Senin, 25 Oktober 2021

[Sinopsis] Okaeri Mone Episode 116

 
Sinopsis Okaeri Mone Episode 116

***
 
Suganami hari itu datang ke Kesennuma seperti janjinya pada Mone bahwa ia akan datang berkunjung saat liburan musim dingin. Yang membuat Mone terkejut adalah Suganami tiba 2 jam lebih cepat dari yang dijadwalkan. Saat itu Mone sedang ada di Hamarain bersama Ryochin berdiskusi masalah badai malam itu. Dan tepat jam 5 sore, Mone harus menyampaikan info cuaca sore di radio, jadi ia meninggalkan Suganami dan Ryochin diluar, sementara ia siaran. Mone gugup sekali siaran sore itu karena ada pacar dan sahabatnya yang menonton dari luar, tapi ia tetap tak bisa untuk tidak melirik sesekali. Suganami dan Ryochin diluar sadar kalau Mone sebenarnya nervous banged dan Ryochin menyarankan pada Suganami untuk tidak sering melihat ke arah Mone. Suganami tersenyum dan mengerti. Hari itu, lagu pilihan Mone adalah lagu yang dulu ia mainkan bersama teman-temannya saat masih menjadi member klub musik, juga lagu pertama yang Mone putar saat ia menjadi penyiar cuaca di radio. Ryochin mengatakan hal itu pada Suganami dan Suganami baru tahu akan hal itu.
 

Ryochin bertanya apakah ini pertama kalinya Suganami disini dan Suganami mengatakan tidak, tapi ini pertama kalinya ia ke pulau. (Mungkin maksudnya ini bukan pertama kalinya Suganami ke Kesennuma). Ryochin mengerti kedatangan Suganami adalah untuk menyapa keluarga Nagaura dan mulai tertarik karena ayah Mone pasti akan panik sekali. Suganami meminta Ryochin jangan terlalu mengatakan hal seperti itu, karena bagaimanapun dia sebenarnya sudah cukup nervous sekarang. Ryochin tertawa dan meminta maaf. Suganami kemudian menjelaskan pada Ryochin maksud '19 to 5' yang ia katakan tadi adalah selama 24 tahun hidup Mone, Mone menghabiskan 19 tahun bersama Ryochin dan teman-temannya (19 tahun) dan 5 tahun kebersamaannya dengan Mone sejak pertama kali bertemu. Ryochin jadi nggak enak dan ingin mengatakan sesuatu tapi Suganami mengatakan ia mengerti maksud Ryochin, ia mengatakan hal ini bukan karena ia tidak percaya diri.
Ryochin kagum dengan rasa percaya diri Suganami, Sugoi na~
Suganami mengatakan hanya saja ia merasa iri pada Ryochin dan teman-temannya, ia tidak ada di waktu yang Mone habiskan bersama teman-temannya. Bahkan waktu mereka menghadapi hal sulit.
Ryochin mengerti maksud Suganami adalah saat terjadi tsunami. Suganami meminta maaf, ia tahu kalau ia tak seharusnya iri pada hal seperti itu.

Ryochin menyadari betapa berharganya Mone bagi Suganami. Ia kemudian bertanya, apakah Suganami tidak takut? Suganami mungkin akan kehilangan orang yang begitu penting suatu hari nanti. Jika orang itu menghilang dari mata...
Ryochin teringat bagaimana ayahnya hancur karena kehilangan ibunya.
Suganami mengatakan tentu saja ia takut. Sayangnya, mereka tidak punya kekuatan untuk menghentikan kehilangan orang yang mereka sayangi. Mereka tidak berdaya dihadapan masa depan. Tapi karena itu, tidak ada cara untuk menghadapi rasa takut selain menjaga orang yang ada di hadapan kita dengan baik. Ryochin terdiam.
 
 
Mone menyelesaikan siarannya hari itu. Ia menatap keluar saat melihat Suganami sendirian menatap ke luar jendela Hamarain. Suganami menyadari kalau Mone sudah selesai dan tersenyum menatapnya. Mone juga tersenyum menatap Suganami agak lama, sebelum akhirnya ia keluar menemuinya.
Mone mengajak Suganami melihat-lihat tempatnya bekerja, ia memperlihatkan ruangan kerja kecilnya pada Suganami. Mone menjelaskan kalau ia menerima data pengamatan cuaca dari perusahaannya di Tokyo dan menganalisisnya disana, kemudian menyampaikan prakiraan cuaca di radio. Suganami berkomentar, jadi disini tempat dimana Mone bekerja yang belum menghasilkan bahkan keuntungan bahkan 1 yen pun.
Mone mengatakan kalau ia akan mulai dari sekarang. Suganami tersenyum karena Mone menanggapi candaannya dan mengatakan pada Mone untuk tetap melakukannya. Mone menyadari kalau Suganami agak nervous karena akan bertemu orang tuanya, jadi ia mengajak Suganami untuk bicara berdua dulu karena sudah lama mereka nggak mengobrol sambil bertatapan seperti ini (biasanya lewat telpon, maklum, LDR).

Suganami dan Mone duduk berdua, Suganami masih melihat-lihat ruang kerja Mone dan Mone meperhatikan Suganami yang tidak juga bicara, akhirnya ia mulai bertanya. Ia bertanya apakah Suganami mulai ragu?
Tapi Suganami menggeleng dan mengatakan kalau ia sudah menetapkan hatinya. Hanya saja sekarang ia sudah disini dan ia tidak tahu harus mengatakan apa pada keluarga Mone tentang hubungan mereka mulai dari sekarang. Ia takut itu hanya akan membuat keluarga Mone khawatir.
Mone bertanya apakah Suganami ingat apa yang dulu Suganami katakan padanya, saat ia bertanya apa sih artinya bersama-sama? Saat itu Suganami menjawab artinya adalah bersama-sama memikirkan masa depan bersama. Suganami ingat akan hal itu. Mone mengatakan menurutnya yang perlu mereka lakukan adalah menjelaskan dan itu sudah cukup. Apapun yang terjadi, ia dan sensei akan memikirkannya dan menemukan jawabannya. Ia menyukai hal itu. Ia menyukai Suganami yang seperti itu dan ia yakin semuanya akan baik-baik saja Suganami bersamanya. Suganami tersenyum mendengarnya. Sepertinya nervousnya udah agak hilang. Ia kemudian mengajak Mone untuk segera pulang ke pulau. Mone mengerti. Tapi saat Suganami akan berdiri, lututnya lemas lagi karena nervous. 😂
Saat mereka akan pergi, Mone mengecek jam dan Suganami bertanya ada apa. Mone mengatakan kalau saat ini adiknya dan temannya yang Suganami temui tadi sedang bertemu, mereka berdua juga punya hubungan spesial dan ia tahu kalau ia tidka perlu khawatir, hanya saja ia harap semuanya berjalan lancar untuk keduanya.
 
 
Ryochin ke cafe untuk bertemu Michi karena mereka sudah janjian. Michi sudah menunggunya disana. Ryochin meminta maaf karena dia membuat Michi menunggu lagi. Michi tersenyum mengatakan jika pasanganmu adalah seorang nelayan, maka kita harus berpikir bahwa menunggu adalah salah satu pekerjaan. Itulah yang dikatakan neneknya padanya. Ryochin ingat kalau ibunya juga pernah mengatakan hal yang sama. 
Kemudian Ryochin mulai membicarakan apa yang pernah ia katakan pada Michi malam setelah badai waktu itu dan Michi mengatakan kalau ia baik-baik saja. Ryochin mengatakan kalau selama ini ia memikirkannya, bahwa ia tidak bisa melakukan apapun untuk Michi. Jika Michi ingin mencari teman hidup, daripada dirinya yang menyusahkan, lebih baik Michi bersama seseorang yang bisa membuatnya tertawa dengan nyaman. Michi sedih mendengarnya dan mengatakan kalau ia ingin bersama Ryochin bukan karena ia ingin bisa tertawa dengan nyaman. Ryochin terdiam.

Ryochin mengatakan kalau selama ini ia khawatir melihat Michi, kadang-kadang Michi terlihat lebih menderita dari dirinya. Ia bisa merasakan hal seperti itu saat melihat Michi. Michi terdiam dan menunduk. Ryochin mengatakan karena itu adalah mereka makanya ia bisa merasakannya. Ia yakin pria lain tidak akan mengetahuinya. Tapi jika itu dirinya, apa yang terjadi pada Michi, meski ia tak tahu ia bisa merasakannya. Itu karena mereka adalah mereka berdua. Mungkin tdak akan ada yang bisa membuat Michi tertawa dari dalam hati selain dirinya. Michi mengangkat kepalanya menatap Ryochin. Tapi kemudian dia menunduk lagi karena bahagia. Ryochin dengan serius mengatakan kalau suatu hari nanti ia akan membuat Michi tertawa bahagia. Mata Michi berkaca-kaca karena bahagia.
Ryochin mengatakan saat badai itu, ia sama sekali tidak memikirkan kalau mungkin ia akan mati disana, hanya saja ia berfikir kalau ia merindukan Michi dan ingin bertemu dengan Michi.
Michi langsung menangis mendengar itu.
 
 
Ryochin terkejut dan duduk disamping Michi. Ia meminta maaf karena pada akhirnya ia membuat Michi menangis. Michi sampai memukul Ryochin karena bercanda tentangnya. Michi terus menangis dan bersandar di bahu Ryochin. Ryochin mengatakan pada akhirnya dia tidak tahu apakah Michi menangis atau marah. Michi mengatakan kalau Ryochin berisik sambil tertawa. Ryochin memeluk Michi dengan erat sambil tersenyum.

Sementara itu Suganami tiba di rumah keluarga Nagaura. Suganami kagum melihat-lihat rumah Mone yang benar-benar dekat dengan laut. Ia bahkan penasaran melihat apa yang ada di rumah, mengintip ke ruang kerja kakek juga. Rasa nervous Suganami sepertinya berubah dengan rasa penasaran terhadap rumah keluarga nelayan 😁
Mone sampai memanggil sensei dan Suganami baru nyadar tujuan utamanya datang ke rumah Mone lol.
Suganami mengatakan kalau ia akan mencoba setenang mungkin, tapi nanti jika ia mengatakan sesuatu yang aneh, ia meminta Mone segera menghentikannya dengan sekuat tenaga. Mone mengerti. 
Suganami kemudian menatap Mone dan menyadari kalau Mone kelihatannya lebih tegang dari pada dirinya. Mone tidak menyangkalnya dan menarik nafas dengan dalam. Dan keduanya bersiap masuk ke halaman tengah rumah keluarga Nagaura. Mone kemudian membuka pintu dan mengucapkan tadaima~
 
 
Suganami sudah duduk di ruang keluarga dengan wajah tegang. Mone disampingnya. Hening sekali, sampai suara jarum jam kedengaran. Kakek dan ibu disana, tapi tempat duduk ayah kosong. Lalu ibu meminta maaf pada Suganami karena ayah tiba-tiba keluar, sepertinya terjadi sesuatu dengan bank. Mone berkomentar, padahal ini hari libur. Kakek mengatakan kalau ayah pasti melarikan diri. Semuanya terdiam.

***
 
Ayah Mone ini memang ada-ada aja. Kemaren nanyain apakah hubungan mereka masih lancar, kok Suganami nggak pernah muncul, eh, sekarang saat Suganami muncul dia malah kabur. Sok sok sibuk padahal kelihatan banged dia belum siap puteri tercintanya akan menikah 😂
Sebenarnya kedatangan Suganami disini cuma untuk menyapa keluarga Mone saja dan tentu saja bakal ada adegan dimana seorang pria meminta ayah wanita untuk mempercayakan puteri tercintanya padanya. Cuma nikahnya sepertinya nggak akan terjadi dalam drama ini. Lagian, Suganami masih punya 1 tahun lebih lagi untuk belajar di Tokyo. Jadi kemungkinan pernikahannya 1 tahun lagi, saat Suganami sudah selesai belajar dan mungkin dia akan buka klinik di Kesennuma, siapa tahu kan.

Selamat untuk Michi, akhirnya cintanya pada Ryochin selama ini bersambut juga. Setelah selama ini nggak jelas juga hubungan mau dibawa kemana karena Ryochin trauma dengan percintaan. TApi sepertinya ia mendapat pencerahan setelah mengobrol sebentar dengan Suganami. Kita memang nggak tahu masa depan, tapi yang ada di hadapan pada masa ini, ya dijaga. Ryochin mungkin nggak punya perasaan cinta pada Michi sejak awal, tapi seiring berjalannya waktu yang ada disampingnya selalu Michi, lama-lama dia beneran suka sama Michi. Hanya saja dia takut melangkah maju. Buktinya dia dengan percaya diri mengatakan kalau nggak akan ada yang bisa mengerti Michi selain dirinya, nggak akan ada yang bisa membuat Michi tertawa selain dirinya. Awwww~
Harusnya perkembangan hubungan mereka dilakukan dengan cepat. Karena lambat gini jadinya momen mereka dikit 😌
 

Share:

1 komentar:

  1. ini ayah bisa bisanya kabur pas calon mantunya dateng wkwk
    mungkin waktu ayah kabur, ayah malah ketemu sama michi ryochin dijalan sambil gandengan tangan kan makin tambah seru
    kasian ayah, putri putrinya udah punya calon masing masing

    BalasHapus

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts