untuk mengikuti ujian masuk ke sekolah musik kekaisaran, sekolah musik yang paling terkenal pada masa itu. Rencananya ia akan belajar di sekolah itu dan nanti setelah lulus ia akan menyusul Yuichi di luar negeri. Oto terus mengirimi surat untuk Yuichi tapi tidak dibalas. Oto tahu kalau sekolah keluar negeri Yuichi dibatalkan karena ayah Yuichi mengirim surat pada Oto.
 
Oto menemui Yuichi di Kawamata dan memintanya jangan menyerah akan musik
Oto yang mendapat surat tanpa penjelasan itu langsung menemui Yuichi di Fukushima karena saat itu Yuichi kembali ke rumah orang tuanya, tapi nggak mau akan ada pertengkaran, ayah Yuichi segera mengamankan Oto. Yuichi mendapat desakan dari adiknya juga ibunya, agar Yuichi kembali ke Kawamata dan mewarisi bank keluarga Gondo. Dengan begitu, bisnis kimono ayah mereka juga bisa diselamatkan. Yuichi benar-benar stress memilih antara kebahagiaannya atau kebahagiaan keluarganya. Bahkan saat Oto akhirnya bicara pada ibu Yuichi, Ibu tidak setuju mereka menikah karena ia ingin kebahagiaan puteranya yang sudah pasti dari pada sesuatu yang belum pasti seperti musik. 
Saat Yuichi ingin membuat keputusan, ia tak sengaja mendengar pembicaraan nenek dan pamannya Mohei, menertawakan pembatalan belajar ke luar negeri Yuichi, saat itu-lah Yuichi membuat keputusan. Ia memilih kebahagiaannya. Ia memutuskan hubungan dengan keluarganya dan berangkat ke Tokyo. Tidak ada yang mendukung kepergian Yuichi kecuali sang ayah.

Tokyo
 
Oto dan Yuichi di rumah pengantin baru mereka, bersiap mewujudkan impian besar mereka
Saat Oto tahu kalau Yuichi batal ke luar negeri, ia mulai menemui banyak perusahaan rekaman untuk mempromosikan Yuichi agar menjalin kontrak dengan Yuichi. Tapi tidak ada yang tertarik. Saat itu, Colombus Records, salah satu perusahaan rekaman yang terkenal pada masa itu, dimana Oyamada sensei adalah salah satu komposer disana, meminta bos Colombus Records untuk mengajak Koyama Yuichi masuk ke Colombus. Dan begitulah Colombus langsung tekan kontrak dengan Yuichi, meski mereka tidak tahu alasannya apa, kenapa Oyamada Sensei merekomendasikan Koyama Yuichi.
Jadi pada masa itu, rekaman dibagi menjadi dua, rekaman biru dan rekaman merah. Rekaman biru adalah untuk lagu-lagu klasik, lebih ke musik luar negeri gitu, biasanya komposer kenamaan ada di rekaman biru, seperti Oyamada sensei. Dan rekaman merah adalah untuk lagu-lagu populer. Yuichi menandatangani kontrak dengan rekaman merah.
Sebenarnya itu adalah akal-akalannya Oyamada sensei, agar ia tidak punya saingan di rekaman biru, ia tidak suka dengan bakat Koyama Yuichi.
 
Yuichi dan Kogarashi-kun, dua komposer berbakat yang masuk ke Colombus Records ditahun yang sama
Setelah Yuichi tiba di Tokyo, Yuichi dan Oto langsung mencari rumah untuk tempat tinggal mereka. Selama ini Oto dan kakaknya Gin tinggal di rumah saudara, jadi kalau Yuichi dan Oto menikah kan nggak mungkin tinggal disana. Makanya Yuichi dan Oto mencari sebuah rumah yang dekat dengan sekolah musik karena Oto akhirnya lulus masuk ke sekolah musik kekaisaran. Saat itu mereka minum di sebuah cafe bernama 'Bamboo' yang nama itu menarik keduanya karena dulu Oto pernah jadi puteri Kaguya yang keluar dari bambu dan judul lagu Yuichi yang memenangkan kompetisi internasional adalah Taketori Monogatari / The Tale of Bamboo Cutter. Jadi ada hubungannya dengan bambu juga. Dan ternyata pemilik cafe itu tahu sebuah rumah kosong di belakang cafe mereka. Hanya sekali melihat-lihat, rumah itu perfect dan dengan menggunakan uang kontrak Colombus Records, Yuichi dan Oto mulai tinggal disana menikmati kehidupan pengantin baru mereka. Oto dan Yuichi tidak mengadakan pesta pernikahan, mereka hanya mendaftarkan penikahan saja di bulan Mei tahun itu. 
 
Hatsukaichi yang tidak pernah puas dengan musik buatan Yuichi
Yuichi mulai bekerja di Colombus Records, tugasnya adalah membuat musik. Bos Colombus Records, Hatsukaichi Homare (Furuta Arata) biasanya akan mencarikan lirik dan meminta komposer membuat musiknya. Sayangnya Yuichi kesulitan membuat lagu bagus yang sesuai selera Hatsukaichi. 21 komposisi musik tapi nggak ada yang disetujii Hatsukaichi. Hatsukaichi tahu banged yang mana lagu yang akan populer dan mana lagu yang tidak akan populer, dan karena Yuichi ada di rekaman merah, makanya Yuichi harus membuat lagu populer, yang enak di dengar baik kalangan muda maupun tua. Dan Yuichi tidak bisa menemuhi harapan Hatsukaichi. Uang kontrak dari Colombus Records adalah semacam pinjaman dari Colombus Records, dimana jika lagu yang diciptakan komposer terkenal, maka akan dipotong dari sana, jadi kalau nggak populer ya akan dianggap hutang dan bagaimana pun harus dibayar. Yuichi mulai stress, musiknya nggak juga rilis, mana uang kuliah Oto juga harus dibayarkan, kebutuhan sehari-hari juga harus dipenuhi.
Satu tahun berlalu, Yuichi belym juga merilis rekaman. Komposer Kogarashi Makoto (Noda Yojiro) yang sama-sama masuk dengannya, sudah merilis rekaman dan itu populer. Tekanan semakin menjadi-jadi. Meski mereka berdua dianggap saingan, tapi sebenarnya mereka berteman baik dan saling mendukung satu sama lain. Kontrak tahun kedua, Hatsukaichi memotong uang kontrak menjadi setengahnya dengan alasan Yuichi tidak bisa menulis musik dan itu membuat Oto marah. Oto adalah orang yang bisa diandalkan kalau masalah sehingga akhirnya Hatsukaichi setuju kontrak Yuichi sama seperti tahun sebelumnya lol.

Reuni Yuichi dan Hisashi
Oto juga berjuang di sekolah musik setiap hari. Ia juga akan mengikuti audisi Tsubaki-hime, sebuah opera terkenal dan ia bersaing dengan siswa terbaik di sekolah mereka, Natsume Chizuko (Kominami Mayuko). Di sekolah itu, Oto berkenalan dengan Sato Hisashi (Yamasaki Ikusaburo), pangeran sekolah yang terkenal sebagai penakluk wanita, kedipannya bisa membuat wanita klepek-klepek. Dan Sato Hisashi ini adalah teman sekolahnya Yuichi dulu. Pertemuan dengan Sato Hisashi ini membuka jalan bagi Yuichi untuk menciptakan lagu pertamanya sebagai komposer. Hisashi mengenalkan Yuichi pada cheering club Waseda University yang ingin membuat lagu penyemangat yang baru. Awalnya Yuichi kesulitan menciptakan lagu untuk itu, inspirasi tidak kunjung muncul. Bahkan ia memutuskan menolak tapi klub mereka tetap ingin Yuichi yang membuat lagu. Jadi klub penyemangat ini adalah penyemangat untuk pertandingan baseball. Waseda terkenal selalu berlawanan dengan Universitas Keio dan selama ini Waseda selalu kalah. Karena itu dengan lagu baru diharapkan Waseda akan menang. Ketua klub sampai menceritakan kalau dulu ia punya sahabat yang punya impian main di Koshien, tapi karena kesalahannya sahabatnya itu berhenti main baseball, jadi setidaknya ia ingin ke Koshien demi sahabatnya itu.
Setelah mendengar cerita itu, Yuichi akhirnya berhasil membuat sebuah lagu penyemangat / cheering song yang berjudul 'Konpeki no Sora' dan ditahun itu Waseda berhasil mengalahkan Keio. Konpeki no Sora menjadi lagu yang sangat populer, bahkan sampai sekarang masih menjadi lagu penyemangat universitas Waseda.

Cheering Group Waseda University
Meski populer dengan Konpeki no Sora, Yuichi belum berhasil membuat piringan rekaman. Saat itu ia, Hisashi dan Tetsuo reuni untuk pertama kalinya bertiga, mereka punya impian membuat lagu bersama-sama sebagai Fukushima Sanbagarasu, dimana Tetsuo membuat liriknya, Yuichi membuat musik dan Hisashi yang menyanyi. Yuichi juga akhirnya berkesempatan untuk merilis rekaman musik pertamanya yang berjudul A Handsome Boatman, tapi sayangnya piringannya tidak laku. Padahal lagunya bagus. Lalu suatu hari, Oto yang saat itu ada di sekolah musik dimana Futaura Tamaki disana sebagai gurunya, mendengarkan lagu itu. Ia tertarik untuk menyanyikannya dan merilis ulang A Handsome Boatman. Berkat itu, nama Koyama Yuichi akhirnya menjadi populer, A Handsome Boatman versi Futaura Tamaki laris manis di pasaran, juga versi original yang dinyanyikan oleh seorang penyanyi dari Colombus Records akhirnya terjual seidkit demi sedikit.

Oto yang harus mundur dari panggung yang ia nantikan dan harus berhenti dari sekolah musik
Oto yang berjuang dalam audisinya untuk opera Tsubaki-hime tidak disangka berhasil masuk ke babak final. Oto benar-benar belajar dengan giat dalam hal vocal, juga mempelari perasaan, sampai ia bekerja sebagai hottest selama seminggu di sebuah cafe. Sampai akhirnya ia lulus audisi mengalahkan siswa terbaik di sekolahnya. Oto menjadi pemeran utama Tsubaki-hime tapi ia kesulitan dalam latihannya. Apalagi setelah tahu kalau ia ternyata hamil. Oto masih tetap ingin menjadi pemeran utama dan berjanji tidak akan merepotkan semuanya. Tapi yang namanya ibu hamil, nafasnya jadi pendek-lah, kurang fit-lah. Siswa terbaik di sekolah musik yang kalah dari Oto sampai mengatakan pada Oto kalau Oto terlalu serakah, menginginkan semua berjalan lancar untuknya.
Pada akhirnya Oto mundur dari stage play Tsubake-hime dan berhenti dari sekolah musik kekaisaran. Oto menyerah dengan penuh air mata dipelukan sang suami yang berjanji akan mengabulkan impian mereka suatu hari nanti, berdiri di panggung besar dimana Oto akan menyanyikan lagu yang diciptakan Yuichi.

Oto dan Yuichi saat kelahiran anak pertama mereka
6 bulan kemudian, Oto melahirkan bayi perempuan yang diberi nama Hana. Yuichi menjadi doting parent, memanjakan bayi perempuannya. Setidaknya karena itu Yuichi mau mengasuh bayi, mengganti popok dan lain-lain, jadi Oto nggak terlalu repot mengurus bayi sendiri. Kemudian Todo sensei meminta Yuichi membuatkan lagu sebagai march sekolah SD mereka dulu. Yuichi kembali ke Fukushima untuk pertama kalinya sejak ke Tokyo. Kalau nggak salah lagu yang dibuat Yuichi adalah Fukushima March dimana Tetsuo membuat liriknya. Dan hari saat perilisan lagu itu, Yuichi kembali ke Fukushima. Oto dan Hana juga ikut bersamanya dan mereka ke rumah keluarga Koyama. Ibu dan ayah menyambut mereka. Meski pernikahan mereka di tentang oleh ibu dulu, tapi ibu sekarang sudah menerima Oto dengan baik. Bisnis kimono keluarga Koyama sudah bangkrut, sekarang hidup mereka hanya tergantung pada Koji yang bekeja di balai kota. Koji masih dendam pada sang kakak yang mengabaikan keluarga mereka demi musik. Ayah Yuichi saat itu sudah sakit-sakitan jadi, Yuichi dan Oto tinggal disana lebih lama dari perkiraan. Ayah mewariskan semua aset keluarga Koyama pada Koji meski Yuchi adalah anak sulung. Ayah sangat menyukai musik Yuichi, ia membeli rekaman Yuichi dan sebelum menghembuskan nafasnya, ia sempat mendengarkan permainan harmonika puteranya yang ia cintai.

Mitarai sensei dan Hisashi yang bersaing untuk audisi Colombus Records
5 tahun sejak Yuichi bergabung dengan Colombus Records, Yuichi sudah menjadi komposer dengan rilisan yang stabil. Ia banyak merilis lagu penyemangat/cheering song untuk baseball, juga lagu-lagu lokal. Saat itu Hisashi lulus sekolah musik kekaisaran dan mengikuti audisi masuk Colombus Records, dimana pemenang audisi nantinya akan menyanyikan lagu yang dibuat Yuichi. Guru vokal Oto sebelum ia ke Tokyo dulu, Mitarai sensei (Furukawa Yuta) juga muncul dan mengikuti audisi. Mereka adalah dua terbaik yang bersaing satu sama lain, tapi yang lolos audisi justru seseorang dengan kemampuan rata-rata tapi punya orang dalam. Hatsukaichi sebenarnya kesal juga, ia tahu Hisashi yang punya kemampuan lebih bagus, akhirnya ia juga tekan kontrak dengan Hisashi meski bukan sebagai penyanyi, tapi peneliti gitu.

Goro dan Ume-chan
Adik bungsu Oto, Ume-chan yang suka membaca sejak kecil dan punya impian menjadi penulis novel, suatu hari datang ke Tokyo setelah ia memenangkan penghargaan novel newcomer award. Ia akan tinggal di rumah Oto. Disaat yang sama, ada pria bernama Goro yang sangat keras kepala ingin menjadi murid Yuichi, padahal sudah ditolak berkali-kali oleh Yuichi dan Oto. Goro ini sejak kecil dijual oleh orang tuanya untuk bekerja, ia tak tahan lagi dan kabur dari tempatnya bekerja, ia tak punya tempat tinggal lagi, kalau Yuichi menolaknya maka ia akan tidur di jalanan. Makanya akhirnya Yuichi setuju menjadikan Goro sebagai muridnya. Tapi Goro memang nggak punya kemampuan, daripada menulis musik ia lebih menikmati mengasuh Hana. Ia juga punya hubungan buruk dengan Ume pada awalnya. Hisashi saat itu mencoba menggoda Ume tapi entah kenapa jurus-nya yang biasanya menaklukkan wanita tidak berlaku pada Ume. Itu membuat Hisashi kesal dan tidak menyerah. Ume juga punya masalah karena ia tak bisa menulis novel keduanya, ditambah lagi dunia novelist yang selama ini ia kagumi ternyata berbeda dengan kenyataannya. Saat Goro menyerah akan musik dan meninggalkan rumah keluarga Koyama, Ume membawanya ke Toyohashi. Ume sebenarnya tertarik dengan kebaikan hati Goro dan Goro juga sudah lama menyukai Ume. Keduanya berjanji akan menikah, jika Goro lulus tes, ia akan menjadi penerus keluarga Sekiuchi, dimana ia akan bekerja membuat baju perang kuda dibawah bimbingan Iwaki-san. Jadi ia harus mendapat pengakuan Iwaki-san.

Oto membuka kelas musik gratis untuk anak-anak
Memasuki masa perang dunia II, Yuichi tak sengaja melihat lirik di surat kabar, sepertinya mencari orang yang bisa membuat musik untuk lirik itu. Hatsukaichi juga saat itu berencana meminta Yuichi membuatnya dan lucunya saat mereka bertemu, Yuichi sudah membuat lagunya. Lagu itu berjudul Roei no Uta dan menjadi sangat populer, terjual lebih dari 500.000 copy. Sejak itu ia menulis banyak lagu perang, lagu-lagu penyemangat jiwa muda untuk berperang. Karena keberhasilan Roei no Uta, Yuichi membelikan piano untuk Oto dan Hana. Oto dan Hana senang sekali. Oto bahkan membuka kelas musik gratis, dimana dia mengajari anak-anak untuk menyanyi. Salah satu anggota kelas musik Oto adalah Hiroya-kun, satu-satunya laki-laki. Hiroya suka menyanyi tapi dia buta nada dan sering ditertawakan sampai ia jadi enggan datang ke kelas musik. Tapi Yuichi kemudian memberikan sebuah harmonika pada Hiroya dan mengajarkannya bermain harmonika. Sejak saat itu Hiroya menyanyi menggunakan harmonika, ia mendapatkan kepercayaan dirinya.

Hiroya benar-benar anak yang baik. Ia tinggal berdua bersama ibunya yang bekerja di bank. Sejak masuk kelas musik Oto, ibunya mengatakan kalau Hiroya lebih banyak tersenyum dan menjadi lebih percaya diri. Yuichi sangat menyukai Hiroya dan mereka sering bermain harmonika bersama-sama. Bahkan Hana, anak Yuichi dan Oto diam-diam juga menyukai Hiroya.
 
Gin dan Tomohiko
Suatu hari, kakak ipar Yuichi (suami kakak Oto, Gin) Tomohiko yang merupakan seorang prajurit militer meminta Yuichi menciptakan sebuah lagu untuk film perang yang diproduksi oleh angakatan darat. Yuichi menggunakan kesempatan itu untuk mempromosikan Fukushima Sanbagarasu. Ia meminta mereka menyetujui syaratnya, ia akan membuat musik jika mereka setuju Tetsuo yang membuat liriknya dan Hisashi yang menyanyikannya. Pihak militer setuju. Tapi Tetsuo kesulitan untuk membuat liriknya, lirik yang ia sajikan selalu ditolak oleh pihak militer, mengatakan liriknya terlalu lemah. Mereka butuh sesuatu yang membakar jiwa. Tomohiko sempat kesulitan oleh atasannya karena dia yang merekomendasikan Yuichi. Tapi Yuichi tidak mau kalau bukan Tetsuo yang menulis liriknya. Tomohiko demi reputasinya tidak mau mengganti komposer. Akhirnya Yuichi meminta pihak militer memberi mereka satu kesempatan lagi. Tetsuo yang sebenarnya sudah menyerah diajak oleh Yuichi dan Hisashi kembali ke kampung halaman mereka. Mereka bertemu dengan Todo sensei dengan harapan Todo sensei bisa membuka jalan pikiran Tetsuo. Todo sensei ternyata akan pergi berperang dan setelah mengetahui hal itu Tetsuo mulai bisa membuat lirik berdasarkan perasaannya pada gurunya yang akan pergi berperang. Lagu Akatsuki ni Inoru atau Pray for Akatsuki yang menjadi lagu tema film dengan judul sama menjadi sangat populer. Sejak itu Yuichi menciptakan lagu tentang peperangan semakin banyak dan populer.

Oto dan klub paduan suara untuk menghibur para tentara
Tahun 1943, keadaan perang semakin gawat, satu per satu murid Oto berhenti mengambil kelas musik sampai yang tersisa hanya Hiroya-kun, tapi tak lama kemudian Hiroya juga berhenti. Hisashi mendapatkan akagami-nya atau surat perintah untuk perang. Setelah pesta perpisahan, Hisashi kembali ke Tokyo pada hari yang sama, sepertinya ia tidak lulus tes kesehatan. Ia kemudian memutuskan kembali ke Fukushima. Tetsuo juga berhenti menulis lirik dan akan kembali bekerja di perusahaan surat kabar tempat ia bekerja dulu, karena bosnya yang dulu meminta bantuannya, banyak pegawai yang berhenti. Karena bosnya yang dulu sudah sangat membantunya, makanya Tetsuo tidak bisa membiarkannya. Oto juga mulai ikut aliansi wanita karena desakan sang kakak, sebenarnya Oto malas banged ikut aliansi wanita pendukung perang. Akhirnya ia menemukan sebuah aliansi lainnya, kegiatan sosial dimana mereka akan menyanyi bagi para anggota militer yang akan berperang gitu. Oto reuni dengan teman-temannya di sekolah musik kekaisaran dulu. Oto mengharapkan bisa menyanyi seperti biasa untuk menghibur, Tapi ternyata nggak sesuai bayangan Oto. Ia bahkan dianggap tidak cinta pada negara dan akhirnya Oto berhenti dari sana.

Hana dan Hiroya-kun, saat Hiroya akan pergi ke yokaren
Yuichi mendapat tawaran untuk membuat lagu tema yokaren, tempat pelatihan militer bagi anak muda. Ia bahkan pergi ke yokaren untuk melihat bagaimana sebenarnya yokaren itu, agar ia bisa menciptakan lagu yang memang menyemangati yokaren. Berkar cerita salah satu anak disana, Yuichi berhasil membuat lagu untuk movie tentang yokaren. Baik movie dan lagunya menjadi big hit di Jepang pada masa itu. Banyak anak muda yang setelah menonton movienya jadi ingin pergi berperang demi negara. Termasuk Hiroya yang tersentuh dengan lagu dan movie Yokaren yang diciptakan oleh Yuichi. Ia memutuskan mengambil ujian untuk masuk Yokaren dan ia akhirnya lulus. Saat itu untuk lulus ujian yokaren adalah hal yang sulit, karena itu Hiroya hebat banged. Sebelum berangkat, Hiroya pergi ke rumah Yuichi untuk mengucapkan salam perpisahan. Hana terlihat sangat sedih saat Hiroya pergi. Cinta pertamanya berakhir disana.

Ume yang meyakinkan Goro kalau ia akan lulus ujian Iwaki-san
Yuichi saat berangkat berperang
Goro akhirnya berhasil menikah dengan Ume. Sebelumnya Goro kesulitan karena ia selalu gagal ujian, kalau ujian ia jadi deg degan dan melakukan kesalahan. Tapi berkat saran Yuichi untuk mengingat lagu kesukaannya saat ujian, Goro akhirnya lulus dengan nilai sempurna dari Iwaki. Ia dan Ume pun menikah. Kali ini Goro datang ke rumah Yuichi karena galau dengan pekerjaannya. Ia merasa ia membuat pelindung kuda itu untuk mendukung seseorang membunuh orang lain dalam perang. Tapi Yuichi mengatakan justru Goro membuat pelindung itu untuk melindungi kuda. Meski begitu Goro merasa melakukan pekerjaan yang salah. Goro juga mengatakan pada Yuichi untuk berhenti membuat lagu perang yang seolah-olah mengirimkan anak muda untuk mati sia-sia, tapi ia mendapat teriakan dari Yuichi. Yuichi sebenarnya sudah cukup stress karena ia tidak bisa pergi berperang, sedangkan anak muda pergi satu per satu, jadi setidaknya ia membuatkan lagu untuk menyemangati mereka.
Tapi saat akagami benar-benar datang pada Yuichi, Oto benar-benar takut, ia tak ingin Yuichi pergi berperang. Oto bahkan mencari cara agar Yuichi tidak pergi ke garis depan.

Todo sensei berusaha menyelamatkan Yuichi
Yuichi yang shock dengan kematian gurunya dan kenyataan seperti apa perang itu
Dan saat itu, Yuichi tetap pergi untuk berperang. Saat Yuichi pergi perang, Oto dan Hana mengungsi ke Fukushima. Tempat Yuichi diletakkan adalah di Burma, Myanmar. Di posko tempat ia tinggal, sepertinya banyak orang-orang yang terkenal gitu. Satu per satu dipanggil untuk berperang. Tapi Selama ia disana, belum ada perintah untuknya pergi ke garis depan, jadi ia menghabiskan waktu di posko saja. 2 bulan kemudian, ia mendapat kabar kalau gurunya Todo sensei ada di Burma juga. Tapi Yuichi tidak bisa pergi tanpa keberanian. Ia bertemu seseorang yang kembali dari garis depan, orang itu acak-acakan dengan mata tidak bersemangat mengatakan kalau perang adalah neraka. Yuichi tidak percaya karena tidak melihat langsung. Ia menghabiskan waktu 3 bulan untuk berfikir dan akhirnya memutuskan pergi menemui Todo sensei di garis depan. Disana, Yuichi mengajak para pejuang untuk menyanyi bersama dan bahkan akan menggelar konser gitu. Suasana sangat menyenangkan sampai tiba-tiba mereka di serang. Todo sensei berusaha menyelamatkan Yuichi dengan menyembunyikannya dibawah kolong mobil. Satu per satu meninggal dihadapan Yuichi yang bersembunyi, suara tembakan demi tembakan. Yuichi bahkan melihat dengan matanya sendiri bagaimana Todo sensei ditembak dan tersungkur. Ia berusaha menyelamatkan Todo sensei tapi ia hanya bisa menarik tubuh Todo sensei ke tempat yang aman, hanya saja nyawanya tidak tertolong.

Ibu Oto yang menyanyi direruntuhan bekas rumah mereka
Iwaki-san yang koma setelah serangan udara
Setelah kembali ke Jepang, Yuichi membawakan surat terakhir sensei pada istri Todo sensei. Todo sensei sendirilah yang meminta Yuichi mengantar surat itu jika ia meninggal nanti. Istri Todo sensei adalah pegawai bank di Kawamata, rekan kerja Yuichi dulu, anak mereka masih kecil saat Todo sensei meninggalkan dunia. Yuichi bertemu dengan Oto dan Hana di rumah orang tuanya, tapi ia kembali ke Tokyo sendirian. Toyohashi terkena serangan udara, rumah keluarga Sekiuchi hancur lebur. Untungnya semuanya selamat, kecuali Iwaki-san yang dalam keadaan koma. Oto menemui ibunya di Toyohashi dan bersedih dengan apa yang terjadi. Sementara itu, nggak mungkin selamanya mereka bersedih, Ume dan Goro yang bertanggungjawab terhadap keluarga Sekiuchi mulai memikirkan bisnis baru keluarga.
Oto dan Hana akhirnya kembali ke Tokyo dan tak lama kemudian mereka mendapat kabar kalau Hiroya-kun meninggal dalam perang. Hana menangis histeris saat mendengarnya. Yuichi merasa bersalah karena membuat lagu yang menyemangati pemuda untuk pergi berperang, membuat para pemuda mati sia-sia. Yuichi mulai membenci musik dan berhenti menulis musik, atau lebih tepatnya, ia tidak bisa menulis musik lagi.

Yuichi yang trauma pada musik dan tidak bisa menulis lagu lagi
3 bulan setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II, Yuichi menghabiskan hari-harinya dengan merakit jam, ia benar-benar sudah berhenti menulis lagu. Ikeda Jiro (Kitamura Yukiya) seorang dramawan/pengarang drama sedang merencanakan sebuah program di radio NHK. Ia akan membuat radio drama dan ingin Yuichi membuat musiknya. Tapi Yuichi menolak karena traumanya.
Saat itu, satu per satu mulai melangkah setelah perang berakhir. Goro dan Ume akhirnya berhasil menemukan bisnis baru, yaitu membuat sarung tangan baseball. Iwaki-san meninggal dunia setelah sekian lama koma. Oto juga memulai langkah barunya untuk meraih impiannya, ia mulai ikut kelas vokal lagi dan reuni dengan Mitarai sensei yang sekarang menjadi peramal. Oto ingin mengikuti audisi sebuah musikal dan ia sedang mempersiapkan diri.
 
Tomohiko yang bekerja di black market
Tomohiko, suami Gin mencoba mencari pekerjaan dan saat wawancara ia meremehkan pekerjaan itu dan membuat bos perusahaan marah, ia mengatakan perang sudah berakhir, sampai kapan prajurit seperti Tomohiko mau keras kepala dan kenapa Tomohiko meremehkan ramen/udon, memangnya Tomohiko bisa membuat ramen/udon yang enak?
Tomohiko wawancara disana sini dan gagal, tapi kata-kata memangnya dia bisa membuat ramen/udon yang enak terus terngiang dikepala Tomohiko.
Saat itu Tomohiko banyak menghabiskan waktu di black market dan ada sebuah kedai udon yang populer. Tomohiko ingin membuktikan kalau ia bisa membuat udon yang enak dan ia melamar kerja di kedai udon itu. Awalnya ia hanya menghabiskan waktu mencuci piring saja, sampai akhirnya ia mulai diajari memotong bahan. Tapi Tomohiko sangat buruk dalam hal itu.
Selama di black market, ada banyak anak-anak pencuri. Salah satunya adalah seorang anak yang ditemui Tomohiko yang akhirnya menjadi temannya. Anak itu mengajari Tomohiko cara memotong bawang. Tomohiko heran kenapa anak itu bagus sekali dan anak itu mengatakan kalau ia merawat adiknya saat orang tuanya tidak ada makanya ia bisa memasak. Tapi sekarang ia sudah tidak punya keluarga lagi. 
Saat itu, Tomohiko reuni dengan rekannya saat sama-sama jadi tentara dulu dan memberikan Tomohiko pekerjaan di kantor. Tomohiko melakukan dengan baik tapi ia penasaran kenapa temannya membantunya. Temannya mengatakan kalau ia malu punya rekan yang menjual udon. Hal itu membuat Tomohiko akhirnya menemukan apa yang ingin ia lakukan. Ia berhenti bekerja disana dan kembali bekerja di kedai udon. Anak kecil yang menjadi teman Tomohiko sedih saat Tomohiko tidak bekerja di kedia udon lagi dan saat Tomohiko kembali ia menemukan anak itu pingsan. Tomohiko membawa anak itu ke rumahnya. Kemudian ia dan Gin memutuskan mengadopsi anak itu menjadi anak mereka. Gin dan Tomohiko selama menikah tidak punya anak dan aku salut pada Tomohiko yang tidak pernah membahas itu bersama Gin, setidaknya dalam drama ini.

Saat Yuichi berhasil membuat lagu untuk pertama kalinya dalam 1,5 tahun.
Yuichi yang tampil di radio drama bersama anak-anak
 1,5 tahun kemudian, Ikeda tidak juga menyerah meminta Yuichi membuat lagu untuk radio dramanya 'Kane no Naruoka'. Ikeda meninggalkan lirik lagu disana dan setelah melihatnya, muncul keinginan Yuichi untuk membuat musik lagi. Tapi bayangan trauma masa lalu kembali muncul, setiap ia mencoba menulis lagu, suara tembakan itu kembali muncul dalam dirinya. Yuichi sampai frustasi. Tapi pada akhirnya Yuichi berhasil menulis lagu untuk radio drama. Dan radio drama itu sangat populer bersamaan dengan lagu yang diciptakan Yuichi, Tongari Boshi
 
FYI. NHK radio drama tayang di pagi hari dan sebenarnya ini adalah awal mula dari asadora. Asadora dipanggil sebagai Renzoku Terebi Shōsetsu atau Novel Televisi Berseri, berawal dari sebuah siaran radio dimana sebuah novel dibacakan di radio, kemudian menjadi radio drama yang ada pemeran dan musiknya, lalu saat TV mulai masuk, berubah menjadi drama pagi.

Yuichi yang menemui korban bom atom Nagasaki
Yuichi yang penuh inspirasi dalam perjalanan pulang dari Nagasaki, menulis lagu di kereta api
Kemudian Yuichi mendapat tawaran untuk menuliskan lagu bertema lonceng Nagasaki yang berjudul Nagasaki no Kane. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai lonceng Nagasaki ini, Yuichi melakukan perjalanan ke Nagasaki, tempat dimana bom atom Perang Dunia II meledak. Kondisi yang sangat menyedihkan. Ia tiba di sebuah gereja, dimana lonceng Nagasaki yang dimaksud dalam lagu itu ada. Ia juga bertemu dengan Nagata-san yang menjadi korban bom atom untuk mendengar cerita lebih jauh. Tapi ia meminta Yuichi mencari tahu sendiri jawaban yang ia cari. Yuichi tinggal beberapa hari disana, melihat aktivitas anak-anak di gereja, anak-anak yang kehilangan orang tua mereka. Adik Nagata-san, Nagata Yurika (Nakamura Yuri) sepertinya suster gereja di Nagasaki. Melihat bagaimana anak-anak kecil disana bermain seperti biasa, menanam bunga, penuh dengan harapan besok akan lebih baik. Juga mendengar cerita dari Yurika bagaimana bel itu setelah bom atom jatuh dan tertanam di tanah, semua warga disana berusaha mengangkatnya dan menggantungkannya lagi, lalu saat bel itu akhirnya berbunyi lagi setelah beberapa minggu tidak dibunyikan, bunyi pertama membuat semuanya menangis. Dan akhirnya Yuichi menemukan jawaban yang ia cari, bahwa lagu Nagasaki no Kane ini temanya adalah sebuah harapan. Pulang dari sana, masih di kereta api, inspirasi memenuhi kepala Yuichi, ia tidak bisa menunggu sampai di rumah dan langsung menulis melodinya saat di kereta api. Lagu itu menjadi sangat populer dan hits.

Hisashi yang kehilangan semangat hidup setelah perang
Yuichi kemudian diminta untuk membuat lagu tema Pertandingan Baseball Nasional yang diselenggarakan di Koshien. Ia pergi ke Koshien untuk mengecek lapangannya dan inspirasi muncul, ia langsung menulis lagunya di lapangan itu. Saat itu ia dan Tetsuo reuni dengan Hisashi yang tinggal di black market dan menjadi tukang judi dan suka mabuk-mabukan. Yang pertama menemuinya itu adalah penyanyi di Colombus Records (aku lupa namanya, kayaknya Fujimura-san). Fujimura-san ini sejak dulu suka dengan Hisashi, ia adalah penyanyi lagu rekaman pertama Yuichi , A Handsome Boatman, yang tidak laku dan akhirnya dinyanyikan Futaura Tamaki dan menjadi populer. Sejak menemukan Hisashi, Fujimura sesekali datang menjenguk Hisashi dan memasak untuknya. Ia meminta tolong pada Yuichi dan Tetsuo untuk mengembalikan Hisashi seperti dulu. Hisashi saat PD II kembali ke Fukushima untuk merawat sang ayah dan saat ayahnya meninggal dunia, ia mendengar keluarga yang lain bergosip mengenai dirinya yang menjadi penyanyi nggak berguna padahal harusnya menjadi pewaris. Jadi sepertinya Hisashi terpukul dengan hal itu dan berhenti menyanyi. Padahal sebenarnya ayahnya mendukung impiannya sih.
 
Yuichi dan Hisashi di Koshien
Yuichi berusaha mengajak Hisahi untuk menyanyi lagi. Tapi Hisashi keras kepala dan tidak mau mendengarkan temannya itu. Ia terus mabuk-mabukan dan mengusir siapa saja yang datang menemuinya. Ia tak mengerti kenapa Yuichi begitu peduli dengan kehidupan orang asing seperti dirinya dan Yuichi mengatakan itu karena Hisashi adalah temannya. Kalau nggak salah Ikeda-san sempat datang menemui Hisashi untuk membujuknya juga. Ia mengatakan sangat jarang diusia sekarang kita punya sahabat yang mendukung dan perhatian pada kita, jadi Hisashi beruntung punya sahabat seperti Tetsuo dan Yuichi. Yuichi tidak menyerah menemui Hisashi, padahal Tetsuo kayaknya sudah menyerah. Aku suka bagaimana Yuichi berusaha membangkitkan semangat sahabatnya itu, karena saat ia kehilangan semangatnya dulu sahabatnya Hisashi dan Tetsuo ada disampingnya untuk mendukungnya.
Lirik untuk lagu tema Pertandingan Baseball Nasional itu sepertinya dibuka untuk publik dan yang terpilih adalah lagu yang berjudul 'Eikan wa Kimi ni Kagayaku'. Yuichi yang sudah menyelesaikan lagunya, memberikan pada Hisashi berharap Hisashi tersentuh dan mau menyanyikannya. Yuichi bahkan mengajak Hisashi ke lapangan Koshien untuk membuat Hisashi mengubah pendiriannya yang tidak mau menyanyi lagi. Lalu saat rekaman tiba dan Hisashi muncul di Colombus Records. Akhirnya Hisashi kembali ke jalan musik dan lagu 'Eikan wa Kimi ni Kagayaku' menjadi sangat populer dikalangan penggemar baseball, bahkan sampai sekarang. Kalau nggak salah sebelum pertandingan mereka nyanyi lagu ini.

Oto latihan vokal dengan serius untuk audisi La Boheme
Oto menangis karena tidak bisa menepati janjinya dan Yuichi untuk menyanyi di panggung besar bersama-sama
Oto menyanyi di konser natal sebuah gereja di lingkungan mereka, menyanyikan lagu yang diciptakan Yuichi seperti janji mereka
Oto akan mengikuti audisi sebuah opera 'La Boheme' dan latihan vokal mati-matian. Salah satu juri yang menilai adalah saingan Oto dulu di sekolah musik kekaisaran yang sudah debut di Eropa, Natsume Chizuko. Opera ini adalah sebuah musikal dimana kemampuan menyanyi adalah sebuah keharusan. Oto berhasil mendapatkan pemeran utama dalam audisi itu dan ia sangat bahagia. Oto mulai sesi latihan bersama para aktor lain tapi ternyata kemampuan Oto tidak sebagus itu. Ia banyak melakukan kesalahan dan aktor pasangannya harus terus mengajari Oto, intinya Oto tidak bisa melakukannya dengan baik. Karena itu Oto latihan terus dan latihan terus diluar jadwal latihan bersama para aktor. Tapi kemudian dari Chizuko, Oto mengetahui kenyataan dari audisinya, kalau ternyata saat audisi tidak ada juri yang memilih dirinya, ia lulus karena permintaan salah seorang petinggi, karena Oto adalah istri dari Koyama Yuichi. Dan semua pemain sudah tahu hal itu. Oto benar-benar patah hati karena hal itu, tapi ia juga menyadari kemampuannya dan akhirnya mengundurkan diri dari opera itu. Oto menangis saat di rumah karena ia sudah sampai pada batas kemampuannya dan ia menyadarinya, ia meminta maaf pada Yuichi karena ia tak bisa mengabulkan impian mereka untuk berada di panggung besar bersama. Tapi Yuichi mengatakan kalau ia pasti akan mewujudkan impian mereka. Lalu, untuk memperbaiki suasana hati Oto, Yuichi merencanakan sebuah panggung kecil di sebuah gereja dekat rumah mereka untuk perayaan natal. Disana Oto menyanyikan lagu ciptaaan Yuichi dan Yuichi bermain piano. Itu adalah panggung impian mereka.
 
Yuichi dan Tetsuo kembali ke kampung halaman mereka di Fukushima
 Tetsuo lumayan populer sebagai penulis lirik dan kali ini diminta membuat lirik dengan tema keluarga. Ini adalah kesempatan besar untuk Tetsuo, tapi ia tidak pernah merasakan yang namanya kehangatan keluarga. Tetsuo tidak pernah menceritakan tentang keluarganya pada Yuichi sejak reuni mereka dulu, dan Yuchi juga tidak pernah bertanya. Ini pertama kalinya ia membicarakannya dengan Yuichi. Ia menceritakan bagaimana dulu ia kabur dari Fukushima karena kabur dari hutang. Ia dan keluarganya hidup dalam hutan tapi sang ayah masih sama, selalu memukulinya. Adiknya kabur dan meninggalkan mereka dan ibunya akhirnya menyuruhnya pergi juga karena tak mampu memberi makan dia lagi. Tetsuo kecil, dengan bekal kartu nama yang diberikan Todo sensei, akhirnya pergi ke Tokyo dan bekerja di perusahaan surat kabar. Sejak itu ia sendirian. Tetsuo sebenarnya pernah jatuh cinta pada seorang wanita, tapi wanita itu memutuskan meninggalkan Tetsuo dan sepertinya Tetsuo memang tidak ada niat menikah. Ia akan menolak menulis lirik itu tapi Yuichi mengajaknya ke Fukushima untuk memperbaiki suasana hati Tetsuo. Mereka ke makam Todo sensei dan ke SD mereka dulu, karena akan ada peringatan lagu tema sekolah mereka yang dibuat Yuichi dulu.

Tetsuo bertemu kembali dengan adiknya Norio
Takdir Tetsuo berubah dari kunjungan itu. Siapa sangka salah satu anak disana adalah keponakan Tetsuo, anak dari adiknya yang kabur dulu. Adik Tetsuo, Norio (Izumisawa Yuki) membuka bisnis potong rambut di Fukushima. Saat anaknya pulang dan menceritakan kedatangan orang terkenal dari Tokyo, Norio merasa kalau ia mengenal siapa yang datang. Dan ia ke rumah Yuichi untuk menemui Tetsuo, Dan hanya dengan sekali tatapan, Tetsuo langsung mengenali sang adik. Norio selama ini selalu merasa bersalah karena melihat sang kakak dipukuli sang ayah, seolah-olah bagiannya juga Norio yang menanggung. Karena itu ia kabur dari rumah, agar kakaknya jangan dipukuli sampai separah itu. Ia kemudian bertemu dengan pasangan pemilik barber shop yang merawatnya dengan baik dan sekarang ia sudah menikah dengan 2 anak. Tetsuo sangat bahagia mendengar sang adik hidup bahagia, dan tentu saja ia sama sekali tidak merasa dendam atau bagaimana pada adiknya. Hari berikutnya, Norio datang bersama istri dan anaknya, Tetsuo benar-benar bahagia bermain dengan keponakannya. Ini pertama kalinya Norio merasakan kebahagiaan keluarga dan akhirnya ia berhasil menulis lirik lagu yang diminta.

Pernikahan Koji dan Makiko
Saat Tetsuo kembali ke Tokyo, Yuichi masih di Fukushima. Adik Yuichi, Koji, selama ini belum menikah juga. Banyak yang meminta omiai dengannya tapi Koji selalu menolak. Itu sebabnya ibu Yuichi mengatakan ia belum bisa menemui ayah di surga karena Koji belum menikah. Tapi diam-diam Koji ternyata menyukai anak pemilik kebun apel yang ia tangani, Makiko-san (Shida Mirai). Koji selalu datang ke rumah mereka membantu Makiko, tapi hubungannya hanya sebatas itu saja. Saat tahu kalau Makiko akan ke Tokyo, Koji baru menyadari ia tak ingin Makiko pergi dan meninggalkannya. Ia yang selalu menolak omiai bahkan tiba-tiba menyetujui omiai yang disiapkan oleh sang ibu. Oto saat itu juga datang ke Fukushima karena ia bosan sendirian di rumah. Oto kemudian merasa kalau Koji sedang jatuh cinta dan akhirnya membantu kisah cinta Koji. Membuat Koji berhasil meminta agar Makiko tidak pergi ke Tokyo dan melamar Makiko di depan ayah Makiko. Koji meminta maaf pada sang ibu, karena jika ia menikah dengan Makiko, maka ia akan menjadi mukoyoshi karena Makiko adalah anak satu-satunya, artinya ia yang akan pergi ke keluarga Makiko. Tapi ibu nggak masalah dengan hal itu, yang penting Koji bahagia. Dan begitulah, Koji akhirnya menikah dengan Makiko. Koji hidup dengan bahagia dan mereka dikaruniai 2 anak.
 
Hana dan Akira-kun
Puteri Yuichi dan Oto, Hana, tidak seperti ayah dan ibunya yang punya impian besar, ia sama sekali tidak punya impian semacam itu. Ia sempat bertengkar dengan sang ibu karena hal itu, dan ia kabur ke rumah bibinya, Gin. Gin mengerti perasaan Hana karena ia juga tumbuh diantara adik yang punya impian besar, Oto yang ingin menjadi penyanyi dan adiknya Ume yang ingin menjadi penulis. Tapi menurutnya tidak masalah jika mereka hanya ingin menjadi biasa-biasa saja. Hana kemudian memilih sekolah keperawatan dan waktu berlalu, sekarang ia sudah menjadi seorang perawat dan bekerja di sebuah rumah sakit. Oto khawatir karena Hana sudah memasuki usia 24 tahun, harus memikirkan pernikahan, tapi Hana tampak tidak tertarik dengan pernikahan. Oto sebelumnya sempat pacaran dengan Wataru-kun sejak SMA, tapi belakangan mereka putus. Hana sebenarnya anak yang baik tapi dia jarang tersenyum dan selalu membuat wajah menakutkan. Hal itu dikomentari oleh salah seorang pasien, Akira-kun (Miyazawa Hio). Akira adalah seorang penyanyi rock, yang saat itu genre rock sedang populer karena pengaruh Elvis Presley. Akira ini sangat populer dan Hana tidak menyukainya karena Akira selalu mengatakan wajah Hana menyeramkan, harusnya banyak senyum dan bla bla bla.

Akira saat melamar Hana
Yuichi dan Oto menentang hubungan Hana dan Akira
Pernikahan Hana
Tapi Hana adalah perawat yang ditugaskan merawat Akira dan hubungan keduanya menjadi semakin dekat, apalagi saat Hana membantu rehabilitasi Akira. Akira bahkan menyatakan cinta pada Hana. Saat itu Yuichi sedang sibuk membuat musik untuk radio drama Kimi no Na wa yang sangat populer. Saking populernya drama ini ditambah penayangannya 1 tahun lagi. Dan karena itu juga Yuichi kelelahan dan pingsan, ia dirawat di rumah sakit. Kebetulan kamar rawat inapnya sama dengan Akira. Oto sudah tahu kalau Hana pacaran dengan Akira dan mereka berdua merahasiakan dari Yuichi karena Akira adalah penyanyi rock. Jadi mereka hampir nggak membiarkan ada interaksi antara Yuichi dan Akira. Kalau siang Oto yang bertugas, kalau malam Akira tidur cepat jadi sengaja biar Yuichi tidak mengobrol dengannya. Tapi saat Akira keluar dari rumah sakit, Akira keceplosan dan akhirnya Yuichi tahu.
Yuichi sangat menentang Akira karena ia sudah tahu bagaimana kehidupan di dunia musik. Ia tidak ingin puterinya nanti menghadapi hari yang sulit seperti dia dan Oto. Oto awalnya setuju dengan hubungan Hana dan Akira, tapi setelah ia pikir lagi ia juga tidak setuju. Tapi Hana dan Akira tidak menyerah, mereka berdua berjanji akan saling membantu dimasa senang dan bahagia. Pokoknya mereka ingin menikah. Setelah pertimbangan demi pertimbangan dan melihat kesungguhan hati keduanya, Oto meminta keduanya bersumpah, sama seperti Yuichi dulu yang bersumpah dihadapan ibu Oto. Oto dan Akira menikah di sebuah gereja kecil dilingkungan mereka, tempat dimana Oto dulu melakukan konser natal bersama Yuichi. Semuanya hadir merayakan pernikahan Hana dan Akira. 
 
Mendukung olimpiade dari rumah Yuichi
Lalu kembali ke awal drama ini, pembukaan Olimpiade Tokyo 1964 dimana Yuichi menghilang karena nervous. Tapi berakhir dengan aman. Semua kenalan Yuichi mendukung dari rumah dengan menonton siaran di TV. Yuichi memasuki stadion dan acara dimulai. Lagu ciptaan Yuichi dikumandangkan. Yuichi masih terus bekerja dengan Ikeda-san. Ikeda-san punya banyak ide dan drama yang ia tulis dan Yuichi cocok banged bekerja sama dengannya. Ikeda bahkan berhenti dari radio drama NHK dan mengajak Yuichi bekerja sama membuat film dengannya. Tapi suatu hari Ikeda meninggal tiba-tiba. Yuichi merasa kehilangan rekan sejatinya dan memutuskan pensiun dari musik.

Yuichi yang membaca surat terakhir dari Oyamada-sensei
Oto yang sakit dan Yuichi setia menemaninya
Lalu adegan berganti 5 tahun kemudian. Oto menderita penyakit yang tidak disebutkan di drama (kalau nggak salah) tapi dari yang aku baca, penyakitnya adalah kanker payudara. Yuichi dan Oto pindah ke suatu tempat, hanya mereka berdua, menikmati masa tua mereka. Oto suka melihat-lihat foto-foto lama dan paling menyukai foto terakhir yang mereka ambil, seluruh anggota keluarga,dia, Yuichi, Hana dan 2 cucu mereka yang sudah besar. 
Suatu hari seorang mahasiswa datang menemui Yuichi dan bertanya kenapa Yuichi merubah musiknya dari musik barat/klasik ke musik populer. Yuichi kemudian teringat 13 tahun lalu, ia menerima sebuah surat dari Oyamada-sensei yang ditulis Oyamada-sensei 3 hari sebelum Oyamada-sensei meninggal dunia. Surat itu berisi pengakuan Oyamada-sensei yang merasa iri pada bakat Yuichi, ia menyesal dan meminta maaf karena menghalangi karir Yuichi, membuat Yuichi meninggalkan musik klasik dan pindah ke musik populer. Ia mengatakan kalau ia sangat terkesan dengan musik pembukaan olimpiade yang dibuat Yuichi. 
Anak muda itu ingin Yuichi kembali ke dunia musik dan menulis musik lagi tapi Yuichi mengatakan selama hidupnya ia menulis banyak lagu/musik untuk menyemangati orang lain. Jadi musik yang tersisa dalam dirinya, ia ingin menikmatinya sendiri dan ia mempercayakan musik Jepang pada generasi selanjutnya.

Yuichi dan Oto di akhir episode
Lalu drama ini berakhir dengan adegan dimana Oto yang sakit ingin melihat laut bersama Yuichi. Yuichi mengatakan nanti saja kalau Oto sudah merasa baikan. Tapi Oto ingin melihat laut sekarang. Yuichi kemudian memapah sang istri untuk berjalan perlahan-lahan dan adegan berganti ke pantai Toyohashi dimana Oto dan Yuichi yang masih muda bermain di pantai dengan bahagia diiringi opening song drama ini, Hoshikage no Eru oleh GReeeeN. Keduanya bermain piano di tepi pantai dan Yuichi mengatakan kalau ia senang bertemu dengan Oto dalam hidupnya.

END!!!

Wow, lengkap guys.
Aku sedikit mencontek di wikipedia jepang supaya lebih ingat jalan ceritanya. Karena kisahnya 119 episode jadi nggak mungkin aku ingat detailnya. Ya, drama ini ditulis berjumlah sebanyak 120 episode. Tapi sebenarnya hanya 119 episode, dan episode 120 adalah konser spesial Yell dimana para cast tampil menyanyikan lagu-lagu ciptaaan Yuichi yang rilis di drama. Bagus juga sih episode 120-nya.

Drama ini benar-benar bagus dan aku sampai memberikan rating penuh, rating 5. Dari kisahnya yang menarik sampai aktingnya, bahagia, lucu, sedihnya dapet. Yell sebelumnya sempat mengkhawatirkan dengan ratingnya yang rendah tapi untung saja berhasil mempertahankan rating rata-rata adasora dengan 20.1%. Kehidupan Koyama Yuichi dengan musiknya sangat menarik untuk diikuti, apalagi dalam hidupnya cuma ada satu wanita yang ia cintai sampai akhir hayatnya. 
Akting Yamasaki Ikusaburo disini menurutku bagus banged, dia adalah karakter favoritku dan selalu aku tunggu kehadirannya. Oia, dalam drama ini, hampir semua tokohnya bisa menyanyi, makanya di episode 120, konser Yell, hampir semua tokoh utama menyanyi. Aku heran kenapa Mori Nana nggak ada.

Akting para pemeran mah nggak perlu diragukan lagi. Tapi aku sangat menyukai pasangan Oto dan Yuichi yang benar-benar seperti pasangan yang menikah. Mereka banyak skiship-nya, mata mereka memperlihatkan kalau mereka benar-benar saling mencintai. Pokoknya chemistry-nya juara banged. Aku penasaran apakah Koseki Yuji dan istrinya Kinko juga terkenal sebagai pasangan yang lovey dovey?

Koseki Yuji dan istrinya Kinko
Meski drama ini diangkat dari kisah nyata, tapi ada banyak perbedaan drama dengan versi nyatanya.
Beberapa yang aku kutip dari wikipedia jepang antara lain:
  • Sekiuchi Oto dalam drama adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Tapi dalam kenyataannya Uchiyama Kaneko, model Oto adalah anak ke-6 dari 11 bersaudara. Ayahnya meninggal karena pendarahan Otak, bukan kecelakaan.
  • Oyamada sensei dalam drama menganggap Yuichi saingannya dan menghambat karir musik Yuichi di musik klasik, tapi dikenyataannya model Oyamada sensei menyukai bakat Koseki Yuji dan banyak membantunya, Koseki Yuji bahkan sangat setia pada Oyamada sensei. Jadi, surat di minggu terakhir itu hanya ada di drama. Model Oyamada sensei bahkan sempat berkirim surat dengan Koseki Yuji.
  • Pada kenyataannya, alasan kenapa Koseki Yuji pindah dari musik klasik ke musik populer adalah karena uang. Jika ia membuat rekaman di musik populer, maka lebih cepat populer dan lebih banyak uang masuknya, makanya ia memilih musik populer. Keluarga Koseki Yuji bangkrut lebih awal dari versi drama, dan ia mengirim uang pada keluarganya.
  • Dalam drama, A Handsome Boatman adalah lagu hits Yuichi yang pertama sebagai komposer di Colombus Records, tapi kenyataannya Koseki Yuji merilis lagu sebelum itu dan menjadi hits. Di drama yang hits adalah versi kedua yang dinyanyikan Futaura Tamaki tapi di aslinya, versi pertama-lah yang hits, versi kedua justru tidak populer.
  • Adik Yuichi, Koji menikah setelah PD II, di kenyataannya adik Koseki Yuji menikah saat PD II.
  • Di dalam drama Yuichi adalah peminum yang buruk, tapi dikenyataannya Koseki Yuji sama sekali tidak minum alkohol, tapi dia adalah perokok yang cukup parah, 40 batang sehari. Tapi kemudian ia berhenti demi kesehatannya.
  • Yuichi, Hisashi dan Tetsuo adalah teman sekelas di drama, tapi dikenyataannya model Tetsuo 5 tahun lebih tua dari Koseki Yuji. Model Hisahi lebih muda 1 tahun dari Koseki Yuji dan lahir di Motomiya city, bukan Fukushima. Ia bertemu Koseki dan model Tetsuo saat ia sudah sekolah di sekolah musik kekaisaran.
  • Dalam drama, Oto hanya punya satu orang anak, Hana-chan. Tapi kenyataannya Koseki Yuji dan Kinko mempunyai 3 anak. Anak perempuan tertua adalah seorang dokter dan anak perempuan kedua menikah dengan pekerja kantor. Anak laki-laki tertua sepertinya satu-satunya yang punya darah musik orang tuanya. Dia ikut dalam paduan suara desa sekaligus kuliah di Universitas Waseda, tapi kemudian ia berhenti dari grup dan mendapatkan pekerjaan di perusahaan surat kabar setelah lulus kuliah.
  • Saat PD II, Koseki Yuji ditempatkan di Burma, tapi tidak seperti di drama, ia tidak bertemu gurunya disana.
  • Oto dalam versi aslinya suka menulis puisi dan bahkan sempat merilis buku kumpulan puisi yang dirilis pada tahun 1969.
 
Koseki Yuji dilahirkan pada tahun 1909 dan meninggal dunia pada tahun 1989 pada usia 80 tahun. Sedangkan istrinya Kinko lahir pada tahun 1912 dan meninggal dunia pada tahun 1980 pada usia 68 tahun. Jadi, Koseki dan istrinya punya jarak usia 3 tahun dan istrinya meninggal 9 tahun lebih awal. Pada tahun 1988 didirikan sebuah museum di Fukushima, yaitu Koseki Yuji Memorial Hall. Saat itu Koseki Yuji sudah dirawat di rumah sakit dan tidak bisa berkunjung kesana. Ia dimakamkan di Prefektur Kanagawa, tempat yang sama dengan makam istrinya. Pada tahun yang sama dengan tahun kematiannya, Koseki Yuji akan diberikan sebuah award tertinggi di Jepang, Penghargaan Kehormatan Nasional, tapi keluarga Koseki menolak dengan mempertanyakan kenapa pemerintah memberikan awardnya saat Koseki sudah meninggal, kenapa tidak saat dia masih aktif. Kira-kira begitu. Jika keluarga Koseki saat itu menerimanya, maka Koseki akan menjadi komposer kedua yang menerima Penghargaan Kehormatan Nasional.
FYI, salah satu penerima award Kehormatan Nasional adalah pemain skating Yuzuru Hanyu.
  
Terlepas dari kesempurnaan drama ini, tapi ada beberapa hal yang mengganjal menurutku. Salah satunya adalah keluarga Sekiuchi di Toyohashi. Goro dan Ume-chan mewarisi bisnis keluarga Sekiuchi dan mengubahnya menjadi pembuatan sarung tangan baseball. Apakah keluarga Sekiuchi sesibuk itu sampai tidak sempat datang ke pernikahan cucu satu-satunya?
Aku bertanya-tanya kenapa ibu Oto, Ume dan Goro tidak ada yang hadir. Apa alasannya?
Apakah saat itu ibu Oto sudah meninggal dunia?
Dan aku rasa Mori Nana juga menghilang di beberapa minggu terakhir, sama sekali tidak dibahas lagi. Sayang sekali dia tidak hadir di syuting terakhir drama ini yaitu saat Hana menikah. BTW ada juga beberapa adegan yang dipotong di drama ini, sepertinya nggak sempat ditayangkan karena menyesuaikan episode setelah beberapa minggu nggak tayang karena pandemi. Misalnya ada adegan Oto, Gin dan Ume yang pergi ke pantai setelah mereka dewasa, seingatku nggak ada di drama, tapi muncul sebentar di ending gitu. Mungkin udah syuting duluan tapi nggak sempat dimasukin karena menyesuaikan dengan cerita yang sudah banyak diubah karena covid-19.
 
Dalam drama ini, hampir semua tokoh dibahas mendalam dan aku sangat menyukainya. Bahkan tokoh sampingan seperti Naka Riisa dan istrinya, juga Shibasaki Kou ada episode spesialnya membahas kisah cinta mereka berdua. Kalau tokoh lainnya juga dibahas satu per satu, yang jelas yang menjadi tema drama ini adalah Yuichi, Oto, Hisashi dan Tetsuo. Mereka dibahas komplit banged. Meski akhirnya Tetsuo sepertinya memang tidak menikah. Dan sayang sekali mereka tidak membuat karakter Oto menjadi penulis seperti versi aslinya. 
 
 
Persahabatan Fukushima Sanbagarasu benar-benar luar biasa. Mereka memang satu sekolah dasar waktu kecil dulu, tapi nggak bisa dibilang dekat. Tapi setelah reuni kembali mereka bertiga benar-benar menjadi sangat dekat, saling mendukung satu sama lain. Aku kagum pada Todo sensei yang berhasil mendidik 3 muridnya menjadi sukses. Bagaimana ia menemukan bakat Yuichi yang pemalu dan gagap kalau bicara, bagaimana ia berusaha membantu Tetsuo yang berbakat menulis tapi lahir dari keluarga miskin. Todo sensei mengajarkan mereka kalau pasti ada jalan untuk mewujudkan impian mereka dan mereka berjalan dalam impian itu.
Yuichi memang lahir dari keluarga berkecukupan dan ia dimanja. Tapi bukan berarti jalannya menuju musik mulus begitu saja, banyak rintangan yang ia hadapi, bahkan mengabaikan keluarga demi memilih musik. Aku juga mengerti kenapa adiknya membenci Yuichi karena Yuichi mengabaikan keluarga demi impian. 
 
Dan begitu juga dengan Oto, saat di sekolah musik kekaisaran, saingan Oto selalu mengatakan kalau Oto ini serakah yang ingin menggenggam semuanya di telapak tangannya, tidak mau melepaskan satu padahal yang lain demi mencapai impian harus ada yang dikorbankan. Karena Oto sejak awal memang terpaku pada impiannya dan ia tidak gentar sama sekali, ia tetap bercita-cita jadi penyanyi sambil menjadi istri dan menjadi seorang ibu. Meski pada akhirnya Oto tetap harus memilih.

Sambil menonton drama ini, saat Yuichi menciptakan lagu, aku akan selalu mencari versi lainnya di youtube. Pengen denger versi aslinya bagaimana, bukan versi di drama yang singkat.
Karena itu aku akan berbagi sedikit disini.

Diantara lagu-lagu diatas, yang paling aku suka adalah lagu Eikan wa Kimi ni Kagayaki, Nagasaki no Kane dan Konpeki no Sora. Sebenarnya masih banyak lagu yang diciptakan Yuichi, apalagi Koseki Yuji, tapi lagu utamanya aja yang sempat aku cari di youtube.

Okeeeee, sampai disini dulu review asadora Yell. Aku nggak tahu lagi mau nulis apa. Padahal sebelum nulis aku udah ancang-ancang nanti mau ngomongin ini itu, tapi setelah mulai nulis aku malah bingung, apa lagi ya? Yell adalah drama yang sangat bagus dan salah satu asadora yang aku rekomendasikan. Tapi ceritanya memang cukup berat bagi pemula asadora. Yell adalah asadora ke-21 yang berhasil aku selesaikan, setelah awalnya agak ragu sama asadora ini makanya aku nonton Ochoyan duluan HAHAHAHA. Tapi nggak nyesel sih, hanya saja sampai postingan ini dibuat, subtitlenya belum full 120 episode, sedih 😖

Share:

1 komentar:

  1. Sudah ada full sub indonya? Udah nonton sampai minggu 10 tapi belum di sub indo semua

    BalasHapus

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts