Jumat, 12 Mei 2017

[Recap] G00n Ju Episode 2


Memasuki episode 2, plot Goon Ju sepertinya sedikit lambat, wajar aja sih, yang episode 1 masih perkenalan jadi terasa cepat berlalu.
Tapi aku rasa mereka menjelaskan dengan baik di episode 2 ini, apa yang sebenarnya terjadi di Joseon sehingga putera mahkota yang tidak tahu apa-apa mulai menyadarinya.
Dan aku kesulitan karena ada dua Lee Sun disini. Jadi aku akan memanggil Yoo Seung Hoo dengan Lee Sun atau putera mahkota, sementara Myung Soo, aku akan menulisnya dengan Lee Seon XD


Di ending episode 1 kemarin, akhirnya OTP kita bertemu, tapi ternyata mereka tidak ada interaksi sama sekali pas itu. Karena merasa terdesak, Lee Sun langsung lari meninggalkannya. Dan ia masih dikejar anak buahnya DAe Mok sampai akhirnya seseorang menarik tangannya dan itu adalah Han Ga Eun (Kim So Hyun) yang berhasil menyembunyikan Lee Sun dalam tandu. Pengejar sempat curiga sih, tapi lucu juga mereka langsung percaya kalau yang sembunyi di dalam adalah ibu-ibu  HAHAHAHAHA.
Ga Eun cukup lama memandangi wajah Lee Sun jadi Lee Sun bertanya apakah ia setampan itu HAHAHA, ia mengatakan baru kali ini ada yang memandangnya selama itu. Lee Sun berterima kasih karena Ga Eun sudah menyelamatkannya.

 
 
Tapi karena Sun tidak tahu jalan, ia berakhir dengan mengikuti Ga Eun sehingga Ga Eun bingung kenapa Sun mengikutinya. Sun terus bicara banmal pada Ga Eun dan membuat Ga Eun kesal karena ini pertemuan pertama mereka. Mereka berdua kemudian berkenalan dan Sun berbohong mengatakan namanya adalah Chun Soo dari organisasi sastra.
Ga Eun sangat tertarik karena itu artinya Sun membaca banyak buku, Ga Eun kemudian mulai menanyakan apakah Sun pernah baca buku ini dan itu, kita bisa melihat kalau Ga Eun adalah gadis yang hobi membaca.
Sun bahkan menunjukkan buku langka miliknya yang ia bawa dan Ga Eun benar-benar senang karena itu buku yang tidak pernah ia baca. Buku itu rusak karena tadi kena panah anak buah Dae Mok dan Sun khawatir karena itu buku untuk Woo Bo. Mendengar nama Woo Bo, Ga Eun mengenalinya, karena Woo Bo adalah gurunya. Sun terkejut mendengar itu dan berfikir mereka bisa kesana bersama-sama.

Dalam perjalanan kesana, mereka berhenti di sebuah rumah, tapi Sun tidak ikut, ia menunggu di jalan. Rumah itu adalah rumah Lee Seon yang tadi bertengkar dengan Sun. Ia dimarahi oleh ayahnya yang bekerja sebagai pengantar air dari Biro Pasokan Air karena ia membuat masalah.
Seon adalah salah satu murid Woo Bo, bersama Ga Eun. Tapi ayahnya tidak suka kalau Seon belajar, karena untuk orang seperti mereka hal itu tidak ada gunanya. Tapi Ga Eun membela Seon, karena Seon itu sangat pintar, sekali lihat, Seon sudah bisa menghafal semuanya. Keluarga Seon kelihatan sangat menyukai Ga Eun jadi mereka tak bisa menolak Ga Eun yang datang membawa Seon ke tempat guru Woo Bo.
Sementara itu Sun yang menunggu bertemu dengan seorang pria mabuk yang bertanya ini dimana dan bahkan menuduh Sun mennghabiskan minumannya.
Saat Ga Eun membawa Seon menemui Sun, keduanya cukup kaget karena mereka bertemu sebelumnya. Tapi Ga Eun tidak peduli dan menyuruh mereka mengikutinya.

Ga Eun, Sun dan Seon tiba di rumah Woo Bo dan membuat Sun tidak percaya kalau itu rumah woo Bo karena tampak jelek sekali, yang ia cari adalah seorang bangsawan. Dan alangkah kagetnya ia saat melihat pria mabuk yang tadi ternyata guru Woo Bo yang dimaksud Ga Eun. Sun makin tidak percaya.
Dengan ragu Sun mengeluarkan buku yang ia bawa dan Woo Bo sangat tertarik dengan buku itu, tapi tentu saja Sun tidak mau menyerahkannya sebelum Woo Bo menjawab pertanyaannya.
Woo Bo sepertinya tahu kalau Sun adalah putera mahkota jadi ia menyuruh Ga Eun dan Seon keluar. Saat mereka berdua saja, Sun bertanya apakah Woo Bo tahu alasan kenapa putera mahkota mengenakan topeng dan Woo Bo balik bertanya apakah Sun tahu organisasi yang bernama Pyun Soo.
Sun tentu saja kesal karena ia yang bertanya duluan. Woo Bo mengatakan ia akan memberikan petunjuk sebelum menjawab pertanyaan Sun, sungai dua kali lebih tinggi tahun ini (curah hujan sangat tinggi tahun ini), tapi kenapa sumur mengering? Jika kau tahu jawabannya maka aku akan menjawab pertanyaanmu.
Sun tidak tahu jawabannya, jadi ia kesal.

Ketiganya pulang saat hari gelap dan Ga Eun bertanya lagi kenapa Sun terus mengikutinya. Sun mengatakan ia belum menemukan jawabannya, jadi ia harus menemukannya sebelum ia pulang. Karena itu ia akan menginap di rumah Ga Eun.
Mendengar itu, Seon tentu saja marah dan mulai mengatakan Sun tidak sopan pada Ga Eun, meski ia rakyat jelata, ia bahkan lebih tahu sopan santun dari Sun. Keduanya sempat adu mulut dan bertengkar, mereka terjatuh dari bukit kecil. Keduanya hampir saling pikil dan Ga Eun segera menghentikan mereka dengan memanggil nama Seon. Sun terkejut karena nama rakyat jelata itu sama dengan namanya, ia tertawa. Kemarahannya langsung hilang dan mengatakan kalau ini pertama kalinya ia bertengkar dengan anak sebayanya.
Dan kemudian perhatian mereka teralih karena banyak kunang-kunang disana. Suasana jadi romantis, untuk Sun dan Ga Eun yang saling memandang. Sementara Seon menatap keduanya dengan khawatir, karena ia juga menyukai Ga Eun.
Aku suka banged adegan ini XD Salah satu adegan fav aku di episode ini, mana ostnya yang nyanyi adalah Bolbbalgan4 XD

Mereka bertiga kembali pulang bersama-sama sambil ngobrol. Disana Sun tahu kalau belajar bisa membuat hati seseorang berdegup kencang, Seon mengatakan itu padanya, meski ia tak akan bisa ikut ujian negara dan lain sebagainya, tapi ia tetap ingin belajar untuk memperbaiki dirinya.
Tapi kemudian pembicaraan mereka berhenti saat Ga Eun berteriak. Ternyata ibu Seon sedang hamil (sumpah tadi pas ibunya  muncul aku ga memperhatikan HAHAHHAHAH), dan akan melahirkan. Semuanya panik, tapi mereka tidak punya air sama sekali.
Seon bingung apa yang harus ia lakukan, Sun mengajak ke tempat sumber air, tapi Seon mengatakan jam segini sudah tutup. Sun masih tidak mengerti kalau air disana di perjual belikan. Ga Eun mengatakan ia akan melakukan sesuatu.
Ketiganya pergi ke Balai Pasokan Air, dan tentu saja mereka tak dibiarkan masuk. Sun masih tidak mengerti apa yang terjadi, ia hampir saja mengatakan kalau ia adalah putera mahkota, tapi untung ayah Seon datang dan membayar si penjaga agar ia dibiarkan masuk tapi ujung-ujungnya ayah Seon mencuri satu ember air.
Saat itu si anak buah Dae Mok yang mengurus balai pasokan air muncul, orang yang mengejar Sun kemarin bersama Hwa Gun dan ayahnya. Hwa Gun melihat Sun dan mengenalinya saat Sun karena luka di leher Sun (saat pertemuan pertama mereka, Hwa Gun sempat menusuk leher Sun dan ada bekas luka disana), Seon dan Ga Eun kabur dari sana.

Ibu Seon melahirkan seorang puteri (yang tiba-tiba udah gede banged hahahhaha) dan ayahnya menamainya 'kkomuri'. Mereka satu per satu gantian menggendongnya.
Woo Bo juga ada disana dan ia khawatir apa yang akan terjadi pada ayah Seon karena sudah mencuri air. Ayah mengatakan kalau ia tak apa-apa, besok palingan ia akan membayar mereka 2 kali lipat.

Sementara itu Raja dan pengawal heboh karena putera mahkota menghilang. Yang tahu akan hal itu hanya Raja, pengawal dan kasim raja. Mereka merahasiakan hal itu dan melakukan upacara seperti biasanya. Untuk membuat semuanya tidak curiga, kasim raja tetap memakai topeng pangeran, Raja meminta anak pengawal untuk mencari Sun, jika ada yang curiga maka katakan saja yang hilang adalah kasim putera mahkota.
Anak pengawal istana adalah Lee Chung Won (Shin Hyun Soo). Ia mengenal putera mahkota meski ia tak melihat wajah putera mahkota, mereka berdua sering main bersama. Jadi raja menyuruhnya mencari dengan mengandalkan pendengarannya.
IA sempat melihat Sun dkk di Balai Pasokan Air dan seperti mengenali suara Sun tapi ia ragu. Meski akhirnya ia kembali ke sana untuk menanyakan pada pengawal tadi kemana 3 orang tadi pergi.
Hal itu dilihat oleh Hwa Gun dan ia jadi makin yakin kalau yang tadi adalah putera mahkota.

Hwa Gun ini jahat banged sumpah deh -___-
Aku nggak tahu niatnya bak atau bagaimana, tapi ia mencoba memberikan petunjuk pada kakeknya kalau putera mahkota menghilang. Setelah kakeknya menyuruh salah satu pengawalnya mengecek dan yakin kalau yang ada di kamar bukan putera mahkota, Hwa Gun makin yakin dan sepertinya ia ingin mencari putera mahkota tapi ia tak tahu kemana, jadi ia memanfaatkan pengawal kakeknya, untuk mencari putera mahkota.
Ia menyuruh orang yang di panggil Gon itu untuk menemukan pengawal putera mahkota dan menyuruhnya melapor padanya karena putera mahkota pasti akan disana nantinya.

Sun masih belum menyerah menanyai Woo Bo dan Woo Bo menjelaskan kenapa putera mahkota mengenakan topeng dengan perumpamaan seekor naga yang marah kalau sisiknya diganggu. Bagi seorang raja hal yang penting adalah pangerannya, jadi intinya Raja menyembunyikan pangeran karena ia melindungi pangeran. Sun masih tidak mengerti kenapa putera mahkota harus bersembunyi karena seorang putera mahkota harus melindungi rakyatnya.
Woo Bo mengatakan melakukan sesuatu tanpa berfikir sama saja dengan sia-sia, ia bertanya apakah putera mahkota punya keberanian melakukan itu? dia bukan apa-apa melainkan bunga yang terus dimanjakan sepanjang hidupnya, dia tidak tahu apa-apa dan mau melindungi rakyatnya?
Sun terdiam mendengarnya. Saat Woo Bo pergi, Woo Bo menyuruh Sun kembali mengenakan topengnya dan Sun terkejut karena itu artinya Woo Bo tahu dia putera mahkota.
*Well, wajar sih Woo Bo tahu, karena Sun membawa buku langka, satu satunya di dunia dan hanya ada diistana, dan mungkin yang bisa masuk ke sana dan membacanya hanya keluarga kerajaan.

Sementara itu Chung Won sudah tiba di rumah Seon dan bertemu ayah Seon, ia menanyakan kemana perginya pria tadi, Chung Won mengatakan kalau itu adalah adiknya dan ayah menjawab kalau pria itu akan  tidur di rumah Ga Eun.
Dan benar saja Sun akan tidur disana malam ini, tamu yang malah minta dimasakkan ayam AHHAHAHHAHA. Ga Eun kesal banged padanya. Ayah Ga Eun kelihatannya ga marah anaknya membawa seorang pria ke rumah dan malah menyuruhnya memasakkan ayam.
Saat keduanya merebus ayam, Sun bertanya pada Ga Eun bagaimana pendapatnya, apakah lebih baik memakai topeng atau tidak. Tapi Ga Eun tidak mengerti. Sun kemudian membuat perumpamaan seekor ayam di kandang, apakah lebih baik di kandang atau hidup di luar.
Ga Eun sendiri mengatakan meski ayam itu di kurung, belum tentu ia akan selamat dari kematian, seperti yang mereka lakukan sekarang, tidak tahu kapan mereka akan diambil dan dimasak, menurutnya hidup ayam akan lebih bebas jika diluar kandang. Ia mengatakan ungkapan favorite guru Woo Bo 'Jika kau tidak menanggung rasa sakit dan mencoba yang paling sulit, maka kau tidak akan pernah mencapai kebebasan sejati'. Kalau itu dirinya, tentu saja ia tidak akan suka di kurung dan lebih suka bebas di luar.
Sun menyukai jawaban Ga Eun dan keduanya berakhir dengan tatap-tapan HAHAHAHHAHAHAHA Romantis sih, tapi keduanya terlalu sering tatapan di episode ini, pas awal, di tandu, kunang-kunang dan ini XD

Sun sepertinya memang sudah tertarik dengan Ga Eun, ia bahkan bertanya apakah Ga Eun sudah bertunangan atau mempunyai seorang pria.
Ga Eun terlihat malu karena Sun menanyakan hal itu tiba-tiba dan melihat reaksi Ga Eun, Sun tahu Ga Eun masih free. Ia senang sekali. EAAAAAAAAAA!!!!
Benih-benih cinta datang sangat cepat XD
DAn saat makan malam bersama ayah, ayah sudah tahu kalau terjadi sesuatu diantara mereka, apalagi puterinya tak biasanya memanggang ayam, malam ini malah menyajikan ayam panggang. Ia bahkan menyuruh Sun sering-sering mampir EAAAAA!!! Udah dapat restu mertua HAHHAHAHAHAHA
Aku suka keduanya kelihatan malu-malu gitu XD

Si jahat Hwa Gon demi menemukan putera mahkota ingin membuat kekacauan, ia menyuruh penjaga Biro Pasokan Air, pria yang mengejar Sun) yang ternyata namanya TAe Ho ini untuk melakukan sesuatu pada pria yang mencuri air itu, kalau tidak ia akan melpor kejadian ini pada kakeknya.
Dan keesokan harinya Seon panik, ia datang ke rumah ayah Ga Eun untuk meminta bantuan karena ayahnya di tangkap. TApi ayah Ga Eun ragu, karena berdasarkan hukum dan keputusan raja, raja memberi wewenang penuh pada Biro Pasukan Air untuk menjalankan hukuman mereka sendiri jika ada masalah.
Seon tetap memohon pada ayah Ga Eun karena mereka akan memotong tangan ayahnya karena mencuri air semalam, tentu saja bagi Sun itu terlalu kejam untuk hukuman mencuri seember air sementara ayah Ga Eun terus membicarakan hukum dan Sun kesal karena nyawa seseorang di ujung tanduk ayah Ga Eun masih membicarakan mengenai hukum disini. Ia meminta ayah Ga Eun menyelamatkan ayah Seon sesuai hukum, setidaknya kalau menghukum sesuai hukum yang ada, karena kalau memotong tangan hanya karena mencuri seember air terlalu kejam baginya.
(Well, 11 12 sih sama hukum sekarang, nenek yang mencuri apa gitu kemaren hukumannya beberapa tahun penjara, nah yang mencuri duit negara? Hmmmmmmmmmm)

Ayah Ga Eun akhirnya setuju. Sementara di biro pasokan air, mereka bersiap memebri hukuman pada ayah Seon meski ayah memohon karena ia hanya mencuri seember air demi istrinya yang akan melahirkan. Tae Ho tidak mau mendengarkan dan tepat saat tangan ayah akan di potong. Ayah Ga Eun dan pengawalnya masuk.
Ayah Ga Eun meminta mereka membawa ayah Seon karena kantor pengadilan akan mengurus ayah Seon. Tae Ho mengingatkan kalau yang berhubungan dengan Biro Pasukan Air, mereka berhak melakukan persidangan sendiri. Tapi ayah Ga Eun mencoba menghadapinya dengan tenang mengatakan yang dicuri ayah Seon adalah air bersih yang ada dalam kendalinya jadi wajar kalau kantor pengadilan ibu kota yang mengurusnya.
TAe Ho mengingatkan ayah Ga Eun karena sudah melanggar batas tapi ayah Ga Eun tak gentar dan menyuruh pengawal membawa tersangka.
Seon, Sun dan Ga Eun lega, mereka dan para warga mengikuti dari belakang. Hwa Gun sudah disana menunggu SUn, tapi saat ia akan menemui Sun, ternyata Sun menghilang.

Sun ditangkap oleh Chung Won dan Sun terkejut karena Chung Won mengenalinya. Chung Won mengingatkan Sun betapa berbahayanya berkeliaran seperti ini. Ia akan membawa Sun kembali ke tempat raja tapi Sun menolak, ia masih punya hal yang harus ia lakukan. Ia tidak bisa berhenti sekarang.

Sementara itu di kantor pengadilan, Tae Ho masih belum menyerah dan mengatakan kalau ayah Ga Eun, hakim Han sudah melanggar perintah raja, Karena raja sendiri yang membentuk Biro Pasukan Air dan memberi wewenang hukum juga pada mereka, kali ini hakim Han benar-benar salah. Para rakyat tentu tidak setuju dengan hal itu, mereka lebih setuju ayah Seon dihukum oleh kantor kejaksaan.
Tiba-tiba hakim kepala datang dan ia kelihatan malas banged berurusan dengan Biro Pasukan Air, jadi ia menyuruh Biro Pasukan Air membawa tersangka, dan mereka bisa menghukumnya sesuai keinginan Biro Pasukan Air. semuanya khawatir, saat ayah seon akan dibawa, tiba-tiba ada yang menyuruh berhenti.
Putera Mahkota Lee Sun disana dengan topengnya. Semuanya terkejut. Mereka memeriksa apakah itu putera mahkota asli dan mengecek giok tanda putera mahkota yang hanya ada satu di Joseon, menandakan kalau dia benar-benar putera mahkota. Semuanya membungkuk.

Putera MAhkota mendekati Tae Hoo dan melempar gioknya, Tae Ho mengambil dan akan memberikan pada Sun, tapi Sun bertanya, menurutmu jika giok itu ada ditanganmu maka memilikinya?
Tentu saja Tae Ho berkata tidak. Sun mengingatkan kalau hujan jatuh dari langit, air adalah pemberian dewa, bukan milik siapa-siapa, tidak ada yang boleh memiliki air secara pribadi. Ia juga mengingatkan hakim kepala mengenai tindakan hakim, hakim mengingatkan kalau itu adalah perintah raja sendiri. Sun tidak peduli, menurutnya seorang hakim harus melindungi rakyat bukan menghukumnya dan ia meminta ayah Seon dibebaskan. Semuanya lega mendengar itu dan mulai menyembah putera mahkota yang rendah hati.
Ga Eun sangat senang mendengarnya, Sun sempat menatap ke arah Ga Eun sebentar. Sementara itu Hwa Gun juga terpesona pada Sun dan bahkan sudah mengatakan kalau putera mahkota adalah miliknya -___-

Lee Sun masih di kantor pengadilan bersama Chung Won, tadi Chung won menyuruhnya memakai pakaian itu dan ia sudah melakukannya tapi sekarang ia akan melepasnya dan Chung Won melarang, karena semua orang tahu putera mahkota disana dan kalau tiba-tiba menghilang maka akan sangat gawat.
Sementara itu ada seorang penyelidik / pegawai pengadilan dan mondar mandir di depan pintu, ragu untuk masuk sampai akhirnya Chung Won merasa ada yang mencurigakan di luar dan hampir menebas lehernya HAHHAHAHA
Orang itu datang memberikan laporan pribadinya pada putera mahkota, selama ini ia diam-diam melakukan penyelidikan mengenai air di Joseon dan merasa ada yang aneh. Curah hujan 2 kali dari tahun kemarin tapi anehnya kekeringan yang mereka alami malah 2 kali lebih parah dari kemarau tahun kemarin. Ia curiga ada sesuatu yang terjadi.
Sun tidak mengerti kenapa orang itu melapor padanya bukannya langsung pada kantor. Tapi orang itu mengatakan percuma kalau melapor di kantor karena ini berkaitan dengan Biro Pasukan Air, tidak ada yang berani.
Sun berfikir lagi dan memang merasa ada yang aneh dan sepertinya mereka curiga ada yang sengaja mengosongkan sumber air atau sesuatu seperti itu.
Ia tak bisa mengurus ini secara langsung jadi akan meminta bantuan ayah Ga Eun. Saat Chung Won memanggil ayah Ga Eun, Sun malah kabur. Ia hanya meninggalkan sebuah surat perintah pada ayah Ga Eun dan ayah Ga Eun setuju melakukannya.

Hwa Gun masih menunggu Sun di luar kantor pengadilan dan begitu melihat Sun, ia terlihat senang. Gon ada bersamanya dan menunjuk seseorang yang lain, mengatakan kalai itu adalah putera mahkota.
Gon mengejar orang yang dimaksud sementara Hwa Gun mengejar putera mahkota yang asli.
Tapi Gon langsung menyadari Hwa Gun bohong padanya, karena ia melihat Chung Won yang mencari putera mahkota berselisih dengan orang yang mereka ikuti tapi Chung Won mengabaikannya.
Mereka langsung melapor pada Dae Mok mengenai hal ini, bahwa Hwa Gun berbohong pada mereka dan menyembunyikan putera mahkota. Dae Mok bingung.
Sementara itu Dae Mok ingin Tae Ho memberi pelajaran pada pria pencuri air itu sebagai peringatan pada warga lainnya.
Hwa Gun sendiri akan menemui Sun dan ia berdiri di hadapan Sun yang menatap senyum padanya. Ia pikir Sun senyum padanya dan berlari ke arahnya, ternyata Sun berlari ke arah Ga Eun yang ada di belakangnya.
Hwa Gun yang melihat itu langsung menunjukkan wajah marahnya. Jahat banged ini anak, sumpah, aku kirain bakalan ada baiknya -__-
Sementara Sun dan Ga Eun sibuk bicara, Ga Eun excited menceritakan betapa kerennya putera mahkota tadi yang membuat Sun cuma senyam senyum malu HAHAAHHA

Seon pulang bersama ayahnya, ia menggendong ayahnya di belakang. Percakapan ayah dan anak dimana untuk pertama kalinya ayahnya memuji karena Seon bisa menulis. Seon bisa menulis dan membaca apapun. Ayah tahu karena Woo Bo mengatakan kalau Seon anak yang pintar, jadi Woo Bo ingin Seon terus belajar. Seon terawa dan mengatakan selama ini ayahnya lah yang membuatnya kesulitan belajar.
Ia bertanya apakah Seon ingin terus belajar, jika iya maka belajarlah tapi jangan biarkan orang lain memukul Seon hanya karena Seon anak tukang daging.
Seon tersentuh dan mengatakan kalau ia akan bekerja keras siang hari dan belajar di malam hari.
Keduanya pulang sambil terawa tapi tiba-tiba seseorang memukul mereka dan Seon pingsan, ia sempat melihat ayahnya di seret oleh seseorang.
Saat ia sadar, ayahnya sudah digantung di hadapannya. Seon terkejut melihat ayahnya dan menangis.

Sementara itu Sun sedang bersama Ga Eun. Ga Eun bingung sampai kapan ia harus menjadi pemandu Sun, padahal Sun tahu jalan ke rumah Woo Bo. Sun malah tersenyum dan bertanya, bagaimana kalau seumur hidup? OMo omooo!!!
Ga Eun tentu saja terkejut,  tapi dengan wajah tidak mengerti. Sun memutuskan mengatakan siapa dia sebenarnya, tapi sebelum sempat ia mengatakan sesuatu, beberapa warga + Woo Bo terlihat panik dan berlari ke suatu tempat.
Mereka bingung dan mengikutinya.
Mereka ke hutan tempat dimana ayah Seon dibunuh. Jasad ayah Seon udah di turunkan dan mereka menangis mengatakan lebih baik ayah Seon tangannya di potong daripada meninggal seperti ini.
Ga Eun dan Sun sangat terkejut melihat apa yang terjadi. Mereka khawatir apa yang akan dilakukan Seon, karena seon mengatakan akan balas dendam ke Biro Pasukan Air.
Sun terkejut mendengarnya.


Seon sudah ada disana dengan clurit-nya, ia kelihatan gemetar tapi dengan wajah penuh dendam. Menunggu Tae Ho keluar untuk menyerangnya.
Begitu ia melihat Tae Ho, Seon keluar dari persembunyiannya dan akan menyerang, tapi Sun segera datang dan menghalanginya. Seon meronta meminta Sun melepaskannya. Ia harus balas dendam pada Biro Pasukan Air.
Sun tidak mau melepaskan Seon dan tidak ingin menjadikan Seon pembunuh. Seon terus meronta dan Sun berusaha menghentikan Seon dengan menjelaskan mengenai hukum dan tentu saja Seon makin marah karena hukum tak berlaku bagi orang seperti mereka.
Ia hampir menyerang Sun dan untungnya Chung Woo datang menahan Seon.

Sun tak punya pilihan selain mengungkap identitasnya.
Chung Won melarangnya, tapi Sun tetap melakukannya, ia mengatakan kalau dirinya adalah putera mahkota. Seon tidak percaya sama sekali dan Sun mengeluarkan giok putera mahkota miliknya, barulah Seon percaya.
Seon menyalahkan Sun, karena Sun ikut campur makanya ayahnya meninggal. Sun tidak membantah sama sekali. Seon menangis dan akan menyerang Sun, Sun tidak bergerak tapi Seon tidak bisa melakukannya,
Seon menangis histeris karena hal itu dan Sun juga meneteskan air mata.

Dae Mok menemui Hwa Gun dan menanyakan apakah Hwa Gun mengetahui wajah putera mahkota karenanya Hwa Gun menyembunyikannya.
Hwa Gun tidak menjawab karena Gon datang melapor mengatakan Chung Won, pengawal putera mahkota bersama dua orang pria. Dae Mok bertanya pada Hwa Gon apakah salah satu diantara mereka adalah putera mahkota. Hwa Gun  tidak menjawab dan Dae Mok menyimpulkan itu sebagai tanda benar. Ia menyuruh Gon menangkap putera mahkota.
Hwa Gun khawatir kakeknya akan membunuh Sun.

Sementara Sun mengenakan baju kerajaannya, ia mengatakan pada Seon kalau ia akan menemui ayahnya dan mengatakan apa yang terjadi, ia juga akan meminta ayahnya menghukum orang yang membunuh ayah Seon.
Seon tidak bisa menatap Sun, ia kelihatan segan/takut. Ia kemudian akan menyerahkan giok putera mahkota pada Sun tapi Sun mengatakan Seon bisa menyimpannya, itu sebagai tanda janji mereka. Jika masalah sudah selesai, Seon bisa mengembalikan giok itu padanya.
Chung Won ragu dengan ide itu, tapi ia tak bisa membantah.

Dan saat mereka keluar, tiba-tiba mereka sudah dikepung oleh orang-orang Pyun Soo. Semuanya bersiap dengan panah dan pedang mereka untuk menyerang putera mahkota.
Chung Won tak punya pilihan untuk melindungi putera mahkota sendirian.

-THE END-

Komentar:
Awalnya mau bikin review doank kok malah jadi recap ya HAHAAHHAHAHHAHHA.
Mungkin karena episode ini seru kali ya, sejauh ini aku suka kok. Masalahku sih sama seperti kemarin, Yoon So Hee, huhuhuhu, aku ga bisa konsen kalau dia muncul HAHAHAHA

Sepertinya sedikit ketebak ini. Seon memegang giok putera mahkota, kalau ketahuan maka Pyun Soo akan berfikir kalau Seon adalah putera mahkota yang asli dan Sun hanya sebagai bayangan aja. Seon dalam bahaya kalau begini.
Aku cuma penasaran kapan Seon akan masuk ke istana sebagai bayangan Sun dan akankah keluarganya baik-baik saja.
Mengingat adik kecilnya baru lahir.

Ayah Ga Eun nantinya akan meninggal karena di hukum, aku rasa karena ia menyelidiki mengenai pasokan air diam-diam. Apakah ini akan menjadi perintah raja nantinya karena ancaman Pyun Soo? Tapi Ga Eun tentu saja melihatnya sebagai kesalahan dan perintah putera mahkota. Karenanya di sinopsis awal, Ga Eun mengatakan kalau putera mahkota membunuh ayahnya.
Tapi mengingat ratu menginginkan Hwa Gun masuk ke istana sebagai puteri mahkota, bagaimana Ga Eun nanti masuk ya? Apakah karena perintah pribadi Lee Sun?

Di Episode ini percikan cinta sudah muncul sih dan menurut aku lebih dewasa aja bawaannya, apa karena cepat banged ya, alur perasaan cinta Sun dan Ga Eun? HAHAHAHHAHAHA. Sun udah ngelamar aja di episode 2, ya meski yang bersangkutan nggak ngerti. Dan ayah Ga Eun sendiri sudah memberikan restu ehheheehhe.
Tapi apakah ayah Ga Eun tahu kalau Lee Sun adalah putera mahkota?

Kelompok Pyun Soo ini jahat banged ya. Mereka lebih berkuasa dari istana sendiri dan bahkan memonopoli air disana. Orang masih bisa nggak makan selama 3 hari, tapi kalau tanpa minum tidak akan bisa. Pinter juga mereka memonopoli air. Karena pasti dibutuhkan setiap orang.
Seperti kata penyelidik istana, sepertinya mereka melakukan sesuatu pada sumber air, mengalihkan saluran air jadinya sumur dan sungai mengering. Jadi penasaran gimana caranya.

Sejauh ini cinematography dan ost drama ini keren-keren. Sayangnya tang rilis baru satu ya. Aku suka yang nyanyi yang cewek, Lovelyz Kei itu dan tentu saja yang Bolbbalgan4 XD
Nggak sabar dengan episode selanjutnya.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts