Takashi kabur dari rumah dan membuat keluarganya khawatir. Mai dan Kurumi juga mencoba mencari Takashi dan akhirnya mendapatkan kabar Takashi ada di pulau Goto. Mai dan Kurumi berangkat ke Goto dan menemukan Takashi di sebuah mercusuar, tempat yang ada di foto kartu pos yang pernah dikirimkan Mai pada Takashi saat masih kecil dulu. Tentu saja Takashi terkejut melihat keduanya. Takashi selama ini sangat lelah dengan hidupnya dan ia pikir jika ia datang ke sana ia bisa berubah. Kurumi bertanya apa yang ingin Takashi ubah?
Takashi mengatakan kalau ia sangat lelah, meski ia sudah bekerja di perusahaan itu selama 1 tahun, tapi ia tetap ada di rangking terendah dalam penjualan. Bosnya selalu mengeluh kenapa ia tidak bisa melakukannya seperti yang lain. Awalnya ia bisa mengabaikannya tapi lama-lama ia jadi kepikiran. Itu menyakiti dan membuatnya malu. Ia hanya bisa bicara pada paman penjual buku bekas, ia merasa kalau ia mengalami haru sulit dan bercerita disana, hatinya akan menjadi tenang. Sebuah tempat yang hangat dan membuat ia akan bersemangat bekerja lagi besoknya. Tapi paman menutup tokonya dan ia kehilangan tempat penyemangatnya. Ia tidak bisa pergi bekerja lagi, ia tak bisa melangkah lagi. Ia tak tahu kenapa ia teringat gambar di kartu pos itu dan ia ingin melihat pemandangan yang ada di sana sekali saja.
Mai dan Kurumi terdiam mendengarkan Takashi. Mai mengatakan kalau Takashi anaknya memang terlalu baik. Takashi mengatakan sekarang ia bahkan takut bertemu dengan orang lain. Ia selalu menyembunyikan perasaanya dan ia bahkan tidak tahu apa yang ia sukai atau apa yang ingin ia lakukan.
Kurumi bertanya apa yang dilakukan oleh Takashi selama ada disini dan Takashi mengatakan kalau ia sudah mengamati laut disini selama 3 hari. Awalnya aku hanya mengamati ombak putih. Lalu aku mengamati lautan dan melihat warna biru. Saat langit mulai gelap, ia melihat bintang-bintang. Ia pikir langit malam hanya kegelapan, tapi ternyata ada banyak bintang-bintang. Ia jadi berfikir, mungkin selama ini ia hanya fokus pada dunia kecil, ia tak menyadari kalau dunia ini sangat luas. Ia merasa bersyukur ia memutuskan datang ke tempat itu.
Mai dan Kurumi hanya terdiam mendengarkan Takashi, mereka tidak berkomentar banyak dan membiarkan Takashi menyampaikan perasaannya.
Malam itu, Mai, Kurumi dan Takashi menginap di rumah nenek Mai. Mai menelpon orang tua Takashi untuk menyampaikan kalau mereka berhasil menemukan Takashi dan mereka menginap di Goto. Ibu Takashi senang sekali mendengarnya dan sangat berterima kasih pada Mai dan Kurumi. Mereka ingin Mai mengatakan pada Takashi untuk segera pulang karena orang tuanya menunggu. Setelah Mai menutup telponnya, seseorang datang membawa ikan besar. Mai langsung mengenalinya dan memanggilnya Itta. Keduanya senang sekali reuni setelah sekian lama. Mai mengajak Itta makan malam bersama dan Itta setuju. Takashi yang baru siap mandi datang tak lama kemudian dan Mai memperkenalkan keduanya. Itta kaget dan langsung salah paham dengan keduanya, ia perlahan keluar dari rumah dan mengatakan kalau ia tak jadi ikut makan malam karena ada janji. Mai bingung.
Saat makan malam, nenek banyak bertanya pada Takashi dan menurut Mai pertanyaan nenek itu terlalu blak-blakan. Mai takut nanti Takashi tersinggung atau bagaimana. Misalnya nenek bertanya ia dengar Takashi kabur dari rumah. Mai menegurnya dan nenek mengatakan lebih baik mengakui hal-hal seperti itu.
Takashi justru suka nenek yang blak-blakan dan mengatakan kalau setelah datang ke sini hatinya yang beku perlahan mulai mencair. Ia menyukai warna lautan, warna langit yang indah. Ia datang ke Goto karena ia ingin menjadi orang yang berbeda tapi ia merasa menjadi dirinya sekarang tidak masalah baginya.
Nenek mengatakan kalau Takashi bisa menyesuaikan diri dengan orang-orang disekitarnya. Orang-orang yang mengetahui/mengakui kata-katanya sendiri adalah orang yang kuat dan Takashi harus bangga dengan hal itu.
Takashi tersenyum mendengar hal itu.
Pagi harinya, Mai, Takashi dan Kurumi pergi ke pantai. Takashi mengatakan selanjutnya ia ingin mencari tempat dimana ia bisa hidup menjadi dirinya sendiri, meskipun ia tidak tahu cara menemukannya. Ia bahkan mungkin tidak akan menemukannya. Ia ingin pergi ke berbagai tempat dan ingin menulis. Takashi memperlihatkan Tanka (puisi pendek) yang ia tulis. Mai dan Kurumi memujinya. Takashi mengatakan pertama-tama ia harus meyakinkan orang tuanya. Kurumi juga mengatakan ia akan bertemu dengan ibunya di Fukuoka. Selama ini ia menghindari dan ragu bertemu ibunya.
Mai juga memutuskan kalau ia akan melakukan yang terbaik juga. Ia tidak akan menyerah untuk menjadi seorang pilot.
Sementara itu di rumah keluarga Iwakura, ibu masuk ke kamar Mai dan merenung. Ayah datang tak lama kemudian dan duduk di samping ibu. Ayah mengajak ibu untuk bicara dengan Mai dan sekalian menjemput Mai ke Goto.
***
Syukur deh Takashi pergi cuma untuk mencari jati diri bukan untuk mengakhiri hidupnya. Memang sih kalo masuk dalam circle yang kita ga cocok pasti ngerasa kok kita nggak bisa seperti yang lain. Awalnya mungkin masih optimis mungkin besok bisa, tapi lama-lama makin trigger dan akhirnya muncul rasa takut yang amat besar. Takashi belum menemulan apa yang ingin dia lakukan dan aku juga masih belum tahu nanti dia bakal jadi apa. Tapi kayaknya dia bakalan jadi traveller.
Aku suka banged Itta-kun akhirnya muncul lagi. Sayangnya ga akan ada apa-apa sama heroine kayaknya. Padahal sampai episode ini, karakter yang punya hubungan cukup dekat dengan heroine adalah Itta. Karena Takashi karakternya saat masih kecil kurang dieksplor sama penulis jadi rasanya biasa aja. Untung oemeran dewasanya Eiji wkwkkww.
0 komentar:
Posting Komentar