Sabtu, 06 Mei 2017

[Sinopsis] Itazura na Kiss The Movie: High School Hen - Part 1


Itazura na Kiss adalah salah satu manga populer yang banyak di adaptasi menjadi beberapa versi. Jepang lagi-lagi mengadaptasi manga ini setelah tahun 1996 dengan Itazura na Kiss dan tahun 2013 dengan Itazura na Kiss ~ Love in Tokyo dan dilanjutkan dengan Itakiss Love in Okinawa dan Itakiss 2.
Karena kepopuleran Itazura na Kiss ~ Love in Tokyo, sepertinya mereka memikirkan untuk mengadaptasi kembali dan kali ini The Movie.
Banyak yang meragukan versi movie ini, karena sepertinya semuanya udah pada jatuh cinta dengan Naoki dan Kotoko versi Yuki Furukawa dan Honoka Yahagi. Termasuk aku.
Aku takut aku nggak akan puas dengan adaptasinya, mengingat versi Kiss Me dan bahkan Miss in Kiss membuat aku kecewa setelah menonton beberapa episode.
Tapi ternyata versi The Movie tidak seburuk yang orang katakan.


Banyak yang protes dengan versi movie yang katanya boring ect, tapi setelah aku menonton dengan sub, versi The Movie asik-asik aja. Bahkan meski aku sudah hafal dengan ceritanya, aku sama sekali nggak bosan selama menonton versi movienya. Aku bahkan sampai ketawa ngakak karena versi movie lumayan lucu HAHAHAHAHHA.
Tapi tentu saja, karena durasi movie bahkan nggak sampai 2 jam, jadi terasa ada yang kurang. Tapi untuk sebuah adaptasi yang pernah dibuat anime dan drama-nya berkali-kali, movie ini not bad. Aku enjoy menontonnya.
Terutama pemeran Naoki-nya, menurut aku cool dan baiknya udah pas banged. Aku suka. XD
Sato Kanta bulu matanya panjang ya HAHAHHAHAHAA.

Oke, kali ini aku akan menulis sinopsis versi The Movie :)
Awalnya aku ingin membuat review-nya aja, tapi kayaknya asik juga kalau dibuat sinopsis hehehhee.
Kebetulan lagi mood aja :))


Sinopsis Itazura na Kiss The Movie: High School Hen Bagian 1


Itakiss Movie dibuka dengan Aihara Kotoko yang berangkat sekolah dengan menggunakan kereta api. Itu adalah hari besar baginya, karena ia mengikuti Irie Naoki, laki-laki yang ia sukai sejak tahun pertama sekolah, ia memendam cinta selama 3 tahun, laki-laki paling populer dan pintar di sekolahnya, dimana hari ini ia akan menyatakan perasaannya.
Ia mengikuti Naoki yang turun dari kereta yang sama di gerbong yang berbeda dan meyakinkan dirinya, ia akan memberikan surat cinta pada Naoki hari ini.

"Irie Naoki-sama, Aku adalah Aihara Kotoko, siswi tahun ketiga dari kelas F. Ini sudah 2 tahun sejak kau memberikan pidatomu di upacara penerimaan siswa baru yang membuat aku mengagumi kepintaran dan penampilanmu. Tapi karena sekolah kita memasukkan siswanya ke kelas berdasarkan tingkatan nilai, aku berada di kelas terendah, kelas F. Aku tidak bisa masuk ke kelas orang-orang pintar, kelas A, dimana kau ada disana. Sekarang karena aku berada di tahun ketiga, aku memutuskan untuk menyatakan perasaan padamu dengan seluruh keberanian yang aku miliki. Aku menyukaimu, Irie-kun."

Kotoko menunggu sampai ke gerbang sekolah. Ia mengambil cermin dan memperbaiki rambutnya. Setelah merasa ia siap, ia akhirnya mengambil nafas dalam dan mengambil surat cintaya. Ia mengejar Naoki dan memanggilnya, berdiri di hadapan pria itu dan memintanya mengambil suratnya.
Naoki menatapnya satu detik dan berkata kalau 't'-nya kurang satu.
Kotoko bingung, t? Kemudian Kotoko berfikir maksud Naoki adalah 'tea' alias teh dan ia langsung mengambil teh botol dari tas-nya. Dan kembali memberikan suratnya beserta teh.
Naoki menatapnya dan berkata kalau ia benci gadis bodoh. Kotoko mematung.
Ia bingung dan menatap kembali suratnya, ia tak menyadari yang salah adalah tulisan di suratnya, ia menulis 'letter' dengan 'leter'.
Masih bingung, ia menatap Naoki yang meninggalkannya dan baru menyadari kalau para siswa sudah berkumpul disana dan menertawainya.
Kotoko menyadari itu dan berteriak, ia segera lari ke dalam gedung.

Gosip tersebar dengan cepat, tentu saja, Kotoko dari kelas F menyatakan perasaan pada Naoki kelas A digerbang sekolah dan langsung di tolak.
Banyak yang menatap Kotoko yang berjalan ke kelasnya, mereka menertawainya. Kotoko benar-benar malu.

Saat masuk ke kelasnya, dua sahabatnya Jinko dan Satomi juga sudah mendengar hal itu, mereka tak percaya Kotoko berani menyatakan perasaannya pada Naoki dengan kemungkinan yang sangat kecil. Meski begitu Kotoko berharap siapa tahu saja ia diterima.
Mereka meminta Kotoko menghitung dengan jari jarak kelas A ke F dan Kotoko melakukannya. F ada di tangan berbeda yang artinya kelompok berbeda yang jauh dari kelas A, Kotoko harusnya menyadari hal itu tidak akan mungkin.
Karena Naoki adalah siswa populer di sekolah mereka, paing pintar dengan IQ 200.

Kinnosuke, teman sekelas Kotoko dan menyukai Kotoko juga mendengar mengenai kabar itu. Tentu saja ia langsung menemui Kotoko dan mengusir Satomi dari kursinya dengan bokongnya HAHAHHAHHAHA.
Ia tak percaya Kotoko menyatakan perasaan pada NAoki padahal Kotoko sudah punya dirinya. Kotoko sih mengatakan ia kan bukan wanita Kinchan atau sejenisnya dan Kin Chan mengatakan Kotoko dingin banged, padahal mereka sudah menghabiskan 3 tahun di kelas yang sama.
Tapi Kin Chan lebih marah lagi pada Irie Naoki yang mempermalukan Kotoko di depan publik.

Guru kemudian masuk dan seluruh siswa tenang.
Kotoko masih tidak bersemangat karena ditolak. Ia menatap suratnya dan mengingat kenangannya akan Naoki selama 3 tahun belakangan ini.
Ia jatuh cinta pada Naoki saat Naoki membacakan pidato murid baru di hari pertama mereka masuk sekolah, sejak itu ia selalu diam-diam menatap Naoki, ia pergi ke perpustakaan untuk melihat Naoki, karena Naoki biasa nongkrong disana. Ia bahkan menandai catatannya, hari dimana ia melihat Naoki, ia akan memberi tanda hati di catatannya. Kotoko sangat sedih karena cintanya berakhir dengan cepat, bahkan sebelum orang itu membaca surat cintanya.

Saat jam makan siang, Kotoko, Jinko dan Satomi makan bareng. Kin Chan dan geng-nya datang menemui Kotoko. Hari itu adalah hari pindahan rumah Kotoko dan Kin Chan ingin datang membantu. Meski Kotoko mengatakan mereka sudah menyewa orang untuk memindahkan barang, tapi Kin Chan tetap ingin datang, paling tidak pesta perayaan kepindahan. Jinko dan Satomi juga setuju.
akhirya mau tak mau Kotoko membiarkan mereka datang.
Jinko dan Satomi sangat menyukai Kin Chan yang perhatian pada Kotoko, mereka berdua mendukung Kin Chan yang sepertinya bisa membuat Kotoko bahagia karena Kin Chan sangat baik. Meski begitu hati Kotoko hanya untuk Naoki.
Satomi mengatakan kalau Kotoko cukup berani bagaimana bisa dia memberikan surat tiba-tiba pada orang yang bahkan sama sekali belum pernah bicara dengannya, tentu saja itu aneh dan wajar kalau ditolak.
Tapi Kotoko mengatakan ia sudah pernah bicara pada Naoki sebelumnya.

Ingatan Kotoko kembali saat ia, Jinko dan Satomi membahas nilai ujian mereka. Mereka mendapat nilai yang rendah tapi mereka tak terlalu mempermasalahkan itu. Seperti kata Jinko tak masalah nilai bahasa inggrisnya rendah toh nanti dia menikah dengan orang jepang, ngapain belajar bahasa inggris HAHAHHAHA.
Pada akhirnya mereka bertiga ingin melupakan tentang hasil tes dan bersorak dengan tangan ke atas. Saat itu angin bertiup dan kertas ujian Kotoko beterbangan.
Kotoko memungut satu per satu kertasnya dan kertas matematika hilang. Ternyata agak jauh di depannya dan saat ia akan mengambilnya, ada orang lain yang mengambilnya duluan, Irie Naoki.
KOtoko tentu saja terkejut. Ia mengambil kertasnya dan berterima kasih. Kertas ujian matematika dengan nilai 27 LOL.
Dan itu percakapan yang dikatakan Kotoko. Kotoko senangnya bukan main saat itu sementara Naoki yang berjalan pergi berkata kalau gadis itu benar-benar bodoh HAHAHHAHAHA.

Sepulang sekolah, Kotoko sudah baik-baik saja, ia nggak terlalu galau lagi karena ia orang yang positif. Kin Chan dkk sudah menunggunya. Mereka semua akan pergi ke rumah baru Kotoko. Mereka terkejut karena rumah baru Kotoko sangat besar.
Kotoko mengatakan padahal ia ingin rumah kecil yang simple tapi karena itu rumah pemberian teman ayah Kotoko, dan dijual dengan harga lumayan murah, jadi mereka memutuskan mengambilnya.

Jinko, Satomi, Kotoko, Kin Chan dkk masuk ke rumah dan disambut oleh ayah Kotoko (Detektif Mori HAHAHHAHAH).
Mereka pesta di rumah Kotoko, makan-makan.
Hari itu petugas pemasang gas akan datang ke rumah Kotoko dan ayah mengatakan nanti akan cukup berisik.
Petugas akhirnya datang dan mulai mengebor untuk memasang gas. Tapi di dalam rumah Kotoko terasa aneh. Kenapa rasanya rumah Kotoko bergetar. Mereka berfikir itu gempa, tapi rasanya berbeda dari gempa.
Tiba-tiba getaran semakin kuat dan rumah goyang. Semuanya panik dan berlari ke luar rumah. Ayah tak lupa mengambil foto di altar istrinya dan mereka lari keluar.

Para petugas pemasang gas tidak mengetahui hal itu dan terus mengebor, ayah menyuruh mereka berhenti karena rumahnya jadi goyang.
Tentu saja mereka tak percaya LOL. Tapi tiba-tiba salah satu penyangga rumah patah dan dalam sekejap rumah Kotoko roboh. Semuanya panik dan berlari. Mereka menatap rumah roboh dihadapan mereka.

Tentu saja hal itu langsung masuk breaking news hari itu.
Keesokan harinya Kotoko berangkat ke sekolah dengan tidak bersemangat. Di kereta bahkan berita mengenai rumahnya masih disiarkan dan ia malu karena orang menatapnya.
Jinko dan Satomi menyapa KOtoko pagi itu, mereka mengatakan Kotoko menjadi pembicaraan dimana-mana. Kotoko cemberut dan berkata kalau ada lubang rasanya ia ingin masuk ke dalam.
Dan tiba-tiba pembicaraan mereka berhenti karena melihat KIn Chan sudah berdiri di gerbang gedung sekolah dengan toa dan papan pengumuman untuk donasi membantu keluarga Kotoko yang kemalangan.
Kotoko tentu saja panik dan segera menemuinya.

Ia meminta Kin Chan berhenti karena ia malu. Tapi tentu saja Kin Chan merasa ia tak bersalah karena ia melakukannya demi Kotoko.
Tiba-tiba Naoki datang dan menyuruh mereka minggir. Kotoko terkejut. Kin Chan kesal melihat Naoki dan menyalahkan semuanya gara-gara Naoki, karena Naoki menolak KOtoko kemarin.
Naoki kesal, memangnya salahku pilar rumahnya roboh?
Kin Chan membenarkan, semuanya karena Naoki membuat Kotoko tampak bodoh.
Naoki kesal dan mengeluarkan uang untuk menyumbang, tapi tentu saja KOtoko menolak dan menepis tangan Naoki. Kotoko kesal pada Naoki dan mengatakan ia tak akan menerima bantuan apapun dari Naoki. Ia bahkan lebih baik mati dari pada menerima bantuan Naoki.
NAoki tertawa mendengar itu dan meninggalkan mereka. Kotoko kesal kenapa Naoki tertawa dan berfikir pasti karena Naoki menganggap mereka bodoh.

Naoki meninggalkan mereka. Kotoko berteriak pada Naoki, don't make fun of me just because I'm stupid!!!
Kotoko kesal dan berniat menunjukkan sisi tidak bodohnya pada Naoki. Ia berapi-api mengatakan kalau ia akan membuktikannya tahun ini dengan berada di peringkat 100 besar ujian berikutnya.
Kin Chan meminta KOtoko tenang, bagaimana bisa Kotoko dari kelas F masuk ke Top 100 karena belum ada sejarahnya siswa kelas F yang masuk ke Top 100 di ujian. KOtoko mengatakan kalau ia yang akan membuat sejarah itu.

Sementara itu Naoki dalam perjalanannya diam-diam melirik ke arah Kotoko.
Ada orang asing yang memotret dari jauh juga.
Dan Kotoko sendiri saat pelajaran fisika di kelas mencoba konsentrasi tapi ia tak mengerti sedikitpun. HAHAHHAHA.

Malam harinya, Kotoko dan ayahnya akan pergi ke rumah teman ayahnya untuk tinggal sementara disana.
Kotoko masih kesal karena ayahnya muncul di TV dan itu membuatnya shock besar di sekolah karena orang-orang membicarakannya.
Tapi ayah mengatakan berkat itulah Iri-chan menghubunginya. Ayah mengatakan Iri-chan adalah teman masa kecilnya, mereka sekelas sampai SMP dan Iri-chan bahkan masuk universitas Tokyo dan sekarang CEO di perusahaan miliknya sendiri. Mereka akan tinggal di rumah keluarga Iri-chan untuk sementara.
Ayah mengatakan kalau ia mendengar putera sulung Iri-chan seumuran dengan Kotoko. Ayah ingin mengatakan kalau KOtoko satu sekolah dengan putera Iri-chan tapi mereka keburu sampai di rumah Iri-chan.

Rumah Iri-chan sangat luas dan bahkan ada kolam renangnya. Saat Kotoko akan menekan bel, Kotoko shock karena disitu tertulis 'Irie', ia sudah mulai berfikir yang aneh-aneh, jangan-jangan itu rumah Naoki, tapi tak mungkin ada kebetulan seperti itu.
Iri-chan kemudian keluar menyambut KOtoko dan ayahnya. Ayah dan Iri-chan sangat senang bertemu setelah sekian lama. Kotoko menatap Iri-chan yang gemuk dan yakin kalau Naoki dan Iri-chan tidak mirip dan tak mungkin itu rumah Naoki.
Ibu kemudian keluar menyambut mereka dan menyuruh mereka masuk.

Kotoko dan ayahnya masuk, ibu memanggil anak-anaknya untuk menyapa.
Dan betapa shocknya KOtoko saat melihat kekhawtairannya menjadi benar, rumah itu adalah rumah Irie Naoki. Tentu saja KOtoko langsung teriak dan menjatuhkan sendalnya saat melihat Naoki.
Ayah bertanya ada apa dengan Kotoko, apakah mereka saling mengenal. Naoki mengatakan mereka satu sekolah meski kelas mereka berjauhan, tapi belakangan mereka terlibat sesuatu dan saling mengenal.
Ibu kemudian datang membawa foto-foto hasil jepretannya mengatakan kalau Naoki dan Kotoko kelihatan dekat di sekolah. Ibu sangat excited HAHHAHAHAH.
Kotoko bahkan tak tahu kapan ibu mengambil fotonya.

Mereka kemudian duduk di ruang tamu, makan-makan sambil mengobrol. Iria Yuki, adik NAoki datang dan ibu memintanya menyapa Kotoko.
Naoki datang dan meminta Kotoko membantu pekerjaan rumahnya mengenai Kanji. Karena Yuki masih anak SD, jadi kanji yang dipelajari masih kanji mudah dan Kotoko yakin bisa menjawabnya. Tapi otak KOtoko nggak nyampe HAHHAAHAHA. Ia bahkan salah arah membaca kanjinya dan artinya juga salah. Yuki kesal sekali karena one-san ini bodoh, ia tak suka pada KOtoko. Kotoko shock. Naoki tertawa melihat mereka.
Ibu memarahi Yuki karena tak sopan dan menyuruhnya minta maaf. Yuki menolak dan kembali ke kamarnya.

Ibu kemudian membawa Kotoko untuk melihat kamarnya dan mereka masuk ke sebuah kamar yang serba pink. Kotoko sangat menyukai kamar itu dan ibu sangat bahagia. Ia sebenarnya selalu ingin punya anak perempuan dan impiannya adalah mendekorasi kamar seperti ini. Karenanya ia sangat bahagia. Ia bersemangat menunjukkan baju-baju yang ia beli untuk Kotoko, KOtoko bisa memakainya sepuasnya.
Naoki dan Yuki masuk ke dalam kamar dan Naoki berkata kalau ini dulu kamarnya Yuki. Ibu kesal karena Naoki mulai lagi. Ia meminta Kotoko jangan memasukkan ke dalam hati omongan Naoki dan Yuki dan anggap rumah mereka seperti rumah sendiri. Kotoko mengerti.
Ibu menyuruh Yuki keluar dan meminta NAoki membantu Kotoko menyusun barangnya.
Kotoko tak mau ditinggalkan berdua saja dengan NAoki tapi terlambat sudah.

Kotoko dan Naoki berdua saja di kamar. Naoki mulai mendekati barang Kotoko dan Kotoko mengatakan ia bisa sendiri.
Naok mengerti, lagi pula di sekoah tadi Kotoko mengatakan tak membutuhkan bantuannya lagi.
Naoki kemudian akan keluar dan berkata baginya, tak ada bedanya Kotoko ada di rumah ini atau tidak, ia mengingatkan Kotoko jangan mengganggunya.
Naoki keluar drai kamar dan Yuki menatapnya dengan kesal, memanggilnya bodoh.
Kotoko tak bisa menjawab. Ia shock dan terduduk, ia tak percaya ia berakhir di tempat seperti ini. Ia tak mengerti kenapa ada kebetulan seperti ini.

Saat Kotoko masih galau, ibu datang ke kamarnya membawa cemilan dan teh. Ibu ingin mengobrol dengan Kotoko karena dua ayah asik mengobrol di bawah.
IBu terkejut melihat Kotoko yang tak bersemangat dan bertanya apakah terjadi sesuatu. Kotoko mengatakan itu karena ia cuma lelah. Ibu mengerti dan berkata jika Naoki mengatakan sesuatu yang kejam, jangan masukkan ke dalam hati. Karena Naoki mulutnya memang begitu. Ibu juga sedih karena dulu Naoki adalah anak yang lucu, berubah menjadi seperti itu.
Ibu kemudian bersemangat dan kembali ke kamarnya mengambil album foto dan membawanya ke kamar Kotoko. Ibu mengatakan ini rahasianya yang bahkan Yuki sendiri tidak tahu karena Naoki melarang memberitahu siapapun, tapi ibu mmebuat pengecualian untuk Kotoko.
Ibu memperlihatkan album masa kecil Naoki, yang ternyata didandani seperti anak gadis. Ibu dulu sangat menginginkan anak perempuan dan bahkan sudah membelikan berbagai mainan dan dress. Ia shock saat Naoki lahir dan memutuskan mendandani Naoki sebagai anak perempuan karena sayang sekali ia susah membeli banyak baju dan hiasan untuk anak perempuan.
Kotoko dan ibu sangat bersemangat melihat album foto NAoki.

Keesokan harinya saat sarapan, suasana menyenangkan. Yuki bingung kenapa onee-san di hadapannya sejak tadi ketawa sendiri. LOL.
Para ayah dan ibu mengobrol sangat asik, ibu bahkan mengatakan ia tak keberatan kalau Kotoko menikah ke keluarga mereka LOL.
Ayah langsung menolak secara halus karena puterinya masih SMA HAHAAHA.
Naoki tak peduli dengan percakapan itu, ia menyelesaikan sarapannya dan segera berangkat. Ibu menyuruh KOtoko berangkat bersama Naoki karena KOtoko belum hafal jalan ke sekolah.
Yuki yang merupakan Onii-chan lover ingin ikut bersama kakaknya tapi ibu tentu saja melarangnya, ia ingin Naoki dan Kotoko berdua saja.

Kotoko bersemangat berangkat bersama Naoki ke sekolah, ia bahkan membayangkan ia akan bergandengan tangan dengan Naoki LOL.
Ia mengejar Naoki dan berjalan disampingnya. IA menatap Naoki dengan senyuman dan Naoki terus berjalan sambil meminta Kotoko jangan berjalan disampingnya dengan wajah seperti itu.
Kotoko terkejut dan menghentikan langkahnya.
Naoki menatap Kotoko dan memintanya mengingat jalan ke sekolah. Dan ia punya 3 syarat yang harus dipatuhi Kotoko, Jangan mengatakan pada siapapun mereka tinggal serumah, Jangan bicara padanya di sekolah dan berjalan dengan jarak 3 meter di belakangnya alias jangan dekat-dekat dengannya.
Kotoko kesal dengan syarat ketiga, Naoki tak perlu mengatakan itu padanya. NAoki mengatakan ia tak mau terlibat rumor aneh dengan Kotoko. Dan ia benci gadis bodoh.

Kotoko benar-benar kesal mendengarnya, ia yakin ia akan membalas Naoki suatu hari nanti.

Kotoko ada di kelas, mengobrol dengan teman-temannya. Kin Chan mengajaknya hang out sepulang sekolah tapi Kotoko mengatakan ia harus belajar untuk ujian, jadi ia tak bisa.
Jinko dan Satomi terkejut dan bertanya jadi benar Kotoko akan membuat sejarah di Tonan High School ini, dan Kotoko membenarkan, ia serius dengan hal ini.
Tiba-tiba seisi kelas terkejut karena Irie Naoki datang ke kelas mencari Kotoko, meminta KOtoko keluar membawa tasnya.
KIn Chan tentu saja shock kenapa Naoki sampai mencari KOtoko. Kotoko sendiri tak mengerti tapi ia menuruti Naoki.

Keduanya bicara di sudut gedung sementara dari jauh, KIn Chan, Jinko, Satomi dkk mengintip, meski mereka tak bisa mendengarkan percakapan Naoki dan Kotoko.
Ternyata bento Naoki dan Kotoko tertukar, ibu sengaja melakukannya, meski Naoki pikir itu sebuah ketidaksengajaan.
Kotoko mengatakan Naoki memintanya jangan bicara di sekolah, tapi Naoki sendiri yang melanggar hal itu. Naoki tak punya pilihan lain, tentu saja, hal seperti ini mungkin akan sering terjadi karena mereka satu sekolah, misalnya ibu membuat kesalahan lainnya.
Kotoko mulai mengejek Naoki, ah benar juga, kau juga mungkin tidak sengaja mengenakan akan rok ke sekolah.
Naoki bingung.

Kotoko mengeluarkan foto masa kecil Naoki dari sakunya dan NAoki langsung terbelalak melihat itu.
Naoki terkejut dari mana Kotoko mendapatkannya. KOtoko mengatakan kalau ibu Naoki memberikan itu padanya. KOtoko senang karena ternyata jenius punya kelemahan juga.
Naoki meminta KOtoko mengembalikan foto itu, tapi tentu saja tak semudah itu, Kotoko menyembunyikan di saku dalam jasnya dan Naoki tak bisa merebutnya.
Kotoko menggunakan kesempatan itu untuk meminta Naoki mengajarinya belajar dan menjadikannya masuk ke top 100 saat ujian nanti. Ia akan mengembalikannya jika Naoki mengajarinya.
Tapi Naoki menolak, ia hanya buang-buang waktu mengajari gadis bodoh seperti Kotoko.
Kotoko mengancam akan menyebar foto itu dan Naoki tak punya pilihan lain lagi. Akhirnya ia setuju tapi dengan syarat ia akan serius mengajari Kotoko dan Kotoko jangan mengeluh, mereka akan belajar sepanjang malam mulai malam ini.
Kotoko takut mendengarnya karena Naoki mengatakan 'spartan training' LOL.

Setelah Naoki pergi, Kotoko merasa menang, ia berjalan dengan bahagia. Teman-temannya keluar dari persembunyian dan bertanya apa yang terjadi.
Kotoko mengatakan bukan apa-apa dan ia bersemangat untuk memulai belajarnya.

Kotoko tiba di rumah dan ibu menyambutnya,bertanya apakah terjadi sesuatu dengan NAoki dan Kotoko hari ini. Kotoko bingung. Ibu bertanya lagi apakah mereka tidak makan bento bersama-sama.
Kotoko mengatakan tidak. Ibu kecewa karena ia menukar bento itu agar keduanya bertemu dan makan bersama. Ibu menasehati KOtoko, karena sifat Naoki yang seperti itu, Kotoko harus lebih agresif padanya HAHHAHAHAHA.
Naoki kembali ke rumah dan mendengar percakapan mereka. Ia kesa karena ibu salah memberikan bekal hari ini. KOtoko membela ibu mengatakan manusia pasti pernah berbuat kesalahan.
Ibu sendiri mengatakan kalau ia sangat berharap Naoki dan Kotoko segera membuat kesalahan.
Kotoko bingung, otaknya nggak nyampe, sementara ibu meninggalkan mereka dengan senyuman HAHAHAHA.

Kotoko menyelesaikan makan malamnya dengan cepat dan ayah Naoki mengatakan Kotoko makannya sangat sedikit.
Kotoko mengatakan ia harus belajar mulai malam ini untuk persiapan tes seminggu lagi. Ayah Kotoko shock karena puterinya mulai belajar. Ibu mengatakan ia akan memasakkan cemilan untuk Kotoko nanti.
Naoki mengatakan pada ibu untuk membuat dua porsi, satu untuknya. Ibu terkejut dan bertanya apa Naoki akan mengajari Kotoko. Ibu sangat senang anaknya NAoki akhirnya mau belajar.
Yuki iri, dia juga ingin diajari kakaknya, tapi Yuki mengatakan Yuki sudah menjadi siswa TOP di sekolahnya jadi tak perlu diajari. Yuki menatap KOtoko dengan marah HAHAHAHAAHHAH. Yuki dendam karena perhatian kakak yang ia sayangi teralihkan pada kOtoko XD

Naoki dan Kotoko belajar di kamar Kotoko. Tapi KOtoko benar-benar tidak mengerti dan ia bahkan tak tahu bagian mana dia yang nggak mengerti. Naoki kesal dan berkata ia ingin tahu apa sih yang ada di kepala Kotoko, KOtoko tidak serius dan bodoh, ngapain ke sekolah.
Kotoko menjawab, bukannya karena aku bodoh makanya aku ke sekolah?
Naoki terdiam, bener juga, dia nggak bisa menjawab HHAAHHAHAHHA.
Kotoko mengalihkan pembicaraan dan bertanya biasanya bagaimana NAoki belajar. Naoki mengatakan ia tak pernah belajar. Ia langsung bisa ingat dengan sekali melihat. Kotoko kagum karena Naoki benar-benar jenius.

Karena KOtoko nggak ngert-ngerti, akhirnya Naoki ingin mengkonfirmasi sejauh mana pengetahuan Kotoko dan bertanya berapa nilai pi.
KOtoko tidak sebodoh itu dan menjawab 3.14, white day! (White day itu 14 Maret) LOL.
Naoki kesal sekali dan meminta KOtoko serius. Kotoko mengerti. Dan mereka mulai belajar lagi tapi ibu masuk membawa cemilan dan memotret mereka. Ibu merasa mereka berdua sangat cocok dan berharap mereka segera menikah. Kotoko malu-malu.
Naoki kesal dan mengatakan ibu menganggu. Ibu minta maaf karena mengganggu percakapan mereka, dan ibu meninggalkan cemilan disana sebelum menutup pintu.
Naoki dan Kotoko kemudian melanjutkan belajar. Naoki mengajari Kotoko dengan baik sampai KOtoko mengerti. Ia bahkan membuatkan soal-soal yang mungkin akan keluar saat ujian nanti, jadi Kotoko tak perlu belajar seluruh materi, hanya materi penting.

Dan begitulah, 5 hari sebelum ujian, Kotoko terus belajar dan belajar. Di kelas ia belajar dengan serius, bahkan di perpustakaan juga.
Naoki diam-diam melihat Kotoko yang belajar di perpustakaan. uhmmmm.

Bersambung ke Part 2

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts