Rabu, 13 Maret 2019

[Sinopsis] 3-nen A-gumi Episode 10 FINAL - Part 2

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sinopsis 3-nen A-gumi Episode 10 Part 2

Istirahat sejenak dari Hiiragi sensei, Takechi sensei kembali berhalusinasi, setiap orang yang ia lihat, ia membayangkan mereka memandang sinis padanya dan mengejeknya. Bahkan saat para guru menemuinya dan memintanya jangan panik, Takechi tetap merasa mereka semuanya mengejeknya dan ia mulai berteriak kalau ia tidak membunuh siapapun, bukan ia pelakunya. (TBH, penulis ingin kita melihat bayangan perasaan Reina dari Takechi ini, seperti itulah dulu Reina takut banged karena pandangan orang, ejekan orang-orang, ia jadi berhalusinasi dan selalu berfikiran negatif kalau semua orang membicarakannya, menyalahkannya dan membicarakan hal buruk tentang dirinya).
Kepala sekolah yang biasanya nggak banyak bicara akhirnya nggak tahan lagi melihat Takechi sensei dan ia mulai dengan tegas meneriakkan nama TAkechi, ia mencengkeram bahu Takechi dan mengatakan kalau ia dan semua guru disini ada dipihak Takechi. Hal yang harus Takechi lakukan adalah satu yaitu menebus semua kesalahannya.  Ia ingin Takechi juga ikut bersama-sama mereka mendengarkan apa yang dikatakan Hiiragi sensei dan berfikir bersama-sama. Takechi terdiam.
Asisten Gunji yang awalnya menolak membawa Fumika, pada akhirnya menjemput Fumika dan membawanya ke gedung sekolah. Saat Kepsek dan para guru kembali ke halaman, Takechi melihat Fumika ada disana dan ia terdiam.

Hiiragi sensei melanjutkan kalau yang membuat Kageyama menderita bukanlah fake video, tapi itu adalah awal dari segalanya. Fake video memang sebuah kejahatan, tapi jika semuanya menyadari kalau itu adalah kesalahan maka hati Kageyama tidak akan menderita.
Hiiragi sensei mengatakan karena netizen memakan bulat-bulat sesuatu tanpa mengkonfirmasi itu benar atau tidak, mereka sudah membuat sebuah fitnah menjadi tragedi yang berujung pada kematian Kageyama Reina. Kageyama menerima pelecehan dan penghinaan dari internet, sehingga ia mulai berhalusinasi dan mendengar bisikan-bisikan. Kageyama pernah curhat pada Hiiragi sensei kalau semua orang mengatakan hal buruk tentangnya, meski ia tahu ia tak boleh memikirkannya dan mempercayainya, meski keluarga dan teman-temannya mengkhawatirkannya, ia mulai kehilangan siapa dirinya yang sebenarnya dan itu sangat menyakitkan baginya.
Dihadapannya Kageyama memintanya untuk menyelamatkannya, ia bertanya apakah netizen tahu bagaimana perasaan Kageyama saat itu? Itu karena kata-kata kejam yang mereka tulis telah membuat hati Kageyama ketakutan!
Di hari sebelum Reina melompat, Reina juga berhalusinasi semua orang menyalahkannya dan mengejeknya, ia tidak ingin semua orang menganggapnya menjijikan karena itu mustahil baginya untuk kembali seperti semula.
Hiiragi sensei melanjutkan, Kalian semua telah merenggut kehidupan Kageyama.
Netizen kembali berkomentar kalau internet adalah tempat untuk berpendapat bebas, kalau nggak suka ya jangan baca, bukan salahku Kageyama menerima komentar buruk di internet.
Hiiragi sensei sangat marah dan mengatakan kalian semuanya selama ini bertindak seolah-olah atas nama keadilan, tapi begitu situasi memburuk kalian melempar segalanya pada seorang anak. Tapi netizen tidak peduli pada Hiiragi sensei dan terus mengejeknya, menyuruhnya mati dan menganggap semua ini candaan.
Hiiragi sensei berteriak pada mereka semuanya tapi itu justru membuat netizen semakin senang. *sangat memprihatinkan tapi ini benar-benar terjadi di dunia nyata

Hiiragi sensei mengatakan mereka semuanya itu hanya pengecut yang tidak bisa mengatakan hal seperti itu secara langsung dan melampiaskan stress pada orang lain yang tidak mereka kenal dengan mengatakan hal-hal menyakitkan. Hiiragi sensei menangis meminta mereka semuanya untuk sadar dengan apa yang sudah mereka lakukan.
Siswa kelas 3-A masih berusaha untuk membuka jalan ke atap sambil mendengarkan siaran langsung Hiiragi sensei. Aizawa mengatakan kalau sensei terdengar marah tapi Gunji-san mengatakan itu bukan kemarahan melainkan doa.
Hiiragi sensei melanjutkan kalau Mind Voice adalah SNS tempat dimana semua orang bisa saling berhubungan, untuk menemukan teman yang menyenangkan, tempat berkomunikasi kapan saja dan dimana saja, bahkan bisa menjadi sumber kekuatan bagi orang lain, itu juga hal yang penting. Tapi disisi lain itu juga bisa menjadi tempat yang sangat mengerikan, kata-kata bisa menjadi senjata yang mematikan, pisau yang bisa membuat luka yang dalam. Karena itu Hiiragi sensei ingin mereka menghentikannya, kalimat yang terasa sepele bisa sangat menyakitkan bagi orang lain, itu bisa mengambil nyawa orang lain.  Hiiragi sensei menangis mengatakan ia ingin mereka yang menonton ini mencamkan dalam hati mereka, meski sedikit ia ingin mereka mengerti dan ingin agar perasaannya tersampaikan. Dibandingkan merendahkan orang lain, bukankah hal yang penting adalah memperbaiki diri sendiri agar menjadi pribadi yang kuat. Mata, mulut dan tangan itu diciptakan bukan untuk menyakiti orang lain, tapi diciptakan untuk membuat orang lain bahagia. Hiiragi sensei ingin para warganet bersikap baik pada orang lain.
Hiiragi sensei mengatakan ia tidak tahu apakah kata-katanya bisa menjangkau netizen atau tidak, tapi meski satu orang saja yang hatinya tergerak, itu sudah cukup baginya. Kata-kata penuh emosi yang ia sampaikan, jika ada satu orang saja yang hatinya tergerak untuk tidak melakukan hal yang sama seperti yang terjadi pada Reina, setidaknya itu membuat ada gunanya ia berdiri disana. Dan ia yakin satu orang itu suatu hari nanti akan menjadi 10, 100, 1000 dan seterusnya. Ia percaya akan hal itu. Karena itu Hiiragi sensei berharap kata-katanya tersampaikan. Hiiragi sensei berterima kasih karena mereka sudah mendengarkan. Hiiragi sensei mengakhiri kata-katanya dengan Let's Think!

Usaha Sakura dkk tidak sia-sia karena mereka tidak menyerah, mereka akhirnya berhasil membuka jalan menuju atap gedung sekolah. Gunji-san membantu mereka keluar satu per satu dan Sakura adalah yang pertama.
Sakura langsung berlari ke atap gedung dan ia tiba setelah Hiiragi sensei menyelesaikan kata-katanya. Hiiragi sensei melihat Sakura dan mengatakan pada netizen kalau ia akan mengakhiri perlajarannya, ia mematikan live streaming. Hiiragi sensei berjalan menuju pinggir atap gedung sekolah dan Sakura terkejut.
Sakura segera berlari dan Hiiragi sensei sudah berdiri bersiap untuk menjatuhkan diri. Hiiragi sensei menjatuhkan diri dari gedung dengan wajah tersenyum. Tapi Sakura berhasil meraih tangan sensei dan menahannya. Para polisi dan guru terkejut melihat hal itu.

Hiiragi sensei meminta Sakura untuk melepaskan tangannya tapi Sakura mengatakan ia tak akan melepaskannya. Hiiragi sensei mengatakan hal yang sama seperti Reina, meminta Sakura membantunya untuk melepaskan bebannya.
Sakura teringat saat Reina mengatakan hal yang sama padanya, Saat itu Sakura menggeleng dan mempererat genggaman tangannya, ia tidak ingin melepaskan tangan Reina. Ia mengatakan kalau ia akan terus bersama Reina dan mereka bisa menghadapi semuanya bersama-sama. Sakura menangis meminta Reina untuk tetap hidup. Reina menangis.
Tapi pada akhirnya Sakura tidak bisa menahan berat badan Reina dan tangan Reina terlepas dari tangannya.
Kembali ke masa sekarang, Sakura memohon pada Hiiragi sensei untuk tetap hidup. Sakura menangis mencoba sekuat tenaganya untuk tidak melepaskan tangan Sensei. Tapi ia tak bisa menahannya lebih lama lagi dan perlahan tangan sensei mulai terlepas dari tangannya seperti saat ia menahan Reina.
Tapi tiba-tiba Kai datang dan membantu Sakura untuk menahan sensei. Satu per satu siswa kelas 3-A berdatangan dan membantu mereka untuk menarik Hiiragi sensei kembali ke atas. Semuanya berjuang dan memanggil nama Hiiragi sensei. Hiiragi sensei sangat disayangi oleh para siswanya.
*NJIR GUE NANGIS BANGED PAS ADEGAN INI GILAK!!!!!!

Sakura dan seluruh siswa kelas 3-A berhasil menarik Hiiragi sensei kembali ke atas, mereka semuanya menangis dan lega karena sensei baik-baik saja.
Hiiragi sensei mengenakan kaca matanya dan mulai bicara pada Sakura, ia bertanya apakah Sakura benar-benar melepaskan tangan Kageyama Reina saat itu? Untuk meringankan bebannya, apakah kau melepaskan tangannya?
Sakura menangis dan menggeleng, ia mengatakan ia tidak melakukan itu, ia ingin Reina untuk tetap hidup jadi ia tidak melepaskan tangan Reina dan mati-matian menggenggamnya.
Hiiragi sensei mengenggam tangan Sakura dan membenarkan kalau Sakura tidak melepaskan tangan Reina saat itu, sampai saat-saat terakhir, Sakura mencoba menyelamatkan hidup Reina. Hiiragi sensei ingin Sakura mengingat itu dan jangan menyalahkan dirinya lagi. Sakura mengerti.
Hiiragi sensei memeluk Sakura dan mengatakan kalau Sakura sudah berjuang, Sakura menangis dipelukan Hiiragi sensei.

Hiiragi sensei kemudian duduk dihadapan para siswanya dan mengatakan pada mereka kalau dengan ini pelajarannya benar-benar berakhir.
Usami bertanya apakah sensei melakukan semua ini demi menyembuhkan hati Sakura?
Kai ingat sensei pernah mengatakan jika ia melepaskan kaca mata jangan percaya dan aku baru nyadar kalau Hiiragi sensei saat bicara live streaming tadi nggak pake kaca mata wew. Para siswa menyadari kalau sejak awal Hiiragi sensei tidak berniat untuk mati.
Hiiragi sensei hanya tersenyum karena mereka menyadarinya dengan baik.  Hiiragi sensei menatap ke langit dan mengatakan kalau mati itu adalah hal yang menakutkan baginya.
Seluruh siswa kembali menangis mendengar hal itu.

Fumika ada dibawah dan lega karena Hiiragi sensei selamat. Saat itu Takechi datang mendekatinya dan mengakui kesalahannya, ia tahu ini nggak akan selesai hanya dengan meminta maaf, tapi ia akan memulai semuanya dengan meminta maaf setulusnya pada Fumika. Takechi membungkuk dan meminta maaf.
Fumika meminta Takechi mengangkat kepalanya karena ia baik-baik saja, Fumika mengatakan kalau ia akan hidup dengan kuat. Takechi merasa sangat bersalah.

Gunji-san datang ke atap dan Hiiragi sensei berjalan mendekatinya, ia sudah bersiap. Gunji-san menangkap Hiiragi sensei karena menghancurkan gedung sekolah dan melakukan perilaku tidak menyenangkan. Seluruh siswa menangis.
Gunji mengatakan ia tak tahu keadilan macam apa ini dan Hiiragi sensei hanya tersenyum.

Hiiragi sensei diborgol dan dibawa oleh Gunji-san ke depan sekolah. Hiiragi sensei bertemu dengan Fumika disana. Fumika mengucapkan terima kasih pada Hiiragi sensei dan Hiiragi sensei mengatakan kalau ia melakukan semua ini demi dirinya sendiri.
Hiiragi sensei akan dibawa oleh polisi tapi tiba-tiba seluruh siswa kelas 3-A berlari dan memanggil Hiiragi sensei. Sayangnya mereka nggak bisa mendekati Hiiragi sensei karena ditahan oleh polisi.
Hiiragi sensei menatap seluruh siswanya dan tersenyum, ia bergumam kalau mereka memperlihatkan ekspresi wajah yang bagus. Hiiragi sensei kemudian berkata,"Selamat atas kelulusan kalian."

Kembali ke masa depan, 3 tahun setelah kematian Hiiragi sensei. Para siswa kelas 3-A pulang bersama-sama setelah acara reuni + peringatan kematian + menonton film dokumenter Reina.
Usami mengatakan kalau Hiiragi sensei sangat hebat, setelah kejadian itu, Hiiragi sensei bertarung melawan penyakitnya dan bertahan hidup 1 tahun lagi. Kai membenarkan, Hiiragi sensei bertahan sampai akhir. Yang lain mengatakan kalau Hiiragi sensei adalah pahlawan dan semuanya setuju. Mereka menatap gedung sekolah, kenangan 10 hari sebelum kelulusan mereka 4 tahun lalu.
Diantara siswa kelas 3-A itu, tidak ada Sakura disana. Usami bisa aja menanyakan langsung pada mereka dimana Sakura, tapi Usami jauh-jauh mendekati Aizawa dan bicara secara pribadi dimana Sakura. Aizawa mengatakan kalau Sakura ingin sendirian di dalam kelas lebih lama lagi. (HAHAHHAHAAHA, jadi aku bisa mengartikan sejak kelulusan Aizawa dan Sakura masih berhubungan lol).

Sakura sendirian di dalam kelas menatap foto Hiiragi sensei di meja guru. Sakura mengatakan setelah kejadian itu, omong kosong netizen di internet masih belum berubah, seolah-olah tidak terjadi apapun. Semua orang hidup dengan normal dan bahagia. Tapi aku ingin mengatakan ini padamu, 10 hari itu adalah masa terpenting dalam kehidupanku.

"Sensei mengajarkan banyak hal padaku. Belajar dan mulai berfikir. Karena itu aku dan teman-teman sekelas ingin kata-kata sensei tersampaikan pada orang lain. Itulah harapanku. Apa yang dipikirkan oleh sensei, semoga tersampaikan pada siapapun itu."

-THE END-

Komentar:
WOW, sungguh sebuah drama dimana aku nggak menyesal sudah menontonnya dan sudah mengambil proyek ini sebagai proyek sinopsis di Clover Blossoms. Lancar jaya sampai akhir.
Apa yang dilakukan Hiiragi sensei memang terasa dramatis banged, tapi itu untuk menjangkau orang-orang yang tidak ia kenal, yang tidak peduli pada apa yang mereka tulis di dunia maya. Hiiragi sensei bahkan mengakui kalau ia tak tahu apakah kata-katanya tersampaikan atau tidak, tapi ia berharap setidaknya satu orang mengerti dan menyadari apa yang ia inginkan atau lebih tepatnya berfikir sebelum menulis komentar buruk.
Seperti yang Sakura katakan, kejadian itu dianggap seperti seolah-olah tidak pernah terjadi oleh orang-orang. Suasana di internet nggak berubah, tapi di ending terlihat, setidaknya kata-kata Hiiragi sensei tersampaikan pada satu orang.

Tema drama ini sangat menarik dan sangat dekat dengan kehidupan kita. Kalau ada hal-hal hebok, netizen atau kalau di Indonesia lebih dikenal dengan warganet akan sibuk dengan komentar-komentar mereka di SNS, baik itu facebook, twitter, instagram dan lain sebagainya. Tanpa pikir panjang, langsung aja tuh nulis komentar jelek, mengejek, mengecam. Kalau mungkin dilakukan pada orang yang sudah final bersalah masih mending, kadang itu nggak tahu apanya yang salah masih ada aja komentar buruk. Misalnya postingan IG gitu kan ya, apalagi artis-artis, pasti ada hate comment-nya.
Aku nggak mengerti kenapa orang menulis komentar buruk mengenai orang lain yang bahkan tidak ia kenal secara pribadi. Untuk apa sih susah-susah masuk ke sebuah postingan dan meninggalkan komentar jelek? Nggak ada kerjaan banged gitu. Benar kara Hiiragi sensei,mungkin itu untuk penghilang stress karena mereka nggak bisa mengatakan di dunia nyata?
Jujur aja, aku bukan tipe yang datang ke sosmed seseorang trus meninggalkan komentar buruk, meskipun si A itu salah tapi aku bukan tipe yang datang ke sosmednya trus ikut menghujat gitu. Menurutku sih nggak penting banged capek-capek ke sosmed dia cuma buat meninggalkan komentar jelek. Jadi aku sebenarnya nggak ngerti sama orang yang hobi meninggalkan hate comments bagi orang lain.

Drama ini meninggalkan banyak pelajaran bagi mereka yang hobi browsing di internet. Jangan langsung percaya dengan apa yang kalian lihat di sosmed/internet, karena belum tentu itu benar atau tidak. Tapi orang sih suka mengambil kesimpulan dari apa yang mereka baca aja, males nyari kebenarannya. Seperti komen-komen di SNS Mind Voice saat Hiiragi sensei bicara, mereka bilang ngaak peduli tapi tetap aja meninggalkan komentar. Bukan urusan gue tapi tetap ngurusin.
Jadi sebelum menarik kesimpulan, pikirkan dengan baik, pikirkan berbagai kemungkinan yang ada dan baru menarik kesimpulan. Kata-kata itu bisa sangat kejam dan membunuh seperti pisau yang tajam. Kata-kata yang keluar dari mulut tidak bisa ditarik kembali. Mungkin itu hanya hal sepele tapi bisa menjadi sangat menyakitkan bagi orang lain. Mungkin menurut kita itu hanya candaan saja tapi belum tentu bagi orang lain itu hanya candaan, candaan kita bisa menyakitkan bagi orang lain. Karena sebuah kata-kata itu, jika sudah keluar dari mulut kita itu bukan milik kita lagi, tapi milik yang mendengarkan.
Sama dengan kata-kata diinternet, jangan dengan mudahnya menulis sesuatu yang buruk, hoax, menghujat. Apakah orang-orang tidak bisa menarik diri dari berkomentar negatif? Nggak ada untungnya lho. Hmmmm.

Episode terakhir ini sebenarnya agak membosankan karena bagian Hiiragi sensei bicara itu lama banged lol. Aku nggak bisa bilang ini the best episode, tapi aku bisa bilang the best scene ada di episode terakhir ini. Sudah tahu donk yang mana. Tentu saja bagian Reina bunuh diri dan Sakura menyelamatkannya, juga bagian para siswa menyelamatkan Hiiragi sensei.
Aku sudah menduga kalau Reina itu benar-benar bunuh diri karena nggak tahan dengan hinaan dan hujatan yang menbuat ia berhalusinasi dan menganggap semua orang membencinya. Hal yang tersulit itu adalah sama seperti yang dialami oleh Reina, dia tahu dia nggak boleh baca komentar itu tapi ia tetap membacanya, ia tahu itu nggak benar tapi terus berfikiran negatif, ia tahu banyak yang mencintainya tapi ia tak tahan dengan hujatan dan mulai merasa kalau yang mencintainya nggak sebanding dengan yang menghujat, yang membuat ia kehilangan dirinya sendiri dan berfikir untuk mati.
Kalau depresi sih kayaknya Reina nggak depresi, tapi nggak tahu juga sih soalnya dia mulai sering berhalusinasi dan mendengar bisikan kematian karena nggak tahan. Bahaya banged lho guys, bagi yang nggak pernah merasakannya nggak akan tahu gimana rasanya punya pikiran untuk bunuh diri. Apalagi bagi yang nggak punya tempat pelarian.

Akting Suda Masaki memang nggak perlu diragukan lagi, sejak awal dia memang yang paling dominan di drama ini. Di episode terakhir ini Nagano Mei bagus banged, standing applause. Aku lebih suka Mei akting dengan peran agak gelap gini daripada dia yang ceria dan bicaranya cepat banged lol.
Adegan menagis Mei itu aduh, aku jadi ikutan menangis. Air matanya itu lho menetesnya alami banged. Apalagi saat ia menahan sensei dan teringat kejadian sesungguhnya kalau ia juga tidak melepaskan tangan Reina dengan sengaja. Adegan saat ia menyelamatkan sensei sukses membuat aku banjir air mata, saat nonton live streaming + pas nonton dengan subtitle. huhuhuhuhuhu. Mei aktingnya udah banyak perkembangan dan aku senang dia memilih drama yang bagus setelah asadora Hanbun, Aoi. Lompatan yang bagus dari asadora ke drama yang populer di musim ini.

Rating episode terakhir drama ini adalah 15.4%, rating terbaik selama drama ini tayang. Slot drama NTV Minggu pukul 22.30 dimulai sejak tahun 2015 dan 3-nen A-gumi berhasil mengalahkan Death Note (Kubota Masataka, Yamazaki Kento) sebagai drama NTV Minggu pukul 22.30 dengan rating episode terakhir terbaik. Tapi untuk rating tertinggi masih Death Note yang megang.
Tapi keren banged sih ini 3-nen A-gumi yang bisa aku bilang, awalnya yang meyakinkan dari drama ini cuma Mei dan Suda aja, yang lain aku nggak yakin karena netizen Jepang biasanya nggak suka drama tema sekolahan, atau pemainnya yang muda-muda, tapi 3-nen A-gumi berhasil menarik perhatian dan menjadi drama yang paling memuaskan.
Kalau drama yang paling banyak dibicarakan sih masih HajiKoi, aku nggak nonton karena nggak klop sama drama age-gap lagi setelah Chugakusei Nikki lol.

Sebenarnya 3-nen A-gumi ini masih ada 2 episode tambahan yang tayang di Hulu, tentang kelulusan para siswa kelas 3-A. Aku nggak tahu apakah aku akan membuat sinopsisnya atau tidak. Kalau ada yang upload nanti aku mungkin akan membuatnya. Tapi aku tertarik sih, semoga bagikuy ngesub hehehehhehe.

Share:

2 komentar:

  1. Makasih untuk sinopsis dari film yang bagus. Aku harap banyak orang yang menonton film ini dan bisa belajar sesuatu. God bless!

    BalasHapus
  2. Makasih buat sinopsisnya, banyak pelajaran yang bisa di petik dari drama ini, terutama Berpikir dahulu sebelum Bertindak dan Berkata dengan memperhatikan sebab/akibat yg akan terjadi karena tidakan n omongan kita.

    BalasHapus

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts