Kamis, 19 Agustus 2021

[Sinopsis] Okaeri Mone Episode 69

Sinopsis Okaeri Mone Episode 69

***

Ayah Mone datang ke Weather Experts untuk melihat seperti apa tempat puterinya bekerja. Ayah excited melihat poster Kasairuka-kun dan Kosame-chan, tapi ia lebih excited melihat Asaoka-san disana. Ayah bener-bener deg degan bertemu selebriti. Asaoka sedang mencoba memindahkan sebuah alat yang dipajang di lobi dan ayah menggunakan kesempatan itu untuk mendekati Asaoka, membantunya memindahkan alat itu. Asaoka mengatakan kalau ia bisa melakukannya sendiri dan ayah tetap bersikeras membantunya. Ia mengatakan kalau ia melihat siaran cuaca Asaoka setiap pagi dan ia juga mengatakan kalau ia adalah ayah dari Nagaura Momone. Asaoka terkejut mendengar itu dan mereka saling menyapa. Asaoka terus mengatakan kalau ia tak apa-apa, bisa memindahkan alat sendiri dan ayah Momone tetap bersikeras untuk membantunya. Bahkan ia tak peduli saat Asaoka memangginya Otousan. (padahal pas Suganami manggil Otousan ayah langsung marah XD).

Ayah dan Asaoka memindahkan alat itu ke ruang perlengkapan. Ayah bertanya itu alat apa dan Asaoka mengatakan kalau ini alat yang hebat, ayah pasti terkejut saat melihat beroperasi. Hanya saja alat itu rusak dan Asaoka ingin memperbaikinya tapi ia tak mengerti mesin. Asaoka berterima kasih pada ayah dan mengatakan kalau kantor mereka ada di lantai 2 jika ayah mau menemui puterinya, tapi ayah mengatakan ia tidak berniat bertemu Mone, ia hanya ingin melihat tempat kerja Mone seperti apa. Lagian kalau Mone tahu dia datang Mone pasti marah padanya. Tapi Asaoka mengatakan tak apa-apa jika ayah mau melihat kantor mereka. Ayah kemudian malah menawarkan diri untuk mencoba memperbaiki mesin itu.
Dan ayah mulai memperbaikinya, sepertinya ada bagian yang longgar. Asaoka merasa kalau ayah bagus dalam hal ini, mungkin ayah juga sering memperbaiki kapal. Tapi ayah mengatakan ia tak mengerti apa-apa tentang kapal, ia hanyalah pegawai bank. Ia mengatakan kalau ayahnya membuat dan memperbaiki kapal sendiri, tapi sejak kecil ia sudah melihatnya jadi ia tahu sedikit kalau memperbaiki mesin. Asaoka mengerti, ia mendengar kalau kakek Mone adalah seorang nelayan. Ayah mengatakan kalau kakek juga ikut ke Tokyo bersama-nya, tapi ia khawatir dengan pekerjannya jadi kakek sudah kembali ke Kesennuma. Ayah mengatakan kalau kakek tidak bisa berpisah dengan laut. Asaoka terdiam. Saat itu Mone baru kembali dari stasiun TV dan akan menyimpan barang ke bagian perlengkapan, ia kaget melihat ayahnya disana. Tapi ia tak menganggu mereka, ia bersembunyi dan diam-diam mendengarkan pembicaraan mereka.

Saat itu Asaoka bertanya apakah itu benar-benar tak bisa dipisahkan? Ayah bertanya dengan laut?
Asaoka mengatakan baik itu laut atau lahan tempat tinggal. Belakangan ia kepikiran dengan pindah dari tempat tinggal. Asaoka meminta maaf karena mengatakan hal ini tapi ayah mengerti. Ayah bertanya apakah Asaoka orang Tokyo asli dan Asaoka mengatakan kalau ia sudah lama tinggal di Tokyo dan sejak ia kecil Ayahnya sering membawanya ke kota-kota lain karena pekerjaan ayahnya. jadi ia tak punya kota yang bisa ia katakan sebagai kampung halaman. Ayah mengerti, dulu saat ia bekerja di Sendai ia juga tak pernah berfikir akan kembali ke kampung halamannya. Ayah bertanya kenapa Asaoka memikirkan orang-orang yang pindah dari kampung mereka?
Asaoka mengatakan kalau ia bingung dengan sesuatu yang tidak ada jawabannya. Ia teringat kejadian 8 tahun lalu saat terjadi hujan deras, ia membacakan cuaca hari itu dan meminta warga Ishinemachi untuk waspada terhadap banjir karena air sungai akan meluap. Ia menyampaikan di berita agar warga tenang di lantai 2 rumah mereka. Tapi ternyata terjadi tanah longsor yang menyebabkan desa itu tergenang lumpur dan banyak korban jiwa. Ia datang ke Ishinemachi untuk melihat keadaan 1 minggu kemudian dan ternyata kerusakannya jauh diluar dugaan. Ayah yang mendengar itu mengatakan kalau itu bukan kesalahan Asaoka.

Asaoka tahu akan hal itu, ia juga tak ingin mengatakan kalau itu kesalahannya, ia sudah melakukan yang terbaik. Jika ia tak bisa mengatakan hal itu maka artinya ia tidak bertanggungjawab. Hanya saja bencana itu terjadi berkali-kali. Saat warga mulai lagi dari awal, bencana terjadi lagi. Dan ia tidak bisa mengatakan pada warga untuk pindah dari lahan itu. Tapi mereka harus pergi karena hidup tidak bisa diganti dengan apapun. 
Ayah Mone mengatakan kalau ia juga pernah memikirkannya, untuk meninggalkan kampung halamannya, karena bagaimanapun alam tidak bisa diprediksi (ayah tahu tempat tinggalnya rawan bencana). Tapi meskipun ia memikirkan untuk pindah, ia tak bisa pindah. Ia mungkin tidak memenuhi syarat untuk mengatakannya, tetapi ketika ia melihat ayahnya, ia pikir masalahnya bukan tempat tinggal atau tanah tempat ia bekerja. Mungkin manusia itu sendiri? Ia juga tidak tahu. Apakah karena ia dilahirkan dan dibesarkan disana dengan kasih sayang, atau karena lingkungan disana, Tapi ia pikir karena perasaan itu makanya ia tak bisa meninggalkan tempat tinggalnya. Perasaan kecintaan pada kampung halaman karena orang-orang yang tinggal bersama-sama disana.
Asaoka mengerti jadi itu bukan lahannya melainkan orangnya. 
Ayah menambahkan, hal yang mengerikan adalah saat ia tidak ingin menjadi nelayan dan meninggalkan pulau untuk menjadi musisi dan akhirnya mendapatkan pekerjaan di bank, tapi pada akhirnya ia kembali ke pulau. Ayah tertawa.
 
 
Ayah mengatakan itu sebabnya ia senang sekali karena puterinya bekerja dengan babas dan bahagia di Tokyo. Puterinya adalah harapannya. Ayah mengatakan ia punya 1 puteri lagi yang juga pekerja keras. Tapi bukan hanya puterinya, ia ingin anak lain juga melakukan hal yang sama. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi di dunia ini. Tidak masalah ke mana pun mereka pergi. Bagaimanapun, ia ingin mereka tahu kalau masa depan mereka cerah. Ia percaya bahwa hidup mereka pasti akan lebih baik kedepannya. Asaoka terdiam. Ayah kemudian baru sadar dan mengatakan kalau ia bicara terlalu banyak.
Ayah bertanya-tanya apakah mesin sudah bisa digunakan dan Asaoka kaget karena ayah sudah selesai memperbaikinya dan meminta ayah mencobanya, ia mengajarkan bagaimana ayah menggunakan mesin itu dan ayah mencobanya. Dan mesin itu berputar seperti mesin pembuat gulali, dimana ada gulali putih seperti awan di dalamnya. Ayah kagum banged. Tapi mesin itu kemudian berhenti, rusak lagi. Ayah mengatakan kalau ia hanya pegawai bank setengah matang jadi tidak bisa memperbaikinya. Mereka tertawa, tapi Asaoka berterima kasih pada ayah Mone.
Mone hanya tertawa dengan matanya yang sembab karena menangis mendengarkan percakapan Asaoka dan ayahnya.

***

Jadi kalau yang dari aku tangkap, Asaoka ini frustasi dan bingung apa yang harus ia lakukan pada suatu tempat di Ishinomachi yang selalu kena bencana tanah longsor sejak 8 tahun lalu. Penduduk kehilangan rumah mereka, saat baru mulai kehidupan normal lagi setelah memperbaikinya, disana kena longsor lagi. Ia tahu kalau warga mencintai lahan mereka makanya mereka nggak mau pindah dan ia juga tidak bisa menyampaikan pada warga untuk pindah, makanya ia stres sendiri.

Pindah dari tempat dimana kamu dibesarkan memang nggak mudah dan banyak yang tidak akan melakukannya. Mungkin bagi orang-orang muda, itu hal yang menyenangkan karena jiwa muda mereka, lihat saja banyak yang merantau ke kota. Ada sebagian dari mereka yang menetap di kota tapi ada banyak juga yang kembali ke kampung halaman mereka. Bahkan meski kampung mereka rawan bencana. Apalagi para orang-orang tua seperti kakek Mone, pasti nggak akan mau pindah dari tempat dimana ia dibesarkan. Bukan hanya kencintaan pada tempat itu, tapi juga lingkungan dan orang-orangnya. Makanya meski daerah rawan bencana, tapi tetap ada yang tinggal disana.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts