***
Mai dalam Swan terus mengayuh dan mengayuh dan pemandangan yang ia lihat hanya langit dihadapannya. Ia tak bisa melihat danau dibawahnya atau mengetahui berapa jarak dan waktu ia sudah terbang.
5 menit berlalu. Mai kepanasan di dalam Swan. Padahal anggota sudah membuat jendela kecil agar udara masuk ke dalam Swan, tapi sepertinya hal itu tidak bisa mengalahkan panasnya di dalam Swan. Kayuhan Mai mulai goyah, keseimbangan Swan mengkhawatirkan Yura dan Kariya. Mereka meminta Mai bertahan dan bersabar sampai arah angin berubah.
Mai terus berusaha sampai 2 km tapi kekuatannya berkurang drastis karena udara panas dalam kokpit. Mai mengatakan pada Yura memalui earphone radio kalau ia kepanasan dan ia sulit menggerakkan kakinya. Lalu radio sepertinya rusak dan Mai tidak bisa berkomunikasi dengan Kariya dan Yura. Mai panik.
Tapi kemudian angin mulai berhembus dari jendela kecil yang dibuat teman-temannya. Sambil memikirkan bagaimana anggota klub berusaha sampai ke titik ini, begitu banyak yang terjadi dan membuat mereka patah semangat tapi mereka tetap ingin Swan terbang, Mai mendapatkan semangatnya kembali dan mengayuh pedal dengan semangat. Pesawat kemudian mulai naik terbang lagi dan Mai berusaha mengayuh sambil berteriak, terbang, terbang, terbang! Mai mengatakan bagaimana impian semuanya ada ditangannya sekarang dan ia tidak mau membuat semuanya kecewa. MAi menangis berusaha sangat keras mengayuh tapi akhirnya ia kalah oleh keadaan dan Swan jatuh ke danau.
Kariya dan Yura menyelamatkan Mai diantara puing-puing Swan. Mai naik ke perahu sambil menangis meminta maaf. Yura mengatakan Mai terbang selama 10 menit dengan jarak 3.5 km. Mai kecewa sekali dan meminta maaf lagi, padahal harusnya ia terbang selama 1 jam, tapi ia hanya bisa 10 menit saja.
Kariya meminta Mai jangan meminta maaf. Justru mereka berterima kasih karena Mai lah mereka bisa menerbangkan Swan di danau Biwa. Mai mengatakan kalau ia ingin menerbangkan Swan yang dibuat oleh semuanya dengan waktu yang lebih lama.
KAriya mengatakan kalau ia tidak salah saat ia menempatkan selanya untuk penerbangan hari ini dan ia senang mempercayakan pilot Swan pada Mai.
Mai, Kariya dan Yura kembali ke daratan. Para anggota klub terlihat menuju mereka. Mai sudah bersiap untuk meminta maaf tapi anggota klub malah mengucapkan terima kasih berkali-kali dan mengatakan kalau Mai sudah melakukan yang terbaik. Tidak ada penyesalan diwajah anggota klub, justru mereka senang sekali dan bahkan mengangkat Mai dan melemparnya ke atas, perayaan bahwa Swan mereka bisa terbang.
Mai terharu dan berterima kasih karena semuanya membiarkannya terbang bersama Swan.
Saat yang lain berkemas-kemas, Mai berdiri sendirian menatap danau Biwa. Yura datang dan bertanya bagaimana perasaan Mai bisa terbang di langit. Mai mengatakan kalau ia sangat bahagia. Saat ia terbang ia bertanya-tanya apakah ia terlahir untuk terbang.
Yura tersenyum dan mengatakan kalau tahun depan dia akan terbang. Mai mengatakan kalau dia juga tidak akan kalah. Keduanya tersenyum dan Yura meninggalkan Mai. Mai masih menatap langit danau Biwa dan mengatakan kalau ia terbang di langit ini.
Mai kemudian mengejar Yura untuk kembali pada teman-temannya yang lain.
***
Awalnya aku sempat berfikir kalau mungkin mereka akan memecahkan rekor itu. Tapi nggak mungkin sih ya, mengingat pilotnya amatir dan hanya dilatih dalam 2 bulan. Sudah bagus banged Mai bisa terbang 10 menit diudara. Lagian sepertinya tujuan teman-temannya bukan lagi memecahkan rekor, tapi melihat Swan yang mereka buat itu terbang diangkasa. Soalnya kalau Mai nggak ada, mungkin mereka akan menyerah setelah Yura terluka. Memang sih bisa saja Tsuruta yang jadi pilot, tapi apakah mereka sesemangat itu membangun kembali Swan jika Mai tidak ada?
Sepertinya arc Pesawat Tenaga Manusia akan berakhir di episode sekarang. Mungkin muncul lagi di episode mendatang tapi nggak akan banyak dibahas lagi.
0 komentar:
Posting Komentar