Jumat, 05 April 2019

[Recap] Natsuzora Week 1 (Episode 1-3)

Akhirnya, asadora yang paling ditunggu sejak tahun lalu tayang juga. Excited banged sama asadora ini dan tentu saja aku punya harapan yang lumayan tinggi, dan sebenarnya aku takut ini mengecewakan lol. Tapi setidaknya penulis Natsuzora sudah punya pengalaman menulis script asadora, jadi plis jangan membuatku kecewa dengan alur cerita yang entah mau dibawa kemana XD
Untuk minggu pertama ini, masih dalam masa anak-anak sampai minggu kedua, jadi cast utama masih belum muncul. Sebenarnya masa anak-anak-nya agak lambat dan sedikit membosankan sih, tapi aku suka pemandangan hokkaido di asadora ini diperlihatkan dengan baik, adem gitu melihat pemandangan pegunungan indah dan padang rumput nan hijau.

Natsu punya beberapa nama panggilan di dalam drama ini. Di minggu pertama, kadang ia dipanggil dengan Natsu, Natsu yo (logat hokkaido) dan Natchan (singkatan Natsu-chan, panggilan sayang). Aku sebenarnya bingung pengen menggunakan nama apa untuk Natsu, tapi aku kadang akan menggunakan Natsu atau Natchan LOL.

Biasanya sinopsis asadora aku bagi per minggu atau 6 episode sekali posting, untuk Natsuzora aku mau coba 3 episode sekali posting hehehhehe

Sinopsis Natsuzora Week 1: Natsu yo, koko ga Tokachi da
-Natsu, here is Tokachi-

Musim panas 1955, Okuhara Natsu (Hirose Suzu) berusia 18 tahun. Ia sedang melukis pegunungan di padang rumput Tokachi, Hokkaido yang hijau dan indah saat ia melihat seorang anak laki-laki berjalan mendekatinya. Natsu terkejut karena sepertinya ia mengenal anak laki-laki itu. Saat anak laki-laki itu melambaikan tangannya, Natsu melihat luka ditangan kanan anak laki-laki itu dan Natsu yakin kalau anak laki-laki itu adalah seseorang yang sangat ia rindukan. Sasaoka Nobuya (Kudo Asuka), orang yang pernah menyelamatkan hidup Natsu.

Tahun 1945, Natsu masih berusia 8 tahun saat serangan udara di Tokyo terjadi. Ia terpisah dari kakak laki-laki dan adik perempuannya. Ia berlari bersama sang ibu yang dengan erat menggenggam tangannya. Tapi karena sangat ramai dan rasa ketakutan akan serangan udara, tangan kecil Natsu terlepas dari tangan sang ibu. Langkah kakinya membawanya ke sebuah gedung sekolah yang sudah dilalap api merah, Natsu shock dan hanya menatap api itu tanpa bisa bergerak. Bangunan dari kayu itu hampir runtuh mengenai Natsu, tapi tiba-tiba sebuah tangan menarik Natsu dari sana, membawanya berlari menyelamatkan diri. Mereka berdua melompat ke kolam renang sekolah dan selamat. Hidup Natsu berubah setelah kejadian itu.
Kembali ke tahun 1955, Natsu bertanya apakah anak laki-laki yang ada di hadapannya itu benar-benar Nobu-san. Anak laki-laki itu tidak menjawab, ia hanya tersenyum dan bertanya apakah Natchan baik-baik saja selama ini dan ia sangat senang bisa bertemu dengan Natsu lagi. Natsu berkaca-kaca sambil tersenyum mengatakan kalau ia juga selama ini merindukan Nabu dan ingin bertemu dengannya. Keduanya saling tersenyum melepaskan kerinduan mereka.

Mei 1946, Natsu berusia 9 tahun saat pertama kali ia menginjakkan kakinya di tanah Hokkaido, khususnya Tokachi. Ia datang bersama Shibata Takeo (Fujiki Naohito), teman ayahnya saat berperang. Natsu excited banged melihat tanah Hokkaido yang hijau dan masih asri, banyak pepohonan dan padang rumput, sangat berbeda dengan Tokyo. Ia bahkan berlari ke padang rumut dan saat melihat bunga dandelion, ia memakannya. Takeo hanya tertawa melihat tingkah Natsu itu. Sebenarnya Takeo membawa Natsu ke Hokkaido tanpa memberitahu keluarganya, jadi ia sedikit khawatir. Ia mengingatkan Natsu kalau nanti di rumah akan ada seorang kakek yang menyeramkan, tapi tenang saja, Natsu akan baik-baik saja. Takeo adalah mukoyoshi ke keluarga Shibata, ia menikah dengan puteri keluarga Shibata dan masuk menjadi bagian keluarga Shibata.
Keluarga Shibata adalah pemilik peternakan di Hokkaido, tanah mereka sangat luas karena terdiri dari padang rumput untuk makanan sapi, rumah dan juga kandang ternak mereka. Jarak antara papan nama peternakan Shibata dan lokasi rumah kira-kira 300 meter, nah itu padang rumput semuanya tuh.

Begitu masuk ke pekarangan rumah, istri Takeo, Fujiko keluar bersama anak bungsu mereka, Akemi dan terkejut melihat suaminya sudah kembali dari perang, ia langsung berteriak pada semuanya kalau Takeo-san sudah kembali. Anak pertama, Teruo dan anak kedua, Yumiko keluar dari rumah dan menyambut ayah mereka. Takeo sangat senang bisa melihat istri dan anak-anaknya lagi, apalagi Akemi si anak bungsu yang masih bayi saat ia pergi berperang, sekarang sudah besar.
Seluruh keluarga sebenarnya melihat Natsu tapi mereka nggak punya waktu bertanya karena asik melepas rindu pada Takeo. Sementara itu si kakek menyeramkan akhirnya keluar dari kandang ternak dan berjalan mendekati mereka. Takeo kelihatannya takut banged sama ayah mertuanya itu wkwkkwkkkwwkwkw. Ayah mertuanya langsung merasa ada yang nggak beres melihat wajah asing disana dan bertanya siapa dia. Natsu memperkenalkan diri sebagai Okuhara Natsu, ia mencoba tersenyum meski ia sedikit takut.
Takeo berusaha untuk menghentikan percakapan disana dan meminta istrinya menyiapkan kamar mandi karena Natsu ingin mandi.

Saat Natsu mandi ia menatap matahari sore itu dan teringat kejadian saat serangan udara di Tokyo. Natsu kehilangan rumah tempat tinggalnya karena serangan udara itu. Kakak laki-lakinya Saitaro dan adik perempuannya Chiharu selamat, tapi ibu mereka meninggal dunia. Kakak laki-lakinya mengatakan kalau sampai akhir ibu sangat mengkhawatirkan Natsu dan ia bersyukur Natsu selamat. Natsu akan menangis saat itu tapi kakaknya meminta Natsu jangan sedih, karena ia masih ada bersama Natsu dan Chiharu. Mengingat kakaknya dan adiknya, Natsu yang sedang mandi juga berkaca-kaca karena sedih berpisah dengan mereka, tapi ia segera menghapus air matanya. Ia harus kuat menghadapi semuanya.
Sementara itu keluarga Shibata berkumpul untuk mendengarkan cerita Takeo, kenapa Takeo membawa Natsu ke Hokkaido. Takeo menjelaskan kalau Natsu adalah anak teman baiknya selama berperang di Manchuria. Mereka berdua berjanji untuk mengantarkan surat yang mereka tulis jika salah satu diantara mereka meninggal dunia. Teman Takeo itu meninggal dunia, karena itu saat kembali ke Jepang, Takeo pergi ke Tokyo dimana keluarga Okuhara tinggal dan bertemu dengan mereka. Ia kasihan saat mengetahui kalau ibu Natsu sudah meninggal dunia dan juga rumah dan tempat tinggal mereka tidak ada, Natsu hanya hidup bersama adiknya yang masih kecil dan kakak laki-lakinya yang masih berusia 12 tahun. Ia sudah berusaha mencari panti asuhan yang mau menampung mereka bertiga, tapi karena berbagai masalah akhirnya ia memutuskan membawa Natsu bersamanya.
Fujiko terkejut dan bertanya pada suaminya apakah artinya Natsu akan tinggal bersama mereka mulai dari sekarang. Takeo memohon pada istrinya, ia tahu mereka sedang kesulitan juga, tapi ia berharap Fujiko mau menerima Natsu. Fujiko hanya terdiam dan akhirnya ia memutuskan menerima Natsu, lagipula ia kasihan pada Natsu. Tapi kakek tidak setuju, hanya karena kasihan jadi mereka akan menampung orang asing begitu saja. Takeo mengingatkan kalau Natsu adalah anak dari teman baiknya dan meminta mertuanya jangan mengatakan hal dingin seperti itu, tapi kakek tetap tidak setuju. Menurut kakek mereka nggak boleh bersikap baik pada siapa saja. Fujiko dan ayahnya jadi adu mulut dan bertengkar tanpa tahu kalau Natsu sudah ada di belakang mereka. Takeo mencoba menghentikan keduanya karena ia sudah memutuskan ia akan melindungi Natsu.

Yumiko mengatakan kalau Natsu ada di belakang mereka dan semuanya langsung terkejut dan terdiam. Fujiko mencoba mengalihkan pembicaraan dan mengajak Natsu ke kamar untuk mengganti baju Natsu dengan kimono tidur. Natsu menahan air matanya saat Fujiko membantu memasangkan kimono Natsu. Tapi kemudian ia tak bisa menahan air matanya lagi dan menangis memeluk Fujiko. Natsu berterima kasih karena Fujiko membiarkannya tinggal disana dan Fujiko menepuk-nepuk punggung Natsu mengatakan kalau semuanya akan baik-baik saja, ia meminta Natsu berhenti menangis. Yumiko diam-diam melihat keduanya.
Saat makan malam, Natsu terkejut melihat banyak makanan di meja, makanan yang tidak pernah ia temui di Tokyo karena makanan sangat terbatas di Tokyo. Natsu merasa kalau ia seperti ada dalam mimpi saat itu. NAtsu makan dengan sangat lahap karena ia memang sangat lapar, ia juga meminum susu dan terkejut karena rasanya sangat lezat. Fujiko mengatakan kalau itu adalah susu segar karena baru pagi ini diperah. Natsu terkejut karena mereka disana ternyata membuat susu.
Takeo mengatakan kalau Natsu mulai sekarang juga harus masuk sekolah, Natsu seumuran dengan Yumiko, jadi Natsu kelas 3 SD. Fujiko meminta Yumiko meminjamkan Natsu bajunya untuk sementara waktu tapi Yumiko tampak tidak suka dengan hal itu. Sementara itu kakek mengatakan memangnya mereka mau mendaftarkan Natsu menggunakan nama keluarga siapa dan Takeo mengatakan ia akan menjelaskan pada guru nantinya mengenai keadaan Natsu.

Fujiko memakaikan baju milik Yumiko pada Natsu dan karena mereka seumuran, jadi ukuran bajunya cocok. Yumiko terlihat kesal dan nggak tahan lagi, ia berteriak pada ibunya kalau ia tidak mau meminjamkan baju pada Natsu, karena itu adalah baju yang ia jaga baik-baik. Fujiko mencoba menjelaskan kalau Natsu tidak punya baju lain, sementara Yumiko punya banyak, jadi apa salahnya Natsu pinjam satu. Yumiko tetap tidak mau. Takeo masuk ke kamar dan mencoba untuk membujuk Yumiko, ia mengatakan apakah Yumiko tidak kasihan pada Natsu. Yumiko kesal dan mengatakan itu bukan kesalahannya Natsu terlihat menyedihkan, jadi kenapa ia harus menahan diri dengan memberikan miliknya pada Natsu? Takeo mencoba menjelaskan lagi tapi Yumiko mengatakan kalau Natsu hanya pura-pura terlihat menyedihkan, Yumiko menangis dan mengatakan kalau ayah dan ibunya tidak adil padanya.
Natsu merasa nggak enak karena sudah membuat keluarga Shibata jadi terus bertengkar seharian ini dan akhirnya mengatakan pada Fujiko kalau ia baik-baik saja, ia tidak butuh baju tersebut. Ia juga punya permintaan pada mereka agar membiarkannya bekerja di peternakan sebagai balasan ia boleh tinggal bersama mereka. Suatu hari nanti kakaknya akan datang menjemputnya, jadi sampai saat itu tiba, ia ingin mereka mempekerjakannya. Fujiko dan Takeo bingung tapi kakek tiba-tiba muncul dan menyukai ide itu. Ia mengatakan kalau Natsu anak yang hebat, karena seperti itulah seharusnya sikap orang asing, jangan mau enaknya tinggal bersama orang lain. Takeo jadi kesal karena kakek dari tadi selalu menyebut Natsu orang asing. Ia tidak setuju Natsu bekerja di peternakan karena Natsu masih kecil, tapi Natsu mengatakan ia tidak masalah, ia ingin bekerja. Kakek meminta Natsu untuk bangun pagi-pagi besok dan mulai bekerja. Natsu mengerti. Takeo bertanya bagaimana dengan sekolah, tapi tentu saja jika Natsu mulai bekerja ia tidak akan bisa sekolah, karena ada banyak pekerjaan besok. Takeo dan Fujiko hanya saling pandang.

Malam harinya, Natsu tidur satu kamar bersama Yumiko dan Teruo. Natsu tidak bisa tidur malam itu, ia teringat bagaimana ia dan adiknya Chiharu bertahan hidup setelah ibu mereka meninggal dunia. Mereka tidak punya orang dewasa tempat mereka bergantung, mereka hidup dengan usaha mereka sendiri meski mereka masih anak-anak. NAtsu dan Chiharu meminta-minta pada orang yang lewat tapi mereka diabaikan. NAtsu harus berpura-pura terlihat menyedihkan, menggendong adiknya di punggung seolah-olah adiknya sudah tidak makan beberapa hari, lalu membuat wajah menyedihkan agar dikasihani dan diberikan makanan. Itu ia lakukan demi adiknya Chiharu agar mereka bisa bertahan hidup. Natsu akan melakukan apa saja untuk makanan dan ia tidak pernah berfikir kalau itu adalah hal yang curang.
Sementara itu di kamar lain, Fujiko dan Takeo juga belum tidur. Fujiko mengatakan ia tahu kalau Takeo mengkhawatirkan Natsu, tapi Takeo harus lebih memperhatikan Teruo dan Yumiko, karena sejak pulang Takeo belum pernah bicara langsung pada keduanya karena sibuk mengurus Natsu. Takeo bertanya apakah Fujiko sebenarnya juga menolak Natsu tinggal bersama mereka. Fujiko mengatakan bukan begitu, hanya saja ia berharap Natsu lebih bersikap seperti anak diusianya. Takeo tidak mengerti karena menurutnya Natsu biasa-biasa saja, nggak ada yang aneh dengan sikapnya. Fujiko hanya bisa mendesah karena Takeo sama sekali tidak mengerti.

Pagi pertama Natsu di Hokkaido, ia bangun pagi-pagi sekali seperti janjinya kemarin. Ia menikmati udara pagi dan pemandangan pagi Hokkido yang indah. Tapi itu tidak berlangsung lama karena Kakek datang dan menyuruhnya cuci muka untuk bersiap-siap kerja. Natsu pergi ke sumur dan mengambil air untuk mencuci mukanya, dingin sekali tapi segar. Natsu kemudian pergi ke peternakan dan melihat kakek disana bersama 2 pekerja lainnya. Natsu terkejut melihat banyak sapi disana dan mengatakan kalau sapi-sapi itu sangat lucu. 2 pekerja itu senang mendengar komentar Natsu dan bertanya siapa Natsu. Natsu memperkenalkan dirinya sebagai Okuhara Natsu dari Tokyo dan kakek mengatakan mulai hari ini Natsu akan bekerja bersama mereka. Dua pekerja itu adalah senpai NAtsu, Tomura Yukichi dan anaknya Tomura Kikusuke, badannya besar tapi masih berusia 18 tahun. Yukichi bahkan sempat bercanda mengatakan pada NAtsu apakah nanti Natsu mau menikah dengan Kikusuke kalau sudah besar nanti HAHAHHAHAHA.
Takeo datang tak lama kemudian, ia terlambat karena ketiduran. Ia menyapa Yukichi dan Kikusuke, keduanya senang karena Takeo kembali dengan selamat dan mengatakan seharusnya hari ini Takeo istirahat saja, tapi Takeo mengatakan ia harus mulai tmembiasakan diri lagi dengan pekerjaan peternakan. Takeo juga menyapa Natsu dan Kakek segera menyuruh Takeo bekerja, jangan buang-buang waktu. TAkeo mengerti.
Hari itu, pekerjaan Natsu hanya mengamati bagaimana para senpai-nya bekerja. Natsu melihat bagaimana kakek sangat ketat pada pekerja bahkan menantunya sendiri, bagaimana para peternak memulai pekerjaan mereka dipeternakan, membersihkan jerami, memerah susu sapi, menyaring susu segar dan lain-lain. Natsu awalnya ingin membantu pekerjaan mereka, tapi ia dimarahi oleh kakek karena ia sudah mengatakan agar hari ini Natsu hanya melihat bagaimana pekerjaan mereka. Yukichi menjelaskan pada Natsu kalau Natsu tidak boleh mendekati sapi dengan tiba-tiba karena sapi itu bisa terkejut dan nyawa adalah taruhannya. Jika Natsu ingin membantu, pertama-tama Natsu harus bisa berteman baik dengan para sapi, karena sapi akan kaget jika di dekati oleh orang asing. Natsu mengerti. Takeo mengatakan pada Natsu untuk tidak memaksakan diri dan kakek kesal menyuruh TAkeo jangan memanjakan Natsu. Semuanya terdiam.

Beberapa hari berlalu sejak Natsu pertama kali datang ke Hokkaido. Ia terus berjuang setiap harinya agar ia bisa mengingat pekerjaan-pekerjaan di peternakan. Natsu sekarang sudah diperbolehkan untuk ikut membantu memberi makan sapi dengan jerami dan membersihkan kotoran sapi dan mengganti lantai dengan jerami yang baru. Tapi Natsu masih belum diperbolehkan untuk memerah sapi. Natsu bersemangat bekerja setiap harinya, ia selalu menyapa sapi satu per satu dan saat Sapi dibawa ke padang rumput, Natsu akan melambaikan tangan dengan semangat.
Fujiko sangat mengkhawatirkan Natsu dan bertanya pada Takeo apakah Takeo yakin semuanya akan baik-baik saja. Takeo mengatakan sepertinya Natsu menyukai pekerjaannya sekarang, jadi ia berfikir untuk membiarkan Natsu melakukan hal yang ia sukai. Ia yakin Natsu sekarang ini sedang fokus bekerja keras agar usahanya diakui oleh kakek dan ia sangat mengerti perasaan itu, karena dulu ia juga berusaha dengan keras agar mertuanya mengakuinya. Takeo meminta istrinya untuk tidak khawatir karena ia akan melindungi Natsu tapi itulah yang membuat Fujiko khawatir.
Setelah pekerjaan di peternakan selesai, keluarga Shibata dan pekerja akan sarapan dan sarapan adalah waktu yang membahagiakan bagi Natsu. Setelah sarapan, pekerjaan di ladang dimulai. Keluarga Shibata, selain bekerja di peternakan, mereka juga membuka ladang kecil untuk menanam kedelai dan kentang. Natsu membantu pekerjaan ladang bersama Fujiko dan Takeo. Sementara itu kakek setelah pekerjaan peternakan selesai, ia pergi ke kota untuk menjual susu perahan hari itu.

Sore harinya, para pekerja menjemput sapi dari padang rumput untuk kembali ke kandang. Natsu seperti biasa menyambut kedatangan para sapi, ia menyapa mereka satu per satu. Sore hari juga dilakukan pemerahan susu sapi, Natsu masih tidak diperbolehkan untuk menyentuh sapi. Tapi hari itu ada seekor sapi yang kelihatan nggak tenang saat diperah dan NAtsu diam-diam mendekati sapi itu dan mengelus perutnya. Sapi itu menjadi tenang. Semuanya tersenyum melihat Natsu sepertinya sudah bisa berteman baik dengan para sapi dan Kakek hanya terdiam.
Malam harinya, Natsu kelelahan jadi saat makan malam, ia mengantuk dan sempat dimarahi oleh kakek. Fujiko kasian banged pada Natsu dan ia mulai menangis memarahi ayahnya yang dingin banged sama anak kecil, ia meminta ayahnya berhenti mengatakan hal-hal kejam pada Natsu. Tapi kakek cuek saja. Natsu meminta maaf pada semuanya. Yumiko menyelesaikan makannya dengan cepat dan kembali ke kamar sementara Akemi menangis karena melihat ibunya menangis.

Saat tengah malam, Yumiko datang ke kamar ayah dan ibunya karena ia tak bisa tidur, Natsu ngorok kenceng banged HAHHAHAHHAHAHA. Teruo juga kayaknya nggak bisa tidur. Fujiko mengerti akan hal itu karena Natsu pasti kelelahan bekerja seharian di peternakan. Takeo menyuruh Yumiko tidur di sampingnya, tapi Yumiko menolak, ia mengatakan ia akan tidur bersama kakek saja. Tapi saat ia masuk ke kamar kakeknya, kakek ngorok lebih kenceng daripada Natsu. HAHAHHAHAHAHA. Yumiko akhirnya tetap kembali ke kamarnya.

Pagi harinya, Natsu seperti biasa melihat bagaimana pekerjaan para seniornya dengan baik. KAkek tiba-tiba memanggil Natsu untuk mencoba memerah sapi. Natsu terkejut karena ia sudah diizinkan belajar memerah sapi, para pekerja yang lain dan Takeo juga kaget. Kakek menjelaskan pada Natsu apa saja yang harus dilakukan dan Natsu mulai melakukannya. Ia menepuk-nepuk perut sapi terlebih dahulu agar sapinya tenang, kemudian baru membersihkan dan mulai memerahnya. Natsu berhasil pada percobaan pertama dan membuat yang lain senang karena itu artinya Natsu sudah bersahabat dengan sapi itu dan Natsu memperhatikan pekerjaan mereka dengan baik selama ini. Kakek yang biasanya terlihat dingin sepertinya sedikit tersenyum juga, ia sebenarnya mengakui kerja keras Natsu dan selama ini diam-diam mengamati Natsu yang bekerja.
Teruo yang hari itu ada di rumah karena itu adalah hari minggu menyaksikan hal tersebut dan ia merasa sedikit iri pada Natsu karena Natsu sudah diperbolehkan kakeknya untuk memerah sapi yang artinya Natsu mendapat pengakuan dari kakeknya. Teruo adalah calon penerus peternakan sapi keluarga Shibata, dan tentu saja ia iri pada Natsu yang beberapa langkah lebih maju darinya. Teruo curhat pada ayahnya karena kakek sepertinya tidak memperdulikannya dan Takeo mengatakan kalau dulu ia juga begitu dan meminta puteranya jangan terlalu memikirkan hal itu. Takeo meminta Teruo untuk bersikap baik pada Natsu, Teruo mengerti.

To Be Continued

Komentar:
Minggu pertama Natsuzora ini masih merupakan minggu perkenalan, terutama episode 1-3, jadi memang wajar sih alurnya terasa lambat dan agak membosankan. Natsu anaknya memang beda dari anak seusianya karena ia sudah mengalami kesulitan sejak ia masih kecil, jadi ia tidak bisa jujur pada perasaannya sendiri. Ia selalu meminta maaf pada sesuatu yang ia lakukan, bahkan yang tidak ia lakukan karena ia tak mau orang-orang bertengkar karena dirinya. Sebenarnya Natsu ini bukan tipe heroine yang aku sukai, aku berharap dia nggak akan menjadi heroine yang bentar-bentar nangis udah kayak heroine shoujo manga HAHAHAHAHHAHAHA.
Akting yang menjadi Natsu kecil bagus banged, aku bisa merasakan Natsu dalam dirinya. Kalau nggak salah dia adalah yang memerankan anaknya Yoshino Kyoko, Sakura kecil di asadora Beppin-san. Dulu di Beppin-san dia banyak diam aja hehehhehehehe.

Hirose Suzu cuma muncul dikit di minggu pertama, awal doang, tapi wajar sih karena asadora ini dimulai dari masa kecil, dua minggu pula. Tapi aku kaget lho karena adegan pertama adalah adegan pertemuan Natsu dan Nobu, mana adegannya romantis gitu, dulu Nobu pernah menyelamatkan Natsu dan tinggal bersama Natsu, kakak dan adiknya karena Nobu juga kehilangan keluarganya saat perang. Lalu di padang rumput itu (adegan awal) Nobu mendekati Natsu dan menarik tangan Natsu, membawanya berlari dan terbang ke angkasa seolah-olah Nobu ini nantinya yang akan membawa Natsu terbang ke dunia animasi. HAHAHAHHAHAHAHA. (Padahal hal itu lebih cocok dilakukan oleh Tenyo). Tapi di sinopsis awal dan spoiler, orang itu bukan Nobu. Jadi aku penasaran apa peran Nobu ini nantinya di kehidupan Natsu selain membantu Natsu menemukan kakaknya Saitaro. Apakah Kudo Asuka akan menjadi plot twist asadora ini? HAHAHHAHAHAHA.

Opening song drama ini dinyanyikan oleh Spitz, judulnya Yasashii Ano Ko kalau bahasa indonesianya 'anak baik itu'. Lagunya ringan banged, enak didenger, cocok sama asadora. Opening song drama ini full animation, karena temanya memang animasi sih jadi sudah menduga kalau openingnya adalah animasi. Animasi yang muncul di opening itu aku tebak nantinya akan menjadi animasi yang dibuat oleh Natsu setelah ia menjadi animator seutuhnya. Nggak sabar, padahal baru mulai wkwkkwkkw.

Rating awal Natsuzora tidak mengecewakan dan aku berharap ratingnya terus diatas 20%. Untuk episode pertama ratingnya 22.8%, rating tertinggi kedua asadora sejak tahun 2002 untuk episode pertama. Rating tertinggi sejak 2001 masih dipegang oleh Manpuku. Sayang Natsuzora nggak bisa mengalahkan ratng episode 1 Manpuku, tapi tetap mencetak rekor tersendiri. Natsuzora sebenarnya mendapat banyak kritik dari netizen, tapi aku sih nggak masalah asal scriptnya bagus wkwkkwkkw. Hanbun, Aoi dulu juga mendapat banyak kritik tapi ratingnya bagus.

Share:

2 komentar:

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts