Minggu, 16 Desember 2018

[Recap] Manpuku Week 11 (Episode 61-66)

Setelah minggu ke-10 lalu plot Manpuku terasa lambat banged, di minggu ke-11 ini plotnya terasa terlalu cepat. HAHAHAHAHA. Baru mulai membuka bisnis baru, udah populer aja tuh daneihon. Berkat Sera dan cara promosinya yang menarik, daneihon Tachibana menjadi cukup laris di pasaran tapi kemudian sesuatu yang besar terjadi. Hal ini akan membawa Manpei dan Fukuko pada pilihan yang menyakitkan tapi akan membuka jalan bagi mereka menuju impian mereka selanjutnya.

Manpuku Week 11: Manpei Shirushi no Daneihon!

Manpei dan para pekerja kembali ke Izumiotsu dengan selamat, Ibu dan Fukuko menyambut mereka dengan makan siang hangat. Suasana sangat menyenangkan sampai ibu mengatakan kekhawatirannya pada mereka yang pasti makan tidak enak di ruang tahanan, tapi para pekerja malah mengatakan tidak sama sekali, mereka diberi makanan kaleng yang enak disana dan tiba-tiba mereka jadi merindukan makanan di ruang tahanan. Ibu jadi tersinggung karena itu artinya masakan disana jauh lebih enak dari pada masakannya. Manpei yang sekarang sudah tahu cara menarik hati ibu langsung mengatakan kalau masakan ibu tidak ada duanya dan ibu langsung bahagia. Fukuko menggoda Manpei mengatakan kalau suaminya sepertinya sudah terbiasa dengan sikap ibu dan bisa menarik hati ibu HAHAHHAHHAHAAH.
Lalu tiba-tiba ada telpon masuk, dari orang yang biasanya membeli garam milik mereka, apa sih namanya aku lupa, pokoknya garam-garam yang dihasilkan biasanya dikumpulkan disana dan mereka yang menjual gitu. Fukuko awalnya ingin mengatakan kalau suaminya dan paa pekerja kembali dengan selamat dan akan segera memenuhi pesanan tapi ternyata orang itu malah ingin membatalkan kerja sama dengan Industri Garam Tachibana dan tentu saja Fukuko terkejut.
Karena berita di surat kabar, masalah mengenai Manpei yang ditangkap polisi sudah menyebar dan menyebabkan image buruk bagi mereka yang mengambil garam dari Manpei, karena itu mereka tidak mau mengambil resiko dan membatalkan kerja sama. Manpei mengambil alih telpon dan mencoba menjelaskan kalau ia tidak bersalah tapi orang itu tidak mau mendengarkan dan mematikan telpon. Fukuko dan Manpei bingung karena tiba-tiba mereka kehilangan penghasilan utama mereka.

Fukuko dan Manpei jalan-jalan ke pinggir pantai. Selama Manpei dan para pekerja ditangkap, Fukuko tidak bisa melakukan apa-apa pada pelat baja dan tempat mereka membuat garam, jadi selama terlantar beberapa hari/minggu itu pelat baja sudah berkarat dan tempat memasak garam juga sepertinya akan sulit dibersihkan. Fukuko meminta maaf karena hal itu.
Tapi Fukuko berfikir ini mungkin adalah kesempatan yang bagus bagi mereka. Sejak awal, Manpei melakukan bisnis garam hanya karena kebetulan ia menemukan pelat baja di gudang. Apa yang ingin Manpei lakukan sebenarnya bukanlah itu. Sekarang mereka sudah punya bisnis baru, daneihon, Fukuko ingin Manpei fokus pada hal itu, karena itu adalah hal yang benar-benar Manpei ingin lakukan. Fukuko dan Manpei menemui ibu dan menyampaikan niat mereka untuk sepenuhnya melakukan bisnis daneihon dan berhenti membuat garam. Ibu yang orangnya khawatiran tentu saja menolak hal itu, karena mereka sudah sukses dengan garam bagaimana mungkin mereka mengambil resiko pada daneihon yang tidak jelas peluang bisnisnya.
Manpei dan Fukuko berusaha menjelaskan kalau sekarang mereka membuat garam juga nggak ada yang mau membeli, jadi lebih baik fokus pada daneihon yang setidaknya mereka punya rumah sakit sebagai langganan. Fukuko juga menyinggung ibu yang dulu nggak suka mereka menjual garam dan ibu membantah ia tidak pernah mengatakan hal seperti itu HAHAHAHHAHAHA.
Shinichi sendiri setuju dengan Manpei dan Fukuko. Saat ibu mengeluh, pembicaraan Manpei, Fukuko dan Shinichi malah makin menjadi-jadi, mereka sudah memutuskan akan berbisnis daneihon sepenuhnya, mereka nggak mendengarkan ibu yang mengomel sama sekali LOL.

Tadahiko, Katsuko dan Taka datang berkunjung ke Izumiotsu. Tadahiko sudah menyelesaikan lukisan ibu dan ibu sangat bahagia melihat lukisannya benar-benar terlihat cantik. Fukuko dan Manpei yang tidak mengetahui hal itu tentu saja terkejut kapan ibu melakukannya. Katsuko menjelaskan saat ibu kabur dari rumah Tadahiko membuatkan lukisan untuk ibu. Mereka memuji ibu di lukisan itu terlihat seperti dewi wkwkwkwkw. Ibu benar-benar terharu karena tidak ada yang pernah mengatakan hal seperti itu padanya. Para anak dan mertua benar-benar sudah bisa mendapatkan hati ibu, tahu bagaimana cara membuat hati ibu menjadi lembut.

Taka menemui Kanbe dan menyampaikan pada Kanbe kabar bahagia kalau ayahnya sudah merestui hubungan mereka. Taka mengatakan kalau mereka berdua boleh menikah setelah ia lulus sekolah dan tentu saja mereka berdua sangat bahagia. Agak lebay sih saat mereka menggenggam tangan masing-masing dan tersenyum bahagia wkwkkwkkw.
Mereka nggak sadar kalau Tadahiko mengintip dari kejauhan, TAdahiko sepertinya masih belum merelakan puterinya dan ia menyesal sudah merestui mereka HAHHAAHAHAHAHA.
KAtsuko mengatakan kabar itu pada Fukuko dan Fukuko terjejut karena ia tidak tahu kalau Taka dan Kanbe saling menyukai, tapi ia lebih kaget lagi karena Tadahiko merestui mereka. Katsuko mengatakan ia juga kaget karena suaminya jelas sayang banged sama Taka, dia tidak menyangka Tadahiko akan merestui TAka secepat itu meskipun sebenarnya ia mengerti alasannya, karena Taka terlihat sangat mengkhawatirkan Kanbe saat Kanbe ditahan.
Fukuko mengingatkan kakaknya kalau mereka tidka boleh memberitahu ibu mengenai hal ini, karena kalau ibu tahu ibu bisa mengamuk HAHAHHAAHAHA.

Ibu memperlihatkan lukisan Tadahiko pada Saki dan mengatakan ia senang mereka memujinya terlihat seperti dewi dalam lukisan itu. Shinichi melihat ibu bicara di altar Saki dan bergabung dengan ibu. Shinichi mengatakan kalau ia juga sering melakukannya, bicara pada Saki setiap hari, bicara mengenai apa yang terjadi pada hari itu.
Shinichi berusaha meyakinkan ibu untuk mendukung niat Manpei dan Fukuko untuk fokus pada Daneihon karena ia yakin jika saki masih hidup, Saki pasti akan mendukung Fukuko. Ibu terdiam. Shinichi kemudian menemui Fukuko dan memberitahu kalau ia sudah mendapatkan persetujuan ibu, ibu akan mendukung mereka untuk sepenuhnya memulai bisnis daneihon.
Malam harinya, sebelum tidur, MAnpei dan Fukuko mengobrol. Mereka ingat kenangan mereka saat pertama kali datang ke Izumiotsu, saat mereka memulai bisnis garam, saat para pekerja datang, saat garam mereka terjual dan lain-lain. Manpei bertanya apakah Fukuko sama sekali tidak khawatir dan Fukuko mengatakan ia mendukung suaminya, karena apa yang ingin dilakukan Manpei adalah punya pekerjaan yang ingin menolong orang banyak, yang membuat orang lain bahagia.

Keesokan harinya, Manpei membuat pengumuman dihadapan para pekerja kalau mereka akan berhenti membuat garam dan fokus pada daneihon. Manpei secara resmi mengganti nama perusahaan dari Industri Garam Tachibana menjadi Makanan Bergizi Tachibana (Tachibana Nutritious Food).
Setelah nama perusahaan resmi berganti, para pekerja mulai membereskan semua yang behubungan dengan produksi garam, termasuk pelat baja yang ada di pantai, mereka membereskannya. Tapi karena sekarang Manpei akan fokus pada daneihon, para pekerja ternyata punya kekhawatiran tersendiri.
Membuat garam butuh banyak orang, tapi membuat daneihon sepertinya tidak butuh banyak orang, mereka khawatir kalau mereka akan dipecat. Tapi Oka memberitahu mereka kalau Manpei bukan orang seperti itu, ia yakin Manpei akan tetap mempekerjakan mereka.

Sera datang ke Izumiotsu setelah mendapat kabar kalau Manpei mengubah nama perusahaan menjadi Makanan Bergizi Tachibana yang berarti Manpei akan fokus pada daneihon. Sera mengingatkan mereka kalau ia adalah salah satu investor dan karena Manpei akan fokus pada daneihon, Manpei harus mendengarkan sarannya. Daneihon mereka sekarang memang terjual di rumah sakit, tapi bagaimanapun juga, target pasar mereka seharusnya adalah masyarakat luas. Sera ingin Manpei memperbaiki cita rasa daneihon agar bisa dinikmati oleh semua orang, bukan hanya orang yang sakit saja. Sebenarnya itu adalah ide yang bagus dan Manpei juga setuju untuk memperbaiki rasa daneihon, hanya saja ia sudah menggunakan banyak bahan tapi rasanya masih tetap tidak enak.
Manpei kemudian menghentikan produksi daneihon untuk sementara waktu dan memikirkan bahan lainnya yang harus mereka gunakan untuk membuat daneihon agar rasanya enak.

Fukuko dan ibu sedang memasak di dapur. Saat Fukuko melihat Konbu/kelp/gangang laut yang dikeringkan yang biasanya dipakai untuk bahan dasar kaldu, Fukuko punya ide. Ia kemudian berlari ke lantai atas dimana Manpei sedang memikirkan bahan baru untuk daneihon dan menyarankan mereka menggunakan konbu. Manpei mengambil buku untuk melihat kandungan yang ada dalam konbu dan terkejut karena kandungan gizi konbu ternyata cukup lengkap. KOnbu mengandung vitamin A, E, K, juga mengandung serat, zat besi, kalsium, yodium. Manpei bingung kenapa selama ini ia sama sekali tidak memikirkan Konbu.
Berkat ide dari Fukuko itu, Manpei mulai mencoba membuat daneihon menggunakan konbu. Daneihon yang dihasilkan dari bahan konbu tidak buruk, lebih enak dibandingkan sebelumnya. Karena itu Manpei memutuskan menjadikan konbu sebagai bahan utama untuk daneihon mereka.

Sera yang bertugas dalam hal penjualan karena sebelumnya Manpei meminta tolong padanya mulai melakukan tugasnya. Sera tidak ingin daneihon hanya dijual di Osaka, ia ingin mereka juga membuka cabang di Tokyo untuk memperkenalkan daneihon pada masyarakat. Tapi ibu menolak, ibu tidak suka orang Tokyo karena dari yang ia engar orang Tokyo itu dingin.
Fukuko bingung kenapa ibu terus menolak ide-ide untuk mengembangkan perusahaan tapi aku sekarang udah terbiasa dengan penolakan ibu, karena kalau biasanya ibu tidak setuju hal itu akan berjalan lancar HAHAHAHAAHAH.
Ibu meminta mereka berhenti membicarakan untuk membuka cabang di Tokyo dan ingin Manpei dan Fukuko fokus pada hal yang lebih penting, yaitu anak ke dua. Ngakak banged saat pembicaraan berubah karena ibu mengatakannya dihadapan para pekerja + Shinichi + Sera-san. Fukuko tentu saja malu banged sementara Sera memasang wajah bengong dan bertanya apa yang sebenarnya yang sedang mereka bicarakan wkkkwwkkwkwkwwkw.

Malam itu, Manpei dan Fukuko membicarakan mengenai apa yang dikatakan oleh Sera, yaitu membuka cabang di Tokyo dan juga mengenai ibu yang menolak hal itu. Sera orangnya memang selalu terlihat melakukan semuanya demi uang dan Manpei tidak bisa membencinya karena Sera adalah orang yang baik. Fukuko sendiri mempercayai kalau Manpei bisa melakukannya, ia yakin bisnis daneihon ini akan sukses. Manpei juga sudah mendapat kepercayaan dari banyak orang dan Fukuko mengatakan ia akan mencoba menyakinkan ibu agar mendukung ide itu.
Di saat yang sama, Saki datang ke dalam mimpi ibu. Ibu sangat bahagia. Saki memuji lukisan ibu dan mengatakan kalau ibu memang terlihat seperti dewi. Tapi seorang dewi harus baik hati dan meminta ibu mendukung Manpei dan Fukuko HHAHAHAAHAHA. Intinya sih kalau ibu memang seorang dewi harusnya ibu juga bersikap bijak seperti dewi dengan mempercayai Manpei dan Fukuko.
Dan keesokan harinya, saat Manpei masih berusaha untuk meyakinkan ibu, ibu langsung mengatakan kalau ia setuju mereka membica cabang di Tokyo. Fukuko dan Manpei tentu saja terkejut karena tiba-tiba banged ibu setuju, tapi tentu saja mereka bahagia.
Ibu benar-benar lemah pada pujian dan Saki HAHAHAHAHHAHHAHA.

Dan begitulah, Manpei, Sera dan Shinichi berangkat ke Tokyo untuk mencari lokasi kantor yang bagus, menyiapkan segala hal yang diperlukan. Mereka di Tokyo selama 3 hari.
Sepulang dari sana, Manpei, Fukuko dan ibu berdiskusi. Manpei menyampaikan niatnya untuk mengirim pekerja yang paling muda untuk bekerja di kantor Tokyo. Ia juga ingin menyekolahkan mereka karena mereka yang masih muda saat itu berangkat perang tanpa sempat sekolah. Fukuko sangat setuju dengan ide itu. Tapi ibu menolak, ibu merasa nggak perlu melakukan hal seperti itu.
Tapi Manpei dan Fukuko ingin hubungan mereka dan para pekerja jangan hanya sebatas atasan dan bawahan, mereka ingin melakukan sesuatu yang nanti bisa digunakan untuk masa depan para pekerja. Lagi-lagi tanpa persetujuan ibu, Manpei dan Fukuko membuat keputusan. Ibu kesal sekali karena Fukuko sekarang jadi kelihatan seperti ibunya para pekerja.

Manpei kemudian mengumpulkan 5 para pekerja paling muda dan mengatakan kalau mereka berlima yang akan bertugas di Tokyo. Mereka berlima kelihatan nggak begitu yakin karena dari cerita ibu, orang Tokyo menyeramkan.
Shinichi akan menjadi pemimpin di cabang Tokyo dan ia setuju banged kalau mereka yang masih muda ditugaskan disana karena itu akan menjadi pengalaman bagus.
Fukuko juga mengatakan niat mereka untuk menyekolahkan mereka berlima karena mereka berlima berangkat perang di usia yang masih muda  dan tidak sempat bersekolah. Jadi mereka bisa bekerja di siang hari dan belajar di malam hari.
Kanbe yang juga ada disana merasa kalau itu adalah kesempatan bagus dan meminta mereka untuk berjuang di Tokyo. Manpei kemudian menatap Kanbe dan mengatakan kalau Kanbe juga akan ikut ke Tokyo, kalau tidak kenapa ia juga ikut memanggilnya untuk berkumpul. Kanbe langsung shock mendengarnya. Sementara 5 pekerja lega karena Kanbe yang bisa diandalkan akan ikut bersama mereka.

Fukuko menyadari raut wajah Kanbe yang berubah saat Manpei mengatakan kalau Kanbe juga akan ikut ke Tokyo. Fukuko mengkhawatirkan Kanbe dan memanggilnya untuk bicara 4 mata.
Ia tahu Kanbe pasti bertanya-tanya kenapa ia dikirim ke Tokyo dan pasti berfikir kalau jangan-jangan mereka melakukan itu karena ingin memisahkannya dan Taka. Kanbe mengakui kalau ia memang sempat berfikir begitu. Fukuko mengatakan ia tahu mengenai hubungan Kanbe dan Taka setelah mendengar cerita dari kakaknya. Tapi alasan kenapa ia dan Manpei mengirim Kanbe ke Tokyo bukan untuk memisahkan mereka, tapi ingin agar Kanbe punya banyak pengalaman kerja dan punya posisi yang bagus. Nantinya jika Kanbe dan Taka menikah dan punya anak, Kanbe tentu saja harus punya penghasilan tetap untuk menafkahi keluarganya. Kanbe sama sekali belum memikirkan bagaimana nanti kalau ia punya anak, jadi ia terdiam dan menyadari kalau kata-kata Fukuko ada benarnya. Fukuko mengatakan lagi pula Kanbe dan Taka akan menikah setelah Taka lulus SMA, 2 tahun adalah waktu yang singkat dan selama itu ia berharap Kanbe melakukan yang terbaik di Tokyo. Kanbe mengerti.

Akhir pekan, Taka datang untuk membantu di Izumiotsu. Saat mendengar kabar kalau Kanbe akan ke Tokyo, Taka menangis karena ia tidak mau berpisah dari Kanbe. Taka takut Kanbe akan jatuh cinta pada gadis lain karena gadis di Tokyo cantik-cantik. Kanbe berusaha meyakinkan Taka kalau ia tidak akan melirik wanita lain, ia berjanji akan menuliskan surat setiap hari pada Taka.
Taka akhirnya mengerti dan meminta Kanbe berjanji padanya, segelnya adalah jari kelingking. Mereka berdua manis banged, saat Taka mengatakan kalau hukuman jika Kanbe melanggar janji adalah 1000 kali apa gitu, pukulan? Kanbe terkejut karena biasanya hukumannya adalah 100x.
Taka menangis lagi apakah Kanbe akan melanggar janjinya jika hukumannya 1000 kali dan Kanbe langsung menenagkan Taka kalau ia akan menepati janjinya. hehehheheheh. Taka benar-benar bersikap dewasa dan pengertian untuk seorang gadis berusia 17 tahun yang sedang jatuh cinta ^^~

Langkah awal untuk promosi mereka di Tokyo sudah dipikirkan dengan matang oleh Sera sebagai bagian penjualan. Ia ingin mereka merekam suara untuk dipasang di depan kantor. Apa sih istilahnya, yang kalau ada yang jualan itu kan ada suara pake speaker gitu yang di rekam HAHAHHAHHA. Tapi Manpei mengatakan mereka tak punya uang untuk itu.
Tapi Sera memikirkan hal lain, mereka tak perlu menyewa orang untuk melakukannya karena mereka punya Fukuko yang dulu pernah bekerja di bagian penerima telpon hotel. Fukuko tentu saja terkejut, ia tak yakin bisa melakukannya.
Sera sudah menyiapkan teksnya dan memberikan pada Fukuko. Fukuko mencoba membacanya dengan hati-hati tapi Sera ingin Fukuko lebih semangat membacanya, bagaimana cara agar suara Fukuko menarik perhatian orang lain.
Sera juga menyiapkan poster untuk selebaran dan ia sudah menggambarnya dengan baik. Ia ingin yang menjadi modelnya adalah Manpei, karena akan lebih bagus jika CEO menjadi modelnya. Ibu, Fukuko dan Shinichi setuju banged karena kelihatan seru. Sementara itu Manpei langsung teriak kalau ia tidak mau melakukannya dan membuat Fukuko dan Sera kecewa.
Manpei mengatakan ia tak mungkin melakukan itu, ia juga tak bisa berpose. Fukuko berusaha meyakinkan Manpei karena Manpei adalah CEO perushaan kecil mereka. Manpei menyuruh Fukuko saja yang melakukannya tapi Fukuko mengatakan ia tak mungkin melakukan hal itu karena ia malu dan Manpei mengatakan kalau ia juga malu melakukannya.
Fukuko, Sera dan Shinichi berusaha meyakinkan Manpei untuk melakukannya karena jika CEO sendiri menjadi modelnya pasti akan menimbulkan kesan yang mendalam, sementara ibu sibuk di belakang mengatakan kalau Manpei tidak mau melakukannya dia yang akan menjadi modelnya HAHAHAHAHAHAAH.

Hari saat perekaman dan pengambilan gambar dimulai. Fukuko sangat gugup, suaranya bahkan tidak keluar saat ia latihan. Ia berjalan dengan cara aneh dan suaranya kecil banged. Sera berusaha untuk membuat Fukuko agar tidak gugup.
Fukuko menang gugup banged pada awalnya, tapi saat ia mulai bicara suaranya keluar dengan alami, nadanya juga bagus dan ia bahkan selesai dalam 1 kali take. Manpei kagum melihat Fukuko yang melakukannya dengan baik, sepertinya ia jadi termotivasi.
Tapi begitu gilirannya tiba untuk mengambil foto poster, Manpei tegang banged. Ia bahkan tak bisa tersenyum dan lagi-lagi Manpei mengatakan kalau ia tak bisa melakukannya. Fukuko berusaha untuk menghilangkan kegugupan suaminya. Ia mendekati Manpei dan memintanya tersenyum. Manpei ingin membuat orang lain bahagia dengan produknya tentu saja Manpei harus tersenyum lebar di poster. Aku suka banged bagaimana cara Fukuko membuat Manpei tersenyum, ia menyentuh wajah suaminya sambil terus mengatakan sesuatu, memintanya tersenyum lebih lebar lagi, lebih lebar lagi, Fukuko mengatakannya sambil berjalan mundur dan begitu ia merasa kalau pose Manpei sudah pas, ia segera menyuruh tukang foto memotret Manpei.

Dan begitulah, setelah perjuangan yang tidak singkat, selebaran daneihon jadi dengan bagus. Para pekerja yang melihatnya sebenarnya kaget juga Manpei mau melakukan hal seperti itu dan mereka jadi lebih termotivasi untuk bekerja.
Hari keberangkatan tim Tokyo, dipimpin oleh Shinichi, mereka berjanji akan berusaha keras disana. Taka hampir menangis karena ia akan berpisah dengan Kanbe, tapi Kanbe berusaha menatapnya dengan penuh cinta untuk menenangkan hati Taka kalau semuanya akan baik-baik saja.
Tim Tokyo berangkat dengan teriakan banzai dari tim Izumiotsu.

Manpei resmi membuka cabang di Tokyo pada bulan February 1948.
Pekerjaan pertama mereka disana adalah membereskan kantor, memasang papan nama Tachibana Nutritious Food, memasang poster daneihon dan memasang audio rekaman suara Fukuko.
Tim Tokyo sangat bersemangat melakukannya dan dengan ramah memperkenalkan pada masyarakat yang penasaran mengenai daneihon, foto di poster adalah CEO mereka.

Malam pertama di Tokyo, Kanbe membaca surat dari Taka sambil menatap foto Taka yang ia bawa.
Taka mengatakan kekhawatirannya kalau Kanbe akan jatuh cinta pada gadis Tokyo dan Kanbe sambil menatap foto Taka mengatakan ia tak mungkin melakukan hal itu.
Sementara itu di rumahnya di Osaka, Taka sedang menjahit sambil bersedih memikirkan Kanbe. Tadahiko kemudian datang dan mengajaknya bicara. Tadahiko mengatakan kalau mereka ada di zaman dimana wanita akan berperan besar dan ingin Taka melanjutkan sekolah ke Universitas. Taka terkejut mendengarnya dan tentu saja ia marah pada ayahnya karena ayahnya sudah berjanji setelah ia lulus SMA ia akan menikah dengan Kanbe. Tadahiko memang punya niat seperti itu, untuk menunda pernikahan puterinya dan Kanbe tapi ia juga tulus berharap Taka melanjutkan sekolah. Sementara itu di Tokyo, saingan Taka muncul. Saat Kanbe akan memasukkan suratnya ke kotak pos, ia sama-sama memasukkan surat dengan seorang gadis. Gadis itu cantik banged dan wajahnya kelihatan nggak asing, tapi aku lupa siapa (kayaknya pernah main di asadora juga deh).
Kane sih cuma bersikap ramah padanya dan kemudian meninggalkan gadis itu yang terus menatapnya. Gadis itu melihat Kanbe masuk ke kantor baru di depan kedai ramen tempat ia bekerja. Hohohohoho.

Hari pertama penjualan daneihon lebih baik dari yang dibayangkan oleh Shinichi. Ia segera menelpon ke kantor utama untuk memberi kabar bahagia itu pada Fukuko. Tim Tokyo menujual daneihon di depan kantor dan banyak yang membelinya karena penasaran. Kabar baik lainnya adalah ada rumah sakit di Tokyo yang juga ingin berlangganan daneihon milik mereka.
Fukuko senang banged dan segera memberitahu Manpei yang sibuk bekerja bersama pekerja lain. Mendengar kabar bahagia itu, yang lain jadi makin bersemangat. Fukuko sangat terharu karena impian Manpei tercapai. Membuat produk yang membuat orang lain bahagia.

3 bulan berlalu setelah Manpei membuka cabang di Tokyo. Penjualan daneihon baik di Tokyo dan Osaka berjalan dengan lancar. Mereka bahkan mendapat banyak pesanan dari rumah sakit lainnya. Ibu bahagia banged karena ia tidak menyangka daneihon akan sukses. Well, sekarang liat aja kalau ibu mulai mengeluh dan menolak sesuatu hal itu akan sukses HAHAHHAHAHAH.
Sera yang mendengar hal itu juga ikut berbahagia. Manpei berterima kasih karena sekarang ia menyadari kalau ternyata bagian penjualan itu sangat penting dalam sebuah perusahaan, semua ini berkat Sera. Sera tentu saja tidak membantah akan hal itu. Ia bahkan mengatakan untuk selanjutnya, jika mereka membuat poster baru ia pikir ibu akan cocok menjadi modelnya dan ibu bahagia banged wkwkkkwkkwkwkw.
Para pekerja di Tokyo juga melakukan pekerjaannya dengan baik dan mereka sudah mulai masuk sekolah malam. Shinichi mengatakan pada Fukuko kalau para pekerja sangat antusias dalam belajar dan Fukuk bersyukur karena mereka tidak salah pilih, para pemuda itu sebenarnya sangat ingin belajar.

Sementara itu di Osaka, Taka masih bertengkar dengan ayahnya karena Tadahiko terus meminta TAka untuk melanjutkan sekolah ke universitas. Taka mengatakan kalau keluarga mereka miskin, bagaimana ayahnya bisa membiayai sekolahnya, ia yakin ayahnya melakukan itu hanya untuk menunda pernikahannya dan Kanbe. Taka kecewa karena ayahnya melanggar janji dan mengatakan kalau ia akan tetap menikah dengan Kanbe setelah lulus SMA meski ayah tidak merestui mereka.
Taka kabur ke kamarnya dan Katsuko mengikutinya. Ia tidak suka ayahnya melanggar janji seperti itu. Katsuko mengingatkan kalau Taka masih 17 tahun, masih sangat muda, lagipula Kanbe masih bekerja di Tokyo dan itu memakan waktu 2 tahun, toh mereka juga nggak bisa menikah cepat-cepat. Taka mengatakan masuk universitas butuh 5-6 tahun untuk lulus, bagaimana jika saat itu Kanbe jatuh cinta pada gadis lain di Tokyo.
Ibu mengatakan kalau ia juga menikah muda dengan ayah, ia bahkan menikah meskipun ibu melarangnya dan sebenarnya ia sedikit menyesalinya. Seharusnya ia saat itu belajar lebih banyak lagi. Ibu tidak ingin Taka menyesal seperti dirinya karena TAka masih punya kesempatan untuk belajar banyak di universitas. Ia juga ingin Taka mempercayai Kanbe karena ibu yakin Kanbe tidak akan melirik wanita lain.
Tapi....
Taka tidak mengetahui kalau di Tokyo seorang gadis sedang mengincar Kanbe. Gadis yang waktu itu, kali ini Kanbe makan ramen di kedai dimana gadis itu bekerja. Kanbe memang tipe pria yang ramah sih, dia baik pada siapa saja dan membuat gadis itu makin terpesona dengan Kanbe karena Kanbe enak diajak ngobrol.

Suatu hari, ada masalah baru di Tokyo. Karena daneihon cukup populer, muncul produk palsu yang mirip banged dengan daneihon, bahkan menggunakan poster yang ada gambar Manpei dengan mengubah namanya menjadi daneibon HAHAAHAHAAH.
Mendengar hal itu, Sera langsung berangkat ke Tokyo untuk mengatasinya. Ia bersama Shinichi datang ke pabrik yang memproduksi daneihon palsu. Mereka menggunakan kaca mata hitam dan bersikap seolah-olah mereka preman. Sera melakukan perannya dengan sangat baik, preman banged sementara it Shinichi lucu banged karena ia tak bisa menjadi orang jahat, satu-satunya kalimat ancaman yang keluar dari mulutnya adalah 'Name tottara akan zo!'.  (Artinya apa, kalo di google translate kok 'kau nggak boleh menjilat' HAHAHHAHAHAHA, mungkin sejenis 'jangan bergerak' atau' jangan teriak' kali ya?)
Berkat Sera dan Shinichi, masalah daneihon palsu itu bisa diatasi. Tapi hal seperti ini akan terus terjadi dikemudian hari dan Sera meminta Manpei untuk segera membuat paten akan daneihon.
Sementara itu Shinichi menyadari sesuatu dalam dirinya kalau ia tidak cocok menjadi orang jahat HAHAHHAHAAHHAHA.

Manpei memikirkan kata-kata Sera untuk membuat hal paten daneihon dan ia berencana membuatnya. Manpei akan berangkat ke Tokyo besok dan menemui Fukuko untuk menyampaikan hal itu. Fukuko bersama Gen baru pulang dari suatu tempat dan Manpei menyampaikan niatnya. Tapi Fukuko tidak mendengarkan dan mengatakan pada Manpei kalau ia sedang hamil. Manpei terkejut mendengarnya.
Fukuko dengan senyuman diwajahnya mengatakan kalau ia baru pulang dari rumah sakit untuk memastikannya. Manpei bahagia banged dan memeluk istrinya. Ia mengatakan pada Gen kalau Gen sebentar lagi akan menjadi Onii-san. Awwwwww. Congratulation, Fukuko-chan ^^~

Manpei tiak bisa berhenti tersenyum meski ia sudah tiba di Tokyo dan Kanbe yang menjemputnya di stasiun bingung dengan sikap Manpei itu, ia pikir Manpei begitu bahagianya bisa ke Tokyo sampai senyam senyum sendiri wkkkwkwwkkw. Manpei bahkan menyentuh wajah Kanbe saat Kanbe bertanya ada apa wkkwkwkw.
Saat mereka sedang berjalan, tiba-tiba ada yang memanggil Manpei dan Manpei tentu saja terkejut karena ia tidak mengenali ibu-ibu itu. Ibu-ibu mengenali Manpei karena melihat poster daneihon dan Manpei langsung panik, ia membuka kaca matanya dan mengatakan pad aibu-ibu itu kalau mereka salah orang HAHAHAHHA. Ia kemudian kabur dan bertanya-tanya kenapa mereka mengenalinya apakah karena ia pake kaca mata atau bagaimana HAHAHHAHAHA.
Kanbe berusaha mengejar Manpei dan berharap Manpei bersikap ramah pada pelanggan tapi Manpei nggak mau berfikir 2 kali untuk ini, dia memang bukan tipe yang suka pamer sih + Manpei itu pemalu HAHHAHAA.

Fukuko dan ibu berkunjung ke Izumiotsu untuk menyampaikan kabar kehamilan Fukuko. Fukuko sudah hamil 4 bulan dan diperkirakan akan melahirkan pada bulan Januari. Katsuko sangat bahagia mendengarya.
Ibu kemudian membahas masalah Kanbe dan Taka, ia baru mendengar kalau keduanya berhubungan dan nggak sesuai dugaan aku, ibu ternyata nggak masalah dengan hubungan mereka. Ia malah mengatakan kalau ia mendengar Kanbe dan Taka surat menyurat setiap hari. Taka dan Katsuko mencoba menghentikan ibu bicara mengenai hal itu karena Tadahiko ternyata nggak tahu kalau Taka dan Kanbe saling berkirim surat setiap hari HAHAAHAHAHAHHA.
Ibu melihat ekspresi Tadahiko yang berubah dan bertanya kenapa Tadahiko membuat wajah begitu, apakah Tadahiko tidak menyukai Kanbe. Tadahiko tidak bisa mengatakan kalau ia tidak menyukai Kanbe lol.
Taka curhat pada neneknya kalau ayahnya menyuruhnya untuk kuliah agar ia dan Kanbe tidak menikah dan ibu bertanya kenapa Tadahiko tidak menyukai Kanbe, apakah karena Kanbe pernah menjadi pencuri dan masuk ke rumah mereka lol.
Katsuko dan Fukuko berusaha menghentikan pembicaraan mengenai Kanbe karena well, suasana jadi nggak enak HAHHAHAHA.

Manpei dan tim Tokyo makan ramen di kedai ramen milik wanita yang naksir diam-diam pada Kanbe atas saran Kanbe karena dia sering makan disana dan rasanya juga enak. Kanbe seperyinya cukup sering kesana dan ia bahkan sudah mengenal nama gadis itu, Miyoko.
Para pekerja terpesona pada Miyoko yang sangat cantik dan bahkan udah ada aja yang jatuh cinta padanya. Aku rasa Miyoko diam-diam mendengar pembicaraan mereka dengan wajah datar tapi saat mereka mulai membahas Taka, wajah Miyoko tampak berubah.
Awalnya mereka membahas Taka adalah karena berfikir kalau Kanbe menyukai Miyoko dan mengatakan Miyoko lebih imut daripada Taka tapi Kanbe mengatakan baginya Taka yang paling imut di dunia ini HAHAHAHAHHAAHA. Mereka juga membahas kaau Kanbe dan Taka akan menikah setelah Taka lulus SMA nanti dan tatapan Miyoko memperlihatkan kalau ia sepertinya akan mulai serius pada Kanbe? hohohoho.
Btw Sera baru tahu kalau Kanbe dan Taka berhubungan, dia juga nggak terlalu mengenal Taka jadi yang lain harus menjelaskan dulu siapa Taka.

Malam harinya, Manpei yang merindukan Fukuko menelpon Fukuko. Manpei meminta Fukuko untuk mejaga badannya dengan baik dan jangan terlalu banyak bekerja. Manpei menceritakan dalam perjalanannya ke Tokyo tadi, ia bisa melihat Fuji-san dengan baik. Gunung Fuji sangat indah di pagi hari dan Manpei mengatakan ia ingin melihatnya bersama Fukuko.
Manpei mengatakan pada Fukuko setelah anak mereka besar nanti, mereka berempat akan pergi ke gunung Fuji. Fukuko tentu saja terkejut, karena yang dikatakan Manpei bukan melihat gunung Fuji tapi mendaki gunung Fuji. Karena itu Manpei mengatakan mereka harus sehat selalu sampai janji itu terpenuhi.
Fukuko bahagia banged mendengarnya, sepertinya itu adalah janji pertama Manpei pada Fukuko, jadi ia sangat menantikannya. Aku punya feeling kalau ending drama ini nanti mungkin adalah adegan tersebut HAHAHHAHHAAH.
Malam itu pukul 10 malam saat Manpei selesai menelpon Fukuko. Tiba-tiba telpon berdering dan Manpe terkejut karena itu terlalu malam untuk telpon mengenai pekerjaan. Manpei sebenarnya puya firasat buruk dan hati-hati mengangkat telponnya.

Keesokan harinya, pukul 7 pagi, para pekerja bahkan belum bangun, telpon berdering di Izumiotsu. Ibu buru-buru dari dapur mengangkatnya. Yang ada di balik telpon adalah Kanbe yang suaranya terdengar resah. Kanbe mengatakan pada ibu kalau Manpei ditangkap lagi oleh kepolisian. Ibu tentu saja langsung berteriak kencang dan Fukuko langsung berlari mengambil alih telpon.
Kanbe menjelaskan kalau Manpei ditangkap semalam, mereka baru tahu pagi ini. Shinichi sedang ke kantor polisi untuk mencari tahu apa yang terjadi jadi Kanbe masih belum bisa memberitahu apa yang sebenarnya terjadi. Yang ia tahu adalah Manpei ditangkap karena tidak membayar pajak dan hal lainnya.
Saat Shinichi kembali, ia memberitahu pada Fukuko kalau Manpei sedang investigasi oleh pihak kepolisian. Sepertinya Manpei dicurigai tidak membayar pajak karena menyekolahkan karyawannya dan para karyawan jadi merasa kalau ini salah mereka. Fukuko tentu saja membantah dan mengatakan itu bukan salah mereka, karena sejak awal Manpei dan Fukuko memang berniat melakukannya, mereka juga tidak menggunakan uang gelap untuk membiayai karyawan.
Fukuko memutuskan untuk datang ke Tokyo, tapi Shinichi melarangnya. Fukuko sedang hamil dan harus menjaga kesehatannya. Ia meminta Fukuko menyerahkan semuanya pada mereka dan akan memberi kabar pada Fukuko.

Sementara itu Manpei diinvestigasi dan seperti biasanya, bagaimanapun ia menjelaskan mereka tidak mendengarkannya. Situasi semakin gawat saat hasil investigasi keluar dan Manpei terbukti bersalah dan akan menjalani hukuman 4 tahun penjara dan membayar denda 70.000 yen. Fukuko terkejut saat ia mendapat kabar itu. Dan di akhir minggu ke-11 ini penonton diberi tahu kalau pelaku dibalik hal itu adalah si pembuat daneihon palsu yang dendam pada Manpei.

-To Be Continued-

Komentar:
Aduh Manpei-san ini langganan banged ya masuk ruang tahanan, kali ini ia terbukti bersalah dan dihukum dengan hukuman 4 tahun penjara, semua itu sepertinya adalah rekayasa si pembuat daneihon palsu, mereka bekerja sama dengan polisi?
Kasihan banged Fukuko sedang hamil muda dapat masalah seperti ini T_T

Dan, minggu depan akhirnya seorang pengacara muda akan membantu Manpei untuk membuktikan kalau ia tidak bersalah. Suda Masaki Hohohoohoh. Yang nungguin Sudacchi nih, dia akan mulai tampil minggu ke-12 sampai akhir desember kalau nggak salah. Dia adalah pengacara muda dan kayaknya belum banyak pengalaman tapi rasa keadilannya sangat tinggi. Dari preview sih orangnya lugu dan tidak meyakinkan, tapi ia cukup tegas kalau soal keadilan.
Aku lupa spoilernya bagaimana, tapi masalah pajak ini nantinya akan menjadi masalah besar bagi Tachibana Nutritious Food. Keluarga Tachibana akan kehilangan rumah mereka untuk membebaskan Manpei dan Fukuko juga harus menjual perusahaan mereka pada yang mau membeli hak paten daneihon + para pekerja. Meski harus merelakan daneihon mereka, Fukuko dan Manpei tetap memikirkan para pekerja, mereka tidak mau menjual pada orang yang nggak mau menerima para pekerja mereka.
Perpisahan dengan 15 pekerja akan semakin dekat T_______T

Aku tidak menyangka ibu ternyata kalem aja menerima hubungan Taka dan Kanbe, aku pikir ibu akan lebih heboh dari Tadahiko. Lucu banged sih melihat ibu menyadari ekspresi Tadahiko dan ikutan mengejek Tadahiko yang nggak mau punya menantu mantan pencuri lol.
Taka dan Kanbe ini beneran saling mencintai satu sama lain, saking terlalu cintanya sampai surat menurat tiap hari. Mantap deh. Gimana ya kalau Taka tahu seseorang sedang mengincar Kanbe? HAHAHAHAHHAHA. Taka masih muda banged 17 tahun udah minta nikah huhuhuh, tapi zaman dulu 15 tahun aja udah banyak yang nikah sih ya. Tapi kalau nggak salah nanti Taka tetap akan masuk universitas.

Fukuko dan Manpei manis banged episode ini, aku suka bagaimana Manpei kalau sama Fukuko tuh kelihatan cinta banged tapi kalau sama orang lain dia pemalu, panikan gitu. Dia cuma bisa terbuka pada sang istri. Aku suka janji mereka untuk mendaki gunung Fuji bersama anak-anak mereka nantinya dan aku menebak kalau itu akan menjadi ending drama ini. Kita lihat saja nanti.
Manpei dan Fukuko benar-benar sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan mereka makanya 15 pegawai mereka sejak awal tidak berubah dan tetap bertahan. Meski pasang surut terjadi, mereka tetap memilih Manpei. Aku yakin adegan perpisahan nanti pasti akan sedih banged, tapi masih lama sih, akhir bulan ini HAHHAAHAAH

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts