Naniwa Birdman akan melakukan test flight pada akhir pekan dan hari sabtu mereka mengecek kembali Swan. Kemudian mereka melakukan tes awal di taman untuk mengecek apakah ada masalah pada pengayuh, sayap, baling-baling, ekor pesawat dan lain-lain. Yura mengajarkan Mai bagaimana duduk di kokpit dan menggunakan tongkat kendali. Mai akhirnya merasakan tekanan sebenarnya menjadi seorang pilot pesawat tenaga manusia saat tes awal itu. Dia dengan hati-hati mengayuh dan mengendalikan tongkat kendali. Para member mengecek bagian masing-masing apakah ada yang bermasalah atau tidak. Untungnya semua bagian sudah okeh. Tapi entah kenapa Mai kelihatan tidak tenang. Mai memberitahu Yura mengenai pengayuh dalam pesawat berbeda dengan pengayuh latihannya biasanya, kenapa yang di dalam pesawat lebih berat dan susah dikayuh. Yura mengatakan memang begitu dan itu tidak apa-apa, begitu nanti pesawat mulai berjalan, kayuhan akan lebih mudah dan saat pesawat sudah terbang, maka Mai akan melupakan mengenai kayuhan itu. Mai mengerti.
Sejak diet, Mai menjadi ahli dalam membuat salad. Malam itu ia membuatkan untuk ayah dan ibunya, mereka makan dengan bahagia sambil menceritakan kalau Mai akan melakukan tes penerbangan pada akhir pekan. Ibu kelihatan khawatir tapi Mai mengatakan semuanya sudah memastikan keamanannya.
Ayah Mai melangkah selangkah untuk impiannya. Hari itu adalah pemasangan kanban baru pabriknya yang sekarang menjadi sebuah perusahaan bernama IWAKURA Co., Ltd.
Ayah berterima kasih pada pegawai lamanya yang hanya 2 orang mempertahankan pabrik warisan ayahnya dan sekarang menjadi seperti ini. Tentu saja impiannya tetap sama, ia ingin perusahaan mereka nantinya membuat bahan untuk pesawat terbang dan semuanya memberi tepuk tangan untuk ayah.
Mai training lagi hari itu dan kembali lebih awal dari biasanya. Begitu kembali ia langsung membantu ibunya di dapur. Mereka membicarakan mengenai ayah yang berpidato hari ini, bahwa ayah punya passion yang sama seperti saat masih muda dulu. Saat di Nagasaki ayah selalu berbinar-binar membicarakan impiannya ingin membuat pesawat terbang. Mai bertanya apakah ibu jatuh cinta pada ayah karena hal itu dan ibu mengatakan kalau itu rahasia.
Malamnya, Mai menelpon kakak laki-lakinya Haruto. Ibu meminta Mai memberitahu kakaknya tentang apa yang dilakukan ayah hari ini. Karena kalau ibu yang menelpon kakaknya tidak mau mengangkat. Seperti biasa, Haruto nggak tertarik pada ayahnya dan impian besar ayahnya. Mai meminta Haruto mengecek website perusahaan mereka. Haruto awalnya malas dan Mai memaksanya, akhirnya Haruto membukanya. Slogan website ayah adalah 'sekrup kecil, impian yang besar'.
Ia sama sekali tidak tertarik dengan hal itu. Haruto kembali fokus pada layar komputernya yang penuh dengan informasi saham hari itu.
Mai juga menceritakan kalau ia menjadi pilot pesawat terbang tenaga manusia dan Haruto sama sekali tidak tertarik.
Anggota Naniwa Birdman berkumpul saat tengah malam, membawa pesawat ke danau Biwa. Pagi-pagi sekali saat yang lain mempersiapkan pesawatnya, Mai pemanasan dulu dengan naik sepeda berkeliling diawasi oleh Yura.
Waktunya tiba, Mai masuk ke kokpit. Mai deg degan dan Yura mengatakan Mai hanya perlu melakukan seperti yang biasa ia lakukan. Mai mengerti.
Mereka kemudian menutup kokpit. Tsuruta memberi sinyal. Mai bersiap.
Yang pertama pilot lakukan adalah memastikan setiap bagian siap dan kemudian memberi aba-aba jika dia akan melepaskan kontrol dan mengayuh.
Mai mulai mengayuh dalam kokpit dan anggota yang lain membantu mendorong dari belakang. Kariya dan Tsuruta bersiap dengan sepeda mereka untuk mengikuti Mai. Saat Mai mengayuh, awalnya terasa berat, tapi lama-lama menjadi semakin ringan dan semakin ringan. Pesawat Swan perlahan terbang ke udara. Anggota mengejar pesawat itu.
Mai yang ada di kokpit terus mengayuh dan mengayuh, sampai ia akhirnya merasakan kalau pesawat itu benar-benar terbang di udara. Mai bergumam kalau pesawatnya terbang dan ia tersenyum menahan air matanya karena terharu.
***
Wah, sumpah pas adegan ini terasa banged feelsnya. Aku juga terharu melihat pesawatnya terbang. Untung episodenya nggak dipotong sebelum terbang, jadi nggak penasaran bisa terbang atau enggak. Aku suka akting Haruka saat pesawat akhirnya diudara, matanya yang terharu dan berkaca-kaca itu terasa banged feelsnya. Sepertinya test flight-nya berjalan lancar. Cuma pas record flight nanti kok di preview seperti ada insiden gitu ya?
Semoga nggak ya.
0 comments:
Post a Comment