[Sinopsis] Chimudondon Episode 88

Sinopsis Chimudondon Episode 88: Black Market's Foods

***

Setelah Ryoko dan Kenshu pergi dari rumah keluarga Aoyagi, ART menemui ibu dan melihat ada kaset di meja. Ibu mengatakan kalau ia muak sekali dengan keluarga Nobuko, tapi ia tetap memutar kasetnya. Dalam kaset itu ada rekaman suara Utako yang memperkenalkan diri dengan gugup. Intinya ia meminta ibu merestui pernikahan Nobuko dan Kazuhiko. Utako juga sempat menyanyi dengan gugup tapi ngga sampai habis karena ibu memanggilnya untuk makan.

Bibi ART berkomentar kalau keluarga mereka seperrinya keluarga bahagia. Ibu mengatakan kslau tiba-tiba Kazuhiko mengatakan ingin tinggal bersama.

Keesokan harinya, Kazuhiko dan ibu datang ke alla fontana. Sepertinya hari itu alla fontana tutup dan hanya khusus melayani ibu dan kazuhiko. Hidangan demi hidangan disajikan oleh Nobuko. Tapu kali ini Kazuhiko merasa hidangannya aneh. Makanan pembuka yang biasanya berbahan dasar daging, diganti dengan ikan. Supnya juga aneh dan bahkan ada kepala udang. Makanan utama yang harusnya daging sapu jadi daging ikan. Bahkan ada sushi padahal itu restoran Italia, meski sushinya menggunakan sayur bukan daging ikan. Rasanya juga nggak seenak biasanya, Kazuhiko bingung. Tapi ibu justru nostalgia dengan hal itu, ia kaget karena itu adalah makanan yang berasal dari black market. Ia ingat kalau ia dan suaminya sering makan itu di black market. Ibu mengkonformasi pada Fusako dan Fusako membenarkan kalau menu hari ini adalah masakan dari black market sesudah perang dulu, masa dimana bahan makanan sangat sulit dan masakan dibuat seadanya.

Ibu ingat bagaimana ia sama sekali tidak mencintai suaminya karena mereka menikah karena dijodohkan. Tapu saat suaminya kembali dari perang dengan selamat, ia sangat bahagia. Ia bahkan terkejut dengan perasaannya sendiri. Saat itu makanan sulit didapat, harganya mahal, keluarga mereka miskin. Saat itulah Kazuhiko lahir. Beberapa tahun kemudian, black market berubah menjadi pasar biasa dan mereka bertiga makan disana. Makanan seperti ini disajikan, makanan yang rasanya tidak enak jia dibandingkan dengan makanan zaman sekarang. Tapi pada masa itu, makanan itu sangat enak. Setelah kehidupan keluarga mereka mulai membaik, mereka semakin sering bertengkar. Ia sangat membenci hidupnya sebelum dan sesudah perang saat mereka miskin tapi mungkin masa itu adalah masa paling bahagia dalam hidupnya.

Ibu teringat masa lalu nya dengan mata berkaca-kaca 

Nobuko mengatakan pada ibu kalau ia mulai berfikir kalau ia mungkin tidak bisa membuat Kazuhiko bahagia tapi kakaknya meyakinkan kalau mereka pasti akan bahagia. Ia mungkin tidak cocok untuk Kauzhiko, tapi keluarganya percaya padanya. Keluarganya adalah keluarga yang bisa ia banggakan di dunia ini, keluarga yang berharga baginya. Semua orang di fontana juga percaya padanya. Ia tahu kalau ibu juga punya ingatan berharganya sendiri dan berbeda dengan mereka, tapi baik itu ingatannya dan ingatan ibu, keduanya adalah hal yang berharga. Nobuko ingat bagaimana ayah Kazuhiko pernah mengatakan kalau setiap orang punya ingatan yang berbeda dan semua itu berharga, ingatan itu akan membawa mereka pada masa depan dengan menghargai orang lain.

Nobuko mengatakan ia harap ia bisa mendengar ingatan berharga Ibu Kazuhiko suatu hari nanti.

Saat itu, ibu sepertinya sudah menyerah. Ia tidak bisa menghalagi pernikahan mereka lagi. Ibu mengatakan makanan apa yang akan mereka sajikan nanti? Apakah makanan Italia? Ia harap mereka juga menyajikan makanan Okinawa. 

Ibu Kazuhiko setuju untuk datang ke pernikahan keduanya dan Nobuko bahagia sekali. Ia berkaca-kaca mendengar itu dan memanggil Ibu Kazuhiko dengan Oka-san.

Tapi ibu menolak dipanggil Oka-san, dia ingin Nobuko memanggilnya dengan Shii-chan. Bahkan jika punya cucu dia juga tidak mau dipanggil dengan Oba-chan. 

Semuanya tertawa bahagia hari itu.

***

Kira-kira yang bikin ibu menyerah apa ya? Apakah karena keluarga Nobuko? Nobuko yang tidak pantang menyerah? Makanan black market? Atau karena Kazuhiko bilang mereka akan tinggal serumah?

Yang jelas ibu udah capek toh akhirnya keduanya tetap bakalan menikah. Lagi pula dilarang-larang juga ga ada gunanya sih ya, karena tetep yang saling mencintai akan tetap bersama.